basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Rakyat Palestina, Trump dan April Mob Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Trump, dalam pernyataannya di pesawat kepresidenan Air Force O...

Rakyat Palestina, Trump dan April Mob

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Trump, dalam pernyataannya di pesawat kepresidenan Air Force One, pada 27/1/25, mengusulkan agar Gaza "dibersihkan" dan populasinya dipindahkan ke negara-negara seperti Mesir atau Yordania.

"Kita bisa membangun perumahan di tempat lain di mana mereka mungkin bisa hidup damai untuk pertama kalinya." Ucapan Trump ini sangat manis, namun bukan yang pertama dalam sejarah Muslimin.  

Perhatikan janji Ratu Isabela dan Raja Ferdinan kepada Muslimin, selepas mereka menaklukkan ulang Andalusia di Granada dari Muslimin?

Pada tahun 1502 umat Islam diberi opsi, pergi meninggalkan Spanyol. Mereka berseru, “Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” Lalu apa yang terjadi?

Seluruh Muslim Spanyol yang berkumpul di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop.

Bagaimana sikap yang benar menghadapi bujuk rayuan ini? Nabi Saw bersabda, "Tidak ada hijrah setelah pembebasan Makkah, tetapi yang ada ialah jihad dan niat. Maka dari itu, apabila engkau semua diminta untuk keluar (oleh imam untuk berjihad), maka keluarlah – yakni berangkatlah” (H.R. Bukhari).

Rakyat Palestina pun telah belajar dari peristiwa Nakbah 1948. Mereka meninggalkan tanah dan rumahnya untuk mengungsi ke luar Palestina. Apa yang terjadi? Tanah dan rumahnya dirampas.

Rakyat Palestina telah belajar di era PLO, Yaser Arafat, yang berjuang dari Suriah, Lebanon, Yordania dan Tunisia untuk kemerdekaan Palestina, namun tetap diusir dari negara tersebut.

Jadi solusinya, berjuang di dan dari tanah tumpah darahnya sendiri. Berjihad, bukan berhijrah. Sebab, tidak ada lagi Hijrah pasca Futuh Mekah. Yang ada, mempertahankan apa yang sudah menjadi miliknya. Bukankah wafat mempertahankan harta merupakan syahid?

Oleh sebab itulah, rakyat Gaza tetap kokoh dan tegar di tanahnya sendiri, walaupun gempuran penjajah Zionis Israel mengepung dari udara, laut dan darat. Walaupun rayuan Amerika  dan sekutunya tak pernah berhenti.

Sebelum Pembangunan Kembali Kabah, Berulang di Baitul Maqdis? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bagaimana peristiwa dan  perjuangan, se...

Sebelum Pembangunan Kembali Kabah, Berulang di Baitul Maqdis?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Bagaimana peristiwa dan  perjuangan, sebelum Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail mewujudkan pembangunan kembali Kabah? Bagaimana nasib rakyat Palestina di sekitar Baitul Maqdis sekarang? Bukankah Kabah dan Baitul Maqdis tanah suci Muslimin? 

Nabi Ibrahim dan Siti Hajar tidak tahu sama sekali, mengapa Allah swt memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menempatkan Siti Hajar di tanah yang gersang, tak ada kehidupan dan tanpa air? Mereka hanya mengikuti takdir saja. Seperti rakyat Palestina di Gaza, seluruhnya hancur lebur dibumihanguskan oleh penjajah Zionis Israel. 

Mengapa Siti Hajar ridha ditinggalkan dan berjuang sendirian bersama sang bayinya? Mengapa rakyat Palestina tak pernah menyerah di tanah yang telah dihancurkan? Bukankah target utama penghancuran  penjajah Zionis Israel itu wanita, bayi dan anak?

Yang memberikan kehidupan itu Allah swt. Yang merancang takdir itu Allah swt. Bukankah Allah swt melimpahkan keberkahan dari langit dan bumi karena ketakwaan? Bukan dukungan sumber daya?

Secara tiba-tiba air memancar dari hentakan kaki bayi Ismail. Sesuatu yang tidak pernah terduga oleh Siti Hajar. Setelah itu, berbondong kabilah Arab menetap di tempat tersebut, dimana mereka rela tunduk pada kepemimpinan Siti Hajar dan keturunannya.

Allah swt telah berjanji kepada mereka yang tinggal di sekitar Baitul Maqdis, bahwa mereka hadir menjadi umat yang tangguh dan tabah. Dengan karakter ini, akan menyuramkan wajah para perampas dan penjajah Baitul Maqdis.

Liku-liku pembebasan kembali Baitul Maqdis akan seperti peristiwa sebelum pembangunan kembali Kabah di era Nabi Ibrahim. Yaitu, bertahan di tanah yang tandus. Logikanya, tak ada yang bisa bertahan hidup di tempat tersebut. Rakyat Palestina sedang menjalani liku-liku ini.

Gerakan Aliyah Zionisme Bagi Diaspora Yahudi  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Aliyah adalah sebuah konsep budaya Yahudi yang penting ...

Gerakan Aliyah Zionisme Bagi Diaspora Yahudi 


Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Aliyah adalah sebuah konsep budaya Yahudi yang penting dan dasar dari Zionisme sehingga konsep ini ditempatkan dalam Undang-undang Kepulangan ke pendudukan Israel, yang mengizinkan setiap orang Yahudi memiliki hak hukum untuk mendapatkan bantuan berimigrasi dan menetap di pendudukan Israel, serta kewarganegaraan Israel secara otomatis.

Keberhasilan gerakan Zionis Israel dilihat dari seberapa besar dan banyak orang Yahudi di seluruh  dunia berkumpul ke daerah pendudukannya? Untuk mendukung gerakan ini, beberapa media Zionis Israel juga aktif mengkampanyekan hal ini.

Media Zionis Israel menyediakan rubrik khusus tentang Aliyah yang mempromosikan, membantu proses imigrasi dan bagaimana mendapatkan fasilitas kehidupan di pendudukan Zionis Israel. Setiap organisasi Yahudi di setiap negara pun, terus menyuarakan pentingnya Aliyah. Sejak kapan gerakan Aliyah Yahudi ini disuarakan? 

Zonisme dalam makna politik, membangun negara, dicetuskan oleh Nathan Bernbaum. ‘Zionisme Internasional’ pertama berdiri di New York, 1 Mei 1776, dua bulan sebelum deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat

Gagasan itu didukung oleh Kaisar Napoleon Bonaparte yang ingin menjajah Mesir. Tujuannya, meraih bantuan keungan dari kaum Yahudi. Napoleon, 20 April 1799, menyerukan, ‘Wahai kaum Yahudi, mari membangun kembali kota Jerusalem lama (Palestina)”. Sejak itu gerakan kembali ke Jerusalem menjadi marak dan meluas.

Adalah Yahuda al-Kalai (1798-1878), tokoh Yahudi pertama yang melemparkan gagasan untuk mendirikan sebuah negara yahudi di Palestina. Gagasan itu didukung oleh Izvi Hirsch Kalischer (1795-1874) melalui bukunya yang ditulis dalam bahasa Ibrani ‘Derishat Zion’ (1826), berisi studi tentang kemungkinan mendirikan sebuah negara Yahudi di Palestina.

Sebagai gerakan nasionalis yang terorganisasi, Zionisme didirikan oleh Theodor Herzl pada tahun 1897. Organisasi Hovevei Zion, yang dianggap sebagai pelopor cita-cita Zionis modern, bertanggung jawab atas pembentukan 20 kota Yahudi di Palestina antara tahun 1870 dan 1897.

Untuk mendukung gerakan ini, Inggris menjadi pihak perantara perampasan tanah Palestina untuk Zionis Israel. Amerika Serikat menyediakan fasilitas kehidupannya agar infrastruktur publik lengkap dan keamanannya terjamin.

Bagaimana keberhasilan gerakan Aliyah Zionisme? Gerakan ini dimulai dari tahun 1776 M, berarti di 2025 M telah berumur hampir 250 tahun. Bagaimana komposisi warga Yahudi berdasarkan negaranya?

Dilansir dari JPost,  pada 7/10/2024, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli demografi Prof. Sergio Della Pergola dari Universitas Ibrani untuk American Jewish Yearbook (2024 AJYB) hampir setengah (48%) dari populasi Yahudi global, 7,3 juta, tinggal di pendudukan Israel, sementara 8,3 juta tinggal di diaspora sejumlah negara.

Usia gerakan Aliyah Zonisme telah berumur hampir 250 tahun, namun hanya 48% yang mau melakukan gerakan Aliyah. Apakah berhasil?

Bagaimana bila dibandingkan dengan gerakan kembalinya lautan rakyat Gaza Utara, pasca genjatan senjata,  dari Selatan setelah seluruh infrastrukturnya dibumihanguskan oleh penjajah Zionis Israel?

Membebaskan Hutang Banyak Orang Suatu hari Qais bin Sa'ad jatuh sakit. Namun, teman-temannya tidak ada yang membesuknya. Ket...

Membebaskan Hutang Banyak Orang


Suatu hari Qais bin Sa'ad jatuh sakit. Namun, teman-temannya tidak ada yang membesuknya. Ketika ditanyakan penyebabnya, maka ada yang memberitahukan bahwa mereka malu untuk datang menjenguk karena masih memiliki hutang kepada Qais.

Qais pun berkata, "Sungguh, Allah menghinakan harta apabila karenanya menghalangi seseorang saudara untuk berkunjung."

Kemudian Qais memerintahkan seseorang untuk mengumumkan  bahwa barangsiapa yang berhutang kepada Qais, maka dia sekarang telah membebaskannya.

Pada sore harinya, rumah Qais menjadi penuh manusia karena banyak manusia yang menjenguknya.

Suatu hari, seseorang mendatangi Abdullah bin Mubarak memohon agar hutangnya dibayarkan. Lalu Abdullah bin Mubarak, menuliskan surat ke pegawainya agar memberikan orang tersebut 7.000 dirham.

Sang pegawainya menemui orang tersebut, lalu bertanya, "Berapa hutangnya?" Dijawab, 700 dirham."

Sang pegawai menginformasikan kepada Abdullah bin Mubarak bahwa hutang orang tersebut 700 dirham. Namun, Abdullah bin Mubarak tl memerintahkannya untuk tetap memberikan 7.000 dirham kepada orang tersebut.

Abdullah bin Mubarak berkata, "Apabila berlebihan itu binasa, maka umur juga binasa. Oleh karena itu, laksanakan apa yang sudah aku putuskan."

Sumber:
Mahmud Musthafa Saad, Golden Story, Pustaka Al-Kautsar

Yang Dosanya Lebih Besar Ibnu As-Sammak berkata kepada saudaranya, "Amma Ba'du, aku berpesan kepadamu: Agar menjaga dir...

Yang Dosanya Lebih Besar


Ibnu As-Sammak berkata kepada saudaranya, "Amma Ba'du, aku berpesan kepadamu:

Agar menjaga diri, karena Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan, dan mengawasi apa yang kamu tampakan.

Ingatlah selalu kepada Allah dalam setiap keadaan, malam atau siang.

Cintailah Allah, karena Dia dekat denganmu dan qudrah-Nya atas  dirimu.

Ketahuilah, kamu akan tetap berada dalam kekuasaan-Nya dan tidak akan berpindah pada kekuasaan selain Dia.

Agungkanlah Allah dan takutlah pada-Nya.

Ketahuilah, dosa yang dilakukan oleh orang yang berakal lebih berat hukumannya daripada dosa yang dilakukan oleh orang yang bebal.

Dosa yang dilakukan oleh ulama itu lebih berat hukumannya daripada dosa yang dilakukan oleh orang yang bodoh.

Dosa yang dilakukan oleh orang kaya lebih berat daripada dosa yang dilakukan oleh orang miskin."

Hadapkan Hati Kepada Allah swt Oleh: Nasrulloh Baksolahar Haram bin Hayyan berkata, "Seseorang yang dengan sepenuh hati men...

Hadapkan Hati Kepada Allah swt

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Haram bin Hayyan berkata, "Seseorang yang dengan sepenuh hati menghadap kepada Allah swt, niscaya Allah akan menghadapkan hati orang-orang yang beriman
kepadanya, sehingga Allah swt mengkaruniakan kepadanya kasih sayang mereka."

Auf bin Abdullah berkata, "Barangsiapa beramal untuk akhiratnya, maka Allah akan mencukupkan urusannya."

"Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah swt, maka Allah swt akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia."

"Barangsiapa memperbaiki apa yang tersembunyi, maka Allah swt akan memperbaiki yang nampak."

Bagaimana keanehan manusia terhadap Allah? Memamerkan kebaikannya kepada manusia, tetapi sangat jauh berbeda dengan apa yang terkandung di dalam hatinya. Bukankah Allah swt menyaksikan hatinya? Mengapa tidak diperindah dengan ikhlas?

Manusia saling memuji kehebatan dan mengagungkan dirinya dan terobsesi mendapatnya dari manusia juga, tetapi mengapa tidak memuji dan mengagungkan Allah swt?

Mengapa keridhaan dari Allah swt justru dianggap tak berharga? Menghadapkan hati kepada Allah swt justru terkalahkan dengan mengharapkan pujian dan penghargaan manusia? 

Apakah Pahala Allah swt Tidak Cukup? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Cukuplah Allah swt sebagai saksi. Cukuplah Allah swt sebagai pel...

Apakah Pahala Allah swt Tidak Cukup?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Cukuplah Allah swt sebagai saksi. Cukuplah Allah swt sebagai pelindung. Cukuplah Allah swt sebagai penolong. Apakah ada yang lebih berharga dari ini?

Bukankah Allah swt telah melimpahkan rezeki? Sudah menjadikan sebagai makhluk-Nya yang mulia? Mengutus Rasulullah saw sebagai rahmatan lil alamin? Menjadikan Islam sebagai jalan hidup? Apakah ada yang lebih baik dari ini?

Bukankah Allah swt telah menyegerakan kebaikan? Melapangkan kedudukan? Memberikan kesuksesan? Apakah masih kurang?

Bukankah Allah swt telah menciptakan alam semesta, lalu menundukkannya bagi manusia. Allah? Bukankah Allah swt telah menjadikan bumi sebagai tempat yang paling nyaman?

Bila hujan diturunkan. Bila rezeki dikeluarkan dari tanah. Bila cahaya matahari disinarkan. Bila mata air dipancarkan. Bila angin dihembuskan. Apakah tidak cukup sebagai karunia dari Allah swt?

Bukankah yang ada di bumi akan hancur dan lenyap? Bukankah selain Allah swt tidak bisa memberikan kemanfaatan dan kemudharatan?

Bila seperti itu, mengapa masih enggan beribadah? Mengapa dalam beribadah masih ada ketidakikhlasan, syirik dan riya? Mengapa orientasi hidup dan ibadah masih kedudukan, berbangga, pujian, dan isi dunia? Tidak cukupkah Allah swt sebagai orientasi hidup dan ibadah?

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (292) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (415) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (348) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (468) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (187) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (215) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)