basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Penulisan Berita Gaza oleh Media Zionis Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apa syarat penulisan berita?  Salah satunya adalah se...

Penulisan Berita Gaza oleh Media Zionis Israel 


Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Apa syarat penulisan berita?  Salah satunya adalah seimbang. Artinya,
Isi berita tak boleh berpihak pada salah satu sisi saja, namun keduanya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kecemasan publik.

Jadi dalam penulisan berita harus selalu mencantumkan dua pihak yang saling bersebarangan bila itu sebuah konfilk. Atau beberapa pihak yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa yang diberitakan.

Berita bukan sekedar memberikan informasi, tetapi juga bisa mengarah kepada propaganda. Mempengaruhi mindset dan opini. Oleh sebab itu, pertempuran bukan bukan sekedar membangun infrastruktur militer, tetapi juga infrastruktur informasi.

Mari kita membedah pemberitaan dua media Zionis Israel, yaitu Time of Israel (TOI) dan Jerusalem Post (JP) dengan VOA Indonesia yang memiliki program radio, televisi, situ web dari Voice of America (VOA) untuk Indonesia, yang mengudara dari Washington, DC, Amerika, yang memberitakan serangan tentara penjajah Zionis Israel (IDF) ke Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan di Gaza.

TOI dan JP hanya mengambil sumber berita yang berasal dari IDF saja. Muatan beritanya menjadi;

1. Rumah Sakit telah menjadi sarang teroris

2. IDF telah memberikan jalur evakuasi kepada pasien sebelum operasi militer dilakukan
3. Sudah mengoordinasikan tindakan ini bersama otoritas kesehatan setempat dan organisasi internasional,

Sedangkan pemberitaan yang dilakukan oleh VOA Indonesia dalam meliput serangan IDF ke RS diambil dari dua sumber yang berbeda. Yaitu, Direktur Rumah Sakit dan Jubir IDF. Muatan beritanya menjadi:

1. Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, menggambarkan kondisi di rumah sakit tersebut "sangat berbahaya dan mengerikan" akibat serangan tembakan yang dilakukan oleh pasukan Israel

2. Seorang juru bicara militer Israel membantah bahwa rumah sakit tersebut menjadi sasaran.

Dari dua model penulisan ini, siapakah yang layak dipercaya? Siapakah yang validasinya lebih akurat dan kuat? Siapakah yang memenuhi persyaratan berita?

Dengan model pemberitaan yang dilakukan oleh media Israel ini, maka pantas saja bila narasi penjajah Zionis Israel kalah telak dalam melawan narasi Palestina. Pembunuhan ratusan wartawan oleh IDF bisa jadi karena narasi kebohongan tentang perang Gaza sedang ditutupi. 

Sumber contoh berita :
https://m.jpost.com/breaking-news/article-835115

https://www.voaindonesia.com/amp/direktur-rs-di-gaza-serangan-israel-terhadap-rumah-sakit-mengerikan-/7911156.html

https://www.timesofisrael.com/liveblog_entry/idf-launches-new-raid-on-north-gaza-hospital-after-hamas-operative-move-in/

Buah Berbisnis Itu Bersedekah  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Berbisnis adalah ibadah, juga jihad. Berbisnis hanya untuk menjalankan...

Buah Berbisnis Itu Bersedekah 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Berbisnis adalah ibadah, juga jihad. Berbisnis hanya untuk menjalankan peran untuk memakmurkan bumi. Hanya itu. Berbisnis bukan pemburuan kekayaan.

Bukankah panen yang dicuri adalah sedekah? Bukankah buah yang dimakan oleh burung merupakan sedekah? Bukankah buah yang busuk lalu dimakan oleh makhluk tanah adalah sedekah?

Kesibukan berbisnis dapat memalingkan dari kekosongan waktu. Dapat menghilangkan waktu yang luang. Bukankah Rasulullah saw menasihati agar berhati-hatilah pada waktu senggang?

Berbisnis berarti berfikir tentang urusan manusia. Peduli kepada kesulitan manusia. Bukankah yang tak peduli pada urusan umat itu bukan umat Rasulullah saw?

Berbisnis itu untuk memudahkan urusan manusia. Bukankah yang memudahkan urusan manusia akan dimudahkan urusannya oleh Allah? 

Dalam kisah tiga pemuda yang terkurung di goa. Yang bisa menggeser batu dari pintu gua sehingga ketiganya bisa keluar karena aktivitas bisnis yang jujur. Yang menunaikan hak semua orang yang terlibat dalam bisnis tersebut. Berbisnis bagian sebab datangnya pertolongan Allah.

Berbisnis yang sukses adalah bisnis yang bertujuan untuk mewujudkan kehendak Allah dalam berbisnis, bukan mewujudkan ego manusia. Bisnis adalah lapangan dakwah untuk mewujudkan peran sebagai khalifah.

Tak Ada Kawasan yang Terkendali Penuh, Pasca Badai Al-Aqsa  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dua peristiwa yang meluluhlantahkan parad...

Tak Ada Kawasan yang Terkendali Penuh, Pasca Badai Al-Aqsa 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Dua peristiwa yang meluluhlantahkan paradigma keamanan Penjajah Zionis Israel. Yaitu, Badai Al-Aqsa dan jatuhnya rezim Assad di Suriah. Dua peristiwa ini tak pernah diprediksi sebelumnya. Menciptakan kawasan yang terkendali penuh ternyata tak bisa.

Sebelum Badai Al-Aqsa, Penjajah Zionis Israel merasa semuanya terkendali. Gaza tak terlihat melakukan manuver. Suriah tak terlihat senyap, tak ada perlawanan besar terhadap rezim Assad.

Yordania dan Mesir sudah terikat dengan perjanjian damai. Hizbullah di Lebanon terikat dengan gencatan senjata. Negara-negara lapis kedua di perbatasan jajahan Zionis Israel sudah diikat dengan perjanjian Abraham oleh Amerika. Semuanya terkendali.

Sekarang, di perbatasan Yordania pun tidak merasa tentram pasca Badai Al-Aqsa, sebab ada beberapa orang secara personal berhasil menyusup ke wilayahnya. Untuk menjaga keamanan perbatasan dengan Yordania sedang dibangun satu brigade keamanan dan tembok perbatasan seperti di Gaza agar "Badai Al-Aqsa" tidak terjadi dari Yordania.

Dengan Mesir? Internal Mesir seperti api dalam sekam. Kedepannya bisa jadi penuh gejolak, sebab Abbas As-Sisi mengambil kekuasaan melalui kudeta berdarah. Walaupun, penguasa Mesir sangat keras kepada pro Palestina. Setelah hancurnya rezim Assad, Abbas As-Sisi pernah tampil ke hadapan publik, bahwa tangannya bukan tangan yang berdarah.

Hizbullah, walaupun suplai senjata dari Iran sudah dihancurkan. Walaupun gencatan senjata ke dua sudah disepakati. Bukan berarti tidak bisa membangun kekuatan kembali di masa depan. Bukankah, perlawanan di Tepi Barat yang sudah dikendalikan luar biasa ketatnya, namun masih bisa memberikan perlawanan?

Sebelum Badai Al-Aqsa, semuanya kawasan merasa terkendali oleh penjajah Zionis. Namun setelah 7 Oktober 2023, kewaspadaan terhadap setiap kawasan di sekitar perbatasan penjajahan Zionis Israel menjadi fokus utama. 

Penjajah Zionis Israel bisa berubah menjadi negara yang berbasis pada militer total? Yang solusinya berbasis pada militer?.

Dampak Genosida di Palestina Bagi Warga Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Narasi Antisemit tidak relevan lagi. Sebab, Penjajah Z...

Dampak Genosida di Palestina Bagi Warga Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Narasi Antisemit tidak relevan lagi. Sebab, Penjajah Zionis Israel telah menjadi pelaku utama genosida di abad ini terhadap rakyat Palestina. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tak bisa mencegahnya. Amerika, Inggris dan Jerman justru membantunya. Dunia hanya mengecam, namun diam. Apa dampaknya bagi warga Yahudi?

Genosida penjajah Zionis Israel justru menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidakamanan bagi warga Yahudi. Baik di daerah jajahannya di Palestina maupun yang berdiaspor. Narasi perasaan sebagai "korban Antisemit" tidak bisa dijual lagi. 

1. Pemukim Yahudi di Pendudukan Israel Utara

Hizbullah melakukan serangan terhadap pendudukan Zionis Israel di utara sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Gaza yang terus dibombardir oleh Zionis Israel. Bagaimana dampaknya?

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh sumber-sumber media Ibrani menunjukkan kalau 33 persen (sepertiga) pemukim Yahudi yang dievakuasi dari Israel utara tidak ingin kembali ke rumah mereka.

Hal itu merujuk pada laporan situs media Israel, Walla, merujuk perkembangan situasi gencatan senjata Militer Israel dengan Gerakan Hizbullah Lebanon yang sudah berlangsung selama sekitar dua pekan.

Ancaman serangan Hizbullah di waktu mendatang menjadi faktor utama para pemukim Yahudi di wilayah Palestina Utara yang diduduki Israel ini enggan untuk kembali.

Terlebih, agresi militer tentara Israel (IDF) selama dua bulan sebelum gencatan senjata di sepakati, tidak menghasilkan apapun bagi pelemahan kelompok perlawanan Lebanon tersebut.

2. Yahudi yang Bediaspora

Genosida penjajah Zionis Israel telah mendapat perlawanan dari masyarakat sipil dunia. Bagaimana dampaknya terhadap Yahudi yang berdiaspora? 

Departemen Organisasi dan Hubungan dengan Warga Israel di Diaspora WZO, merilis survei khusus terhadap diaspora warga Israel yang tinggal di luar negeri. Survei ini dilakukan pada Oktober 2024. Yang diteliti, perasaan mereka pasca satu tahun serangan 7 Oktober.

Hasilnya, hanya 20% warga diaspora Yahudi  yang memiliki hubungan positif dengan lingkungan sekitar. Berarti, 80%-nya, tidak. Ini berarti, terjadi penurunan 50% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya persepsi permusuhan, ketidakamanan, dan berkurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat. Mereka merasa tidak nyaman mengidentifikasi diri sebagai warga Israel karena ketakutan pribadi, tantangan sosial, dan meningkatnya rasa kerentanan di lingkungan lokal mereka.

3. Warga Yahudi tidak nyaman tinggal di daerah jajahannya 

Serangan drone dan rudal oleh Faksi Perlawanan Palestina Hamas, Yaman Hauthi dan Lebanon Hizbullah yang bisa menembus hingga ke Tel Aviv sebagai kepeduliannya terhadap genosida penjajah Zionis Israel di Gaza, memberikan rasa ketakutan tersendiri. Apa dampaknya?

Kota-kota Israel menghadapi malam-malam penuh kekhawatiran di tengah ancaman rudal Houthi
Hampir setengah dari warga Israel terbangun karena alarm. Dalam waktu kurang dari seminggu, separuh penduduk Israel telah dibangunkan empat kali oleh alarm yang dipicu peluncuran rudal Houthi dari Yaman.

Times of Israel pada 20/12/24 mengkisahkan bagaimana pendapat orang kaya di daerah jajahan Zionis Israel. "Meninggalkan Israel lebih mudah, bahwa itu hanya untuk saat ini. Namun, dia tahu lebih baik." Menurut Shira Z. Carmel seorang penyanyi kelahiran Israel.

Sejak Badai Al-Aqsa, semakin banyak warga Israel yang relatif kaya yang meninggalkan Israel karena telah hancurnya rasa aman dan sekaligus menghancurkan janji pendirian Zionis Israel; yang menjadi tempat perlindungan yang aman bagi orang Yahudi di dunia.

4. Yahudi di Eropa 

Harian Ynetnews.com pada 25/12/24 melaporkan bahwa 57% orang Yahudi Eropa mempertimbangkan untuk hengkang. Lonjakan "antisemitisme" yang mengkhawatirkan di Eropa
Konferensi Gerakan Antisemitisme di Wina mempertemukan para pemimpin masyarakat setempat untuk memperingatkan tentang meningkatnya sentimen antisemit dan memberikan solusi karena sebagian besar orang Yahudi Eropa mempertimbangkan untuk beremigrasi.

"Kebanyakan antisemit yang saya kenal tidak menganggap diri mereka antisemit. Mereka menanggapinya sama seperti kita: mereka mengadakan konferensi dan percaya bahwa mereka membela hak asasi manusia, mengira mereka sebenarnya penentang terbesar antisemitisme," kata David Hirsch, seorang profesor sosiologi di Goldsmiths College, University of London dan pendiri Engage, sebuah gerakan yang memerangi boikot akademis terhadap Israel .

Genosida penjajah Zionis Israel di Palestina ternyata meruntuhkan korban Antisemitnya. Masyarakat dunia tidak mempercayai lagi narasi korban Antisemitnya.



 

Bumi Hangus Gaza Terus Berlanjut, yang Traum Justru IDF Oleh: Nasrulloh Baksolahar Knesset Penjajah Zionis Israel baru saja memp...

Bumi Hangus Gaza Terus Berlanjut, yang Traum Justru IDF

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Knesset Penjajah Zionis Israel baru saja memperpanjang status darurat negara hingga 16 Desember 2025 berdasarkan rekomendasi kabinet keamanan. Kondisi ini membuat Netanyahu bisa melakukan apapun tanpa persetujuan dari Knesset. Arti lainnya, agresi ke Gaza akan masih terus berlanjut.

Tidak hanya tentang perpanjangan waktu darurat, Knesset pun menambah pagu anggaran untuk belanja pertahanan dengan membolehkan defisit anggaran 6,6 persen menjadi 7,7 persen dari Produk Nasional Bruto. Perang Gaza sangat melelahkan dan menguras energi penjajah Zionis Israel.

Pertanyaannya, sampai kapan penjajah Zionis Israel mampu meladeni perang Gaza? Bukankah kesabaran itu hanya milik yang beriman? Bukankah Al-Qur'an menjadikan kesabaran sebagai dasar pasukan kecil bisa mengalahkan pasukan besar?

Amerika dan Uni Soviet tidak kuat melakukan perang panjang di Afghanistan. Mereka telah menghabiskan ratusan kuadran trilyun. Di 2024,  Rusia dan Iran tidak kuat mempertahankan rezim Assad yang harus menghadapi oposisi sejak 2011. 

Dana perang yang besar yang melimpah. Infrastruktur militer yang canggih dan megah. Pasukan yang terlatih dan banyak. Tidak bisa menjadi andalan untuk bisa berperang dalam waktu yang panjang. Sebab, kemampuan bertahan ditentukan oleh kesabaran, sedangkan kesabaran itu hanya milik yang beriman.

Penjajah Zionis Israel hanya bisa bertempur dalam waktu singkat saja. Seperti pada peristiwa Nakba, Perang Arab 6 hari, Perang Yam Kippur, dan agresi ke Lebanon. Serangan super kilat bumi hangus, setelah itu barulah serang darat datang untuk menuntaskanya dalam hitungan hari. Strategi ini selalu berhasil. Namun tidak, bagi Gaza.

Walaupun Gaza sudah dibumihanguskankan sejak Oktober 2023. Namun, perlawanan tak terduga selalu menyisakan banyak korban yang bergelimpangan bagi Zionis Israel. Banyak perwira Zionis Israel yang mengundurkan diri dari perang Gaza karena kelelahan dan faktor keuangan keluarga.

Kelelahan, trauma dan sakit mental terus menghantui tentara Zionis Israel.  Mereka akan terus diserang, dikepung dan dihantui penyakit ini tanpa henti. Mengapa? Karena kesabaran itu milik yang beriman.

Lidah Nabi Harun dan Hancurnya Narasi Fir'aun  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kekuatan Fir'aun bukan saja pada Haman, Qarun ...

Lidah Nabi Harun dan Hancurnya Narasi Fir'aun 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kekuatan Fir'aun bukan saja pada Haman, Qarun dan pasukannya, tetapi kemampuannya dalam bersilat lidah. Bagaimana mendapatkan dukungan walaupun dipenuhi kezaliman? Bagaimana meyakinkan rakyat Mesir bahwa dia tuhan? Bagaimana seolah-olah menjadi korban, walaupun dia berkuasa?

Kebenaran mukjizat Nabi Musa diputarbalikan sebagai sihir yang nyata. Kekuatan sihir Nabi Musa akan digunakan untuk mengusir rakyat Mesir dari negrinya. Bukankah selama ini Nabi Musa dan pengikutnya yang dibunuh dan disiksa?

Bukankah karakter Nabi tidak pernah berlaku zalim? Seperti sosok Nabi Yusuf yang bukan warga Mesir pun, namun mendedikasikan hidupnya untuk Mesir. 

Seruan Nabi Musa tentang ketauhidan dikatakan sebagai seruan asing yang sebelumnya tidak pernah ada. Bukankah sebelumnya terdapat Nabi Yusuf yang menyerukan ketauhidan?

Ketika Musa mendatangi mereka (Firʻaun dan pengikutnya) dengan (membawa) mukjizat Kami yang nyata, mereka berkata, “Ini hanyalah sihir yang dibuat-buat dan kami tidak pernah mendengar (ajakan) ini dari nenek moyang kami dahulu.”
(Al-Qaṣaṣ [28]:36)

Untuk menghancurkan narasi kebohongan Firaun ini, Nabi Musa meminta agar Harun dijadikan Nabi pula.

Adapun saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripadaku. Maka, utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)-ku. Sesungguhnya aku takut mereka akan mendustakanku.”
(Al-Qaṣaṣ [28]:34)

Tujuannya, menghancurkan narasi Fir'aun yang menyesatkan yang bisa mempengaruhi banyak orang. Juga untuk mengokohkan kebenaran yang telah disampaikan oleh Nabi Musa.

Dia (Allah) berfirman, “Kami akan menguatkanmu dengan saudaramu dan Kami akan berikan kepadamu berdua hujah (mukjizat). Maka, mereka tidak akan dapat mencapaimu. (Berangkatlah kamu berdua) dengan membawa mukjizat Kami. Kamu berdua dan orang yang mengikutimu adalah para pemenang.”
(Al-Qaṣaṣ [28]:35)

Badai Al-Aqsa dan Kekalahan Ahli Sihir Fir'aun  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Musa kembali ke Mesir. Ini sungguh sangat me...

Badai Al-Aqsa dan Kekalahan Ahli Sihir Fir'aun 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Nabi Musa kembali ke Mesir. Ini sungguh sangat mencengangkan Fir'aun dan kalangan istana. Bukankah   sudah tidak ada lagi beritanya dari seluruh penjuru Mesir? Bukankah seluruh dinas rahasia sudah disebar untuk melacak keberadaannya? Tiba-tiba dengan sangat berani mendatangi istana.

Nabi Musa datang bukan untuk menyerahkan diri. Tetapi menyeru kepada sesuatu yang selama ini telah menjadi prinsip dasar Mesir. Yaitu, membuang ketuhanan selain Allah, bukankah ini berarti perlawanan langsung yang mengarah kepada Fir'aun?

Strategi Fir'aun adalah bagaimana mempermalukan Nabi Musa? Bagaimana menangkap Nabi Musa dengan legalitas hukum tanpa ada gejolak? Caranya, mengalahkan Nabi Musa dengan cara mengumpulkan seluruh para ahli sihir, dihadapan seluruh rakyat di hari raya pada waktu duha.

Namun apa yang terjadi? Ternyata ahli sihirnya yang kalah. Legitimasi menangkap Nabi Musa pupus. Strategi kemudian adalah membumihanguskan Nabi Musa dan para pengikutnya. Segala resiko ditanggungnya walaupun ada dari kalangan istana yang telah menasihatinya agar jangan membunuh Nabi Musa dan pengikutnya. 

Seperti itulah Netanyahu memperlakukan Rakyat Gaza. Disangka Gaza sudah ditundukan dengan agresi secara periodik yang bertujuan menghancurkan kekuatan Gaza yang baru tumbuh. Seluruh wilayah Gaza diblokade total baik, darat, laut dan udara. Bantuan kemanusiaan dan kesehatan yang diizinkan sebatas agar tidak mati karena kelaparan saja.

Tiba-tiba Badai Al-Aqsa menerjang. Mempermalukan badan intelejen dan militer penjajah Zionis Israel. Bukankah bagi Zionis, militer itu tuhan? Bukankah bisa menembus perbatasan wilayah jajahannya itu sangat mempermalukan "ketuhanan" militernya? Bukankah, seluruh negara takut kepada mereka karena militernya yang dianggap tak terkalahkan?

Gaza telah mempermalukan penjajah Zionis Israel di hadapan dunia, seperti malunya Fir'aun yang seluruh ahli sihirnya dikalahkan Nabi Musa. Maka tindakan Netanyahu pun seperti tindakan Fir'aun. Yaitu, membumihanguskan Nabi Musa dan pengikutnya.

Walaupun Netanyahu berhasil menjepit Gaza dan membumihanguskannya. Walaupun Fir'aun berhasil menjepit Nabi Musa ke tepian Laut Merah. Apa yang terjadi? Firaun terhempas gelombang. Bagaimana dengan Netanyahu?


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


اِلٰى فِرْعَوْنَ وَهَامٰنَ وَقَارُوْنَ فَقَالُوْا سٰحِرٌ كَذَّابٌ

kepada Fir‘aun, Haman, dan Qarun. Lalu, mereka berkata, “(Musa) itu seorang penyihir lagi pendusta.”
(Gāfir [40]:24)


فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْحَقِّ مِنْ عِنْدِنَا قَالُوا اقْتُلُوْٓا اَبْنَاۤءَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ وَاسْتَحْيُوْا نِسَاۤءَهُمْ ۗوَمَا كَيْدُ الْكٰفِرِيْنَ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ

Ketika dia (Musa) datang kepada mereka membawa kebenaran dari Kami, mereka berkata, “Bunuhlah anak laki-laki orang-orang yang beriman bersama dia dan biarkan hidup perempuan-perempuan mereka.” Tidaklah tipu daya orang-orang kafir itu kecuali sia-sia belaka.
(Gāfir [40]:25)

وَقَالَ فِرْعَوْنُ ذَرُوْنِيْٓ اَقْتُلْ مُوْسٰى وَلْيَدْعُ رَبَّهٗ ۚاِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يُّبَدِّلَ دِيْنَكُمْ اَوْ اَنْ يُّظْهِرَ فِى الْاَرْضِ الْفَسَادَ

Fir‘aun berkata (kepada pembesar-pembesarnya), “Biar aku yang membunuh Musa dan suruh dia memohon kepada Tuhannya. Sesungguhnya aku khawatir (bahwa) dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di bumi.”
(Gāfir [40]:26)


وَقَالَ مُوْسٰىٓ اِنِّيْ عُذْتُ بِرَبِّيْ وَرَبِّكُمْ مِّنْ كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لَّا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِ ࣖ

Musa berkata, “Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari Perhitungan.”
(Gāfir [40]:27)

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (278) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (404) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (311) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (450) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)