basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

IDF "Perang" Internal Oleh: Nasrulloh Baksolahar Survei tahunan Institut Demokrasi  Israel pekan ini menunjukkan bahwa...



IDF "Perang" Internal


Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Survei tahunan Institut Demokrasi  Israel pekan ini menunjukkan bahwa hampir setengah responden, 48%,  kini menganggap gesekan antara Sayap kanan dan kiri sebagai "ketegangan sosial paling akut di Israel saat ini." Ini terjadi pasca Badai Al-Aqsa.

Ketegangan ini pun terbawa ke institusi militenya juga. Puncaknya,  pemecatan Menteri Pertahanan penjajah Zionis Israel, Gallant, lalu digantikan dari kelompok Sayap Kanan, Katz. Apakah selesai hingga disini?

Menteri Pertahanan yang baru, Katz,  mengatakan pada hari Kamis (18/12/24) bahwa ia membekukan promosi para perwira senior di Pasukan Israel Defense Forces (IDF) sampai militer menyerahkan kepadanya semua penyelidikan yang telah dilakukan terkait pembantaian 7 Oktober.

Pernyataan ini sebagai respon karena  promosi di IDF sejak serangan 7 Oktober telah mendapat kecaman dari beberapa anggota koalisi Sayap Kanan, yang berpendapat bahwa Herzi Halevi, Kepala Staff IDF, dianggap gagal dalam perannya, dia seharusnya tidak menjadi orang yang menunjuk para komandan.

"Perang" di interal IDF tidak saja di petingginya, tetapi juga di perwira lapangan. Dimana, sedang diselidiki tuduhan atas pelanggaran berulang terhadap kepala Brigade Parasut.

Beberapa perwira cadangan senior dilaporkan menuduh bahwa Kolonel Ami Biton, Kepala Brigade Parasut, tidak terlibat dalam pertempuran dan pada suatu kesempatan tertidur di markas komando selama penyerangan. Mereka juga mengatakan bahwa ia mempertaruhkan nyawa prajuritnya secara tidak perlu, memperlakukan bawahannya dengan cara yang memalukan, dan menghabiskan banyak waktu bersama prajurit dan perwira wanita.

Para perwira tersebut juga dilaporkan mengklaim bahwa Biton memberikan perlakuan istimewa kepada para wanita di brigade tersebut, bertukar nomor telepon dengan para perwira dan prajurit wanita, memanggil mereka dengan sebutan sayang, dan “tertawa terbahak-bahak dengan mereka tanpa henti.”

Kejadian tersebut merupakan yang terungkap oleh media, bagaimana dengan mundurnya 600 perwira IDF selama 6 bulan pertama di 2024? Tentu menyisakan banyak rivalitas internal  yang  tersembunyi di tengah perang.

Rekrutment Pasukan Baru, Siapakah yang Bisa Bernafas Panjang di Palestina? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Jepang mengkhawatirkan kon...

Rekrutment Pasukan Baru, Siapakah yang Bisa Bernafas Panjang di Palestina?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Jepang mengkhawatirkan kondisi masa depannya, apakah ada persoalan dengan kondisi ekonomi, penguasaan teknologi, dan keuangannya? Ternyata, soal generasi muda yang semakin menyusut. Ini pula yang dialami juga oleh penjajah Zionis Israel.

Penjajah Zionis Israel terus mengembangkan sisi pertahanan dan keamanannya, mereka membutuhkan 15.000 pasukan baru untuk menjaga perbatasan. Tujuannya, jangan terulang kembali serangan mendadak seperti Badai Al-Aqsa.

Persenjataannya pun boleh dibawa pulang ke rumah. Bila terjadi serangan mendadak, pasukan yang sedang tidak bertugas pun dapat langsung bergerak cepat. Namun persoalannya, dari 15.000, hanya 3.000 yang baru bisa direkrut?

Untuk memperluas jangkauan yang bisa direkrut, penjajah Zionis Israel merubah aturan bahwa usia di atas 40 tahun pun bisa untuk bergabung.

Penjajah Zionis Israel tak hanya memiliki persoalan di rekrutmentnya, tetapi juga tentara berpangkat prawira pun banyak yang mengundurkan diri. Di saat perang saja, dalam waktu 6 bulan pertama,  yang mengundurkan diri sebanyak 600 personel.

Bila rekrutmentnya sulit, ditambah banyak yang mengundurkan diri, bagaimana masa depan pertempuran penjajah Zionis Israel melawan faksi perlawanan? Padahal front pertempurannya terus ditambah di sejumlah wilayah.

Berbeda dengan faksi perlawanan Palestina, mereka sangat mudah untuk mendapatkan sukarelawan tempur baru. Bukankah kekuatan itu berada pada "Behind The Gun"-nya.

Dengan mudahnya rekrutment pejuang oleh Hamas, mereka dapat dengan mudah mengisi kembali daerah-daerah yang sebelumnya oleh Penjajah Zionis Israel  dianggap telah dibersihkan dari kekuatan Hamas.






Menangkal Berita Hoaks yang Disebarkan oleh Istana Firaun  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Hati yang bersih yang dipenuhi keimanan, i...

Menangkal Berita Hoaks yang Disebarkan oleh Istana Firaun 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Hati yang bersih yang dipenuhi keimanan, itulah pondasi kesatuan dan persatuan yang hakiki. Apakah ini berlaku bagi yang kafir? Mereka memiliki metodologi tersendiri.

Saat Nabi Musa mendatangi Istana Firaun, yang dituduhkan pada Nabi Musa oleh Firaun, bahwa kemukjizatannya akan digunakan untuk mengusir mereka dari Mesir. Juga, menghancurkan berhala-berhala sesembahannya. Nabi Musa dijadikan musuh bersama.

Musuh bersama itulah yang dijadikan pemersatu. Menyuarakan kesengsaraan dan kesulitan akan hadirnya musuh bersama terus menerus disuarakan, bahkan dipimpin langsung oleh Firaun. 

Padahal narasi yang diungkapkan oleh Nabi Musa pada dakwahnya hanya untuk memperkenalkan mereka pada Allah swt.  Juga, hanya meminta Bani Israel agar dibiarkan keluar dari Mesir. Karena kalah dalam kekuatan jaringan informasi, narasi Nabi Musa menjadi tenggelam oleh berita hoaks dari pihak istana. 

Para intelektual Mesir pun, yaitu para ahli Sihir,  terpengaruh dengan berita hoaks istana ini. Apa lagi Firaun yang berjanji memberikan penghargaan yang luar biasa berupa harta dan kedudukan yang dekat dengannya sebagai imbalan perjuangan sebagau pahlawan dalam mengalahkan "Musuh Negara".

Saat wabah menimpa Mesir, berupa serangan belalang, kutu, dan air menjadi darah, berita hoaks yang disebarkan bahwa Nabi Musa-lah sebagai penyebabnya. Alasannya, wabah itu hilang setelah Nabi Musa berdoa kepada Allah swt.

Bagaimana reaksi Nabi Musa? Membungkam dengan kebenaran sehingga para ahli sihir pun tersadar. Allah swt memerintahkan Nabi Musa dan pengikutnya untuk membangun rumah di Mesir, yang didalamnya ditegakkan shalat dan dzikir, sehingga terbukti tak ada manuver Nabi Musa yang menunjukkan ingin mengusir mereka dari Mesir.

Kisah 9 Orang yang Tipu Daya Jahatnya Digagalkan Allah di Era Nabi Shaleh Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَلَقَدْ اَر...

Kisah 9 Orang yang Tipu Daya Jahatnya Digagalkan Allah di Era Nabi Shaleh



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَلَقَدْ اَرْسَلْنَآ اِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ فَاِذَا هُمْ فَرِيْقٰنِ يَخْتَصِمُوْنَ

Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus kepada (kaum) Samud saudara mereka (sesuku), yaitu Saleh (yang menyeru), “Sembahlah Allah!” Tiba-tiba mereka (menjadi) dua golongan yang bermusuhan.
(An-Naml [27]:45)


قَالَ يٰقَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُوْنَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِۚ  لَوْلَا تَسْتَغْفِرُوْنَ اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Dia (Saleh) berkata, “Wahai kaumku, mengapa kamu meminta disegerakan keburukan (azab) sebelum (meminta) kebaikan (rahmat)?

Mengapa kamu tidak memohon ampunan kepada Allah agar kamu dirahmati?”
(An-Naml [27]:46)


قَالُوا اطَّيَّرْنَا بِكَ وَبِمَنْ مَّعَكَۗ قَالَ طٰۤىِٕرُكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ  بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ تُفْتَنُوْنَ

Mereka menjawab, “Kami bernasib malang karena engkau dan orang-orang yang bersamamu.”

Dia (Saleh) berkata, “Nasibmu (malang atau tidak ditetapkan) di sisi Allah (bukan karena kami). Kamu adalah kaum yang sedang diuji.”
(An-Naml [27]:47)


وَكَانَ فِى الْمَدِيْنَةِ تِسْعَةُ رَهْطٍ يُّفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ وَلَا يُصْلِحُوْنَ

Di kota itu ada sembilan orang laki-laki yang berbuat kerusakan di bumi. Mereka tidak melakukan perbaikan.
(An-Naml [27]:48)


قَالُوْا تَقَاسَمُوْا بِاللّٰهِ لَنُبَيِّتَنَّهٗ وَاَهْلَهٗ ثُمَّ لَنَقُوْلَنَّ لِوَلِيِّهٖ مَا شَهِدْنَا مَهْلِكَ اَهْلِهٖ وَاِنَّا لَصٰدِقُوْنَ

Mereka berkata, “Bersumpahlah kamu masing-masing dengan (nama) Allah bahwa kita pasti akan menyerang dia (Saleh) bersama keluarganya pada malam hari.

Kemudian, kita akan mengatakan kepada ahli warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kebinasaan keluarganya itu. Sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar.”
(An-Naml [27]:49)


وَمَكَرُوْا مَكْرًا وَّمَكَرْنَا مَكْرًا وَّهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ

Mereka membuat tipu daya dan Kami pun menyusun tipu daya, sedangkan mereka tidak sadar.
(An-Naml [27]:50)


فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ مَكْرِهِمْ اَنَّا دَمَّرْنٰهُمْ وَقَوْمَهُمْ اَجْمَعِيْنَ

Perhatikanlah bagaimana akibat tipu daya mereka bahwa sesungguhnya Kami membinasakan mereka dan semua kaumnya.
(An-Naml [27]:51)


فَتِلْكَ بُيُوْتُهُمْ خَاوِيَةً ۢبِمَا ظَلَمُوْاۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ

Itulah rumah-rumah mereka yang kosong (sebagai bukti bahwa mereka binasa) akibat kezaliman mereka. 

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengetahui.
(An-Naml [27]:52)


وَاَنْجَيْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَ

Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.
(An-Naml [27]:53)

Doa Nabi Sulaiman Dihadapan Semut Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًاۗ وَق...

Doa Nabi Sulaiman Dihadapan Semut


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًاۗ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan ilmu kepada Daud dan Sulaiman. Keduanya berkata, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami daripada kebanyakan hamba-hamba-Nya yang mukmin.” (An-Naml [27]:15)
 


وَوَرِثَ سُلَيْمٰنُ دَاوٗدَ وَقَالَ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَاُوْتِيْنَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍۗ اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِيْنُ

Sulaiman telah mewarisi Daud545) dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai manusia, kami telah diajari (untuk memahami) bahasa burung dan kami dianugerahi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar karunia yang nyata.”
(An-Naml [27]:16


وَحُشِرَ لِسُلَيْمٰنَ جُنُوْدُهٗ مِنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ وَالطَّيْرِ فَهُمْ يُوْزَعُوْنَ

Untuk Sulaiman dikumpulkanlah bala tentara dari (kalangan) jin, manusia, dan burung, lalu mereka diatur dengan tertib. (An-Naml [27]:17) 


حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ  لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ

hingga ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, “Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya.” (An-Naml [27]:18)


فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu.

Dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai.

(Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
(An-Naml [27]:19)

Akhir Perampasan Tanah Oleh Penjajah Zionis Israel dari Kisah Sahabat Said bin Zaid  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perampasan tanah...

Akhir Perampasan Tanah Oleh Penjajah Zionis Israel dari Kisah Sahabat Said bin Zaid 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Perampasan tanah, itulah karakternya. Di era akhir kekhalifahan Turki Utsmani, puncaknya di 1948 dalam peristiwa Nakbah, Penjajah Zionis Israel merampas tanah Palestina dan mengusir rakyatnya sehingga menjadi pengungsi di sejumlah negara. Setelah itu, apakah berakhir?


1. Tepi Barat dan Gaza

Di Tepi Barat dan Gaza yang menurut hukum internasional menjadi bagian Palestina sebagai upaya solusi dua negara. Namun, Penjajah Zionis Israel mengabaikannya dengan terus merampas tanahnya.

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengumumkan penyitaan 24.000 dunum (5.930,5 hektar) dari Tepi Barat yang diduduki, mengklasifikasikannya sebagai tanah negara, Palestinian Information Center melaporkan.

Channel 14 Israel mengatakan, pengumuman itu adalah langkah dramatis, yang akan memengaruhi perencanaan regional dan mengubah wajah wilayah tersebut untuk mengembangkan pemukiman, infrastruktur, dan jalan, dan terjaminnya perkuatan pemukiman di masa depan.


2. Dataran Tinggi Golan

Sejumlah negara Timur Tengah dan Eropa ramai-ramai mengecam Penjajah Zionis Israel atas aksinya memperluas permukiman di Dataran Tinggi Golan, Suriah.

Israel merebut wilayah zona penyangga di Dataran Tinggi Golan pasca keruntuhan rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad pada 8 Desember lalu. Beberapa hari setelah itu, Negeri Zionis sepakat untuk memperluas permukiman di wilayah Suriah tersebut.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan menggelontorkan anggaran lebih dari 40 juta shekel (sekitar Rp177 miliar) untuk meningkatkan populasi pemukim.


3. Lebanon Selatan 

Penjajah Zionis Israel mengakui pemukim ilegal memasuki Lebanon awal bulan ini (Desember)
Masyarakat internasional telah lama memandang pemukiman ilegal Israel sebagai pelanggaran hukum internasional dan hambatan bagi  negara Palestina .

Kini tentara Israel telah mengakui bahwa sekelompok pemukim memasuki Lebanon selatan awal bulan ini, media Israel melaporkan, setelah awalnya mengisyaratkan mereka telah mendirikan kamp di dekat perbatasan.

Times of Israel melaporkan mengutip pernyataan militer, “Warga sipil memang melintasi Garis Biru sejauh beberapa meter, dan setelah diidentifikasi oleh pasukan [Israel], mereka dibubarkan.”

Penjajah Zionis Israel terus memperluas tanah jajahannya. Tujuannya membangun Penjajahan Israel Raya. Bagaimana kelak akhir perjalanannya? Mari membuka kisah Sahabat Rasulullah saw.

Said bin Zaid bin Amr bin Nufail RA berkisah. Dia telah dituntut oleh Arwa (seorang wanita) terkait sebagian tanah pekarangannya.

Lalu Said berkata, "Biarlah diambilnya! Karena aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang mengambil tanah orang lain tanpa hak walaupun sejengkal, di Hari Kiamat kelak, Allah mengalungkan kepadanya tujuh lapis bumi."

Said pun berdoa, "Wahai Allah! Jika wanita itu berdebu, butakanlah matanya dan jadikanlah rumahnya menjadi kuburannya."

Tidak berapa lama kemudian Said melihatnya berjalan meraba-raba dinding dalam keadaan buta sambil berkata, "Aku terkena kutukan Said bin Zaid." Lalu ia berjalan di dalam rumah menuju sumur, lalu ia terjatuh ke dalam, sehingga sumur itu menjadi kuburannya."

Dari kisah ini, umat manusia akan menyaksikan akhir dari penjajahan Zionis Israel. Yaitu, mereka akan terkubur di tanah yang telah mereka rampas.

Kelak, Semua Manusia Ingin Menjadi Muslim Oleh: Nasrulloh Baksolahar Derajat tertinggi adalah mereka yang berserah diri kepada A...

Kelak, Semua Manusia Ingin Menjadi Muslim

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Derajat tertinggi adalah mereka yang berserah diri kepada Allah. Dari berserah diri ini muncul karakter yang utama, seperti ridha, tawakal, sabar, taat, istiqamah dan ragam kemuliaan lainnya. Siapa yang membentuknya?

Bukan dirinya. Bukan sistem pendidikannya. Bukan kemauannya. Bukan timbangan dorongan sukses dan bahagia. Tetapi, Allah swt yang membentuk dan mendidiknya. Allah swt yang membimbing dan memimpinnya. 

Berserah diri berarti taat kepada Allah swt. Taat kepada Allah swt melalui ibadah dan syariat-Nya. Dalam ibadah dan syariat-Nya terdapat penempaan diri. Seperti Allah swt yang telah menempa para Nabi, Rasul dan para wali-walinya.

Berserah diri hanya butuh kerendahan hati. Membuang ego diri. Memahami kesempurnaan dan kemuliaan Allah. Hanya butuh keyakinan akan keberkahan dari syariat dan takdir-Nya.

Berserah diri membuat hidupnya berkualitas tinggi. Letupan hatinya, bisikannya, pikirannya, perbuatan dan amalnya menjadi yang terbaik. Semua bukan bentukannya, bukan rekayasanya, tetapi nilai-nilai yang terkandung dari ketaatannya kepada Allah.

Ingin menjadi orang hebat berkharisma? Ingin menjadi orang sukses dan bahagia? Ingin bisa menyelesaikan persoalan hidup dengan mudah? Hanya cukup berserah diri saja. Semuanya akan lahir dan terbentuk dari berserah diri.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


الۤرٰ ۗتِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ وَقُرْاٰنٍ مُّبِيْنٍ  ۔

Alif Lām Rā. Itulah ayat-ayat Kitab, yaitu (ayat-ayat) Al-Qur’an yang memberi penjelasan.
(Al-Ḥijr [15]:1)



رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ كَانُوْا مُسْلِمِيْنَ

Orang-orang yang kufur itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkan, sekiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim.
(Al-Ḥijr [15]:2)


ذَرْهُمْ يَأْكُلُوْا وَيَتَمَتَّعُوْا وَيُلْهِهِمُ الْاَمَلُ فَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ

Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan, bersenang-senang, dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong). Kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya).
(Al-Ḥijr [15]:3)


وَمَآ اَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ اِلَّا وَلَهَا كِتَابٌ مَّعْلُوْمٌ

Kami tidak membinasakan suatu negeri, kecuali sudah ada ketentuan yang ditetapkan baginya.
(Al-Ḥijr [15]:4)


Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (298) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)