basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Rakyat Palestina dari Sudut Al-Qur'an  Nyaris segala bentuk kejahatan dan kebiadaban manusia di dunia ini, telah dilakukan o...

Rakyat Palestina dari Sudut Al-Qur'an 


Nyaris segala bentuk kejahatan dan kebiadaban manusia di dunia ini, telah dilakukan oleh penjajah “Israel” terhadap warga negara Palestina. Penindasan biadab “Israel” di satu segi, dan kesabaran serta keteguhan hati rakyat Palestina untuk bertahan membela negerinya di segi lain, tidak ada yang luput dari takdir Ilahi.

Berikut dialog antara Syeikh Abdullah Ghabayin dan Syeikh Fadi Ad-Dalli terkait kondisi di Gaza

Syekh Fadi Ad-Dalli bertanya: “Wahai Syeikh, banyak sekali orang bertanya, dengan penuh keresahan, baik dari dalam maupun juga luar Gaza. Mereka mengatakan, dimanakah Allah atas semua yang terjadi pada kami di Gaza?”

“Wahai Syeikh, banyak dari kami merasa apakah Allah bersama kami. Lalu mengapa Allah membiarkan kami dihadapkan pada musuh-musuh kami?
Mungkinkah, wahai Syeikh, musuh-musuh kami menang atas kami? Merampas, menjajah, dan mengusir kami? Banyak orang yang bertanya tentang hal ini.”

Syeikh Abdullah Ghabayin menjawab: “Saya ingin menjawab pertanyaan itu dengan jawaban dari Allah, bukan dari saya, dan bukan pula dari seorang Alim. Allah Swt berfirman,

فَاِذَا لَقِيْتُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَضَرْبَ الرِّقَابِۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَثْخَنْتُمُوْهُمْ فَشُدُّوا الْوَثَاقَۖ فَاِمَّا مَنًّاۢ بَعْدُ وَاِمَّا فِدَاۤءً حَتّٰى تَضَعَ الْحَرْبُ اَوْزَارَهَا ەۛ ذٰلِكَ ۛ وَلَوْ يَشَاۤءُ اللّٰهُ لَانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلٰكِنْ لِّيَبْلُوَا۟ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍۗ وَالَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَلَنْ يُّضِلَّ اَعْمَالَهُمْ

“… Begitulah ketetapan Allah. Sekiranya Allah menghendaki orang-orang mukmin menang, niscaya mereka dimenangkan tanpa perang. Akan tetapi Allah ingin menguji sebagian orang mukmin dengan peperangan melawan orang kafir. Orang-orang mukmin yang mati dalam jihad, sesungguhnya pahala amal mereka tidak akan disia-siakan. (QS Muhammad (47) : 4)

Setiap kali aku membaca ayat ini, demi Allah, keyakinanku kepada Allah semakin bertambah. Allah Swt berfirman:

مَا كَانَ اللّٰهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلٰى مَآ اَنْتُمْ عَلَيْهِ حَتّٰى يَمِيْزَ الْخَبِيْثَ مِنَ الطَّيِّبِ ۗ وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَجْتَبِيْ مِنْ رُّسُلِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ ۖ فَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖ ۚ وَاِنْ تُؤْمِنُوْا وَتَتَّقُوْا فَلَكُمْ اَجْرٌ عَظِيْمٌ

“Allah sama sekali tidak akan membiarkan orang-orang mukmin dalam keadaan lemah seperti yang kalian alami sekarang. Kaum mukmin tersusupi orang-orang munafik. Allah akan memisahkan orang-orang munafik dari orang-orang mukmin. Wahai kaum mukmin, Allah sama sekali tidak akan menjadikan kalian mengetahui isi hati manusia, tetapi Allah memberikan kelebihan kepada sebagian rasul-Nya yang dikehendaki-Nya. Karena itu, berimanlah kepada Allah dan semua rasul-Nya. Jika kalian benar-benar beriman dan taat kepada Allah, kalian pasti mendapatkan pahala yang sangat besar. (QS Ali ‘Imran (3) : 179)

Syeikh Fadi Ad-Dalli bertanya lagi: “Wahai Syeikh, artinya adalah bahwa Allah bersama kita? Allah tidak pernah meninggalkan kita? Dia menguji kita agar bisa membedakan mana yang buruk dan mana yang baik? Tapi sudah setahun lebih wahai Syeikh, masihkah Allah bersama kita?”

Syeikh Abdullah Ghabayin menjawab: “Bahkan jika ujian ini puluhan tahun sekalipun, Allah tetap tidak akan meninggalkan kita. Oleh karena itu berimanlah kepada Allah dan Rasul-rasulNya. Sejak kita dilahirkan, Allah tidak pernah meninggalkan kita, apalagi di saat-saat sulit seperti ini.”

“Namun, wahai Syeikh, apa hikmah dari semua ini? Mengapa ujian ini sampai setahun lebih?” kata Syeikh Fadi Ad-Dalli.

Allah berfirman:

۞ لَتُبْلَوُنَّ فِيْٓ اَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْۗ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِيْنَ اَشْرَكُوْٓا اَذًى كَثِيْرًا ۗ وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ

Wahai kaum mukmin, kalian akan mengalami ujian berkaitan dengan harta dan jiwa kalian. Kalian akan mendengarkan berbagai ejekan yang menyakitkan hati dari kaum Yahudi dan Nasrani dan juga dari orang-orang musyrik. Jika kalian bersabar menghadapi ejekan mereka dan taat kepada Allah, maka sikap semacam itu adalah amal shalih yang berat dijalankan. (QS Ali ‘Imran (3) : 186)

“Lalu apa kewajiban kita wahai saudaraku? Berimanlah kepada Allah dan Rasul-rasulNya. Iman adalah solusi dari setiap masalah. Iman adalah jalan keluar dari setiap kesulitan. Oleh karena itu, berimanlah kepada Allah dan Rasul-rasulNya. Bila kamu beriman dan bertakwa maka kamu akan mendapat pahala yang sangat besar,” jawab Syeikh Abdullah Ghabayin.

“Demi Allah, setelah membaca ayat ini tidakkah hatimu merasa tenang?” tanya Syeikh Abdullah Ghabayin.

Syekih Fadi Ad-Dalli menjawab: “Ya, demi Allah hatiku merasa begitu tenang.”

Syeikh Abdullah Ghabayin kemudian melanjutkan: “Allah tidak akan membiarkan orang-orang beriman tetap berada dalam keadaan seperti ini. Allahu Akbar! Ini adalah janji Allah. Dia tidak akan mengingkari janji-Nya. Allah bersama kita dan tidak akan pernah menyia-nyiakan amal perbuatan kita, dan tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.”

فَلَا تَهِنُوْا وَتَدْعُوْٓا اِلَى السَّلْمِۖ وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَۗ وَاللّٰهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَّتِرَكُمْ اَعْمَالَكُمْ

Wahai orang-orang mukmin, janganlah kalian merasa lemah menghadapi musuh Allah, dan kalian jangan minta damai kepada musuh, karena kalian lebih mulia dan Allah bersama kalian. Allah tidak akan menjadikan hasil usaha kalian sia-sia di akhirat. (QS Muhammad (47) : 35)

“Ya, Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan amal perbuatan kita. Allah bersama kita. Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah penolong kita.
Mohonlah kepada Allah agar luka-luka ini dan darah-darah ini menjadi saksi di sisi-Nya. Berikanlah kemenangan yang telah Engkau janjikan.” Amin ya Mujibassailin!

https://www.arrahmah.id/dialog-syeikh-abdullah-ghabayin-dan-syeikh-fadi-ad-dalli-terkait-kondisi-di-gaza/

Nabi Musa di Perjalanan dan Perantauan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kisah Nabi Musa dipenuhi kisah selama di perjalanan. Baru saja...

Nabi Musa di Perjalanan dan Perantauan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Kisah Nabi Musa dipenuhi kisah selama di perjalanan. Baru saja dilahirkan, melakukan perjalanan dengan perahu di sungai Nil dari rumahnya hingga ke istana Firaun. Bertarung dengan riakan, gelombang dan derasnya air sungai.

Saat remaja, melakukan perjalanan dari Mesir ke Madyan. Sebuah negri yang tak pernah dikunjungi. Selama perjalanan, harus berlari dan bersembunyi dari kejaran pasukan Firaun. Pemuda Musa senantiasa memanjatkan doa kepada Allah.

Nabi Musa jauh dari hiruk pikuk Mesir. Selama 10 tahun tinggal di negri Madyan. Berpangku tangankah? Hanya menikmati kesejukan dan kedamaian  desakah? Yang dilakukan,  bertani dan berternak bersama istrinya.

Perjalanan dari Madyan ke Mesir. Melewati Lembah Tuwa. Dalam kegelapan malam, terlihat api. Didatanginya api untuk menghilangkan kegelapan, dingin dan memasak kebutuhan. Ternyata di tempat inilah, Nabi Musa diangkat sebagai Nabi dan Rasul. Perjalanannya ternyata memperkokoh ikatannya dengan Allah. 

Pulang ke Mesir, ternyata bukan untuk melepaskan kerinduan karena tak pernah bertemu orang tua dan saudaranya selama 10 tahun. Tetapi, berdakwah kepada sosok yang mengaku dirinya sebagai tuhan. 

Setelah Firaun tenggelam, selesaikah tugasnya? Musa menjelajahi Mesir menuju Palestina. Menikmati perjalanan dari laut Merah hingga ke Palestinakah?  Nabi Musa menghadapi kedurhakaan Bani Israel.

Dari meminta hidangan dari langit. Ingin melihat Tuhan. Meminta Tuhannya seperti tuhan-tuhan yang dimiliki kaum yang ditemui selama perjalanan. Menyembah patung yang dibuat Samiri, hingga mendapatkan 10  perintah Allah.

Di Sinai, setelah kaumnya membangkang dengan menolak memasuki Palestina, karena terdapat bangsa yang kuat. Apa yang dilakukan Nabi Musa? Nabi Musa tak pernah lelah berdakwah dan membimbing umatnya agar taat kepada Allah. Nabi Musa menyiapkan generasi baru yang berani dan tegar  memasuki Palestina.

Ada perjalanan rahasia bersama muridnya, Yusha bin Nun, untuk menemui Nabi Khidir untuk menimba ilmu. Ternyata belajarnya melalui perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Dakwah Nabi Musa lebih banyak diceritakan selama di perjalanan dan perantauan, bukan berdiam menetap di satu tempat yang lama.

Senjata Tidak Bisa Menciptakan Perdamaian Oleh: Nasrulloh Baksolahar Agar orang Yahudi seluruh dunia mau berkumpul di tanah jaja...

Senjata Tidak Bisa Menciptakan Perdamaian

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Agar orang Yahudi seluruh dunia mau berkumpul di tanah jajahan, gerakan Zionis membangun negara Israel di tanah Palestina. Rakyat Palestina telah digenosida sejak kedatangan para pemukim Yahudi. Yang terkenal dengan peristiwa Nakbah 1948.

Bagaimana agar aman dan nyaman di lingkungan bangsa Arab? Membangun  infrastruktur paling tercanggih di dunia. Membangun benteng-benteng paling kuat di dunia yang mengitari tanah jajahannya. Mendapat jaminan bantuan militer yang utama dan pertama dari negar adi daya militer sehingga terjamin bahwa penjajah Zionis Israel tetap menjadi negara tercanggih dan terkuat secara militer terutama di Timur Tengah.

Militer Amerika dan Eropa digandeng. Negara-negara Arab dilemahkan militernya oleh produsen senjata dan diikat dengan perjanjian yang membuatnya tidak berkutik dengan mediatornya Amerika. Penguasa Arab yang "bandel" dikudet dan dibunuh. Seperti yang dialami Mesir dan Turki.

Penjajah Zionis leluasa mengagresi negara Arab. Lebanon saja sudah beberapa kali diagresi. Iran saja  sudah berkali-kali dibom oleh pesawat  tempur penjajah Israel. Ilmuwan dan komandan militernya dibunuh. Dalam kondisi superior ini, amankah?

Kekuatan senjata tak bisa menciptakan perdamaian. Membunuh musuh tak bisa menciptakan perdamaian. Bukankah Perancis telah membunuh 1,5 juta rakyat Aljazair? Bukankah Italia telah melakukan genosida terhadap rakyat Libya? Bukankah pemerintah kulit putih Afrika Selatan telah melakukan politik Apartheid?

Penjajah Zionis Israel sudah melakukan genosida setahun lebih di Gaza? Juga, merampas, membatasi, menyerang dan mulai membunuh rakyat Palestina di Tepi Barat dengan penjara dan senjata. Apakah tercipta kedamaian?

Damai itu dengan melaksanakan kewajiban dan menunaikan orang lain. Damai itu dengan menanggalkan kezaliman. Damai itu dengan cinta dan kasih sayang. Damai itu dengan mengikatkan hati.

Hari ini, Penjajah Zionis Israel telah melakukan pemboman bumi hangus terhadap lawannya. Tak terhingga yang telah dibunuh dan dibantai. Apakah akan menghentikan perlawanan? Seperti sebuah pohon. Pohon kezaliman akan menghasilkan biji dan bibit kezaliman baru. 

Waktu dan Tujuan Penciptaan Manusia  Dia (Allah) berfirman, "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" (Al-Mukmin...

Waktu dan Tujuan Penciptaan Manusia 


Dia (Allah) berfirman, "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" (Al-Mukminun: 112)

Mereka menjawab, "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang menghitung." (Al-Mukminun: 113)

Dia (Allah) berfirman, "Kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar mengetahui." (Al-Mukminun: 114)

Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (Al-Mukminun: 115)

Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (yang memiliki) Arasy yang mulia. (Al-Mukminun: 116)

Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun baginya tentang itu, maka perhitungannya hanya pada Tuhannya. Sungguh orang-orang kafir itu tidak akan beruntung. (Al-Mukminun: 117)

Dan katakanlah (Muhammad), "Ya Tuhanku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yang terbaik." (Al-Mukminun: 118)

Doa yang Diulang oleh Orang Kafir di Alam Kubur dan Neraka (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang ke...

Doa yang Diulang oleh Orang Kafir di Alam Kubur dan Neraka



(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), (Al-Mukminun: 99)

agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan." Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh (kubur) sampai pada hari mereka dibangkitkan. (Al-Mukminun: 100)

Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari itu (Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya. (Al-Mukminun: 101)

Barang siapa berat timbangan (kebaikan)-nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Al-Mukminun: 102)

Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam. (Al-Mukminun: 103)

Wajah mereka dibakar api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat. (Al-Mukminun: 104)

Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu, tetapi kamu selalu mendustakannya? (Al-Mukminun: 105)

Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan kami adalah orang-orang yang sesat. (Al-Mukminun: 106)

Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim." (Al-Mukminun: 107)

Dia (Allah) berfirman, "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku." (Al-Mukminun: 108)

Hubungan Langit dan Bumi Dan sungguh, Kami telah menciptakan tujuh (lapis) langit di atas kamu, dan Kami tidaklah lengah terhada...


Hubungan Langit dan Bumi

Dan sungguh, Kami telah menciptakan tujuh (lapis) langit di atas kamu, dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami). (Al-Mukminun: 17)

Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya. (Al-Mukminun: 18)

Lalu dengan (air) itu, Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun kurma dan anggur; di sana kamu memperoleh buah-buahan yang banyak dan sebagian dari (buah-buahan) itu kamu makan, (Al-Mukminun: 19)

dan (Kami tumbuhkan) pohon (zaitun) yang tumbuh dari gunung Sinai, yang menghasilkan minyak, dan bahan pembangkit selera bagi orang-orang yang makan. (Al-Mukminun: 20)

Dan sungguh pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan, (Al-Mukminun: 21)

atasnya (hewan-hewan ternak), dan di atas kapal-kapal kamu diangkut. (Al-Mukminun: 22)

Umar bin Khatab Mewujudkan Janji Allah swt Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu...

Umar bin Khatab Mewujudkan Janji Allah swt


Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), (Al-Qasas: 5)


Janji tersebut bukan hanya diberikan kepada Bani Israel di era Nabi Musa, tetapi juga diberikan kepada Sahabat yang mulia, Ammar bin Yasir. Bagaimana bisa demikian?

Pada suatu ketika, Umar bin Khatab berkata kepada Ammar bin Yasir, " Berangkatlah, sungguh aku telah mengangkatmu sebagai gubernur Irak."

Umar bin Khatab memahami bahwa Ammar bin Yasir kurang mampu dalam kemampuan manajerialnya untuk menjadi gubernur, maka Umar mengirimkan juga bersamanya seseorang asisten yang akan membantunya menjalankan pemerintahan. Ammar bin Yasir berhasil memimpin Irak.

Setelah sebulan, Ammar bin Yasir dipanggil oleh Umar bin Khatab ke Madinah. Ketika Umar ditanya mengenai sebab pemanggilannya itu, ia berkata, "Aku memperhatikan kitab Allah dan mendapati seluruh janji Allah swt terbukti pada umat Rasulullah saw."

"Dan, engkau wahai Ammar, termasuk orang-orang yang tertindas di muka bumi ini. Maka, aku ingin memperlihatkan kepada manusia bahwa janji Allah tersebut benar-benar terbukti."

"Oleh karena itu, aku menyuruhmu berangkat ke Irak untuk memimpinnya selama satu bulan. Dengan begitu manusia bisa melihat janji Allah tersebut di depan mata kepala mereka."

Di era Mekkah, Ammar bin Yasir adalah seorang budak. Dia disiksa oleh Abu Jahal untuk melepaskan Islam. Dalam siksaan itu orang tua Ammar bin Yasir tewas oleh kekejaman kaum Quraisy.

Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham 

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (261) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (388) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (285) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (448) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (185) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (206) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)