basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Kekuatan Hebat yang Tak Berguna Oleh: Nasrulloh Baksolahar Hanya ketetapan Allah yang benar. Selain Allah, tak bisa memutuskan a...

Kekuatan Hebat yang Tak Berguna

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Hanya ketetapan Allah yang benar. Selain Allah, tak bisa memutuskan apa pun. Seandainya memiliki kekuatan yang paling besar dan kuat pun, maka kekuatan itu tak bisa menentukan sebuah keberhasilan.

Kekuatan tak bisa dijadikan penopang dan pelindung.  Apa syarat sebuah kekuatan menjadi keberhasilan? Gunakan kekuatan untuk tidak mendustakan para Nabi dan Rasul. Gunakan kekuatan untuk membersamai perjuangan bersama Nabi dan Rasul-Nya.

Manusia sangat sering terperosok dengan mengandalkan kekuatan. Kekuatan menjadi tuhan penentu takdir. Kekuatan menjadi barometer sukses atau gagal. Padahal barometernya adalah apakah bersama  para Nabi dan Rasul-Nya?

Untuk menjelaskan prinsip ini, Allah mengkisahkan liku-liku Nabi Musa dan  Harun yang dimusuhi oleh Fir'aun, Haman dan Qarun. Allah memaparkan nya di surat Ghafir.

Dan Allah memutuskan dengan kebenaran. Sedang mereka yang disembah selain-Nya tidak mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (Ghafir: 20)

Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi, lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) peninggalan-peninggalan (peradaban)nya di bumi, tetapi Allah mengazab mereka karena dosa-dosanya. Dan tidak akan ada sesuatu pun yang melindungi mereka dari (azab) Allah. (Ghafir: 21)

Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya rasul-rasul telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata lalu mereka ingkar; maka Allah mengazab mereka. Sungguh, Dia Mahakuat, Mahakeras hukuman-Nya. (Ghafir: 22)

Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, (Ghafir: 23)

kepada Fir'aun, Haman dan Karun; lalu mereka berkata, "(Musa) itu seorang pesihir dan pendusta." (Ghafir: 24)

Veto Amerika, Membawa Penjajah Israel Kehabisan Darah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Amerika Serikat (AS) kembali memveto resolusi d...

Veto Amerika, Membawa Penjajah Israel Kehabisan Darah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Amerika Serikat (AS) kembali memveto resolusi di Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata di Gaza,  20/11/2024. Dari 15 anggota DK PBB, baik anggota tetap maupun sementara, hanya AS sendirian yang menolak resolusi tersebut.  

Ini adalah yang keempat sejak Oktober 2023 AS memveto penyelesaian gencatan senjata Gaza di Dewan Keamanan. Pada saat yang sama, Senat AS menolak rancangan undang-undang yang bertujuan untuk memblokir penjualan senjata AS ke Israel. Apakah ini akan memperkuat penjajah Zionis Israel?

Persoalannya, apakah penjajah Zionis Israel memiliki kemampuan bertempur perlahan dalam jangka panjang? Apakah pemukim illegalnya berani untuk bertempur? Apakah bisa hidup dalam kucilan internasional? Apakah sanggup untuk menanggung dampak ekonomi dan migrasi keluar?

Bila tak sanggup menanggungnya, penjajah Zionis Israel seperti disayat-sayat oleh Amerika hingga kehabisan darah. Apalagi setelah Pengadilan Internasional mengeluarkan penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant dan PBB sudah menggunakan frase Genosida terhadap prilaku penjajah Israel.

Politik internal penjajah Zionis Israel sedang kacau. Pemecatan anggota kabinet. Penguasanya korup dan memaksa terbentuknya kekuasaan yang otoriter. Demonstrasi tak pernah berhenti.  Ditambah lagi, tekanana dari keluarga korban sandera. 

Pasukan elit, Brigade Golani, Nahal, Givati, dan Kfir, penjajah Zionis Israel telah dikerahkan. Namun sudah setahun lebih Gaza tak bisa dihancurkan. Lebanon pun tak bisa dimasuki secara leluasa. Justru serangan roket terus menembus pangkalan militer, ibu kota dan bandaranya.

Menurut analis militer, penyebab tidak tercapainya target militer karena kekacauan koordinasi militer dan melemahnya disiplin , yang mempengaruhi kemampuan untuk secara efektif menjalankan misi tempurnya. Dari sisi mental tentaranya sendiri, mulai bermunculan bahwa nyawanya tak layak dikorbankan untuk  membela negaranya.

Pada Januari 2023, surat kabar penjajah Zionis Israel The Jerusalem Post mempublikasikan hasil surveinya, yang menyatakan bahwa 20 persen warga Israel hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut laporan tahun 2021, sekitar 30 persen wanita dan pria dilaporkan merasa miskin, termasuk dari warga kota Israel. Ini sebelum agresi ke Gaza dan Lebanon? 

Kemiskinan akan jadi salah satu faktor penyebab jatuhnya “proyek Zionis” seperti yang diungkapkan sejarawan Pappé bahwa ketahanan ekonomi penjajah Zionis Israel tidak akan bertahan lama, dan memprediksi peningkatan angka kemiskinan di tahun-tahun berikutnya, yang menurutnya akan mempercepat kehancurannya. 

Ketika gencatan senjata dibatalkan Amerika, apakah Trump akan menekan negara-negara lain untuk menerima penjajah Israel seperti perjanjian Abrahamnya? Muka penjajah Zionis Israel telah hancur. Mahkamah Internasional telah menetapkannya sebagai pelaku genosida. Pengadilan Internasional telah memerintahkan penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant. Ada tekanan moralitas yang luar biasa untuk menjalin kerja sama dengan penjajah Zionis Israel kembali.

Veto akan gencatan senjata dan bantuan militer Amerika takkan bisa membantu Penjajah Zionis Israel untuk menunda kehancurannya.

Dampak Veto Amerika di Dewan Keamanan PBB Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perjuangan Palestina melalui lembaga dunia resmi seperti su...

Dampak Veto Amerika di Dewan Keamanan PBB

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Perjuangan Palestina melalui lembaga dunia resmi seperti sudah usai. Perjuangan melalui menyadarkan para penguasa pun sudah usai. Solusinya hanya melalui perlawanan hingga tetes darah penghabisan.

Bukankah mediasi gencatan senjata sudah dilakukan? Bukankah Penjajah Zionis Israel sudah dinyatakan sebagai pelaku genosida? Bukankah Netanyahu sudah dinyatakan sebagai penjahat perang dan diperintahkan untuk ditangkap? Mengapa semuanya terdiam?

Masyarakat dunia sudah menyatakan dukungannya terhadap perjuangan dan kemerdekaan Palestina. PBB pun sudah menyatakan bahwa telah terjadi genosida di Palestina. Mengapa semuanya terdiam?

Sepertinya, penjajah Zionis Israel akan hancur oleh dirinya sendiri. Hancur oleh perbuatannya sendiri. Seperti orang yang melakukan bunuh diri. Menyayat tubuhnya sendiri. Menyayat seluruh bagian tubuhnya sendiri. Darahnya keluar dari setiap sayatan hingga kehabisan darah. Proses ini membuatnya hancur secara totalitas tanpa memiliki kekuatan lagi.

Sepertinya, kehancuran Penjajah Zionis Israel tidak perlu campur dari umat dan bangsa lain. Agar, Palestina tidak memiliki hutang budi. Agar harga dirinya tetap kokoh di hadapan penguasa, bangsa dan negara di dunia.  Palestina hadir bukan sebagai pengemis.

Agar umat Islam tidak memiliki hutang budi pada umat dan peradaban lain. Sebab, umat Islam adalah saksi bagi peradaban dan umat lain. Umat Islam adalah tertinggi dibandingkan umat dan peradaban lain.

Para Nabi dan Rasul. Para wali-wali Allah tidak pernah meminta bantuan pada manusia. Nabi Ibrahim menghadapi Namrudz. Nabi Musa menghadapi Firaun. Nabi Yahya dan Isa menghadapi Romawi. Apakah meminta belas kasihan pada manusia? Semua musuhnya hancur oleh para tentara Allah, bukan bala bantuan manusia.

Sejarah Amerika di Abad 21 Beberapa anggota Dewan Keamanan PBB, pada hari Rabu, mengecam veto keempat AS terhadap resolusi genca...

Sejarah Amerika di Abad 21


Beberapa anggota Dewan Keamanan PBB, pada hari Rabu, mengecam veto keempat AS terhadap resolusi gencatan senjata yang diusulkan di Jalur Gaza.

Utusan China, Fu Cong, adalah diantara yang menyatakan kekecewaannya dengan hasil pemungutan suara dan menuduh AS menghalangi harapan warga Palestina “untuk bertahan hidup, mendorong mereka lebih jauh ke dalam kegelapan dan keputusasaan” melalui penggunaan veto.

Mengatakan bahwa tindakan negara-negara anggota tidak akan “lolos dari penghakiman sejarah yang keras”, Fu bertanya: “Apakah nyawa warga Palestina tidak berarti apa-apa?”

“Berapa banyak lagi orang yang harus mati sebelum mereka (AS) bangun dari tidur pura-pura mereka?” tanyanya.

Fu berpendapat bahwa veto berulang kali oleh AS “telah mengurangi otoritas Dewan Keamanan dan hukum internasional ke titik terendah sepanjang masa.”


“Kami menyerukan kepada AS untuk menjalankan tanggung jawabnya sebagai anggota tetap Dewan dengan serius. AS harus berhenti bersikap pasif dan mengelak,” katanya.

Secara lengkap begini pernyataan Fu Cong yang dikutip akun X, Sony Thang.

“Di masa depan, ketika orang melihat kembali peristiwa ini, mereka akan sulit percaya.

Ketika Amerika Serikat menggunakan hak vetonya yang pertama pada 18 Oktober tahun lalu, hampir 3.000 warga sipil telah tewas di Gaza. Saat veto kedua dikeluarkan, 17.000 orang telah menjadi korban serangan udara Israel.

Dengan terus menggunakan veto, pada saat veto kelima Amerika Serikat dijatuhkan pada 18 April tahun ini, jumlah korban tewas di Gaza telah melonjak menjadi 34.000 jiwa.

Kini, hampir 44.000 orang telah tewas di Gaza, namun Amerika Serikat masih tidak ragu untuk menggunakan hak vetonya.

44.000. Ini bukan sekadar angka. Di baliknya mungkin ada seorang anak, seorang ibu yang sedang menyusui, atau seorang pencari nafkah bagi keluarganya.

Kehilangan setiap nyawa berarti penderitaan abadi bagi keluarga yang ditinggalkan.

Orang tidak bisa tidak bertanya: Apakah nyawa rakyat Palestina sama sekali tidak berarti?

Apakah kematian 44.000 orang ini tidak cukup untuk mendapatkan sedikit saja simpati dari Amerika Serikat?

Berapa banyak lagi orang yang harus mati untuk membangunkan mereka dari pura-pura tidur?

Di masa depan, ketika melihat kembali kejadian ini, orang akan sulit memahami.

Dewan Keamanan PBB diamanatkan oleh Piagam PBB untuk memikul tanggung jawab utama menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Namun sulit dimengerti bahwa selama lebih dari satu tahun terakhir, Amerika Serikat begitu ngotot membuat Dewan tidak mampu menjalankan perannya, hingga lumpuh total.

Amerika Serikat mengklaim sedang melakukan upaya diplomatik paralel dan berulang kali berjanji bahwa kemajuan dalam negosiasi akan segera tercapai.

Namun hingga saat ini, negosiasi yang disebut-sebut itu hanya berputar-putar tanpa hasil nyata.

Mengapa Israel terus diizinkan melanjutkan operasi militernya sembari terus-menerus mengajukan syarat baru untuk negosiasi?

Di masa depan, ketika melihat kembali peristiwa ini, orang pasti akan merasa marah.

Israel telah dengan terang-terangan melanggar setiap batasan hukum humaniter internasional, menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun bahkan ketika kelaparan hampir terjadi di Gaza, Amerika Serikat tampaknya selalu berhasil menemukan pembenaran untuk membela Israel.

Ini mencerminkan distorsi dan pengabaian selektif dalam penerapan hukum humaniter internasional.

Belum pernah orang melihat betapa rendahnya standar ganda dapat diterapkan.

Tidak heran orang merasa marah.

Kemarahan mereka juga berasal dari fakta bahwa pasokan senjata yang terus diberikan oleh Amerika Serikat telah menjadi faktor penentu yang membuat perang ini berlangsung begitu lama, menyebabkan begitu banyak korban jiwa dan kehancuran besar.”

https://arrahmahnews.com/2024/11/21/veto-as-mengapa-israel-terus-diizinkan-lanjutkan-kejahatan/

Mengakhiri Perang di Gaza, Model Apa   yang Diinginkan Amerika? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Amerika Serikat (AS) kembali memveto...

Mengakhiri Perang di Gaza, Model Apa   yang Diinginkan Amerika?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Amerika Serikat (AS) kembali memveto resolusi di Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata di Gaza,  21/11/2024. Dari 15 anggota DK PBB, baik anggota tetap maupun sementara, hanya AS sendirian yang menolak resolusi yang sangat penting untuk menghentikan penderitaan warga Palestina tersebut.  

Ini adalah yang keempat sejak Oktober 2023 AS menggunakan hak vetonya untuk memblokir penyelesaian gencatan senjata Gaza di Dewan Keamanan.

Pada saat yang sama, Senat Amerika Serikat menolak rancangan undang-undang yang bertujuan untuk memblokir penjualan senjata AS ke Israel. Penolakan ini menjamin ketersediaan senjata dan amunisi bagi Israel untuk terus melakukan keturunan di Gaza.

Merujuk Aljazirah , rancangan undang-undang yang dibahas di senat AS sebelumnya dibuat senator independen Bernie Sanders. RUU untuk menghentikan penjualan tangki peluru gagal tercapai karena ditolak 79 senator berbanding 18 yang mendukung. Senator Partai Demokrat yang progresif dan arus utama mendukung upaya tersebut.

Padahal sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menekankan bahwa sudah “saatnya mengakhiri perang” di Gaza, serta mencatat bahwa Israel belum melaksanakan sepenuhnya 15 langkah yang diusulkan AS.

“Bahkan dengan semua langkah ini, situasinya tetap sangat sulit dan dramatis untuk benar-benar memperbaiki Gaza, agar sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat ... cara terbaik adalah mengakhiri perang,” kata Blinken, Rabu (13/11).

Presiden AS Joe Biden bertekad menjadi penengah untuk mengakhiri perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, di mana lebih dari 38.000 warga Palestina telah tewas.

Sementara itu, berbicara kepada wartawan usai KTT NATO di Washington, Kamis (11/7), Biden mengatakan bahwa Israel dan kelompok Hamas Palestina telah menyetujui "kerangka kerja" kesepakatan dengan para perunding yang saat ini sedang berupaya menyelesaikan rinciannya.

Entahlah apa yang dimaksud dengan mengakhiri perang di Gaza. Apakah dengan membumihanguskan Gaza sehingga tidak ada perlawanan kemerdekaan Palestina? 

Ekosida Gaza dan Nabi Uzair Oleh: Nasrulloh Baksolahar Genosida penjajah Zionis Israel di Gaza telah menyebabkan kerusakan signi...

Ekosida Gaza dan Nabi Uzair

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Genosida penjajah Zionis Israel di Gaza telah menyebabkan kerusakan signifikan pada lingkungan akibat penggunaan amunisi. Ekosida merupakan devastasi dan penghancuran lingkungan yang merugikan kehidupan.

Per Juni 2024, biaya lingkungan untuk membangun kembali Gaza diperkirakan mencapai 60 juta metrik ton emisi karbon, menurut studi Euronews dan diterbitkan di Social Science Research Network. Emisi dari 120 hari pertama konflik telah melampaui emisi tahunan dari 26 negara dan wilayah, dengan penjajah Zionis Israel menyumbang 90 persen dari total tersebut.

Penilaian PBB, armada lebih dari seratus truk pun memerlukan waktu 15 tahun untuk menghapus hampir 40 juta metrik ton puing-puing dari Gaza.  seperti dilaporkan The Guardian pada bulan Juli. Juga, butuh tempat pembuangan besar puing-puing yang mencakup antara 250 hingga 500 hektar.

Namun target Penjajah Zionis Israel tidak hanya itu,  Gaza tidak layak dihuni kembali selamanya. Bisakah? 

Di era  Nabi Uzair, fenomena Ekosida  telah dikisahkan dalam Al-Qur'an, saat pengembaraan Nabi Uzair yang menjumpai sebuah negri yang hancur lebur.  Dimana, atap-atap rumahnya telah tertutup oleh puing-puing bangunan. Ini menggambarkan kehancuran total yang tak mungkin dibangun kembali. 

Lalu Nabi Uzair berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?" Lalu Allah mematikannya selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Apa yang terjadi?

Setelah seratus tahun, negri yang hancur telah bangkit kembali. Menjadi sebuah kota yang layak dihuni dan ramai kembali. Saat Nabi Uzair terbangun dari tidur, dia tercengang dengan keajaiban tersebut, lalu berkata, "Saya mengetahui (yakin) bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."

Bagaimana cara Allah memperbaikinya? Allah mengirim angin, menggerakkan awan, lalu menurunkan hujan. Dengan hujan, udara menjadi bersih dan tanah menjadi subur.

Bagaimana menghilangkan racun-racun di tanah? Membersihkan mata airnya? Cukup dengan tumbuhnya rerumputan  hingga pepohonan yang besar. Allah mengilhamkan ilmu-ilmu dan teknologi ke dalam hati mereka yang beriman untuk menyelesaikan persoalannya.

Kehancuran Negri, Apakah Dapat Dibangun Kembali? Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, kare...

Kehancuran Negri, Apakah Dapat Dibangun Kembali?


Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah menganugerahkan kerajaan (kekuasaan).

Ketika Ibrahim berkata, "Tuhanku adalah Yang menghidupkan dan mematikan," dia berkata, "Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan." 

Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu.

Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al-Baqarah: 258)

Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah runtuh hingga menutupi (puing-puing) atap-atapnya,

dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?" Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali.

Dan (Allah) bertanya, "Berapa lama engkau tinggal (disini)?" Dia (orang itu) menjawab, "Aku tinggal (disini) sehari atau setengah hari."

Allah berfirman, "Tidak! Engkau telah hidup seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah terakumulasimu (yang telah menjadi tulang belulang).

Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), Kami menyusunnya kembali, lalu Kami membalutnya dengan daging."

Maka ketika telah terwujud, dia pun berkata, "Saya mengetahui (yakin) bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (Al-Baqarah: 259)

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.”

Allah berfirman, “Belum percayakah kamu?” Dia (Ibrahim) menjawab, "Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap)."

Dia (Allah) berfirman, "Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, lalu panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera."

Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. (Al-Baqarah: 260)

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (254) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (387) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (282) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (447) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (185) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (206) Sirah Sahabat (128) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)