basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Ashabul Ukhdud di Era Modern, Pelakunya Tetap Sama Yaitu Yahudi     Seorang pria Palestina yang terbakar hidup-hidup setelah ser...

Ashabul Ukhdud di Era Modern, Pelakunya Tetap Sama Yaitu Yahudi

   
Seorang pria Palestina yang terbakar hidup-hidup setelah serangan Israel di halaman rumah sakit di Jalur Gaza viral di dunia maya. Momen terakhirnya didokumentasikan dalam sebuah video yang memilukan. Pria itu telah diidentifikasi sebagai Shaaban al-Dalou yang berusia 20 tahun.

Serangan udara Israel pada Senin dini hari menyebabkan api menyapu kamp tenda yang penuh sesak di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa untuk orang-orang yang mengungsi akibat perang. Setidaknya empat orang tewas dan banyak yang mengalami luka bakar parah.

Seperti dilansir Al Arabiya, sebuah video yang beredar luas menunjukkan al-Dalou terbakar sementara orang-orang berteriak sekuat tenaga sambil berjuang mengeluarkan api.


Pria berusia 20 tahun itu, menurut laporan media, meninggal dalam kebakaran itu bersama ibunya.

Mahasiswa teknik perangkat lunak itu melaporkan selamat dari serangan Israel di sebuah masjid yang menimpa banyak orang minggu lalu. Al-Dalou, menurut laporan, telah mengungsi bersama keluarganya setelah perang Israel di Jalur Gaza.

Perang Israel selama setahun di Gaza terjadi setelah militan Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, sementara militan Palestina menculik sekitar 250 sandera.

Militer Israel mengklaim bahwa serangannya pada hari Senin bertujuan militan yang bersembunyi di antara warga sipil, tanpa memberikan bukti.

Dalam beberapa bulan terakhir, militer Israel berulang kali mengamankan tempat penampungan dan kamp tenda yang ramai. Mereka menuduh pejuang Hamas menggunakannya sebagai tempat persiapan serangan.

Cerita pil saksi

Para Saksi mata serangan udara Israel dan kebakaran yang terjadi di tenda kamp kompleks rumah sakit Gaza berbagi kisah dengan BBC tentang kengerian dan ketidakberdayaan mereka saat melihat orang-orang terluka dan mati dalam kobaran api.

Seorang ibu menyebut serangan Israel ini sebagai salah satu pemandangan terburuk yang pernah ia saksikan. Sementara seorang gadis yang terluka mengatakan dia mendengar teriakan saat orang-orang merobohkan untuk menyelamatkan korban. Seorang pria terpukul karena tidak dapat melakukan apa pun untuk membantu mereka yang terbakar hingga mati.

Serangan itu menghancurkan kompleks Rumah Sakit al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza Tengah, pada dini hari Senin, memicu kebakaran yang membakar tempat penampungan sementara bagi para pengungsi. Setidaknya empat orang tewas dan puluhan lainnya terluka, sebagian besar wanita dan anak-anak. Demikian menurut kementerian kesehatan di Jalur Gaza.


BBC telah memverifikasi lokasi video yang menampilkan seseorang yang tampak terbakar. Rekaman lainnya menampilkan orang-orang mengotak-atik api di tengah teriakan dan ledakan yang mengirimkan bola-bola api ke langit malam.

Hiba Radi, seorang ibu yang tinggal di tenda di belakang rumah sakit, mengatakan kepada seorang pekerja lepas BBC di Gaza bahwa dia terbangun karena suara ledakan dan api yang muncul di sekitar tenda.

“Ada ledakan di mana-mana, dan kami terkejut apakah itu gas atau senjata,” katanya.

"Ini adalah salah satu pemandangan terburuk yang pernah kami saksikan dan alami," tambahnya. "Kami belum pernah melihat kehancuran seperti ini sebelumnya. Ini sulit, sangat sulit."

Atia Darwish, seorang fotografer yang merekam beberapa video yang terverifikasi, mengatakan kepada BBC bahwa dia tidak dapat berbuat apa-apa melihat orang-orang terbakar. “Saya sangat terpukul,” katanya.

Um Yaser Abdel Hamid Daher, yang juga tinggal di rumah sakit, mengatakan kepada BBC. "Kami telah melihat begitu banyak orang terbakar sehingga kami mulai merasa seperti kami mungkin akan terbakar seperti mereka."

 

Saat Anak Terhimpit Masalah Pelik, Belajarlah pada Nabi Yakub Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Yusuf menghadapi persoalan pelik. ...

Saat Anak Terhimpit Masalah Pelik, Belajarlah pada Nabi Yakub

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Nabi Yusuf menghadapi persoalan pelik. Dari upaya pembunuhan oleh para saudaranya, dijadikan budak, rekayasa kasus yang membuatnya masuk penjara, hingga diberi tantangan untuk menafsirkan mimpi raja. Bagaimana sang ayah Nabi Yakub membantunya?

Persoalan anak bisa jadi tak dipahami oleh orangtua. Sebab, zaman dan tantangan telah berubah. Pernak-pernik hidup tak lagi sama. Sang orang tua pun tidak selalu dekat bersama sang anak.

Apakah Nabi Yakub pernah menjadi budak? Apakah pernah mengalami rekayasa hukum? Apakah pernah dipenjara? Semuanya tak pernah dialami. Nabi Yusuf berada dilokasi yang tak diketahui oleh Nabi Yakub. Yusuf di Mesir. Nabi Yakub di Palestina. 

Di tengah ketidaktahuan tentang anaknya. Di tengah ketidakpahaman liku-liku hidup anaknya. Apa yang dilakukan oleh Nabi Yakub?  Hanya bersabar dan memohon pertolongan Allah.

Dan mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) darah palsu. Dia (Yakub) berkata, "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik urusan yang buruk itu; maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku). Dan kepada Allah saja tempat memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." (Yusuf: 18)

Nabi Yakub meyakini bahwa Allah Penjaga terbaik dan Maha Penyayang

Dia (Yakub) berkata, "Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?" Maka Allah adalah Penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang. (Yusuf: 64)

Nabi Yakub mengadukan seluruh gundah gulananya pada Allah dan meyakini luasnya rahmat Allah .

Dia (Yakub) menjawab, "Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui. (Yusuf: 86)

Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu putuskan asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (Yusuf: 87)

Saat sang anak bergelut dengan persoalan kehidupannya, Nabi Yakub mendekatkan diri dan berdoa kepada Allah untuk anak-anaknya.

PBB Mulai Merasakan Tabiat Penjajah Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Karakter Yahudi tak pernah berubah. Dimana pun dan kapan p...

PBB Mulai Merasakan Tabiat Penjajah Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Karakter Yahudi tak pernah berubah. Dimana pun dan kapan pun. Saat Allah memberikan nikmat kepadanya, mereka berbalik mendurhakai, melawan dan membunuh para Nabi dan Rasul. Hingga hari ini, semua orang di mula bumi menyaksikan hal ini. Contoh kasus, tentang sikap penjajah Yahudi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Pada Selasa kemarin (15/10), percakapan antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan PM Israel Benjamin Netanyahu dilansir. Keduanya saling serang dengan kata-kata terkait keputusan Macron menghentikan bantuan senjata untuk Israel sehubungan dengan agresi brutal negara Zionis itu ke Jalur Gaza.

Macron juga secara terbuka meradang dengan sikap Israel yang kian kemari semakin bermusuhan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Netanyahu tidak boleh lupa bahwa negaranya dibentuk berdasarkan keputusan PBB,” tulis Times of Israel.

Israel menyatakan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres sebagai "persona non grata", dan melarang Guterres memasuki negara tersebut.
Israel melakukan "blacklist" terhadap Guterres karena dianggap gagal mengutuk serangan rudal Iran terhadap Israel pada Selasa (1/10) malam waktu setempat.

Israel kembali menyerang markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) dengan mendobrak gerbang utama menggunakan tank pada Minggu (13/10).

Dalam rilis resmi, UNIFIL menyatakan sekitar pukul 4.30 waktu setempat personel di Ramyah mengamati tiga peleton pasukan pertahanan Israel (IDF) melintasi Blue Line ke Lebanon.

Direktur badan PBB untuk pengungsi Palestina menyerang balik Israel, Selasa (24/4), menyerukan penyelidikan Dewan Keamanan atas “pengabaian terang-terangan” terhadap operasi PBB di Gaza setelah sekitar 180 stafnya terbunuh oleh penjajah Israel.

Nabi Yakub yang Selalu Menyertakan Allah Bagaimana cara Nabi Yakub menghadapi perselisihan diantara anak-anaknya? Bagaimana sika...

Nabi Yakub yang Selalu Menyertakan Allah


Bagaimana cara Nabi Yakub menghadapi perselisihan diantara anak-anaknya? Bagaimana sikap Nabi Yakub menghadapi kehilangan Nabi Yusuf? Cukup menyertakan Allah. Semuanya terungkap dari dialog Nabi Yakub yang diabadikan dalam surat Yusuf. Nabi Yakub selalu menutup dialognya dengan mengungkapkan keagungan Asmaulhusna-Nya.

Dan mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) darah palsu. Dia (Yakub) berkata, "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik urusan yang buruk itu; maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku). Dan kepada Allah saja tempat memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." (Yusuf: 18)

Maka ketika mereka telah kembali kepada ayahnya (Yakub) mereka berkata, "Wahai ayah kami! Kami tidak akan mendapat jatah (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami), karena itu biarkanlah saudara kami pergi bersama kami agar kami mendapat jatah, dan kami benar-benar akan menjaganya." (Yusuf: 63)

Dia (Yakub) berkata, "Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?" Maka Allah adalah Penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang. (Yusuf: 64)

Dia (Yakub) berkata, "Aku tidak akan melepaskannya (pergi) bersama kamu, sebelum kamu bersumpah atas (nama) Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya kembali, kecuali jika kamu dikepung (musuh)." Setelah mereka mengucapkan sumpah, dia (Yakub) berkata, “Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan.” (Yusuf: 66)

Dan dia (Yakub) berkata, "Wahai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berbeda; namun demikian aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikit pun dari (takdir) Allah. Keputusan itu hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya pula bertawakallah orang-orang yang bertawakal." (Yusuf: 67)

Dia (Yakub) berkata, "Hanya dirimu sendiri yang memandang baik urusan (yang buruk) itu. Maka (kesabaranku) adalah kesabaran yang baik. Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya. Sungguh Sebenarnya, Dialah Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana." (Yusuf: 83)

Dia (Yakub) menjawab, "Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui. (Yusuf: 86)

Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu putuskan asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (Yusuf: 87)

Maka ketika telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diusapkannya (baju itu) ke wajahnya (Yakub), lalu dia dapat melihat kembali. Dia (Yakub) berkata, "tidaknya aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Yusuf: 88)

Dia (Yakub) berkata, "Aku akan memohon ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sungguh, Dia Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Yusuf: 98)

Takdir Pengusir Rakyat Palestina  Allah telah menetapkan hukum-Nya di alam semesta. Hukum ini pasti terjadi di setiap zaman dan ...

Takdir Pengusir Rakyat Palestina 



Allah telah menetapkan hukum-Nya di alam semesta. Hukum ini pasti terjadi di setiap zaman dan waktu. Allah menjelaskan hukum ini salah satunya di surat Ibrahim. 

Dan orang-orang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka, “Kami pasti akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu benar-benar kembali kepada agama kami.” Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, "Kami pasti akan membinasakan orang yang zalim itu. (Ibrahim: 13)

Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu setelah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (menghadap) ke hadirat-Ku dan takut akan ancaman-Ku." (Ibrahim: 14)

Dan mereka memohon diberi kemenangan dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala, (Ibrahim: 15)

dihadapannya ada neraka Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, (Ibrahim: 16)

Direguknya (air nanah itu) dan dia hampir tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut mendekat dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan dihadapannya (masih ada) azab yang berat. (Ibrahim: 17)

Amerika yang Terus Terjepit dalam Membantu Penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kurangnya rudal pertahanan udara yang dia...

Amerika yang Terus Terjepit dalam Membantu Penjajah Israel 


Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Kurangnya rudal pertahanan udara yang dialami Penjajah Israel membuat Washington terjun langsung membantu genosida Yahudi tersebut dalam mengatasi masalah ini, khususnya melalui janjinya untuk mengirim sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD).

Sebelumnya Amerika hanya menjadi pemasok infrastruktur, teknologi dan dana militer, namun akhirnya harus terjun langsung dengan mengirimkan pasukannya untuk membantu Penjajah Israel. Terjadi perubahan peran yang sangat signifikan bila dibandingkan perang sebelumnya. Dimana Amerika terjun langsung membantu Penjajah Israel sejak awal perang dengan kekuatan penuh . Seperti dalam perang 6 hari Arab-Penjajah Israel dan Yom Koffur.

Sekarang, Amerika tidak sebebas dulu dalam membantu Penjajah Israel lagi. Pertama, Penjajah Israel telah diputuskan oleh Mahkamah Internasional telah melakukan genosida dan sebagian penjahat perang.

Kedua, Majelis Umum PBB telah mengeluarkan resolusi agar Penjajah Israel meninggalkan wilayah jajahannya di Palestina. Ketiga, sebagian besar anggota PBB mendukung Palestina merdeka dan banyak negara yang telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Penjajah Israel.

Keempat, opini dunia sudah berubah, Penjajah Israel telah terkucil dan dikucilkan. Kelima, Amerika menodai langkahnya yang mendorong gencatan senjata, padahal yang disetujui oleh Hamas adalah yang diprakarsai oleh Amerika sendiri.

Keenam, Amerika bukan lagi satu-satunya yang menjadi pemasok infrastruktur dan teknologi militer. Faksi-faksi perlawanan pun sudah bisa membuatnya sendiri. Juga beberapa negara yang bersebrangan dengan Amerika.

Ketujuh, Penjajah Israel yang memulai agresi darat yang kejam dan bengis. Tidak saja membunuh para pemimpinnya juga membunuh dan menghancurkan semuanya. 

Ditambah lagi, sejak 7 Oktober 2023 membuka mata dunia, bahwa infrastruktur militer yang dibangun oleh penjajah Israel, Amerika dan Barat untuk melindungi Penjajah Israel ternyata sangat mudah ditembus dengan teknologi sederhana. Sekarang, Hizbullah dan Iran sudah ikut membuktikannya.

Didikan Keutamaan Sifat utama tercapai melalui perjuangan, berebutan kedudukan, di antara akal dengan nafsu. Mula-mula ditempuh ...

Didikan Keutamaan


Sifat utama tercapai melalui perjuangan, berebutan kedudukan, di antara akal dengan nafsu. Mula-mula ditempuh dengan berjuang, untung akan mujur menanglah akal. Setelah itu diajar, dibiasakan, sehingga menjadi perangai yang tetap.

Setiap manusia sanggup menempuh jalan itu, dan memasuki medannya, sebab benihnya sudah ada pada jiwa sendiri, yang bernama benih fitrah, kesucian asli. Cuma untung dan malang juga yang kerapkali menyebabkan tergelincir dan terlanjur ke luar jalan, sehingga jatuh.

Bisa sebab pergaulan, lantaran sorak sorai masyarakat, tarikan teman yang buruk, itulah yang kerap menyebabkan tersesat. Sehingga penyakit hawa nafsu, penyakit dunia, penyakit setan, penyakit angan-angan, cita-cita buruk, penyakit loba dan tamak berdatangan dan mengakar.

Maka wajiblah kita berjuang mengendalikan diri agar kembali ke jalan fitrah. Suruh dia menyelidiki kembali dan memeriksa, menghukum dengan akalnya, membentuk irama iradatnya, berusaha supaya menang kekuatan yang yakin daripada kekuatan samar. Supaya dapat cahaya hakikat mengusir mega kejahilan.

Biasakan diri di dalam lingkungan utama, jangan banyak waswas, jangan takut dan putus asa, jangan susah dan duka cita, jangan gentar dan mundur. Berilah dia peringatan bahwa segala sesuatu yang kita perebutkan di dunia ini di dalam umur yang pendek ini, baik harta, jabatan, kehormatan, pujian,  semuanya hanyalah perkara tetek bengek, yang tidak memberikan keuntungan apa pun.

Adanya tidak memberikan laba, hilangnya tidak akan merugikan. Alangkah kecilnya megah dunia dibandingkan dengan kebesaran nikmat yang abadi, yang diberikan Tuhan dengan suka ridha-Nya, di dalam dada kita.

Ajar diri berjuang, menghadapi kesusahan, bencana dan bala, halangan dan rintangan, karena mesti demikianlah kerja kita dalam hidup. Semuanya ditunggu, dinanti dengan dada lebar dan tangan terbuka sehingga tidak terkejut. Jika yang datang lebih besar dan hebat. Sebesar-besarnya musuh yang datang dan bencana yang tiba, bentengnya telah ada, yaitu hati kita sendiri.

Sumber:
Buya Hamka, Falsafah Hidup, Republika Penerbit

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (243) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (368) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (238) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (443) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (180) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (124) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (136) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)