basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Harapan Menciptakan Peluang Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Yunus di dasar lautan. Di dalam perut ikan paus. Namun terus memilik...

Harapan Menciptakan Peluang

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Nabi Yunus di dasar lautan. Di dalam perut ikan paus. Namun terus memiliki harapan. Padahal tak ada satu pun yang bisa menolongnya. Jadi, darimana harapan tersebut?

Nabi Yusuf diceburkan ke dasar sumur. Di tengah padang pasir. Namun terus memiliki harapan. Begitu juga dengan Siti Hajar yang berada di tengah padang pasir yang gersang tak berair.

Nabi Ibrahim terkepung oleh api. Tak satu pun yang mau menolongnya. Nabi Musa terpojok di pantai, dalam kepungan pasukan Firaun yang hendak membunuhnya. Namun tetap memiliki harapan.

Harapan itu muncul dari dalam diri sendiri. Apakah setelah melihat peluang? Apakah setelah melihat ada secercah harapan? Apakah setelah melihat adanya seseorang yang ingin membantu? Harapan itu tak butuh faktor eksternal. Sebab, harapan itu hanya soal keyakinan.

Harapan hanya muncul bila meyakini Allah yang Maha Rahman dan Rahim. Meyakini dengan Kehendak-Nya segala sesuatu terjadi seketika dengan "Kun Fa Yakun" saja. 

Andai takdir keburukan telah tertulis di Lauhul Mahfudz. Andai malaikat pun sudah mengabarkan takdir yang buruk yang tertulis di Lauhul Mahfudz, namun harapan itu masih tetap ada. Sebab, masih bisa diubah dengan doa.

Harapan itu masih ada, bila hembusan nafas dianugerahkan Allah. Harapan itu masih ada, selama matahari masih terbit dari timur. 

Lebanon, Wajah Melemahnya Militer Israel? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Lebanon merupakan tujuan utama pengungsi Palestina setelah...

Lebanon, Wajah Melemahnya Militer Israel?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Lebanon merupakan tujuan utama pengungsi Palestina setelah berdirinya Negara Israel pada 1948. Para pengungsi tersebut mencakup berbagai milisi Palestina, termasuk PLO. Milisi-milisi tersebut menyerang Israel dari Lebanon untuk membela tanah airnya Palestina, sehingga negara itu terseret ke dalam konflik.

Israel menginvasi Lebanon untuk pertama kalinya pada 1978 sebagai respons atas serangan kelompok paramiliter Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang berjuang bagi kemerdekaan Palestina.

Operasi Israel yang paling besar di Lebanon terjadi pada 1982, saat Perang Saudara Lebanon. Ribuan tentara Israel beserta ratusan tank dan kendaraan lapis baja melintasi perbatasan untuk memukul mundur milisi PLO, yang terus menyerang Israel dari Lebanon yang terus berjuang bagi kemerdekaan Palestina. Dalam waktu sepekan, penjajah Israel bisa menguasai seluruh Lebanon.

Invasi Israel pada 1982 berhasil menggusur PLO, yang memindahkan kantor pusatnya dari Lebanon ke Tunisia. Namun setelah itu, kelompok paramiliter Hizbullah dibentuk. Kelompok itu menganggap Israel sebagai musuh dan berusaha menyerangnya.

Pada April 1996, pasukan Israel menyerang Hizbullah untuk pertama kalinya, sebagai respons atas serangan roket oleh kelompok tersebut. Invasi tersebut berlangsung lebih dari dua pekan.

Pada Juli 2006, Hizbullah membombardir kota-kota Israel yang kemudian disusul dengan serangan darat ke wilayah Israel. Sejumlah anggota Hizbullah menyerang dua kendaraan militer, menewaskan delapan tentara dan menyandera dua serdadu lainnya.

Israel merespons dengan melakukan serangan udara besar-besaran dan tembakan artileri ke berbagai wilayah Lebanon. Israel juga memblokade wilayah udara dan laut Lebamon, serta invasi darat ke Lebanon selatan.

Dalam perang ini, bisa dikatakan penjajah Israel mengalami kekalahan karena tujuan perangnya tidak tercapai karena tidak bisa melemahkan Hizbullah seperti keberhasilannya menyingkirkan PLO dari Lebanon

Bagaimana dengan agresi di September 2024? Memang berhasil membunuh para petinggi Hizbullah, namun gerakan militernya tertahan di hari pertama agresinya. Puluhan tentara penjajah Israel terjebak dalam kubangan jebakan Hizbullah. Ini tanda terus melemahnya kekuatan penjajah Israel?  Kelemahannya mulai terlihat sejak invasi 1996.

Munculnya Faksi Perlawanan di Palestina dan Sekitar Wilayah Pendudukan penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Palestina, di...

Munculnya Faksi Perlawanan di Palestina dan Sekitar Wilayah Pendudukan penjajah Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Palestina, dipimpin oleh Otoritas Palestina, sebuah negara tanpa angkatan perang. Anggaran negaranya  menanti uluran tangan transferan pajak yang dikumpulkan oleh penjajah Israel dari rakyat Palestina. Bila penjajah Israel tidak membagikannya, operasional Otoritas Palestina tidak berjalan.

Otoritas Palestina menjalankan operasionalnya pun mengandalkan bantuan dari Amerika. Mau mengikuti kemauan Amerika, maka dana tersebut dikucurkan. Maka di Tepi Barat, Otoritas Palestina dan penjajah Israel bekerjasama menangkapi para pemuda yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Israel.

Lebanon memiliki penguasa. Namun, pemerintahannya tidak memiliki angkatan perang yang kuat. Saat negaranya dibombardir oleh penjajah Israel, yang bisa dilakukan hanya kecaman saja.

Di Yordania, penguasanya pun mengandalkan bantuan dari Amerika. Maka, wajar bila serangan dari Iran ke wilayah jajahan Israel dihalau oleh penguasa Yordania, walaupun rakyatnya menentang kebijakan tersebut.

Di Mesir, negaranya menjadi negara penerima bantuan terbesar dari Amerika. Juga, menjadi kolaborator penjajah Israel dalam menjajah Palestina. Saat seperti ini, adakah penguasa yang bisa diandalkan untuk melawan penjajah Israel?

Munculnya beragam faksi perlawanan,   karena peran negara dalam melindungi rakyat dan tanah airnya telah tidak ada. Saat kesadaran kolektif muncul, bagaimana cara menyalurkannya?

Caranya hanya dengan membangun faksi perlawanan. Membangun infrastruktur militer mandiri. Membangun jaringan kekuasaan sendiri. Membina generasinya sendiri. Semuanya demi mengusir penjajah Israel dari Palestina.

Penjajah Israel,  Bisakah Jadi Negara Maju Kembali? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Israel terus memborbardir Lebanon setela...

Penjajah Israel,  Bisakah Jadi Negara Maju Kembali?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Israel terus memborbardir Lebanon setelah Gaza. Setelah itu, sesekali memborbardir Suriah dan Yaman. Bahkan, sudah ada isu untuk menyerang Yordania. Target Penjajah Israel, membumihanguskan seluruh kekuatan yang bisa menghalangi kepentingannya.

Membumihanguskan semua musuh dan yang berpotensi sebagai musuh. Secara logika, sangat cemerlang strateginya. Namun, apakah bisa sesempurna itu pencapaiannya? Firaun telah melakukannya, namun gagal. Bahkan dirinya sendiri yang hancur. Namun, penjajah Israel ingin mengulangi kehancuran Firaun.

Serangga lemah yang dianggap menggagalkan hasil panen pun, walau dibasmi dengan pestisida yang mematikan sekalipun akan mendorong evolusi yang menghasilkan kekebalan baru untuk melawan ganasnya pestisida tersebut.  Bila ini diterapkan pada manusia?

Penjajah Israel telah melakukannya pada 1948, pada saat rakyat Palestina yang lemah, dibunuh dan diusir secara berutal dan kejam dari tanah mereka. Namun, beberapa puluh tahun kemudian berevolusi menjadi gerakan Intifadah dan sekarang semakin kuat menjadi Hamas.

Bila penjajah Israel melakukannya pada seluruh wilayahnya pendudukannya, mereka pun akan berevolusi menjadi Hamas baru. Dalam kondisi ketidakamanan ini, apakah bisa membangun kembali sebuah negri?

Syarat sebuah negara bisa membangun adalah damai. Damai menciptakan keleluasaan berusaha dan berkarya, keamanan berinvestasi dengan resiko yang terukur. Namun, bagaimana bila situasinya terus berperang?

Adakah negara yang kemakmuran yang membaik saat perang dunia satu dan dua? Pasca perdamaian, justru bermunculan negara-negara yang makmur. Namun, seperti penjajah Israel memilih jalan lain. Mereka terus menuruti nafsu berperangnya karena merasa hebat dengan infrastruktur militer dan bantuan dari Amerika.

Kecepatan Sipil Menjadi Militer Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dalam perang kemerdekaan Republik Indonesia, mengapa seorang santri b...

Kecepatan Sipil Menjadi Militer


Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Dalam perang kemerdekaan Republik Indonesia, mengapa seorang santri begitu cepat menjadi pasukan tempur? Mengapa seorang kiyai yang memimpin pesantren, begitu cepat merubah dirinya menjadi komandan perang?

Keseharian seorang mukmin adalah pelatihan seorang pasukan tempur. Ibadah hariannya merupakan pelatihan di barak militer tanpa disadarinya. Oleh sebab itu, Hamas faksi perlawanan Palestina, dalam kondisi dibombardir pun dengan cepat mampu menghimpun pemuda yang sudah siap untuk bertempur melawan penjajah Israel.

Shalat lima waktu, melatih kedisiplinan dan kesiapan bergerak dalam satu komando. Apapun perintah sang imam, diikuti seperti yang dicontohkan oleh sang imam. Taat pada perintah dan komando merupakan dasar kuat kemampuan militer.

Gerakan fisik shalat merupakan pondasi kekuatan fisik militer. Berdiri, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, akan menguatkan sendi, otot dan tulang dalam mengangkat beban berat infrastruktur militer darat.

Puasa menyuntikan kekuatan mental di tengah keterbatasan sumber daya. Kekuatan menahan haus dan lapar. Bersabar menunggu waktu berbuka. Menjaga hawa nafsu dan ego dalam tekanan, merupakan dasar pembentukan mental tempur.

Berzakat nembentuk mental berbagi. Saling menolong. Mendahulukan teman yang lebih membutuhkan. Sehingga tidak terjadi perebutan dan perkelahian karena bersaing untuk memenuhi kepentingannya.

Yang lebih kuat dari itu semua adalah iman. Dengan iman, dalam kondisi paling kelam pun, masih melihat harapan dan muncul ketentraman. Dalam Al-Qur'an, memuat banyak ragam strategi pertempuran. Ini yang membuat keahlian strategi dan taktiknya berdasarkan referensi yang kuat. Oleh sebab itu, bagi mukmin sangat mudah merubah mentalnya menjadi militer yang tangguh.



Hamas Mengajarkan Cara Menghancurkan Pasukan Darat Penjajah Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar Pasukan elit infrantri, terjun pay...

Hamas Mengajarkan Cara Menghancurkan Pasukan Darat Penjajah Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Pasukan elit infrantri, terjun payung, dan tank Penjajah Israel mencoba menerobos wilayah Lebanon. Mengapa pasukan elit? Mengapa tidak sekaligus mengerahkan pasukan cadangan seperti di Gaza?

Pertempuran awal seperti perang tanding satu lawan satu di perang era dahulu. Efeknya, akan memberikan suntikan atau menghancurkan mental  pasukan atau pertempuran berikutnya.  Itulah penyebab pasukan elit diturunkan di pertempuran awal. Namun apa yang terjadi di Lebanon?

Pasukan elit penjajah Israel mencoba masuk. Faksi perlawanan Hizbullah menyiapkan jebakan. Saat mereka sudah masuk area jebakan, barulah diserang dari jarak dekat. Menurut istilah Hamas disebut dengan "serangan dari titik nol"

Serangan dari titik nol, membuat tank Markava belum bisa digunakan untuk menembak dan bertahan. Pasukan di kendaraan tempur Namer masih di dalam kendaraannya. Pasukan infantri masih dalam kondisi belum bisa menyimpulkan apa yang harus dilakukan.

Hamas juga menambahkan tipuan lain yang membuat kebingungan semakin panjang. Hamas membuat rentetan suara ledakan dan tembakan, hal ini memperlama pasukan infantri untuk melakukan eksekusi balasan yang tepat. Itulah yang dilakukan Hamas.

Persenjataan yang dibawa oleh Hamas pun, berupa persenjataan jarak pendek yang mematikan. Berupa RPG panggul yang amunisinya bisa menghancurkan sekelompok pasukan, kendaraan dan tank militer dari jarak dekat.

Strategi ini pun dilakukan oleh Hizbullah saat pasukan elit penjajah Israel berusaha memasuki Lebanon. Pejuang Hizbullah melansir bahwa mereka melakukan penyergapan yang direncanakan dengan cermat terhadap pasukan elit Israel di wilayah Odeisseh di Lebanon Selatan. Sergapan itu menyebabkan banyak korban jiwa di antara tentara Israel. 

Hamas Mengajarkan Cara Menjebol Pertahanan Udara Penjajah Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar Ratusan rudal menembus Gaza, tidak a...


Hamas Mengajarkan Cara Menjebol Pertahanan Udara Penjajah Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Ratusan rudal menembus Gaza, tidak akan menghancurkan mental warganya. Namun, satu rudal bisa menembus pertahanan udara penjajah Israel akan menghancurkan mental penguasa dan pemukim illegal Yahudi. Sebab, mereka menjanjikan perlindungan dan keamanan tingkat tinggi.

Kuadrant trilyun sudah dikeluarkan untuk membangun infrastruktur militer sejak penjajah Israel merampas tanah Palestina. Ragam perjanjian militer dibuat bersama Amerika, agar kualitas militer penjajah Israel tidak bisa tertandingi oleh siapapun. Walaupun negara lain, terutama di Timur Tengah, mengembangkan persenjataannya.

Ternyata kecanggihan pertahanan udara penjajah Israel berhasil terbaca kelemahannya oleh Hamas Palestina dengan mencoba melakukan serangan "uji coba" ke wilayah penjajahan Israel dengan ratusan roket dalam satu waktu, dalam beberapa kali penyerangan untuk merespon kebiadaban penjajah Israel terhadap rakyat Palestina. 

Puncak sukses terbesarnya, saat 7 Oktober 2023, ribuan roket mengarah ke Tel Aviv dalam waktu yang bersamaan. Ternyata, berhasil menembus pertahanan kokoh Iron Dome penjajah Israel. Memang banyak yang bisa ditembak jatuh oleh Iron Dome, namun yang tidak bisa diantisipasi pun cukup banyak.

Serangan  Hamas seperti ini memang tidak menimbulkan kerusakan yang parah, namun menguras banyak dana yang dikeluarkan oleh penjajah Israel, karena harga satu roket Iron Dome seharga 1 miliar lebih. Berarti, berapa biaya untuk mengantisipasi ribuan roket Hamas di 7 Oktober 2023?

Keberhasilan Hamas menjebol pertahanan udara dan hancurnya intelejen penjajah Israel membuat keberanian faksi perlawanan di sekitar wilayah pendudukan penjajah Israel melakukan hal yang sama. Hasilnya, banyak faksi perlawanan yang meluncurkan roket, drone dan pesawat mata-mata ke langit penjajah Israel.

Sekarang, Hizbullah dan Iran, serta sejumlah faksi perlawanan dari Yaman, Irak dan Suriah, melakukan cara yang dilakukan Hamas untuk menembus pertahanan udara penjajah Israel. Bahkan, faksi perlawanan Yaman, membuat terobosan baru dengan menerjunkan roket supersonik, yang kecepatannya tidak terkejar oleh roket-roket Iron Dome penjajah Israel. Roket ini menembus Tel Aviv tanpa terdeteksi.



Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)