basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Makna Bi pada Bismillah Allah memulai kitab-Nya dengan Basmallah, dan memerintahkan Nabi-Nya sejak wahyu pertama untuk melakukan...

Makna Bi pada Bismillah


Allah memulai kitab-Nya dengan Basmallah, dan memerintahkan Nabi-Nya sejak wahyu pertama untuk melakukan pembacaan dan dan semua aktivitas dengan nama Allah, Iqra Bismi Rabbika. Maka, Basmalah merupakan pesan pertama Allah kepada manusia agar memulai setiap aktivitasnya dengan nama Allah.

Apa makna "Bi" dalam Bismillah? "Bi" diterjemahkan dengan kata "dengan". Ada yang mengartikan "memulai". Jadi, Bismillah berarti "Kami memulai pekerjaan dengan atas nama Allah". 

Apa maknanya? Allah menjadi titik pangkal tempat bertolak, demi Allah. Maka, pekerjaan menjadi baik, terhindar dari godaan nafsu, ambisi dan kepentingan pribadi sehingga tidak merugikan dan merusak.

Makna "Bi (dengan)", berarti kekuasaan dan pertolongan Allah. Berarti, pekerjaan tidak akan berhasil tanpa kekuasaan dan pertolongan Allah. Ini menyadarkan akan kelemahan dan keterbatasan diri. 

Pada sisi lain, menumbuhkan kepercayaan diri karena telah menyandarkan diri kepada Allah dan memohon bantuan Yang Mahakuasa.

Beberapa negara dan bangsa, memulai sesuatu dengan mengucapkan, "Atas nama rakyat dan raja." Apa maknanya? Aktivitasnya untuk mendapatkan kerelaan rakyat atau raja. Aktivitasnya tidak terlaksana tanpa restu raja atau rakyat.

Bila memulai aktivitas atas nama Allah, berarti pekerjaan tersebut dilakukan atas perintah Allah dan demi Allah, bukan atas dorongan hawa nafsu.

Setiap kalimat yang bertujuan mewarnai satu aktivitas dengan warna Islami, warna ketuhanan Yang Maha Esa, maka kalimat tersebut disusun dengan menggunakan kata "isim (nama)". 

Mengapa diberi nama? Untuk mengenang sifat dan keistimewaan sesuatu yang dinamai agar direnungkan dan diteladani, bahkan agar mendapatkan berkahnya. Maka, bila pekerjaan dimulai dengan "nama" Allah,  maka diharapkan kelak kekal di sisi Allah.

Sumber:
Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Lentera Hati

Khusyu Shalat dan Kisah Nabi Adam Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apa yang paling dibenci oleh Iblis? Ada kisah, Iblis mau bertaubat....

Khusyu Shalat dan Kisah Nabi Adam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Apa yang paling dibenci oleh Iblis? Ada kisah, Iblis mau bertaubat. Namun, syaratnya harus bersujud di kuburan Nabi Adam. Iblis berkata bahwa di saat hidupnya Nabi Adam saja tidak mau bersujud, apalagi bila sudah wafat?

Bersujud, itulah yang dibenci oleh Iblis. Wajar saja, bila shalat itu sulit dan malas dikerjakan karena banyak bersujudnya. Bukankah hanya bersujud yang diulang-ulang dalam shalat?

Wajar saja bila khusyu itu sangat sulit bahkan ilmu pertama yang dicabut di muka bumi, karena Iblis akan menurunkan golongannya yang terbaik untuk memberdayakan dan mengalihkan dari kekhusyuan.

Bila masih terfokus pada selain Allah di saat shalat, perhatikan Iblis dalam kisah Nabi Adam! Bukankah, seluruh permintaannya dipenuhi? Bukankah seluruh upayanya sudah dilakukan? Apakah jerih payah yang maksimal membuahkan hasil untuk menyesatkan seluruh manusia?

Iblis hanya bisa menjerumuskan manusia yang tidak dilindungi oleh Allah? Bukankah sia-sia saja penangguhan waktu dan ikhtiarnya?

Saat shalat, fokuslah menghadirkan Allah. Sebab, semua yang terjadi dalam genggaman Allah. Semua urusan kembali pada Allah. Allah cukup mengatakan, "Kun fayakun." saja untuk merealisasikan semua keinginan manusia. Mengapa masih memikirkan sesuatu saat shalat?

Ikhtiar manusia hanya berhasil bila dikehendaki-Nya. Jerih payah manusia tak berguna tanpa ijin-Nya. Jadi cukuplah ada Allah di hati di saat shalat. Sebab semua yang di alam semesta dan ikhtar manusia tak berguna dan bermanfaat sedikit pun. Belajarlah pada kegagalan iblis dalam kisah Nabi Adam yang ingin menjerumuskan seluruh manusia.

Mengapa Manusia Tak Berdaya? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Iblis berkata kepada Allah, bila dia diberi waktu hingga hari kiamat mak...

Mengapa Manusia Tak Berdaya?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Iblis berkata kepada Allah, bila dia diberi waktu hingga hari kiamat maka dia bisa menyesatkan manusia, kecuali sedikit saja yang selamat. Mengapa bisa? Dimana letak kelemahan manusia?

Allah menjelaskan bahwa yang bisa disesatkan adalah mereka yang menjadikan Iblis sebagai teman dan pemimpin. Dalam kondisi ini, manusia hanya bola yang bisa dipermainkan. Bisa ditendang ke arah mana pun.

Perhatian awal keruntuhan sebuah negara dan bangsa! Di awali dari menuhankan hawa nafsu. Memperebutkan kekuasaan dan kedudukan. Setelah itu, menimbun kekayaan dan kikir. Awal, kezaliman di mulai dari sini.

Kehancuran bani Ummayah dan Abbasiyah disebabkan karena kekuasaan tidak untuk mengimplementasikan peran kekhalifahan. Bukan untuk menegakkan yang diperintahkan Allah.  Bukan untuk meredam yang dilarang Allah. Bila peran khalifah Allah digantikan dengan hawa nafsu, maka hancurlah semua kekuatan.

Bila jihad telah ditanggalkan. Bila mujahadah diri telah diabaikan. Maka, Allah cabut semua jalan keluar dan solusi. Allah cabut semua jalan-jalan kemudahan dan yang tak terduga. Tak ada lagi pertolongan dan pemeliharaan Allah.

Allah menyisakan pohon khuldi yang dilarang bagi Nabi Adam, agar jiwa jihad terhadap hawa nafsu terus terjaga. Agar kewaspadaan dan kehati-hatian terus tertanam. Bila interaksi manusia hanya pada keinginan yang dituruti tanpa batas, maka jiwanya justru menjadi lemah. Bukankah tubuh yang sakit karena kebanyakan makan?

Manusia tak lagi menjadi manusia. Manusia menjadi budak. Manusia menjadi lebih rendah dari hewan ternak. Hidupnya dalam permainan hawa nafsu dan tipu daya iblis. Itulah sebab semua ketidakberdayaan manusia. Itulah sebab, kehancuran negara dan bangsa. 

Memulai dengan Bismillah Rasulullah saw bersabda, "Tiap-tiap pekerjaan yang penting, jika tidak dimulai dengan Bismillah, d...

Memulai dengan Bismillah


Rasulullah saw bersabda, "Tiap-tiap pekerjaan yang penting, jika tidak dimulai dengan Bismillah, dengan nama Allah, nama pekerjaan itu akan percuma jadinya."

Menurut Buya Hamka, memulai segala sesuatu dengan Bismillah, maka di dalam bacaan itu tersimpullah suatu pengharapan atau doa, semoga apa saja yang dikerjakan mendapatkan karunia Rahman dan Rahim dari Allah. Dimudahkan-Nya pada segala yang baik, dijauhkan kirinya dari yang buruk.

Nabi Sulaiman menulis surat kepada ratu Balqis dimulai dengan "Bismillah",  berarti aku memulai pekerjaanku ini, menyiarkan wahyu Ilahai kepada insan, atas nama Allah itu sendiri, yang telah memerintahkan aku untuk menyampaikannya. Bismillah sebuah penegasan bahwa manusia hanya hamba dan khalifah Allah.

Menurut Sayid Qutb, memulai sesuatu dengan Bismillah merupakan adab yang diwahyukan Allah kepada Rasulullah saw pada permulaan turunnya wahyu Al-Qur'an ini sebagai mana yang telah disepakati, yaitu firman Allah, 'Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu...."

Hal ini sejalan dengan kaidah pemahaman, konsep, ide Islam yang paling besar bahwa Allah adalah "Yang Pertama dan Yang Terakhir, Yang Mahanyata dan Maha Tersembunyi."

Maka, Allah adalah Maujud yang Mahabenar, yang dari-Nya-lah terwujud segala yang ada dan dari-Nya pula bermulanya segala sesuatu. Kalau begitu, dengan nama-Nya (sifat-Nya) segala sesuatu dimulai, dan dengan nama-Nya pula terjadinya segala gerak dan arah.

Sumber:
Buya Hamka, Tafsir Al-Azhar, GIP
Sayid Qutb, Tafsir Fizilalil Qur'an, GIP

Wirid Al-Qur'an Rasulullah saw terbiasa membaca sejumlah ayat atau surat tertentu yang tidak pernah ditinggalkan (hizib/wiri...

Wirid Al-Qur'an


Rasulullah saw terbiasa membaca sejumlah ayat atau surat tertentu yang tidak pernah ditinggalkan (hizib/wirid). Para ulama berkata, "Barangsiapa yang tidak memiliki wirid Al-Qur'an, maka ia tidak mampu untuk mengkhatamkan Al-Qur'an secara rutin.

Rasulullah saw membaca Al-Qur'an secara tartil, tidak terlalu cepat dan tidak terburu-buru. Bahkan terkesan sangat lambat, penuh penafsiran, diteliti huruf per huruf, dan menghentikannya pada setiap ayat.

Selain membacanya sendiri, beliau juga mendengarkan Al-Qur'an dari orang lain hingga pipinya basah. 

Rasulullah saw membaca Al-Qur'an pada setiap waktu dan keadaan, saat berdiri, duduk, berbaring, memiliki wudhu atau tidak. Kecuali, saat hadast besar saja.

Rasulullah saw membaca Al-Qur'an dengan suara indah. Hikmahnya, memberikan pengaruh yang kuat kepada jiwa bagi pembaca dan pendengarnya.

Pernah Rasulullah saw sepanjang malam hingga fajar hanya dalam shalat malam hanya membaca satu ayat saja. Agar Allah menganugerahkan syafaat bagi umat Rasulullah saw.

"Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana." (Al-Maidah: 118)

Sumber:
Badar Bin Nashir, Kisah Kaum Salaf  Bersama Al-Qur'an, al-Kautsar

Al-Fatihah, Menghimpun Seluruh  Tujuan Al-Qur'an Sesungguhnya, rahasia surat Al-Fatihah terletak pada cakupannya terhadap se...

Al-Fatihah, Menghimpun Seluruh  Tujuan Al-Qur'an


Sesungguhnya, rahasia surat Al-Fatihah terletak pada cakupannya terhadap seluruh makna Al-Qur'an. Sebab, setiap makna dalam Al-Qur'an dapat ditemukan dalam Al-Fatihah, dan seluruh tujuan Al-Qur'an terhimpun dalam tujuh ayat ini. Bagaimana bisa?

Pokok bahasan Al-Qur'an berkisar pada tiga hal yang harus dipenuhi oleh mukminin dan para pembacanya, yaitu:

1. Aqidah
Siapa yang kita imani?
Al-Qur'an menyeru kepada aqidah yang benar, yaitu beriman kepada Allah swt secara benar berdasarkan fondasi yang lurus. Tauhid, mengesakan Allah swt, dan iman kepada hari akhir merupakan dasar aqidah Islam.

"Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." (Al-Fatihah: 1-2)

2. Ibadah
Bagaimana mengabdi kepada yang kita imani? Menyerukan ibadah yang sahih serta penegakan syiar-syiar Islam.

"Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (Al-Fatihah: 5) 

3. Manhaj hidup
Sistem kehidupan  yang bagaimana yang dikehendaki oleh yang kita imani? Berisi manhaj hidup yang menyeluruh dan sempurna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu, jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (Al-Fatihah: 6-7)

Sumber:
Amri Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tishom

Lahirnya Bayi Perlawanan Terhadap Tentara Salib  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Para ulama di Syam mendatangi Baghdad. Mereka memint...

Lahirnya Bayi Perlawanan Terhadap Tentara Salib 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Para ulama di Syam mendatangi Baghdad. Mereka meminta pertolongan kepada khalifah Abbasiyah dan sultan Seljuk tentang persoalan Baitul Maqdish. Bagaimana mengusir penjajah Tentara Salib dari Palestina?

Khalifah dan sultan hanya berjanji. Namun tak ada bantuan yang datang. Para ulama menulis kitab Jihad. Membuat kitab yang menggelorakan jihad. Namun mengapa tak bergerak? Dimana para perindu syahid? Dimana para pahlawan berada?

Imam Al-Ghazali di petilasannya menulis kitab Ihya Ulumudin. Membersihkan hati, jiwa dan akal muslimin. Membersihkan muslimin dari cinta dunia, kedudukan, kekayaan, popularitas dan hawa nafsu. Syeikh Abdul Qadir Jaelani membangun thariqah dan madrasah penggemblengan hati, jiwa dan akal. Maka lahirlah para salik (penempuh jalan ruhani) yang bermental syahid.

Mengapa? Sang Khalifah diam, karena memikirkan kekuasaannya. Para sultan terdiam karena perebutan kekuasaannya di antara  kerabatnya. Kaum muslimin diam karena terperangkap pada hawa nafsu dan tipu daya. Solusinya, membuang dunia dan hawa nafsu dari hatinya.

Para ulama bergandengan membangun umat. Mulai muncul panglima perlawanan walaupun baru sekelas desa, kecamatan hingga kota. Muncullah panglima sekelas wilayah. Walaupun mereka terus bisa dikalahkan oleh tentara salib. Namun, ruh perlawanan dan syahid sudah bermunculan. Bukankah api besar berasal dari yang kecil?

Jiwa pengecut telah hilang. Pengecut melahirkan pengecut. Jiwa pahlawan telah lahir. Pahlawan akan melahirkan pahlawan juga. Dari sejumlah benteng dan kota, telah lahir bayi-bayi dari para pemberani.

Bayi-bayi ini kelak menjadi Nurudin Zanky dan Shalahuddin Al-Ayubi.  Bayi-bayi yang lahir dari rahim dan benih para pahlawan yang telah bergumul dengan pertempuran melawan tentara Salib.

Bayi-bayi itu telah lahir kembali. Bayi-bayi Palestina yang lahir dari leluhurnya yang telah syahid dan mencintai syahid untuk membebaskan kembali Masjidil Aqsa.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (232) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (355) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (26) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (218) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (180) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (124) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (131) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)