basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Pertumbuhan Islam Bagai Pohon Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Sayid Qutb dalam tafsirnya, Fizilali Qur'an,  mengumpamakan pertum...

Pertumbuhan Islam Bagai Pohon

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Sayid Qutb dalam tafsirnya, Fizilali Qur'an,  mengumpamakan pertumbuhan Islam di dunia ini seperti pohon. Tumbuh perlahan namun pasti. Angin yang kencang tidak akan menumbangkan. Perubahan iklim tidak akan pernah mematikannya. Selalu bisa beradaptasi dengan beragam kondisi ekstrim sekalipun.

Sekali waktu, pohon ini terkena hama. Sedikit menghambat pertumbuhannya. Ulat memakan dedaunan. Ada yang memetik rantingnya. Namun bekas gigitan ulat dan potongan ranting akan menambah jumlah ranting baru. Bahkan, bisa mengeluarkan bunga dan buah.

Semakin lama, batangnya semakin besar dan kokoh. Daunnya semakin rindang. Akan semakin banyak yang datang sendiri hingga berbondong-bondong dan bergerombol untuk bernaung. Semuanya hidup dari pohon tersebut.

Yang melempari pohon ini dengan apapun akan diberikan buah. Yang ingin menebang pohon ini akan berhadapan dengan makhluk yang hidup di bawah pohon tersebut. Andai, pohon ini ditebang sekalipun, akan muncul dahan-dahan baru, dari sisa-sisa tunggulnya.

Bukankah umat Islam dihabisi di Andalusia? Bukankah umat Islam pernah dihabisi di Masjidil Aqsha? Bukankah umat Islam pernah dihabisi di Baghdad? Bukankah gerakan Kristenisasi di era penjajahan Eropa sangat terstruktur, kuat dan massif? Bukankah gerakan sekularisme dan kapitalisme seperti badai yang menghempaskan apapun?

Hingga hari ini, pertumbuhan umat Islam tetap yang tertinggi. Ajaran Islam yang dihinakan tetapi dijadikan referensi walapun dikamuflasekan dengan nama dan sebutan lain. Saat ideologi lain ditinggalkan dan dihempaskan karena bertentangan dengan fitrah dan tak pernah bisa menyelesaikan persoalan manusia, umat manusia berbondong-bondong mempelajari Islam.

Para ilmuwan melihat dunia menuju kehancuran. Semua solusi yang dilakukan tak bisa menahan kehancuran bumi. Mereka sedang mencari siapa yang bisa menyelesaikan krisis ini? Hanya tinggal menerapkan Islam di kehidupan ini.

Rakyat Palestina di Tepian Laut Merah Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Firaun hendak melakukan pukulan terakhir terhadap Nabi Musa da...

Rakyat Palestina di Tepian Laut Merah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Firaun hendak melakukan pukulan terakhir terhadap Nabi Musa dan Harun di tepian laut Merah. Menjempit, mengepung, lalu totalitas menghancurkannya. Pengikut Nabi Musa mengatakan bahwa mereka akan terkejar. Tetapi, Nabi Musa meyakininya bahwa Firaun tak mungkin bisa mengejarnya, walapun tak tahu caranya.

Bagaimana cara Nabi Musa menghindari pasukan Firaun? Nabi Musa hanya mengikuti arahan Allah saja. Berjalan di malam hari, menuju laut Merah. Nabi Musa hanya mengikuti bimbingan dan pimpinan Allah saja. Allah tak menjelaskan apa yang dilakukan-Nya terhadap pasukan Firaun.

Di tepian pantai laut Merah, Nabi Musa tak tahu lagi apa yang dilakukannya. Pasukan Firaun semakin mendekat. Suara derap kaki-kaki kuda semakin menggemuruh. Debu-debu mengepul tinggi di angkasa. Teriakan pasukan Firaun seperti halilintar memekakkan telinga. Apa yang terjadi selanjutnya?

Allah menurunkan wahyu-Nya. Nabi Musa diperintahkan untuk memukulkan tongkatnya ke laut Merah? Hanya itukah? Apa kaitan hentakan tongkat dengan kepungan pasukan Firaun? Tak ada yang tahu. Hanya Allah yang Mahatahu.

Sebagai utusan Allah, tugasnya hanya mengikuti perintah Allah saja. Seperti dulu, saat dirinya yang harus mendatangi Firaun di istana, padahal saat itu Nabi Musa habis mengembala di negri Madyan. Nabi Musa hanya dibekali tongkat dan tangannya yang bisa bercahaya bila diusap ke pundaknya. Sekarang harus melakukannya lagi,  hal yang tak dipahaminya.

Bangsa Palestina sedang menghadapi kondisi kritis. Penjajah Israel telah mengerahkan gempuran terakhirnya. Raffah sebagai tempat pengungsian terakhir dijepit dari semua arah. Amerika membantu penjajah Israel. Mesir yang berada di tepian Raffah hanya menonton saja. Bangsa Arab dan Muslimin hanya terpaku menontonnya. Barat secara tersembunyi mengakuinya. Apa yang harus dilakukannya?

Allah swt hanya membekali perintah jihad. Dengan jihad, Allah akan membukakan pintu-pintu-Nya. Shalat dan Sabar yang akan menurun pertolongan-Nya. Inilah tongkat Nabi Musa yang diberikan kepada bangsa Palestina. Yakinkah? Hanya butuh keimanan. Bukankah bila wafat pun akan ada generasi yang melanjutkan perjuangannya?

Palestina Yang Diberkahi Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Bangsa Palestina menjadi bangsa yang paling tangguh di zaman ini. Bukankah ...

Palestina Yang Diberkahi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Bangsa Palestina menjadi bangsa yang paling tangguh di zaman ini. Bukankah Allah mentakdirkan sesuatu sesuai kadarnya? Bila bangsa-bangsa lain tak sanggup dan tak peduli menanggung beban kejahatan paling brutal di zamannya, rakyat Palestina seorang diri sangat kuat menanggung semua resikonya. Buktinya, hingga detik ini masih mampu melakukan perlawanan dengan sangat mematikan.

Mengapa rakyat Palestina menghadapi keberutalan paling brutal? Hikmahnya masih tersembunyi. Hikmahnya belum terungkap dalam pandangan manusia. Yang pasti, dalam Al-Qur'an, hanya bangsa Palestina yang mampu mengoncangkan jiwa Bani Israel, walapun saat itu Bani Israel bersama Nabi Musa dan Harun.

Apakah bangsa Amerika dan Inggris mampu melawan hegemoni Yahudi? Apakah Timur dan Barat, bisa terlepas dari kukungan Yahudi?  Tak bisa. Perekonomian, ilmu, teknologi  dan kekuasaan di bawah kendali Yahudi. Namun di Palestina, semuanya luluh lantah. Bukankah, Amerika dan Inggris tak berdaya sehingga harus membantu penjajah Israel?

Penjajah Israel telah salah perhitungan, mengapa menjadikan tanah Palestina sebagai daerah jajahannya? Padahal sebelumnya ditawarkan di Afrika dan Amerika Selatan. Dianggapnya dengan dukungan Amerika, Inggris dan Uni Soviet kala itu, mampu merampas tanah Palestina dengan mudah hanya sekali pukulan telak.

Tanah Palestina adalah tanah yang diberkahi. Tidak seperti Masjidil Haram yang diberkahi dengan buah-buahan dan air. Yang didatangi oleh Muslimin untuk beribadah haji dan umrah. Tetapi negri yang diberkahi dengan semangat jihad dan mati syahidnya. Tempat terbanyak perjuangan para Nabi dan Rasulnya.

Tanah Palestina adalah negri yang diberkahi. Bukankah Nabi Yahya dan Isa harus menghadapi kezaliman Bani Israel dan penguasa Romawi hingga terbunuh?  Bukankah Siti Maryam menghadapi fitnah dari Bani Israel? Bukankah Nabi Yaqub menghadapi persengkongkolan anak-anaknya? Semua dihadapi sendirian. Seperti rakyat Palestina yang berjuang sendirian.

Bangsa kuat dan hebat seperti Yunani, Babilonia, Romawi, Mesir dan Persia yang menjajah Palestina, pada akhirnya hengkang dari Palestina. Pulang dengan lunglai menelan kekalahannya. Itu pula yang akan terjadi pada penjajah Israel. Hanya Allah yang tahu waktunya.

Menghadapi Kerusakan Hasil Sinergi Bani Israel dan Firaun Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Al-Qur'an adalah kitab untuk menghadap...

Menghadapi Kerusakan Hasil Sinergi Bani Israel dan Firaun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Al-Qur'an adalah kitab untuk menghadapi huru-hara akhir zaman. Al-Qur'an merupakan petunjuk praktis dalam menghadapi kezaliman dan kerusakan di akhir zaman. Dari ratusan ribu para Nabi dan Rasul, mengapa yang diungkap di Al-Qur'an hanya 25 Nabi dan Rasul?

Al-Qur'an merupakan petunjuk untuk menghadapi kerusakan kemanusiaan di akhir zaman. Mengungkapkan sumber persoalan? Siapakah pelaku dan apa ideologinya? Perhatikan kisah-kisah kaum atau suku bangsa  yang diungkap oleh Al-Qur'an, mengapa dari ratusan ribu suku bangsa, hanya beberapa suku bangsa yang dikisahkan?

Para Nabi dan Rasul yang paling banyak dikisahkan. Kaum yang paling banysk dikisahkan dalam Al-Qur'an adalah para Nabi dan Rasul yang kaumnya adalah Bani Israel. Kisah Bani Israel paling banyak diungkapkan dalam Al-Qur'an. Bagaimana rentetan peristiwa penghancuran kemanusiaan saat ini?

Dahulu, setiap kerusakan yang dilakukan oleh Bani Israel, ada Nabi dan Rasul yang meluruskan. Dahulu, saat ada raja yang zalim, diutus seorang Nabi dan Rasul.  Sekarang? Kerusakan dan kezaliman yang dilakukan Yahudi justru didukung totalitas oleh sumber daya dan kekuasaan para Firaun? Bukankah kondisinya sangat parah?

Di era ini, tidak ada Nabi dan Rasul yang diutus. Padahal kerusakan yang ada hasil gabungan pelaku kerusakan dan kezaliman di masa lalu, yaitu kezaliman Bani Israel dan Firaun? Jadi takkan ada ideologi dan umat apa pun yang bisa memperbaikinya. Hanya satu bekal yang Allah wariskan untuk menyelesaikannya.

Bukankah dengan Al-Qur'an, kaum muslimin bisa menetralisir kerusakan Yahudi di Madinah? Lalu membangun peradaban baru? Bukankah dengan Al-Qur'an, kaum muslimin bisa membebaskan Persia, Romawi hingga Masjidil Aqsa?

Di genggaman kaum Muslimin-lah kisah-kisah kezaliman Bani Israel dan Firaun diceritakan. Literasi dan intelektualitas kaum Muslimin dipenuhi solusi menghadapi kerusakan gabungan Bani Israel dan Firaun. Sekarang, dimanakah kaum Muslimin berada? Ditunggu perannya. Karena Barat dan Timur. Karena semua ideologi tak tahu dan tak sanggup menuntaskannya, kecuali hanya Muslimin.

Palestina, Panggung Dunia Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Palestina sebuah panggung besar dunia. Palestina panggung yang membongkar ...

Palestina, Panggung Dunia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Palestina sebuah panggung besar dunia. Palestina panggung yang membongkar kedok para pemimpin dan pembisnis dunia. Palestina mengungkapkan kamuflase pemikiran dan ideologi yang berkecamuk di dada manusia. Palestina membuka borok lembaga dan badan dunia.

Sikap represif kepolisian Amerika terhadap aktivis pro-Palestina merupakan wajah aslinya dalam kancah internasional. Sikap veto Amerika terhadap setiap resolusi PBB yang mendukung perjuangan Palestina, merupakan wajah aslinya. Jadi, keterlibatan Amerika dalam semua urusan Palestina hanya untuk menguntungkan penjajah Israel.

Infrastruktur militer untuk apa dibuat? Bantuan militer Amerika ke negara-negara Arab untuk apa? Semuanya hanya untuk meredam dan memberangus kebangkitan dan perjuangan muslimin. Begitupun demokrasi. Bukan untuk memperkokoh kekuatan negara-negara muslim.

Lembaga pengungsian Palestina PBB, UNRWA, dibantu dan danai oleh negara-negara di dunia, hanya bila rakyat Palestina mengikuti skenario Amerika dan Barat. Bila rakyatnta rela dijajah Israel, maka akan dibantu, bila mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, maka bantuannya dihentikan, seperti Amerika dan Inggris yang mencabut bantuannya karena mendapatkan informasi palsu bahwa anggota UNRWA mendukung Hamas.

Palestina juga panggung bagi bangsa Arab, bagaimana kepeduliannya terhadap bangsanya sendiri? Seluruh Yahudi bahu membahu menjajah Palestina. Dari seluruh dunia berdatangan menjadi tentara cadangan untuk agresi darat ke Gaza. Bagaimana dengan bangsa Arab? Justru membangun fasilitas hiburan dan kesenangan.

Palestina juga panggung bagi muslimin yang lemah dan kikir. Panggung bagi perselisihan yang akut. Masih pro-kontra dalam membantu rakyat Palestina. Bukankah muslimin itu bersaudara?

Palestina merupakan gambaran utuh carut marutnya peradaban manusia. Peradaban yang terfokus pada perut dan kemaluan, kesenangan dan syahwat. Bila pemimpin dunia bergerak bersama tentang pemanasan global yang akan menghancurkan bumi, mengapa persoalan kemanusiaan Palestina yang sangat mudah diselesaikan tidak dilakukan? Manusia tidak akan bisa menyelesaikan persoalan bumi bila tak sanggup menyelesaikan persoalan kemanusiaannya sendiri.

Skenario Kemerdekaan Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Amerika terus memveto setiap resolusi yang mendukung Palestina. Kadan...

Skenario Kemerdekaan Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Amerika terus memveto setiap resolusi yang mendukung Palestina. Kadang juga Inggris. Amerika mengakui Otoritas Palestina sebagai wakil Palestina, namun setiap akan mengajukan diri sebagai anggota penuh PBB, selalu diveto oleh Amerika. Amerika pun tak mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Aneh bukan? Mengapa seperti ini?

Amerika selalu mendorong perjanjian antara Penjajah dengan Palestina. Banyak perjanjian yang menjanjikan kemerdekaan bagi Palestina.  Namun mengapa tidak direalisasikan? Yang terjadi penjajahan terhadap Palestina terus dibiarkan dan didukung oleh Amerika dan Barat. Mengapa seperti ini?

Negara-negara Arab pernah melancarkan perang "palsu" kepada penjajah Israel. Tujuannya, bukan untuk membebaskan Palestina, tetapi mengamankan wilayahnya sendiri. Palestina hanya kedok perjuangan.

Negara-negara Arab semakin mesra dengan penjajah Israel. Normalisasi hubungan terus dijalin. Palestina terus ditinggalkan sendirian. Saat diagresi pun, Palestina sendirian berjuang,  negara-negara Arab dan Islam hanya berteriak. Bahkan ada yang membantu penjajah Israel diam-diam. Mengapa seperti ini?

Ada skenario kemerdekaan dari Allah. Palestina akan meraih kemerdekaan bukan karena perjuangan PLO, bukan hasil keroyokan negara Arab  terhadap penjajah Israel, bukan perjanjian Oslo yang diprakarsai Amerika dan Barat, bukan dari para anggota PBB. Tetapi dari perjuangan rakyatnya sendiri.

Kemerdekaan Palestina berasal dari perjuangan rakyatnya dari penjara-penjara yang dibuat penjajah Israel di Tepi Barat dan Gaza. Dari tenda kemiskinan yang digempur secara brutal dengan mesin perang yang ganas. Dari para penjuangnya yang menempa dirinya untuk melawan keganasan penjajah Israel.

Palestina adalah negri yang diberkahi. Apakah kemerdekaannya hasil mengemis dan pemberian dari bangsa lain? Palestina ingin membuktikan pada dunia, bahwa kemerdekaan karena pertolongan dari Allah. Hasil keteguhannya membela agama Allah. Itulah sekenario kemerdekaan Palestina.

Kebrutalan Penjajah Israel, Membuatnya Menang Perang? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel mengapa sangat kejam? Kejahata...

Kebrutalan Penjajah Israel, Membuatnya Menang Perang?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel mengapa sangat kejam? Kejahatannya ditopang oleh akal, hawa nafsu dan syetan. Didukung oleh dana, militer dan diplomasi negara adi daya dan sekutunya. Jadi, sangat wajar bila kebiadabannya melebihi syetan. Syetan hanya menjerumuskan Nabi Adam. Namun dalam perjalanan sejarah, Yahudi justru yang membunuh para Nabi dan Rasul. Sekarang, sejarah berulang.

Allah mengutus syetan kepada yang kafir, surat Maryam ayat 83. Mereka dikepung dengan bisikan syetan. Apakah ini tanda kehebatan? Bukankah bisikan syetan itu sangat lemah? Bukankah di sisi hamba-Nya yang ikhlas, bisikan syetan itu tak berdaya dengan pertolongan Allah?

Allah mengutus syetan bukan untuk memperkuatnya, tetapi untuk melemahkannya. Bukankah misi syetan itu menciptakan kekalutan, kekhawatiran, ketakutan dan ketergesahan  di dada manusia? Bukankah ini tanda kelemahan? Strategi yang hebat dan tepat muncul bila tak ada kekalutan. Bila hatinya tentram, barulah akal yang brilian bisa berperan. Jadi, hebatkah strategi perang penjajah Israel?

Di Darul Nadwah, pembesar dan pemikir kafir Quraisy berkumpul untuk membuat strategi bagaimana cara membunuh Rasulullah saw. Saat itu, syetan hadir sebagai orang tua yang memberikan nasihat. Orang tua itu memberikan strategi yang sangat luar biasa. Apa usulannya?

Usulannya, kumpulkan semua pemuda terkuat dari kabilah. Lalu secara bersamaan mengepung rumah Rasulullah saw, saat keluar dari rumah akan dibunuh secara bersamaan. Bila Rasulullah saw terbunuh, maka kabilah dari Rasulullah saw yaitu Bani Hasyim tidak akan bisa menuntut balas. Bukankah luar biasa?

Ternyata strategi ini sangat mudah dipatahkan. Rasulullah saw hanya menebarkan debu ke muka yang mengepungnya, lalu mereka mengantuk dan tak mengetahui kepergian Rasulullah saw. Strategi yang hebat ternyata kalah dengan taburan debu. Seperti itulah akhir penjajah Israel.

Para analis militer menyebutkan bahwa penjajah Israel menghambur-hamburkan senjata. Padahal Amerika, Inggris dan Jerman telah totalitas membantu dana dan infrastruktur militer tanpa henti. Tujuan agresinya ke Gaza hingga hari ini tak bisa mencapai targetnya. Semakin menurun masyarakat Yahudi yang mau tinggal di pendudukan Israel. Tingkat penyakit jiwa dan tekanan politik internal semakin gencar. Kampanye perlawanan masyarakat internasional terhadap kekejaman penjajah Israel semakin kuat.

Kekuatan api terlihat luar biasa, menyeramkan dan menghanguskan sumber daya yang ada. Namun, api mudah dipadamkan oleh air. Gelora kesyetanan penjajah Israel sangat mudah dilumpuhkan dengan kekuatan aqidah yang menghujam dan kesabaran yang tak pernah lengkang di makan zaman..

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (404) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (305) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (450) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)