basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Palestina, Panggung Dunia Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Palestina sebuah panggung besar dunia. Palestina panggung yang membongkar ...

Palestina, Panggung Dunia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Palestina sebuah panggung besar dunia. Palestina panggung yang membongkar kedok para pemimpin dan pembisnis dunia. Palestina mengungkapkan kamuflase pemikiran dan ideologi yang berkecamuk di dada manusia. Palestina membuka borok lembaga dan badan dunia.

Sikap represif kepolisian Amerika terhadap aktivis pro-Palestina merupakan wajah aslinya dalam kancah internasional. Sikap veto Amerika terhadap setiap resolusi PBB yang mendukung perjuangan Palestina, merupakan wajah aslinya. Jadi, keterlibatan Amerika dalam semua urusan Palestina hanya untuk menguntungkan penjajah Israel.

Infrastruktur militer untuk apa dibuat? Bantuan militer Amerika ke negara-negara Arab untuk apa? Semuanya hanya untuk meredam dan memberangus kebangkitan dan perjuangan muslimin. Begitupun demokrasi. Bukan untuk memperkokoh kekuatan negara-negara muslim.

Lembaga pengungsian Palestina PBB, UNRWA, dibantu dan danai oleh negara-negara di dunia, hanya bila rakyat Palestina mengikuti skenario Amerika dan Barat. Bila rakyatnta rela dijajah Israel, maka akan dibantu, bila mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, maka bantuannya dihentikan, seperti Amerika dan Inggris yang mencabut bantuannya karena mendapatkan informasi palsu bahwa anggota UNRWA mendukung Hamas.

Palestina juga panggung bagi bangsa Arab, bagaimana kepeduliannya terhadap bangsanya sendiri? Seluruh Yahudi bahu membahu menjajah Palestina. Dari seluruh dunia berdatangan menjadi tentara cadangan untuk agresi darat ke Gaza. Bagaimana dengan bangsa Arab? Justru membangun fasilitas hiburan dan kesenangan.

Palestina juga panggung bagi muslimin yang lemah dan kikir. Panggung bagi perselisihan yang akut. Masih pro-kontra dalam membantu rakyat Palestina. Bukankah muslimin itu bersaudara?

Palestina merupakan gambaran utuh carut marutnya peradaban manusia. Peradaban yang terfokus pada perut dan kemaluan, kesenangan dan syahwat. Bila pemimpin dunia bergerak bersama tentang pemanasan global yang akan menghancurkan bumi, mengapa persoalan kemanusiaan Palestina yang sangat mudah diselesaikan tidak dilakukan? Manusia tidak akan bisa menyelesaikan persoalan bumi bila tak sanggup menyelesaikan persoalan kemanusiaannya sendiri.

Skenario Kemerdekaan Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Amerika terus memveto setiap resolusi yang mendukung Palestina. Kadan...

Skenario Kemerdekaan Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Amerika terus memveto setiap resolusi yang mendukung Palestina. Kadang juga Inggris. Amerika mengakui Otoritas Palestina sebagai wakil Palestina, namun setiap akan mengajukan diri sebagai anggota penuh PBB, selalu diveto oleh Amerika. Amerika pun tak mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Aneh bukan? Mengapa seperti ini?

Amerika selalu mendorong perjanjian antara Penjajah dengan Palestina. Banyak perjanjian yang menjanjikan kemerdekaan bagi Palestina.  Namun mengapa tidak direalisasikan? Yang terjadi penjajahan terhadap Palestina terus dibiarkan dan didukung oleh Amerika dan Barat. Mengapa seperti ini?

Negara-negara Arab pernah melancarkan perang "palsu" kepada penjajah Israel. Tujuannya, bukan untuk membebaskan Palestina, tetapi mengamankan wilayahnya sendiri. Palestina hanya kedok perjuangan.

Negara-negara Arab semakin mesra dengan penjajah Israel. Normalisasi hubungan terus dijalin. Palestina terus ditinggalkan sendirian. Saat diagresi pun, Palestina sendirian berjuang,  negara-negara Arab dan Islam hanya berteriak. Bahkan ada yang membantu penjajah Israel diam-diam. Mengapa seperti ini?

Ada skenario kemerdekaan dari Allah. Palestina akan meraih kemerdekaan bukan karena perjuangan PLO, bukan hasil keroyokan negara Arab  terhadap penjajah Israel, bukan perjanjian Oslo yang diprakarsai Amerika dan Barat, bukan dari para anggota PBB. Tetapi dari perjuangan rakyatnya sendiri.

Kemerdekaan Palestina berasal dari perjuangan rakyatnya dari penjara-penjara yang dibuat penjajah Israel di Tepi Barat dan Gaza. Dari tenda kemiskinan yang digempur secara brutal dengan mesin perang yang ganas. Dari para penjuangnya yang menempa dirinya untuk melawan keganasan penjajah Israel.

Palestina adalah negri yang diberkahi. Apakah kemerdekaannya hasil mengemis dan pemberian dari bangsa lain? Palestina ingin membuktikan pada dunia, bahwa kemerdekaan karena pertolongan dari Allah. Hasil keteguhannya membela agama Allah. Itulah sekenario kemerdekaan Palestina.

Kebrutalan Penjajah Israel, Membuatnya Menang Perang? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel mengapa sangat kejam? Kejahata...

Kebrutalan Penjajah Israel, Membuatnya Menang Perang?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel mengapa sangat kejam? Kejahatannya ditopang oleh akal, hawa nafsu dan syetan. Didukung oleh dana, militer dan diplomasi negara adi daya dan sekutunya. Jadi, sangat wajar bila kebiadabannya melebihi syetan. Syetan hanya menjerumuskan Nabi Adam. Namun dalam perjalanan sejarah, Yahudi justru yang membunuh para Nabi dan Rasul. Sekarang, sejarah berulang.

Allah mengutus syetan kepada yang kafir, surat Maryam ayat 83. Mereka dikepung dengan bisikan syetan. Apakah ini tanda kehebatan? Bukankah bisikan syetan itu sangat lemah? Bukankah di sisi hamba-Nya yang ikhlas, bisikan syetan itu tak berdaya dengan pertolongan Allah?

Allah mengutus syetan bukan untuk memperkuatnya, tetapi untuk melemahkannya. Bukankah misi syetan itu menciptakan kekalutan, kekhawatiran, ketakutan dan ketergesahan  di dada manusia? Bukankah ini tanda kelemahan? Strategi yang hebat dan tepat muncul bila tak ada kekalutan. Bila hatinya tentram, barulah akal yang brilian bisa berperan. Jadi, hebatkah strategi perang penjajah Israel?

Di Darul Nadwah, pembesar dan pemikir kafir Quraisy berkumpul untuk membuat strategi bagaimana cara membunuh Rasulullah saw. Saat itu, syetan hadir sebagai orang tua yang memberikan nasihat. Orang tua itu memberikan strategi yang sangat luar biasa. Apa usulannya?

Usulannya, kumpulkan semua pemuda terkuat dari kabilah. Lalu secara bersamaan mengepung rumah Rasulullah saw, saat keluar dari rumah akan dibunuh secara bersamaan. Bila Rasulullah saw terbunuh, maka kabilah dari Rasulullah saw yaitu Bani Hasyim tidak akan bisa menuntut balas. Bukankah luar biasa?

Ternyata strategi ini sangat mudah dipatahkan. Rasulullah saw hanya menebarkan debu ke muka yang mengepungnya, lalu mereka mengantuk dan tak mengetahui kepergian Rasulullah saw. Strategi yang hebat ternyata kalah dengan taburan debu. Seperti itulah akhir penjajah Israel.

Para analis militer menyebutkan bahwa penjajah Israel menghambur-hamburkan senjata. Padahal Amerika, Inggris dan Jerman telah totalitas membantu dana dan infrastruktur militer tanpa henti. Tujuan agresinya ke Gaza hingga hari ini tak bisa mencapai targetnya. Semakin menurun masyarakat Yahudi yang mau tinggal di pendudukan Israel. Tingkat penyakit jiwa dan tekanan politik internal semakin gencar. Kampanye perlawanan masyarakat internasional terhadap kekejaman penjajah Israel semakin kuat.

Kekuatan api terlihat luar biasa, menyeramkan dan menghanguskan sumber daya yang ada. Namun, api mudah dipadamkan oleh air. Gelora kesyetanan penjajah Israel sangat mudah dilumpuhkan dengan kekuatan aqidah yang menghujam dan kesabaran yang tak pernah lengkang di makan zaman..

Keprihatinan Mendalam Oleh: Nasrulloh Baksolahar Demokrasi apakah masih bisa diandalkan untuk membangun peradaban? Pemilu selalu...

Keprihatinan Mendalam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Demokrasi apakah masih bisa diandalkan untuk membangun peradaban? Pemilu selalu dicurangi. Yang curang, dialah pemenangnya. Bila pemenangnya tak sesuai dengan harapan Barat, dianulir sepihak. Bila gerakan masyarakatnya tak sesuai agenda Barat, diberangus. Perhatikan demonstrasi pro Palestina di Amerika?

Kapitalisme apakah bisa menjadi dasar membangun peradaban? Manusia dijadikan alat produksi. Kekayaan alam negara miskin dikuras ke negara kaya. Penguasa dan pengusaha hanya menguras kekayaan negara untuk mereka sendiri. Berkuasa hanya berniat untuk korupsi.

Moralitas kalah hanya dengan sesuap nasi. Kecerdasan dan keilmuan, kalah hanya dengan gempuran seonggok uang. Darimana lagi melakukan perbaikan? Saat dunia jadi tujuan, tak ada lagi kebaikan di dunia ini.

Sungai diserobot. Jalan diserobot. Hutan pun diserobot. Dari kelas bawah hingga pejabat dan  pengusaha menyerobot yang bukan miliknya. Inilah sumber kesemrawutan. Para artis dan ilmuwan sudah menjadi bagiannya juga. Ulama  tertentu pun mengesahkannya pula.

Di level internasional, pelaku genosida, penjajah Israel, justru ditolong dengan kucuran dana dan senjata. Negara tetangganya, yang merupakan mercusuar keilmuan Islam dan simbol keimanan, juga tak peduli. Justru memenjarakan mereka yang pro Palestina. Dimana akal sehat dan nurani pemimpin dunia?

Muslimin sendiri saling berkelahi. Penguasa dengan penguasa. Ulama dengan ulama. Mazhab dengan mazhab. Ilmu dengan ilmu. Muslimin bising dengan omongan dan argumentasi. Inikah wajah umat terbaik?

Padahal kebaikan bumi ini ada pada genggaman muslimin. Muslimin yang seharusnya memperbaiki peradaban justru membuang resep tersebut. Padahal hanya muslimin yang bisa melakukannya. Apakah generasi ini harus diperbaharui?

Bila Tak Bisa Bersahabat Dengan Malaikat? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Mewujudkan kehendak Allah di muka bumi, itulah orientasi b...

Bila Tak Bisa Bersahabat Dengan Malaikat?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Mewujudkan kehendak Allah di muka bumi, itulah orientasi berkebun. Berinvestasi di perkebunan hanya untuk mewujudkan bahwa harta itu milik Allah sehingga harus diputar dan didistribusikan. Hasil investasi diserahkan kepada Allah, karena diniatkan untuk bersedekah kepada alam dan memberi makan pada makhluk-Nya.

Allah menggambarkan hati mukmin dan kafir dengan karakter tanah. Olahlah tanah seperti gambaran hati seorang mukmin. Allah menghendaki air hujan bersemayam di bumi, olahlah tanah agar menjadi tempat yang nyaman bagi air hujan.

Salah satu ciri pengolahan tanah  yang diberkahi Allah adalah munculnya mata air di kebun tersebut. Airnya terus mengalir di antara pepohonan. Bagaimana agar ini terwujud? Al-Qur'an sangat jelas mengidentifikasi keberhasilan sebuah proses tertentu.

Orang kafir menyesal karena selama hidupnya di dunia tidak mencontoh karakter tanah. Mengolah tanah berarti menyelami kehidupan yang menyelamatkan dari api neraka. Semua tumbuhan hidup di atas tanah. Bagaimana agar hati bisa menumbuhkan ragam kebaikan?

Setiap menanam satu pohon berarti menambah teman yang mengingatkan untuk bertasbih dan bersujud. Memelihara tumbuhan berarti berinteraksi dan bergaul dengan teman yang shaleh. Bukankah seseorang itu tergantung temannya? Bila tidak bisa bercengkrama langsung dengan malaikat, maka bercengkramalah dengan tumbuhan.

Setiap terpaan sinar matahari, bulan dan angin. Setiap pergantian malam dan siang. Tanah dan tumbuhan terus berdzikir. Semuanya berdzikir. Betapa tentramnya bila hidup di tengah teman yang terus berdzikir. Mengenal karakter alam semesta agar paham bagaimana menjalani kehidupan yang diberkahi.

Rasulullah saw pernah bersabda bahwa sepeninggalku akan dipenuhi dengan perselisihan yang besar. Semakin mendekati Hari Kiamat, perselisihan semakin ruwet sehingga lahirlah beragam firqah, mazhab, dan aliran. Lahirlah ragam kerakusan dan ketamakan. Bila tak ada lagi teman yang bisa diajak untuk mengingat Allah, maka bergaul dengan alam yang senantiasa bertasbih dan bersujud.

Kezaliman Penolong Kezaliman Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Kezaliman menolong dan berteman dengan kezaliman. Sedangkan penolong mu...

Kezaliman Penolong Kezaliman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Kezaliman menolong dan berteman dengan kezaliman. Sedangkan penolong mukmin hanyalah Allah. Seperti itulah potret kehidupan. Penjajah Israel menduduki tanah Palestina. Sekarang membumihanguskan Gaza dan terus merampas tanah dan rumah rakyat Palestina di Tepi Barat. Siapakah penolong penjajah Israel?

Penjajah Israel memasuki tanah Palestina dengan bantuan Inggris. Amerika membantu penjajah Israel dengan dukungan dana dan militer hingga hari ini. Saat perang Arab-israel, Amerika, Inggris dan Perancis membantu penjajah Israel. Sekarang ditambah dengan Jerman.

Tidak hanya itu, penguasa Arab Saudi, Mesir, Yordania dan Uni Emirat Arab pun membantu penjajah Israel dengan diam-diam. Jadi, bila penjajah Israel ditolong oleh sejumlah negara. Bagaimana potret penguasa negara tersebut?

Kezaliman akan berteman dengan kezaliman. Bila menggunakan potret ini, bagaimana wajah dunia saat ini? Bagaimana wajah para penguasa dunia? Amerika menjadi model demokrasi di dunia, mengapa demonstrasi mahasiswa yang menggugat prilaku genosida di Palestina ditangkapi?

Bila kezaliman menjadi penguasa, mengapa muslimin justru mengadopsi sistem kehidupan yang dirancang oleh penguasa kezaliman? Inilah penyebab penguasa kezaliman tidak akan runtuh, tetapi terus menguat.

Penolong muslimin bukan Barat, Amerika dan Eropa, bukan pula Timur, Tiongkok dan Rusia, tetapi hanya Allah. Ini ditegaskan dalam Al-Qur'an. Sayangnya, muslimin masih mengandalkan Barat dan Timur. Merasa hebat dan akan berhasil bila didukung oleh Barat dan Timur. Bukankah Afghanistan harus menghadapi Barat dan Timur untuk merdeka?

Penguasa negara-negara muslim pun tidak bisa dijadikan penolong. Sebab mereka hanya pelaksana sistem kezaliman Barat dan Timur. Solusinya hanya kembali kepada Allah. Hanya mewujudkan apa yang ingin diwujudkan oleh Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw.

Fragmen Firaun dan Netanyahu Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penguasa, penyandang dana dan ilmuwan hebat berkumpul. Firaun, Qarun da...

Fragmen Firaun dan Netanyahu

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penguasa, penyandang dana dan ilmuwan hebat berkumpul. Firaun, Qarun dan  Hamman menyatukan langkah. Tujuannya membunuh orang beriman yang hidup bersama Nabi Musa. Targetnya, membunuh seluruh kaum laki-laki dan hanya membiarkan kaum perempuan yang hidup. Bukankah ini strategi penghancuran kekuatan Nabi Musa secara totalitas?

Setelah penghancuran secara totalitas, barulah Firaun akan membunuh Nabi Musa dengan tangannya sendiri. Dengan nada sombong, Firaun berkata, "Biarkan Musa meminta tolong kepada Tuhannya." Nabi Musa berkata bahwa dia meminta perlindungan kepada Tuhannya dan Tuhan Firaun, dan berlindung dari orang yang sombong. Berjalankah rencana Firaun?

Ada orang dekat Firaun yang menasihati agar jangan melakukan itu semua. Sebab kehancuran kaum Aad dan Samud telah menjadi fakta bagi yang melakukan makar untuk membunuh para Nabi dan Rasul dan orang beriman. Namun Firaun menjawab bahwa yang dilakukan hanya untuk mencegah kerusakan.

Walaupun telah dinasehati, Firaun tetap melaksanakan rencananya. Menurutnya, kapan  lagi bisa menghancurkan Nabi Musa? Bukankah saat ini momentum yang tepat karena Nabi Musa dianggap sudah melakukan perlawanan (berdakwah) langsung mendatangi  istana?

Rencana sudah disusun rapih. Firaun menyiapkan pasukan dengan kekuatan penuh. Padahal yang dihadapi adalah sekelompok yang lemah tak bersenjata pula. Rencana Firaun diketahui. Allah memerintahkan kepada Nabi Musa untuk membawa kaumnya meninggalkan Mesir di malam hari.

Firaun menuju tempat Nabi Musa, ternyata telah kosong. Nabi Musa dan kaumnya menyelamatkan diri ke arah laut merah. Bukankah ini kebodohan? Firaun pun berhasil menyusulnya. Bukankah sangat mudah menghabisi Nabi Musa?

Kaum Nabi Musa menjadi resah. Mereka berkata, "Kita terkejar!" Nabi Musa berkata, "Kita tidak akan terkejar." Ternyata Firaun dan pasukannya masuk ke dalam jebakan yang tak dipahami oleh Firaun dan Nabi Musa sendiri. Pasukan Firaun yang besar dan kuat, seperti pasir dihempas gelombang lautan.

Penjajah Israel, Netanyahu dan kabinet perangnya sedang menjalani fragmen yang dirasakan oleh Firaun, pembesar dan pasukan Mesir. Sejarah akan terus berulang. Namun yang sombong tidak akan pernah menghiraukan sejarah. Seperti Firaun yang tak menghiraukan sejarah kaum Aad dan Tsamud.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (178) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)