basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Takut Karena Sebuah Mimpi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Tersiksa di dunia. Apa penyebabnya? Walapun menggenggam kekayaan dan kekuas...

Takut Karena Sebuah Mimpi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar



Tersiksa di dunia. Apa penyebabnya? Walapun menggenggam kekayaan dan kekuasaan tertinggi, mengapa tersiksa di dunia? Terpenuhinya seluruh kebutuhan raga, berarti tak tersiksa? Yang mudah tersiksa itu jiwa. Jiwa seperti apa yang terus tersiksa?

Tersesat yang jauh. Apakah intelegensi dan gelar akademik yang tinggi terhindar dari ketersesatan? Apakah para ilmuwan, intelektual dan penemu terhindar dari kesesatan? Apa penyebab kesesatan yang jauh?

Firaun dan Namrudz itu tersiksa hanya karena sebuah mimpi. Padahal kekuasaan dan kekayaan masih dalam genggaman. Mengerahkan intelejen dan pasukan yang besar hanya karena ketakutan akan sebuah mimpi. Ketakutan hanya karena seorang pemuda. Ketakutan hanya karena bayi yang baru lahir. Jiwa manusia sangat labil walapun gelar kebesaran, keperkasaan dan keagungan telah ada dalam genggamannya.

Nebukandezar membunuh beberapa orang karena tak bisa menafsirkan mimpinya. Mengapa raja yang kekuasaannya sangat besar ketakutan hanya karena mimpi? Padahal dia mampu menguasai wilayah yang luas dan menaklukkan para raja dan panglima perang hebat? Mengapa tiba-tiba takut hanya karena mimpinya?  Ini sebuah fakta yang amat nyata dalam panggung sejarah.

Sehebat apa pun manusia pada dasarnya lemah. Takut dengan prediksi dan proyeksi yang buruk. Khawatir dengan berita dan informasi. Cemas hanya dengan bisikan, was-was dan persepsi. Siapapun mengalaminya walau pun manusia tersebut mengaku tuhan.

Intelegensi, ilmu dan gelar akademis hanya kumpulan informasi pengetahuan. Perannya hanya bagaimana agar kehidupan ini mudah dan cepat. Namun tak pernah bisa mencapai kebenaran. Kebenaran itu hanya dari Allah. Yang ditopang oleh keimanan dan ketaatan pada syariat-Nya. Mencampakkan jalan ini berarti diliputi kesesatan yang jauh.

Iman pada akhirat, itulah kunci agar tidak jatuh pada jurang siksaan ketakutan dan kesesatan. Akhirat membawanya pada tanggungjawab akan membangun dan memelihara kehidupan. Tak mempersoalkan lagi sesuatu yang datang dan pergi. Tak ada ego diri, dan hawa nafsu lagi yang membawanya pada kesesatan. Cukup sederhana mengimani akhirat.

Agen Rahasia Nabi Musa Di Lingkaran Kekuasaan Firaun Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Musa harus keluar dari istana Firaun. Terus...

Agen Rahasia Nabi Musa Di Lingkaran Kekuasaan Firaun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Nabi Musa harus keluar dari istana Firaun. Terusir dari Mesir.  Apakah  setelah itu Nabi Musa terputus dengan lingkaran dalam istana?  Ada beberapa "penyusup" Nabi Musa yang tetap di istana. Ada yang namanya diungkap oleh sejarah, ada juga yang terus dirahasiakan hingga sekarang. Apa hikmahnya?

Yang namanya terungkap adalah Asiyah, istri Firaun, dan Siti Masyitoh pelayan keluarga Firaun. Dalam kitab Amalul Kubro yang ditulis oleh Imam Abdurrahman Asy-Syafii, peran Asiyah adalah "mendown grade" ketuhanan Firaun di mata para penghuni istana. Membutat strategi bahwa Firaun itu bukan tuhan tanpa disadari oleh Firaun sendiri.

Dikisahkan Asyiah melakukan lomba lari dengan Firaun. Yang kalah harus keluar melepaskan pakaian hingga ke pintu Istana. Dalam perlombaan ini Firaun kalah. Firaun menunaikan janjinya berlari hingga pintu istana. Banyak mata memandang ke arah Firaun yang tengah berlari dengan tubuh terbuka tanpa berpakaian. Apakah yang mereka lihat?

Tanpa berpakaian, ternyata tubuh Firaun bukanlah tubuh yang ideal. Bisa jadi karena telah dimakan usia. Melihat kenyataan ini para dayang istana berfikir, "Bila Firaun itu benar-benar tuhan, tentu tubuhnya bagus dan menawan." Pamor Firaun sebagai tuhan terus menurun.

Siapakah yang menyelamatkan Nabi Musa dari upaya pembunuhan oleh Firaun saat Nabi Musa pertama kali dikeluarkan dari istana? Dalam surat al Qasas ayat 20 dikisah ada seorang pemuda dari ujung kota yang menginformasikan bahwa para pembesar Mesir sedang berunding untuk membunuh Musa. Sarannya, bersegeralah keluar dari Mesir sebelum bala tentara dikerahkan. Musa pun bergerak ke Madyan dengan rasa takut, waspada dan berdoa. Musa pun selamat.

Ketika Musa kembali dari Madyan ke Mesir. Firaun, Haman, Qarun dan pembesar Mesir berkumpul. Firaun berkata, "Biar aku yang membunuh Musa." Tiba-tiba ada seorang pembesar dari kalangan keluarga Firaun yang menyembunyikan keimanannya berkata, "Apakah kamu akan membunuh seseorang karena dia berkata, "Tuhanku adalah Allah, padahal dia sudah datang kepadamu dengan bukti nyata dari Tuhanmu?" Firaun pun terpojok. Fragmen ini dikisahkan dalam surat Gafir ayat 28. Nabi Musa menempatkan seseorang yang tak tercium misinya di lingkaran dalam Firaun untuk mempengaruhi keputusan istana.

Gerakan penempatan intelijen atau agen rahasia pun dilakukan oleh Nabi Musa. Ada yang bertugas memudarkan pencitraan, memberikan informasi strategis dan mempengaruhi kebijakan Firaun. Itulah ikhtiar  untuk meminimalkan resiko dan memuluskan tegaknya kebenaran.

Rekonstruksi Sejarah Para Ilmuwan  dan Kisah Dalam Al-Qur'an Oleh: Nasruloh Baksolahar Apa keunikan sejarah dalam Al-Qur'...

Rekonstruksi Sejarah Para Ilmuwan  dan Kisah Dalam Al-Qur'an

Oleh: Nasruloh Baksolahar


Apa keunikan sejarah dalam Al-Qur'an? Darimana terlihat kemukjizatannya? Apa perbedaan penulisan sejarahnya dengan para ilmuwan sejarah dan ahli arkeologi? Mengapa harus ada penulisan sejarah kembali dalam Al-Qur'an?

Para sejarawan sering kali menulis sejarah hanya dari sisi tempat dan waktu kejadiannya saja. Tak pernah detail hingga ke dialognya dari kata per kata, dari kalimat ke kalimat, dari satu suasana ke suasana. Al-Qur'an memaparkan dialog antar pelaku sejarah, dialog pelaku sejarah terhadap dirinya sendiri bahkan hingga  suasana kejiwaan, pergolakan hati, perasaan dan akal dalam menghadapi sesuatu.

Sejarawan dan arkeolog menuliskan sejarah dari penggalian dan penemuan artefak, benda fisik, informasi lisan dan tulisan, barulah dibuat rekonstruksi kejadian peristiws sejarahnya. Banyak interpretasi dan asumsi. Banyak yang tak terjawab dari peninggalan sejarah yang ada. Banyak rekonstruksi peristiwa  yang tak berurutan, melompat dan tak logis. Itulah penyebab banyak perbedaan konstruksi peristiwa sejarah.

Logika sejarah dalam Al-Qur'an dibalik, dari kisah menuju temuan fakta dan peninggalan sejarah. Tidak hanya itu, kisah-kisah yang diungkap, diinformasikan juga tempat dan kejadiannya secara tepat walapun manusia belum pernah ke lokasi kejadian. Fakta arkeologi membuktikan kisah yang telah diinformasikan terlebih dahulu dalam Al-Qur'an. Bukan merekonstruksi sejarah dengan dukungan dari bukti arkeologi.

Sejarawan hanya bisa mengungkap satu kejadian sejarah kecil tak berarti dari fakta yang tidak komprehensif dari seluruh peristiwa besar di dunia. Bahkan harus melibatkan sejarawan antar generasi dan zaman. Sedangkan Al-Qur'an menghimpun sejarah sejak penciptaan alam semesta hingga hari kiamat.

Bukankah banyak bukti peninggalan sejarah yang hilang dan dihilangkan? Bukankah banyak peninggalan masa lalu yang jejaknya tak terlihat lagi karena iklim, lapuk dan termakan zaman? Padahal sangat dibutuhkan untuk merekonstruksi peradaban? Bukankah ada anekdot bahwa sejarah itu milik mereka yang menang hingga ada pihak yang memutarbalikkan sejarah?

Al-Qur'an menghadirkan kembali sejarah yang terlupakan dan dilupakan. Al-Qur'an mengungkapkan kembali fakta sejarah yang benar dan meluruskan penulisan sejarah yang disimpangkan. Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat. Allah yang menuliskan takdir. Kisah-kisah dalam Al-Qur'an sebuah "Tanggungjawab Allah" untuk mengungkapkan takdir kejadian di masa lalu.

Diplomasi Nabi Sulaiman, Dari Menolak Hadiah Hingga Pameran Teknologi Oleh: Nasruloh Baksolahar Ratu Balqis mendapatkan surat da...

Diplomasi Nabi Sulaiman, Dari Menolak Hadiah Hingga Pameran Teknologi

Oleh: Nasruloh Baksolahar


Ratu Balqis mendapatkan surat dari Nabi Sulaiman yang isinya, "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang yang berserah diri." Isi surat ini diabadikan dalam Al-Qur'an di surat An-Naml ayat 30-31. Bagaimana respon Ratu Balqis? Ratu segera mengumpulkan para pembesarnya untuk mendengar pertimbangan mereka.

Para pembesar memberikan saran, "Kita memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa untuk berperang, tetapi keputusan berada di tangan sang ratu. Maka pertimbangkanlah apa yang akan engkau perintahkan." Sang ratu cukup lama menelaah saran dari para pembesarnya. Namun apa akibat dari sebuah peperangan?

Ratu Balqis berkata, "Sesungguhnya raja-raja apabila menaklukkan suatu negri, mereka tentu akan membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia menjadi hina." Inilah kebiasaan umum yang terjadi saat itu pada setiap penaklukkan sebuah negri. Apakah hal ini akan dilakukan juga oleh raja Sulaiman terhadap negri Saba? Bagaimana cara menghindarinya?

Ratu Balqis memiliki ide untuk menggentarkan hati,  unjuk kehebatan, kebesaran dan kekuatan kerajaan Saba kepada raja Sulaiman. Delegasi pun diutus dengan membawa hadiah yang tiada tandingannya. Lalu, menunggu respon dari raja Sulaiman yang disampaikan melalui utusannya.

Utusan ratu Balqis tiba di istana raja Sulaiman. Lalu, menyerahkan hadiah dari ratu Balqis. Bagaimana respon dari raja Sulaiman? Hadiah itu simbol "pamer" supermasi yang kuat kepada yang lemah.  Unjuk kehebatan, kebesaran dan kekuatan militer. Raja Sulaiman berkata, "Apakah kamu akan memberi harta kepadaku? Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik daripada apa yang Allah berikan kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu."

Raja Sulaiman berkata, "Kembalilah, sungguh kami akan mendatanginya dengan bala tentara yang tak mampu dilawan, dan akan kami usir mereka dari negerinya secara terhina dan menjadi tawanan yang hina dina."  Utusan tersebut bergegas pulang. Lalu disampaikan pesan tersebut. Penolakan hadiah tanda bahwa kerajaan Sulaiman memang besar dan kuat . Maka, ratu Saba bersiap ke istana Sulaiman seperti isi surat sebelumnya.

Tujuan raja Sulaiman bukan untuk memerangi negri Saba, tetapi agar terketuk kesadaran penyerahan diri kepada Allah. Bagaimana caranya? Dipindahkan fisik singgasana ratu Balqis dalam sekejap mata ke istananya. Ini teknologi yang belum pernah ada hingga abad modern sekarang. Hadiah ratu Saba sebagai unjuk kehebatan dijawab dengan kemajuan dan kemegahan peradaban oleh raja Sulaiman.

Menghitung Kekayaan Para Nabi dan Rasul Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Semua para Nabi memproklamasikan prinsip yang sama. Salah sa...

Menghitung Kekayaan Para Nabi dan Rasul

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Semua para Nabi memproklamasikan prinsip yang sama. Salah satunya, imbalannya dari Allah bukan manusia. Ini terekam di sejumlah ayat surat Asy-Asyuara. Apakah berarti di akhirat saja atau di dunia juga? Di dunia terhina di surga jadi raja?

Nabi Ibrahim mampu mengembara dari Masetopania,  Palestina, Mesir dan Mekah? Apakah ini bertanda kemiskinan? Bukankah perjalanan antar benua dan negara membutuhkan perbekalan? Bukankah ciri yang hartanya melimpah itu sering melakukan perjalanan jauh?

Nabi Ismail bersama Ibunya Siti Hajar menjadi pengendali Mekah karena menguasai mata air zamzam lebih dari 100 tahun. Nabi Ismail menikah dengan putri pemimpin suku Jurhum. Ahli memanah seperti yang disebutkan Rasulullah saw. Membangun Kabah.

Nabi Yusuf seorang pejabat negara yang mengelola keuangan negara. Nabi Musa menjadi anak angkat Firaun. Saat ke Madyan mengelola ternak dan perkebunan yang sangat luas. Nabi Daud dan Sulaiman seorang raja yang melampaui kerajaan yang saat itu ada.

Perintah berzakat diperintahkan kepada setiap Nabi dan Rasul. Bertanda seluruh Nabi memiliki kekayaan yang melebihi Nisab dan menggengam kekayaan dalam waktu lama. Nabi Nuh memiliki kekayaan untuk membuat kapal yang besar dan kuat untuk mengarungi badai yang terbesar di bumi. Berapa kekayaan untuk membuat kapal?

Dalam Al-Qur'an, para Nabi dan Rasul "berkeliaran" di pasar-pasar. Bukankah yang berada di pasar adalah para saudagar? Untuk membuktikan bahwa kekayaan para Nabi berkelimpahan adalah kisah Nabi Ayub. Yang ujiannya tentang dirinya sendiri. Dari hartanya yang berlimpah, "dimiskinkan" oleh Allah,  lalu dikembalikan lagi keberlimpahannya. Bukankah figur kepribadian seluruh Nabi dan Rasul adalah sama.

Para Nabi dan Rasul dikelilingi oleh kaum yang lemah. Bagaimana menghidupi mereka, bila Nabi tidak memiliki kekayaan yang berlimpah? Nabi Saleh memberikan unta betina agar seluruh kaumnya bisa minum dari susunya. Nabi Musa dan Harun mencukupkan seluruh kebutuhan Bani Israel yang miskin dan tertindas dari Mesir ke Palestina. Mari hitung berapa kekayaan yang dibutuhkan untuk itu? Para Nabi dan Rasul tak butuh imbalan manusia karena telah dijamin kekayaannya oleh Allah.

Dzikrullah Sebuah Kepahaman Akan Hidup Oleh: Nasrulloh Baksolahar Zikrullah itu hanya mengingat Allah? Zikir adalah ungkapan kep...

Dzikrullah Sebuah Kepahaman Akan Hidup

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Zikrullah itu hanya mengingat Allah? Zikir adalah ungkapan kepahaman hakikat hidup. Ungkapan kepahaman atas perjalanan dan kesimpulan hidup. Saat mengagumi sesuatu, Rasulullah saw berdzikir. Saat bersyukur Rasulullah saw berdzikir. Saat sedih, Rasulullah saw berdzikir. Dzikir yang banyak, karena segala sesuatu terhubung langsung dengan Allah.

Saat menghadapi kesulitan, Rasulullah saw memandang ke langit mengucapkan, "Subhanaka wabihamdih." Maha suci Allah yang maha terpuji. Inilah kepahaman terhadap kesulitan. Apakah kesulitan berakhir keburukan? Padahal bersama kesulitan ada kemudahan. Setelah siklus kelemahan adalah kekuatan. Seperti bayi yang menuju remaja.

Tak pernah ada keburukan, selama bertakwa. Bukankah seluruh kisah para Nabi dan Rasul berakhir dengan kemenangan? Yang tak mungkin menjadi mungkin? Semua ragam kesulitan pada akhirnya akan tuntas pada waktunya. Itulah makna Subhanallah di langkah awal.

Akhir semua perjalanan adalah Alhamdulillah, bila bertakwa. Akhirnya Firaun dan Qarun ditenggelamkan. Akhirnya, seluruh yang dimiliki Nabi Ayub dikembalikan seperti awal. Akhirnya, tuduhan terhadap Maryam dibantah oleh bayi Isa yang dapat berbicara.. Allah berjanji menolong dan memenangkan yang bertakwa

Allahu Akbar. Allah Maha Besar. Selalu ada kemukjizatan. Selalu ada yang tak terduga. Selalu ada kemudahan Tiba-tiba ada sarang burung dan laba-laba di muka gua Tsur tempat  Rasulullah saw dan Abu Bakar Shidiq bersembunyi. Ada kapal di atas gunung untuk menghalau banjir besar. Jadi jangan sekedar mengikuti logika yang berproses runut dan terstruktur saja, hidup itu banyak kemukjizatannya.

Lahaula walaquwata ilabilahi aliyul azim. Tidak ada daya kekuatan karena seluruh takdir sudah ditetapkan. Pasrah, ridha, sabar, dan tawakal adalah kekuatan tertinggi, strategi terhebat dan dijamin kesuksesannya. Jangan membuat jalur  dan jalan sendiri. Ikuti jalan yang sudah ada. Apa yang diperbuat manusia tidak akan membuahkan apa pun bila tidak mengikuti jalan takdir yang sudah ada. Takdir itu mudah untuk dibaca dan dipelajari. Takdir itu bisa dimanfaatkan dan didayagunakan. Semua yang ada di alam semesta adalah perwujudan dari takdir-Nya yang mapan dan teratur.

Pertolongan Allah itulah cara menutupi ketidakberdayaan diri. Mengangat derajat diri dengan mengandalkan pertolongan Allah yang diraih dengan ibadah, berdoa, mentaati syariat-Nya, dan mendahulukan wahyu-Nya. Mengikuti sunnah Rasulullah saw, memanfaatkan takdir di alam semesta itulah cara menggapai pertolongan Allah.

Persoalan dan Solusi Berasal Dari Kehendak-Nya Oleh: Nasrulloh Baksolahar Buang air besar dan Buang air kecil. Mengantuk dan ban...

Persoalan dan Solusi Berasal Dari Kehendak-Nya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Buang air besar dan Buang air kecil. Mengantuk dan bangun tidur. Bukan kemauan manusia, tetapi kehendak Allah. Persoalan dan solusinya pun bukan atas kehendak manusia tetapi kehendak Allah. Apa yang dikehendaki-Nya? Itulah yang harus digali oleh manusia. Sebab seluruhnya terjadi atas Kehendak-Nya.

Lapar solusinya makan. Bagaimana lapar yang dikehendaki Allah? Bagaimana makan yang dikehendaki-Nya? Inilah medan ujian manusia. Disini ada tarikan ego manusia, tarikan syetan dan bimbingan Allah. Mana yang akan dipilih? Fokus manusia hingga akhir hayat hanya berkutat diranah ini saja.

Berjalan, mendengar dan melihat itu Kehendak-Nya. Allah yang memberikan sarana dan kemudahan. Persoalannya hanya, berjalan seperti apa yang diridhai Allah? Mendengar dan melihat seperti apa yang Kehendak-Nya? Manusia seharusnya berkutat di ranah ini saja hingga kematian.

Kehidupan ini adalah Kehendak-Nya. Tak ada manusia yang merencanakan hadir di muka bumi. Untuk itu Allah yang menyediakan seluruh yang dibutuhkan oleh manusia. Solusi itu pasti ada, karena bagian dari fasilitas yang diberikan Allah bagi manusia. Persoalannya hanya, bagaimana ketaatan manusia terhadap solusi yang diridhai-Nya? Inilah ranah ujiannya.

Setiap hembusan nafas, manusia berinteraksi dengan Kehendak-Nya. Apapun keputusan dan pilihannya, akan masuk dan berkutat pada dua kondisi, yang diridhai atau tidak? Setiap kondisi memiliki implikasinya sendiri.

Jalan yang paling mudah adalah jalan yang lurus. Jalan lurus itu jalan yang diridhai-Nya. Hidup itu hanya berputar dalam poros ini. Persoalan manusia seharusnya hanya diranah ini saja. Sebab, inilah yang akan dipertanggungjawabkan.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (178) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)