basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Pada Satu Makhluk Allah Terdapat Ragam Ilmu dan Teknologi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dalam satu makhluk Allah, banyak ragam fakt...

Pada Satu Makhluk Allah Terdapat Ragam Ilmu dan Teknologi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Dalam satu makhluk Allah, banyak ragam fakta empiris, ilmu, teknologi, kemanfaatan, rahasia kebenaran dan kebesaran Allah yang terus tak selesai untuk digali. Dalam satu jenis hewan dan tumbuhan, banyak ragam fakta empiris,  ilmu, teknologi, kebenaran dan kebesaran Allah yang tak selesai diungkap. Semuanya tak pernah tuntas.

Setiap manusia punya kesempatan yang sama untuk menjadi profesor dan ilmuwan. Setiap orang memiliki seluruh syarat, kemampuan dan infrastruktur dari bawaan lahirnya untuk menjadi profesor dan ilmuwan. Seperti Nabi Khaidir, walaupun Nabi Musa bergelar ululazmi sekalipun tetap banyak rahasia yang tak diketahuinya sehingga harus belajar pada Nabi Khaidir.

Setiap satu ciptaan Allah adalah gudangnya ilmu dan teknologi yang bisa diduplikasikan dalam kehidupan di muka bumi.  Kekuatan alam semesta bisa dimanfaatkan dan diduplikasikan bagi kemudahan hidup manusia. Itulah rahmat Allah yang tak diberikan kepada jin dan malaikat.

Jin dan malaikat tidak bisa tumbuh dan berkembang, kecuali sesuai yang telah ditetapkan sejak awal. Namun manusia tumbuh berkembang dari tanah yang hina menjadi wali Allah dan khalifah di muka bumi. Pertumbuhannya berasal dari mengikuti wahyu Allah, Sunnah Rasulullah saw dan tafakur terhadap alam semesta.

Satu makhluk Allah adalah guru. Belajar ketaatan, ketawadhuan dan tak kenal lelah beribadah pada malaikat. Belajar kewaspadaan, tak mengikuti ego diri, menghindari karakter buruk pada syetan dengan memohon perlindungan dan pertolongan dari Allah. Setiap belajar pada  satu makhluk Allah meningkatkan derajat kehambaan pada Allah.

Mengapa manusia bodoh? Padahal dikepung oleh ilmu dan teknologi yang gratis. Mengapa manusia ingkar? Padahal dikepung oleh ketakjuban kebesaran Allah. Mengapa manusia  tak bersyukur? Padahal dikepung dari segala penjuru oleh nikmat Allah.

Saat melupakan Allah yang terbuka menjadi tertutup. Yang terang benderang menjadi gelap gulita. Yang lurus menjadi bercabang. Yang mudah menjadi sulit. Yang cerdas menjadi bodoh. Tak tahu lagi apa yang bermanfaat bagi dirinya sendiri. Semuanya lenyap dan musnah.

Pola Takdir Oleh: Nasrulloh Baksolahar Hukum dunia itu sangat unik. Sebab akibat di dunia itu sangat aneh. Pola takdir itu serin...

Pola Takdir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Hukum dunia itu sangat unik. Sebab akibat di dunia itu sangat aneh. Pola takdir itu seringkali bertentangan dengan logika ego manusia. Meruntuhkan ego selalu beriringan dengan pola takdir yang tercatat di Lauhul Mahfud.

Ingin menguasai kekuasaan? Jangan mencintai kekuasaan. Ingin menguasai kekayaan? Jangan mencintai kekayaan? Ingin menguasai seluruh yang ada di muka bumi? Jangan mencintai dunia. Cintailah akhirat. Itulah pola takdir yang tergores di Lauhul Mahfud.

Umar bin Khatab menjadi khalifah yang paling cepat perluasan kekuasaan, kemakmuran, dan kekuatan militernya. Di era inilah, Kaisar Heraklius mengucapkan selamat tinggal pada Syam dan pindah ke Konstantinople. Romawi terusir dari Timur Tengah. Di era ini pula, Persia runtuh. Sang Kisra meminta bantuan ke kaisar Cina namun tak mendapatkan bantuan karena kaisar Cina pun takkan mampu menghadapi kekuatan muslimin. Apa penyebabnya?

Tentara kaum Muslimin sedikitpun tak berkhianat pada harta rampasan perang. Tak berkhianat pada harta milik masyarakat. Tak berkhianat pada kekayaan dan anggaran negara. Mereka tak berani mengambilnya walaupun hanya satu buah jarum atau satu potong pakaian pun.

Umar bin Khatab, gubernur, pejabat dan pegawainya hidup hanya sebesar gaji yang diterimanya. Menolak hadiah. Setiap keinginan yang dituruti dianggap sebuah prilaku yang melampaui batas yang keji. Dengan cara inilah kekuasaan, kemakmuran dan kekuatan terjaga dan bertambah. Bagaimana nasib penguasa dan pejabat yang rakus? Tercabut semua kekuatannya.


Kekayaan Utsman bin Affan tetap langgeng dan tumbuh hingga sekarang. Padahal sudah berusia 14 abad lamanya. Adakah hartawan yang bisa melanggengkan hartanya? Mungkin hanya Utsman bin Affan. Semua berawal dari wakaf sebidang tanah dan sumur.

Pada perang Tabuk Rasulullah saw, Rasulullah saw "menghentikan" infak Utsman bin Affan karena terlewat banyak. Saat Madinah dilanda kelaparan, seluruh dagangannya diberikan ke pada masyarakat. Kekayaan itu terus bertambah saat tak mencintai kekayaan. Seperti itulah goresan pena takdir-Nya.

Kekuatan Utama Itu Tersembunyi  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Yang sulit dikendalikan adalah bisikan hati. Yang sulit dikelola ada...

Kekuatan Utama Itu Tersembunyi 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Yang sulit dikendalikan adalah bisikan hati. Yang sulit dikelola adalah berbolak-baliknya hati. Bila sudah mampu mengendalikan yang tersembunyi akan mampu mengendalikan yang nampak. Kekuatan utama itu bersumber dari yang tersembunyi.

Mengapa Nabi Yusuf mampu mengelola keuangan negara? Mampu merubah kondisi paceklik menjadi tetap makmur? Sebab mampu mengelola yang tersembunyi. Tak bergeming dan kokoh saat rayuan hawa nafsu mengepungnya di kamar yang tersembunyi, tertutup dan tak seorangpun bisa memasukinya.

Rasulullah saw memberi pesan kepada para penguasa yang diktator, berhati-hatilah pada rintihan senyap doa orang yang tertindas, tak peduli mukmin atau pun kafir. Sebab, mampu menjungkalkan kekuasaan yang amat kokoh sekalipun. Oleh sebab itu, di era Nabi Musa, kelemahan Bani Israel mampu menjungkalkan kediktatoran Firaun.

Kekuatan para Nabi dan Rasul bukan pada yang dimilikinya. Para pembangkang para Nabi dan Rasul pongah karena kekuatannya jauh melampaui yang dimiliki para Nabi dan Rasul. Baik harta maupun pengikutnya. Padahal kekuatan para Nabi dan Rasul itu tersembunyi yaitu pada ketergantungan hati yang kokoh kepada Allah.

Panglima perang Persia, awalnya meremehkan kekuatan kaum Muslimin, disangka alasan menuju Persia hanya soal perut, kekayaan dan kekuasaan. Saat tentara Persia sengaja menebarkan emas dan perak saat diserang kaum Muslimin. Namun kaum Muslimin terus mengejar tentara Persia tanpa menghiraukan emas dan perak. Maka muncul ketakutan pada diri panglima perang Persia. Pasukan yang hatinya tak mencintai dunia akan mampu memindahkan gunung sekali pun.

Hati itu raja. Yang lain hanyalah tentara. Kekuatan dan kelemahan manusia itu pada hati nya. Kekuatan hati itu pada kokohnya ketergantungan pada Allah. Kelemahan hati itu pada menyusunya hati pada hawa nafsu.

Bila hati berstiqamah, rasa sedih dan takut tidak ada lagi. Yang ada hanya ketentraman dan keyakinan. Tidak ada lagi yang namanya musibah dan kegagalan. Tak ada lagi yang namanya keterpurukan dan kebangkrutan, karena tak ada sesuatu pun yang bisa menimpakan kecelakaan kecuali atas ijin Allah.  Bukankah Allah Maha Pemurah dan Penyayang?

Pola Penyiapan Makanan bagi Tumbuhan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Tumbuhan membutuhkan makanan. Makanan yang paling utama berasal...

Pola Penyiapan Makanan bagi Tumbuhan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Tumbuhan membutuhkan makanan. Makanan yang paling utama berasal dari air hujan. Manusia diberikan kesempatan mencontoh bagaimana tumbuhan membuat makanan untuk dirinya sendiri. Dengan pemahaman ini, tumbuhan dapat hidup dam berbuah lebih baik lagi. Bagaimana mengelola makanan untuk tumbuhan? Belajarlah pada pola makanan manusia.

Bagaimana pola penyiapan makanan manusia? Ada yang siap dimakan yang disajikan  di meja makan. Ada yang siap diolah berupa bahan mentah yang disimpan di kulkas dan tempat penyimpanan lainnya. Ada yang masih disimpan di lumbung padi. Ada yang masih ditanam. Ada 4 jenis penyiapan makanan untuk tumbuhan seperti manusia menyiapkan makanannya.

Humus dan kompos adalah makanan harian yang siap dimakan oleh tumbuhan. Abu bakaran sampah seperti makanan siap saji bagi tumbuhan. Jenis makanan ini harus senantiasa tersedia. Untuk itu petani harus senantiasa menyiapkan kebutuhan harian ini.

Kotoran binatang, sampah dedaunan dan rumahtangga yang ditaruh di sekitar tumbuhan merupakan bahan mentah yang siap diolah menjadi makanan siap saji. Butuh pengolahan alami melalui iklim, udara, hujan, sinar matahari, dan campur tangan makro dan mikroorganisme tanah.

Sampah seperti serasah kayu, sabut kelapa, sekam padi dan sejenisnya merupakan persediaan  makanan seperti di lumbung padi. Yang butuh proses pengolahan  lebih lama dan panjang.

Dibutuhkan pula menanam tumbuhan yang kelak menjadi bagian makanan bagi tumbuhan. Seperti petani yang menanam padi di sawah. Tumbuhan tersebut bisa seperti sejenis kacangan, pisang dan tumbuhan lainnya yang tidak membutuhkan pupuk yang banyak namun mudah diubah menjadi makanan bagi tumbuhan utama.

Keseimbangan dan kesinambungan makanan tumbuhan perlu dijaga secara jangka pendek, menengah dan panjang, jangan terfokus pada satu jenis pupuk saja karena akan menyiksa tanaman dan juga petani yang mengolahnya.

Satu Pedoman Untuk Sepanjang Perjalanan Manusia Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Berapa jumlah para Nabi dan Rasul? Mengapa yang diki...

Satu Pedoman Untuk Sepanjang Perjalanan Manusia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Berapa jumlah para Nabi dan Rasul? Mengapa yang dikisahkan dalam Al-Qur'an hanya berjumlah 25? Berapa banyak orang shaleh hingga wafatnya Rasulullah saw? Mengapa yang disebutkan hanya beberapa  sosok orang saja di Al-Qur'an? Berapa luas muka permukaan bumi ini, mengapa sentral kisahnya di Al-Qur'an hanya di wilayah Timur Tengah saja? Apakah wilayah yang tidak dicatat dalam Al-Qur'an tidak penting?

Berapa banyak penguasa, raja, kaisar dan pejabat di permukaan bumi, mengapa yang dikisahkan di Al-Qur'an hanya beberapa orang saja? Banyak peradaban di muka bumi dari Babilonia, Assisiria, Yunani, Cina, Romawi dan Persia? Mengapa tidak diabadikan di dalam Al-Qur'an secara detail atau global? Hanya yang bersentuhan dengan para Nabi dan Rasul saja kadang dikisahkan. Apakah yang tidak dikisahkan berarti tidak penting? Padahal Al-Qur'an penjelasan segala sesuatu?

Satu kisah menghimpun semua kisah perjalanan manusia. Satu wilayah menghimpun beragam peristiwa dan fragmen kehidupan di seluruh wilayah. Satu sosok menghimpun seluruh kiprah, prilaku dan karakter seluruh manusia hingga akhir zaman. Satu perumpamaan menghimpun ragam solusi yang dihadapi seluruh manusia. Menyederhanakan yang rumit, pelik dan kompleks. Itulah salah satu kemukjizatan Al-Qur'an.

Saat ini bumi yang terus bergolak adalah Timur Tengah. Beragam bangsa menyodorkan solusi. Beragam negara ikut campur dan intervensi. Bisakah menuntaskannya? Ambillah solusi hiruk pikuknya seperti Al-Qur'an menuntaskannya. Logika dan akal manusia tidak akan mampu menuntaskannya. Prinsip hidup selain Islam tidak akan bisa menyelesaikannya.

Seluruh karakter penguasa, pejabat, ilmuwan dan kaki tangannya akan berkiprah, berprilaku dan berkarakter seperti sosok-sosok yang dikisahkan oleh Al-Qur'an. Seluruh bangsa-bangsa-bangsa di dunia akan berkiprah, berprilaku dan berkarakter seperti sosok yang ditampilkan dan dijelaskan dalam Al-Qur'an. Semua peristiwa hingga Hari Kiamat akan berkutat seperti yang tersurat dalam Al-Qur'an.

Al-Qur'an adalah " inti sari prinsip, skenario kehidupan" yang telah tertulis di Lauhul Mahfud. Semua rentetan detail peristiwa dari penciptaan alam semesta dan manusia hingga Hari Kiamat merupakan "goresan pena" yang telah ditetapkan oleh Allah di Lauhul Mahfud. Manusia yang hidup menyaksikan "goresan pena" tersebut.

Sayangnya manusia menjalankan hidup sesuai keinginan, dorongan akal dan nafsunya. Bukan, bagaimana Al-Qur'an membimbingnya? Bukan bagaimana petunjuk wahyu Allah dalam menghadapinya? Kehidupan menjadi rumit, komplek, dan rusak karena manusia mengambil solusi yang tidak akan pernah menyelesaikan persoalannya. Padahal Al-Qur'an sudah menghimpun seluruh peristiwa dan solusi hidup dalam satu paket yang tak terpisahkan hingga Hari Kiamat.

Siapakah Pembangun Peradaban Manusia?  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Setelah berinteraksi dengan umat Islam di Andalusia dan perang...

Siapakah Pembangun Peradaban Manusia? 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Setelah berinteraksi dengan umat Islam di Andalusia dan perang Salib, Eropa membuat lompatan luar biasa. Memisahkan diri dengan doktrin gereja dan membangun sains. Apa yang terjadi? Pergolakan internal luar biasa. Peperangan diantara mereka sendiri. Itulah yang disebut dengan abad pertengahan. Berapa tahun mereka mengalaminya? Hingga perang dunia ke dua, mereka bertempur sesama mereka sendiri.

Apakah ini terjadi pada Muslimin? Rasulullah saw hanya butuh beberapa tahun saja untuk membebaskan Hijaz. Ali bin Abi Thalib dan Hasan bin Ali hanya butuh beberapa tahun saja untuk menjaga kestabilan internal. Memang ada pergolakan, namun tidak sepanjang dan separah pergolakan di Barat. Itulah yang terjadi di internal umat Islam dibandingkan Barat.

Siapakah yang bisa membangun peradaban manusia? Siapakah yang bisa membangun peradaban materi saja? Siapakah yang paling unggul antara peradaban manusia dan hanya materi? Peradaban materi mudah lunglai, gelisah, terombang ambing, rusak dan hancur. Sedangkan peradaban manusia akan terus tersambung antara generasi.

Membangun materi sangat mudah dibandingkan membangun manusia. Oleh sebab itu sangat wajar bila peradaban materi terlihat cepat dibangun dan prosesnya. Cepat mempesona dan mengagumkan. Sedangkan membangun manusia tak terlihat jelas, sangat lambat dan tak dirasakan. Membangun yang tersembunyi terlebih dahulu baru yang tampak.

Yang bisa membangun peradaban manusia hanya umat Islam. Umat yang lain hanya bisa membangun peradaban materi saja. Yang bisa mengelola materi hanya peradaban manusia. Kelak siapakah yang akan memimpin peradaban di jagat raya? Hanya umat Islam. Namun mengapa umat Islam membanggakan peradaban yang akan hancur?

Umat Islam memiliki pondasi, sistem,  perangkat dan infrastruktur dalam membangun manusia yang bersumber dari agamanya. Peradaban lain tak sedikitpun memahami apa itu manusia? Tak paham hakikat manusia. Jadi bagaimana bisa membangun manusia?

Umat Islam yang paling bertanggungjawab dengan apa pun yang terjadi pada alam semesta. Umat Islam yang akan diminta pertanggungjawaban dihadapan Allah. Mengapa sistem yang diamanatkan justru diabaikan? Berpaling kepada sistem yang tak bisa digunakan untuk mengelola alam semesta?

Hanya Ujian Ketauhidan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Ada yang gaib. Ada juga yang dijelaskan oleh Allah. Yang gaib itu rentetan pe...

Hanya Ujian Ketauhidan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Ada yang gaib. Ada juga yang dijelaskan oleh Allah. Yang gaib itu rentetan peristiwa dan fragmen kehidupan yang dilalui manusia. Yang dijelaskan Allah itu sikap dan akibat dari sikap yang diputuskan dan dipilih oleh manusia. Sikap yang benar dan salah itu jelas.  Sebab akibat itu jelas. Semuanya dijelaskan melalui wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah saw.

Semua Nabi dan Rasul tidak tahu liku-liku hidup yang akan dijalaninya. Tak tahu pernak perniknya. Tak tahu fragmen dan episode yang menegangkan. Tak tahu rentetan tantangannya. Semuanya rahasia Allah. Namun Allah menjelaskan sikap yang harus diambil. Sebab akibat dari sebuah sikap tersebut. Inilah hidayah dari Allah.

Jalan solusi yang lurus itu jelas. Jalan yang sesat dan dimurkai itu jelas. Tinggal menentukan apa yang akan dipilih? Manusia itu makhluk merdeka yang akan diminta pertanggungjawabannya.

Apa pun liku-liku kehidupan manusia. Pada dasarnya hanya satu. Hanya ujian ketauhidan. Semuanya hanya ujian ketauhidan. Semua peristiwa, fragmen dan pernak pernik kehidupan hanya satu, yaitu ujian ketauhidan. Masihkah Allah sebagai Illah, Rabb dan Malik pada diri?

Kekayaan itu ujian ketauhidan. Kemiskinan itu ujian ketauhidan. Kesenangan dan kesengsaraan itu ujian ketauhidan. Kebahagiaan dan kegelisahan itu ujian ketauhidan. Kekuasaan, kejayaan, kebangkrutan dan keruntuhan itu ujian ketauhidan.

Dalam kejayaaan kekuasaannya mengaku tuhan, sehingga semua hukum dan perintah sesuai kehendaknya bukan kehendak Allah. Dalam kekayaan dan keberlimpahannya mengaku hasil kepintaran, ilmu dan strateginya, sehungga bagaimana meraih dan mengelolanya sesuai kehendaknya bukan kehendak Allah. Disinilah ujian ketauhidannya.

Dalam kesedihan dan kebuntuannya, banyak yang tak menyakini "kun fayakun"Nya Allah. Tak menjadi Allah penolong dan pelindung. Terjebak pada prasangka buruk kepada Allah. Tak menjadi wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah saw sebagai pembimbing dan solusi. Lebih memilih dan meyakini akal, ilmu, teknologi dan saran manusia yang mengaku pakar. Itulah ujian ketauhidan dalam kesengsaraan.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (178) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)