basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Gunung, Bumi dan Langit Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Bacaan yang terindah adalah Al-Qur'an. Bac...

Gunung, Bumi dan Langit

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)



Bacaan yang terindah adalah Al-Qur'an. Bacaan yang paling berbobot hikmah dan ilmunya adalah Al-Qur'an. Gambaran teknologi tercanggih ada di Al-Qur'an. Seluruh solusi yang komprehensif, efektif, efisien dan termudah hanya ada di Al-Qur'an.

Penasihat presiden Amerika masuk Islam dikarenakan undang-undang sipil dalam Al-Qur'an cukup hanya dengan 10 halaman. Sedangkan undang-undang Amerika harus berjilid-jilid banyak. Apakah dengan berjilid-jilid tersebut mampu menyelesaikan persoalan sosial rakyat Amerika? Apakah Amerika termasuk negara teraman di dunia?

Al-Qur'an menggugah manusia dengan, "Di langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan?" Mengapa langit, gunung dan bumi, sering diulangi? Hanya sedikit yang harus direnungkan tetapi sesuatu yang paling besar di jagat raya.

Langit, gunung dan bumi, merupakan sisi makhluk-Nya yang paling menonjol di alam semesta. Ketiganya selalu dipandangi, ditemukan dan menjadi sahabat yang akrab dimanapun manusia berada. Kemukjizatan dan ketakjuban padanya mendorong kesadaran hati, akal dan perasaan untuk menggalinya. Yang terpenting, mendorong kesadaran ketauhidan.

Bagaimana bumi didatarkan? Menjadi model ilmu landscaping, pengolahan tanah pertanian dan perkebunan, tata ruang dan kota, bagaimana menghindari banjir dan bencana, serta masih banyak ilmu dan teknologi dari kesadaran bagaimana bumi dihamparkan.

Bagaimana struktur tanah dari pantai hingga ke gunung? Perhatikan perbedaan jenis dan kontur tanah, topografi. Ada keindahan. Ada ragam tumbuhan. Ada ragam pekerjaan, profesi, bakat, keahlian dan kebiasaan dari bagaimana Allah menghamparkan bumi.

Bagaimana langit ditinggikan? Bagaimana bila Allah tidak meninggikan langit? Bagaimana bila manusia didesain kehidupan seperti cacing dan rayap yang hidup di antar sela-sela kedalaman tanah dan bebatuan? Bagaimana bila gunung tak ditegakan? Tanah seperti lempengan air yang terus bergerak dan bergelombang. Cukup dengan memperhatikan langit, bumi dan gunung, manusia setiap saat dapat menyerap energi ketauhidan, memperhalus perasaan dan kepekaan serta mempertajam akal.

Manajemen Tumbuhan di Kebun Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Menanam jagung di sela pepohonan. Menanam ...

Manajemen Tumbuhan di Kebun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)



Menanam jagung di sela pepohonan. Menanam jagung, agar saat pulang berkebun ada yang dibawa pulang sebagai oleh-oleh atau buah tangan. Seperti membawa pulang terubuk atau singkong.

Menanam jagung untuk bersedekah kepada jagat raya. Bersedekah kepada serangga dan jamur. Bersedekah kepada makhluk yang berterbangan dan merayap. Tak perlu menggunakan pestisida dan herbisida serta anti hama lainnya, biarkan semuanya berproses secara alamiah. Allah telah menciptakan jagat raya sesuai ukurannya.

Ada tanaman yang dimaksudkan untuk disedekahkan kepada seluruh makhluk di jagat raya. Ada tanaman yang dimaksudkan untuk dipanen untuk kebutuhan manusia. Jangan seluruhnya untuk manusia, sebab banyak makhluk kecil yang memberikan andil bagi kehidupan manusia tanpa disadari manusia. Berikan hak mereka.

Jangan bermindset untung rugi.  Semuanya harus berbagi. Semuanya bertafakul saling berbagi beban dan berperan.  Untuk itulah panen yang dimakan oleh burung dan makhluk lainnya merupakan sedekah dalam rangka menguatkan peran kontribusi pada jagat raya dengan berbagi.

Akar jagung itu berserabut. Kedalaman dan menjalar akarnya mencapai 2-8 meter. Umurnya hanya 100 harian. Akarnya lunak dan mengandung banyak air. Bila mati akan membusuk. Apa kegunaannya?

Al-Qur'an selalu memadukan tumbuhan lunak dan keras dalam satu kebun. Berbicara ragam buahan dalam satu kebun. Tumbuhan lunak yang mati, akarnya yang busuknya di kedalam tanah akan menjadi pupuk. Adakah pupuk yang bisa menembus ke dalam tanah hingga 8 meter? Bagaimana bila manusia yang melakukannya? Berapa sumber daya yang harus dikeluarkan manusia?

Tanaman yang lunak untuk menyiapkan kehidupan pohon keras. Menanam pisang, jagung dan talas untuk menyiapkan kesuburan tanaman alpukat dan kelapa di kebun yang dikelola. Al-Qur'an menjadi banyak inspirasi dalam manajemen tumbuhan dalam satu kebun.

Bersyukur dengan Memutar Uang Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Teori mata uang ternyata ada di kitab Ih...

Bersyukur dengan Memutar Uang

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Teori mata uang ternyata ada di kitab Ihya Ulumudin. Menjelaskan kezuhudan tetapi membahas teori mata uang? Apa hubungannya? Teori mata uang ada dalam pembahasan rasa syukur dan takut kepada Allah.

Rasa syukur bukan sekedar mengucapkan terimakasih kepada Allah. Bukan sekedar menyadari bahwa rezeki dari Allah. Bukan sekedar mengubah rezeki menjadi sarana beribadah ritual. Namun juga terhadap sirkulasi mata uang yang dilakukan oleh perbankan dan Bank Indonesia.

Mengendapkan uang berarti tidak bersyukur kepada Allah. Menzalimi peran uang dalam distribusi kemanfaatan. Uang itu harus diberdayakan. Uang itu harus diinvestasikan kembali atau untuk konsumsi. Bukankah menggerakkan roda perekonomian itu sama dengan memutar uang?

Bila tidak ada mata uang, bagaimana mempertemukan kebutuhan banyak orang yang beragam? Uang tidak boleh diputar menjadi uang kembali, tidak boleh berputar hanya di pasar uang saja, tetapi harus berputar di pasar barang dan modal. Kehancuran perekonomian karena uang berputar di pasar uang semata. Kebangkrutan dan perjudian, saat uang hanya berputar menjadi uang saja. Apakah manusia makan uang?

Bersyukur dengan uang yang dimiliki dengan memutarnya menjadi investasi. Bila tak memiliki keahlian memutar uang, bermitralah. Bila takut bangkrut dan merugi, lawanlah dengan hanya takut kepada Allah. Bukankah harta itu milik Allah? Bila terus takut, itulah was-was syetan.

Memilih margin yang besar namun lambat, atau margin kecil tapi uangnya berputar cepat? Imam Al Ghazali menyarankan memilih yang perputaran uangnya cepat. Semakin cepat memutar, kemaslahatannya semakin tinggi. Itulah peran uang. Efeknya perputaran stock barang dan modal semakin berputar. Bukankah segala sesuatu ada masa kadaluwarsanya?

Darah dalam bisnis adalah perputaran uang. Darah perekonomian adalah perputaran uang. Bentuk salah satu dari Syukur dalam kitab Ihya Ulumudin adalah memutar uang. Menempatkan uang sesuai perannya dan terus mengembangkan optimalisasinya dengan mempercepat perputarannya. Ilmu ini ada di tasawuf.

Jaminan Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Allah bersumpah dengan waktu Duha dan malam yang sunyi. ...

Jaminan Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Allah bersumpah dengan waktu Duha dan malam yang sunyi. Allah banyak bersumpah dengan sesuatu yang amat dekat dengan keseharian manusia. Yang sering dilalui, dirasakan dan dialami oleh manusia. Untuk apa?

Yang amat dekat dan sering dialami sangat mudah dipahami, dijadikan ilmu dan pelajaran. Itulah cara Allah menggugah akal dan hati. Inilah cara mudah menggugah kesadaran, perasaan dan pemikiran yang mendalam. Inilah cara Allah membongkar potensi kecerdasan manusia yang terpendam.

Bagaimana suasana alam di waktu duha? Bagaimana suasana alam di waktu malam sunyi? Ayam berkokok dan mulai menceker. Burung berterbangan dan berkicau. Alam bergeliat. Matahari tersenyum ramah. Terpaan sinarnya sangat indah menerpa alam. Inilah kegairahan hidup

Malam yang sunyi. Saat binatang malam mulai keluar dari sarangnya. Saat burung malam memainkan okestra di keheningan. Seluruh alam menjadi tentram. Tidur adalah lambang ketentraman. Ada dua kondisi agar kehidupan dipenuhi optimisme yaitu kegairahan dan ketentraman. Itulah sebab Allah bersumpah dengan waktu duha dan malam yang sunyi.

Allah datang kepada Rasulullah saw dengan kehangatan cinta, belaian kasih sayang dan rahmat-Nya. Ini pembicaran khusus bersifat sangat personal dan eksklusif,  bagai seorang kekasih yang saling merindukan. Seperti seseorang ayah kepada putranya. Episode ini terekam dalam surat Ad-Duha

Allah menegaskan pada kekasih-Nya, Rasulullah saw, bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkannya, selalu membersamai, selalu menghiburnya, selalu menjadi pembela, pembimbingnya, dan tidak akan pernah membencinya. Menjamin bahwa hari esok lebih baik dari permulaan. Menjamin melimpahkan karunia hingga taraf memuaskan. Inilah ungkapan Sang Kekasih, pada utusan-Nya yang tengah berjuang sendiri di jagat raya.

Setelah itu Allah mengingatkan masa lalu Rasulullah saw. Allah telah mengubah kondisi yatim menjadi sosok yang dilindungi. Kondisi bingung, diberi petunjuk. Kondisi miskin, diberi berkecukupan. Apa yang telah Allah jamin di masa lalu akan terus berlaku dalam mengemban amanah Allah. Surat Ad Duha tidak saja untuk Rasulullah saw, tetapi untuk semua yang menapaki jalan hidup Rasulullah saw.

Peristiwa Kebaikan dan Keburukan itu Rezeki Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Suatu ketika yang bekerja ...

Peristiwa Kebaikan dan Keburukan itu Rezeki

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Suatu ketika yang bekerja di rumah Umar bin Khatab "bersekongkol", Bagaimana agar Umar bin Khatab mencela makanan? Mereka berkolaborasi, susu yang lezat dan menyegarkan direkayasa rasanya menjadi sangat asam. Mereka yakin, strategi ini akan berhasil membuat Umar bin Khatab mencela makanan.

Susu pun dihidangkan. Para pembantunya menunggu dengan hati berdebar. Mereka memperhatikan apa yang akan terjadi. Ada yang melihatnya dari balik tembok. Mereka menunggu saat Umar bin Khatab meminum susu yang dihidangkannya.

Dari kejauhan mereka melihat Umar bin Khatab mengambil gelas. Tangan kanannya mengangkat gelas tersebut. Mereka berdebar saat Umar bin Khatab mulai meminumnya. Mereka yakin misi ini akan berhasil membuat Umar bin Khatab mencela makanan.

Umar bin Khatab meminumnya. Yang terucap hanya, " Alhamdulillah ini rezeki dari Allah." Para pembantunya lunglai semua misi agar Umar bin Khatab mencela makanan tidak pernah berhasil. Pantaslah bila Umar selalu makan yang lebih buruk daripada yang dimakan oleh rakyatnya.

Semua peristiwa dan kejadian adalah rezeki dari Allah. Saat Kekhalifahan Abbasiyah dihancurkan oleh tentara Mongol, seorang ulama merasakan bahwa peristiwa ini bukan kehancuran tetapi penjagaan dari Allah agar Muslimin kembali ke jalan yang benar. Seperti serigala yang mengigit domba agar kembali pada jalan menuju padang rumput.

Peristiwa yang dianggap baik itu rezeki, yang buruk pun rezeki. Selama takdir kehidupan ini ditulis oleh Yang Rahman dan Rahim, maka seluruhnya adalah rezeki. Bukankah ujian terberat itu yang dialami oleh para Nabi dan Rasul?

Kalimat Alhamdulillah lebih berat timbangannya dari langit dan bumi. Lebih luas dari jagat raya. Segala puji bagi Allah atas semua yang terjadi di jagat raya. Segala puji bagi Allah atas semua takdir yang telah tertulis di Lauhul Mahfud.

Serba Serbi Hidup Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Terhadap persoalan dunia, titipkan semuanya pada All...


Serba Serbi Hidup

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Terhadap persoalan dunia, titipkan semuanya pada Allah. Semua urusan kembali pada Allah. Semua urusan sudah tertulis di Lauhul Mahfud. Hidup hanya permainan dan tontonan. Menang dan kalah berakhir sama. Pulang kembali ke rumah. Yang berbeda hanya pujian dan cemoohan orang saja.

Menang dan kalah dalam permainan dan pergumulan dunia; sama lelah dan letihnya. Yang berbeda hanya di papan skor dan peringkat klasmennya. Manusia hanya memburu yang ada di papan skor dan rangking klasemen buatan manusia. Manusia mengejar penghargaan manusia? Bukankah fitrahnya mengejar sanjungan Tuannya?

Terhadap sesama manusia, doakan dan maafkan; saling membantu dan menolong. Lepaskan semua prasangka dan persepsi. Setiap yang hadir dalam kehidupan adalah utusan Allah untuk menempa dan mendidik kita. Bukankah Allah menghadirkan yang kafir dan mukmin sebagai pelajaran?

Belajar dari kekafiran. Belajar dari kezaliman. Belajar dari kemunafikan. Belajar dari keburukan sama pentingnya dengan belajar dari ketakwaan. Bukankah kita diperintahkan untuk berinteraksi dengan yang makruf dan mungkar?

Nilai dunia di hati seseorang terlihat saat sesuatu yang berharga pada dirinya dirampas atau hilang. Nilai dunia di hati seseorang terlihat dari bagaimana yang sangat dicintainya harus diberikan dan diserahkan ke orang lain?

Mengapa diperintahkan memudahkan urusan? Memudahkan persoalan hutang-piutang? Menghapuskan hutang bila seseorang tak bisa membayar? Untuk menilai apa yang berharga pada diri seseorang. Apakah yakin dengan balasan rahmat Allah?

Hutang membuat seseorang tertahan ke surga. Sebagai sesama mukmin, apakah bahagia melihat saudaranya tertahan menuju surga? Maka bahagiakan dengan membebaskan hutangnya maka Allah akan membahagiakan dengan kita dengan rahmat-Nya.

Pergeseran Peradaban  Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Di Jepang, tingkat bunuh diri terus meningkat. D...

Pergeseran Peradaban 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Di Jepang, tingkat bunuh diri terus meningkat. Di Amerika, penembakan dan pembunuhan di ruang publik terus meningkat. Rasisme, penindasan terhadap minoritas di Eropa terus meningkat. Di Cina, India dan Myanmar penindasan terhadap minoritas terus meningkat. Rusia dan Yahudi Israel menjajah negri. Kemana arah peradaban dunia?

Peradaban Barat dan Timur, bila berkuasa memiliki karakter yang sama, eksploitasi, menguasai, mengeruk, menperbudak dan menghinakan bangsa dan negri yang dikuasainya atau yang lebih rendah darinya. Peradaban tanpa tauhid, dimana pun, kapan pun, pada zaman apa pun akan melahirkan karakter yang sama.

Para pembesar negri di zaman apa pun. Para penguasa di zaman apa pun memiliki karakter yang sama. Perhatikan para pembesar yang melakukan tipu daya dan usaha pembunuhan terhadap para Nabi dan Rasul. Perhatikan Namrudz dan Firaun, berbeda tempat dan zaman memiliki karakter yang sama. Itulah peradaban tanpa tauhid. Karakter penjajahan tetap sama walaupun topeng dan sarananya berbeda.

Peradaban tanpa iman, hanya membuahkan nafsu kebinatangan. Setinggi apa pun kecerdasan, ilmu pengetahuan dan teknologi, tanpa iman, semuanya akan berakhir pada peradaban berkarakter hawa nafsu. Semuanya tidak bisa membimbing, mengarahkan dan membimbing peradaban manusia, sebab semuanya hanya sarana bukan obsesi manusia. Obsesinya manusia hanya hawa nafsu atau Allah.

Sekarang, siapakah negara yang paling makmur? Siapakah negara yang paling aman? Siapakah negara yang paling ramah? Siapakah negara yang paling dermawan tanpa misi penguasaan dan eksploitasi? Wajah dunia terus bergeser. Ke arah mana pergeserannya?

Menurut Imam Hasan Al-Banna, yang lemah tak selamanya lemah. Yang kuat tak selamanya kuat. Bukankah kekuatan besar yang zalim bisa dihancurkan dengan doa yang terzalimi? Peradaban yang zalim, eksploitatif dan serakah akan pupus. Bagaimana proses kehancuran? Dengan proses sosial kemasyarakatan yang terjadi di tubuh peradaban tersebut.

Sebuah lembaga riset dunia memprediksi, bila semuanya berjalan seperti sekarang pun, Eropa, Amerika dan peradaban Barat akan tergerus dengan sendirinya oleh proses demografi dam kondisi sosial kemasyarakatan yang terjadi di Eropa dan Amerika sendiri.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (175) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)