basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Tak Ada yang Pintar Berbisnis Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Bertani dan berbisnis, apa persamaannya?...

Tak Ada yang Pintar Berbisnis

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Bertani dan berbisnis, apa persamaannya? Bertani, mengolah tanah menjadi subur. Tanamlah bibit yang unggul, pelihara dan lindungi dari hama. Itulah titik fokusnya. Bagaimana proses tumbuhnya? Tak ada yang tahu. Bertawakal dan bersabarlah.

Ada yang berbuah sesuai waktunya. Ada yang berbuah tergantung iklimnya. Ada yang memadukan keduanya. Bagaimana kondisi pasar saat berbuah? Tak ada yang tahu, maka bertawakal dan bersabarlah.

Saat berbuah, kondisi pasar sedang normal, anjlok dan melejit. Apakah bisa diprediksi? Ada yang bisa dan tidak. Bertawakal dan bersabarlah. Bagaimana mengelola ketidakpastian ini? Setiap panen sisihkan untuk sedekah, investasi kembali dan operasional. Rasulullah saw bersabda masing-masing bagian sebesar 1/3.

Menanam tumbuhan ada masa yang sangat kritis, dari penyemaian hingga batangnya kokoh. Masa ini tidak ada yang dihasilkan. Fokusnya bagaimana agar tumbuhannya kokoh untuk menopang buah? Ada yang sabar di masa ini ada juga yang pupus. Apa yang dilakukan di masa kritis?

Teruslah mengolah tanah. Teruslah merawat dan memupuk. Mencoba menanam tumbuhan disekitarnya yang usianya lebih pendek. Perhatikan pertumbuhannya secara berkala. Kita tak tahu arah pertumbuhan tanaman. Tak tahu arah pertumbuhan akarnya. Yang terlihat hanya kondisi daun, kekokohan dan kenaikan batang. Selebihnya, rahasia Allah.

Sesuaikan tumbuhan dengan kondisi iklim dan lingkungannya.  Bila tak dihiraukan, tumbuhan akan mati atau berkembang tak sempurna. Bila sudah sesuai, bangunlah apa yang diperlukan agar terus tumbuh semakin baik. Hanya itu yang bisa dilakukan. Selebihnya Maha Berkehendak-Nya Allah.

Tak ada yang pintar berbisnis, sebab peran manusia tak ada artinya dalam merekayasa bisnis, seperti manusia yang berkebun. Hanya menanam, setelah itu hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

Integrasi Dunia dan Akhirat Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Apa yang dilakukan. Apa yang dijalani. Sem...

Integrasi Dunia dan Akhirat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Apa yang dilakukan. Apa yang dijalani. Semua peristiwa yang dilalui, manfaatkan sebagai bekal kematian. Berbisnislah. Berpolitiklah. Mendidiklah. Jadikan sebagai bekal kematian. Sebab, setiap helaan nafas, satu langkah menuju kematian.

Bila kenikmatan dunia tidak merasakan getaran dan kerinduan dengan kenikmatan akhirat. Bila kesulitan dunia tidak membawa getaran pada siksaan dan ketakutan pada kengerian neraka. Itu bertanda dunia telah menjadi puncak obsesi dan ilmu. Dunia dan akhirat sudah terpisah.

Bukankah Allah selalu memaparkan kebahagiaan akhirat dengan kenikmatan dunia? Bukankah Allah selalu memaparkan kengerian azab akhirat dengan kengerian di dunia? Dunia itu akhirat. Akhirat itu dunia. Mengapa kita memisahkannya?

Bukankah Allah dan Rasulullah saw selalu menghubungkan ragam jabatan, profesi dan kebiasaan di dunia dengan ragam pengaruhnya terhadap akhirat? Menghubungkan sepakterjang penguasa, hakim, petani, pebisnis dengan ragam peristiwa di akhirat? Dunia itu akhirat. Akhirat itu dunia.

Dunia untuk dunia tidak akan pernah menciptakan dan merasakan kebahagiaan. Bukankah yang merasakan kebahagiaan itu ruh dan jiwa bukan raga? Akal tidak akan pernah terpuaskan dengan kepentingan dunia, sebab akal itu ada di dalam dada. Raga itu hanya butuh seonggok makan, minum dan tidur saja.

Obsesi terhadap dunia adalah penderitaan hidup. Sebab Allah menghukum para pencinta dunia dengan dijadikannya terasa indah segala apa yang ada dunia. Tanda ketertipuan hidup adalah terasa indah dan membahagiakan segala orientasi dunia.

Rindu terhadap akhirat, membuat seluruh perjalanan di dunia teramat mudah dan ringan. Rindu terhadap dunia, membuat segala yang ada di dunia memusingkan dan menakutkan. Sebab manusia bukan pengendali perjalanan hidupnya sendiri. Tidak ada pengetahuan sedikitpun akan sedetik kemudian.

Owner dan Investor Bisnis pun Teryata Miskin Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Adakah pengusaha yang tid...

Owner dan Investor Bisnis pun Teryata Miskin

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Adakah pengusaha yang tidak butuh investor? Coba menganalisa laporan keuangan perusahaan yang terbesar sekali pun, berapa rasio modal terhadap hutangnya? Banyak perusahaan yang sudah Go Publik, hutangnya bisa melebihi 2 kali modalnya.

Ada perusahaan yang telah menggurita di setiap sudut pelosok negri. Pembayaran bunga ke banknya lebih besar dari laba bersihnya. Artinya, hutangnya melampaui jauh modal yang disetornya. Bila belajar analisa keuangan dalam teori finansial management, berhutang itu lebih menguntungkan dibandingkan dengan modal sendiri.

Perhatikan perusahaan milik negara (BUMN) perhatikan rasio hutang terhadap modalnya. Perhatikan negara adi daya, berapa rasio hutangnya? Sekuat apa pun finansial di dunia ini ternyata kekuatannya masih bertumpu pada hutang. Mengapa mekanisme aliran uang masih tertumpu pada hutang? Hanya Islam yang merubah total paradigma tentang finansial management.

Ternyata tak ada manusia yang kaya dan berkecukupan. Karena pengusaha terkaya pun masih membutuhkan gelontoran hutang dan investor. Sumber daya keuangan yang dianggap sangat besar pun tak bisa mencukupi   keinginannya untuk membangun obsesinya. Masih butuh dana tambahan yang tak pernah cukup.

Tak ada manusia yang kaya, sebab walaupun memiliki sumber daya yang dianggap berlimpah pun, para bankir dan investor masih memperhitungkan Return of Investasi, Break event point, pay back periode dan internal rate return untuk dibandingkan dengan bunga bank. Bila investasi masih memperhitungkan tingkat pengembalian perhitungan keuangan maka sesungguhnya manusia sangatlah miskin.

Allah memberikan rezeki tanpa perhitungan dan tanpa batas. Allah memberikan rezeki tanpa diduga-duga, kapan saja sesuai Kehendak-Nya. Sedangkan para pengusaha dan investor memberikan reward atau bonus tergantung omset, laba dan target tertentu. Manusia memang sangat miskin.

Yang kaya hanya Rasulullah saw. Bila ada yang meminta langsung diberi. Bila ada yang meminta pemberiannya melampaui apa yang diminta. Para penduduk Hijaz masuk Islam karena melihat akhlaknya, bila memberikan seperti tak pernah takut miskin. Jiwanya resah bila ada harta yang belum diberikan kepada orang lain.

Strategi Penguasaan Bisnis Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Allah Maha Mengetahui isi hati. Allah Maha ...

Strategi Penguasaan Bisnis

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Allah Maha Mengetahui isi hati. Allah Maha Mengetahui yang diucapkan dan yang dirahasiakan. Allah Maha Mengetahui yang dipikirkan, rencana dan semua tipu daya. Apa kaitannya dengan strategi?

Mengapa bermunculan lembaga survei? Mengapa sangat penting riset? Mengungkap yang belum terungkap. Mengungkapkan yang tersembunyi. Menguasai yang tersembunyi. Mencoba melayani yang tersembunyi. Membaca yang belum terbaca. Bukankah banyak raksasa yang masih tertidur?

Syarat menguasai masa depan, bukan menguasai yang sudah terlihat. Tetapi menguasai yang belum terlayani. Menguasai keinginan dan kebutuhan yang belum terlayani. Saat ini ia masih berupa mimpi, harapan, angan dan khayalan. Bukankah setiap gerakan perubahan itu diawali untuk memenuhi yang saat ini belum terlayani?

Mengapa muncul Toyota Lexus? Banyak yang belum terlayani dari BMW, Volvo, Audi dan ragam mobil buatan Eropa dan Amerika lainnya. Toyota meriset apa yang disukai dan tidak disukai dari mobil yang sudah ada? Toyota Kijang karya asli Indonesia hasil riset yang cukup panjang juga.

Bagaimana agar bisa membaca yang belum terungkap? Yangg belum terlayani? Seringlah berinteraksi dengan Dzat Yang Maha Mengetahui. Yang mengetahui isi hati,  bisikan yang tidak diungkapkan dan dirahasiakan.

Bila sering berinteraksi dengan Dzat Yang Maha Mengetahui, maka seluruh yang masih dirahasiakan dan belum terlayani akan diinformasikan dan diilhamkan Allah ke dada manusia. Allah menginformasikan banyak rencana jahat musyrikin Mekkah, Yahudi dan Munafikin Madinah kepada Rasulullah saw karena interaksi yang kuat dengan Allah swt.

Ragam pertempuran yang dimenangkan disebabkan kemampuannya membaca arah strategi serangan. Strategi pertahanan dan serangan karena hasil membaca yang tersembunyi dari gerakan lawan. Maka kuatkan interaksi dengan Allah yang akan mengilhamkan rahasia yang masih dirahasiakan di dada manusia.

Fenomena Rantai dalam Bisnis Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Rantai pasok akan menjadi kekuatan inti. ...

Fenomena Rantai dalam Bisnis

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Rantai pasok akan menjadi kekuatan inti. Rantai itu berbentuk lingkaran kecil yang saling terhubung. Lingkaran kecil inilah yang membuat gerakan menjadi sangat fleksibel digerakan kemana pun. Lingkaran kecil ini terintegrasi dari ujung hingga hilir. Menghubungkan dua hal yang berbeda, seperti jangkar pada kapal.

Rantai merupakan kumpulan lingkaran besi yang saling mengait dan berkaitan. Kelak tidak ada lagi yang adi daya dan super power. Walaupun ada, akan tergerus alamiah sebab perjalanan manusia terus kembali pada fitrahnya, sesama hamba Allah yang bertugas menjadi khalifah di muka bumi.

Tak ada yang bisa berdiri sendiri. Alam semesta bergerak karena adanya keterkaitan yang tak bisa dipisahkan antar galaksi, planet, asteroid, sesama makhluk-Nya. Oleh sebab itu, dasar pijakan Islam ada ukhuwah, musyarakah dan musyawarah. Tak ada yang menguasai dikuasai. Tak ada eksploitasi dam dieksploitasi.  Sebab itulah perbudakan dihapuskan oleh Islam.

Semakin hari manusia semakin independen dan merasakan kesamaan derajat. Peradaban apa yang bisa mengakomodasi suasana ini? Hanya Islam. Pengelolaan kekuasaan dan bisnis akan terus mengarah pada kondisi ini. Maka pengelolaan kekuasaan, masyarakat dan bisnis masa depan harus menapaki dan bersama dengan ajaran Islam.

Independensi dan intergrasi hanya bisa dibangun dengan adab, ketaatan pada hukum Allah dan menunaikan janji. Bukan dengan kekuatan, kecerdasan, ilmu dan teknologi. Mempunyai tujuan yang sama yaitu kemaslahatan. Orientasi pada kemaslahatan terbangun bila setiap jiwa beriman pada Hari Pembalasan.

Kekuatan bisnis kedepan bukan lagi pada kekuatan penguasaan sumber daya dan teknologi, sebab semuanya mudah diakses dan dimobilisasi. Yang tersulit adalah bagaimana membangun karakter dan adab yang membuat beragam pihak merasa nyaman dan menguntungkan dalam berkolaborasi.

Teguh memegang janji. Tidak menzalimi. Menebar kemanfaatan. Saling menolong dalam kebaikan dan kesabaran akan menjadi pondasi terdepan dalam pengelolaan kekuasaan, masyarakat dan bisnis. Sebab semuanya akan menjadi rantai dan ekosistem seperti Allah menciptakan Alam Semesta.

Keberlanjutan Kisah Masa Kecil Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Saat di SD, pernah menghayal menanam ca...

Keberlanjutan Kisah Masa Kecil

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Saat di SD, pernah menghayal menanam cabe merah. Setiap malam selalu terpikirkan. Selepas sekolah, membawa cangkul ke sawah. Sawah yang sekelilingnya tumbuh pohon pisang. Namun tenaga tak kuat untuk mencangkul. Tanah yang ku pacul hanya berukur sekitar 3×3 m saja. Setelah ditinggalkan.

Khayalan menanam cabe tak berlanjut. Sebab fisik tidak mendukung untuk mengolah tanah. Kadang merasa heran, mengapa saat SD pernah menghayal menanam cabe? Padahal saat itu cabe tak bernilai ekonomis seperti saat ini. Namun sepertinya Hidup itu memang tak pernah terputus?

Tak diduga, sekarang bersama teman merintis usaha MiBucin. Mie yang mengedepankan rasa pedas. Mie dan cabe menjadi hal yang pokok. Persoalannya, harga cabe sangat fluktuatif. Terkadang melampui harga daging sapi. Bagaimana mengendalikan margin? Pengendalian margin menjadi salah satu prinsip dalam dunia retail.

Tadi pagi, dalam perjalanan muncul ide untuk menanam sendiri tanaman cabe di kebun sendiri agar penikmat pedas MiBucin tidak terbawa arus fluktuasi pedasnya harga cabe. Namun tidak pernah memiliki pengalaman? Katanya,  menanam cabe sangat sulit dan butuh perawatan luar biasa, juga butuh modal besar.

Saat memikirkan cara menanam cabe untuk MiBucin sebagai sarana pengendalian margin, tiba-tiba teringat masa SD dulu. Yang membawa pacul sendirian ke sawah untuk menanam cabe. Mengapa menjadi terhubung antara masa lalu dengan masa sekarang? Mengapa obsesi saat SD muncul kembali?

Suasana sawah saat SD mirip dengan kebun yang sekarang. Petakkannya dikelilingi pohon pisang. Bawahnya ditanami padi. Mengapa masa lalu terhubung dengan masa sekarang dengan tak terduga? Pertanyaan dahulu tentang mengapa pernah menghayal menanam  cabe, terjawab sekarang. Menanam cabe untuk mensupport usaha rintisan MiBucin.

Ada satu pertanyaan yang belum terjawab saat berkebun. Satu jenis tanaman lagi yang harus ditanam. Pergulatan pemikiran dan pertimbangan terus berjalan. Ternyata jawabannya, khayalan masa lalu dan kebutuhan untuk mensupport usaha rintisan MiBucin yaitu menanam cabe. Satu pertanyaan lagi yang dijawab oleh Allah secara langsung. Pertanyaan yang terpendam sejak SD dulu.

Masa Depan di Dunia Penuh Ilusi, Sedangkan Akhirat Sangat Nyata Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Hujamk...

Masa Depan di Dunia Penuh Ilusi, Sedangkan Akhirat Sangat Nyata

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Hujamkan ke dalam hati, apa yang disesalkan oleh manusia di akhirat kelak? Apa yang diinginkan dan dilakukan oleh manusia di akhirat bila kembali hidup di dunia? Bawalah diri seolah sedang di hari pengadilan akhirat. Itulah cara menggugah kesadaran.

Apa yang dikhawatirkan manusia? Tentang masa depannya. Tak tahu apa yang terjadi. Allah sudah banyak menjelaskan kehidupan setelah kematian dan ragam kejadian setelah Hari Kiamat tiba. Bila kejelasan perjalanan  akhirat tak bisa menggugah kesadarannya, ada apa dengan manusia?

Mana yang lebih jelas, liku-liku kehidupan dunia di hari esok atau ragam kejadian di akhirat? Masa depan dunia itu sangat misteri sehingga hadapi dengan keridhaan, kesabaran dan tawakal. Bagaimana dengan akhirat? Sangat jelas, lengkap dan tuntas. Seluruh peristiwa dijelaskan oleh Allah.

Dialog antara manusia dengan manusia. Dialog antara malaikat dan manusia. Dialog antara syetan dan manusia. Dialog antara manusia dan pemimpin kekafiran. Ragam dialog di akhirat sangat detail. Inilah bukti bahwa akhirat lebih jelas daripada ragam peristiwa detail di bumi.

Malaikat keheranan melihat manusia menderita di akhirat, hingga malaikat bertanya, "Apakah tidak datang Nabi dan Rasul?" Syetan dan para pembesar kedurhakaan  pun keheranan pada yang masuk neraka, "Bukankah aku hanya membisikan dan mengajak saja?"

Melepaskan, berbagi di dunia dan merengkuh akhirat. Semua sepak terjang di dunia hanya menjalankan peran sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi. Tapaki hidup sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Mengapa manusia ingin memiliki dan menguasainya?

Ruh akan memberontak bila orientasinya adalah dunia. Ada persimpangan jalan, pertentangan dan pertempuran  antara ruh dan nafsunya. Inilah sebab para perakus dunia tidak akan pernah tentram menjalani kehidupan ini. Tak ada keselarasan dan keterpaduan pada dirinya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (278) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (404) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (307) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (450) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)