basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Owner dan Investor Bisnis pun Teryata Miskin Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Adakah pengusaha yang tid...

Owner dan Investor Bisnis pun Teryata Miskin

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Adakah pengusaha yang tidak butuh investor? Coba menganalisa laporan keuangan perusahaan yang terbesar sekali pun, berapa rasio modal terhadap hutangnya? Banyak perusahaan yang sudah Go Publik, hutangnya bisa melebihi 2 kali modalnya.

Ada perusahaan yang telah menggurita di setiap sudut pelosok negri. Pembayaran bunga ke banknya lebih besar dari laba bersihnya. Artinya, hutangnya melampaui jauh modal yang disetornya. Bila belajar analisa keuangan dalam teori finansial management, berhutang itu lebih menguntungkan dibandingkan dengan modal sendiri.

Perhatikan perusahaan milik negara (BUMN) perhatikan rasio hutang terhadap modalnya. Perhatikan negara adi daya, berapa rasio hutangnya? Sekuat apa pun finansial di dunia ini ternyata kekuatannya masih bertumpu pada hutang. Mengapa mekanisme aliran uang masih tertumpu pada hutang? Hanya Islam yang merubah total paradigma tentang finansial management.

Ternyata tak ada manusia yang kaya dan berkecukupan. Karena pengusaha terkaya pun masih membutuhkan gelontoran hutang dan investor. Sumber daya keuangan yang dianggap sangat besar pun tak bisa mencukupi   keinginannya untuk membangun obsesinya. Masih butuh dana tambahan yang tak pernah cukup.

Tak ada manusia yang kaya, sebab walaupun memiliki sumber daya yang dianggap berlimpah pun, para bankir dan investor masih memperhitungkan Return of Investasi, Break event point, pay back periode dan internal rate return untuk dibandingkan dengan bunga bank. Bila investasi masih memperhitungkan tingkat pengembalian perhitungan keuangan maka sesungguhnya manusia sangatlah miskin.

Allah memberikan rezeki tanpa perhitungan dan tanpa batas. Allah memberikan rezeki tanpa diduga-duga, kapan saja sesuai Kehendak-Nya. Sedangkan para pengusaha dan investor memberikan reward atau bonus tergantung omset, laba dan target tertentu. Manusia memang sangat miskin.

Yang kaya hanya Rasulullah saw. Bila ada yang meminta langsung diberi. Bila ada yang meminta pemberiannya melampaui apa yang diminta. Para penduduk Hijaz masuk Islam karena melihat akhlaknya, bila memberikan seperti tak pernah takut miskin. Jiwanya resah bila ada harta yang belum diberikan kepada orang lain.

Strategi Penguasaan Bisnis Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Allah Maha Mengetahui isi hati. Allah Maha ...

Strategi Penguasaan Bisnis

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Allah Maha Mengetahui isi hati. Allah Maha Mengetahui yang diucapkan dan yang dirahasiakan. Allah Maha Mengetahui yang dipikirkan, rencana dan semua tipu daya. Apa kaitannya dengan strategi?

Mengapa bermunculan lembaga survei? Mengapa sangat penting riset? Mengungkap yang belum terungkap. Mengungkapkan yang tersembunyi. Menguasai yang tersembunyi. Mencoba melayani yang tersembunyi. Membaca yang belum terbaca. Bukankah banyak raksasa yang masih tertidur?

Syarat menguasai masa depan, bukan menguasai yang sudah terlihat. Tetapi menguasai yang belum terlayani. Menguasai keinginan dan kebutuhan yang belum terlayani. Saat ini ia masih berupa mimpi, harapan, angan dan khayalan. Bukankah setiap gerakan perubahan itu diawali untuk memenuhi yang saat ini belum terlayani?

Mengapa muncul Toyota Lexus? Banyak yang belum terlayani dari BMW, Volvo, Audi dan ragam mobil buatan Eropa dan Amerika lainnya. Toyota meriset apa yang disukai dan tidak disukai dari mobil yang sudah ada? Toyota Kijang karya asli Indonesia hasil riset yang cukup panjang juga.

Bagaimana agar bisa membaca yang belum terungkap? Yangg belum terlayani? Seringlah berinteraksi dengan Dzat Yang Maha Mengetahui. Yang mengetahui isi hati,  bisikan yang tidak diungkapkan dan dirahasiakan.

Bila sering berinteraksi dengan Dzat Yang Maha Mengetahui, maka seluruh yang masih dirahasiakan dan belum terlayani akan diinformasikan dan diilhamkan Allah ke dada manusia. Allah menginformasikan banyak rencana jahat musyrikin Mekkah, Yahudi dan Munafikin Madinah kepada Rasulullah saw karena interaksi yang kuat dengan Allah swt.

Ragam pertempuran yang dimenangkan disebabkan kemampuannya membaca arah strategi serangan. Strategi pertahanan dan serangan karena hasil membaca yang tersembunyi dari gerakan lawan. Maka kuatkan interaksi dengan Allah yang akan mengilhamkan rahasia yang masih dirahasiakan di dada manusia.

Fenomena Rantai dalam Bisnis Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Rantai pasok akan menjadi kekuatan inti. ...

Fenomena Rantai dalam Bisnis

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Rantai pasok akan menjadi kekuatan inti. Rantai itu berbentuk lingkaran kecil yang saling terhubung. Lingkaran kecil inilah yang membuat gerakan menjadi sangat fleksibel digerakan kemana pun. Lingkaran kecil ini terintegrasi dari ujung hingga hilir. Menghubungkan dua hal yang berbeda, seperti jangkar pada kapal.

Rantai merupakan kumpulan lingkaran besi yang saling mengait dan berkaitan. Kelak tidak ada lagi yang adi daya dan super power. Walaupun ada, akan tergerus alamiah sebab perjalanan manusia terus kembali pada fitrahnya, sesama hamba Allah yang bertugas menjadi khalifah di muka bumi.

Tak ada yang bisa berdiri sendiri. Alam semesta bergerak karena adanya keterkaitan yang tak bisa dipisahkan antar galaksi, planet, asteroid, sesama makhluk-Nya. Oleh sebab itu, dasar pijakan Islam ada ukhuwah, musyarakah dan musyawarah. Tak ada yang menguasai dikuasai. Tak ada eksploitasi dam dieksploitasi.  Sebab itulah perbudakan dihapuskan oleh Islam.

Semakin hari manusia semakin independen dan merasakan kesamaan derajat. Peradaban apa yang bisa mengakomodasi suasana ini? Hanya Islam. Pengelolaan kekuasaan dan bisnis akan terus mengarah pada kondisi ini. Maka pengelolaan kekuasaan, masyarakat dan bisnis masa depan harus menapaki dan bersama dengan ajaran Islam.

Independensi dan intergrasi hanya bisa dibangun dengan adab, ketaatan pada hukum Allah dan menunaikan janji. Bukan dengan kekuatan, kecerdasan, ilmu dan teknologi. Mempunyai tujuan yang sama yaitu kemaslahatan. Orientasi pada kemaslahatan terbangun bila setiap jiwa beriman pada Hari Pembalasan.

Kekuatan bisnis kedepan bukan lagi pada kekuatan penguasaan sumber daya dan teknologi, sebab semuanya mudah diakses dan dimobilisasi. Yang tersulit adalah bagaimana membangun karakter dan adab yang membuat beragam pihak merasa nyaman dan menguntungkan dalam berkolaborasi.

Teguh memegang janji. Tidak menzalimi. Menebar kemanfaatan. Saling menolong dalam kebaikan dan kesabaran akan menjadi pondasi terdepan dalam pengelolaan kekuasaan, masyarakat dan bisnis. Sebab semuanya akan menjadi rantai dan ekosistem seperti Allah menciptakan Alam Semesta.

Keberlanjutan Kisah Masa Kecil Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Saat di SD, pernah menghayal menanam ca...

Keberlanjutan Kisah Masa Kecil

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Saat di SD, pernah menghayal menanam cabe merah. Setiap malam selalu terpikirkan. Selepas sekolah, membawa cangkul ke sawah. Sawah yang sekelilingnya tumbuh pohon pisang. Namun tenaga tak kuat untuk mencangkul. Tanah yang ku pacul hanya berukur sekitar 3×3 m saja. Setelah ditinggalkan.

Khayalan menanam cabe tak berlanjut. Sebab fisik tidak mendukung untuk mengolah tanah. Kadang merasa heran, mengapa saat SD pernah menghayal menanam cabe? Padahal saat itu cabe tak bernilai ekonomis seperti saat ini. Namun sepertinya Hidup itu memang tak pernah terputus?

Tak diduga, sekarang bersama teman merintis usaha MiBucin. Mie yang mengedepankan rasa pedas. Mie dan cabe menjadi hal yang pokok. Persoalannya, harga cabe sangat fluktuatif. Terkadang melampui harga daging sapi. Bagaimana mengendalikan margin? Pengendalian margin menjadi salah satu prinsip dalam dunia retail.

Tadi pagi, dalam perjalanan muncul ide untuk menanam sendiri tanaman cabe di kebun sendiri agar penikmat pedas MiBucin tidak terbawa arus fluktuasi pedasnya harga cabe. Namun tidak pernah memiliki pengalaman? Katanya,  menanam cabe sangat sulit dan butuh perawatan luar biasa, juga butuh modal besar.

Saat memikirkan cara menanam cabe untuk MiBucin sebagai sarana pengendalian margin, tiba-tiba teringat masa SD dulu. Yang membawa pacul sendirian ke sawah untuk menanam cabe. Mengapa menjadi terhubung antara masa lalu dengan masa sekarang? Mengapa obsesi saat SD muncul kembali?

Suasana sawah saat SD mirip dengan kebun yang sekarang. Petakkannya dikelilingi pohon pisang. Bawahnya ditanami padi. Mengapa masa lalu terhubung dengan masa sekarang dengan tak terduga? Pertanyaan dahulu tentang mengapa pernah menghayal menanam  cabe, terjawab sekarang. Menanam cabe untuk mensupport usaha rintisan MiBucin.

Ada satu pertanyaan yang belum terjawab saat berkebun. Satu jenis tanaman lagi yang harus ditanam. Pergulatan pemikiran dan pertimbangan terus berjalan. Ternyata jawabannya, khayalan masa lalu dan kebutuhan untuk mensupport usaha rintisan MiBucin yaitu menanam cabe. Satu pertanyaan lagi yang dijawab oleh Allah secara langsung. Pertanyaan yang terpendam sejak SD dulu.

Masa Depan di Dunia Penuh Ilusi, Sedangkan Akhirat Sangat Nyata Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Hujamk...

Masa Depan di Dunia Penuh Ilusi, Sedangkan Akhirat Sangat Nyata

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Hujamkan ke dalam hati, apa yang disesalkan oleh manusia di akhirat kelak? Apa yang diinginkan dan dilakukan oleh manusia di akhirat bila kembali hidup di dunia? Bawalah diri seolah sedang di hari pengadilan akhirat. Itulah cara menggugah kesadaran.

Apa yang dikhawatirkan manusia? Tentang masa depannya. Tak tahu apa yang terjadi. Allah sudah banyak menjelaskan kehidupan setelah kematian dan ragam kejadian setelah Hari Kiamat tiba. Bila kejelasan perjalanan  akhirat tak bisa menggugah kesadarannya, ada apa dengan manusia?

Mana yang lebih jelas, liku-liku kehidupan dunia di hari esok atau ragam kejadian di akhirat? Masa depan dunia itu sangat misteri sehingga hadapi dengan keridhaan, kesabaran dan tawakal. Bagaimana dengan akhirat? Sangat jelas, lengkap dan tuntas. Seluruh peristiwa dijelaskan oleh Allah.

Dialog antara manusia dengan manusia. Dialog antara malaikat dan manusia. Dialog antara syetan dan manusia. Dialog antara manusia dan pemimpin kekafiran. Ragam dialog di akhirat sangat detail. Inilah bukti bahwa akhirat lebih jelas daripada ragam peristiwa detail di bumi.

Malaikat keheranan melihat manusia menderita di akhirat, hingga malaikat bertanya, "Apakah tidak datang Nabi dan Rasul?" Syetan dan para pembesar kedurhakaan  pun keheranan pada yang masuk neraka, "Bukankah aku hanya membisikan dan mengajak saja?"

Melepaskan, berbagi di dunia dan merengkuh akhirat. Semua sepak terjang di dunia hanya menjalankan peran sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi. Tapaki hidup sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Mengapa manusia ingin memiliki dan menguasainya?

Ruh akan memberontak bila orientasinya adalah dunia. Ada persimpangan jalan, pertentangan dan pertempuran  antara ruh dan nafsunya. Inilah sebab para perakus dunia tidak akan pernah tentram menjalani kehidupan ini. Tak ada keselarasan dan keterpaduan pada dirinya.

Membawa Pensucian Jiwa ke Ranah Manufaktur dan Retail Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Pensucian jiwa a...

Membawa Pensucian Jiwa ke Ranah Manufaktur dan Retail

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Pensucian jiwa apakah hanya ranah hati? Pembersihan dari dosa dan maksiat? Tanpa ada kaitan apapun dengan perbaikan dunia nyata? Bacalah prinsip-prinsip Toyota Way, maka akan lebih banyak yang berkaitan dengan filosofi dan prinsip dibandingkan dengan sistem dan teknologi.

Bisakah membawa pensucian jiwa ke ranah manufaktur,  retail  dan bisnis lainnya? Bacalah buku Toyota Way prinsip-prinsipnya ada pada pensucian jiwa yang banyak ditulis oleh ulama sufi atau thariqah. Lebih sulit mana memperbaiki bisnis, kekuasaan atau memperbaiki manusia? Bila bisa memperbaiki diri sendiri. Bila terbiasa mensucikan diri maka akan bisa memperbaiki bisnis dan kekuasaan.

Dalam Al-Qur'an, Allah menjelaskan bahwa seluruh makhluk di alam semesta sama seperti manusia juga. Bila mampu memperbaiki diri sendiri yang bebas berkehendak, yang senantiasa berbolak-balik, yang mengingkari dan berdusta, maka akan lebih mudah memperbaiki segala sesuatu yang polanya terstruktur secara konsisten dan ajeg. Bukankah manufakturing, sistem dan teknologi  bersifat pasif? Berubah bila diubah oleh manusia?

Mengapa para ulama terdahulu memiliki multiple talenta? Padahal dasarnya hanya mempelajari Al-Qur'an, Sunnah Rasulullah saw, bahasa, dan ilmu syariat? Mengapa mampu bisa masuk ke ranah kekuasaan, bisnis, ilmi pengetahuan dan teknologi? Bila sudah tuntas dengan dirinya, maka akan bisa menuntaskan persoalan apa pun di muka bumi ini.

Bukankah Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw memuat multi disiplin ilmu yang sesuai sepanjang zaman? Bukankah prinsip-prinsipnya berlaku untuk menghadapi semua persoalan dan yang diperselisihan di dunia dan akhirat? Dalam Al-Qur'an terdapat permisalan dan perbandingan, dengan methodelogi ini persoalan apapun sangat mudah dipecahkan.

Pensucian jiwa itu sangat detail. Seluruh penyakit hati didiagnosa. Seluruh penyakit panca indra diidentifikasi. Seluruh prilaku dan adab manusia dirangkum. Seluruh lintasan hati dan pikiran direkam. Bila sudah terbiasa dengan identifikasi masalah dan solusi yang detail, maka persoalan apapun dapat terselesaikan.

Bila terbiasa mengidentifikasi penyakit hati, panca indra, prilaku dan adab, maka akan mudah mengidentifikasi persoalan manufaktur, sistem, teknologi, bisnis dan kekuasaan. Bukankah manusia penuh misteri? Bila yang misteri bisa dipecahkan maka segala sesuatu menjadi amat mudah diselesaikan.

Menangkap Kesuburan dari Langit dan Kedalaman Bumi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Kesuburan yang mene...

Menangkap Kesuburan dari Langit dan Kedalaman Bumi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Kesuburan yang menembus kedalaman tanah. Bagaimana caranya? Tak perlu banyak teknologi atau sarana canggih. Cukuplah memahami ragam karakter tumbuhan yang ada disekitarnya.

Bagaimana mengolah sesuatu menjadi pupuk kompos? Caranya mencacah sesuatunya menjadi serpihan kecil lalu difermentasi. Bagaimana agar tidak perlu proses pencacahan lagi? Pahami tumbuhan yang ada disekitarnya.

Tumbuhan apa yang paling mudah diurai oleh makro dan mikroorganisme? Tumbuhan apa yang mudah dan cepat membusuk? Perhatikan pohon pisang. Seluruh bagiannya sangat mudah membusuk. Bagaimana membenam pupuk organik ke dalam tanah? Manfaatkan akar pohon pisang.

Bila membangun perkebunan, tanamlah terlebih dahulu pohon yang cepat berbuah, namun akar, batang dan daunnya lunak. Ketika panen, pohonnya mati maka akar yang merambat di kedalaman tanah menjadi pupuk yang mudah membusuk,  mudah diurai dan diubah menjadi unsur hara.

Makro dan mikroorganisme pun mudah mengurai dan merubah akar pohon pisang dan sejenisnya menjadi unsur hara. Saat pohon perkebunan utama sudah membesar maka di dalam tanah sudah dipenuhi pupuk organik yang bersumber dari akar pohon yang sudah membusuk.

Jangan mengandalkan pupuk dari bumi, tapi andalkan pupuk dari langit yang melimpahkan ruah. Bagaimana caranya? Lihatlah hutan. Merubah dedaunan menjadi serpihan kecil dengan proses pembusukan dan aktivitas makro dan mikroorganisme tanah. Serpihan kecil menjadi jaring perangkap unsur hara dari langit yang didapatkan dari air hujan.

Gunakan sekam padi yang bentuknya sudah menjadi serpihan kecil. Sekam padi memiliki kemampuan terbaik menjadi alat perangkap unsur hara yang berasal dari air hujan. Sekam padi dan pohon pisang perpaduan sempurna kesuburan yang berasal dari langit dan kesuburan di kedalaman tanah.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (178) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)