basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Seharusnya Tanah Semakin Subur Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Penduduk bumi mencapai 8 milyar, dapatk...


Seharusnya Tanah Semakin Subur

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Penduduk bumi mencapai 8 milyar, dapatkan bumi memenuhi kebutuhan seluruh perut manusia? Allah Maha Pemberi Rezeki. Ternyata hanya di wilayah yang penuh kezaliman saja yang dilanda kelaparan.

Seharusnya tanah semakin subur. Seharusnya rantai pengalaman pertanian dan perkebunan yang dihimpun dari generasi terdahulu membuat sistemnya semakin efektif dan efisien. Allah mengilhamkan beragam terobosan ke dada manusia.

Bila seluruh sampah organik dikembalikan ke tanah. Maka unsur hara tanah tidak akan hilang. Yang diambil hanya buahnya. Unsur hara yang terbawa oleh buah yang dikonsumsi oleh manusia, akan tergantikan oleh unsur hara yang dibawa oleh air hujan.

Mengapa tanah tidak semakin subur? Erosi. Tak peduli pada penghijauan membuat air hujan yang seharusnya menyuburkan tanah justru menggerus unsur hara yang ada di permukaan tanah.

Mengapa tanah tidak semakin subur? Sampah organik tidak dikembalikan ke tanah. Sampah kering, ranting dan hasil pembakaran tak dikembalikan tanah, padahal bisa berfungsi untuk menjaring unsur hara dari air hujan dan tanah.

Mengapa tanah tidak semakin subur? Air hujan dibiarkan mengalir terbuang. Air hujan seharusnya diresapkan ke dalam tanah terlebih dahulu untuk diambil unsur haranya lalu menjadi mata air. Pokok kesuburan itu bukan pupuk tetapi air hujan. Sebab air hujan adalah rahmat dari Allah. Pupuk hanya bagian terkecil ikhtiar manusia agar tanah subur.

Rumput adalah pupuk. Gulma adalah pupuk. Daun kering adalah pupuk. Ranting adalah pupuk. Kotoran hewan adalah pupuk. Mikro dan makroorganisme di tanah  menciptakan pupuk alamiah yang lebih baik dari kreasi pupuk buatan manusia. Seharusnya semakin hari tanah itu semakin subur untuk mensuplai kebutuhan manusia yang saat ini berjumlah 8 milyar.

Tasbihnya Jagat Raya Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Belajarlah pada alam semesta. Semuanya bertasbih....

Tasbihnya Jagat Raya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Belajarlah pada alam semesta. Semuanya bertasbih. Butiran pasir pun bertasbih. Gunung dan burung pun bertasbih. Para malaikat pun bertasbih. Bagaimana dengan manusia?

Tasbih menandakan bahwa orientasi jagat raya adalah Allah.  Tak berorientasi membesarkan dan menghebatkan dirinya. Tak berorientasi mengagungkan dan mengkultuskan dirinya. Walaupun seperti itu, mengapa ada manusia yang menyembah mereka?

Jagat raya tak pernah tumbuh berkembang. Tak pernah berfikir untuk mengkreasikan dirinya menjadi lebih baik dan luar biasa. Namun sejak alam semesta diciptakan hingga hari ini, apakah ada makhluk lain yang bisa menyamainya? Manusia yang diberi akal pun tak bisa membuat sesuatu yang sudah ada di jagat raya. Hanya bisa memanfaatkannya saja.

Setiap jenis pohon tak bisa tergantikan dengan jenis pohon yang lain. Setiap jenis rumput memiliki peran yang tak bisa tergantikan dengan rumput yang lain. Setiap jenis tanah, tak bisa tergantikan dengan jenis tanah yang lain. Lautan dan daratan tak bisa saling menggantikan. Mengapa masih ada iri dan dengki?

Kesibukan jagat raya hanya satu yaitu bertasbih. Mengikuti peran takdir yang sudah digariskan. Itulah penyebab tidak adanya kekacauan dan kehancuran di jagat raya. Apakah mengikuti takdir itu kehinaan?

Takdir manusia menjadi khalifah dan hamba Allah. Inilah takdir yang paling mulia diantara takdir-takdir yang ada di alam semesta. Dengan takdir ini, alam semesta menjadi pelayan, terkelola sehingga mengeluarkan keberkahan dari langit dan bumi, berkolaborasi dalam satu gerak menuju ketaatan kepada Allah.

Manusia makhluk terbaik, maka takdirnya pun yang terbaik. Perjalanan hidupnya pun yang terbaik selama menjalankan takdirnya sebagai khalifah dan hamba Allah. Dengan takdir ini alam semesta menjadi pelayannya.

Obsesi Makhluk, Bukan Makhluk Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Bermimpi dan berobsesi, untuk apa? Ada k...

Obsesi Makhluk, Bukan Makhluk

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Bermimpi dan berobsesi, untuk apa? Ada kesenjangan antara obsesi dan kenyataan hari ini, untuk apa? Mewujudkan obsesi penuh liku perjalanan dan waktunya, untuk apa?

Obsesi dan mimpi, agar manusia berserah diri, berdoa dan bertawakal. Agar,  menapaki perjalanan para Nabi dan Rasul. Agar, mengikuti jalan yang termudah yang ditunjukkan oleh Allah. Agar, akal dan potensinya didayagunakan.

Apa obsesi dan cita-citanya? Jangan mengikuti kemauan ego diri. Mendefinisikan obsesi dan cita-cita sesuai peran khalifah dan hamba Allah  di muka bumi. Selaraskan obsesi dan cita-cita diri dengan tujuan penciptaan manusia.

Obsesi dan mimpi yang tertuju pada isi dan perhiasan dunia hanya berakhir menjadi sampah keusangan. Yang ditinggalkan tak pantas dijadikan cita-cita. Bukankah cita-cita itu berkaitan dengan masa depan? Yang dicapai lalu membosankan dan muncul kembali mimpi baru, tak pantas dijadikan cita-cita. Cita-cita haruslah perjalanan final yang tak butuh lagi yang baru.

Pantaskah pelayan dijadikan cita-cita? Pantaskah budak dijadikan cita-cita? Bukankah seluruh isi jagat raya adalah pelayan manusia? Mengapa cita-cita manusia masih tertuju pada yang seharusnya menjadi pelayan manusia? Harta itu pelayan. Kekuasaan itu pelayan. Sumberdaya itu pelayan. Mengapa diburu?

Seluruh kenikmatan di muka bumi untuk melayani manusia dalam menjalankan perannya dan mensukseskan jalan untuk merealisasikan tujuan penciptaannya. Mengapa kenikmatan menjadi tujuan dan cita-citanya?

Bila manusia itu makhluk terbaik. Derajatnya tertinggi dari seluruh makhluk Allah. Bila seluruh makhluk dan ciptaan Allah adalah pelayan manusia. Lalu apa obsesi manusia?

Semuanya Anugerah Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Allah pemilik langit dan bumi dan seluruh yang...

Semuanya Anugerah Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Allah pemilik langit dan bumi dan seluruh yang ada di keduanya. Allah mengetahui yang masuk ke bumi dan yang ke luar dari bumi. Mengetahui yang naik ke langit dan yang turun dari langit. Segala urusan kembali kepada Allah.

Allah menurunkan air hujan sesuai kadarnya. Tidak berlebihan dan kekurangan. Allah membebankan sesuatu sesuai dengan kemampuannya. Tidak itu saja, Allah maha penolong juga pelindung.

Di alam semesta ini, adakah penolong selain Allah? Saat didera kesulitan, adakah yang bisa membebaskannya selain Allah? Saat dihempas   gelombang lautan kehidupan, adakah yang bisa menyelamatkannya selain Allah? Bila semuanya dalam genggaman Allah, mengapa tak menyerahkan seluruhnya pada Allah?

Banyak yang berbangga dengan hasil ikhtiarnya. Disangka kesuksesannya karena ilmu, ikhtiar, kerja keras dan kecerdasannya. Jujurlah pada diri sendiri, benarkah seperti itu? Allah Yang Maha Lembut dan Maha Menghargailah yang menganugerahkannya.

Mengapa Allah tidak memilih malaikat dan iblis sebagai khalifah di muka bumi? Mengapa tidak memilih lautan, gunung, singa dan banteng sebagai khalifah di muka bumi? Allah telah memilih manusia sesuai Kehendak-Nya. Allah yang menganugerahkan penciptaan yang sempurna dan akal.

Allah yang menunjukkan jalan yang lurus. Allah menciptakan seluruh isi jagat raya untuk melayani manusia. Allah menciptakan seluruhnya menjadi mudah bagi manusia. Semua ciptaan-Nya, karakter tanah, lautan dan udara, bisa menjadi sarana transportasi agar manusia mudah bergerak ke mana saja.

Hidup bukan untuk mengejar kesuksesan. Sebab kesuksesan tak berguna bagi kehidupan. Hidup itu untuk menunaikan peran khalifah dan hamba. Hidup itu untuk menunaikan hak-hak Allah, manusia dan jagat raya.

Terus Memperbaiki, Allah Menggandakan Hasilnya Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Allah itu Maha Bersyuku...

Terus Memperbaiki, Allah Menggandakan Hasilnya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Allah itu Maha Bersyukur, Maha Menghargai dan Maha Melipatgandakan balasan. Satu kebaikan dibalas 10 kebaikan, 700 kebaikan hingga tak terhingga tanpa batas. Yang pernah mengucapkan syahadat akan dimasukkan ke Surga dan diangkat dari Neraka.

Amalan yang ringan, dibalas dengan berlipat-lipat. Maka beribadahlah, berdoalah,  berfikirlah, berikhtiarlah, berjihadlah, dan berkaryalah walaupun dengan karya yang paling ringan dan lemah. Bukankah menyingkirkan duri dari jalan adalah cabang keimanan?

Burung hanya mengepakan sayap. Ayam hanya menyeker sampah. Rayap dan semut hanya mengandalkan gigitan. Laba-laba hanya membangun sarang yang terlemah di muka bumi. Dengan menggunakan kekuatan yang lemah, mereka kembali ke sarang dengan kenyang.

Teruslah berbuat, Allah Maha Bersyukur. Allah terus membalas dengan imbalan yang lebih baik. Bukankah ketika manusia mendekati Allah dengan melangkah, Allah akan mendekati dengan berlari? Saat manusia berdzikir di tempat yang sepi, Allah akan menyebutkan hamba tersebut di tengah kerumunan penghuni langit?

Bila memiliki tanah, kelola dan tanamilah. Teruslah memperbaiki cara pengelolaan dan menanamnya. Bila berternak, teruslah tak henti memperbaiki cara mengurus ternaknya, maka Allah akan terus melipat gandakan hasilnya tanpa henti.

Bila memiliki usaha, teruslah melakukan continuous Improvement dan Learning, maka pertumbuhan bisnis akan melampaui apa yang telah dikerjakannya. Rencana, lakukan dan evaluasi tanpa henti maka Allah akan terus memperbaiki capaian yang lebih baik dari yang diusahakannya.

Allah Maha Bersyukur pada hamba-Nya. Maka teruslah beramal dan berkarya. Allah tak pernah berhenti melipatgandakan apa yang telah diusahakan oleh manusia. Bila berbisnis, bertani, dan berternak, teruslah melakukan continuous learning dan Improvement, hasilnya akan menakjubkan karena Allah Maha Menghargai setiap jerih payah manusia.

Hidup Itu Mudah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Hidup ini amatlah mudah. Bertani hanya memasukkan biji...

Hidup Itu Mudah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Hidup ini amatlah mudah. Bertani hanya memasukkan biji dan bibit ke dalam tanah saja. Allah yang menciptakan biji dan bibit. Allah yang merancang pertumbuhannya. Allah yang mengeluarkan buahnya. Ikhtiarnya manusia hanya sampai memasukkan biji dan bibit ke tanah, lalu memetik buahnya.

Allah yang mentakdirkan matahari untuk menyinarinya, menurunkan hujan untuk memberikan nutrisi dan unsur hara, menciptakan tanah yang mudah gembur, menciptakan mikro dan makroorganisme untuk membantu penyuburannya. Dimanakah peran manusia?

Bila manusia yang memasukkan biji, siapakah yang memberikan panca indra dan raga? Siapakah yang memberikan pendengaran, penglihatan dan hati? Siapakah yang memberikan kesehatan dan kekuatan untuk bisa memasukkan biji atau bibit ke tanah? Tak ada peran manusia. Semuanya pemberian Allah.

Hidup itu amatlah mudah. Dalam berternak, peran manusia hanya memasukkan ke kandang dari area pengembalaan dan mengeluarkan dari kandang ke area pengembalaan. Mengumpulkan rumput  membuat kandang dan meminimalisir penyakitnya.

Dalam berbisnis, apa peran manusia? Yang paling utama adalah memulainya. Seperti petani yang memulai memasukkan bibit ke tanah. Setelah itu merawatnya. Mengidentifikasi target pasar, memilih, membeli dan mendistribusikan produk yang tepat. Setelah itulah bertawakal. Sebab, Allahlah yang menghadirkan konsumennya.

Peran ikhtiar manusia bagaimana debu di jagat raya. Namun harus dilakukan. Sebab ikhtiar itu hanya untuk melihat apakah seorang hamba layak diamanahkan sesuatu? Agar rahmat Allah diberdayakan bukan disia-siakan.

Ikhtiar manusia tak ada artinya. Bukan pula sebab untuk mendapatkan dan meraih sesuatu.  Ikhtiar hanya agar potensi manusia diberdayakan bukan dilalaikan. Ikhtiar hanyalah  perwujudan syukur kepada Allah karena telah diciptakan sebagai makhluk terbaik sebagai manusia.

Membangun Sentra Rahmat Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Rahmat Allah meliputi segala sesuatu. Ba...

Membangun Sentra Rahmat Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Rahmat Allah meliputi segala sesuatu. Bagaimana menghimpunnya? Bagaimana mengumpulkannya? Berjalanlah. Bertebaranlah di muka bumi.

Dalam rintikan hujan, sinar matahari, udara, tanah, air, dedaunan, ranting dan sampah terdapat rahmat Allah. Bagaimana mengumpulkannya? Tanamlah pohon. Rahmat Allah terhimpun pada tanaman. Dari tanaman akan bermunculan bunga, buah-buahan dan bahan pangan.

Dalam dedaunan, dan rerumputan terdapat rahmat Allah. Bagaimana mengumpulkan rahmat Allah yang bertebaran tak terhingga tersebut? Berternaklah, ubahlah menjadi sayuran atau obat-obatan.

Rahmat Allah meliputi segala sesuatu, maka kumpulkan dan distribusikan. Ubah bentuknya melalui makhluk-Nya atau kreasi karya tangan manusia. Allah telah mentakdirkan akal untuk bisa merubah bentuk rahmat-Nya sesuai kebutuhan manusia di setiap zamannya.

Pintu rezeki hanyalah mengumpulkan dan mendistribusikan rahmat Allah. Pintu rezeki hanyalah mengubah bentuk rahmat Allah melalui makhluk-Nya atau kreasi karya akal manusia yang telah ditakdirkan Allah untuk itu.

Dalam seluruh rahmat Allah ada kemanfaatan dan keindahan. Kemanfaatan dan keindahannya bisa ditangkap dan tersensor oleh panca indra. Maka, munculkah, gelorakan dan sebarkan kemanfaatan, keunggulan dan keindahannya. Itulah pintu rezeki.

Dalam satu pohon akan banyak yang berkumpul, dari semut, jangkrik, belalang, cacing, burung, rayap, berkaki seribu dan masih banyak lagi. Bila sudah memiliki satu sarana pengumpulan rahmat Allah, maka seluruh makhluk akan berhimpun di bawah naungannya. Itulah amal jariah. Maka bangunlah pusat-pusat pengumpulan rahmat Allah.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (404) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (305) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)