basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Tak Harus Mati Dulu, Baru Menyesal Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Penyesalan di alam kubur, apakah me...

Tak Harus Mati Dulu, Baru Menyesal

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Penyesalan di alam kubur, apakah menunggu kematian? Penyesalan di hari penghisaban, apakah menunggu kehidupan di akhirat? Penyesalan itu sudah bisa dirasakan di saat ini juga. Bukankah banyak yang telah menyesal tentang masa lalunya? Bukankah banyak yang ingin mendesain ulang tentang masa lalunya?

Saat muda, terasa indah masa kanak-kanak. Saat tua, terasa indah masa remaja. Masa lalu tak bisa diulang kembali. Seperti saat di negeri akhirat, keinginan kembali di dunia tak bisa diulang lagi. Sekarang,  mengapa kenangan masa lalu, tak bisa menggugah kesadaran, andai saat kita di alam kubur, lalu ingin kembali ke dunia?

Andai masih diberi umur, berarti masih diberi peluang untuk merekayasa masa depan. Masa lalu tak bisa diubah lagi, namun masih bisa diperbaiki. Memperbaiki masa lalu dengan bertaubat. Masa lalu yang hitam menjadi bersih kembali. Beban kekelaman masa lalu, tak menjadi beban lagi. Membuat arah hidup baru, untuk memperbaiki masa lalu dan merekayasa masa depan.

Masa lalu tak perlu dihapus dan dihilangkan. Masa lalu biarkan terus hidup. Bukankah Allah mengabadikan kesalahan Nabi Adam? Bukankah umat yang durhaka terus diabdikan dalam Al-Qur'an? Bukankah pelajaran terbaik adalah pengalaman?

Sebelum datang azab. Sebelum datang kematian, masa lalu masih bisa diperbaiki. Allah mengazab, ketika manusia telah mencapai puncak kerusakan, kezaliman dan kedurhakaan. Saat kerusakan masa lalu telah menjadi kebanggaan, kesombongan, perlawanan dan kepongahan terhadap Allah. Barulah diazab.

Hidup di dunia adalah rahmat dari Allah. Masa lalunya bisa diampuni bila bertaubat  Masa depannya ditolong Allah bila berdoa. Masa sekarangnya dilayani oleh seluruh makhluk-Nya dan alam semesta bila beriman, menghambakan diri dan bertawakal.

Masa lalu menjadi goresan terbanyak dalam Al-Qur'an. Masa lalu yang kelam dan indah digoreskan oleh Allah. Masa lalu adalah tentara Allah untuk menghidupkan jiwa manusia yang mau mengambil pelajaran. Jangan biarkan masa lalu berlalu begitu saja. Yang sudah dialami jadikan guru pembimbing, guru spiritual, guru akal, jiwa dan hati. Itulah sebab, masa lalu diabadikan dalam Al-Qur'an.

Belajar Tafsir Al-Qur'an Melalui Pergelutan Hidup Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Setiap langkah, ...


Belajar Tafsir Al-Qur'an Melalui Pergelutan Hidup

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Setiap langkah, ambilah pedomannya dari Al-Qur'an. Carilah penjelasannya dari Al-Qur'an, sebab Al-Qur'an menjelaskan segala sesuatu. Al-Qur'an adalah cahaya dan petunjuk. Mengapa justru lebih banyak mengambil literasi yang lainnya?

Tafakurilah Al-Qur'an setiap hari. Sempatkan waktunya. Biarkan memori kita merekamnya. Tafakuri segala yang ada di dalamnya. Suatu saat, saat menghadapi sesuatu, memori tersebut diingatkan oleh Allah untuk menjelaskan dan membimbing jalan hidup.

Bergelut di pertanian membawaku pada banyak kesadaran akan kemukjizatan Al-Qur'an. Dalam kesederhanaannya, namun dipenuhi dengan kemukjizatan yang tak pernah  lengkang oleh zaman. Pasca kesadaran ini, banyak kemukjizatan Al-Qur'an yang sangat jelas terlihat.

Menghadapi musim kemarau, banyak petani yang khawatir dan ketakutan. Namun mengapa Al-Qur'an menjelaskan keterkaitan bumi yang kering kerontang dengan air hujan, lalu membuat bumi menjadi hijau dan mengeluarkan buah-buahan? Berarti manusia butuh bumi yang kering kerontang untuk memulihkan kondisi bumi.

Bagaimana agar kering kerontang tidak menjadi azab dan hukuman Allah? Bagaimana kering kerontang menciptakan kesuburan tanah, dan tanaman mengeluarkan buah? Bagaimana kering kerontang tidak menyengsarakan? Evaluasilah, adakah keserakahan, kekikiran, bermewahan dan membuat kerusakan di muka bumi?

Setiap buku dan peristiwa adalah tafsir dari Al-Qur'an. Setiap ucapan, prilaku, budaya, kondisi sosial dan kemasyarakatan seseorang dan umat adalah sebuah kenyataan yang tertera di Al-Qur'an. Mentafakuri Al-Qur'an setiap saat. Belajar tafsir  Al-Qur'an dari setiap yang dipandang dan di dengar bukan saja dari berjilid-jilid tafsir berupa kitab yang ditulis para ulama.

Hiruk pikuk dunia, kehidupan, masyarakat dan kenegaraan merupakan realita efek dari mengamalkan atau meninggalkan Al-Qur'an. Al-Qur'an telah menjelaskannya dalam kehidupan nyata, bersentuhan dengan keseharian dan pergelutan manusia. Bila ingin merasakan kemukjizatan Al-Qur'an setiap saat, kaitakanlah Al-Qur'an dengan pergulatan di kehidupan ini.

Manajemen Pengolahan Tanah dari Kisah Nabi Yusuf Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Menikmati kemarau. Se...

Manajemen Pengolahan Tanah dari Kisah Nabi Yusuf

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Menikmati kemarau. Setiap musim ada kekhasannya. Setiap musim ada tujuan penciptaannya. Setiap musim ada perannya tersendiri. Setiap musim untuk mengoptimalkan musim selanjutnya.

Saat musim hujan, siapkan untuk kemarau. Saat kemarau, siapkan untuk musim hujan. Saat hujan, air hujan harus optimal masuk ke tanah, jangan ada yang terbuang. Aliran permukaan tanah harus diminimalkan. Air harus optimal meresap ke tanah. Ini untuk menciptakan cadangan air bagi tanaman di saat kemarau. Jangan ada unsur yang berada di permukaan yang tergerus oleh aliran air hujan.

Saat kemarau, banyak dedaunan yang berguguran. Gunakanlah untuk mendinginkan tanah agar air yang berada di tanah tak menguap. Taburi sekitar tanaman untuk dijadikan cadangan makanan makro dan mikroorganisme tanah. Musim kemarau jadi ajang pengumpulan makanan bagi organisme tanah.

Musim kemarau, gunakan untuk pengolahan pupuk organik. Saatnya menampung kotoran hewan dan dedaunan. Ada juga yang di bakar agar daun, ranting dan yang lainnya menjadi komponen terkecil. Ada juga yang ditaburi di sekitar tanaman. Sisa pembakaran menjadi nutrisi jangka pendek. Yang dibiarkan menjadi nutrisi jangka panjang.

Bagi yang berniat menanam tanaman keras, manfaat musim kemarau untuk menyiapkan lubang tanaman. Campur tanah dengan daun kering, kotoran hewan kering, dansisa pembakaran. Lalu,  rutin diaduk dengan tanah agar menyatukan. Biarkan ditempa dengan panasnya kemarau. Biarkan menjadi kering kerontang.

Kering kerontangnya tanah yang sudah dicampur sempurna dengan daun kering, sisa pembakaran dan kotoran hewan, akan menjadi tanah yang sangat subur bila tercampur dengan air hujan. Ini menjadi media tanaman yang paling baik.

Belajarlah pada Nabi Yusuf, yang menyiapkan musim penghujan untuk musim kemarau. Menyiapkan musim kemarau untuk musim penghujan. Tak ada yang menganggur di musim kemarau. Tak ada keburukan di musim kemarau. Setelah daun berguguran, maka seluruh potensi tanaman terfokus untuk menghasilkan buah.

Kemarau dan Hujan bagi Tumbuhan  Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Dalam Al-Qur'an, tanah yang kerin...

Kemarau dan Hujan bagi Tumbuhan 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Dalam Al-Qur'an, tanah yang kering kerontang tiba-tiba menjadi hijau dengan dedaunan  dan tumbuhan disebabkan air hujan. Ada dua kondisi yang harus ada yaitu kering kerontang dan air hujan. Jadi kemarau dibutuhkan. Air hujan dibutuhkan. Maka, terciptalah hijau.

Bila hujan terus menerus, apa yang terjadi? Tanah bisa menjadi jenuh disebabkan kelebihan air. Akar tak bisa mengambil nutrisi di tanah dan air. Bahkan, akar bisa membusuk.  Bagaimana agar membuang kelebihan air? Membuat drainase dan menyimpan air hujan.

Saat kemarau,  akar tak bisa mengambil nutrisi secara sempurna. Butuh air untuk mengambil dan menyalurkannya. Tanaman pun harus berpuasa. Bagaimana agar air tetap tersedia di saat kemarau? Buatlah mulsa dari tanaman. Agar air yang tersimpan di tanah  tak menguap. Tutupi tanaman dengan sampah. Ini untuk pohon keras.

Kemarau menciptakan lapar bagi tumbuhan? Bukankah di saat lapar, seluruh nutrisi unsur hara menjadi sempurna di serap oleh tanaman bila ada air? Bukankah pada tubuh manusia pun, di saat lapar, nutrisi makan mudah terserap?

Saat kemarau, seluruh benda ada yang memuai dan mencair.  Tanah menjadi terbuka. Benda padat menjadi mengembang dan pori-pori terbuka. Bila kepadatan berkurang, bukankah jadi lebih mudah dihancurkan dan diurai? Saat panas bertemu dinginnya dan hentakan air hujan, maka banyak benda yang bisa diuraikan menjadi komponen yang lebih kecil.

Pertemuan kemarau yang membuat tanah menjadi kering kerontang dengan air hujan, membuat benda-benda di muka menjadi mudah dibuat berkeping-keping atau ukurannya menjadi lebih kecil lagi sehingga akar tanaman lebih mudah mengambil unsur hara.

Saat kemarau, dini hari cendrung lebih dingin. Ini menciptakan Embun yang sangat banyak. Inilah kekuasaan Allah agar di musim kemarau pun dedaunan tetap mendapat air walaupun sedikit. Ini salah satu rahmat Allah. Kemarau dan hujan, perpaduan yang menciptakan kesuburan.

Kelelahan yang Berakhir Kepedihan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Siapakah yang hidupnya paling melela...

Kelelahan yang Berakhir Kepedihan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Siapakah yang hidupnya paling melelahkan dan sulit? Siapakah yang hidupnya paling bekerja keras tapi hancur? Siapakah yang hidupnya pasti terkalahkan, padahal segala hal penyebab kekalahan telah diantisipasi?

Perhatikan, apa yang tidak dilakukan oleh Firaun untuk menghancurkan Nabi Musa? Perbekalan apa saja yang tidak disiapkan? Kekuatan apa saja yang belum dihimpun? Jaringan apa saja yang belum digunakan? Fitnah apa saja yang belum dihembuskan? Strategi apa saja yang belum dilakukan? Semuanya sangat sempurna. Lalu bagaimana akhir kisahnya? Tenggelam di laut merah.

Membangun dunia dengan sekuat tenaga. Membangun kekuasaan dengan segala fitnah dan menghalalkan segala cara. Membangun kekayaan dengan segala upaya. Semuanya dilakukan dan dikorbankan. Bagaimanakah hasilnya? Adakah yang langgeng hingga akhir hayat dan 7 turunannya? Amalnya menjadi sia-sia belaka. Itulah hukum perjalanannya.

Membangun yang pasti runtuh dan hancur. Berjuang yang pasti disia-siakan. Mengumpulkan yang pasti ditinggalkan. Berkorban untuk sesuatu yang tak berguna. Itulah bila orientasinya dunia. Itulah hasil akhir kekafiran dan kezaliman.

Yang paling sengsara adalah mereka yang merasa telah melakukan kebaikan yang banyak. Telah berjuang keras sekuat tenaga. Namun di akhir hayatnya, tak berguna apa yang telah diperjuangkannya. Keletihan dan kelelahannya yang justru membinasakan. Perjuangan yang dianggap membangun peradaban justru terjerumus dalam kesakitan yang tak bertepi. Itulah kerugian hidup.

Dianggap apa yang dibangunnya akan menolongnya. Dianggap seluruh upayanya menjadi ketentraman dan kebahagiaan saat kematiannya. Yang diterima justru hanya siksaan dan azab yang paling pedih. Ini kehancuran hidup yang luar biasa.

Bergeraklah dengan tuntunan Islam. Niatkan karena Allah. Berjuang untuk menegakkan kalimat Allah. Jangan ada yang lain selain itu. Bila masih ada yang lain, dianggap kerja besar membangun peradaban, padahal hanya merusak kehidupan dan berakhir siksaan saat kematian.

Riset Alam Semesta: Penelusuran Tujuan Penciptaan Makhluk Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Semua dicipt...

Riset Alam Semesta: Penelusuran Tujuan Penciptaan Makhluk

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Semua diciptakan dengan tujuan yang benar. Sebutir pasir pun diciptakan dengan tujuan yang benar. Ragam pasir, beragam pula peruntukannya. Seperti tanaman, setiap tanaman memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda. Bagaimana mengambil kebaikan yang ada di alam semesta ini? Perhatikan tujuan penciptaannya.

Bagaimana mengetahui tujuan penciptaan setiap yang ada di alam semesta? Al-Qur'an menjelaskan bahwa tujuan penciptaan matahari dan bulan untuk mengetahui pergiliran waktu. Penciptaan gunung sebagai pasak. Di lautan ada ikan dan perhiasan. Angin mendorong awan. Hujan untuk menghidupkan bumi.

Allah menciptakan manusia untuk beribadah dan menjadi khalifah di muka bumi. Menciptakan beragam hewan untuk diambil daging, perhiasan dan membantu kemudahan dalam perjalanan. Allah menciptakan lalat untuk menggambarkan kelemahan manusia yang tidak bisa mengambil kembali apa yang dirampas oleh lalat.

Allah menciptakan malaikat dengan tujuan yang benar. Untuk membimbing manusia dengan diturunkan wahyu. Menurut hujan dan rezeki. Mencabut nyawa dengan meniup sangkakala. Mencatat perbuatan manusia. Setiap makhluk memiliki kekhasan dalam tujuan penciptaannya.

Manusia seragam. Hanya dibedakan laki-laki dengan wanita. Namun tinggal di wilayah berbeda-beda. Setiap kumpulan manusia menciptakan ekosistem tersendiri, saling terpaut, terkoneksi, dan berkolaborasi. Manusia dan makhluk lainnya bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal. Apa yang dikenal? Salah satunya tujuan penciptaannya.

Memahami tujuan penciptaan setiap makhluk sebuah cara agar hidup ini menjadi mudah dan sederhana. Tapi jangan dieksploitasi. Bagaimana cara memahaminya, tafakur dan tadabur. Perhatikan efek kehadirannya terhadap lingkungan di sekitarnya. Butuh penelitian, analisa dan ragam percobaan.

Apa peran kita diantara sepuluh milyar manusia? Perhatikan hobi, kecenderungan, dan terus mencoba di  berbagai bidang kehidupan. Agar tahu dimana titik optimalnya. Setiap peran ada kebaikan dan kemaslahatan yang unik bagi kehidupan di alam semesta.

Berjalan, Cara Mensyukuri Nikmat Kaki Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Yang tidak bisa jalan, ingin bis...

Berjalan, Cara Mensyukuri Nikmat Kaki

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Yang tidak bisa jalan, ingin bisa jalan. Yang bisa jalan, jarak puluhan meter pun naik kendaraan. Seorang anak kecil berjuang mati-matian, jatuh bangun, agar bisa jalan. Para sepuh yang tak bisa jalan karena penyakit tertentu, berjuang untuk jalan. Mengapa yang bisa jalan justru tidak mau jalan? Terus saja berkendaraan.

Di pasar, berbelanja di kaki lima pun sambil duduk di kendaraan.  Tak memakirkan dulu kendaraannya. Padahal kaki diciptakan untuk berjalan. Seandainya tidak ada buang air besar dan kecil, mungkin manusia tak mau berjalan lagi? Kendaraan merupakan alat bantu bermobilisasi tapi jangan abaikan peran kaki untuk berjalan.

Semakin berumur, semakin butuh untuk berjalan. Semakin banyak asupan makanan dan minuman justru semakin butuh banyak berjalan. Yang terjadi justru berkebalikan. Semakin berumur dan berharta, justru semakin malas untuk berjalan. Berjalan menjadi strata rendah. Berjalan menjadi hal yang aneh.

Perhatikan penyakit yang paling banyak membunuh manusia? Jantung, stroke dan diabetes. Penyebabnya, darah yang menggumpal dan kental, pembuluh darah yang menyempit, terlalu banyak tumpukan di dalam darah. Terlalu banyak energi tetapi tak diberdayakan. Akhirnya menjadi penyakit.

Penyakit keropos tulang terus menggerogoti. Apa penyebab tulang menjadi rapuh? Bagaimana tulang menjadi kuat? Apakah sekedar banyak konsumsi kalsium dan susu? Kaki yang jarang digunakan untuk bergerak bisa memunculkan kerapuhan tulang. Tulang dan otot yang terus digerakan akan semakin kuat dan kokoh.

Gerakan kaki menggerakkan jantung. Memberikan energi gerak pada jantung. Dari jantung, seluruhnya dipompa agar bergerak dan hidup. Jantung harus terus berdetak. Banyak yang ingin berumur panjang, namun mengapa tak memberi suntikan agar jantung terus berdetak?

Berjalan kakilah. Lenturkan kaki saat berjalan. Jangan ditegangkan. Biarkan seluruh otot dan urat dilemaskan saat digerakkan agar seluruh komponen dibagian kaki tertarik dan bergerak hingga terasa tarikannya sampai ke pinggang. Hingga terasa tarikannya sampai ke jantung. Berjalan kakilah, itulah cara mensyukuri nikmat kaki.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (178) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)