basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Garis Edar Angkasa dan Manusia Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Perhatikan angkasa raya, mengapa antar ...

Garis Edar Angkasa dan Manusia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Perhatikan angkasa raya, mengapa antar galaksi tidak saling berbenturan? Mengapa antar planet tidak saling berbenturan? Mengapa antar benda-benda di angkasa raya tak saling berbenturan? Padahal "penghuni" angkasa raya sangat rumit seperti kehidupan manusia di muka bumi.

Bisakah merasakan kesempurnaan takdir Allah saat membawa kendaraan motor atau mobil di jalan yang sempit? Pernahkah saling berhadapan antar kendaraan sehingga menjadi macet total? Pernahkah menemukan dua kendaraan yang bertemu di jalan sempit lalu tidak ada tempat bagi salah satu kendaraan untuk menepi?

Seluruh benda di angkasa raya ada garis edar atau lintasannya sendiri. Ada planet yang garis edarnya berbentuk bulat, oval, lonjong dan agak zig-zag, mengapa tak saling berbenturan?  Para ahli antariksa mencoba memecahkan teka-teki ini? Mengapa mereka tak mencari rahasianya di Al-Qur'an?

Perjalanan hidup manusia ada garis edarnya sendiri, seperti benda-benda di ruang angkasa.  Urusan  rezeki, jodoh, karir dan kesuksesan setiap manusia memiliki garis orbitnya sendiri. Namun mengapa terus terjadi konflik-konflik kepentingan?

Apa penyebab terbesar kecelakaan lalu lintas? Ego, marah, tak stabil emosinya dan tak memperhatikan aturan berlalu lintas. Saat manusia memiliki takdirnya sendiri atau sudah tercatat garis edarnya sendiri. Mengapa sering terjadi konflik kepentingan? Iri, dengki, ingin hidup bermewahan, dan penyakit hati lainnya.

Seluruh benda-benda di angkasa raya selalu bersujud dan bertasbih. Itulah kesibukan per detiknya. Tak ada keinginannya selain beribadah. Mereka tak sempat melihat kelebihan antar benda-benda angkasa. Bagaimana dengan manusia?

Kesibukan manusia, lebih banyak saling berbangga , bermewahan, kikir dan tak pernah merasa cukup. Dalam hatinya, menyelusup kedengkian, iri, mencintai dan saling berlomba terhadap terhadap dunia. Inilah penyebab, garis edar manusia menjadi kacau, padahal apa yang diraihnya sesuai garis edar yang ditentukan Allah. Inilah kebodohan dan kelelahan yang tak berguna.

Ilmu, Perjalanan yang Tak Pernah Selesai Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Ilmu manusia apakah pasti seb...

Ilmu, Perjalanan yang Tak Pernah Selesai

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Ilmu manusia apakah pasti sebuah kebenaran? Apakah ilmu itu sebuah titik akhir? Apakah ilmu itu pasti memberikan solusi terbaik? Bukankah setiap zaman selalu muncul teori baru yang membantah teori lama? Bukankah setiap masa muncul para pembaharu?

Ilmu itu datangnya dari sisi Allah bukan dari sisi manusia. Ilmu itu hasil pengamatan, penyelidikan, analisa, dan pemahaman terhadap fenomena alam semesta dan kehidupan. Siapakah yang mendesain fenomena alam semesta dan kehidupan? Bukankah semua fenomena sudah tertulis di Lauhul Mahfud sebelum alam semesta diciptakan dan kehidupan dimulai?

Luas atau sempitnya ilmu tergantung seberapa luas dan dalamnya manusia terhadap fenomena alam semesta dan kehidupan ini. Fenomena yang ada bukanlah titik akhir. Dia dipengaruhi banyak hal. Fenomena yang sama bisa menghasilkan ilmu yang berbeda-beda karena banyak hal yang mempengaruhinya.

Ilmu harus dibimbing oleh Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Tanpa bimbingan, ilmu hanya membuahkan perselisihan. Ilmu adalah cara pandang dan pemahaman atas sesuatu. Padahal pemahaman terhadap sesuatu sesuai yang ditangkap saat meneliti dan mengamati di waktu, ruang dan media yang terbatas.

Banyak yang menghabis waktu, tenaga dan sumber daya untuk ilmu. Padahal ilmu itu bukan final kebenaran. Kebenaran yang final ada di Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Mencurahkan yang belum tentu kebenarannya, namun menanggalkan kebenaran yang sesungguhnya. Itulah berilmu yang dikepung kebodohan.

Bila berdebat soal ilmu, berlapang dadalah. Sebab pada dasarnya semua manusia bodoh. Yang tahu kebenaran hanya Allah. Maka berdebatlah dengan menghormati dan menghargai jerih payahnya dalam mengamati, memperhatikan, memahami dan menyimpulkannya. Terimalah sebagai sebuah khazanah, yang ada di alam dan kehidupan ini sangat kompleks untuk dipahami manusia. Setiap manusia hanya melihat bagian terkecil saja dan bukan keseluruhannya.

Ilmu harus dicari dan digeluti, namun tak ada ilmu yang final. Bila perjalanan alam semesta belum tuntas maka perjalanan ilmu tidak akan mencapai garis finish pula. Ilmu yang dibukakan Allah kepada manusia sejalan dengan perjalanan alam semesta. Agar manusia tak bergelut dengan perjalanan panjang keilmuan, Allah menurunkan kitab suci, mengutus para Nabi dan Rasul untuk membimbing perjalanannya.

Sensitivitas Terhadap Rahmat Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Belajar hanya menyerap ilmu yang su...

Sensitivitas Terhadap Rahmat Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Belajar hanya menyerap ilmu yang sudah ada. Bertafakur dan bertadabur, akan membuka ilmu yang sebelumnya tidak pernah ada. Tanda-tanda kebesaran Allah tak bertepi. Andai ingin ditulis, sebanyak apapun tinta samudera tidak akan cukup untuk menulisnya. Tanda-tanda kebesaran Allah tak bertepi dan tak ada ujungnya.

Rahmat Allah meliputi segala sesuatu. Siang malam adalah rahmat Allah. Matahari dan bulan, langit dan bumi beserta yang ada dikeduanya merupakan rahmat Allah. Rahmat Allah yang terbesar adalah Islam. Sibuk mentafakuri dan mentadaburi rahmat Allah, membuat diri tak berkesempatan untuk melakukan yang sia-sia.

Dari seekor cacing tanah, sangat terasa rahmat Allah. Dari gerombolan semut dan rayap, terasa rahmat Allah. Dari seonggok garam, terasa pula rahmat Allah. Dalam kotoran binatang ternak, sungguh terasa rahmat Allah-nya. Bila rahmat Allah telah dirasakan meliputi segala sesuatu, maka hati, akal dan jiwa akan sibuk dengan menikmati rahmat Allah. Kesibukannya bersama Allah.

Apakah merasakan rahmat Allah dalam setiap basuhan air di saat berwudhu? Apakah merasakan  rahmat Allah dalam setiap huruf Al-Qur'an? Apakah merasakan rahmat Allah dalam setiap gerakan dan bacaan shalat? Bila belum, mengapa Allah masih menutupinya? Adakah sesuatu dengan diri ini?

Ada dinding dan pembatas antara rahmat Allah dengan sensitivitas diri dalam merasakan hadirnya rahmat Allah. Tidak adanya sensitivitas dalam merasakan rahmat Allah dan tanda kekuasaan Allah merupakan bencana kehidupan. Tak melihat keindahan dan ketakjuban. Tak merasakan kedahsyatan dan keterpesonaan. Tak menikmati kesegaran dan kegairahan.

Bila setiap saat menemukan rahmat dan tanda kekuasaan Allah yang selalu baru, maka tidak akan terhempas oleh kebosanan, rutinitas yang hampa, pengulangan yang tak menarik dan suasana yang beku. Setiap saat ada warna baru yang terbarukan tanpa henti.

Kepada siapa Allah membuka tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya? Kepada siapa Allah membuka rasa sensitivitas akan rahmat-Nya? Hanya mereka yang rindu akan pertemuan dengan Allah. Mereka tak saja ingin bertemu di akhirat, tetapi juga menyaksikan Allah di dunia ini.

Hanya Satu Sumber Bencana Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Al-Qur'an mengkaitkan bencana dengan ked...

Hanya Satu Sumber Bencana

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Al-Qur'an mengkaitkan bencana dengan kedurhakaannya kepada Allah. Sekarang manusia mengkaitkan kerusakan alam dengan bencana.  Mengapa cara mindsetnya berbeda? Sibuk memperbaiki alam. Sibuk dengan program menanam dan energi terbarukan. Namun mengabaikan pokok utama kerusakan alam, yaitu durhaka kepada Allah.

Kerusakan alam adalah akibat bukan sebab. Seperti memperbaiki pemerintah, sibuk memperbaiki sistem, namun bila manusia  yang merancang, membuat, menjalankan, mengawasi dan menegakkannya sudah rusak, apakah bisa memperbaiki tata kelola pemerintahannya?

Generasi terus berganti. Generasi baru datang dengan mengoreksi kesalahan generasi sebelumnya. Namun mengapa generasi baru pun jatuh di lubang yang sama? Peralihan Orde Lama ke Orde Baru, lalu ke era Reformasi. Mengapa persoalannya sama, padahal generasinya berbeda?

Orde Lama dengan Demokrasi Terpimpinnya. Orde Baru dengan mengedepankan pertumbuhan ekonominya. Sekarang era dimana para penguasa mendengungkan "NKRI Harga Mati". Mengapa hasilnya sama? Yaitu kediktatoran walaupun dengan ragam yang berbeda. Pembungkaman dengan strategi yang berbeda.

Cara pemilihan Presiden dan Kepala Daerahnya berbeda. Namun mengapa hasil pengelolaan kekuasaannya tetap sama? Padahal tingkat pendidikan semakin baik. Pengetahuan dan informasi semakin terbuka. Namun mengapa hasilnya tetap sama?

Korupsi semakin meningkat, disaat semakin banyak lembaga kekuasaan yang dilibatkan untuk pemberantasan korupsi. Korupsi semakin merebak, di saat ormas dan elemen masyarakat semakin banyak yang terlibat dalam pengawasan. Semakin banyak lembaga dan eksponen yang mengawasi, mengapa korupsi semakin merebak?

Semuanya bukan soal sistem dan pengawasan. Semuanya bukan mindset generasi yang berbeda. Semuanya tentang kedurhakaan manusia kepada Allah dalam membangun peradabannya. Allah dicampakan. Iman dibuang. Syariat diperolok. Nabi dihinakan. Inilah bencana yang terus mengepung manusia.

Mimpi Terindah Dalam Hidupku Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Mengabadikan mimpi. Mimpi mukmin merupaka...

Mimpi Terindah Dalam Hidupku

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Mengabadikan mimpi. Mimpi mukmin merupakan tanda kenabian. Banyak kisah mimpi para ulama yang diabadikan imam Ibnu Qayim Al-Jauzi dalam kitabnya Ar-Ruh. Seolah-olah mimpi menjadi perantara antara bumi dengan alam ruh.

Salah satu tafsir mimpi terbaik di kalangan Sahabat adalah Abu Bakar. Saat Rasulullah saw mengutarakan mimpinya tentang tangga Rasulullah saw lebih tinggi 2,5 tangga dengan Rasulullah saw, maka Abu Bakar menafsirkan bahwa kematian dirinya setelah 2,5 tahun pasca wafatnya Rasulullah saw.

Para istri Rasulullah saw, sudah tahu bahwa mereka akan diperistri oleh Rasulullah saw. Mereka bermimpi yang luar biasa sebelum dilamar dan dinikahi Rasulullah saw. Alam mimpi seperti sebuah jendela yang membuka sesuatu.

Banyak firasat kelahiran orang besar yang diambil dari mimpi. Seperti kelahiran Umar bin Abdul Aziz yang dijuluki Khalifatur Rasyid di era Nabi Umayyah. Mimpi tak selamanya benar. Namun ada mimpi yang pasti benar yaitu bertemu dengan Rasulullah saw. Bagaimana bertemu Rasulullah saw walaupun di dalam mimpi? Untuk melepaskan rindu kepada beliau?

Semalam saya bermimpi, berkumpul dengan para guru ngajiku yang sudah wafat. Dalam mimpi, saya mendengar sayup-sayup majlis ilmu yang membahas sebuah kitab. Kitab itu berbahasa Arab, tapi entah kenapa seolah-olah saya memahaminya. Setiap kitab itu dibacakan saya menangis tersedu-sedu.

Saat tengah menangis, seorang guru ngajiku mengajak ku bergabung. Aku mengikuti beliau dalam sebuah majlis yang melingkar. Semuanya berpakaian putih. Ku mendengarkan  kajian kitab sambil terus menangis. Tiba-tiba salah seorang dari mereka yang merupakan guru ngajiku menegurku, "Mengapa kamu bisa kumpul di majlis ini?" Aku pun terdiam tak tahu.

Salah seorang guru ngajiku berkata, "Karena engkau pernah membantu mengajar ngaji dari salah satu dari ustadz yang ada disini." Dalam majlis tersebut dikatakan bahwa Umar bin Khatab pun ada dalam lingkaran majlis tersebut. Inilah mimpi paling indah selama hidupku.

Ensiklopedia Bencana dan Solusinya Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Al-Qur'an memuat ragam bencana ...

Ensiklopedia Bencana dan Solusinya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Al-Qur'an memuat ragam bencana dan azab yang ditimpakan kepada kaum yang durhaka. Mengapa tak dijadikan ensiklopedi ragam bencana di bumi dari masa ke masa? Ragam bencana di muka bumi tidak akan berbeda dan berubah  dengan yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an. Hukum Allah tak pernah berubah.

Perhatikan di era Firaun, Mesir diserang wabah kodok, belalang, banjir darah, dan kutu. Bagaimana cara Firaun menyelesaikannya? Memohon doa kepada Nabi Musa untuk menghilangkannya. Saat wabah hilang, Firaun menyalahkan Nabi Musa dengan anggapan bahwa wabah datang karena kedatangan Nabi Musa.

Perhatian apa yang terjadi di era Firaun dengan ragam wabah yang menghempasnya? Kekuasaan untuk kezaliman,  kediktatoran dan penindasan. Kekayaan untuk kesombongan dan keangkuhan. Ilmu dan teknologi untuk "menantang" Tuhan. Bila semuanya berpadu, wabah akan menghempasnya. Bagaimana bila karakter ini sudah mendunia?

Ada bencana yang disebabkan oleh karakter penguasa. Ada juga yang disebabkan oleh kondisi ekonomi, sosial dan budaya masyarakat. Bencana di era Nabi Shaleh disebabkan kedurhakaan dalam pengelolaan ekonomi dan bisnis, yaitu memanipulasi timbangan. Hancurnya karakter sosial dan budaya masyarakat menyebabkan bencana di era Nabi Luth.

Kaum Aad di era Nabi Hud, kemakmuran dan kesejahteraan digunakan untuk membangun infrastruktur bangunan tinggi di bukit dan pegunungan untuk menonjolkan kemewahan dan kesombongan. Membangun benteng yang kokoh agar tidak dihantui oleh kematian. Karakter masyarakat ini menyebabkan datangnya bencana.

Kedurhakaan kepada Allah menyebabkan ragam kerusakan pada penguasa dan masyarakat. Kehancuran sebuah kaum memiliki akar masalah yang sama yaitu kedurhakaan kepada Allah. Namun penyakit yang menghinggap pada penguasa dan masyarakat berbeda-beda sesuai kondisi dan zamannya. Maka bencana yang menerpanya akan berbeda-beda pula.

Bagaimana kaum Nabi Yunus merubah bencana menjadi kemakmuran? Bagaimana panas iklim yang membuat padang pasir menghitam di era Umar diselesaikan? Bila solusinya dengan ilmu dan rekayasa teknologi, berapa lama tuntasnya? Umar bin Khatab menyerukan untuk meninggalkan maksiat dan banyak bersedekah. Umar meminta paman Rasulullah saw, Abbas bin Abdul Muthalib, sebagai wasilah berdoa kepada Allah saat shalat Istisqa. Dalam Islam ada jalan pintas untuk menyelesaikan bencana dan wabah.

Radikalisasi Penurunan Pemanasan Global Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Suhu panas di Inggris mencapai...

Radikalisasi Penurunan Pemanasan Global

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Suhu panas di Inggris mencapai 40 derajat celsius. Pengawal Ratu Inggris ada yang pingsan saat parade karena kepanasan. Pengawal istana kerajaan Inggris tak lagi segarang dulu, karena harus sering minum. Inilah suhu terpanas sepanjang sejarah Inggris. Apakah secepat ini pemanasan global?

Di Portugal, 1.000 orang wafat karena efek gelombang panas. Sungai di Jerman, Italia, Spanyol kekeringan. Kebakaran besar terjadi di Yunani dan Inggris. Belanda pun dihantam suhu terpanas disepanjang sejarahnya. Beberapa daerah di Cina mulai dihantam gelombang panas juga.

Seorang teman ada yang berkata bahwa ada siklus waktu tertentu bumi akan diterjang kemarau panjang.  Bumi akan menghadapi kekeringan yang luar biasa. Apakah ini sesuai dengan siklus prilaku manusia yang menyimpang? Saat sebuah kaum durhaka maka bumi pun meresponnya.

Kekafiran akan menyebabkan datangnya bencana yang dekat, sebelum azab yang besar di akhirat. Mengapa azab itu bertingkat? Allah masih memberikan kesempatan manusia di dunia untuk kembali kejalan yang benar. Saat nasihat dan seruan tak lagi didengarkan dan dipatuhi, maka cara kembali ke jalan yang benar dengan siksaan.

Kekafiran dan kedurhakaan manusia memiliki pola yang sama. Bagaimana nasib kaum umat terdahulu bila kafir dan durhaka? Apa yang terjadi pada umat terdahulu, akan terjadi pula pada umat hari ini dan umat yang akan datang. Ketetapan Allah tak pernah berubah. Seperti itu Al-Qur'an menjelaskan. Tidak akan pernah ada perubahan dalam hukum Allah.

Bagaimana para Nabi dan Rasul menghadapi iklim yang ekstrim? Bagaimana bimbingan Rasulullah saw dalam menghadapi cuaca yang ekstrim? Bagaimana Umar bin Khatab menghadapi cuaca ekstrim hingga pasir pun berwarna hitam karena sangat panasnya? Seperti di Eropa ada bukit pasir yang terbakar pula.

Apakah sekedar pengurangan emisi karbon dan efek rumah kaca? Apakah sekedar menanam pohon saja? Apakah hanya dengan teknologi ramah lingkungan saja? Apakah prilaku tersebut bisa meradikalisasi penurunan pemanasan global? Mari menggali kembali cara Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw dalam mempercepat proses penurunan pemanasan global.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (299) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)