basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Hati yang Berkarakter Bayi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Jadilah bayi. Lemah dan tak berdaya. Namun ...

Hati yang Berkarakter Bayi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Jadilah bayi. Lemah dan tak berdaya. Namun seluruh kebutuhannya tercukupi. Banyak yang berdatangan dengan sukarela. Tak diundang dan diminta. Semuanya ingin memberi dan berbagi. Padahal sang bayi tak bisa berbicara seperti orang dewasa.

Sang bayi hanya bisa tertawa dan menangis. Tertawanya membuat banyak orang bahagia. Tangisannya membuat orang kalang kabut membaca kemauannya. Hanya satu orang yang paling paham tentang dirinya yaitu ibunya.

Sang bayi ridha terhadap semua perlakuan ibunya. Ia yakin dan percaya terhadap seluruh prilaku ibunya. Sang ibu hanya ingin merawat, mendidik, membesarkannya menjadi kuat dan mandiri.

Di era Rasulullah saw, dalam sebuah peperangan, ada seorang tawanan wanita. Wanita itu berkeliling. Bila dia mendapatkan seorang bayi, maka wanita itu memeras susunya sambil berjalan untuk diberikan pada setiap bayi yang ditemuinya.

Melihat prilaku wanita tersebut, Rasulullah saw bertanya pada para Sahabat, "Apakah menurut kalian wanita itu akan tega melemparkan bayi ke dalam api?" Para Sahabat berkata, "Tidak, dia tidak akan tega melemparkannya."

Rasulullah saw melanjutkan, "Allah swt lebih Penyayang kepada hamba-hamba-Nya daripada wanita itu kepada bayinya." Ibu dan bayinya menjadi perumpamaan sederhana dan mudah dicerna untuk menjelaskan Maha Penyayang-Nya Allah.

Hati yang berkarakter seperti bayi, yang akan disayangi Allah. Pasrah, ridha,  yakin dan bertawakal terhadap semua prilaku ibunya. Tak ada prasangka buruk. Tak ada besitan keburukan kepada Allah swt. Yang dilakukan tersenyum dan tertawa bahagia terhadap seluruh takdir Allah, serta merengek rahmat Allah swt setiap saat.

Liku-liku Desain Master Plan Pengolahan Tanah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Beberapa orang datang ke...

Liku-liku Desain Master Plan Pengolahan Tanah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Beberapa orang datang ke lokasi. Semuanya berkata ini tidak layak dikelola untuk pertanian, perkebunan dan perternakan. Dalam kesendirian, ku coba mengolah tanah, walaupun tak memiliki pengalaman  pertanian  sama sekali. Hanya bermodal ayat Al-Qur'an, langkah itu dimulai.

Beberapa orang datang ke lokasi. Semuanya berkata ini tidak layak dikelola untuk pertanian, perkebunan dan perternakan. Dalam kesendirian, ku coba mengolah tanah, walaupun tak memiliki pengalaman  pertanian  sama sekali. Hanya bermodal ayat Al-Qur'an, langkah itu dimulai

Membuat areal perbukitan menjadi seperti petakan sawah.  Memanen air hujan agar meresap ke tanah, tidak terbawa ke lembah dan tak terjadi erosi. Mengumpulkan pupuk kandang dan sampah. Menanam pohon utama dan pendamping yang bisa menyuburkan dan mengusir hama.

Mengaplikasikan konsep kepada terapan tidaklah mudah. Sebab, banyak yang tak  terduga dan tak diketahui. Kuncinya adalah mengamati, merasakan ada kesalahan, mengevaluasi, mengkomunikasikan, berdiskusi, belajar, membuat rencana kembali, melakukan aksi, setelah mengamati kembali. Proses tersebut tak pernah berhenti.

Dalam pencarian bentuk pengolahan tanah, ayat Al-Qur'an yang paling digemari, yang berkaitan dengan fenomena hujan, kebun, sungai, langit, udara, pergantian malam dan siang. Surat Al-Falaq pun bermanfaat dalam memahami prilaku hama tumbuhan.

Hadist yang digemari saat pencarian bentuk pengolahan pertanian adalah yang berkaitan dengan huru hara Hari Kiamat dan hadist yang berbicara tentang panen yang dimakan hewan, burung hingga pencurian. Inilah hadist-hadist peneguhan untuk membongkar rahasia pertanian.

Al-Qur'an dan Hadist selalu menemani dan meneguhkan dalam pengolahan tanah. Bila ada hasil yang tak diharapkan, yang pertama dilakukan adalah mengadu kepada Allah. Ya Allah, apa yang akan Engkau ajarkan kepada ku? Setelah itu barulah membaca beragam buku, jurnal penelitian dan berdiskusi dengan mereka yang sudah menggeluti pertanian.

Pada akhirnya, ditemukan desain komprehensif tentang master plan pengolahan tanah hasil ijtihad Al-Qur'an, Hadist, diskusi dan pergelutan selama 9 bulan. Master plan ini insyaallah yang terbaik untuk tanah perbukitan, walaupun terus diperbaiki.

Al-Qur'an dan Alam, Keterpaduan Prinsip dan Terapan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Al-Qur'an ...

Al-Qur'an dan Alam, Keterpaduan Prinsip dan Terapan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Al-Qur'an konsep dasar yang sempurna. Konsep terbaik dan sempurna sepanjang masa. Alam adalah aplikasi terbaik dan paling sempurna. Tanpa campur tangan manusia, alam menjadi sebuah universitas terapan dari konsep yang ada dalam Al-Qur'an.

Al-Qur'an sering mengkaitkan alam dengan kisah Nabi dan Rasul. Mengkaitkan kehidupan akhirat dengan alam. Mengkaitkan surga dengan alam. Mengkaitkan yang beriman dan kafir dengan fenomena Alam. Mengkaitkan amal shaleh dan buruk dengan alam. Alam menjadi perumpamaan agar manusia memahami Al-Qur'an dengan mudah dan sederhana.

Al-Qur'an dan Alam tak bisa dipisahkan. Tak paham terhadap Al-Qur'an, renungi, tafakuri, dan tadabarui Alam. Bagaimana Al-Qur'an menjadi kenyataan dan undang-undang kehidupan? Kembalilah ke alam. Dengan diam dan keheningannya, alam akan mengajarkan ilmu dan kepahamanan, melebihi kejeniusan seorang profesor.

Bukankah seorang profesor dan ilmuwan mengambil spesialis ilmu melaui penelitiannya terhadap Alam? Bukankah pakar teknologi terapan pun mendapatkan semuanya dari mencontoh alam? Bukalah Al-Qur'an tentang konsep dasarnya, lalu perhatikan tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di sekitar kita.

Al-Qur'an menghentakan hati, jiwa dan akal, cukupkah hanya disini? Al-Qur'an harus menjadi rahmat bagi jagat raya. Al-Qur'an harus menjadi gaya hidup, tradisi dan budaya. Al-Qur'an harus menjadi prilaku, sistem akhlak, bermasyarakat dan bernegara. Bagaimana caranya menjadi kenyataan? Belajarlah pada alam yang telah mencontohkan.

Bagaimana burung, lebah, semut mengorganisasikan kawanannya? Sehingga menghasilkan karya luar biasa tanpa akal? Bagaimana hutan, lautan, gurun dan gununh membangun kehidupan yang nyaman bagi seluruh hewan? Semuanya tertata dan terkecil dengan sempurna tanpa bantuan akal.

Apa obsesi dalam kehidupan? Carilah petunjuk dan konsep dasarnya dalam Al-Qur'an. Lalu melangkahlah ke paparan dan perumpamaan yang diarahkan oleh Al-Qur'an. Lalu amati, teliti,  tafakuri, dan tadabarui fenomena yang ada di alam. Maka samudera ilmu, kepahamanan dan penerapannya akan terbuka dan terang seperti matahari menerangi semesta.

Penyakit Pohon Menggambarkan Pengelolaan Tanah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Menanam Alpukat tanpa p...

Penyakit Pohon Menggambarkan Pengelolaan Tanah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Menanam Alpukat tanpa pengalaman. Tanahnya berbukit dan ditumbuhi ilalang. Tumbuhan yang ada mengindikasikan tak subur bermunculan. Sudah bertahun-tahun tak diolah. Bagaimana mengembalikan kesuburannya? Bagaimana mengolah tanahnya?

Pemilik tanah disekitarnya ada yang bercerita. Sudah menggunakan pupuk kandang hingga berpuluh juta harganya. Hampir seluruh kandang kambing di kampung tersebut diambil kotorannya. Namun pohon yang ditanam tak tumbuh dengan baik.

Ada juga yang bertani dengan menggunakan bahan kimiawi. Pohonnya tumbuh cukup bagus. Namun berapa biayanya bila tanah yang diolahnya sangat luas? Tak ada tanaman lain yang ditanam, tak ada tumpang sari,  secara jangka panjang akan merugikan dari kesehatan tanah maupun keuangan. Organik gagal, non organik kurang baik dalam jangka panjang, sebuah pilihan yang harus diambil.

Allah menghijaukan tanah yang gersang. Allah mengeluarkan buah-buahan dengan air hujan. Dengan prinsip ini langkah itu dimulai. Kisah pemilik kebun dan suasana kebun di surga dalam Al-Qur'an tentang gambaran sungai yang mengalir di bawahnya menjadi dasar keberanian mulai menggeluti pertanian.

Menampung air hujan di tanah yang berbukit, bagaimana bisa?   Dibuatlah terasering. Saat pohon ditanam, 80 persennya mati. Daunnya menguning lalu layu. Tak ada daun muda yang tumbuh. Batangnya terkena jamur, karat dan kanker batang. Banyak sejenis kumbang yang memakan kulit pohonnya. Apa penyebabnya?

Air hujan sudah ditampung. Pupuk organik sudah diberikan. Banyak yang memberikan solusi kimiawi untuk menyelesaikannya. Semuanya diabaikan. Ternyata ada satu prinsip yang belum dilakukan yaitu air yang mengalir. Saat kedua prinsip dipadukan, 100 persen bibit Alpukat semuanya tumbuh baik.

Solusinya penyakit tanaman berawal dari pengelolaan tanah. Penyakit hanya menunjukkan ada pengelolaan tanah yang salah. Setelah itu, barulah memikirkan pengendalian hama, dan ekologi lainnya.

Yang Lama Menjadi Sebentar Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Bersabarlah, sebab segala sesuatu hanya seb...

Yang Lama Menjadi Sebentar

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Bersabarlah, sebab segala sesuatu hanya sebentar saja. Berapa lamakah? Saat di Hari Penghisaban, manusia banyak yang berdebat tentang berapa lama hidup di dunia? Ada yang berpendapat 10 hari, sehari dan setengah hari saja. Sekarang, bagaimana pendapat kita? Semua merasa sangat sebentar.

Nabi Musa bersegera ke bukit Tursina untuk bertemu Allah. Saat tiba, Allah berfirman bahwa Bani Israil telah diuji dengan tingkah laku Samiri. Nabi Musa pun bergegas menemui kaumnya dengan marah dan sedih. Lalu bertanya, "Apakah janji yang telah Allah janjikan terlalu lama?" Mungkin menunggu itu terlalu lama walaupun hanya sebentar.

Sahabat para Nabi dan Rasul banyak yang bertanya, "Kapan pertolongan Allah itu datang? Pertolongan Allah itu sangat dekat." Dekat dalam arti waktunya. Dekat dengan cara yang tak terduga, walaupun manusia tak melihat tanda-tanda datangnya.

Bila sabar, penantian yang sangat lama pun menjadi sebentar. Bila sabar, penderitaan dan kesulitan yang panjang menjadi pendek. Kita memang tak bisa merubah rentang waktu, namun kita bisa mengelola rasa persepsi tentang waktu dengan bersabar.

Sabar melahirkan kekuatan daya tahan. Daya tahan dalam menanggung beban. Daya tahan dalam mengurangi efek buruk kesenangan. Sabar membuat seseorang tidak melampaui batas dalam kesedihan dan kesenangan. Sabar membuat seseorang senantiasa berada dititik pertengahan, tidak menghinakan diri juga tidak membanggakan diri.

Sebentar membuat sesuatu terasa ringan. Hidup di dunia hanya sebentar, maka penderitaan yang paling berat pun menjadi ringan. Penderitaan yang ringan akan menjadi berat bila rentang waktunya panjang apa lagi bila tanpa batas akhir.

Dengan sabar, waktu yang lama menjadi amat sebentar. Dengan sebentar, segala sesuatu menjadi ringan. Waktu yang sebentar, membuat  kesenangan yang melimpah terasa tak berarti. Oleh sebab itu, orang paling kaya dan senang di dunia, saat dicelupkan sesaat saja di neraka, kesenangan dunia seolah tak pernah dirasakannya.

Ragam Suara, Kebisingan Atau Ketentraman? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Mengapa suara pabrik begitu ...

Ragam Suara, Kebisingan Atau Ketentraman?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Mengapa suara pabrik begitu bising? Mengapa suara kendaraan begitu menganggu? Mengapa suara hempasan ombak begitu merdu? Mengapa suara alam begitu syahdu? Suara longlongan anjing di tengah malam pun sering kali memberikan hiburan. Apa sebabnya?

Suara yang dihasilkan dari mesin pabrik disebabkan oleh ambisi keduniaan, ambisi kekayaan, ambisi keserakahan dan ambisi keakuan. Suara dari alam semesta sebuah perwujudan dari sujud, doa dan tasbih. Energi memandang alam seperti memandang wajah para waliyullah, mengingatkan jiwa pada Sang Pencipta.

Suara kendaraan begitu bising, karena bergeraknya karena ambisi dunia bukan ambisi akhirat. Bergeraknya karena obsesi pribadi bukan obsesi meraih ridha Allah. Suara itu memiliki jiwa. Suara ini berbicara. Hanya hati yang bisa memahaminya.

Suara itu memberikan energi pada alam sementara. Suara itu bisa memelihara jagat raya dari kehancuran total. Bila masih ada yang melantunkan asma "Allah" maka alam semesta ini tetap terpelihara. Bila tak ada lagi suara yang melantunkan asma "Allah", alam semesta akan hancur lebur.

Suara alam semesta menjaga manusia dari kehancuran. Saat manusia kikir, zalim dan melampaui batas. Masih Ada jeritan alam semesta yang berdzikir dengan memohon diturunkannya rahmat Allah. Andaikan tidak ada dzikir alam semesta, bumi ini bisa dilanda kekeringan yang menghancurkan manusia.

Suara yang sama bisa menggunjangkan dan menentramkan. Satu suara bisa memberikan energi semangat juga melemahkan. Suara takbir bisa menggelorakan yang mengumandangkannya namun menciutkan nyali para musuh Allah. Saat mendekati hari kiamat, benteng musuh umat Islam bisa direbut hanya dengan teriakan takbir saja.

Banyak ragam kebisingan. Kebisingan yang disebabkan orientasi dunia akan memekakan dan mengelisahkan. Kebisingan yang berorientasi pada Allah akan menyuntikkan energi kehidupan.

Energi Nabi Dawud pada Gunung dan Burung Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Mengapa suara yang ada di ala...

Energi Nabi Dawud pada Gunung dan Burung

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Mengapa suara yang ada di alam semesta begitu indah dan merdu? Mengapa suara gesekan daun dan batang bambu karena terpaan angin begitu syahdu? Mengapa suara burung selalu di buru?

Perhatikan gunung, begitu indah dan menakjubkan untuk dipandang. Hanya memandang gunung, banyak yang hatinya tentram. Hanya memandang gunung jiwa manusia menjadi bergairah dan segar kembali. Hanya sebuah pandangan bisa membangun jiwa. Itulah kekuatan alam.

Ada yang rindu hanya untuk melihat bunga ditaman. Ada yang rindu untuk melihat tunas pohon yang baru keluar dari bijinya. Ada yang berlelah lelah untuk melihat air yang mengucur dari tebing yang tinggi. Apa penyebab alam dirindukan dan memberikan energi?

Di Al-Qur'an, Gunung dan Burung berdzikir bersama dengan Nabi Dawud. Gunung dan Burung pernah duduk bersama dengan Nabi Dawud untuk berdzikir kepada Allah. Itukah penyebab, jiwa manusia pun hidup dengan hanya memandang gunung dan mendengar kicauan burung?

Gunung dan Burung pernah mengalami masa yang paling indah sebab diberi kesempatan untuk berzikir yang dipimpin langsung oleh kekasih-Nya. Energi ini masih terus ada. Semua manusia masih merasakan terpaan energi ini.

Angin pernah bersahabat dengan Nabi Sulaiman, anaknya Nabi Dawud. Perpaduan burung, angin dan gunung, bagaimana rasanya? Pendengaran diberi energi oleh suara burung. Pandangan diberi energi oleh gunung yang menjulang. Seluruh raga dari ujung kepala hingga kaki diberi energi dengan diterpa oleh hembusan angin. Sungguh sempurna!

Gunung, burung dan angin pernah bersahabat dengan Nabi Dawud dan Sulaiman. Mereka pernah duduk berdzikir bersama. Bagaimana dengan manusia yang sempurna? Siapakah teman duduk kita? Siapakah teman kongkownya? Energi para Nabi masih tetap hidup bersama Gunung, burung dan angin.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (176) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)