basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Mengelola Perut, Mengelola Kehidupan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Kenyang itu nikmat. Lapar itu nik...

Mengelola Perut, Mengelola Kehidupan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Kenyang itu nikmat. Lapar itu nikmat. Lapar di saat berpuasa lebih nikmat lagi. Terkadang lapar itu lebih nikmat dari kekenyangan. Penyakit akibat kekenyangan lebih banyak dari yang lapar.

Saat ke dokter, mana yang lebih banyak? Memantang makanan atau menganjurkan makan? Para sufi lebih banyak menganjurkan lapar dari pada kenyang. Bagi Rasulullah saw, makan hanya untuk mengganjal perut agar tak banyak menuntut sehingga fokus beribadah.

Kenyang dan lapar bagian dari manajemen hati bukan sekedar kesehatan raga. Kenyang dan lapar bagian pelatihan jiwa yang oleh para Sufi disebut sebagai riyadhah. Paham kapan lapar. Paham kapan kenyang.

Ada Sufi yang puasa sunnah setiap hari kecuali di hari-hari yang diharamkan berpuasa. Namun saat ada yang mengajaknya makan. Saat tuan rumah menyajikan makanan. Dia pun makan dengan membatalkan puasanya. Disini, kenyang lebih utama daripada lapar.

Rasulullah saw mengajarkan, "Saya sedang berpuasa." Di saat ada yang mengajaknya marah. Tidak ada dalil, "Saya sedang berpuasa." Di saat ada yang mengajaknya makan atau menghidangkan jamuan.

Lapar menghancurkannya yang tak bermanfaat di dalam raga. Lapar pun menghidupkan hati yang tercengkram dengan nafsu. Lapar menghancurkan wujud tuhan palsu yang bernama makanan. Sebab, kenyang telah berubah wujud menjadi orientasi hidup yang bisa dituhankan.

Yang bisa menjaga perut, akan bisa menjaga diri dan harga dirinya. Yang bisa menjaga perut akan cerdas memilah prilaku yang tak memberikan manfaat. Bagi sejumlah sufi, banyak mengunyah makanan membuat hidupnya sia-sia, sebab lidahnya tidak untuk berdzikir dan berdoa. Kenyangnya membuat malas, lamban dan sering buang kotoran.

Thomas Jefferson Terinspirasi Alquran dalam Kemerdekaan AS      IHRAM.CO.ID,ABU DHABI -- Salinan Alquran langka yang dipamerkan ...


Thomas Jefferson Terinspirasi Alquran dalam Kemerdekaan AS

    
IHRAM.CO.ID,ABU DHABI -- Salinan Alquran langka yang dipamerkan di Expo 2020 Dubai sempat digunakan Thomas Jefferson untuk membentuk Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat, yang diadopsi oleh Kongres pada 1776. Artefak sejarah yang pernah dimiliki oleh presiden ketiga AS itu telah mengilhami prinsip-prinsip deklarasi yang dibuat untuk menjamin persamaan hak bagi setiap orang di Amerika.

Jefferson dinominasikan untuk menyusun draf asli dokumen tersebut, yang membutuhkan waktu 17 hari untuk ditulis. Adapun Alquran berbahasa Inggris itu telah dibeli Thomas Jefferson ketika masih menjadi mahasiswa.

"Thomas Jefferson telah membeli salinan Alqur'an ini ketika dia berusia 21 atau 22 tahun dan dia dengan jelas membaca buku itu karena yang ia cari ada di dalamnya," kata Robert Clark, Komisaris Jenderal AS dilansir dari The National News, Kamis (14/10).

Clark menuturkan, bahwa Thomas Jefferson tengah mempelajari hukum pada saat itu. Ia juga membentuk pendapatnya sendiri tentang keragamaan masyarakat di Amerika dan persatuan yang sempurna.

“Dia membangun prinsip-prinsip dasar karena, seperti yang Anda tahu, dia adalah penulis Deklarasi Kemerdekaan dan kami percaya bahwa Quran dan Alkitab membantu membentuk opininya," ujar Clark.

Dua volume dicetak di London pada tahun 1764 dan dibeli oleh Perpustakaan Kongres tak lama setelah Jefferson meninggal, pada tahun 1826. Kemudian dipajang di perpustakaan dan kini di tampilkan di pameran dunia untuk pertama kalinya.

"Kami pikir ini adalah kesempatan besar bagi orang-orang yang datang dan mengunjungi paviliun AS untuk melihat bahwa di hari-hari awal kami, saat kami membentuk serikat kami, kebebasan beragama sangat penting," kata Clark.

"Memahami Islam, dan semua agama serta dampaknya terhadap masyarakat, adalah kunci budaya dan nilai-nilai kami saat kami membentuk negara," tambah dia.

Buku tersebut, disajikan dalam dua jilid, termasuk peta Mekkah yang dibingkai.

Pengunjung Expo 2020 Dubai dapat melihat buku dari dekat di paviliun AS, yang terletak di Distrik Peluang, selama pameran dunia berlangsung selama enam bulan.

Sumber:

https://www.thenationalnews.com/uae/expo-2020/2021/10/13/thomas-jeffersons-quran-inspired-us-history-more-than-one-would-think/



    

Bergunakah Keberpihakan pada Diri? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Tak mendapatkan pertolongan Allah, ...

Bergunakah Keberpihakan pada Diri?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Tak mendapatkan pertolongan Allah, itulah penyebab kesulitan hidup di bidang kehidupan apa pun. Bukan kurang ilmu, pengalaman dan modal. Bukan kurang ikhtiar dan kekuatan  Bukan kekurang orang dan sumber daya.

Apa penyebab Allah ridha? Bagaimana proses meraih keridhaan Allah? Itulah yang menjadi titik sentral pengelolaan hati, pemikiran, ikhtiar, manajemen dan kepemimpinan. Jangan ada keberpihakan pada diri.

Apakah berguna keberpihakan pada diri? Apakah mementingkan kesenangan diri itu bermanfaat? Yang ada di kolong dunia, pada akhirnya tak berguna. Yang dikejar, diburu dan dituju dari dunia, pada akhirnya tak sedikit pun bermanfaat.

Banyak kerajaan yang roboh dan tak ada lagi jejaknya. Banyak bisnis yang tak diketahui rimbanya. Padahal dahulu diperjuangkan dengan darah, kehormatan dan air mata. Dimana Yunani, Romawi dan Persia?  Dimana para kaisar, raja, sultan, para pembesar dan keturunannya? Padahal dahulu diperjuangkan dan dibangun dengan seluruh tumpah darah, raga dan jiwa.

Dunia itu sementara, maka semua yang ada bersifat sementara juga. Kemana perginya mereka yang dahulu hiruk pikuk dan  centang perenang di riuh rendah perpolitikan? Kemana perginya mereka yang dahulu memadati dan  menenuhi ruang pemberitaan? Kemana perginya yang dahulu saling berdebat seru? Semuanya digantikan dengan yang baru. Yang baru pun akan pergi sesuai waktu yang ditentukan Allah.

Allah yang Qadim dan Mutaakhir. Hanya Dia yang terus bersemayam di Kursi Arsy-Nya. Semuanya kembali kepada-Nya. Mengapa belum juga dijadikan ridha Allah sebagai tujuan seluruh tumpah darah, raga, jiwa dan pemikiran? Manusia tak bisa membalas. Hanya Allah yang bisa memberikan balasan, ganjaran dan pahala.

Umat bin Khatab menangis. Abdurrahman bin Khauf menangis. Saat Allah membuka pintu kekuasaan dan kekayaan yang berlimpah ruah. Khawatir tak ada lagi balasan dari sisi Allah di akhirat nanti. Mengapa kita justru mengejar, memburu dan berambisi? Mengapa kita justru bergembira, saling menjatuhkan, saling mengejek? Untuk sesuatu yang mereka tangisi?

Sebab Kehancuran yang Tak Ditolong Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Umat Islam tidak akan hancur ...

Sebab Kehancuran yang Tak Ditolong Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Umat Islam tidak akan hancur dengan bencana yang berkepanjangan. Umat Islam tidak akan hancur dengan kepungan dan serbuan musuhnya dari seluruh arah penjuru. Umat Islam hanya hancur dari kerusakan yang muncul dari dirinya sendiri.

Dalam Al-Qur'an, Allah tidak menolong Umat Islam ketika Al-Qur'an sebagai petunjuknya hidupnya dihinakan dan dicampakan. Justru memilih petunjuk dari umat-umat lain. Umat ini dihinakan ketika menghinakan Al-Quran. Sesederhana itu persoalannya.

Kekhalifahan Bani Umayyah hancur di Andalusia ketika setiap orang yang merasa dirinya hebat dari keturunan Bani Umayyah membuat negara-negara kecil. Mereka saling berperang. Mereka berebutan kekuasaan dan hawa nafsu kesenangan. Lalu meminta pertolongan kepada bangsa Eropa (Aragon, Castila) untuk menghancurkan sesamanya. Siapa yang menyelamatkan?

Di Afrika, Maroko, bangsa Berber, yang muslim saling terpecah. Mereka muslim tapi terus bermaksiat dan berperang dengan sesamanya. Hingga akhirnya, salah satu petinggi bangsa Berber pergi haji. Bertemu ulama yang faqih dan sufi. Diajaknya ke Maroko, dibentuk sebuah Ribath, ditempa salah satu sukunya dengan riyadhah kesufian dan syariat. Hingga menjadi bangsa yang kuat.

Bangsa ini membentuk sebuah kekhalifahan yang disebut Murabithun. Bangsa inilah yang menyelamatkan Andalusia dari kehancuran perpecahan internal yang ditopang oleh bangsa Eropa. Setelah 800 tahun berjalan, Andalusia jatuh pada lubang yang sama. Saling berperang, bermaksiat dan mengikuti hawa nafsu yang membuat kehancuran Andalusia kembali. Sultan yang terakhir dijuluki sebagai orang Arab yang terakhir.

Saat ini apa yang terjadi? Aqidah dikotori.  Syariat ditinggalkan. Ukhuwah dihancurkan dengan perasaan paling benar dan paling layak masuk surga. Secara politik saling berseberangan. Menghambakan diri pada oligarki. Secara ekonomi bermalasan dengan bangga menjadi "kacung" bukan membangun bisnis. Secara akhlak dan pemikiran, berbangga dengan yang berasal dari luar.

Sangat mudah untuk melihat kehancuran Umat Islam. Apa yang terjadi di Iraq, Syam dan Mesir? Itulah ukurannya yang diungkap oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya Bidayah wa Nihayah. Ketika ketiga negri ini lemah, akan lemah seluruh negri-negri muslim. Namun benih itu masih ada di sekitar Baitul Maqdis. Seharusnya mereka yang menjadi referensinya.

Menjaga Naskah Nusantara, Menjaga Islam Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Naskah Nusantara ribuan jumlah...

Menjaga Naskah Nusantara, Menjaga Islam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Naskah Nusantara ribuan jumlahnya. Tersebar di Nusantara, juga di sejumlah negara Eropa seperti Belanda, Inggris, Jerman dan lainnya. Di Perpustakaan Nasional saja ada sekitar 1.000 naskah. Siapakah yang akan menggalinya? Tak banyak yang berminat di jurusan sastra dan budaya. Bila ada, siapakah yang peduli dengan naskah Nusantara?

Perhatikan buku-buku sejarah tentang Nusantara, baik sejarah kebangsaan, agama, adat istiadat, kerajaan dan bidang lainnya, siapakah penulisnya? Kebanyakan berbangsa Belanda, Inggris dan Australia. Mereka langsung mengambil dari Naskah Nusantara yang asli. Sedangkan penulis bangsanya sendiri hanya menguntip dari buku-buku mereka. Siapakah yang dianggap valid?

Naskah Nusantara banyak yang berbahasa Arab, Melayu, Jawa dan ragam bahasa daerah. Beraksara Melayu, Arab Melayu, Arab Jawa, Arab Sunda dan aksara daerahnya masing-masing. Bila bangsa ini direkayasa membenci yang beridentitas Arab (Islam)  dan tak peduli dengan bahasa dan aksara masing-masing daerah, maka Nusantara akan kehilangan identitasnya.

Allah memerintahkan untuk mengimani kitab suci sebelumnya seperti Taurat dan Injil. Rasulullah saw pernah memerintahkan seorang Sahabat untuk mempelajari bahasa Ibrani. Kekhalifahan bani Umayyah dan Abbasiyah mengumpulkan manuskrip Yunani, Romawi, Persia dan berbagai bangsa yang saat itu. Sebab, kaum muslimin adalah pelanjut dan saksi setiap umat yang ada di muka bumi.

Khalifah Umar bin Abdul Azizmemerintahkan para Ulama mengumpulkan Hadist, khususnya Imam Az Zuhri. Lalu dilanjutkan ke generasi sesudahnya hingga melahirkan ulama besar seperti Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan ulama hadist lainnya. Menjaga khazanah masa lalu sudah dicontoh oleh pendahulu kaum muslimin dari masa ke masa.

Para khalifah menjaga peninggalan Rasulullah saw, hingga saat ini tersimpan di Turki. Juga Al-Qur'an generasi pertama. Pemimpin kaum Muslimin sangat peduli dengan peninggalan dan karya pendahulunya baik berupa jejak Arkeologi maupun pernaskahan.

Allah memerintahkan untuk memperhatikan jejak umat terdahulu yang jejaknya masih terlihat dan ada disekitar kehidupan kita. Tujuannya untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah bukan sekedar membuka kembali sejarah masa lalu.

Pengelolaan Harta Menjelang Kiamat Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Harga pangan terus naik. Pertumbuha...

Pengelolaan Harta Menjelang Kiamat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Harga pangan terus naik. Pertumbuhan ekonomi stagnan, tetapi inflasi terus naik? Stagflasi. Penyebab inflasi terbesar, harga pangan dan energi. Kelak siapakah yang menjadi penggengam ekonomi dunia? Penguasa sektor riil bukan sektor finansial.

Dimana sebagian besar uang berputar saat ini? Di sektor finansial. Apakah sektor finansial berhubungan dengan sektor kebutuhan dasar? Kemana larinya investasi? Ke bisnis start up yang jarang bersentuhan dengan sektor riil. Kebanyakan ke sektor digital. Apakah pondasi kehidupan berada di sektor digital?

Sektor digital hanya untuk menyederhanakan, memudahkan dan mempercepat proses. Tetapi bukan pijakan manusia untuk hidup. Persoalannya, siapakah yang fokus ke industri hulu dan mentah?

Sekarang banyak negara sudah membatasi ekspor pangan ke negara lain. Padahal Indonesia masih banyak mengimpor bahan pangan? Negri yang subur bisa jadi kelaparan. Kelak uang tak berarti. Bisa jadi, singkong lebih berharga dari emas dan berlian. Bila terjadi perang, Indonesia hanya bisa bertahan beberapa hari saja karena tak punya ketahanan pangan.

Mulailah menanam walaupun hanya sebatang pohon singkong di perkarangan. Mulailah menanam stekan tanaman ubi. Buatlah lubang kecil untuk menanam talas. Masukan biji-bijian ke dalam tanah. Itulah cara mengawali ketahanan pangan.

Alihkan berburu motor,  kendaraan dan gaya hidup tak berguna untuk membeli tanah, lalu ayunkan cangkul dan garpu. Biarkan tubuh jadi hitam tersengat matahari. Sebab isi perut umat manusia harus dipikirkan. Apakah uang bisa mengisi isi perut? Hanya pangan yang bisa mengisinya.

Ketika Kiamat terus mendekat, harta yang paling bermanfaat adalah kambing yang digiring ke puncak-puncak gunung dan tempat terpencil. Sebelum ternak digembalakan harus ada air, tanah dan tanaman. Bukankah mereka yang kekayaannya melonjak paling pesat saat ini, mereka yang diberi hak pengelolaan tanah oleh negara di hutan?

Islam dan Sikap Hati-hati Zinedine Zidane CNN Indonesia -- Zinedine Zidane adalah salah satu legenda sepak bola dan 'penari&...

Islam dan Sikap Hati-hati Zinedine Zidane

CNN Indonesia -- Zinedine Zidane adalah salah satu legenda sepak bola dan 'penari' terhebat di lapangan pada masanya. Sama dengan sejumlah pesepakbola top lainnya, Zidane terlahir dari latar belakang keluarga yang sederhana.

Zidane dikenal sebagai salah satu pesepakbola muslim terbaik sepanjang sejarah. Meski demikian, Zidane selalu berhati-hati dalam menyikapi soal agama yang dianutnya.

Tengok saja di media-media maupun media sosial milik Zidane, nyaris tak ada muatan terkait Islam, agama yang dianut keluarganya. Bagi Zidane, masalah keyakinan murni urusan pribadi sehingga ogah diumbar.

Zidane bukan seperti pesepakbola lain macam Mesut Ozil dan Karim Benzema yang kerap vokal dalam persoalan Islam dan diskriminasi. Dia terlalu 'malu' untuk buka suara.

Zizou, sapaan akrab pelatih Real Madrid itu, nyaris tak pernah membahas perihal agama yang dipeluknya. Coba cek saja di akun media sosialnya seperti Instagram atau Twitter, tak ada satu pun membahas ihwal terkait keyakinannya.

Bahkan sekadar mengucapkan selamat berpuasa seperti biasa dilakukan para pemain atau mantan pemain muslim yang lain di media sosial, Zidane bukan tipe pribadi seperti itu. Dia begitu misterius dalam urusan agama.


Zidane pernah menjawab pertanyaan seputar keyakinannya dalam wawancara khusus dengan media Inggris, Guardian, pada 2004. Dia mengakui bukan muslim yang taat, dalam arti melaksanakan praktik keagamaan secara utuh.

Meski mengakui bukan seorang muslim taat, Zidane tak lantas hilang keyakinan sebagai pemeluk agama Islam. Ketika masih merumput di lapangan, ia kerap berdoa sesuai ajaran Islam.

Selain menutup rapat-rapat soal keyakinan agama, Zidane termasuk pemain yang amat plural. Terbukti dia menikahi perempuan beda keyakinan, Veronique Fernandez. Dia menikahi perempuan keturunan imigran asal Spanyol tersebut pada 1994.

Hasil dari pernikahan itu mereka dikaruniai empat putra yaitu Enzo, Luca, Theo, dan Elyaz Zidane. Semua putranya mengikuti jejak sang ayah sebagai pesepakbola.

Sikap tertutup Zidane soal agama dan orientasinya yang plural amat dipengaruhi kehidupan sekuler Prancis yang sangat beragam. Belum lagi, perasaan trauma lantaran masalah rasialisme dan stigma terhadap muslim di negara itu ketika ia kecil hingga remaja.

Meski begitu, dia tetap bangga dilahirkan dari keluarga imigran dan berdarah Arab.

"Saya masih punya keterikatan dengan dunia Arab. Saya memilikinya dalam darah saya melalui orang tua saya. Tentu saya bangga menjadi warga Prancis, tapi juga bangga memiliki akar ini dan keberagaman," kata Zidane dikutip dari Esquire.

Zidane besar sebagai keturunan imigran asal Aljazair di Prancis. Dia anak dari pasangan imigran muslim, Smail Zidane (ayah) dan Malika (ibu) di distrik padat penduduk, La Caslellana, Marseille.

Sang ayah bekerja sebagai tukang servis jam di salah satu pusat perbelanjaan di Marseille. Sementara sang ibu bekerja sebagai asisten rumah tangga ketika Zidane masih bocah.

Hidup di dalam flat sederhana yang amat sempit bersama tujuh anggota keluarga, pernah dirasakan Zidane kecil. Tak semua anggota keluarga bisa kumpul di rumah untuk makan bersama ketika itu.

Kesulitan itu pula yang membuatnya kerap keluyuran di Marseille sebagai bocah. Sepak bola menjadi salah satu jalan baginya untuk keluar dari tekanan hidup. Dengan 'Si Kulit Bundar' inilah Zidane mencoba keluar dari kehidupan miskin di sana.

Di kota dengan tingkat kriminalitas cukup tinggi, mental Zidane terbentuk. Kehidupan kota yang keras dan tak jarang dia mendapat perlakuan diskriminatif sebagai anak imigran muslim dari Aljazair.

Meski kerap mendapatkan perlakuan tidak baik semasa kecil, Zidane tak mau menyerah. Dia bahkan mencoba menyalurkan kemarahan terhadap perlakuan tak adil terhadapnya di sepak bola.

Prancis sebagai salah satu negara penggila sepak bola di Eropa, sangat memungkinkan bagi mereka yang miskin untuk memanjat kelas sosial di olahraga itu.

Zidane pernah mendapati kenyataan pahit ketika dia beserta sejumlah imigran lain membela timnas Prancis pada 1990-an. Banyak polemik di antara publik karena Les Bleus diperkuat sejumlah imigran.

Zizou termasuk rekan-rekan lainnya kerap mendapat cibiran kala itu. Namun, cibiran tersebut berubah menjadi euforia ketika timnas Prancis berhasil juara Piala Dunia 1998.

Saat itu Zidane ikut mengerek prestasi Les Bleus. Zidane paling dielu-elukan sebagai pahlawan sepak bola Negeri Napoleon waktu itu. Di situ pula jejak-jejak awal Zidane sebagai legenda sepak bola mulai terbentuk.

Kesuksesan Zidane juga menjadi inspirasi, terutama bagi para imigran yang memiliki talenta luar biasa di sepak bola. Berkat cerita kepahlawanannya, Prancis mengulangi sukses dengan meraih juara Piala Dunia 2018.

Sama seperti era Zidane, saat itu Les Bleus juga banyak diperkuat pemain keturunan imigran macam Kylian Mbappe dan N'Golo Kante.

Kontroversi Piala Dunia 2006

Salah satu kontroversi yang terus dikenang hingga sekarang adalah insiden Zidane menanduk bek timnas Italia, Marco Materazzi, di final Piala Dunia 2006.

Materazzi memantik kemarahan Zidane yang kemudian menanduk dadanya di babak perpanjangan waktu. Zidane mendapat kartu merah dan Italia akhirnya jadi juara Piala Dunia 2006 lewat drama adu penalti.

Zidane disebut-sebut kesal karena Materazzi menghina sang ibu pada laga final Piala Dunia 2006 itu. Belakangan, Materazzi membantah bahwa dia menghina ibu dan saudari Zidane.

"Setelah Zidane mencetak gol pertama Prancis, saya diminta pelatih untuk menjaga Zidane. Setelah benturan pertama di antara kami saya minta maaf, namun reaksi dia sangat buruk."

"Setelah benturan ketiga, dia berkata: 'Nanti saya akan berikan jersey milik saya untukmu'. Saya lalu membalas bahwa saya lebih memilih memiliki saudara perempuannya dibandingkan kostum miliknya," tutur Materazzi dalam wawancara dengan AS seperti dikutip dari Sport Bible. (bac/har)

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (178) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)