basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Menggoyang Pohon Kurma, Proses Persalinan Siti Maryam  REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses awal kehamilan sampai persalinan Marya...

Menggoyang Pohon Kurma, Proses Persalinan Siti Maryam 


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses awal kehamilan sampai persalinan Maryam dikisahkan dalam Alquran Surah Maryam ayat 22 sampai 26. Ayat 22 yang artinya. "Maka dia Maryam mengandung, lalu dia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh."

Ayat 22 ditafsirkan Ibnu Katsir setelah Jibril menyampaikan firman Allah di surah Maryam ayat 19, Jibril langsung melakukan tiupan ke dalam baju kurung Maryam, lalu tiupan itu turun ke bagian bawah tubuhnya hingga masuk ke dalam farjinya, maka dengan serta-merta Maryam mengandung anak dengan seizin Allah SWT.

Sementara ayat 22-23 ditafsir Syaikh As-Sa’diy bahwa, "Tatkala waktu melahirkan sudah dekat, rasa sakit menjelang melahirkan membuat Maryam menuju ke bawah pohon kurma dan merasakan nyeri melahirkan.

Ayat 23 artinya "Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia Maryam berkata, "Wahai betapa baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan."

Ayat 24 artinya "Maka dia Jibril berseru kepadanya dari tempat yang rendah. "Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu."

Ayat 25 yang artinya. "Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu niscaya itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu."

Masih menurut Syaikh As-Sa’diy, tubuh lemah Maryam mengoyangkan kurma dengan tangannya dengan goyangan yang sangat lemah sambil menahan rasa sakit, dengan harapan agar buah kurma bisa jatuh. Menurut  kamus Al-Ma’aniy, makna "huzziy" gerakan tangan Maryam menggoyangkan kurma sangat lemah, tetapi kurma bisa jatuh ke bawah. 

"Menggerakkan dahan pohon: menggerakkan dengan sedikit kekuatan” (Kamus Al-Ma’aniy). Dalam tafsir Al-Wasith karya Ath Thanthawi dijelaskan gerakan tersebut yaitu ke kanan-kiri dan depan-belakang: "Yaitu menggerakkan kearah dia (menarik) atau ke arah kanan dan kiri dari pohon kurmam"

Al-Baghawi menjelaskan gerakannya seperti menarik ke depan dengan tangan. Beliau mengatakan. "Menggerakkan pohon kurma sebagaimana perkataan orang Arab, yaitu menarik kepala dengan tangan."

Terkait masa kandungan Maryam yang mengandung Isa, menurut tafsir Ibnu Katsir, para ahli tafsir berbeda pendapat. Menurut pendapat yang terkenal dari jumhur ulama, Maryam mengandung Isa selama sembilan bulan. Ikrimah mengatakan delapan bulan, karena itulah menurutnya, bayi yang dilahirkan dalam usia kandungan delapan bulan tidak ada yang dapat bertahan hidup.

Ibnu Juraij mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Mugirah ibnu Utbah ibnu Abdullah As-Saqafi yang mendengar Ibnu Abbas berkata saat ditanya mengenai kandungan Maryam, bahwa begitu Maryam mengandung, langsung melahirkan dalam waktu yang singkat.

Tetapi pendapat ini aneh sekali, seakan-akan pendapat ini tersimpulkan dari makna lahiriah firman Allah SWT yang mengatakan, "Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma. (Maryam: 22-23)
Scroll untuk membaca

Menurut Ibnu Katsir, sekalipun huruf "fa" yang ada dalam ayat menunjukkan makna ta'qib (urutan), tetapi pengertiannya disesuaikan dengan tradisi yang berlaku. Seperti halnya pengertian yang terdapat di dalam firman Allah SWT:

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan 'alaqah, lalu ' alaqah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. (Al-Mu’minun: 12-14)

Huruf "fa" yang ada dalam ayat ini sama bermakna ta'qib (menunjukkan) urutan kejadian), tetapi jarak tenggang masanya berdasarkan kebiasaan yang berlaku. Telah ditetapkan di dalam kitab Sahihain, bahwa di antara kedua tahap tersebut jarak masanya 40 hari. Dan Allah telah berfirman dalam ayat lain, yaitu:

"Apakah kamu tidak melihat bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau?" (Al-Hajj: 63)

Menurut pendapat yang terkenal, makna yang dimaksud sesuai dengan makna lahiriah ayat, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Maryam mengandung Isa sebagaimana biasanya kaum wanita mengandung anak-anaknya. 

Akhirat dan Karakter Kepemimpinan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Akhirat, Penghisaban, Neraka dan Sur...

Akhirat dan Karakter Kepemimpinan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Akhirat, Penghisaban, Neraka dan Surga, mengapa sering diungkapkan dalam Al-Qur'an? Mengapa dijelaskan detail? Apa pengaruhnya pada manusia?

Akhirat membentuk prinsip hidup dan mindset. Akhirat membentuk cara berfikir, cara mengamati,  menganalisa dan berkesimpulan. Akhirat membentuk cara pemecahan masalah dan mengambil keputusan dari beragam alternatif.

Semuanya diawali dari yang akhir. Akhirat akan membentuk awal dan prosesnya. Seperti itulah prinsip dalam kepemimpinan dan manajemen. Niat itu berbicara tentang tujuan akhir yang ditetapkan di awal perjalanan.

Akhirat sering mengupas tentang tanggungjawab. Yang ditanyakan tentang tanggungjawab. Tanggungjawab terhadap umur dan nikmat. Tanggungjawab terhadap panca indra. Tanggungjawab terhadap semua yang diamanahkan, keluarga dan kekayaan.

Kepemimpinan berkaitan dengan tanggungjawab. Tanggungjawab yang murni tanpa pamrih. Tanggungjawab yang lahir dari rasa kemanusiaan dan kehidupan lahir dari keyakinan pada akhirat.

Mengapa kekuasaan merusak? Mengapa kekayaan merusak? Mengapa yang diperoleh dan dikumpulkan merusak? Karena telah hilangnya rasa tanggungjawab terhadap kehidupan ini. Hilangnya keyakinan bahwa seluruhnya akan dipertanyakan oleh Allah.

Bila ingin melahirkan kepemimpinan yang berilian dan solutif, memunculkan rasa tanggungjawab. Cara mudah memunculkan tanggungjawab cukup menanamkan keyakinan pada akhirat. Inilah jalan pintas yang bisa dilakukan oleh setiap orang dan setiap keluarga.

Teknologi Terapan Dalam Kisah di Al-Qur'an Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Al-Qur'an berkisah ...

Teknologi Terapan Dalam Kisah di Al-Qur'an

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Al-Qur'an berkisah tentang Ashabul Kahfi, berkisah bagaimana jasad bisa bertahan dalam  ratusan tahun? Salah satu caranya diterpa sinar matahari dan selalu dibolak balik. Apakah kisah ini hanya kisah tanpa ada manfaatnya?

Perhatikan tanaman yang buahnya tidak bergelantungan di pohon. Yang buahnya tergeletak di tanah. Semangka dan Timun Suri, contohnya.  Bagaimana agar buahnya dapat masak secara merata? Membolak balikkan buahnya di atas tanah. Seluruh bagiannya harus ada kesempatan bersentuhan dengan tanah.

Perhatikan bagaimana Allah mengazab sebuah kaum yang rusak aqidah, habit, akhlak, gaya hidup dan kehidupannya? Bisakah ini terapkan dalam pertanian dalam meminimalisir hama tanaman? Kisah dalam Al-Qur'an bukan sekedar bagaimana menjalani hidup, tetapi juga menguak ilmu dan teknologi yang bisa diterapkan dalam kehidupan.

Allah Maha Keras siksaan-Nya. Namun apakah pernah Allah mengazab menggunakan api? Hanya penguasa zalim yang menggunakan api untuk membunuh hewan dan tumbuhan yang masih bernyawa. Lihatlah kisah raja Namrudz dalam kisah Nabi Ibrahim dan Ashabul Ukhdud.

Bagaimana dengan pengusaha yang membuka lahan dengan membakar? Bagaimana dengan penguasa yang membiarkan pembakaran pohon yang masih hidup? Bagaimana dengan rakyat yang membuka lahan dengan membakar? Allah tak pernah menggunakan api untuk mengazab, namun mengapa manusia melakukannya? Lihatlah karakter manusia dari sini.

Nabi Daud melunakkan besi. Nabi Sulaiman bisa menundukkan angin untuk berpergian, menyelami lautan untuk mengambil kekayaan laut, membuat peralatan dari logam, pengiriman barang secepat kilat dan beragam fenomena lainnya. Inilah rangkaian ilmu dan teknologi yang dikisahkan dalam Al-Quran yang bisa dijangkau oleh manusia.

Gambaran Surga dan Neraka adalah gambar ilmu dan teknologi yang bisa dijangkau oleh manusia. Bisakah mentafakurinya? Bisakah menggunakan takdir Allah di alam semesta menjadi ilmu dan teknologi yang dimanfaatkan manusia?

Akhirat dan Karakter Kepemimpinan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Akhirat, Penghisaban, Neraka dan Sur...

Akhirat dan Karakter Kepemimpinan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Akhirat, Penghisaban, Neraka dan Surga, mengapa sering diungkapkan dalam Al-Qur'an? Mengapa dijelaskan detail? Apa pengaruhnya pada manusia?

Akhirat membentuk prinsip hidup dan mindset. Akhirat membentuk cara berfikir, cara mengamati,  menganalisa dan berkesimpulan. Akhirat membentuk cara pemecahan masalah dan mengambil keputusan dari beragam alternatif.

Semuanya diawali dari yang akhir. Akhirat akan membentuk awal dan prosesnya. Seperti itulah prinsip dalam kepemimpinan dan manajemen. Niat itu berbicara tentang tujuan akhir yang ditetapkan di awal perjalanan.

Akhirat sering mengupas tentang tanggungjawab. Yang ditanyakan tentang tanggungjawab. Tanggungjawab terhadap umur dan nikmat. Tanggungjawab terhadap panca indra. Tanggungjawab terhadap semua yang diamanahkan, keluarga dan kekayaan.

Kepemimpinan berkaitan dengan tanggungjawab. Tanggungjawab yang murni tanpa pamrih. Tanggungjawab yang lahir dari rasa kemanusiaan dan kehidupan lahir dari keyakinan pada akhirat.

Mengapa kekuasaan merusak? Mengapa kekayaan merusak? Mengapa yang diperoleh dan dikumpulkan merusak? Karena telah hilangnya rasa tanggungjawab terhadap kehidupan ini. Hilangnya keyakinan bahwa seluruhnya akan dipertanyakan oleh Allah.

Bila ingin melahirkan kepemimpinan yang berilian dan solutif, memunculkan rasa tanggungjawab. Cara mudah memunculkan tanggungjawab cukup menanamkan keyakinan pada akhirat. Inilah jalan pintas yang bisa dilakukan oleh setiap orang dan setiap keluarga.

Menanam Pohon, Solusi Akhir Zaman Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati)  Saat huru hara semakin pekat dan ka...

Menanam Pohon, Solusi Akhir Zaman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati) 


Saat huru hara semakin pekat dan kacau, apa yang harus dilakukan? Saat kiamat semakin mendekat apa yang harus dilakukan? Menanam pohon.

Menanam pohon, salah satu  gerakan konservasi tanah dan air. Memperbaiki bumi dan udara. Memperbaiki kualitas alam semesta.  Semakin dekat kiamat, keserakahan terhadap sumber daya alam semakin tak terkendali. Solusi penyeimbangnya, penanaman pohon.

Saat dunia penuh huru hara, Rasulullah saw memerintahkan untuk mengurusi ternak dan mengolah ladang. Apa yang akan terjadi semakin mendekati hari Kiamat? Ketersediaan pangan dan energi. Solusinya, penanaman pohon.

Di Afrika, kenaikan harga pangan hingga 60%. Di Eropa, kenaikan harga energi cukup mengkhawatirkan. Perang Rusia-Ukrania sudah menggunakan sumber energi sebagai ranah peperangan baru disamping persenjataan.

Suasana surga, digambarkan dengan kebun, air, dan sungai. Warna warni surga didominasi oleh warna hijau. Suasana surga dikaitkan dengan pepohonan. Menanam pohon berarti menghadiri suasana surga di muka bumi. Mulailah dengan menanam pohon.

Gambaran kehidupan kembali di akhirat, digambarkan dalam tamsil pohon. Tanah kering kerontang. Diturunkan air hujan. Maka di atas tanah tersebut hidup tanaman, pohon, kebun dan buah. Menanam pohon berarti mengokohkan keyakinan atas kehidupan kembali di akhirat kelak. Iman kepada negri akhirat.

Dengan kecanggihan teknologi informasi dan digital. Pemain industri hulu akan semakin kuat, mendominasi dan sangat menguntungkan. Itulah sebabnya Rasulullah saw memberikan solusi saat semakin dekat hari Kiamat dengan gerakan penanaman pohon.

Mata dan Telinga, Sang Pembentuk Manusia Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Mata, telinga dan hati, dimin...

Mata dan Telinga, Sang Pembentuk Manusia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Mata, telinga dan hati, dimintai pertangungjawaban. Lidah, tangan dan kaki, akan menjadi saksi. Itulah gambaran diri di akhirat nanti. Manusia dimintai pertangungjawaban, namun dia sendiri yang menjadi saksinya. Tak berkutik dan langsung tersudutkan.

Jangan pusingkan tentang amal, dosa dan pahala. Sebab semuanya hanya akibat. Perbuatan lidah, tangan dan kaki hanya akibat. Tetapi fokuslah pada yang bisa menciptakan kebaikan dan keburukan pada lidah, tangan dan kaki.

Kualitas input menciptakan kualitas output. Inputan manusia dari mata dan telinga lalu dikirim ke hati, lalu ke akal. Fokuslah pada apa yang masuk ke dalam jiwa, hati dan tubuh manusia terlebih dahulu, maka amal akan terrekayasa dengan sendirinya.

Perhatikan apa yang dilihat. Perhatikan apa yang didengar. Perbaiki apa yang dilihat. Perbaiki apa yang didengar. Muhasabahi apa yang dilihat. Muhasabahi apa yang didengar. Itulah cara pembentukan jiwa, hati dan akal.

Ingin memperbaiki mindset. Ingin memperbaiki karakter dan akhlak. Ingin memperbaiki habit dan gaya hidup. Ingin memperbaiki masa depan. Awali dengan memperbaiki apa yang dilihat, didengar dan yang dimakan. Memperbaiki inputan, jangan pusingkan dulu outputnya.

Yang dilihat dan didengar, apakah memberikan energi pada hati dan akal? Yang dilihat dan didengar, apakah memberikan nutrisi pada hati dan akal? Apakah menghidupkan atau mematikan hati dan akal?

Tergelincir Nabi Adam karena pendengaran. Mendengarkan bisikan syetan. Tergelincirnya pengikut Qarun karena penglihatan, terkagum-kagum melihat kekayaan Qarun yang kunci kekayaannya dibawa oleh rombongan lelaki yang kuat dan iringan unta.

Air dan Tanah, Tamsil Kehidupan Kembali Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Perjalanan perenungan, bagaima...

Air dan Tanah, Tamsil Kehidupan Kembali

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Perjalanan perenungan, bagaimana bumi menjadi makmur kembali saat kehadiran Imam Mahdi, padahal bumi sudah rusak? Di Al-Qur'an, Allah menghidupkan bumi,  menghijaukan bumi, terciptanya kebun, buah dan kehidupan dari air hujan. Dari rekayasa air hujan dan tanaman, bumi mengeluarkan seluruh kekayaannya. Inilah proses alamiahnya.

Kunci utama mengeluarkan kekayaan bumi dengan konservasi air dan pengolahan tanah. Langit adalah bapaknya. Bumi adalah ibunya. Itulah perumpaan orang tetua dulu. Al-Qur'an banyak mengkaitkan air hujan dengan penghidupan kembali sesuatu yang sudah mati. Mengcounter ketidakpercayaan kehidupan di akhirat dengan memadukan tamsil air hujan dan tanah yang kering kerontang.

Semua yang mati bisa dihidupkan kembali. Tak ada kehidupan di Mekkah saat kedatangan Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan bayi Ismail, lalu bisa dituntaskan dengan keluarnya air zamzam dari bekas jejak ketukan kaki bayi Ismail. Ketika air keluar, hewan pun berdatangan. Para musafir pun mendatangi hingga menjadi kota pemukiman.

Sumber air itu langit, bukan bumi. Bumi hanya menyimpan saja. Tanah hanya menjaganya saja. Seluruh unsur hara di air hujan dan tanah disimpannya. Unsur haranya hanya bisa dimanfaatkan manusia melalui tumbuhan.

Manusia ingin hidup lama di bumi. Ingin panjang umurnya. Bila memungkinkan abadi. Namun antara keinginan dan perbuatannya tak sejalan. Pengabaian air hujan. Dibiarkan air hujan terbuang tak meresap ke tanah. Dibiarkan air menggerus tanah yang subur yang ada dipermukaan.

Simpanlah di bumi. Simpan air ke dalam tanah. Simpan sampah organik ke tanah. Simpan sisa-sisa ke tanah. Tanah akan mengolah semua itu menjadi yang faktor  menyuburkan tumbuhan, yang hasilnya dimanfaatkan manusia.

Andai tidak ada air dan tanah, adakah tumbuhan? Bila tak ada tumbuhan, adakah makanan dan minuman? Bila tak ada tumbuhan, adakah udara segar? Buka kembali lembaran Al-Qur'an. Baca kembali tentang air hujan dan tanah dengan gambaran kehidupan kembali di akhirat. Maka akan mendorong untuk giat melakukan konservasi tanah dan air.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (176) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)