basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Menembus Ketidakpastian Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Mengapa hidup penuh ketidakpastian? Mengapa h...

Menembus Ketidakpastian

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Mengapa hidup penuh ketidakpastian? Mengapa hidup penuh kemungkinan? Mengapa hidup penuh pergulatan dan pergumulan? Itulah cara Allah mengasah potensi manusia. Itulah cara Allah menguji manusia. Itulah rahasia Allah mengapa manusia diberikan kebebasan?

Dalam ketidakpastian terdapat peluang. Dalam kemungkinan terdapat berbagai kesempatan. Untuk itulah mengapa manusia tidak boleh berputus asa terhadap rahmat Allah. Untuk itulah mengapa manusia diberikan syafaat bagaikan kilat ketika melewati shirat bagi yang optimis terhadap rahmat Allah.

Nabi Musa terpojok di tepi lautan dalam kepungan tentara Firaun. Nabi Ibrahim berada dalam kepungan api. Nabi Yusuf dihempaskan ke sumur di tengah sahara tandus. Siti Hajar sendirian di padang pasir yang tak ada kehidupan. Mereka sangat patas untuk berputus asa. Mereka sangat pantas untuk menyerah. Mereka sangat pantas untuk bunuh diri karena tak ada peluang hidup lagi. Seperti itukah mereka?

Nabi Ayub, seluruh anak dan hartanya raib. Maryam yang suci dituduh berzinah. Rasulullah saw dituduh gila dan dimusuhi. Adakah pesimis? Adakah wajah loyo? Adakah wajah resah gulana? Apakah optismismenya hilang? Bila optimisme hilang berarti kita tidak mengimani rahman dan rahim-Nya Allah.

Mengapa doa itu intinya beribadah? Mengapa doa itu senjata orang mukmin? Mengapa doa ada dalam setiap aktifitas seorang mukmin? Mengapa minimal berdoa itu dengan mengucapkan bismillah?

Allah memberikan sarana termudah untuk merubah kegelisahan menjadi keyakinan. Allah memberikan cara termudah untuk memperbaharui sakitnya jiwa. Allah memberikan jalan termudah untuk membalikkan sebuah keterpurukan energi jiwa dengan cara berdoa. Bila masih tak bisa mengobati jiwa, ada yang salah dengan iman kita?

Hidup itu tak jelas jalan dan liku-likunya. Namun Allah memberikan rambu-rambu fan pedoman dalam langkah-langkah kita. Pedoman haq dan batil. Pedoman hukum syariah. Pedoman akhlak dan sikap jiwa. Itulah cara menerjang ketidakpastian dan beragam kemungkinan.

Akal untuk mencari jalan. Akal untuk berstrategi. Hati yang menimbang berdasarkan pedoman dari Allah. Doa yang meneguhkan dan memohon terdapat kemudahan serta dihindari dari keburukan yang tidak diketahui. Lalu bergeraklah. Seperti itulah hari-hari kita dalam menembus ketidakpastian dan beragam kemungkinan.

Pikiran Berkecamuk, Ujian Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Pikiran yang berkecamuk adalah ujian. Pikir...

Pikiran Berkecamuk, Ujian

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Pikiran yang berkecamuk adalah ujian. Pikiran yang bercabang adalah ujian. Beragam bisikan yang mengepung hati adalah ujian. Lihatlah efeknya? Kebingungan, tak tahu apa yang harus diambil dan diputuskan. Pikiran tanpa timbangan hanya kelimpungan.

Banyak ide adalah ujian. Banyak kreatifitas adalah ujian. Sedikit sekali ide dan kreativitas menjadi inovasi nyata dan karya besar. Semua diuji dengan perjuangan dan kesabaran. Kewirausahaan itu mampu mengubah ide sederhana menjadi karya besar.

Yang berkecamuk di jiwa itu sangat banyak, dari pemikiran, ide, keinginan dan bisikan maka wajar saja di setiap saat manusia selalu dalam kelimbungan karena tak bisa memilih dan menentukan sikap. Disinilah pedoman syariat untuk menentukan pedoman dalam memutuskan.

Banyak ide dan pemikiran memunculkan banyak pilihan, jalan dan alternatif. Banyak keinginan  dan bisikan memunculkan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Akhirnya banyak energi untuk mewujudkan semuanya. Bisakah? Apakah energi manusia bisa mewujudkannya? Apakah waktu yang ada bisa menggapai semuanya?

Banyak keinginan maka takkan ada yang bisa diwujudkan. Karyanya tidak pernah final dan tuntas. Melompat dari satu ke yang lainnya. Setiap lompatan kembali ke titik rendah dan butuh waktu untuk mencapai tingkatan tertentu.

Sukses itu satu pilihan pikiran, ide dan keinginan, lalu berjuanglah hingga titik darah penghabisan. Habiskan waktu untuknya. Habis sumber daya.

Jalan Kaki, Pemijatan dan Bekam Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Kebiasaan jalan kaki, pemijatan dan b...

Jalan Kaki, Pemijatan dan Bekam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Kebiasaan jalan kaki, pemijatan dan bekam ternyata terkoneksi. Apa tanda-tandanya?

Bila pemijatan terasa sakit disekujur tubuh, kaki dan tangan,  tandanya otot kaku, tidak lentur.

Itu terasa saat malam ini saya melakukan terapi bekam dan pemijatan. Malam ini sekujur tubuh, kaki dan tangan tidak terasa sakit, padahal sebelumnya sangat sakit hingga meringis. Mengapa berbeda?

Dicoba ditelusuri ternyata kebiasaan berjalan kaki membuat otot lebih lentur. Walaupun agak ditekan pemijatannya ternyata tidak sakit. Ternyata berjalan kaki memberikan efek yang tak terduga.

Tidak itu saja, aliran panas tubuh terasa cepat menjalar. Saat kaki dipijat langsung terasa panasnya ke tubuh. Ulu hati langsung merasakan sesuatu, padahal sebelumnya butuh proses yang lama. Artinya, saluran energi secara ilmu akupuntur terhubung dengan baik.

Bila ingin mengetahui apakah aliran darah lancar dan terdapat sumbatan, biasanya saat pemijatan ada terasa gerenjulan seperti pasir di bagian yang dipijat. Namun rasa gerenjulan itu berkurang. Artinya berjalan kaki membuat peredaran darah lancar.

Banyak hal bila dihubungkan baru tahu efeknya. Menghubungkan berbagai ilmu akan menambah dan mempercepat pemahaman terhadap sesuatu.

Darah yang dikeluarkan dari terapi bekam pun lebih sedikit. Artinya, sumbatan dan darah kotor lebih sedikit dibandingkan sebelum berjalan.

Ternyata banyak hal yang sederhana yang memberikan solusi kesehatan yang luar biasa. Kemanjaan fasilitas modern membuat hidup ini menjadi mahal dalam menjaga kesehatan tubuh.

Daftar Kegagalan, Bukan Daftar Penyesalan Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Buatlah daftar kegagalan. Ta...

Daftar Kegagalan, Bukan Daftar Penyesalan

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Buatlah daftar kegagalan. Tapi jangan membuat daftar penyesalan. Daftar kegagalan adalah daftar ketangguhan, daya juang, semangat yang tak pernah berhenti. Daftar kegagalan cermin kualitas diri.

800 tahun umat Islam gagal membebaskan Konstatinopel. Shalahuddin Al Ayubi ratusan pertempuran tidak berhasil mengusir tentara Salib dari Jerusalem. Dari generasi Saljuk, Zanky, setelah Shalahuddin Masjidil Aqsa bisa dibebaskan.

Daftar kegagalan bertanda bahwa diri penuh dengan ide, imajinasi dan langkah yang terus diwujudkan. Menulis daftar kegagalan bertanda keberhasilan berdamai dan menaklukkan masa lalu.

Bila ingin cepat sukses, maka level kegagalan harus dinaikan, begitulah seorang motivator berbicara. Dari puncak kegagalan, jalan kesuksesan dimulai. Daftar kegagalan sangat jauh berbeda dengan daftar penyesalan.

Daftar penyesalan adalah daftar kerapuhan dan ketidakberdayaan. Habisnya energi dan gagasan untuk bangkit. Penyesalan adalah luka yang dalam. Sedang kegagalan, sebuah kondisi yang masih bisa dikendalikan dan dikelola.

Nabi Nuh memang gagal selama 800 tahun menyadarkan umatnya secara totalitas. Namun tak pernah membuat daftar penyesalan. Nabi Musa gagal membawa kaumnya ke Palestina karena ketakutan dan keengganan Bani Israel, namun tidak pernah menyesali tindakan kaumnya. Ketika membuka pintu penyesalan, disitulah pintu solusi tertutup rapat dan energi terkuras total.

Rasulullah saw gagal berhijrah ke Thaif, namun beliau kembali ke Mekkah dengan strategi baru ke hijrah ke Madinah. Rasulullah saw gagal membimbing  pamannya Abu Thalib membaca kalimat Tauhid menjelang wafatnya, namun beliau terus mendoakan pamannya tiada henti. Hingga akhirnya sang paman mendapat syafaat beliau.

Boleh gagal, tapi jangan menyesali. Dalam kegagalan jangan ada penyesalan. Kegagalan dan penyesalan, sesuatu yang terpisah maka jangan disatukan. Sering kali rahasia terungkap  dari sebuah kegagalan yang tak diperoleh dari teori-teori kesuksesan.

Menikmati Hidup, Menikmati Takdir Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Mengapa memusingkan takdir? Mengapa...


Menikmati Hidup, Menikmati Takdir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Mengapa memusingkan takdir? Mengapa resah terhadap yang terjadi? Masih mengangap ada takdir yang lebih baik? Tanda ada yang rusak di hati.

Al Halaj dihukum oleh penguasa. Tak ada rintihan dan kesakitan. Yang muncul hanya pujian pada Allah.

Seorang ulama disiksa oleh penguasa. Kulitnya dikuliti dari kepala lalu ke tubuhnya oleh seorang Yahudi. Apa yang terucap? Tak ada rintihan dan kesakitan.

Saat dikuliti dia berkata, "Segala sesuatu sudah tertulis dalam Lauhul Mahfudz." Saat mati, dari tubuhnya terdengar lantunan Al-Qur'an.

Dalam pengembaran ilmu, seorang ulama kadang dituduh pencuri. Kadang dihargai sebagai ulama besar. Kadang kelaparan, kadang cukup kebutuhannya.

Kadang dihargai, bisa tidur di kamar. Kadang diusir hingga menginap di pekuburan. Sang ulama tak pernah memperdulikan takdir dan peristiwa yang dialaminya.

Takdir itu urusan Allah, mengapa dipusingkan? Yang terpenting, apa yang diisi? Bagaimana menyikapinya? Inilah ukuran surga dan neraka.

Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Segala puji hanya bagi Allah. Maha suci Allah. Allah Maha Besar. Itu Cara menyikapi takdir.

Tidak ada Tuhan selain Allah. Tidak ada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Bertakwa, itulah cara sempurna dalam menyikapi takdir.

Hari ini lebih baik dari hari kemarin. Bermuhasabah dan membenahi diri. Karena Allah tidak pernah menzalimi hamba-Nya. Yang terjadi karena ulah manusia. Ini cara menyikapi takdir.

Saat Ibnu Sirin dililit hutang dan dipenjara. Dia langsung muhasabah, maksiat apa yang telah dilakukannya? Ternyata dia pernah sekali berkata yang buruk.

Bila takdir yang tak disenangi sebagai penghapusan dosa dan tanda dicintai Allah, adakah yang harus dihujat dan diresahkan?

Cara menikmati hidup dengan cara menikmati semua takdir Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bila masih ada prasangka, segeralah membersihkan hati.

Disempurnakan Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Tak ada karya manusia yang sempurna. Tak ada pers...

Disempurnakan Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Tak ada karya manusia yang sempurna. Tak ada persiapan yang sempurna. Saat Rasulullah saw menghadapi Musyrikin di perang Badar, apakah persiapannya sempurna ?

Pasukan yang berangkat seadanya. Tak ada seruan jihad yang bersifat masif dan massal. Persenjataannya sederhana dan tidak paling mutakhir. Namun mengapa hasilnya sempurna ?

Menunggu sempurna untuk bergerak itu yang ideal. Namun kapan datangnya kesempurnaan ?  Menunggu kemampuan sampurna untuk memulai, kapan waktunya ?  Yang ada tak bergerak dan tak memulai.

Yang harus dilakukanlah mulailah. Bergeraklah. Terus menyempurnakan diri. Bukankah Rasulullah saw pernah bersabda bahwa sebaik-baiknya manusia adalah berbuat salah lalu bertaubat ?

Mulailah dan beramallah, namun bagaimana agar ikhtiar kita disempurnakan Allah walau banyak kekurangannya ? Bagaimana agar Allah mau memperbaiki kekurangan kerja dan karya kita seperti yang dirasakan Rasulullah saw dan para Sahabatnya di perang Badar ?

Bertakwalah, itulah syarat agar Allah menyempurnakan amal kita. Bertakwalah, agar Allah memperbaiki semua kerja-kerja  kita.

Andai Semua dalam Genggaman? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati l) Andai alam semesta dalam genggaman mu,...

Andai Semua dalam Genggaman?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati l)


Andai alam semesta dalam genggaman mu, apa yang akan dirasakan ? Mungkinkah akan menjadi orang paling bahagia sedunia?

Andai seluruh pasukan dan peralatan perang berada dalam kendala tombol mu, apakah menjadi orang yang paling aman sedunia ?

Andai seluruh obat pencegah penyakit dan dokter ahli spesialis ada di sekitar mu, apakah tak ada penyakit yang bisa menyentuh mu ?

Andai seluruh jenis makanan ada dalam hidangan mu, apakah akan menjadi orang yang selalu bisa menikmati makanan sepuasnya setiap hari ?

Andai semua kekuasaan dalam genggaman mu, apakah semua orang akan tunduk hanya kepada mu ?

Andai semua alam semesta dalam kendali mu. Dirimu tetaplah manusia. Andai kita tetap manusia apakah bisa merasakan semuanya?

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (404) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (305) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (450) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)