basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Dari Kuburannya Terdengar Bacaan Al-Qur'an dan Jasadnya pun Berdiri Shalat Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Denge...


Dari Kuburannya Terdengar Bacaan Al-Qur'an dan Jasadnya pun Berdiri Shalat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Tsabit Al Bunani walaupun hari sangat panas, di tempat yang sangat jauh di antara dua ujung, Dia selalu berpuasa. Dia merasakan kenikmatan shalat selama 20 tahun terakhir. Setiap malam shalat seratus tiga rakaat, hingga kakinya bengkak. Dia selalu membaca Al-Qur'an sepanjang siang dan malam, dan dia berpuasa sepanjang tahun.

Tsabit Al Bunani berkata, "Mukmin tidak berdoa kepada Allah dengan suatu permohonan kecuali Allah menyerahkan keperluannya kepada Jibril. Lalu Allah berfirman, "Jangan kamu segera memenuhi permohonannya, karena Aku sangat senang mendengar suara hamba-Ku yang mukmin."

Sesungguhnya yang durhaka berdoa kepada Allah, lalu Allah menyerahkan keperluannya kepada Jibril, lalu Allah berfirman, "Hai Jibril, segera penuhi permohonannya, karena Aku sangat senang tidak mendengar suara hamba-Ku yang durhaka."

Tsabit Al Bunani dihadapan teman-temannya berkata, "Sungguh aku benar-benar mengetahui kapan Rabb-ku mengingatku!" Mereka terkejut. Di jawab, "Ketika aku ingat  kepada-Nya, maka Dia ingat kepadaku."

Tsabit Al Bunani berkata, "Aku mengetahui sewaktu Rabb-ku memenuhi permohonanku." Para sahabatnya terheran-heran. Di jawabnya, "Ketika hatiku bergetar, kulitku bergetar, dan kedua mataku menangis, pada saat itulah aku mengetahui bahwa permohonanku benar-benar dipenuhi."

Saat Tsabit Al Bunani wafat. Para pengantar memasukkan jasadnya ke liang lahat. Tiba-tiba batu bata di atas liang lahatnya runtuh. Ternyata ada dua orang yang melihat jasad Tsabit Al Bunani di liang lahat sedang mengerjakan shalat di dalam kuburannya. Setelah ditanyakan ke keluarganya, Salah satu doa yang dipanjatkan kepada Allah adalah tetap shalat di dalam kuburannya.

Tidak itu saja orang-orang yang selalu melintasi kuburannya di waktu sahur terdengar ada bacaan Al-Qur'an dari kuburan Tsabit Al Bunani.

Berjanji Tidak Tertawa hingga Memandang Wajah Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Di majelis Abu Dz...

Berjanji Tidak Tertawa hingga Memandang Wajah Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Di majelis Abu Dzar Al-Ghifari, disampaikan kisah tentang gonjang ganjing dan kegoncangan Hari Kiamat. Tiba-tiba seorang pemuda meloncat dan langsung menangis, menjerit dan gemetar, lalu dibawa ke depan jamaah dalam keadaan pingsan.

Atas kejadian tersebut jamaah bertanya kepada Abu Dzar Al-Ghifari, "Apa yang membuat kita teledor, sementara pemuda tersebut mengingatkan hatinya hingga menangis?" Abu Dzar Al-Ghifari menjawab, "Itu bagian kebeningan hatinya."

Pemuda tersebut memiliki kebiasaan khusus bila ke masjid. Yaitu, mengenakan tutup kepala, mengambil tempat terpisah dari sudut masjid. Dia terus shalat, menangis dan berdoa sampai siang, setelah itu pulang.

Bila tiba waktu Dzuhur, Dia melakukan aktivitas yang sama. Yaitu, shalat dan menangis hingga selesai shalat Isya. Kemudian keluar tanpa berbincang atau duduk dengan siapa pun.

Pemuda tadi, bila di rumah, menangis hingga menjerit hampir sepanjang malam. Makannya hanya sepotong roti di awal malam dan sepotong roti saat sahur.

Doa yang dipanjatkan di saat malam hingga Subuh, "Tuhanku, hamba-Mu merindukan pertemuan dengan mentaati-Mu. Bantulah aku untuk menjalankannya dengan pertolongan-Mu, wahai Yang Maha Memberi Karunia. Tuhanku, hamba-Mu mendambakan terhindar dari murka-Mu, bantulah aku mewujudkannya dengan anugerah-Mu, Wahai Yang Memberi Karunia."

Saat wafat, para pengantar pengusung jenazahnya ke liang lahat, tiba-tiba lubangnya mengeluarkan bau harum. Seorang pengantar turun ke kubur mengambil tanah yang harum tersebut.

Tujuh puluh hari selepas pemakamannya, bau harumnya tak pernah berubah, hingga berduyun-duyun orang mendatangi kuburannya. Hingga walikota turun tangan dengan mengambil sumber harum tersebut dan membubarkannya.

Pemuda itu bernama Warrad Al Ijli dari Bani Ijli. Yang berjanji kepada Allah tidak akan tertawa hingga memandang wajah Allah semesta alam.

Menguak Amalan Malam Harinya Guru Imam Ahmad dan Imam Syafii Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Ditangan...

Menguak Amalan Malam Harinya Guru Imam Ahmad dan Imam Syafii

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Ditangan beliau lahirlah dua imam yang paling utama yaitu Imam Ahmad bin Hambal dan Imam Syafii. Bagaimana sang guru ke dua imam ini menempa dirinya?

Imam Ahmad bin Hambal menceritakan gurunya, "Dua mataku tidak pernah melihat orang sepertinya. Dia sangat hafal hadist dan menguasai fikih dengan baik, namun tetap bersikap wara dan giat beribadah, serta tidak pernah menggunjing orang lain."

Sahabatnya yang bernama Yahya bin Aktsam bercerita tentang gurunya Imam Ahmad dan Imam Syafii, "Aku menemuinya dalam perjalanan dan saat berada di rumah. Beliau selalu berpuasa dan mengkhatamkan Al-Qur'an semalam satu kali khatam."

Sahabatnya Yahya bin Main bercerita, "Aku tidak pernah melihat orang yang lebih utama darinya. Beliau menghadap kiblat, menghafalkan hadist, shalat malam dan rajin berpuasa."

Para Sahabatnya menyaksikan yang dilakukannya pada malam hari, "Dia tidak akan tidur sebelum membaca sepertiga Al-Qur'an. Di tengah malam, membaca surah-surah Al-Mufasshal, lalu duduk, dilanjutkan dengan istighfar sampai terbit fajar, lalu shalat dua rakaat."

Anaknya Ibrahim bin Waki menceritakan tentang ayahnya, "Bapakku melaksanakan shalat malam, hingga setiap orang yang berada di rumah kami melakukannya."

Di depan gurunya ini Imam Syafii pernah mengeluhkan beberapa hafalannya yang hilang. Maka dijawablah bahwa penyebabnya adalah kemaksiatan. 

Guru kedua imam besar tersebut bernama Waki bin Jarrah, Dia lahir pada tahun 128 H. Wafat pada 197 H dalam perjalanan pulang haji dalam usia 66 tahun.

Ummu Umarah, Perisai Rasulullah saw di Uhud Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Ummu Umarah berangkat dal...


Ummu Umarah, Perisai Rasulullah saw di Uhud

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Ummu Umarah berangkat dalam pasukan Uhud. Dia ikut bersama Rasulullah saw. Tugasnya mengambil air dan mengobati pasukan bila ada yang terluka. Saat perang terus berkecamuk. Pasukan mukminin terpukul. Saat sedang membawa air dari salah satu sumur, dia melihat Rasulullah saw terkepung oleh pasukan musyrikin Quraisy.

Rasulullah saw dikepung dari seluruh penjuru. Diserang dengan  panah, tombak dan berbagai peralatan lainnya. Diserang oleh pasukan infantri maupun kavaleri. Dalam kepungan tersebut Rasulullah saw terdesak hingga jatuh ke lubang jebakan yang dibuat oleh Abu Amir musyrikin Quraisy. Banyak luka yang diderita Rasulullah saw.

Ummu Umarah menyaksikan kejadian tersebut. Ditinggalkannya ember-ember yang penuh dengan air. Masuklah dia ke laga pertempuran untuk melindungi Rasulullah saw. Dia terus menerobos dan menebas pasukan musyrikin Quraisy dengan pedangnya. Dia menuju ke tempat Rasulullah saw yang tengah dikepung.

Tibalah dia di sisi Rasulullah saw. Ummu Umarah berkata kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah saw, doakan agar aku bisa bersamamu di Surga nanti." Rasulullah saw pun berdoa, "Ya Allah, jadikan mereka bersamaku di Surga." Puaslah hati Ummu Umarah mendengar doa tersebut. Dia pun terus menghalau panah, tombak dan sabetan pedang  yang akan mengenai Rasulullah saw. Tubuhnya menjadi perisai Rasulullah saw.

Panah dan pedang yang berhamburan ke Rasulullah saw ditangkisnya dengan pedangnya. Bila tak bisa ditangkis dengan pedangnya, dia menangkis dengan tubuhnya sendirinya. Tubuhnya penuh dengan sabetan pedang dan tusuk panah dan tombak. Semua luka tak terasa sakit. Saat melihat Rasulullah saw masih selamat. Tubuhnya pun roboh. Ruhnya diangkat oleh malaikat suci ke langit sambil menanti berkumpul kembali dengan Rasulullah saw.

Tak ada kesedihan dan kesakitan. Tak ada penderitaan dan keluhan. Tak ada guncangan, shock dan stress. Padahal ummu Umarah berhadapan dengan kematian dan penderitaan fisik. Mengapa bisa terjadi? Fokusnya tidak lagi soal diri, kesenangan, kenyamanan dan kebahagiaan diri. Fokusnya tak lagi soal dunia, kekayaan, jabatan dan popularitas. Bila fokusnya dunia, digigit semut pun sangat menderita.

Bila fokusnya masih apa yang ada di dunia ini. Maka rasa sedih dan takut masih terus menghantui. Syetan terus menyuntikkan ketakutan dan kesedihan. Syetan terus menebarkan racun kegelisahan. Takut dan gelisah, sebuah ukuran bahwa orientasi masih soal dunia dan ego diri. Bila hidup untuk meraih ridha Allah dan mengikuti sunah Rasulullah saw, maka tak ada yang ditakutkan lagi.

Ketersambungan Nabi Ibrahim as dan Rasulullah saw Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Yang terbaik shalaw...

Ketersambungan Nabi Ibrahim as dan Rasulullah saw

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Yang terbaik shalawat Ibrahimiyah. Dalam rentetan beragam shalawat, para ulama menempatkannya dalam urutan pertama. Mengapa Nabi Ibrahim disandingkan dengan Rasulullah saw?

Saat di Madinah, Rasulullah saw melantunkan kerinduan pada Mekah. Dia pun selalu rindu berumrah dan haji.

Nabi Ibrahim selalu memanjatkan doa bagi keamanan dan keberkahan bagi kota Mekah untuk keturunannya yang bertakwa.

Bermukim di Palestina, namun Nabi Ibrahim 4 kali mengunjungi Mekkah. Rindu keamanan dan berkahnya. Tempat keturunannya lahir, berjuang dan berdakwah.

Saat Nabi Ibrahim dikepung lautan api. Saat Rasulullah saw dikepung 10.000 pasukan. Keduanya memanjatkan doa yang sama.

Saat ditempa persoalan. Nabi Ibrahim as dan Rasulullah saw memanjakan doa yang sama. Inilah ketersambungan jiwa.

Nabi Ibrahim selalu mendoakan keturunannya dan yang bertakwa. Rasulullah saw selalu mendoakan umatnya. Karakter yang terus tersambung.

Penyebab umat manusia melantunkan shalawat Ibrahimiyah. Karena Nabi Ibrahim as dan Rasulullah saw selalu mendoakan kebaikan  generasi hingga akhir zaman.

Bersyukurlah atas doa-doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim as dan Rasulullah saw untuk kita dengan melanggengkan shalawat Ibrahimiyah.

Kebebasan Beragama (Diringkas dari Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka, Al-Baqarah: 256) Tidak ada paksaan dalam beragama. Berikan ...

Kebebasan Beragama

(Diringkas dari Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka, Al-Baqarah: 256)


Tidak ada paksaan dalam beragama. Berikan kebebasan akal dan hati untuk menemukannya. Ujung semua pencarian adalah Islam.

Kegelisahan, kehampaan dan keingintahuan adalah awal pencarian. Bila jujur terhadap akal dan hati, maka Islam menjadi pelabuhan hidup.

Sarjana Kristen Prof Phillips Hitti berkata, "Tidak ada paksaan dalam beragama patut menjadi panutan manusia dalam segala agama."

Ada pelayan wanita Nasrani di rumah Umar bin Khatab. Umar membiarkan dalam agamanya hingga usia tua. Wanita itu tetap disayangi sebagai keluarga.

Ada pelayan Umar bin Khatab dari Romawi. Sang pelayan tetap dalam agamanya. Ada beragam pemeluk agama di rumah pribadi sang khalifah.

Saat penguasa Kristen Ferdinan-Isabel membantai kaum Muslimin dan Yahudi di Andalusia 1492 M. Khalifah Turki Utsmani tetap menjaga kebebasan beragama bagi pemeluk Kristen dan Yahudi.

Saat Penjajah Eropa memaksakan agama Kristen ke negara jajahannya. Turki Utsmani tetap memberikan kebebasan bagi seluruh pemeluk agama.

Menghancurkan kebebasan beragama berarti menyatakan perang kepada Rasulullah saw.

Saat kebebasan beragama diberikan. Namun mereka berupaya menghancurkan kekhalifahan Turki Utsmani. Tak perlu takut, ada janji Allah.

"Allah-lah pemimpin bagi orang-orang beriman." Selama iman subur, dijadikan kurikulum, disiarkan dan dimajukan, Allah menghalau semua makar.

Kebebasan beragama. Tidak ada paksaan beragama adalah prinsip Islam yang kokoh. Inilah prinsip peradaban dunia.

Budak Yang Menjadi Pemimpin  (Diringkas dari Buku Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, Karya Buya Hamka) Tidak ada penaklukan...


Budak Yang Menjadi Pemimpin 

(Diringkas dari Buku Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, Karya Buya Hamka)

Tidak ada penaklukan dalam Islam yang ada adalah pembebasan. Hanya dengan Islam, akal, mata, telinga dan hati dapat terbuka dan tersadarkan.

Menjadi Budak di era Romawi dan Persia. Terbelakang di era Romawi dan Persia. Namun menjadi pemimpin di era Islam.

Ahli Fiqh di Irak, Hasan Al Bashri dan Ibnu Sirin. Sebelumnya budak-budak yang dibebaskan. para Khalifah  pun duduk di majlis mereka.

Ahli Fiqh di Mekah, Atha bin Abu Rabah, Mujahid, Said bin Jabir dan Sulaiman bin Yassar. Budak-budak yang dibebaskan oleh di era Islam.

Ahli Fikih di Madinah, Zaid bin Aslam, Muhammad bin Munkadir dan Nail bin Abi Nujaih. Mereka budak-budak yang dibebaskan di era Islam.

Ahli Fikih di Quba, Rabiah ar Rayi dan Ibnu Abi Zanaad. Ahli Fikih di Yaman, Thawus dan Ibnu  Munabah. Mereka budak-budak yang dibebaskan di era Islam.

Ahli Fikih Khurasan, Atha bin Abdullah. Ahli Fiqh Syam, Makhul. Ahli Fikih Kufah, Hakam bin Utbah dan Amar bin Abi Sulaiman. Mereka yang dibebaskan di era Islam.

Semua peradaban melahirkan perbudakan atas manusia. Namun semua manusia menjadi manusia dibawah peradaban Islam.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (175) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)