basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Kehebatan Gua Secang Bagi Pangeran Diponegoro  Oleh: Nasruloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Bila ke Candi Prambanan...

Kehebatan Gua Secang Bagi Pangeran Diponegoro 

Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Bila ke Candi Prambanan, antara Klaten-Jogyakarta, singgahlah ke istana Ratu Boko.  Kita akan mendapatkan sebuah reruntuhan istana di atas sebuah bukit. Apa yang menarik? Bagi saya, sebuah gua yang ada di Istana Ratu Boko? Dalam Istana ada gua?

Di gua itu sang raja bersemedi. Sang raja menggali kejernihan hati, jiwa dan pemikirannya. Untuk mengatur roda kekuasaannya dengan keadilan dan kebijaksanaan.

Bila menelisik sejarah Pangeran Diponegoro, maka nama Gua Secang di bukit Selarong di daerah Bantul Selatan Yogyakarta menjadi tak terpisahkan. Apa hubungan gua di Istana Ratu Boko dan Gua Secang di bukit Selarong? Disinilah kekuatan berasal. Disinilah awal kebijaksanaan tumbuh tersebar. Disinilah keadilan tercipta. Di sebuah lorong yang tersembunyi, inilah jiwa sebuah kerajaan.

Kharisma dan aura keagungan para pemimpin tidak lahir dari kemegahan istana dan prajuritnya. Aura itu muncul dari jiwanya sang raja. Aura itu muncul dari cara berfikir, berbicara dan keputusannya. Senjata paling ampuh sang raja adalah keadilan dan kebijaksanaannya. Keduanya, bisa menaklukan musuh untuk bekerjasama dan ketaatan dari para aparat dan rakyatnya.

Kenalkah dengan Puntadewa atau Yudistira dalam Pandawa Lima dalam pewayangan? Adakah ilmu kedigdayaan dan kanuragan padanya? Tidak pernah ada. Menurut para dalang, darah Puntadewa tidaklah merah tetapi putih. Tak memiliki hasrat pada kekuasaan dan dunia, tetapi justru menggenggam kerajaan. Dan seluruh ksatria Pandawa Lima menaubatkan dia sebagai raja. Mengapa? Dia memiliki keadilan dan kebijaksanaan. Darimana sumbernya? Jimat Kalumasadat atau dua kalimat syahadat. Kekuatan yang terhubung kepada Allah dan Rasulullah saw.

Di dalam gua, para raja menarik diri dari keriuhan persoalan dunia. Dari dalam gua, para raja mengasingkan diri dari rutinitas segala kesibukan dunia. Dari gua inilah para raja mendapatkan wangsit dari langit, jalan keluar dari langit, jiwanya terkoneksi kepada penggenggam kehidupan.

Dari Gua Secang di bukit Selarong, Pangeran Diponegoro berbicara kepada dirinya, tentang rakyatnya, tentang keangkaramurkaan VOC Belanda. Dan yang lebih penting mempertanyakan dirinya sendiri mengenai motif-motif di lubuk hati yang paling dalam serta membersihkan dirinya dari segala macam pamrih dan ambisi terselubung. Menciptakan keikhlasan sebelum berkiprah dan mengambil keputusan. Seperti itulah awal dimulainya perang Jawa.

Aspek yang menonjol dalam perang Jawa adalah menegakkan Islam sebagai agama suci, mengusir orang-orang yang tidak percaya pada kebenaran Islam dan mengangkat raja baru yang berdiri tegar dan bertindak tegas sebagai pengatur pelaksanaan ajaran Islam. Begitulah Peter Carey mengutipnya dari buku Malangyuda GWJ Drewes.

Dari Gua Secang di bukit Selaronglah semua persiapan jiwa dan raga disiapkan oleh Pangeran Diponegoro. Dari Gua Secanglah Pangeran Diponegoro menata hati, lalu menggemakan perang Sabil yang seluruh tanah Jawa. Dari Gua Secanglah, keambrukan VOC dimulai. Seratus tahun kemudian, 1830 ke 1945, Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya. Dalam seratus tahun Allah akan mengirimkan para Pembaharu-Nya. Mungkinkah itu Pangeran Diponegoro yang berawal dari Gua Secang di bukit Selarong?

Kisah, Energi Kecemerlangan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Pemuka kafir Quraisy ingin menguji Rasulu...

Kisah, Energi Kecemerlangan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Pemuka kafir Quraisy ingin menguji Rasulullah saw, apakah benar seorang Rasul? Mereka pun berdiskusi. Hasilnya, tanyakan kepada Ahlul Kitab untuk mengetahui apakah Muhammad memang Rasul? Utusan mereka pun berangkat ke Yastrib, karena orang Yahudi banyak yang menunggu kehadiran Nabi terakhir di kota tersebut.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani memang sedang menunggu kehadiran Nabi terakhir, seperti yang tertulis dalam Taurat dan Injil. Berdasarkan pengetahuan mereka, Nabi terakhir akan datang ke Yastrib. Seperti kisah perjalanan Salman Al Farizi, yang mencari kebenaran di Majusi, Yahudi dan Nasrani. Pemuka kafir Quraisy bertemu dengan pemuka  Yahudi. Bagaimana menguji kebenaran Nabi terakhir?

Pemuka Yahudi memberikan kunci untuk mengujinya. Berupa apa? Ujilah dengan tiga kisah. Kisah itu tersembunyi. Jarang ada yang mengetahui. Kisah seorang raja yang mengelilingi dunia. Kisah orang yang bersembunyi di goa. Kisah hari larangan. Tanyakan kisah tersebut ke Muhammad. Bila mengetahui ketiga kisah tersebut maka Muhammad memang seorang Nabi dan Rasul.

Mengetahui kisah dan peristiwa masa lalu adalah bagian dari kemukjizatan Rasulullah saw. Berarti, mempelajari dan memahami kisah sejarah masa lalu akan mampu membangun dan memberikan energi kecemerlangan pada seseorang. Tak harus mengalami. Tak harus jatuh terlebih dahulu pada kesalahan dan kegagalan, baru menuai kesuksesan. Tak harus menderita dulu, baru menggapai kebahagiaan. Inilah energi kecemerlangannya. Tak pernah mengalami, tapi sudah tahu solusinya.

Ketika Rasulullah saw dalam kondisi terpuruk, lemah dan tak berdaya. Allah menghibur dan membangkitkan semangatnya dengan beragam kisah. Kisah menjadi cara tercepat mengembalikan dan memulihkan energi jiwa. Tak perlu banyak nasihat dan wejangan. Cukup membaca kisah yang mengasyikkan dan menghibur saja. Kisah tak pernah menggurui dan menghakimi karena hanya liku-liku sebuah perjalanan saja. Kisah memiliki banyak persepsi. Kisah memberikan banyak alternatif pemikiran sesuai cara pandang yang mendengarkannya.

Para Wali Sanga memberikan penyadaran melalui gelar pertunjukan pewayangan. Beragam kisah diangkat. Beragama peristiwa disajikan. Ketika pulang, para penonton pulang dengan beragam persepsi pemikirannya sendiri. Masyarakat berubah bukan karena doktrin dan dogma, tetapi hasil tafakur dan itibar dari beragam kisah yang disajikan oleh para Wali. Mana yang lebih menghujam di jiwa?

Pemaparan kisah lebih membuka hati. Para pembicara hebat adalah mereka yang mampu menyajikan telling story yang menarik. Kekuatan Imam Ibnu Jauzi yang bisa memukau puluh ribu pendengar karena kekuatan kisahnya.  Buku terlaris, umumnya berisi kisah bukan dogma dan doktrin. Seni pertunjukan selalu memukau dan mempengaruhi tanpa disadari. Itulah kekuatan kisah. Kisah memang sebuah kemukjizatan yang bisa merubah pemikiran tanpa disadarinya.

Prilaku Pemimpin Hebat Di Malam Hari Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Kaisar Romawi Timur, Heraklius, ...

Prilaku Pemimpin Hebat Di Malam Hari

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Kaisar Romawi Timur, Heraklius, meninggalkan Syam dengan wajah murung penuh kegundahan. Pasalnya, kaum muslimin berhasil mengalahkannya dalam setiap pertempuran. Apa yang dimiliki kaum muslimin? Banyaknya prajurit, kecanggihan peralatan militer, kesiapan perbekalan, kehebatan pengalaman bertempur? Semua dimiliki Romawi dan tak dimiliki oleh namun muslimin. Jadi apa rahasianya? Sang kaisar terus mencari informasi selama perjalanan dari Syam menuju Konstantinopel. Lalu, didapatkan seorang prajurit Romawi yang dibebaskan sebagai tawanan oleh kaum muslimin. Sang Kaisar bertanya, "Apa kehebatan mereka?"

Setelah mendengarkan penjelasannya, sang Kaisar berkata, "Kelak mereka akan berhasil merebut kekuasaan ini." Maksudnya bisa merebut hingga ke Konstantinopel. Apa rahasia kaum muslimin yang diceritakan kepada Heraklius? Yang diprediksi dapat mengalahkan Romawi Timur sang adi daya dunia saat itu. Rahasia ini harus digelorakan. Rahasia harus terus dijaga oleh mukminin untuk menjadi guru peradaban dunia. Rahasia ini harus dipacu menjadi karakter dan budaya setiap muslimin.

Apa rahasia kaum muslimin yang diceritakan sang prajurit pada Kaisar? Sang prajurit berkata, "Pasukan muslim menang karena mereka selalu mengerjakan shalat malam dan berpuasa pada siang hari. Mereka pejuang hebat di siang hari, tetapi pelaku ibadah di malam hari. Mereka tidak akan makan, kecuali dengan membayar. Mereka tidak masuk ke suatu negri kecuali dengan membawa kedamaian. Mereka akan diam dalam menghadapi kaum yang mereka perangi sampai mereka benar-bener mendatanginya."

Berabad-abad kemudian, tentara salib menghadapi hal yang sama. Seluruh pasukannya terusir dari Yerusalem. Padahal seluruh negara Eropa telah mengerahkan dan memobilisasi seluruh kekuatan dari kaisar hingga rakyat jelata. Apa penyebab mereka terusir kembali? Rahasia ini tidak lagi sebuah rahasia karena para prajurit salib hampir mengetahui semuanya. Ini tentang rahasia gurunya Shalahuddin Al Ayubi yaitu Nuruddin Zanky. Para prajurit mengetahui rahasianya, Sebuah rahasia Nuruddin Zanky terhadap Allah. Apa itu? "Dia justru berhasil memenangi peperangan dengan doa dan shalat malam. Allah pun mengabulkan segala doa dan pengharapannya."

Ketika sang guru telah wafat. Shalahuddin Al Ayubi diserbu oleh tentara salib dengan kekuatan luar biasa. Dia pun merancang strategi hingga mendekati seperti malam. Lalu mengerjakan shalat malam dan berdoa, " Ya Allah, sungguh aku sudah tak memiliki lagi harta apa pun untuk membela agama-Mu. Tak ada yang tersisa dariku kecuali mengharap kepada-Mu, berpegang kepada tali agama-Mu, dan bersandar pada keutamaan-Mu. Cukup bagiku Engkau sebaik-baik Pelindung." Air mata nya terus menetes hingga membasahi kumis dan jenggotnya. Itulah malam-malam para pemimpin hebat. Itulah malam-malam para ksatria hebat.

Kepada siapa mereka belajar? Ali tak bisa tidur pada malam perang Badar. Saat semua pasukan sedang tidur, ada sosok yang tidak tidur. Sosok yang sedang shalat sambil menangis hingga waktu subuh di bawah sebuah pohon. Sosok yang bila sujud membaca, "Wahai Yang Mahahidup dan Maha Berdiri sendiri." Sosok yang tak pernah lelah berdoa, "Ya Allah, jangan Engkau meninggalkanku. Ya Allah, jangan Engkau mengacuhkanku. Ya Allah, jangan Engkau menghinakanku. Ya Allah, sungguh kami mengharapkan pertolongan-Mu yang telah Engkau janjikan."

Rasulullah saw tak pernah meninggalkan syarat kemenangan ini. Para pemimpin dan kesatria hebat terus mengikuti jejak-jejaknya. Sesungguhnya jihad tidak akan pernah berhasil kecuali dengan cucuran air mata para pelaku shalat malam di kegelapan malam. Jihad tidak akan pernah berbunga dan berbuah, kecuali dengan ruku dan sujud yang dilakukan oleh manusia yang bertaubat . Dan pejuang pada siang hari takkan bisa mengalahkan musuh mereka selama mereka belum menjadi pelaku ibadah di malam hari. Itulah rahasia abadi sebuah kemenangan hingga akhir zaman.

Di Langit Sebab Rezeki Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Al-Qur'an memuat firman yang berbunyi bahw...


Di Langit Sebab Rezeki

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Al-Qur'an memuat firman yang berbunyi bahwa di langit terdapat sebab rezeki. Mengapa langit bukan bumi? Air hujan menghidupkan tumbuhan juga buah-buahan. Dari mana air, langit atau bumi? Bumi hanya menampung cadangan air. Andai tidak ada hujan, bisakah manusia hidup dengan persediaan air di bumi? Ternyata tak bisa.

Bisakah teknologi manusia merancang agar hujan pasti turun? Ternyata tak bisa. Itu pun hanya merangsang agar awan berkumpul saja. Setelah itu apakah pasti hujan? Dalam Al-Qur'an hanya Allah yang mengetahui dimana hujan akan turun. Inilah salah satu rahasia yang hanya Allah sendiri yang tahu.

Namun Allah memberikan hak istimewa kepada umat Islam untuk menurunkan air hujan. Caranya, tidak dengan ilmu dan teknologi. Hanya cukup shalat Istisqa, berdoa dan membuang kekikiran. Perbanyaklah beristighfar. Cara sederhana yang melampaui teknologi yang tercanggih.

Apa sumber pupuk terbaik? Bukan dari pupuk racikan manusia. Bukan pula unsur kotoran hewan dan dedaunan. Yang terbaik dari air hujan. Air yang di bumi tak sebaik air hujan. Bisa jadi seluruh nutrisi yang dibutuhkan manusia yang terdapat di dedaunan, buah-buahan dan hewan, berasal dari air hujan yang mengendap di tanah, lalu oleh tanaman disimpan ke daun dan buah. Bila dimakan oleh hewan, maka akan tersimpan di dagingnya.

Bagaimana bumi meraih energi? Dari sinar panasnya matahari. Panas matahari disimpan oleh tumbuhan, air, tanah, batu dan berbagai benda yang ada permukaan bumi. Panas ini diserap untuk menggerakkan yang ada di bumi. Angin pun bergerak karena adanya panas matahari.

Ada buah-buahan yang hanya ada di musim kemarau. Saat kekeringan, tumbuhan justru mengeluarkan simpanan air yang menyegarkan melalui buah-buahan. Perhatikan di daerah yang kering, justru menghasilkan buah-buahan yang mengandung air yang cukup banyak.

Langit seperti atap. Bagaimana bila  fungsi atap rumah? Penuh hiasan dan menjaga dari berbagai benda yang akan menimpa penghuninya. Al-Qur'an itu luar biasa. Menjelaskan fungsi berbagai hal yang ada di alam semesta dengan analogi yang sangat paling sederhana untuk dipahami oleh yang paling awam sekalipun.

Dasar Bisnis Agribisnis dalam Al-Qur'an Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Bukalah Surat Yasin, Al-K...

Dasar Bisnis Agribisnis dalam Al-Qur'an

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Bukalah Surat Yasin, Al-Kahfi dan Al-Qalam. Bila mau mentadaburinya, maka akan jadi pengusaha Agrobisnis yang piawi.

Surat Yasin ayat 33-34, bagaimana mengubah tanah kering jadi memiliki sumber mata air? Tanami Kurma dan anggur.

Mungkinkah pohon kurma dan anggur, sebagai stimulus kesuburan sebelum ditanami pohon lain?

Tadaburi Al-Kahfi ayat 32-46, ada grand desain  perkebunan dan ladang modern agar hasil panennya melimpahkan sepanjang tahun.

Tadaburi Al-Qalam ayat 17-29, bagaimana sikap yang benar saat memanen, agar panen tidak gagal. Inilah dasar ilmu Agrobisnis.

Struktur tanah yang baik itu, ada kebun, ladang dan sungai yang diapit oleh kebun dan ladang. Kebunnya dikelilingi kurma, di dalamnya ada pohon anggur.

Kebun dan ladang, memilki karakter yang berbeda. Tanamannya pun berbeda. Carilah tanaman yang berbeda-beda musim panennya.

Mengapa dalam satu kebun ada pohon keras dan lembut? Ini pertanian modern, saling melengkapi. Minimal ada 2 jenis tanaman sehingga dapat bersimbiosis mutualisme.

Perbedaan musim panen, berkaitan dengan pengelolaan cash flow agar selalu tersedia sehingga menjadi sehat.

Kekayaan yang diberkahi dikaitan dengan iman, ibadah dan akhlak. Tetapi bukan tujuan. Kekayaan dunia yang menopang akhirat bukan menghancurkannya.

Di surat Al-Qalam, Panennya hancur karena kikir dan merasa semua hasil kehebatannya bukan rahmat Allah.

Bila panen ingin tetap melimpah, air hujan tetap turun dan tanah terus mengeluarkan mata airnya, bacalah surat Nuh.

Ketersambungan dukungan alam, iman, ibadah dan akhlak dengan keberlimpahan kekayaan. Cara ini sangat efisien dibandingkan membangun infrastruktur.

Negri muslim diperebutkan? Sumber dayanya melimpah karena rahmat Allah. Tinggal mengkoneksikan pengelolaannya sesuai syariat-Nya.

Bila aqidah dan syariat  sudah berpadu dalam pengelolaan Agrobisnis, ilmu, teknologi dan sumberdaya akan melimpahkan dengan sendirinya.

Perlindungan Alami Terhadap Covid-19 Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Covid-19 tak perlu ditakuti namu...

Perlindungan Alami Terhadap Covid-19

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Covid-19 tak perlu ditakuti namun harus waspada. Takdir kematian dan sakit itu bukan virus, tetapi kehendak Allah. Ini ujian aqidah.

Tak sulit menghindari virus Covid-19. Cukup perhatikan bagaimana tubuh bereaksi terhadap patogen yang berusaha menerobos titik terlemah manusia.

Perhatikan reaksi tubuh menolak virus dan patogen.  Juga reaksi tubuh terhadap virus yang sudah masuk. Tubuh memiliki pertahanan terbaik.

Perhatikan bagaimana syariat Islam melindungi dan mencegah tubuh dari serbuan patogen yang merusak. Semudah itu melawannya.

Semua lubang yang menuju organ tubuh dalam sudah diberikan pertahanan yang terbaik. Ada lendir, bulu, air, kotoran yang rasanya asam, pahit dan asin.

Bila tidak membendungnya, ada bersin, batuk, dan mengeluarkan cairan tertentu yang menghalaunya. Bila tak kuat, tubuh menciptakan panas sebagai perlawanan.

Ada thaharah, wudhu, dan mandi untuk menghalau patogen yang akan masuk ke dalam tubuh. Ada shalat untuk meratakan aliran darah ke tubuh.

Ada puasa yang menyelaraskan metabolisme tubuh. Memadukan sistem pertahanan tubuh dan syariat Allah. Itulah penjagaan kesehatan yang sempurna.

Bila ada patogen yang berhasil masuk berarti ada yang salah dengan gaya hidup kita. Mengapa tubuh tak bereaksi melawan?

Bila ada patogen yang berhasil menerobos tubuh, ada yang salah pada keseharian kita dalam penerapan sunah Rasulullah saw.

Wabah adalah evaluasi total terhadap gaya hidup dan penerapan harian sunah Rasulullah saw pada diri.

Bila perjalanan gaya hidup sehat dan penerapan Sunah Rasulullah  sudah diterapkan. Sakit dan kematian adalah takdir-Nya. Bila belum, akibat zalim pada diri.

Agar Bangsa Tak Terjebak Dalam Kubangan Persoalan  Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Tanda kehancuran s...

Agar Bangsa Tak Terjebak Dalam Kubangan Persoalan 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Tanda kehancuran sebuah bangsa. Meninggalkan Allah dalam mengelola kehidupan dan bergaya hidup mewah. Bila sudah menjangkit ranah kekuasaan, tanda kehancurannya semakin dekat.

Dianggap  kekuasaan dan kehidupan cukup dikelola oleh ilmu, teknologi dan akal. Padahal masih terlalu sedikit yang bisa dipecahkan akal dan ilmu.

Dianggap proses kehidupan pasti sejalan dengan alur ilmu, teknologi dan akal manusia. Padahal banyak yang tak terjangkau oleh manusia.

Sekarang, manusia bergerak dan berputar di ranah pengobatan dan penanggulangan. Itulah sumber keruwetan hidup.

Seharusnya manusia bergerak dan berputar di ranah pencegahan, sehingga persoalan dan bencana tidak akan pernah muncul.

Gerakan pencegahan yang sempurna adalah mentaati syariat Allah. Gerakan penanggulangan yang sempurna adalah syariat Allah.

Di era Rasulullah saw, para penegak hukum "nganggur". Para dokter pun "nganggur". Masyarakat bergerak membangun bangsa, tidak berkutat pada persoalan.

Bangsa yang berkutat pada persoalannya akan tertinggal dan terbelakangan. Ini sebab umat Islam melampaui Romawi dan Persia.

Romawi dan Persia berkutat pada persoalan sosial. Umat Islam bergerak progresif membangun peradabannya.

Umat Islam tak memiliki persoalan karena adanya gerakan pencegahan dan  solusi alamiah dari ketaatan pada syariat Allah.

Umat Islam memiliki jalan hidup yang khas, namun mengapa justru terjebak dengan jalan peradaban orang lain?

Baca kembali seluruh kisah-kisah dalam Al-Qur'an. Kehancuran bangsa karena menyingkirkan Allah dalam mengelola kehidupan.

Baca kembali seluruh kisah-kisah dalam Al-Qur'an. Kehancuran bangsa karena kemewahan. Tandanya, menjamurnya penyelewengan anggaran dan kekuasaan.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)