basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Kehancuran Penjajah Israel di Tangan Hamas? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dari seluruh kematian orang zalim dalam kisah Nabi dan Ra...

Kehancuran Penjajah Israel di Tangan Hamas?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Dari seluruh kematian orang zalim dalam kisah Nabi dan Rasul, tidak ada satu pun yang dibunuh melalui tangan para nabi dan rasul. Raja Namrudz oleh nyamuk. Firaun digulung oleh lautan.

Bagaimana dengan kematian Jalut? Pemuda Daud tidak membunuhnya dengan senjata tajam, tetapi hanya alat permainan berupa katapel yang diisi dengan  batu. 

Kisah Ashabul Kahfi, penguasa zalim hilang karena kematian normal. Kematian penguasa yang menggenosida dalam kisah Ashabul Ukhdud dikarenakan tenggelam di lautan. Kezaliman hancur "ditangan" alam semesta bukan para nabi dan rasul.

Bagaimana bila yang zalim dan memusuhi itu sebuah kaum yang durhaka kepada para Nabi dan Rasul? Apakah kaum Nabi Nuh,  Aad, Samud, kaum Nabi Luth, Madyan, kaum Tubba, kaum Saba, Ashab Sabt, Ashab Rass, dan Ashab Qaryah, dihancurkan melalui "tangan" para Nabi dan Rasul?

Mereka dihancurkan oleh angin, bebatuan, hujan, petir, air, gempa, dirumah bentuknya menjadi makhluk lain yang hina dan peristiwa alam lainnya. Para Nabi dan Rasul tidak memiliki dendam dan sakit hati sedikit pun kepada penguasa dan kaum yang memusuhi dan hendak membunuhnya.

Takdir kehancuran tetap berlaku bagi yang zalim dan durhaka, walaupun para Nabi seorang diri, tidak memiliki sumber daya, pasukan dan infrastruktur militer. Yang terpenting, para Nabi dan Rasul tetap terus berdakwah, berhijrah dan berjihad.

Kekalahan Amerika di Vietnam karena penolakan rakyat Amerika akan wajib militer ke Vietnam. Kekalahan Uni Soviet dan Amerika di Afghanistan karena beban ekonomi yang berat, namun perang terus berlanjut. 

Kehancuran Penjajah Zionis Israel pun tidak ditangan Hamas dan Pejuang Palestina?  Tetapi kerusakan kompleks dan mendasar yang mengepung internal penjajah. Atau, peristiwa eksternal yang terduga sama sekali. Hanya Allah swt yang tahu.

Hamas dan pejuang Palestina hanya menjadi pemicunya selama mereka terus berjihad dan berdakwah. Tangan Allah swt langsung yang akan memusnahkannya. Bukankah, hanya kaum Yahudi, kaum durhaka, yang masih disisakan di muka bumi?

Penjajah Kuasa Membatasi Rezeki Rakyat Gaza? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Zionis Israel menutup total bantuan kemanusiaan...

Penjajah Kuasa Membatasi Rezeki Rakyat Gaza?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Zionis Israel menutup total bantuan kemanusiaan, sambil terus mengerahkan pasukan daratnya secara perlahan untuk memperluas penghancuran wilayah Gaza. Tujuannya, terjadi eksodus ke luar Gaza karena kelaparan dan tak layak dihuni lagi. Apakah penjajah bisa membatasi rezeki rakyat Gaza? 

Kafir Quraisy pernah memblokade ekonomi dan sosial Muslimin dari seluruh penjuru wilayah selama dua tahun. Perang Ahzab, dimana Kafir Quraisy  memblokade total Madinah. Saat perjanjian Hudaibiah, Muslimin tidak diperbolehkan memasuki Mekah. Bagaimana nasib yang melakukan blokade? Terkalahkan.

Di surat Al-Qalam terdapat kisah pemilik kebun yang tidak mau berbagi hasil panen ke masyarakat di sekitar kebun dan tempat tinggalnya. Apa yang terjadi? Kebunnya hancur. Pohonnya menjadi arang. Bagaimana dengan penjajah yang sengaja melaparkan rakyat Gaza? Akan lebih diluluhlantah lagi.

Terdapat kisah, seorang suami yang melarang istrinya untuk berbagi kepada pengemis. Apa yang terjadi? Sang suaminya menjadi miskin, sang pengemis justru menjadi orang kaya. Takdir yang kikir saja diputarbalikan,  apalagi penjajah yang membunuh dengan kelaparan?  Hanya menunggu waktunya saja.

Bukankah Maryam bernazarkan diri untuk beribadah di Baitul Maqdis? Mengapa tiba-tiba terdapat makanan dari mihrabnya? Yang berniat ibadah saja diberi rezeki tak terduga, bagaimana dengan yang berjihad di Gaza?

Hajar dan Ismail hidup di tanah yang gersang tanpa penghuni. Nabi Ibrahim meninggalkannya dengan perasaan yang sedih. Namun, bukankah ini hanya untuk menjalankan perintah Allah swt? Bagaimana akhir negri kering kerontang tersebut? Sekarang menjadi negri yang makmur. 

Puncaknya ibadah adalah jihad. Bukankah ini tengah diperjuangkan rakyat Palestina, khususnya di Gaza? Allah swt memiliki kehendak-Nya sendiri untuk menolong dan menyelamatkan mereka yang berjuang di jalan-Nya dengan cara yang tak diduga oleh penjajah. 

Semua rekayasa penjajah untuk menghentikan total bantuan kemanusiaan untuk melaparkan rakyat Gaza akan berbalik pada dirinya sendiri. Itulah fakta sejarah yang terus berulang.

Perang Sebuah Alternatif Terakhir Oleh: Nasrulloh Baksolahar Umar bin Abdul Aziz mengembalikan pasukannya di Samarkand. Penyebab...

Perang Sebuah Alternatif Terakhir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Umar bin Abdul Aziz mengembalikan pasukannya di Samarkand. Penyebabnya, ada tuntutan dari tokoh mereka, bahwa saat Samarkand dibebaskan, panglima muslim tidak memberikan pilihan, masuk Islam, membayar jizyah terlebih dahulu sebelum perang. 

Pesan Rasulullah saw dan para khalifah kepada panglima perang dan pasukannya, harus menyodorkan pilihan menjadi muslim, dan membayar jizyah terlebih dahulu. Bila menolak, barulah menyerang musuh.

Sebelum perintah perang difirmankan dalam Al-Qur'an, Rasulullah saw hanya berpesan Muslimin untuk bersabar dan yakin akan janji Allah swt. Apapun siksaan dan penderitaannya, kesabaran dan keyakinan kepada pertolongan Allah swt harus didahulukan.

Periode Mekah, merupakan latihan kesabaran. Latihan menahan perlawanan. Latihan tidak mengangkat senjata. Dalam penderitaan dan siksaan, dakwah tetap disebarkan.

Setelah pelatihan ini sempurna di Mekah, barulah Allah swt memerintahkan berperang di Madinah.

Menghadapi Yahudi di Madinah pun dimulai dari perjanjian Madinah. Menentukan hak dan kewajiban kaum Muslimin dan Yahudi. Yang dilarang dan diperbolehkan.

Namun, Yahudi selalu melanggar dan menganggu Muslimin. Hingga, berusaha membunuh Rasulullah saw. Juga, bekerjasama dengan Munafikin dan Musyrikin untuk menghancurkan Madinah. Maka Rasulullah saw mendeklarasikan  perang terhadap Yahudi.

Bukankah, tahapan ini sudah dilalui oleh rakyat Palestina? Maka, berperang menjadi wajib bukan lagi pilihan perjuangan dan masalah khilafiyah lagi.

Sebab dari media Ynetnews.com menginformasikan bahwa 
sejak awal konflik, IDF telah melancarkan sekitar 80.000 serangan di Gaza. Maka fatwa jihad sudah menjadi wajib diputuskan para ulama.

Bom Petisi yang Mengguncangkan Penjajah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bila Penjajah Zionis Israel terus membombardir Gaza dengan se...

Bom Petisi yang Mengguncangkan Penjajah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bila Penjajah Zionis Israel terus membombardir Gaza dengan serangan udaranya. Maka, petisi angkatan udara penjajah pun menjadi pelopor gerakan petisi di internal Tentara IDF lainnya. Bagi penjajah, angkatan udara memang memiliki strata tertinggi dibandingkan yang lainnya.

Intelijen tentara terbaik penjajah dari korp 8200. Pasukan elit terbaiknya brigade Golani, pasukan terjun payung, pasukan lapis baja pun ikut membuat petisi untuk menghentikan perang demi menyelamatkan sandera.

Petisi tersembunyi yang senyap pun terus bergerak. Dimana tentara cadangan yang dipanggil untuk bertempur, tidak mau bertempur kembali.

Tidak hanya dari tentara, dari masyarakat sipil umum pun, seperti para akademisi, dokter dan mantan diplomat pun tak ketinggalan untuk membuat petisi.

Mengapa gelombang protes telah berubah dari demonstrasi menjadi penandatanganan petisi? Mengapa petisinya per kelompok masyarakat dan angkatan tentara tertentu? Mengapa bertahap tidak sekaligus?

Petisi memiliki titik tekan pada penerapkan disiplin argumen retoris yang memperjelas suatu sudut pandang. Semua petisi yang menentang perang Gaza mengatakan bahwa perang sudah tidak lagi berkaitan dengan faktor keamanan tetapi telah menjadi alasan untuk tetap berkuasa.

Demonstrasi tidak secara jelas mengidentifikasikan siapa saja yang terlibat, namun dengan petisinya dibuat per kelompok, per profesi, per kesatuan tentara, maka akan terlihat peta komponen masyarakatnya.

Petisi diumumkan secara bertahap dan bergelombang agar penguasa Zionis Israel terkepung dengan pemberitaan tersebut dalam rentang waktu lama. Diharapkan, dukungan masyarakat semakin meluas dan membesar.





Melawan Pelucutan Senjata Oleh: Nasrulloh Baksolahar Hamas datang ke Mesir untuk melanjutkan perjanjian gencatan senjata tahap b...

Melawan Pelucutan Senjata

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Hamas datang ke Mesir untuk melanjutkan perjanjian gencatan senjata tahap berikutnya. Namun, apa yang disodorkan Mesir, sebagai mediator? Mesir mengikuti arahan penjajah Israel dan Amerika, menekan Hamas untuk pelucutan senjata.

Bila Hizbullah rela melucutkan senjatanya di Lebanon dalam perjanjian gencatan senjata dengan penjajah Israel, maka Hamas melawannya. Sebab, melucuti senjata berarti menyerah, walaupun dihias dengan kata gencatan senjata.

Sebelumnya pun, penjajah telah menjanjikan 1 milyar dollar Amerika bagi petinggi pejuang  Palestina yang mau pindah dari Gaza dan melucuti senjatanya. 

Apakah setelah pelucutan senjata Hizbullah, penjajah meninggalkan Lebanon Selatan? Penjajah tetap menduduki dan menembakinya dengan alasan menjaga keamanan masa depan.

Senjata harus ditangan pada mereka yang tak memiliki nyali. Yang tidak memiliki ruh jihad dan perlawanan. Yang moncongnya diarahkan kepada rakyatnya sendiri. Itulah target penjajah.

Seperti Hizbullah yang menyerahkan infrastruktur militernya pada penguasa Lebanon berdasarkan perjanjian gencatan senjata. Lalu apa yang terjadi?

Penguasa Lebanon  tetap akan "mengusir" penjajah di Lebanon Selatan dengan jalur diplomatik saja, menanggalkan senjatanya. Walaupun penguasa Lebanon tahu bahwa penjajah telah melanggar ribuan perjanjian.

Senjata pejuang Palestina akan diserahkan ke Otoritas Palestina? Padahal Otoritas Palestina mengarahkan senjatanya di Tepi Barat bukan kepada penjajah, tetapi ke rakyatnya sendiri. Bantuan militer ke Amerika pun untuk membungkam rakyat Palestina sendiri. 

Penjajah Israel membombardir pangkalan militer Suriah dan memperluas penjajahan di dataran tinggi Golan. Padahal Suriah tidak memiliki urusan apapun dengan penjajah. Mereka memiliki perjanjian gencatan senjata 1974. Namun, mengapa tetap diserang?

Penjajah Israel sangat ketakutan saat Suriah dan Turki melakukan pakta pertahanan bersama. Artinya, hanya senjata yang ditakuti penjajah karena mengkhawatirkan eksistensi di daerah jajahannya di Palestina.

Hamas, pejuang dan rakyat Palestina terus berjuang agar senjata tetap diarahkan ke penjajah. Hanya itu yang membuat penjajah hengkang dari Palestina.

Dibutakannya Rakyat dan Media Penjajah Israel Tentang Pertempuran Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Siapakan yang bisa mevalidasi...

Dibutakannya Rakyat dan Media Penjajah Israel Tentang Pertempuran Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Siapakan yang bisa mevalidasi kebenaran pernyataan petinggi tentara IDF tentang prestasi dan kemajuannya di medan pertempuran Gaza? Apa media Zionis Israel sendiri mampu? 

Padahal, peliputan medianya sendiri pun dibatasi dan disensor sangat ketat oleh tentara IDF. Sehingga, pernyataan IDF menjadi satu-satunya sumber publik dan media penjajah tentang pertempuran Gaza.

Publik dan media penjajah terkejut, di April 2025, saat pemeriksaan pasukan di Koridor Morag Gaza, Kepala Staf IDF Eyal Zamir mengatakan kepada pasukannya, “Saya berharap Anda akan mengalahkan Brigade Rafah.”

Para komandan penjajah di daerah itu, termasuk pasukan dari Brigade ke-188 dan unit pengintaian Golani, mengatakan Hamas masih memiliki batalion aktif di Rafah.

Padahal di September 2024, Unit Juru Bicara IDF sendiri  menyatakan secara resmi bahwa Divisi ke-162 telah "mengalahkan Brigade Rafah milik Hamas." Dua pernyataan yang bertolak belakang ini semakin menyurutkan kepercayaan publik pada IDF.

Selama kunjungannya ke garis depan April ini,  Menhan Israel Katz mengumumkan, kepada media, bahwa IDF akan segera menguasai seluruh wilayah dari Koridor Morag hingga Koridor Philadelphi di perbatasan Mesir, mengubah Rafah menjadi zona penyangga. "Seluruh wilayah Rafah akan dievakuasi dan diubah menjadi zona keamanan," kata Katz.

Pernyataan ini bertolak belakang  dengan ungkapan Kepala Staf IDF saat sidang kabinet, bahwa penaklukan Gaza adalah sebuah 'fantasi' karena kurangnya tentara. Publik penjajah terus menerus dihantam oleh kesimpangsiuran ini.

Setahun yang lalu. Netanyahu berkata bahwa Israel "di ambang kemenangan." Namun faktanya, menurut perkiraan internal, hanya sekitar 25% terowongan Hamas yang telah dihancurkan.

Ada cukup banyak kritik kesimpangsiuran ini. Berarti, terdapat kesenjangan  muncul antara pesan publik dan realitas medan perang.

Hal ini menimbulkan pertanyaan serius: Apa yang sebenarnya diketahui publik Israel tentang kemajuan perang, keberhasilan versus kegagalan, dan tujuan yang dicapai versus yang hanya dipasarkan?

Bisa jadi, banyak tentara IDF dari seluruh angkatan yang menyatakan untuk menghentikan perang dan melanjutkan gencatan senjata permanen, karena mereka yang paling paham tentang realitas perang di Gaza yang dialami tentara IDF daripada yang diberitakan medianya sendiri.

Upaya Menghapus Jejak Genosida Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Zionis Israel terus berusaha menghapus dan menutupi jejak gen...

Upaya Menghapus Jejak Genosida

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Zionis Israel terus berusaha menghapus dan menutupi jejak genosidanya. Upaya ini bekerjasama dengan Meta dan Goggle. Tidak hanya itu, redaksi BBC dan CNN pun berupaya melakukan hal yang sama.

DropSite News mengungkap bagaimana Zionis Israel menggunakan Meta untuk membungkam suara pro-Palestina di seluruh dunia.
Mereka sangat keras dan ekstensif terhadap konten media sosial yang terkait dengan Palestina.

Mengutip “data Meta internal,” DropSite News mengungkapkan bahwa Meta mematuhi 94% permintaan penghapusan konten yang diajukan oleh Tel Aviv sejak 7 Oktober 2023. 

Investigasi sebelumnya telah mengungkap pola serupa di raksasa teknologi lainnya, termasuk Google, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai luasnya pengaruh pro-Israel dalam perusahaan teknologi besar yang berpusat di AS.

Dilansir dari Aljazeera, dalam beberapa kasus, para wartawan BBC dan CNN, menuduh sejumlah petinggi senior ruang redaksi gagal meminta pertanggungjawaban pejabat tinggi Israel sekaligus mencampuri peliputan untuk mengurangkan kekejaman Israel. 

Untuk menghapus jejak digital genosidanya secara berkesinambungan, Zionis Israel membangun Artifisial Intelegency (AI) untuk menghapus jejak digital genosidanya bersama Meta.

Terbukti, lebih dari seratus mantan mata-mata Israel dan tentara IDF bekerja untuk raksasa teknologi Meta, termasuk kepala kebijakan AI, yang bertugas di IDF di bawah skema pemerintah Israel.  itu.

Para mantan anggota IDF ini tersebar merata di kantor Meta di AS dan di kantornya di Tel Aviv, dan sejumlah besar dari mereka memiliki spesialisasi dalam AI.

Mengapa jejak digital ini harus dibersihkan? Opini bahwa mereka mempertahankan diri dan  korban teroris harus tetap dijaga, agar dukungan terhadapnya terus terjaga hingga seluruh tanah Palestina berhasil dirampas.


Sumber:
https://www.palestinechronicle.com/crackdown-on-pro-palestinian-content-meta-deletes-over-90000-posts-at-israels-requests/

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (354) Al-Qur’an (2) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (249) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (523) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (409) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (478) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (215) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (217) Sirah Sahabat (136) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (142) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)