basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Bersabar dalam Berbisnis Oleh: Nasrulloh Baksolahar Petani hanya fokus membuka dan mengolah lahan. Lalu, menanam, memupuk dan me...

Bersabar dalam Berbisnis

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Petani hanya fokus membuka dan mengolah lahan. Lalu, menanam, memupuk dan merawat tanaman. Setelah itu, dia tak tahu apa yang terjadi pada tanaman.

Tanaman tumbuh dan berkembang sendiri, tanpa ada campur tangannya. Yang dilakukan petani, hanya bagaimana penanganan bila tanaman layu dan sakit? Bagaimana agar daun dan batangnya terlihat segar?

Peran petani hanya bagaimana agar tanahnya tetap gembur? Air dan sinar mataharinya tercukupi? Mengelola gulma dan hama? Selain itu, sang petani tidak tahu menahu. Tanaman tumbuh berkembang sesuai kehendak-Nya.

Bila ada mati, segera diganti dengan benih dan tanaman yang baru. Bila ada dahan dan daun yang sakit, segera dibuang dan dipangkas. Tanaman terus tumbuh sesuai kehendak-Nya.

Kapan tumbuhan berbuah dan panen? Setiap jenis pohon memiliki waktu panen yang berbeda. Maka tunggulah. Nantikan dengan kesabaran. Sebab, setiap pohon pasti dipanen.

Ada yang bisa diambil daunnya, batangnya, dan buahnya. Waktu panen itu pasti datang. Saat menunggu waktu panen, teruslah mengolah lahan dan tanaman, jangan pernah berhenti. 

Berhenti berarti gagal. Terus mengurus dan mengelola, berarti  masih ada harapan. Bila tidak dipanen hari ini, bisa jadi esok. Bila tidak oleh generasi hari ini, maka generasi akan datang yang menikmatinya.

Agar Bisnis Menjadi Amal Jariah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Berkebun dan bertanilah. Bila ada yang mencurinya. Bila ada hewan yan...

Agar Bisnis Menjadi Amal Jariah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Berkebun dan bertanilah. Bila ada yang mencurinya. Bila ada hewan yang memakan daun, buah dan sampahnya. Bila ada yang bertenduh di bawahnya, semuanya menjadi sedekah.

Bila dari pengelolaan tanaman tersebut memunculkan mata air dan oksigen. Bila yang memandangnya terasa sejuk dan tenteram hatinya. Bukankah ini kebaikan juga?

Bila dari buahnya didistribusikan ke kebanyakan orang, maka satu suapan adalah kebaikan. Bagaimana bila dari bijinya ditanam kembali? Banyak sedekah yang tak terlihat dan tak terduga. Bukankah saat hari Kiamat tiba, yang terbaik adalah menanam pohon?

Dari aliran buah hingga dikonsumsi, berapa banyak pihak-pihak yang terlibat? Keterlibatan mereka adalah aliran kebaikan yang mengalir dari satu tangan ke tangan yang lainnya.

Meracik masakan. Membangun usaha kuliner. Setiap satu suapan adalah satu kebaikan. Membangun makanan yang halal dan baik, bukankah bagian dari jihad agar makanan yang haram dan buruk tidak menyebarkan luas di tengah kaum Muslimin?

Bisnis mendesain dan membuat pakaian yang indah dan menutupi aurat juga bagian dari jihad bagaimana menjaga kehormatan manusia agar tidak berpakaian tetapi telanjang. Bukankah ini jihad saat huru hara hari Kiamat?

Berbisnislah untuk menjalankan peran kekhalifahan, inilah peran pertama yang diamanahkan saat manusia diciptakan. Berbisnislah, bukan dalam rangka berjuang untuk hidup apalagi hanya untuk sesuap nasi, tetapi hanya agar proses bisnis menjadi amal jariah. Inilah yang abadi.

Taktik Penyerangan Perlawanan Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dari intelijen Amerika, perlawanan Palestina berhasil merekru...

Taktik Penyerangan Perlawanan Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Dari intelijen Amerika, perlawanan Palestina berhasil merekrut 20.000 relawan baru dalam waktu yang singkat. Artinya, semangat bertempur dan pengorbanannya sangat tinggi sekali. Dengan senjata sederhana pun, mereka berani bertempur hingga syahid.

Sebaliknya, tentara Penjajah Israel (IDF), kemampuan memobilisasi kembali tentara cadangannya, hanya 60-80 persen saja. Bukannya meningkat, tetapi semakin menurun. Artinya, moralitas tempurnya sangat jatuh. Apa penyebabnya?

Durasi perang yang panjang, di mana penjajah Israel belum mampu mencapai tujuan yang dinyatakannya. IDF pun tengah frustrasi dengan keputusan politik Netanyahu. Artinya, tentaranya tidak lagi bersedia menanggung kerugian lebih lanjut dalam perang terbuka tanpa ada solusi politik yang terlihat.

Dalam kondisi ini, Netanyahu tetap memerintahkan untuk menyerang Gaza kembali dengan serangan udara dan pasukan darat yang saat ini masih terbatas. Bagaimana bila totalitas?

Perlawanan Palestina akan mengeksploitasi dengan sempurna atas kelemahan yang terkait dengan moral IDF dan kurangnya pengalaman dalam peperangan di dalam kota dan terowongan ini.

Bagaimana dengan infrastruktur militer perlawanan? Mereka tidak pernah berhenti menggali terowongan. Memanfaatkan bom-bom yang tidak meledak dengan membuat alat peledak rakitan. Lalu, disesuaikan dengan tujuan yang akan datang.

Perlawanan  membagi para pejuang ke dalam kelompok penyerang kecil, memastikan mobilitas dan keselamatan mereka.

Mereka juga akan menggunakan taktik penyergapan dengan alat peledak, yang terbukti efektif di wilayah yang telah dimasuki pasukan Israel. Penyergapan ini telah menyebabkan kerugian langsung bagi perwira dan tentara IDF.

Konfrontasi perlawanan Palestina atas IDF tidak akan bersifat "tradisional". Mereka menyerang IDF dari sudut yang tidak terduga. Mengandalkan taktik penyergapan canggih dan serangan mendadak di belakang garis invasi. Taktik ini dieksekusi setelah IDF menetap di lokasi mana pun yang mereka capai di Gaza.

Penempatan pejuang di lapangan pun tanpa atau menghindari bentrokan langsung. Mereka akan menunggu waktu yang tepat untuk menargetkan sasaran secara akurat, memaksimalkan dampaknya terhadap pasukan IDF.

Penjajah Zionis Israel Dihantui Masa Depannya  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Firaun dalam puncak kekuasaannya. Tandanya, dia menyat...

Penjajah Zionis Israel Dihantui Masa Depannya 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Firaun dalam puncak kekuasaannya. Tandanya, dia menyatakan dirinya sebagai tuhan. Namun, hidupnya dibayang-bayangi ramalan kehancurannya. Apakah terasa bahagia hidupnya?

Sebelum kehancurannya, dia menyaksikan Qarun yang dibenamkan ke tanah. Ahli Sihirnya pun menjadi pendukung Nabi Musa. Petinggi kerajaannya mulai ada yang berargumen untuk membiarkan Nabi Musa bergerak bebas.  Bukankah ini pukulan berat bagi Firaun?

Mana yang dipilih, hidup dalam kegelimpangan kekuasaan dan kekuatan, namun dipastikan akan hancur keesokan harinya. Atau, hari ini menghadapi segala ragam kehancuran, kenestapaan dan penderitaan, namun esok harinya meraih kemenangan?

Penjajah Zionis Israel hari ini berhasil membantai 50.000 dan melukai lebih dari 110.000 rakyat Palestina. Namun,   dihantui pertikaian, ancaman perang saudara, serta semakin drastis berkurang dukungan padanya, yang berpotensi pada kehancurannya. Apakah nyaman menjadi bangsa seperti ini?

Menurut jajak pendapat terkemuka Gallup, dukungan kepada penjajah Israel di warga Amerika telah mencapai tingkat terendah dalam 25 tahun terakhir.  Hanya 46 persen, sebelumnya 51 persen, yang menyatakan simpati terhadap negara tersebut.

Atau, seperti rakyat Palestina yang dijanjikan kemenangan di esok hari? Dimana, batu pun akan membantunya dengan menginformasikan tempat persembunyian Yahudi? Kelak, tak ada tempat yang aman bagi Yahudi. Tidakkah terasa tenteram bila hari esok adalah hari-hari kemenangan?

Bukankah banyak yang depresi, kelainan mental hingga bunuh diri akibat ketakutan masa depannya, padahal hari ini hidup dalam keberlimpahan? Hari ini, kondisi inilah yang tengah dihadapi penjajah Zionis Israel.

Target di Gaza, Melenyapkan Generasi Terbaik?  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Berperang, pertama kali diperintahkan Allah swt di su...


Target di Gaza, Melenyapkan Generasi Terbaik? 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Berperang, pertama kali diperintahkan Allah swt di surat Al-Baqarah. Model pertempuran yang sangat dahsyat dikisahkan di surat Al-Imran. Yaitu perang Uhud, di dalamnya disisipkan juga perang Badar.

Bagaimana titik tekan perang di surat An-Nisa? Melindungi, memelihara dan menciptakan keadilan pada yang lemah dengan menjaga jiwa dan kehormatan perempuan dan anak-anak.

Mengapa kamu tidak berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah dari (kalangan) laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang berdoa, “Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Makkah) yang penduduknya zalim. Berilah kami pelindung dari sisi-Mu dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.”
(An-Nisā' [4]:75)

Mengapa keduanya harus dijaga bahkan dengan bertempur sekali pun? Wanitalah yang melahirkan, memelihara dan mendidik generasi. Anak-anaklah pelanjut generasi masa depannya. Bila keduanya lenyap, maka lenyap pula generasi berikutnya.
Penjajah Zionis Israel sangat paham akan hal ini.

Terbukti, Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, menemukan fakta bahwa , hampir 70 persen kematian yang terverifikasi akibat genosida, korbanya perempuan dan anak-anak.

Tak hanya itu, PBB menyebut penjajah Israel juga melakukan genosida melalui serangan ke fasilitas kesehatan reproduksi di Jalur Gaza yang dirilis pada 13 Maret 2025.

Apakah ini ketidaksengajaan dari perang? Bila berkaca pada Firaun, pembunuhan terhadap bayi memang sesuatu yang direncanakan secara sistematis, terstruktur dan massif. Sedangkan Zionis Israel melampaui itu semua, mereka membunuh siapa saja.

Netanyahu  memerintahkan pesawat tempur IDF untuk mengebom 5.000 titik sasaran di awal Badai Al-Aqsa. Padahal kemampuannya hanya 1.500 titik saja. Wajar saja, bila mereka kekurangan amunisi dengan merengek kepada Amerika.

Amerika pun tidak ketinggalan, mereka akan menjadikan Gaza sebagai neraka dan mengusir seluruh masyarakat Gaza. Mengapa Palestina menjadi target pengusiran total? Dihancurkan pula tingkat kelahiran dan kehidupan anak-anaknya? Memadamkan Nubuwah Rasulullah saw.

Di negeri Palestina, akan selalu lahir generasi terbaik sebagaimana yang disebutkan dari Abu Umamah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

"Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berada di atas kebenaran, mengalahkan musuh-musuhnya, dan orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka kecuali sedikit musibah semata. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah." 

"Wahai Rasulullah, di manakah kelompok tersebut?" tanya para sahabat.

Rasulullah menjawab,

"Mereka berada di Baitul Maqdis dan serambi Baitul Maqdis."

Menqashar Shalat Bukti Kasih Sayang Allah swt Allah swt mengingatkan Muslimin pada rahmat-Nya yang meliputi segenap makhluk dan ...

Menqashar Shalat Bukti Kasih Sayang Allah swt


Allah swt mengingatkan Muslimin pada rahmat-Nya yang meliputi segenap makhluk dan hamba-Nya. Salah satunya tentang mengqashar shalat shalat khauf.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَاِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَقْصُرُوْا مِنَ الصَّلٰوةِ ۖ اِنْ خِفْتُمْ اَنْ يَّفْتِنَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ اِنَّ الْكٰفِرِيْنَ كَانُوْا لَكُمْ عَدُوًّا مُّبِيْنًا

Apabila kamu bepergian di bumi, maka tidak dosa bagimu untuk mengqasar salat jika kamu takut diserang orang-orang yang kufur. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
(An-Nisā' [4]:101)


وَاِذَا كُنْتَ فِيْهِمْ فَاَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلٰوةَ فَلْتَقُمْ طَاۤىِٕفَةٌ مِّنْهُمْ مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُوْٓا اَسْلِحَتَهُمْ ۗ فَاِذَا سَجَدُوْا فَلْيَكُوْنُوْا مِنْ وَّرَاۤىِٕكُمْۖ  وَلْتَأْتِ طَاۤىِٕفَةٌ اُخْرٰى لَمْ يُصَلُّوْا فَلْيُصَلُّوْا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوْا حِذْرَهُمْ وَاَسْلِحَتَهُمْ ۚ وَدَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ تَغْفُلُوْنَ عَنْ اَسْلِحَتِكُمْ وَاَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيْلُوْنَ عَلَيْكُمْ مَّيْلَةً وَّاحِدَةً  ۗوَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِنْ كَانَ بِكُمْ اَذًى مِّنْ مَّطَرٍ اَوْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَنْ تَضَعُوْٓا اَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوْا حِذْرَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ اَعَدَّ لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابًا مُّهِيْنًا

Apabila engkau (Nabi Muhammad) berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu dan dalam keadaan takut diserang), lalu engkau hendak melaksanakan salat bersama mereka, hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) bersamamu dengan menyandang senjatanya. Apabila mereka (yang salat bersamamu) telah sujud (menyempurnakan satu rakaat), hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh). Lalu, hendaklah datang golongan lain yang belum salat agar mereka salat bersamamu dan hendaklah mereka bersiap siaga dengan menyandang senjatanya. Orang-orang yang kufur ingin agar kamu lengah terhadap senjata dan harta bendamu, lalu mereka menyerbumu secara tiba-tiba. Tidak ada dosa bagimu meletakkan senjata jika kamu mendapat suatu kesusahan, baik karena hujan maupun karena sakit dan bersiap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir.
(An-Nisā' [4]:102)


فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.
(An-Nisā' [4]:103)


Allah swt mengarahkan perhatian Muslimin kepada rahmat-Nya agar menjadi orang yang sayang terhadap orang lain pula.


Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Quraniyah, al-Itishom 

Pengaruh Media terhadap Keadilan Dalam surat An-Nisa terdapat ayat yang penting yang ditujukan kepada mereka yang berkecimpung d...

Pengaruh Media terhadap Keadilan


Dalam surat An-Nisa terdapat ayat yang penting yang ditujukan kepada mereka yang berkecimpung di platform media pemberitaan dan sosial pada setiap waktu dan tempat.

Isinya mengisyaratkan pengaruh media atas keadilan,

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَاِذَا جَاۤءَهُمْ اَمْرٌ مِّنَ الْاَمْنِ اَوِ الْخَوْفِ اَذَاعُوْا بِهٖ ۗ وَلَوْ رَدُّوْهُ اِلَى الرَّسُوْلِ وَاِلٰٓى اُولِى الْاَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِيْنَ يَسْتَنْۢبِطُوْنَهٗ مِنْهُمْ ۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطٰنَ اِلَّا قَلِيْلًا

Apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan (kemenangan) atau ketakutan (kekalahan), mereka menyebarluaskannya. Padahal, seandainya mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ululamri (pemegang kekuasaan) di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan ululamri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepadamu, tentulah engkau mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu).
(An-Nisā' [4]:83)

Platform pemberitaan dan sosial sebagai pendapat publik, bisa menjadi lingkungan yang menakutkan bagi para pengambil keputusan. Pemahaman dapat berubah dan berpengaruh terhadap keputusan kekuasaan dan hukum untuk berbuat adil.

Oleh karena itu, berita-berita yang tersiar harus dikembalikan kepada ulil amri dan tidak mentawilkan serta hanya menebak-nebak kebenarannya.

Sesungguhnya, hal itu merupakan risalah yang jelas bagi Muslimin yang hidup di era sekarang agar selalu melakukan koreksi dan penelitian seksama terhadap apa yang tersebar di platform pemberitaan dan sosial.

Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Quraniyah, al-Itishom

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (335) Al-Qur’an (2) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (245) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (498) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (365) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (476) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (206) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (215) Sirah Sahabat (136) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (140) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)