basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Nabi Yahya dan Nabi Isa, Bahu Membahu Berdakwah Di Baitul Maqdis  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Sesungguhnya Allah swt telah memeri...

Nabi Yahya dan Nabi Isa, Bahu Membahu Berdakwah Di Baitul Maqdis 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Sesungguhnya Allah swt telah memerintahkan Yahya bin Zakaria dengan lima perkara yang harus diamalkan. Dia memerintahkan Bani Israil agar mereka mengamalkannya, namun Yahya bin Zakaria terkesan lamban.

Maka Nabi Isa pun berkata kepadanya, "Sesungguhnya engkau telah diperintahkan dengan lima perkara agar mengamalkannya dan memerintahkan Bani Israil mengamalkannya, apakah engkau sendiri menyampaikannya atau aku yang menyampaikannya?"

"Hai saudaraku, sesungguhnya aku takut jika engkau mendahuluiku, maka aku akan diazab atau aku ditenggelamkan ke dalam bumi." Jawab Nabi Yahya

Lantas, Nabi Yahya mengumpulkan Bani Israil di Baitul Maqdis sehingga mereka memenuhi masjid. Lalu, dia duduk di tempat yang tinggi, kemudian memuji dan mengagungkan Allah swt.

Selanjutnya dia berkata, "Sesungguhnya Allah swt telah memerintahkan kepadaku lima perkara yang harus aku amalkan, dan aku perintahkan kalian untuk mengamalkannya.

1. Beribadahlah kepada Allah swt dan tidak menyekutukan-Nya

Karena, perumpamaan ini sama seperti seseorang yang membeli seorang budak dari hartanya yang murni dengan emas dan perak. Kemudian orang itu menyuruh budak itu bekerja, namun budak itu menyerahkan penghasilannya kepada selain tuannya.

Siapakah di antara kalian yang menginginkan budaknya berbuat demikian? Padahal Allah swt telah menciptakan dan memberikan rezeki kepada kalian?

Karenanya, beribadahlah kepada Allah swt dan janganlah kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.


2. Shalat

Allah swt memerintahkan shalat, karena Allah swt mengarahkan wajah-Nya kepada wajah hamba-Nya selama dia tidak berpaling. Oleh sebab itu, jika kalian shalat, jangan memalingkan wajah.


3. Berpuasa

Sesungguhnya perumpamaan orang berpuasa seperti seseorang yang membawa tempat minyak kasturi berada di tengah-tengah kelompok orang yang semuanya mencium aroma kasturi. Sesungguhnya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari minyak kasturi.


4. Bersedekah

Perumpamaan orang bersedekah seperti seseorang yang ditawan oleh musuh, lalu mereka mengikat kedua tangannya pada lehernya, untuk selanjutnya dibawa ke depan guna untuk dipenggal kepalanya. 

Kemudian orang itu berkata kepada musuhnya, "Apakah kalian mengizinkan aku menebus diriku ini dari kalian." Maka, orang itu pun menebus dengan segala harta miliknya, sehingga dia berhasil membebaskan dirinya sendiri.


5. Berdzikir

Perumpamaan seperti seseorang yang dikejar musuh dengan melacak jejak kakinya, lalu dia mendatangi sebuah benteng yang terjaga ketat dan berlindung di dalamnya. Dan sesungguhnya seorang hamba itu benar-benar terlindungi dari syetan jika dia senantiasa Blberdzikir kepada Allah swt.

Sumber:
Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Imam Asy-Syafii

Bani Israil Masih Tak Meyakini Keberadaan Allah swt? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bani Israil di era Nabi Musa, walaupun sudah men...

Bani Israil Masih Tak Meyakini Keberadaan Allah swt?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Bani Israil di era Nabi Musa, walaupun sudah menyaksikan kemukjizatannya Nabi Musa, namun mereka tetap masih tidak mempercayai Allah swt, sebelum  menyaksikan langsung.

(Ingatlah) ketika kamu berkata, “Wahai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum melihat Allah dengan jelas.” Maka, halilintar menyambarmu dan kamu menyaksikan(-nya).
(Al-Baqarah [2]:55)


Namun, bagaimana dengan Muslimin? Seorang Badui Arab yang tinggal di pelosok pun, mampu meyakini Allah swt. Apalagi dengan mereka yang ditempa dengan keilmuan mendalam? Padahal mereka tidak hidup bersama Rasulullah saw seperti Bani Israil yang hidup bersama Nabi Musa.


Seorang Badui ditanya, "Apakah dalil yang menunjukkan adanya Rabb?" 

"Subhanallah, kotoran unta menunjukkan adanya unta, dan jejak kaki menunjukkan adanya orang yang berjalan."

"Bukankah langit mempunyai gugusan bintang-bintang, bumi mempunyai jalan-jalan yang luas, dan lautan mempunyai gelombang?"

"Tidakkah yang demikian itu menunjukkan adanya Allah yang Maha Lembut lagi Maha Mengetahui?" Jawab si Badui

Imam Malik berkisah, bahwa Harun al-Rasyid pernah ditanya tentang keberadaan Allah swt, maka dia memberikan bukti dengan adanya berbagai macam bahasa, suara dan nada suara.

Seorang Atheis tidak mempercayai keberadaan Allah swt, lalu imam Abu Hanifah menjawab, "Biarkan aku sejenak, aku sedang memikirkan suatu hal yang telah diberitahukan kepadaku."

"Mereka memberitahukanku, bahwa ada kapal laut yang penuh dengan muatan, dan tidak  ada seorang pun yang menjaga dan mengendalikannya. Namun, kapal itu tetap berlayar tanpa nahkoda, menerobos ombak hingga akhirnya berhasil melalui ombak tersebut dan terus melaju tanpa nahkoda."

"Ini hal yang tidak mungkin dikatakan oleh orang yang berakal." Jawab sang Atheis

"Celakalah kalian, Jika demikian, apakah alam jagat raya ini, langit, bumi dan segala isinya yang teratur itu tidak ada yang membuatnya?" Ucap Abu Hanifah 

Sang Atheis tersadar dan tercengang, akhirnya kembali kepada kebenaran dan masuk Islam dengan bimbingannya.

Imam Syafii ditanya tentang keberadaan Allah swt, dijawab, "Ini daun Murbai yang memiliki satu rasa. Jika dimakan oleh ulat sutra, maka akan keluar sebagai serat sutra."

"Jika dimakan oleh lebah, akan menjadi madu. Jika dimakan oleh kambing, sapi, dan binatang sejenis, akan keluar menjadi kotoran. Jika dimakan kijang, akan menjadi wewangian, padahal itu berasal dari benda yang sama."

Imam Ahmad bin Hambal ditanya tentang keberadaan Allah swt, maka orang tersebut diminta untuk memperhatikan telur ayam.

"Di sini terdapat benteng yang sangat kokoh dan halus yang tidak berpintu dan tidak ada jalan masuk. Bagian luarnya seperti perak dan dalamnya seperti emas murni. Tiba-tiba, dindingnya pecah. Dari dalam, keluar binatang yang dapat mendengar, melihat, memiliki bentuk yang elok dan suara yang sangat indah."

Bila Allah swt itu sangat jelas dengan adanya alam semesta. Mengapa Bani Israil masih tidak meyakininya? Bani Israil lebih parah dari seorang Atheis. Wajar saja, bila Allah swt mengazabnya dengan sambaran halilintar.

Sumber:
Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Imam Asy-Syafii 

Tak Pernah Memukul Kecuali Waktu Perang dan Tidak Membalas Kecuali Ketika Hukum Allah Dilanggar Oleh: Nasrulloh Baksolahar Aisya...

Tak Pernah Memukul Kecuali Waktu Perang dan Tidak Membalas Kecuali Ketika Hukum Allah Dilanggar

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Aisyah ra berkata, "Rasulullah saw tidak pernah sekalipun memukul sesuatu dengan tangannya, tidak pula kepada istrinya, tidak pula kepada pembantunya, kecuali pada waktu perang di jalan Allah."

"Beliau tidak pernah sekalipun disakiti lalu hendak membalas pelakunya, kecuali ketika hukum Allah dilanggar sampai beliau menindak pelakunya karena Allah." (HR Muslim)

Anas ra berkata, "Aku pernah berjalan bersama Rasulullah saw.  Ketika itu, beliau memakai pakaian tebal buatan Najran." 

"Tiba-tiba seorang Badui menarik baju beliau dengan keras sampai aku melihat tarikan keras itu telah membekas di leher beliau."

"Orang Badui itu berkata, 'Hai Muhammad, berilah perintah agar aku mendapatkan harta Allah yang ada padamu.'"

"Kemudian beliau menoleh ke arah orang tersebut sambil tersenyum. Lalu beliau memerintahkan agar orang Badui itu diberi sebagian harta." (Muttafaq'alaih)

Ibnu Mas'ud ra berkata, "Aku pernah menyaksikan Rasulullah saw bercerita tentang Nabi yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah."

"Sambil mengusap darah di wajahnya, Nabi tersebut berdoa, "Ya Allah, ampunilah kaumku karena mereka tidak mengetahui." (Muttafaq'alaih)

Abu Hurairah ra berkata, "Seseorang berkata kepada Rasulullah saw, 'Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai kerabat yang aku sambung hubungan dengan mereka, tetapi mereka memutuskan hubungan denganku. Aku berbuat baik kepada mereka, tetapi mereka berbuat jahat kepadaku. Aku selalu bersabar atas kejahatan mereka, tetapi mereka selalu berbuat jahat kepadaku."

"Lalu beliau bersabda, "Allah akan selalu menghindarkan kamu dari kejahatan mereka selama kamu seperti itu."  (HR Muslim)


Memperbaiki Infrastruktur Jalan, Memperbaiki Akhirat  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Infrastruktur jalan membuat kehidupan menjadi m...

Memperbaiki Infrastruktur Jalan, Memperbaiki Akhirat 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Infrastruktur jalan membuat kehidupan menjadi mudah, waktu tempuh pun menjadi lebih cepat. Jalan menggairahkan sebuah daerah yang sebelumnya terisolir. Bukankah ini mempermudah urusan Muslimin? Bagaimana dampaknya terhadap akhirat? 

Abu Hurairah ra berkata bahwa Nabi saw bersabda, "Iman itu terdiri dari tujuh puluh cabang lebih, atau enam puluh cabang lebih."

"Cabang yang paling utama adalah membaca la ilaaha illallah, sedangkan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri di tengah jalan, dan malu termasuk cabang dari Iman." (Muttafaq'alaih)

Abu Hurairah ra berkata bahwa Nabi saw bersabda, "Aku melihat seorang laki-laki yang pergi ke sana kemari di surga, hanya karena memotong pohon di jalan yang menganggu kaum muslimin (HR Muslim)

"Seorang laki-laki berjalan, lalu melihat tangkai yang berada di tengah jalan. Ia berkata, "Aku akan menyingkirkan kayu ini agar tidak menganggu kaum muslimin," Lalu, ia dimasukkan ke surga."

"Seorang laki-laki berjalan di suatu jalan. Ia melihat tangkai yang berduri, lalu disingkirkan. Maka, Allah menerima amalnya dan mengampuni dosanya."

Umar bin Khathab ketika menjabat sebagai khalifah berkata, “Demi Allah jika ada seekor keledai jatuh terperosok (di jalan) dari negeri Irak aku khawatir keledai itu akan menuntut hisab aku di hari kiamat. ”Waktu itu Umar bin Khatab tinggal di Madinah, sedang lubangnya di Irak.

Yang Lemah, Yang Dimenangkan?  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apakah yang kuat selalu menang? Apakah yang perkasa selalu mengalahkan...

Yang Lemah, Yang Dimenangkan? 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Apakah yang kuat selalu menang? Apakah yang perkasa selalu mengalahkan yang lemah? Apakah yang kejam selalu sukses meneror yang tak berdaya?

Faktanya, di surat Al-Baqarah, perintah perang tidak menunggu kekuatan Muslimin melampaui kekuatan Musyrikin Quraisy terlebih dahulu. Berarti, ada faktor lain untuk memenangkan pertempuran.

Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu dan jangan melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
(Al-Baqarah [2]:190)

Fakta lain di surat Al-Baqarah, Rasulullah saw sukses mengirimkan ekspedisi kecil untuk menghalau rombongan besar Quraisy dari Syam. Firaun terkalahkan saat mengejar kaumnya Nabi Musa yang lemah. Kelompok kecil Thalut, mengalahkan kelompok besar dan perkasanya Jalut. 

Jadi, apa penyebab yang lemah justru dimenangkan? Yang kuat terjatuh pada tindakan melampaui batas. Menjadi penindas, penyiksa, membumihanguskan dan genosida. Sebab, Allah swt tidak menyukai mereka yang melampaui batas. 

Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya ada suatu kaum yang lemah dan miskin. Mereka diperangi oleh kaum yang perkasa dan penuh permusuhan. Tetapi Allah swt memenangkan kaum yang lemah itu."

Lalu, apa terjadi? Saat kaum lemah yang dimenangkan Allah swt berubah menjadi penindas, "Mereka (yang tadinya lemah) dengan sengaja memperkerjakan dan menindas musuh mereka itu, sehingga menjadikan Allah murka kepada mereka hingga hari Kiamat."

Definisi melampaui batas dalam pertempuran menurut Hasan Al-Bashri, seperti menyiksa, menipu, membunuh para wanita, anak-anak, lanjut usia yang sudah lemah pikirannya dan tak mampu berperang, para pendeta, penghuni rumah ibadah, membakar pohon, dan membunuh hewan tanpa ada suatu maslahat.

Bagaimana fakta di perang modern saat ini? Penjajah Zionis Israel terkalahkan di Gaza. Mereka hendak mengulanginya lagi di Tepi Barat.  Rezim Assad pun tumbang di Suriah.

Logika manusia sangat kontradiksi dengan takdir Allah. Yang akan terjadi sesuai takdir-Nya, dimana para penindas yang kuat akan dikalahkan dengan mereka yang lemah.

Kapan Siti Hawa Diciptakan? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kisah Nabi Adam dalam surat Al-Baqarah terdiri dari beberapa fragmen: 1. ...

Kapan Siti Hawa Diciptakan?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kisah Nabi Adam dalam surat Al-Baqarah terdiri dari beberapa fragmen:


1. Allah swt mengajarkan nama-nama benda kepada Adam, lalu Adam mengajarkan kepada Malaikat

Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-nama itu, Dia berfirman, “Bukankah telah Kukatakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang selalu kamu sembunyikan?”
(Al-Baqarah [2]:33)


2. Allah swt memerintahkan Malaikat bersujud, namun Iblis menolaknya

(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis.  Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir.
(Al-Baqarah [2]:34)


3. Allah swt memerintahkan Adam dan Istrinya untuk tinggal di Surga

Kami berfirman, “Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu, dan janganlah kamu dekati pohon ini, sehingga kamu termasuk orang-orang zalim!”
(Al-Baqarah [2]:35)


Dari urutan fragmen ini, Ibnu Katsir menyimpulkan bahwa Siti Hawa diciptakan Allah swt sebelum Adam memasuki Surga.

Muhammad bin Ishaq mengatakan, bahwa seusai mencela Iblis, Allah swt mengarahkan pandangan ke Adam, yang telah Diajarkan semua benda. Lalu, tertidurlah Adam.

Menurut keterangan Ahlul Kitab, dari Ibnu Abbas dan ulama lainnya, kemudian diambil sepotong tulang rusuk dari sisi tubuh sebelah kiri, dan membalutnya tempat itu dengan sepotong daging.

Sementara Adam masih tertidur, Allah swt menciptakan dari tulang rusuknya, Istrinya Hawa. Kemudian Allah swt menyempurnakannya menjadi wanita agar Adam merasa tenang bersamanya.


Sumber:
Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh, Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Imam Asy-Syafii

Tepi Barat, Belajar Bertempur Totalitas  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Faksi-faksi perlawanan Palestina terus bahu-membahu melancar...

Tepi Barat, Belajar Bertempur Totalitas 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Faksi-faksi perlawanan Palestina terus bahu-membahu melancarkan serangan terhadap  pasukan penjajah di Tepi Barat. Ini menyusul pengepungan terus menerus di Tepi Barat yang telah berjalan nyaris sebulan belakangan.

"Apa yang kita saksikan di Tepi Barat adalah situasi terburuk sejak Intifada kedua; aspek-aspek tertentu dari kampanye militer mungkin lebih buruk lagi. Pola serangan dan metode yang digunakan juga serupa dengan yang terlihat selama kampanye genosida Israel di Gaza,” kata Diana Alzeer, wakil presiden FIDH, dari Ramallah.

“Pasukan pendudukan Israel sangat brutal dalam metode sistematis mereka untuk mengosongkan kamp-kamp pengungsi; mereka telah menyerbu rumah-rumah warga Palestina, menghancurkan infrastruktur dan rumah-rumah, dan menggunakan serangan udara dan peluru tajam untuk membunuh warga Palestina, dan menghalangi layanan medis dari masyarakat. Di seluruh Tepi Barat, berbagai bentuk tindakan opresif dan hukuman kolektif telah diterapkan. Pendudukan ilegal dan apartheid kolonial pemukim Israel terhadap rakyat Palestina harus diakhiri,” katanya.

Operasi Israel, yang dimulai di Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki pada tanggal 21 Januari, kini telah meluas ke kamp-kamp pengungsi lainnya, termasuk di bagian selatan wilayah tersebut.

Sebuah kelompok hak asasi manusia Palestina mengatakan “serangan militer Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya” terus menghambat kehidupan sehari-hari di kamp pengungsi Jenin.

Dalam sebuah postingan di X, Al Haq mengatakan pasukan Israel mendirikan lebih banyak pos pemeriksaan pada hari Rabu, menghilangkan kebebasan bergerak, dan menembakkan peluru tajam ke arah orang-orang yang mencoba kembali ke rumah mereka, sehingga melukai beberapa dari mereka.

“Dipukul oleh pengungsian, serangan militer, dan pengepungan selama lebih dari tiga minggu, serta kelumpuhan total kehidupan ekonomi dan sosial, warga Palestina di #Jenin menderita penderitaan mental yang serius dan berkepanjangan di tangan pendudukan Israel,” katanya.

Penjajah Zionis Israel terus memperluas operasi militernya di Tepi Barat bagian utara. Menurut laporan media “Israel”, pasukan pendudukan sedang mempertimbangkan untuk menempatkan satu batalion tetap di kamp-kamp pengungsi Palestina. Langkah ini dilakukan di tengah agresi yang telah berlangsung selama berminggu-minggu terhadap Jenin, Tulkarm, dan Tubas seperti dilansir dari Al Jazeera.

Selama serangan ini, pasukan penjajah Zionis Israel meningkatkan penggunaan persenjataan dan peralatan canggih, termasuk kendaraan militer dan drone, yang beberapa di antaranya baru pertama kali digunakan di Tepi Barat dalam operasi yang mereka namakan “Tembok Besi”.

Taktik yang digunakan di Tepi Barat sangat mirip dengan yang diterapkan dalam perang di Gaza. Selain itu, metode baru diterapkan untuk menyebabkan kerusakan sebesar mungkin pada infrastruktur, rumah-rumah, serta bangunan lainnya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (308) Al-Qur’an (2) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (245) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (490) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (355) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (471) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (193) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (215) Sirah Sahabat (136) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (140) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)