basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Mengugat Sesembahan Selain Allah  Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَك...

Mengugat Sesembahan Selain Allah 



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ

Diturunkannya Kitab (Al-Qur’an) ini (berasal) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Al-Aḥqāf [46]:2)


تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ

Diturunkannya Kitab (Al-Qur’an) ini (berasal) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Al-Aḥqāf [46]:2)


مَا خَلَقْنَا السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَآ اِلَّا بِالْحَقِّ وَاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا عَمَّآ اُنْذِرُوْا مُعْرِضُوْنَ

Kami tidak menciptakan langit, bumi, dan apa yang ada di antara keduanya, kecuali dengan hak dan dalam waktu yang ditentukan. 

Namun demikian, orang-orang yang kufur berpaling dari peringatan yang diberikan kepada mereka.
(Al-Aḥqāf [46]:3)


قُلْ اَرَءَيْتُمْ مَّا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَرُوْنِيْ مَاذَا خَلَقُوْا مِنَ الْاَرْضِ اَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِى السَّمٰوٰتِ ۖائْتُوْنِيْ بِكِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ هٰذَآ اَوْ اَثٰرَةٍ مِّنْ عِلْمٍ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah!

Perlihatkanlah kepadaku (bagian) manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan

ataukah mereka memiliki peran serta dalam (penciptaan) langit!

Datangkanlah kepadaku kitab yang sebelum ini (Al-Qur’an)

atau peninggalan dari pengetahuan (generasi terdahulu)

jika kamu adalah orang-orang benar.”
(Al-Aḥqāf [46]:4)


وَمَنْ اَضَلُّ مِمَّنْ يَّدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَنْ لَّا يَسْتَجِيْبُ لَهٗٓ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَاۤىِٕهِمْ غٰفِلُوْنَ

Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah selain Allah (sembahan) 

yang tidak dapat mengabulkan (doa)-nya sampai hari Kiamat

dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?
(Al-Aḥqāf [46]:5)


وَاِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوْا لَهُمْ اَعْدَاۤءً وَّكَانُوْا بِعِبَادَتِهِمْ كٰفِرِيْنَ

Apabila manusia dikumpulkan (pada hari Kiamat),

mereka (sesembahan) itu menjadi musuh-musuh mereka

dan mereka mengingkari pemujaan-pemujaan yang dahulu mereka lakukan kepadanya.
(Al-Aḥqāf [46]:6)

Nasrani dan Yahudi di Era Turki Utsmani Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Sultan Salim I, Khalifah Turki Utsmani, pernah mencoba menga...

Nasrani dan Yahudi di Era Turki Utsmani

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Sultan Salim I, Khalifah Turki Utsmani, pernah mencoba mengambil anak-anak orang Nasrani untuk dididik  dengan dididikan Islam. Apa respon para ulama? 

Mereka bangkit menentangnya dan dengan tegas menyatakan bahwa perbuatan itu tidak benar. Karena ditentang ulama, sultan Salim I mundur dari ide tersebut.

Makarius, Patriarch Antiokhia, berkata, "Semoga Tuhan senantiasa membangun negara Turki abadi untuk selamanya. Mereka hanya memungut jizyah yang telah mereka wajibkan, dan tidak ikut campur tangan dengan berbagai agama, baik rakyat mereka itu orang-orang Masehi, Nazaret, Yahudi maupun Samaritan."

TW Arnold, dalam The Preaching of Islam, menyebutkan, "Hingga di Italia pun, ada sejumlah orang yang menanti-nanti dengan keriduan kepada orang Turki (Muslim), diiringi harapan Mudah-mudahan mereka memperoleh kebebasan dan toleransi yang pernah dinikmati oleh rakyat Turki sebelumnya. Hal itu disebabkan mereka telah putus asa akan mendapatkan kedua hal itu di bawah pemerintahan Kristen yang mana pun."

"Pernah terjadi, orang-orang Yahudi Spanyol yang teraniaya berevakuasi dari Spanyol dalam jumlah besar, dan yang mereka tuju tidak lain adalah berlindung kepada Turki. Itu terjadi pada akhir abad ke-15 Masehi."

Richard Steeper, yang hidup pada abad ke-16 Masehi, berkata, "Meskipun secara umum orang-orang Turki itu bangsa yang paling buas, namun mereka mengizinkan seluruh umat Kristen, baik yang berasal dari Yunani maupun Latin, hidup bebas memeluk agama mereka dan mengekspresikan perasaan keagamaan mereka."

"Orang-orang Turki mengizinkan semua hal itu dengan cara memberikan kepada orang-orang Kristen gereja-gereja mereka untuk melakukan ritual keagamaan, baik di Konstantinopel maupun di tempat lain yang tak terhitung jumlahnya."

"Sementara itu, saya dapat menegaskan dengan sejujurnya karena selama dua belas tahun saya berdiam di Spanyol, kami tidak hanya dipaksa untuk menyaksikan perayaan mereka yang bersifat kepausan. Bahkan, hidup kami da orang-orang tua kami selalu dalam keadaan terancam bahaya."


Sumber:
Said Hawa, Allah dan Ar-Rasul, GIP 

Perjanjian Umar bin Khatab dengan Kaum Nasrani di Baitul Maqdis Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perhatikan di India.  Kaum Muslimin b...

Perjanjian Umar bin Khatab dengan Kaum Nasrani di Baitul Maqdis

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Perhatikan di India.  Kaum Muslimin berkuasa di India selama ratusan tahun. Namun non muslim, Hindu, tetap menjadi agama mayoritas. Bagaimana dengan Andalusia, Spanyol?

Di Suriah, Damaskus dan sekitarnya, menjadi pusat kekuasaan Bani Ummayah. Pernah menjadi  pusat kekuasaan Abbasiyah. Lalu,  menjadi pusat kesultanan Bani Zanky. Ternyata, masih ditemukan keturunan orang Nasrani dan Yahudi dari generasi pertamanya. Artinya, Muslimin membebaskan setiap agama yang ada.

Sultan Salim I, Khalifah Turki Utsmani, pernah mencoba mengambil anak-anak orang Nasrani untuk dididik  dengan dididikan Islam. Apa respon para ulama? 

Mereka bangkit menentangnya dan dengan tegas menyatakan bahwa perbuatan itu tidak benar. Karena ditentang ulama, sultan Salim I mundur dari ide tersebut. Darimana mereka belajar kearifan ini? Salah satunya dari Umar bin Khatab.

Setelah Muslimin berhasil membebaskan Masjidil Aqsha dari Romawi. Pada 636 M, Umar bin Khatab membuat perjanjian dengan kaum Nasrani. Isinya:

"Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Inilah perlindungan yang diberikan oleh hamba Allah Umar, Amirul Mukminin, kepada penduduk Al-Quds. Yaitu, perlindungan yang telah dilimpahkan Allah swt kepada diri mereka, gereja-gereja dan salib-salib mereka. Baik gereja yang sakit (sudah melenceng dari kebenaran) maupun yang masih sehat (murni dan lurus), beserta seluruh sektenya."

"Dilarang menjadikan gereja-gereja mereka sebagai tempat tinggal. Dilarang meruntuhkan dan mengurangi bagian bangunannya. Dilarang mengurangi salib-salibnya. Dilarang mengurangi apa pun harta bendanya. Tidak memaksa meninggalkan agama mereka. Tidak dizalimi seorang pun dari mereka."

Mengomentari hal ini, Patriach Esau Yayet, Pausnya Kristen Ortodoks, pada 656 Hijriyah berkata, "Sebagaiman Anda ketahui, bangsa Arab yang telah dikukuhkan oleh waktu sebagai penguasa dunia, telah memperlakukan kita dengan adil."

Sekarang, bagaimana kondisi Baitul Maqdis di era Zionis Israel?


Sumber: 
Said Hawa, Allah dan Ar-Rasul, GIP

Saat Yahudi Lebih Mengimani Talmud Daripada Taurat     Sama banyak dijelaskan dalam buku-buku sejarah, termasuk keterangan Alqur...

Saat Yahudi Lebih Mengimani Talmud Daripada Taurat

   
Sama banyak dijelaskan dalam buku-buku sejarah, termasuk keterangan Alquran, Nabi Musa AS yang diutus kepada kaumnya, Bani Israil. Untuk itu, Nabi Musa AS diberikan sebuah kitab suci, Taurat, sebagai tutunan bagi mereka dalam menjalankan perintah Allah. Kitab Taurat itu diturunkan kepada Nabi Musa di Bukit Thursina.

Dalam sejumlah riwayat disebutkan, kitab Taurat itu berisi 10 perintah Allah. Dalam bahasa Inggris, disebut dengan Sepuluh Perintah Allah. Menurut Louis Finkestein, editor buku The Jews, Their Religion and Culture, sebagaimana dikutip Burhan Daya dalam bukunya Agama Yahudi: Seputar Sejarah Bani Israel, firman Tuhan yang disampaikan kepada Nabi Musa itu ditulis Nabi Musa di atas sobekan kulit-kulit binatang atau batu.

Isi ke-10 perintah itu adalah larangan menyembah Tuhan selain Allah; larangan menyembah berhala; larangan menyebut nama Allah dengan main-main; wajib memuliakan hari Sabtu; wajib memuliakan kedua orang tua; larangan membunuh sesama manusia; larangan berzina; larangan mencuri; larangan pembubaran palsu; dan dilarang mengambil istri orang lain dan hak orang lain.

Sepuluh perintah tersebut ternyata mengandung aspek akidah, ibadah, syariah, hukum, dan etika, tulis Mudjahid Abdu Manaf dalam bukunya Sejarah Agama-Agama. Namun seiring perkembangannya, kitab Taurat yang berisi 10 perintah itu diubah dan ditambahi sesuai dengan keinginan mereka sendiri.

Tak heran, bila kemudian, jumlah kitab mereka sangat banyak. Di antaranya, Perjanjian Lama (Taurat) dan Talmud. Adapun kitab Perjanjian Lama ini kemudian juga menjadi kitab suci agama Nasrani (Katolik dan Kristen). Kitab ini berisi syair, prosa, hikmah, perumamaan, cerita-cerita, dongeng, hukum, dan syair ratapan.


Menurut kaum Yahudi, kitab ini dibagi lagi menjadi dua, yakni kitab Taurat dan Nevi'im (nabi-nabi). Kitab Taurat terdiri atas lima bagian, seperti Kitab Kejadian (Genesis), Ulangan, Keluaran, Imamah, dan Bilangan. Bagian kelima itu disebut bagian dari kitab Musa.

Sementara itu, kitab Nevi'im (nabi-nabi) terdiri atas dua bagian, yakni Nevi'im Rishonim (nabi-nabi awal), seperti Yosua, Samuel I, Samuel II, Raja-raja I, dan Rajaraja II. Bagian kedua adalah Nevi'im Aharonim (nabi-nabi akhir), seperti Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahun, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakh. Kitab ini berisi tentang tulisan-tulisan agung, tulisan Zabur, Amtsal (amtsal Sulaiman), dan Ayub; lima pujian berupa kidung agung, pengkhotbahan, ratapan, dan Ester; serta kitab-kitab dari Daniel, Ezra, Nehemia Tawarikh I, dan Tawarikh II.

Adapun kitab Talmud adalah sebuah kitab yang berisi riwayat-riwayat lisan yang diterima para rabi Yahudi. Riwayat tersebut dikumpulkan oleh rabi Yahudi dalam kitabnya bernama Mishnah, yaitu undang-undang yang terdapat dalam kitab Taurat Musa yang berupa penjelasan dan tafsir. Kendati hanya berupa tafsir atas Taurat, kaum Yahudi menganggap kitab Talmud lebih penting dari kitab Taurat. Demikian tulis Sami bin Abdullah alMaghluts dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul.

Kitab Talmud ini terbagi dua, yakni Talmud Yerusalem dan Talmud Babilonia. Hal ini disesuaikan dengan penafsiran dari rabi-rabi atau pendeta-pendeta Yahudi. Gulungan Taurat Sementara itu, saat kaum Yahudi percaya dan memercaai kitab-kitab dari para rahibnya itu, pada tahun 1945 M, seorang penggembala bernama Muhamamd Addib, yang sedang mencari anak kambingnya yang tersesat di sekitar gua-gua dekat lembah Qamran, Palestina, menemukan peninggalan sejarah yang sangat berharga.

Ia menemukan sejumlah gulungan kitab kuno yang selanjutnya disebut "Gulungan-gulungan Laut Mati" atau "Gua-gua Lembah Qamran". Setelah peristiwa itu, sejumlah pihak melakukan pencarian di sekitar tempat tersebut. Mereka kemudian menemukan 11 gua yang ada di Lembah Qamran tersebut.

Menurut para ahli arkeolog yang diketahui, gulungan itu kemudian menjadi gulungan-gulungan Taurat dalam bahasa Ibrani kuno, Ibrani Modern, Yunani, Aramia, dan Nabthi. Penemuan ini menjadi sangat penting karena merupakan manuskrip tertua dari Perjanjian Lama (Taurat) yang berhasil ditemukan dalam bahasa Ibrani. Sayangnya, manuskrip tersebut tidak banyak dipublikasikan.

https://khazanah.republika.co.id/berita/117432/mempertanyakan-keaslian-kitab-suci-kaum-yahudi

Dukungan Adidaya, Membuat Zionis Israel Menang? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Takdir sudah tertulis. Pena sudah kering. Tak ada lag...

Dukungan Adidaya, Membuat Zionis Israel Menang?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Takdir sudah tertulis. Pena sudah kering. Tak ada lagi perubahan dalam takdir Allah dan hukum-hukum kehidupan. Apa takdir-Nya bila penjajah Zionis  Israel menyulut api peperangan?

Apa yang terjadi bila Amerika, Inggris, Jerman dan sekutu-sekutunya membantu penjajah Zionis Israel secara totalitas? Apakah Israel Raya akan terwujud? Apakah sumber daya ekonomi, keuangan, militer, intelejen, teknologi dan diplomatiknya akan membuatnya memenangkan pertempuran? Allah swt menjawabnya. 

Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(Al-Mā'idah [5]:64)

2,5 trilyun telah diluncurkan untuk memenangkan perang informasi pasca Badai Al-Aqsa. Defisit 6,5% dari penghasilan domestik bruto untuk biaya perang.

Amerika mengeluarkan hingga kuadran trilyun sejak Zionis Israel berdiri. Zionis Israel telah direkayasa untuk menjadi negara militer terkuat di Timur Tengah oleh para sekutu-sekutu nya. Menyakiti Zionis Israel berarti melawan Amerika. Apakah bisa membuatnya memenangkan pertempuran?

Apa pun bentuk dukungan kepada penjajah Zionis Israel tidak akan membuatnya memenangkan pertempuran. Sebab Allah telah berjanji, Dia yang akan memadamkan setiap Yahudi mengobarkan peperangan.

Walaupun Yahudi melakukan perang yang paling brutal dan menghancurkan. Menggunakan persenjataan yang paling tercanggih. Mereka tidak akan bisa memenangkan pertempuran. Itulah janji-Nya di Al-Qur'an.

Pertempuran-Pertempuran yang Dimulai oleh Yahudi Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ يَدُ اللّٰهِ مَ...

Pertempuran-Pertempuran yang Dimulai oleh Yahudi



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ يَدُ اللّٰهِ مَغْلُوْلَةٌ  ۗغُلَّتْ اَيْدِيْهِمْ وَلُعِنُوْا بِمَا قَالُوْا ۘ بَلْ يَدٰهُ مَبْسُوْطَتٰنِۙ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاۤءُۗ وَلَيَزِيْدَنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ مَّآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ طُغْيَانًا وَّكُفْرًاۗ وَاَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِۗ  كُلَّمَآ اَوْقَدُوْا نَارًا لِّلْحَرْبِ اَطْفَاَهَا اللّٰهُ ۙوَيَسْعَوْنَ فِى الْاَرْضِ فَسَادًاۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

Orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu (kikir).” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu. 

Mereka dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan.

Sebaliknya, kedua tangan-Nya terbuka (Maha Pemurah).

Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki.

(Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekufuran bagi kebanyakan mereka.

Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat.

Setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. 

Mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi.

Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(Al-Mā'idah [5]:64)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Seruan Nabi Isa Kepada Bani Israel  Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:  لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ ه...

Seruan Nabi Isa Kepada Bani Israel 



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۗوَقَالَ الْمَسِيْحُ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ ۗاِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ

Sungguh, telah kufur orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itulah Almasih putra Maryam.”

Almasih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil, sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu!”

Sesungguhnya siapa yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya dan tempatnya ialah neraka.

Tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu.
(Al-Mā'idah [5]:72)
 


لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ ثَالِثُ ثَلٰثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ اِلٰهٍ اِلَّآ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ  ۗوَاِنْ لَّمْ يَنْتَهُوْا عَمَّا يَقُوْلُوْنَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

Sungguh, telah kufur orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan selain Tuhan Yang Maha Esa.

Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kufur di antara mereka akan ditimpa azab yang sangat pedih.
(Al-Mā'idah [5]:73)



اَفَلَا يَتُوْبُوْنَ اِلَى اللّٰهِ وَيَسْتَغْفِرُوْنَهٗۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Tidakkah mereka bertobat kepada Allah dan memohon ampunan kepada-Nya, padahal Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang?
(Al-Mā'idah [5]:74)


مَا الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ اِلَّا رَسُوْلٌۚ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُۗ وَاُمُّهٗ صِدِّيْقَةٌ  ۗ كَانَا يَأْكُلَانِ الطَّعَامَ ۗ اُنْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الْاٰيٰتِ ثُمَّ انْظُرْ اَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ

Almasih putra Maryam hanyalah seorang rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul.

Ibunya adalah seorang yang berpegang teguh pada kebenaran. Keduanya makan (seperti halnya manusia biasa).

Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka (Ahlulkitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (dari kebenaran).
(Al-Mā'idah [5]:75)

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (291) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (411) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (338) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (460) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (215) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)