basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Ujian Anak bagi Para Nabi dan Rasul Oleh: Nasrulloh Baksolahar Fokus hidup Para Nabi dan Rasul adalah berdakwah kepada umatnya. ...

Ujian Anak bagi Para Nabi dan Rasul

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Fokus hidup Para Nabi dan Rasul adalah berdakwah kepada umatnya. Namun, disela-sela kehidupannya, Para Nabi dan Rasul juga diuji dengan putra-putrinya. Ujian umat sekaligus ujian anak-anaknya.

Nabi Adam diuji dengan peristiwa pembunuhan Habil oleh Qabil. Qabil tidak bersedekah dengan sebaik-baiknya harta. Qabil iri dengan perjodohan Habil yang telah ditetapkan Allah.

Nabi Nuh diuji dengan istri dan anaknya. Ada anak Nabi Nuh yang tidak mau mengikuti ajarannya. Diajak untuk naik ke perahu, namun lebih memilih gunung yang tinggi untuk menghindari banjir. Kesedihan dan harapan Nabi Nuh terlihat dari doanya untuk anaknya.

Nabi Ibrahim diuji dengan lamanya penantian akan kelahiran Nabi Ismail dan Ishaq. Setelah mengarungi perjalanan antar benua. Saat di usia senja, barulah dianugerahkan putra. Setelah itu diuji untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail.

Nabi Daud diuji dengan keberhasilan putranya, Nabi Sulaiman, yang menjadi penguasa yang kekuasaannya tak tertandingi, memiliki pasukan militer yang kuat, teknologi yang tercanggih dan kekayaan yang melimpah ruah. 

Begitu pun dengan Nabi Zakaria yang lama menanti kelahiran putranya, Nabi Yahya. Tidak itu saja, Nabi Zakaria merasakan bagaimana pedihnya mendengar sang putranya dibunuh oleh penguasa.

Nabi Yaqub diuji dengan perselisihan putranya. Muncul kedengkian dan kebencian diantara anak-anaknya. Tidak itu saja, Nabi Yakub merasakan kesedihan yang luar biasa karena putra kesayangannya hilang tak tahu rimbanya.

Nabi Ayyub diuji dengan kematian seluruh putra-putrinya. Tak satupun yang hidup, hingga Allah menggantikannya dengan yang lebih baik. Bagaimana dengan Rasulullah saw?

Anak lelaki Rasulullah saw seluruhnya wafat diusia anak-anak. Yang hidup hingga dewasa hanya putrinya saja. Putrinya yang disayangi diceraikan oleh suaminya, karena suami mereka menentang dakwah Rasulullah saw. 

Setelah itu putri-putrinya wafat pasca dinikahkah dengan Utsman bin Affan. Yang masih hidup hanya tinggal Fatimah saja, saat Rasulullah saw wafat.

Paradoks Penjajah Zionis Israel, Terkuat Militernya Namun Selalu Merasa Terancam Oleh: Nasrulloh Baksolahar Siapakah negara yang...

Paradoks Penjajah Zionis Israel, Terkuat Militernya Namun Selalu Merasa Terancam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Siapakah negara yang selalu didukung  dengan diplomatik, dana dan militer oleh Amerika dan Eropa tanpa syarat? Siapakah yang terus menerus mengembangkan infrastruktur militer bersama Amerika dan Eropa?

Siapakah negara yang paling banyak melakukan gencatan senjata dengan negar tetangganya? Siapakah negara yang paling banyak melakukan normalisasi dengan negara-negara disekitarnya?

Siapakah negara yang wilayah perbatasannya paling banyak memiliki wilayah demiliterisasi yang dipantau oleh PBB. Siapakah negara yang perbatasannya dikelilingi dengan tembok yang tinggi dengan infrastruktur militer yang paling modern? Semuanya tertuju pada penjajah Zionis Israel.

Anehnya, ada pergolakan sedikit saja yang diluar kendalinya merasa tidak aman dan selalu terancam. Jadi apa manfaat militer yang kuat? 

Contohnya, pasca  kehancuran rezim Assad Suriah. Penjajah Zionis Israel segera bergerak cepat. Apa tujuannya? Bagaimana agar infrastruktur militer peninggalan rezim Assad tidak bisa digunakan kelompok oposisi? Bagaimana agar lokasi strategis yang dapat mengancam keamanannya tak dimanfaatkan oposisi Suriah?

Kepala Staf Angkatan Darat penjajah Israel Herzi Halevi, Senin (8/12) mengatakan, pasukannya saat ini menambah front pertempuran baru yaitu Suriah. Agresi pun dilakukan dengan pengerahan pasukan darat, angkatan idara dan dinas intelijen. Lalu secara sepihak, membatalkan perjanjian gencatan senjata 1974 dengan Suriah. Lalu, menganeksasi wilayah Suriah sedalam 14 Km.

Apa tujuannya? "Kami bersatu dengan saksama perkembangan di Suriah dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi wilayah (jajahan) kami,” kata Netanyahu saat mengunjungi daerah antara Suriah dan Palestina, pada 7 Desember 2024.

Tidak itu saja, wilayah Tepi Barat Palestina yang seluruh sudah dalam cengkramannya. Direncanakan akan dianeksasi sebanyak 30% wilayahnya. Hanya karena khawatir dengan demografi rakyat Palestina yang terus menanjak yang bisa melampaui demografi penjajah Zionis Israel.

Padahal , Hukum internasional pun memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai "wilayah pendudukan" dan menganggap semua aktivitas pembangunan pemukiman Yahudi di sana sebagai ilegal.

Pendapat penting pada bulan Juli 2024 oleh Mahkamah Internasional juga menyatakan bahwa pendudukan Israel selama puluhan tahun di tanah Palestina sebagai "ilegal" dan menuntut evakuasi semua permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Namun, penjajah Zionis Israel tetap tak peduli dengan pelanggaran hukum tersebut. Obsesinya hanya satu, bagaimana bisa hidup tentram di tanah jajahan tanpa ada satu kekuatan  pun yang mengusiknya. Berhasilkah? Fakta sejarah justru membuktikan, ketakutan Firaun justru menjadi kenyataan walaupun seluruh kekuatan  sudah ditumpas.

Bersabarlah dalam menyaksikan takdir yang menimpa Firaun, kelak akan terjadi pula pada penjajah Zionis Israel.

Strategi Futuh Mekah, Menghindari Chaos Pasca Kejatuhan Rezim Assad Oleh: Nasrulloh Baksolahar Rakyat Suriah terus berjuang meng...

Strategi Futuh Mekah, Menghindari Chaos Pasca Kejatuhan Rezim Assad

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Rakyat Suriah terus berjuang menghindarkan diri dari kekejaman rezim Assad. Segala resiko telah ditanggung. Pada 1982, di kota Hamma, puluhan ribu rakyat di bantai dalam 27 hari.

Pasca Arab Spring, dari 2011 hingga 2024, ada yang mengatakan 400.000 hingga 500.000 rakyat Suriah yang dibantai. Jutaan rakyat Suriah pun menjadi pengungsi yang terus diusir di Eropa.

Tiba-tiba, perlawanan rakyat Suriah menguat, hanya dalam waktu sekitar 2 pekan, Damaskus jatuh. Rezim Assad melarikan diri ke Rusia meminta perlindungan dari Putin. Ada yang masih dikhawatirkan, apakah akan terjadi chaos pasca kejatuhan rezim Assad?

Dendam akan menghasilkan demam. Pembunuhan akan melahirkan pembunuhan. Kekejaman akan melahirkan kekejaman. Bagaimana cara memutuskan mata rantainya? Bagaimana cara peralihan rezim yang terbaik? Contohlah Futuh Mekah.

Perlawanan rakyat Suriah terhadap rezim Assad berawal dari aksi damai. Di tahun 1982, warga kota Hamma melakukan aksi damai. Di tahun 2011, seluruh rakyat Suriah melakukan aksi damai. Namun rezim Assad memberangus dengan pembunuhan massal. Maka, lahirlah perlawanan senjata dari rakyatnya.

Oposisi Suriah sepertinya memahami dasar perjuangan ini. Saat oposisi Suriah berhasil merebut kota-kota yang dikuasai rezim Assad, mereka membebaskan seluruh tawanan politik. Para pendukung setia rezim Assad diberikan kebebasan. Para tentara yang menyerah pun diberikan pengampunan.

Saat memasuki Damaskus, rezim Assad dibiarkan pergi mencari suaka politik. Menjalin komunikasi dengan Perdana Menteri Suriah agar tetap menjalankan roda pemerintahan. Fasilitas publik dilarang didekati. Fasilitas publik tetap dijaga. Jalur internet tidak dimatikan.

PM Suriah era rezim Assad menyatakan, pemimpin kelompok oposisi Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) yang berkomunikasi dengan pihaknya berjanji tak akan ada pengekangan terhadap masyarakat di Damaskus.

Dalam wawancara dengan CNN sebelum kejatuhan Damaskus, pemimpin oposisi Suriah juga menyatakan bahwa dia akan menghormati seluruh kelompok yang ada di Suriah, termasuk kelompok Minoritas.

Strategi Futuh Mekah telah digunakan oleh Nelson Mandela saat rezim apartheid kulit putih hancur di Afrika Selatan dengan memberikan pengampunan kepada seluruh lawan politiknya. Agar bisa menjaga harapan rakyat Suriah, pihak Oposisi sepertinya  tengah berupaya melakukan strategi yang sama.

Ketakutan Penjajah Zionis Israel Pasca Runtuhnya Rezim Assad di Suriah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Zionis Israel harus g...

Ketakutan Penjajah Zionis Israel Pasca Runtuhnya Rezim Assad di Suriah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Penjajah Zionis Israel harus gigit jari. Pasalnya,  front pertempuran di masa depannya akan semakin meluas dengan jatuhnya rezim Assad. Sebab, pihak oposisi yang membuat rezim Assad jatuh dianggap memiliki visi pembebasan Masjidil Aqsha.

Bermaksud hendak melemahkan pengaruh Hizbullah dan Iran di Lebanon yang terus mengganggu wilayah jajahannya di Utara, ternyata menyebabkan "bamper" keamanannya di Suriah jatuh. Rezim Assad Suriah, yang ditopang oleh Hizbullah dan Iran dalam menghancurkan oposisi,  ternyata tak berdaya menghadapi serangan kilat oposisi.

Salah satu sebabnya, Hizbullah dan Iran tengah sibuk bergolak dengan penjajah Zionis Israel sehingga mengabaikan Suriah. Padahal selama ini,  rezim Suriah dianggap "tak membahayakan" bagi penjajah Zionis Israel. Rezim Assad seperti rezim As-Sisi di Mesir yang terus menghancurkan ideologi yang membangkitkan perlawanan terhadap penjajah Zionis Israel.

Kekhawatiran kemenangan pihak oposisi Suriah sudah terlihat dari sikap Netanyahu yang segera melakukan rapat koordinasi bidang pertahanan pasca Aleppo jatuh ke tangan oposisi. 

Setelah Damaskus berhasil dibebaskan oleh pihak oposisi, Tentara penjajah Zionis Israel mengumumkan peningkatan kehadiran di Dataran Tinggi Golan, mengerahkan pasukan ke lokasi-lokasi strategis dalam zona demiliterisasi sebagai tanggapan terhadap perkembangan di Suriah. Juga, menjadikannya sebagai zona militer tertutup. 

Reuters, juga memberitakan bahwa pesawat yang “diyakini milik Israel” menyerang pangkalan udara Khalkhala di Suriah selatan. Tujuannya agar infrastruktur militer yang ditinggalkan rezim Assad tidak bisa digunakan lagi oleh oposisi.

Pada sisi lain, Netanyahu juga menginstruksi militer untuk merebut zona penyangga dengan Suriah dan pos komando yang berdekatan, dengan alasan runtuhnya perjanjian “pelepasan” tahun 1974 sebagai akibat dari tentara Suriah yang meninggalkan posisi mereka.

Keruntuhan Rezim Assad di Suriah, Seperti Firaun yang Ditenggelamkan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kekuasaan 61 tahun Partai Baath ...

Keruntuhan Rezim Assad di Suriah, Seperti Firaun yang Ditenggelamkan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Kekuasaan 61 tahun Partai Baath di Suriah tumbang pada Ahad (8/12/2024). Hal itu ditandai dengan ibu kota Damaskus lepas dari kendali rezim Bashar al-Assad.

Presiden terpilih AS Donald Trump menyebut Presiden Suriah Bashar al-Assad telah “melarikan diri" dari negaranya. Assad telah kehilangan dukungan dari Rusia.  "Assad sudah hilang,” katanya di platform X miliknya, Ahad.

Semuanya terhentak, hanya dalam hitungan hari, rezim Assad di Suriah terhempas dengan sangat kilat. Padahal, pertempuran massif para pejuang baru dimulai lagi sejak 27 November 2024, ditandai dengan dibebaskannya Aleppo. Lalu, Idlib, Hama dan Homs dalam hitungan hari. Di 8 Desember 2024, Damaskus, ibu kota Suriah, berhasil dikuasai. Betapa sangat cepat kejatuhannya?

Dilansir AFP, Selasa (8/1/2013), juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland, Saat berkuasa, Bashar al-Assad dijuluki sebagai 'pemimpin paling brutal' di dunia, merujuk pada aksi tak berperikemanusiaan yang dilakukan Assad terhadap rakyatnya sendiri.

Pada 2 Februari 1982 saja, pada peristiwa pembantaian yang dikenal dengan “Hama massacre 1982”, rezim  Assad melakukan operasi militer paling besar untuk mengepung dan memborbardir kota Hama. Menyerang dengan pasukan darat. Membantai secara brutal dan sadis yang merenggut 40.000 nyawa penduduk sipil hanya dalam waktu 27 hari.

Rezim Assad mulai tahun 2011 berupaya meredam pengaruh Arab Spring. Yang dilakukannya dengan menindas warga sipil dan penghancuran oposisi dengan menggunakan senjata kimia, pemerkosaan, dan penyiksaan. Korban yang tewas hingga 2021, dalam waktu 10 tahun,  mencapai 388.000 orang. Belum lagi, jutaan wargnya mengungsi ke sejumlah negara,  terutama Turki. 

Cepatnya kehancuran rezim Assad, hanya dalam pertempuran beberapa hari saja, seperti secepatnya kehancuran rezim Firaun yang dihempas sekali saja oleh gelombang di laut merah saat mengejar Nabi Musa. Pelaku kezaliman, kediktatoran dan genosida, ternyata amat lemah di hadapan mereka yang teguh dalam berjuang.

Asmaulhusna Allah dalam Pembagian Waris Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Setelah memaparkan bagian-bagian hukum waris dalam Al-Qur...

Asmaulhusna Allah dalam Pembagian Waris

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Setelah memaparkan bagian-bagian hukum waris dalam Al-Qur'an, Allah menegaskan sebanyak dua kali asmaulhusna-Nya yang sama, yaitu Allah Maha Mengetahui. Apa maknanya? 

Juga menjelaskan asmaulhusna-Nya yang lain bahwa Allah Maha Bijaksana dan Maha Penyantun. Masihkah tidak meyakini keadilan dalam Islam? Masih meragukan kebaikan yang ada di dalamnya? 

Hukum waris dalam Al-Qur'an mencerminkan dominasi sifat Allah yang Maha Mengetahui, yang diliputi dengan sifat-Nya yang Maha Bijaksana dan Penyantun. Hukum syariat merupakan cerminan dari asmaulhusna-Nya.

Allah menjelaskan hukum waris dengan beragam kondisi yang dialami manusia. Beragam kondisi yang dialami manusia pasti tidak melampui dari apa yang telah dijelaskan oleh Allah. Kondisi keluarga yang masih hidup, pasti tidak akan pernah melenceng dari hal itu. Itulah Maha Mengetahui-Nya Allah.

Hukum waris tidak sekedar menyelesaikan persoalan sesama anggota keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga menyelesaikan dengan pihak eksternal. Oleh sebab itu, harta warisan baru dibagikan setelah menyelesaikan wasiat dan hutang.

Allah Maha Bijaksana, berarti pembagiannya sesuai tanggung jawab kehidupan yang diembannya. Allah Maha Penyantun, yang masih memiliki keterkaitan dengan yang wafat pun diberikan jatah pembagiannya juga.

Bila manusia masih melanggarnya. Masih merasa ada keadilan selain yang telah ditetapkan oleh Allah. Berarti, telah menentang asmaulhusna-Nya Allah. Maka, Allah menegaskan akibatnya, Yaitu, kehidupannya seperti neraka.

Masa Idah sebelum Perceraian  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Hati memang selalu berbolak balik. Cinta dan benci terus silih berganti...

Masa Idah sebelum Perceraian 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Hati memang selalu berbolak balik. Cinta dan benci terus silih berganti. Bahagia dan kecewa pada pasangan terus bergulir. Apakah benci dan kecewanya hanya ego kemarahan? Apakah hanya hawa nafsu? Bagaimana cara menilainya?

Air yang bergelombang dan beriak tak bisa melihat dasarnya. Semakin kencang terguncang, semakin tak bisa melihat dasarnya. Semakin beriak, semakin keruh airnya. Bagaimana cara menjernihkannya? Bagaimana cara bisa melihat dasarnya?

Salah satu cara mengetahui dasar air dengan mendiamkannnya, jangan diguncangkan terus menerus. Jangan diobok-obok terus menerus. Saat diam, kotorannya akan mengendap ke bawah. Dengan diam, dasarnya menjadi sangat jelas.

Salah satu karakter manusia yang buruk adalah tergesa-gesa. Salah satu karakter syetan yang menyebabkan dilaknat adalah tergesa-gesa mengambil keputusan. Maka, bagaimana menghilangkan ketergesahan? Berdiamlah sejenak.

Bila marahnya sedang berdiri, duduklah. Bila marahnya sedang duduk, berbaringlah. Bila masih marah, berwudhulah. Itulah cara mengetahui apakah ketergesahannya merupakan ego dari kemarahan dan hawa nafsu?

Tidak ada perceraian sebelum selesainya masa idah selesai. Masa idah harus dituntas terlebih dahulu. Mengapa?

Masa idah, itulah jeda waktu untuk menilai diri. Masa idah, itulah waktu untuk menjernihkan hati dan melakukan deep thingking. Masa idah, itulah waktu introspeksi total terhadap diri.

Masa idah wanita berbeda-beda sesuai kondisi wanitanya. Mengapa? Cara meredakan emosi, kemarahan dan dorongan hawa nafsunya disesuaikan dengan kondisinya. Setiap kondisi memiliki pengaruh kejiwaan emosional yang berbeda-beda. Maka waktu pemulihannya pun berbeda-beda pula.

Masa idah adalah rahmat dari Allah yang Maha memahami karakter manusia. Agar, tidak terjerumus oleh luapan emosi kemarahan yang bisa menghancurkan manusia. Menjalani masa idah, tanda sebuah ketakwaan hati.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (286) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (411) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (337) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (460) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (214) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)