basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Seluk Beluk dan Lamanya Penciptaan Bumi dan Langit Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penciptaan bumi mengalami dua proses. Tahap pertam...

Seluk Beluk dan Lamanya Penciptaan Bumi dan Langit

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penciptaan bumi mengalami dua proses. Tahap pertama,  membutuhkan waktu dua masa, yaitu:
1. Penciptaan bumi
2. Penciptaan gunung
Penciptaan gunung untuk mengokohkan seluruh yang ada di atas permukaan bumi. 

Tahapan kedua,  membutuhkan waktu  empat masa, yaitu penentuan makanan dan kebutuhan bagi seluruh penghuninya.

Sedangkan penciptaan langit, saat itu langit masih berbentuk asap. Lalu, Allah menciptakan 7 lapis langit. Setiap lapisan langit memiliki urusannya sendiri-sendiri. Allah hanya menjelaskan lapisan langit yang terdekat dengan bumi yang dihiasi oleh bintang-bintang untuk memeliharanya. Proses penciptaan langit ini hanya berlangsung dua masa saja.

Ternyata proses penciptaan bumi lebih lama dibandingkan dengan penciptaan langit. Bumi membutuhkan waktu enam masa. Sedangkan langit hanya dua masa. 

Semua seluk beluk penciptaan bumi dan langit dijelaskan dalam surat Fussilat ayat 9-12:

Katakanlah, "Pantaskah kamu ingkar kepada Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya? Itulah Tuhan seluruh alam." (Fussilat: 9)

Dan Dia ciptakan dibawahnya gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dan kemudian Dia memberkatii, dan Dia tentukan makanan-makanan (bagi penghuni)nya dalam empat masa, mampu untuk (memenuhi kebutuhan) mereka yang memerlukannya. (Fussilat: 10)

Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan ke bumi, "Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa." Keduanya menjawab, "Kami datang dengan patuh." (Fussilat: 11)

Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. (Fussilat: 12)

Mengapa Allah menjelaskan penciptaan bumi dan langit? Agar manusia tidak ingkar kepada Allah dan menahami sifat-Nya yang Maha Perkasa dan Maha Mengetahui.

Saat Pendengaran, Penglihatan dan Kulit Berbicara Dan (ingatlah) pada hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke neraka lalu me...

Saat Pendengaran, Penglihatan dan Kulit Berbicara



Dan (ingatlah) pada hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke neraka lalu mereka dipisah-pisahkan. (Fussilat: 19)

Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan. (Fussilat: 20)

Dan mereka berkata kepada kulit mereka, "Mengapa kamu menjadi saksi melawan kami?" Kulit mereka menjawab, "Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan." (Fussilat: 21)

Dan kamu tidak dapat menyembunyikan pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan. (Fussilat: 22)

Dan itulah dugaanmu yang telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu, (dugaan itu) telah membinasakan kamu, sehingga jadilah kamu termasuk orang yang rugi. (Fussilat: 23)

Meskipun mereka bersabar (atas azab neraka) maka nerakalah tempat tinggal mereka dan jika mereka meminta belas kasihan, maka mereka tidak termasuk orang yang pantas dikasihani. (Fussilat: 24)

Dan Kami tetapkan bagi teman-teman mereka (setan) yang memuji-muji apa saja yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas keputusan mereka azab bersama umat-umat yang mendahului mereka dari (golongan) jin dan manusia. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang rugi. (Fussilat: 25)

Yahudi Tidak Dihancurkan Allah, Namun Dihukum di Sepanjang Generasinya  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Umat Nabi Nuh, Hud, Luth, Syu...

Yahudi Tidak Dihancurkan Allah, Namun Dihukum di Sepanjang Generasinya 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Umat Nabi Nuh, Hud, Luth, Syuaib dan Shaleh semuanya dihancurkan Allah. Yang tersisa hanya sisa-sisa peradabannya saja. Namun tidak bagi Yahudi (Bani Israel). Walaupun terus mendurhakai, melawan hingga membunuh para Nabi dan Rasulnya,  mereka tetap tidak dimusnahkan Allah.

Apakah ini sebuah kemuliaan? Justru menjadi beban sejarah, beban peradaban dan beban generasi yang tak pernah terhenti. Beban-beban ini yang membuatnya tak bisa tampil memimpin sejarah peradaban.

Hari ini Yahudi membuat gerakan Zionis, yang membuatnya berhasil berkumpul di Palestina. Menguasai perekonomian, keuangan dan teknologi militer dunia. Apa puncaknya? Disematkan oleh dunia sebagai penjajah tanah Palestina, pelaku apartheid, genosida dan pemimpinnya menjadi penjahat perang dunia.

Beban berat sejarah akibat kedurhakaan, perlawanan dan pembunuhan kepada Nabi dan Rasulnya, terus menghantui perjalanannya. Apa hukuman Allah yang ditimpakan kepada Yahudi?

Allah telah menetapkan takdir-takdir hukuman yang akan terus berulang di setiap zaman dan generasi bagi Yahudi. Allah memaparkannya di Al-Qur'an:


1. Dijadikan Kera

Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya, "Jadilah kamu kera yang hina." (SQ Al-A'raf: 166)


2. Dijadikan Babi

Katakanlah, "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka yang dijadikan kera dan babi dan menyembah thaghut?" Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (QS. Al-Maidah: 60)


3. Didatangkan Lawan yang Perkasa

"Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, “Kamu pasti akan melakukan kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.”

Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Kemudian Kami memberikan Anda kesempatan untuk mengalahkan mereka, Kami mendapatkan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami menjadikan Anda kelompok yang lebih besar.

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.

Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.

Mudah-mudahan Tuhan kamu melimpahkan rahmat kepada kamu; tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang kafir.” (QS. Al Isra ayat 4-8)


3. Benteng-bentengnya Hancur dan Ketakutan yang Menghantui

Dialah yang mengeluarkan orang-orang yang kufur di antara Ahlulkitab (Yahudi Bani Nadir) dari kampung halaman mereka pada saat pengusiran yang pertama.

Kamu tidak menyangka bahwa mereka akan keluar. Mereka pun yakin bahwa benteng-benteng mereka akan dapat menjaganya dari (azab) Allah. Maka, (azab) Allah datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka sangka.

Dia menanamkan rasa takut di dalam hati mereka sehingga mereka menghancurkan rumah-rumahnya dengan tangannya sendiri dan tangan orang-orang mukmin.

Maka, ambillah pelajaran (dari kejadian itu), wahai orang-orang yang mempunyai penglihatan (mata hati). (QS. Al-Hasyr: 2)


4. Berputar-putar Kebingungan di Bumi

Allah berfirman: “(Jika demikian), Maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu.” (QS Al-Maidah 5:26)


5. Selalu Berkonfilk dan Berselisih Antar Sesamanya ataupun Umat Lain

Orang Yahudi berkata, “Orang Nasrani itu tidak menganut sesuatu (agama yang benar)” dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, “Orang-orang Yahudi tidak menganut sesuatu (agama yang benar),” padahal mereka membaca Kitab.

Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu (musyrik Arab) berkata seperti ucapan mereka itu. Allah akan memberi putusan di antara mereka pada hari Kiamat tentang apa (agama) yang mereka perselisihkan. (QS. Al-Baqarah: 113)


Jadi siapakah yang berat siksaannya? Hukuman bagi Yahudi ataukah umat-umat yang telah dihancurkan Allah? 

Kekuatan Hebat yang Tak Berguna Oleh: Nasrulloh Baksolahar Hanya ketetapan Allah yang benar. Selain Allah, tak bisa memutuskan a...

Kekuatan Hebat yang Tak Berguna

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Hanya ketetapan Allah yang benar. Selain Allah, tak bisa memutuskan apa pun. Seandainya memiliki kekuatan yang paling besar dan kuat pun, maka kekuatan itu tak bisa menentukan sebuah keberhasilan.

Kekuatan tak bisa dijadikan penopang dan pelindung.  Apa syarat sebuah kekuatan menjadi keberhasilan? Gunakan kekuatan untuk tidak mendustakan para Nabi dan Rasul. Gunakan kekuatan untuk membersamai perjuangan bersama Nabi dan Rasul-Nya.

Manusia sangat sering terperosok dengan mengandalkan kekuatan. Kekuatan menjadi tuhan penentu takdir. Kekuatan menjadi barometer sukses atau gagal. Padahal barometernya adalah apakah bersama  para Nabi dan Rasul-Nya?

Untuk menjelaskan prinsip ini, Allah mengkisahkan liku-liku Nabi Musa dan  Harun yang dimusuhi oleh Fir'aun, Haman dan Qarun. Allah memaparkan nya di surat Ghafir.

Dan Allah memutuskan dengan kebenaran. Sedang mereka yang disembah selain-Nya tidak mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (Ghafir: 20)

Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi, lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) peninggalan-peninggalan (peradaban)nya di bumi, tetapi Allah mengazab mereka karena dosa-dosanya. Dan tidak akan ada sesuatu pun yang melindungi mereka dari (azab) Allah. (Ghafir: 21)

Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya rasul-rasul telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata lalu mereka ingkar; maka Allah mengazab mereka. Sungguh, Dia Mahakuat, Mahakeras hukuman-Nya. (Ghafir: 22)

Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, (Ghafir: 23)

kepada Fir'aun, Haman dan Karun; lalu mereka berkata, "(Musa) itu seorang pesihir dan pendusta." (Ghafir: 24)

Veto Amerika, Membawa Penjajah Israel Kehabisan Darah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Amerika Serikat (AS) kembali memveto resolusi d...

Veto Amerika, Membawa Penjajah Israel Kehabisan Darah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Amerika Serikat (AS) kembali memveto resolusi di Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata di Gaza,  20/11/2024. Dari 15 anggota DK PBB, baik anggota tetap maupun sementara, hanya AS sendirian yang menolak resolusi tersebut.  

Ini adalah yang keempat sejak Oktober 2023 AS memveto penyelesaian gencatan senjata Gaza di Dewan Keamanan. Pada saat yang sama, Senat AS menolak rancangan undang-undang yang bertujuan untuk memblokir penjualan senjata AS ke Israel. Apakah ini akan memperkuat penjajah Zionis Israel?

Persoalannya, apakah penjajah Zionis Israel memiliki kemampuan bertempur perlahan dalam jangka panjang? Apakah pemukim illegalnya berani untuk bertempur? Apakah bisa hidup dalam kucilan internasional? Apakah sanggup untuk menanggung dampak ekonomi dan migrasi keluar?

Bila tak sanggup menanggungnya, penjajah Zionis Israel seperti disayat-sayat oleh Amerika hingga kehabisan darah. Apalagi setelah Pengadilan Internasional mengeluarkan penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant dan PBB sudah menggunakan frase Genosida terhadap prilaku penjajah Israel.

Politik internal penjajah Zionis Israel sedang kacau. Pemecatan anggota kabinet. Penguasanya korup dan memaksa terbentuknya kekuasaan yang otoriter. Demonstrasi tak pernah berhenti.  Ditambah lagi, tekanana dari keluarga korban sandera. 

Pasukan elit, Brigade Golani, Nahal, Givati, dan Kfir, penjajah Zionis Israel telah dikerahkan. Namun sudah setahun lebih Gaza tak bisa dihancurkan. Lebanon pun tak bisa dimasuki secara leluasa. Justru serangan roket terus menembus pangkalan militer, ibu kota dan bandaranya.

Menurut analis militer, penyebab tidak tercapainya target militer karena kekacauan koordinasi militer dan melemahnya disiplin , yang mempengaruhi kemampuan untuk secara efektif menjalankan misi tempurnya. Dari sisi mental tentaranya sendiri, mulai bermunculan bahwa nyawanya tak layak dikorbankan untuk  membela negaranya.

Pada Januari 2023, surat kabar penjajah Zionis Israel The Jerusalem Post mempublikasikan hasil surveinya, yang menyatakan bahwa 20 persen warga Israel hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut laporan tahun 2021, sekitar 30 persen wanita dan pria dilaporkan merasa miskin, termasuk dari warga kota Israel. Ini sebelum agresi ke Gaza dan Lebanon? 

Kemiskinan akan jadi salah satu faktor penyebab jatuhnya “proyek Zionis” seperti yang diungkapkan sejarawan Pappé bahwa ketahanan ekonomi penjajah Zionis Israel tidak akan bertahan lama, dan memprediksi peningkatan angka kemiskinan di tahun-tahun berikutnya, yang menurutnya akan mempercepat kehancurannya. 

Ketika gencatan senjata dibatalkan Amerika, apakah Trump akan menekan negara-negara lain untuk menerima penjajah Israel seperti perjanjian Abrahamnya? Muka penjajah Zionis Israel telah hancur. Mahkamah Internasional telah menetapkannya sebagai pelaku genosida. Pengadilan Internasional telah memerintahkan penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant. Ada tekanan moralitas yang luar biasa untuk menjalin kerja sama dengan penjajah Zionis Israel kembali.

Veto akan gencatan senjata dan bantuan militer Amerika takkan bisa membantu Penjajah Zionis Israel untuk menunda kehancurannya.

Dampak Veto Amerika di Dewan Keamanan PBB Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perjuangan Palestina melalui lembaga dunia resmi seperti su...

Dampak Veto Amerika di Dewan Keamanan PBB

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Perjuangan Palestina melalui lembaga dunia resmi seperti sudah usai. Perjuangan melalui menyadarkan para penguasa pun sudah usai. Solusinya hanya melalui perlawanan hingga tetes darah penghabisan.

Bukankah mediasi gencatan senjata sudah dilakukan? Bukankah Penjajah Zionis Israel sudah dinyatakan sebagai pelaku genosida? Bukankah Netanyahu sudah dinyatakan sebagai penjahat perang dan diperintahkan untuk ditangkap? Mengapa semuanya terdiam?

Masyarakat dunia sudah menyatakan dukungannya terhadap perjuangan dan kemerdekaan Palestina. PBB pun sudah menyatakan bahwa telah terjadi genosida di Palestina. Mengapa semuanya terdiam?

Sepertinya, penjajah Zionis Israel akan hancur oleh dirinya sendiri. Hancur oleh perbuatannya sendiri. Seperti orang yang melakukan bunuh diri. Menyayat tubuhnya sendiri. Menyayat seluruh bagian tubuhnya sendiri. Darahnya keluar dari setiap sayatan hingga kehabisan darah. Proses ini membuatnya hancur secara totalitas tanpa memiliki kekuatan lagi.

Sepertinya, kehancuran Penjajah Zionis Israel tidak perlu campur dari umat dan bangsa lain. Agar, Palestina tidak memiliki hutang budi. Agar harga dirinya tetap kokoh di hadapan penguasa, bangsa dan negara di dunia.  Palestina hadir bukan sebagai pengemis.

Agar umat Islam tidak memiliki hutang budi pada umat dan peradaban lain. Sebab, umat Islam adalah saksi bagi peradaban dan umat lain. Umat Islam adalah tertinggi dibandingkan umat dan peradaban lain.

Para Nabi dan Rasul. Para wali-wali Allah tidak pernah meminta bantuan pada manusia. Nabi Ibrahim menghadapi Namrudz. Nabi Musa menghadapi Firaun. Nabi Yahya dan Isa menghadapi Romawi. Apakah meminta belas kasihan pada manusia? Semua musuhnya hancur oleh para tentara Allah, bukan bala bantuan manusia.

Sejarah Amerika di Abad 21 Beberapa anggota Dewan Keamanan PBB, pada hari Rabu, mengecam veto keempat AS terhadap resolusi genca...

Sejarah Amerika di Abad 21


Beberapa anggota Dewan Keamanan PBB, pada hari Rabu, mengecam veto keempat AS terhadap resolusi gencatan senjata yang diusulkan di Jalur Gaza.

Utusan China, Fu Cong, adalah diantara yang menyatakan kekecewaannya dengan hasil pemungutan suara dan menuduh AS menghalangi harapan warga Palestina “untuk bertahan hidup, mendorong mereka lebih jauh ke dalam kegelapan dan keputusasaan” melalui penggunaan veto.

Mengatakan bahwa tindakan negara-negara anggota tidak akan “lolos dari penghakiman sejarah yang keras”, Fu bertanya: “Apakah nyawa warga Palestina tidak berarti apa-apa?”

“Berapa banyak lagi orang yang harus mati sebelum mereka (AS) bangun dari tidur pura-pura mereka?” tanyanya.

Fu berpendapat bahwa veto berulang kali oleh AS “telah mengurangi otoritas Dewan Keamanan dan hukum internasional ke titik terendah sepanjang masa.”


“Kami menyerukan kepada AS untuk menjalankan tanggung jawabnya sebagai anggota tetap Dewan dengan serius. AS harus berhenti bersikap pasif dan mengelak,” katanya.

Secara lengkap begini pernyataan Fu Cong yang dikutip akun X, Sony Thang.

“Di masa depan, ketika orang melihat kembali peristiwa ini, mereka akan sulit percaya.

Ketika Amerika Serikat menggunakan hak vetonya yang pertama pada 18 Oktober tahun lalu, hampir 3.000 warga sipil telah tewas di Gaza. Saat veto kedua dikeluarkan, 17.000 orang telah menjadi korban serangan udara Israel.

Dengan terus menggunakan veto, pada saat veto kelima Amerika Serikat dijatuhkan pada 18 April tahun ini, jumlah korban tewas di Gaza telah melonjak menjadi 34.000 jiwa.

Kini, hampir 44.000 orang telah tewas di Gaza, namun Amerika Serikat masih tidak ragu untuk menggunakan hak vetonya.

44.000. Ini bukan sekadar angka. Di baliknya mungkin ada seorang anak, seorang ibu yang sedang menyusui, atau seorang pencari nafkah bagi keluarganya.

Kehilangan setiap nyawa berarti penderitaan abadi bagi keluarga yang ditinggalkan.

Orang tidak bisa tidak bertanya: Apakah nyawa rakyat Palestina sama sekali tidak berarti?

Apakah kematian 44.000 orang ini tidak cukup untuk mendapatkan sedikit saja simpati dari Amerika Serikat?

Berapa banyak lagi orang yang harus mati untuk membangunkan mereka dari pura-pura tidur?

Di masa depan, ketika melihat kembali kejadian ini, orang akan sulit memahami.

Dewan Keamanan PBB diamanatkan oleh Piagam PBB untuk memikul tanggung jawab utama menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Namun sulit dimengerti bahwa selama lebih dari satu tahun terakhir, Amerika Serikat begitu ngotot membuat Dewan tidak mampu menjalankan perannya, hingga lumpuh total.

Amerika Serikat mengklaim sedang melakukan upaya diplomatik paralel dan berulang kali berjanji bahwa kemajuan dalam negosiasi akan segera tercapai.

Namun hingga saat ini, negosiasi yang disebut-sebut itu hanya berputar-putar tanpa hasil nyata.

Mengapa Israel terus diizinkan melanjutkan operasi militernya sembari terus-menerus mengajukan syarat baru untuk negosiasi?

Di masa depan, ketika melihat kembali peristiwa ini, orang pasti akan merasa marah.

Israel telah dengan terang-terangan melanggar setiap batasan hukum humaniter internasional, menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun bahkan ketika kelaparan hampir terjadi di Gaza, Amerika Serikat tampaknya selalu berhasil menemukan pembenaran untuk membela Israel.

Ini mencerminkan distorsi dan pengabaian selektif dalam penerapan hukum humaniter internasional.

Belum pernah orang melihat betapa rendahnya standar ganda dapat diterapkan.

Tidak heran orang merasa marah.

Kemarahan mereka juga berasal dari fakta bahwa pasokan senjata yang terus diberikan oleh Amerika Serikat telah menjadi faktor penentu yang membuat perang ini berlangsung begitu lama, menyebabkan begitu banyak korban jiwa dan kehancuran besar.”

https://arrahmahnews.com/2024/11/21/veto-as-mengapa-israel-terus-diizinkan-lanjutkan-kejahatan/

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (286) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (411) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (337) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (460) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (214) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)