basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Rahasia Ketegaran Ahli Sihir Saat Disiksa Firaun Oleh: Nasrulloh Baksolahar Para ahli sihir disiksa oleh Firaun dengan siksaan y...

Rahasia Ketegaran Ahli Sihir Saat Disiksa Firaun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Para ahli sihir disiksa oleh Firaun dengan siksaan yang paling keji dan kejam. Penyebabnya, mereka beriman kepada Tuhannya Musa dan Harun. Mengapa mampu bertahan? Apa rahasianya?

Ketegaran para ahli sihir karena akhir hidup itu hanya pertemuan dengan Allah. Semua siksaan yang dialami untuk mendapatkan ampunan dari Allah. Itu yang mereka yakini.

Kemenangan itu tidak harus berbentuk keselamatan dan keunggulan. Kemenangan itu berbentuk keistiqamaham dalam perjuangan, tetap teguh sebagai sosok yang menundukkan hati dihadapan-Nya.

Berikut liku-liku perjalanan para ahli sihir dalam surat Asy-Syu'ara:

Mereka menjawab, "Tahanlah (untuk sementara) dia (Musa) dan saudaranya (Harun), dan utuslah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (pesihir), (Asy-Syu'ara: 36)

niscaya mereka akan mendatangkan semua pesihir yang pandai kepadamu. (Asy-Syu'ara: 37)

Lalu dikumpulkanlah para pesihir pada waktu (yang ditetapkan) pada hari yang telah ditentukan, (Asy-Syu'ara: 38)

dan diumumkan kepada banyak orang, "Berkumpullah kamu semua, (Asy-Syu'ara: 39)

agar kita mengikuti para pesihir itu, jika mereka yang menang." (Asy-Syu'ara: 40)

Maka ketika para pesihir datang, mereka berkata kepada Fir'aun, "Apakah kami benar-benar akan mendapat imbalan yang besar jika kami yang menang?" (Asy-Syu'ara: 41)

Dia (Fir'aun) menjawab, "Ya, dan bahkan kamu pasti akan mendapat kedudukan yang dekat (dariku)." (Asy-Syu'ara: 42)

Dia (Musa) berkata kepada mereka, "Lemparkanlah apa yang ingin kamu lemparkan." (Asy-Syu'ara: 43)

Lalu mereka melemparkan tali-temali dan tongkat-tongkat seraya mereka berkata, “Demi kemuliaan Fir’aun, pasti kamilah yang akan menang.” (Asy-Syu'ara: 44)

Kemudian Musa melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu. (Asy-Syu'ara: 45)

Maka menyungkurlah para pesihir itu, bersujud, (Asy-Syu'ara: 46)

mereka berkata, "Kami beriman kepada Tuhan seluruh alam, (Asy-Syu'ara: 47)

(yaitu) Tuhannya Musa dan Harun.” (Asy-Syu'ara: 48)

Dia (Fir'aun) berkata, "Mengapa kamu beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Nanti kamu pasti akan tahu (akibat perbuatanmu). Pasti akan kupotong tangan dan kakimu bersilang dan sungguh akan aku salibkan semuanya." (Asy-Syu'ara: 49)

Mereka berkata, “Tidak ada yang kami takutkan, karena kami akan kembali kepada Tuhan kami. (Asy-Syu'ara: 50)

Sesungguhnya kami sangat menginginkan sekiranya Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena menjadi orang yang pertama-tama beriman." (Asy-Syu'ara: 51)

Karakter Yang Disembah Selain Allah dalam Surat Al-Furqan  Namun mereka mengambil tuhan-tuhan selain Dia (untuk disembah), padah...

Karakter Yang Disembah Selain Allah dalam Surat Al-Furqan 



Namun mereka mengambil tuhan-tuhan selain Dia (untuk disembah), padahal mereka (tuhan-tuhan itu) tidak menciptakan apa pun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak berkuasa untuk (menolak) bahaya terhadap dirinya sendiri dan tidak dapat (mendatangkan) manfaat serta tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan. (Al-Furqan: 3)

Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka bersama apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Dia berfirman (kepada yang disembah), "Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?" (Al-Furqan: 17)

Mereka (yang disembah itu) menjawab, "Mahasuci Engkau, tidaklah pantas bagi kami mengambil pelindung selain Engkau,  tetapi Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kebahagiaan hidup, sehingga mereka melupakan peringatan; dan kaum mereka yang binasa." (Al-Furqan: 18)

Maka sungguh, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu berbuat zalim, niscaya Kami timpakan mendekati rasa azab yang besar. (Al-Furqan: 19)

Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka dan tidak (pula) mendatangkan bencana kepada mereka. Orang-orang kafir adalah penolong (setan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya. (Al-Furqan: 55)

Pengaruh Teman Buruk di Hari Penghisaban  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Salah satu yang disesali manusia saat hari Penghisaban adal...

Pengaruh Teman Buruk di Hari Penghisaban 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Salah satu yang disesali manusia saat hari Penghisaban adalah dengan siapa seseorang berteman. Derajat seseorang di hadapan Allah pun tergantung temannya. Teman sangat mempengaruhi dan membentuk kehidupan serta kepribadian seseorang.

Qarun berteman akrab dengan Firaun. Bagaimana efeknya? Qarun menjadi bagian kezaliman Firaun, padahal sebelumnya sangat akrab dengan Nabi Musa. Putranya Nabi Nuh dan istrinya Nabi Luth sebuah potret bahwa persahabatan bisa menjerumuskan pada kedurhakaan kepada Allah.

Putranya Nabi Yaqub pun terbelah. Nabi Yusuf bersama Bunyamin, di pihak lain kelompok saudara yang lainnya. Saudaranya yang berkelompok, berinteraksi dan berkumpul dengan satu misi yaitu mengusir dan membunuh Nabi Yusuf. Seseorang merupakan cerminan dari kelompoknya.

Manusia itu diciptakan dari tanah liat yang mudah dibentuk menjadi apa saja. Manusia itu diciptakan dari tanah yang kering sehingga mudah menyerap apa saja yang dekat dengannya. Itulah penyebab, mengapa teman dan lingkungan menjadi pembentukan surga atau nerakanya seseorang.

Allah telah menjelaskan fenomena di Hari Penghisaban saat manusia menyesal terhadap kesalahannya dalam memilih teman. 

"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan para malaikat diturunkan (secara) bergelombang." (Al-Furqan: 25)

"Kerajaan yang hak pada hari itu adalah milik Tuhan Yang Maha Pengasih. Dan itulah hari yang sulit bagi orang-orang kafir." (Al-Furqan: 26)

"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit kedua tangannya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, "Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul." (Al-Furqan: 27)

"Wahai celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan  itu teman akrab(ku)," (Al-Furqan: 28)

"Sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Alquran) ketika (Alquran) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang jahat pada manusia." (Al-Furqan: 29)



Menunaikan Hak Nafsu Oleh: Nasrulloh Baksolahar Yang dilarang adalah memperturuti hawa nafsu. Yang dilarang adalah menjadikannya...

Menunaikan Hak Nafsu

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Yang dilarang adalah memperturuti hawa nafsu. Yang dilarang adalah menjadikannya tuhan. Yang dilarang adalah menjadi nafsu sebagai timbangan sebuah keputusan dan tindakan. Nafsu hanya sekedar agar roda kehidupan bergerak.

Bukankah memperturuti akal pun dilarang? Bukankah menjadikan akal sebagai tuhan pun dilarang? Bukankah menjadi akal sebagai timbangan juga dilarang? Akal hanya untuk memahami Al-Qur'an, Sunnah dan alam semesta.

Tunaikan hak nafsu. Bukankah menunaikan hak orang lain merupakan ibadah? Hak mata, telinga, lidah, bibir, kaki, tangan dan seluruh organ tubuh merupakan ibadah.

Bila lapar, makanlah. Bila haus, minumlah. Bila ngantuk, tidurlah. Bila muncul gairah, salurkan pada yang halal. Bukankah semuanya ibadah?

Apa yang ditakuti? Apakah bisa makan dan minum esok hari? Bagaimana masa depan putra putri? Siapkanlah, hanya untuk menentramkan nafsu.

Umar bin Abdul Aziz menyiapkan setiap putra putrinya 1 dinar saat wafatnya. Untuk apa? Untuk menentramkan nafsunya bahwa dia telah menyiapkan masa depan bagi keturunannya. 

Hak nafsu dipenuhi agar raga tetap terpelihara. Cukup sampai disitu, jangan melampuinya. Hak Nafsu dipenuhi, agar kehidupan menjadi selalu lebih mudah. Cukup sampai disitu. Jangan pernah melampuinya.

Fokus Keilmuan Nabi Musa dan Harun  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bapak dan anaknya menjadi Nabi dan Rasul cukup banyak kisahnya. S...

Fokus Keilmuan Nabi Musa dan Harun 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bapak dan anaknya menjadi Nabi dan Rasul cukup banyak kisahnya. Seperti, Ibrahim bersama Ismail dan Ishaq. Yakub bersama Yusuf. Daud bersama Sulaiman. Zakari bersama Yahya. Namun bila saudara kandung menjadi  Nabi dan Rasul, hanya pada kisah Nabi  Musa dan Harun.

Saat Nabi Musa diangkat menjadi Nabi dan Rasul, beliau memohon kepada Allah agar saudaranya, Harun, diangkat pula menjadi Nabi dan Rasul, sebagai wazirnya. Allah pun mengabulkannya.

Banyak kisah perjalanan dakwah Nabi Musa dan Harun yang diungkap, dari menghadap Firaun di istana, menghindari kejaran Firaun dan pasukannya, hingga menghadapi kedurhakaan Bani Israel selama perjalanan dari Mesir ke Palestina. 

Namun, jarang yang mengkisahkan bagaimana perjalanan keilmuan mereka berdua? Dalam surat Al-Furqan ayat 35 - 40, Allah memaparkan perjalanan keilmuan mereka berdua. Mereka bahu membahu juga dalam mengarungi samudera ilmu dan hikmah. Allah mengkhususkan perkelanaan ilmunya kepada kaum dan negri yang telah dihancurkan karena kedurhakaannya.

"Dan sungguh, Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir (pembantu)." (Al-Furqan: 35)

"Kemudian Kami berfirman (kepada keduanya), "Pergilah kamu berdua kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami." Lalu Kami hancurkan mereka dengan sehancur-hancurnya."  (Al-Furqan: 36)

"Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh ketika mereka mendustakan para rasul. Kami menenggelamkankam mereka dan Kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih;" (Al-Furqan: 37)

"dan (telah Kami binasakan) kaum 'Ä€d dan Samud dan penduduk Rass  serta banyak (lagi) generasi di antara (kaum-kaum) itu." (Al-Furqan: 38)

"Dan masing-masing telah Kami jadikan perampamaan dan masing-masing telah Kami hancurkan sehancur-hancurnya." (Al-Furqan: 39)

Dan sungguh, mereka (kaum musyrik Mekkah) telah melalui negeri (Sodom) yang (dulu) dijatuhi hujan yang buruk (hujan batu). Tidakkah mereka menyaksikannya? Bahkan mereka sebenarnya tidak mengharapkan hari kebangkitan. (Al-Furqan: 40)

Di ayat 40, Allah menyindir kaum Musyrikin Mekah, mengapa tidak bisa mengambil pelajaran seperti Nabi Musa dan Harun yang juga telah melalui negri-negri yang dihancurkan Allah akibat kedurhakaannya kepada Allah.

Angin dan Hujan dalam Surat Al-Furqan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Iklim dan cuaca disebabkan oleh tiupan angin. Perubahan arah an...

Angin dan Hujan dalam Surat Al-Furqan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Iklim dan cuaca disebabkan oleh tiupan angin. Perubahan arah angin menyebab perubahan iklim dan cuaca. Angin sebagai tanda gembira akan datangnya hujan.

"Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih," (Al-Furqan: 48)

Di Indonesia, terdapat dua jenis angin muson utama, yaitu angin muson barat dan angin muson timur: 

Angin Muson Barat
Bertiup pada bulan Desember, Januari, dan Februari. Angin ini membawa hujan dan menyebabkan musim hujan di Indonesia. Dampak positifnya, seperti membuat tanaman lebih hijau dan subur, mengurangi polusi udara, dan mengurangi risiko kebakaran hutan. 

Angin Muson Timur
Bertiup pada bulan April hingga Oktober. Angin ini membawa angin kering dan menyebabkan musim kemarau di Indonesia. Angin muson timur bergerak dari Benua Australia ke Benua Asia. 

"Agar (dengan udara itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berrupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak." (Al-Furqan: 49)

Perubahan arah angin menyebabkan perubahan iklim. Dari musim hujan ke musim kemarau. Dari musim kemarau ke musim hujan. Di setiap musim memiliki kemanfaatan bagi manusia.

Dan sungguh, Kami telah mempergilirkan (hujan) itu di antara mereka agar mereka mengambil pelajaran; namun kebanyakan manusia tidak mau (bersyukur), bahkan mereka mengingkari (nikmat). (Al-Furqan: 50)

Musim kemarau memiliki beberapa manfaat bagi manusia, di antaranya:

Pertanian
Musim kemarau dapat membantu pertumbuhan tanaman mediterania dan biji-bijian, serta memudahkan akses ke lahan pertanian. 

Produksi garam
Musim kemarau merupakan waktu yang baik untuk memproduksi garam karena sinar matahari yang cukup dan kadar tanah yang baik di wilayah pesisir. 

Pekerjaan umum
Musim kemarau merupakan waktu yang baik untuk melakukan perbaikan jalan rusak dan pengaspalan. 

Transportasi laut
Musim kemarau dapat membantu nelayan mencari ikan dan melancarkan transportasi laut. 

Kesehatan
Musim kemarau yang cenderung kering dan stabil dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit pernafasan atau kulit. 

Pariwisata
Musim kemarau dapat dimanfaatkan untuk berwisata ke destinasi yang menawarkan cuaca cerah dan kering, seperti pantai atau pegunungan. 

Menjemur
Musim kemarau dapat membantu menjemur pakaian dan makanan lebih cepat. 

Hujan membawa banyak manfaat bagi manusia, di antaranya:

Sumber air
Hujan merupakan sumber air tawar yang utama bagi manusia. Air hujan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memasak, mencuci, mandi, dan minum. 

Menyuburkan tanaman
Hujan membantu menyuburkan tanaman dan perkebunan, sehingga petani dapat panen dan menghasilkan pangan. 

Membersihkan udara
Air hujan dapat menangkap partikel polutan seperti debu, asap, dan gas buang kendaraan. 

Menjaga keseimbangan ekosistem
Hujan membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan menyediakan air untuk hewan dan tumbuhan. 

Menyegarkan udara
Hujan dapat mendinginkan udara yang panas dan membuat badan menjadi sejuk. 

Menenangkan pikiran
Suara hujan dapat menenangkan pikiran dan menurunkan produksi hormon stres. 

Mengisi ulang air tanah
Air hujan yang meresap ke tanah akan menjadi air tanah yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. 

Kriteria Perempuan Dambaan Pemuda Musa Oleh: Nasrulloh Baksolahar Madyan adalah nama sebuah kota yang terletak di negara Ma'...

Kriteria Perempuan Dambaan Pemuda Musa

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Madyan adalah nama sebuah kota yang terletak di negara Ma'aan, masih termasuk bagian negara Syaam. Bersebrangan dengan negara Hijaz dan berdekatan dengan danau kaum Nabi Luth AS.

Madyan adalah nama kabilah atau kaum yang berasal dari satu ayah. Penduduk Madyan adalah orang Arab. Kabilah Madyan adalah keturunan Madyan bin Madyaan bin Ibrahim AS. Madyan itulah negri dimana pemuda Musa menemukan jodohnya.

Lahir di Mesir. Menjadi pemuda yang gagah perkasa di Mesir. Liku-liku hidupnya  yang berat dan genting, membawanya pada perkenalan pada sosok perempuan dambaan hatinya.

Sosok ideal yang menjadi pilihannya adalah perempuan yang tangguh pula. Perempuan yang mengabdikan pada ayahnya yang renta. Mengelola tanah pertanian dan peternakan.

Ketangguhannya terlihat saat perempuan itu berjuang untuk mendapatkan air diantara para pemuda. Kelembutannya terlihat saat perempuan tersebut mendatangi Musa yang mengundangnya untuk bertemu dengan ayahnya. 

"Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua perempuan itu berjalan sambil malu-malu, dia berkata, "Sesungguhnya ayahku mengundangmu untuk memberi balasan sebagai ketidakseimbangan atas (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami." Ketika (Musa) mendatangi ayahnya (Syu'aib) dan dia menceritakan kisahnya (mengenai dirinya), dia (Syu'aib) berkata, "Janganlah kamu takut! Engkau telah selamat dari orang-orang yang zalim itu." (Al-Qasas: 25)

Kecerdasannya terlihat dari kemampuannya melihat potensi yang terpendam pada pemuda  Musa. Firasatnya sangat tajam mampu melihat jati diri pemuda Musa yang baik, kuat dan dapat dipercaya. Pemuda Musa seorang sosok yang bekerja secara profesional, sebab dia menyempurnakan perjanjian kerja dengan menyempurnakan menjadi 10 tahun.

"Dan salah satu dari kedua (perempuan) itu berkata, "Wahai ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada kita), sesungguhnya orang paling baik yang Anda ambil sebagai pekerja (pada kita) adalah orang yang kuat dan dapat dipercaya." (Al-Qasas: 26)

"Dia (Syu'aib) berkata, "Sebenarnya aku bermaksud ingin menikahkanmu dengan salah seorang dari kedua anak perempuanku ini, dengan ketentuan bahwa kamu bekerja padaku selama delapan tahun dan jika kamu sempurnakan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) darimu, dan aku tidak bermaksud memberatkanmu. Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang yang baik." (Al-Qasas: 27)

Perempuan ini memang sosok yang ideal. Dia yang menemani kepulangannya ke Mesir. Dia yang menemani Musa saat mendapatkan wahyu di lembah Tuwa. Dia juga yang menemani Musa saat menanggung kerasnya kezaliman Firaun, Haman dan Qarun. 

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (404) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (305) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (450) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)