basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Malamnya Rasulullah saw di Perang Badar Ketika menggambarkan keadaan Rasulullah saw pada perang Badar, Ibnu Katsir menuturkan, ...

Malamnya Rasulullah saw di Perang Badar


Ketika menggambarkan keadaan Rasulullah saw pada perang Badar, Ibnu Katsir menuturkan, "Rasulullah saw terus menerus shalat di bawah pohon yang terdapat di sana. Dalam sujudnya beliau senantiasa membaca:

Ya Hayyu Ya Qayyum
Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri

Beliau terus mengulangi doa tersebut. Beliau juga tidak pernah tertinggal mengerjakan shalat malam, menangis karena Allah, berdoa untuk memohon kemenangan, sehingga waktu subuh tiba.

Dalam doanya tersebut Rasulullah saw mengucapkan:

Ya Allah, sesungguhnya aku ingat akan janji-Mu. Ya Allah, jika Engkau berkehendak, Engkau tentu tak perlu diibadahi.

Ya Allah, jangan Engkau meninggalkanku. Ya Allah, janganlah Engkau mengacuhkanku. Ya Allah, janganlah Engkau menghinakanku. 

Ya Allah, kaum Quraisy telah datang dengan membawa tunggangan terbaiknya. Tetapi, sungguh mereka telah membantah dan mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah, sungguh kami mengharapkan pertolongan-Mu yang telah Engkau janjikan.

Lalu Abu Bakar mendatangi beliau, mengambil selendangnya dan menyimpannya kembali di atas pundak beliau. Maka turunlah ayat," Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (Al-Anfal: 9)

Ibnu Masud berkata, "Kami tidak pernah mendengar suara seseorang yang mencari barang hilang lebih menyayat hati daripada munajat Rasulullah saw kepada Rabbnya pada hari Badar, "Ya Allah, sungguh aku meminta kembali sesuatu yang hilang dari apa yang telah Engkau janjikan."

Di atas prinsip inilah, para sahabat menapaki jalan hidup mereka untuk berjihad dan membebaskan berbagai negri.

Sumber:
Abu Al-Qa'qa Muhammad ibnu Shalih, Mudahnya Shalat Malam, Mizania

Pemikul Beban Jihad Hanya dari Para Penegak Shalat Malam Sesungguhnya berjihad di jalan Allah tidak akan berhasil, kecuali denga...

Pemikul Beban Jihad Hanya dari Para Penegak Shalat Malam


Sesungguhnya berjihad di jalan Allah tidak akan berhasil, kecuali dengan cucuran air matanya para penegak shalat malam di kesunyian malam. Jihad takkan pernah berbunga dan berbuah, kecuali dengan ruku dan sujudnya merea yang bertaubat.

Para penegak shalat malam adalah para pejuang di siang hari. Dan pejuang pada siang hari takkan bisa mengalahkan musuhnya selama mereka belum menjadi penegak shalat malam.

Sebab, jika mereka mengerjakan shalat malam, bermunajat kepada Allah,meminta pertolongan untuk mengalahkan musuh, mereka menjadi pejuang yang tangguh. Shalat malam merupakan kunci kemenangan atas musuh.

Inilah hikmah yang berhasil ditangkap oleh generasi terdahulu. Tentu, kita juga harus memahami hal ini sebagaimana generasi awal memahaminya, jika kita menghendaki kemenangan dan kekuatan untuk umat di bumi ini.

Inilah jalan kemuliaan dan keagungan.  Lalu, di manakah para pelaku ibadah ini? Rasulullah saw sebagai pemimpin mujahid dan komandan pasukan pembawa kemenangan, mengajarkan kita akan prinsip shalat malam ini. Beliau menegaskannya dengan silap dan perbuatannya.

Ali bin Abi Thalib berkisah, "Pada perang Badar, tidak ada yang paling hebat menunggang kuda selain Al-Miqdad. Pada malam hari, saya menyaksikan, saat semuanya tidur, Rasulullah saw mengerjakan shalat malam sambil menangis hingga waktu subuh tiba."

Ibnu Katsir menggambarkan shalat malamnya Rasulullah saw, "Beliau terus menerus shalat dibawah pohon yang terdapat di sana. Dalam sujudnya beliau senantiasa membaca,

 Ya Hayyu Ya Qayyum.
Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri

Beliau terus mengulangi doa tersebut. Beliau juga tak pernah meninggalkan shalat malam, menangis karena Allah, berdoa untuk memohon kemenangan, sehingga waktu subuh tiba.


Sumber:
Abu Al-Qa'qa Muhammad ibnu Shalih, Mudahnya Shalat Malam, Mizania

Kecepatan Muslimin dan Pemimpinnya Bangkit Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Romawi dan Persia negara adi daya dengan pasukannya yang ...

Kecepatan Muslimin dan Pemimpinnya Bangkit

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Romawi dan Persia negara adi daya dengan pasukannya yang paling kuat. Apakah untuk membebaskannya harus membutuhkan pemimpin sekelas Rasulullah saw? Ternyata tidak, cukup sekelas Umar bin Khatab.

Untuk membebaskan Andalusia (Erop), apakah harus memiliki panglima sekelas Khalid bin Walid? Ternyata tidak, cukup sekelas Thariq bin Ziyad. 

Untuk membebaskan Palestina dari penjajahan raja-raja di Eropa, apakah butuh panglima perang sekelas Alp Arselan? Ternyata tidak, cukup sekelas Shalahuddin Al-Ayubi.

Untuk menaklukkan tentara Mongol yang tak terkalahkan di dunia. Untuk menaklukkan Konstantinopel yang merupakan benteng terkuat di dunia, apakah butuh panglima sekelas panglima hebat sebelumnya? Ternyata tidak, generasi baru selalu bermunculan. Mengapa selalu muncul generasi baru?

Kekuatan muslimin bukan pada pemimpinnya. Kecepatan muslimin melahirkan generasi baru yang memiliki kualitas yang sama dengan pemimpin sebelum sangatlah mudah dan tak butuh waktu yang lama. Mengapa?

Sebab, Al-Qur'an dan Sunah Rasulullah saw tetap terjaga. Kurikulumnya tetap terjaga. Pewaris para nabi terus dihadirkan.

Kaum Muslimin sangat mudah bangkit. Para pemimpin hebat sangat cepat dilahirkan kembali, selama akal, jiwa, raga dan hati umat ini senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur'an dan Sunah Rasulullah saw.

Rumus Matematika Takdir Oleh: Nasrulloh Baksolahar Mengapa manusia bisa membuat rumus dari alam semesta dan peristiwa? Mengapa a...

Rumus Matematika Takdir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Mengapa manusia bisa membuat rumus dari alam semesta dan peristiwa? Mengapa ada rumus dalam ilmu pengetahuan dan sosial? Mengapa ada rumus matematika, fisika, kimia, dan ekonomi? Tandanya, semuanya tertata dan terpola. Tidak ada yang acak, tidak ada yang tidak terstruktur.

Ada teori peluang dalam matematika dari permainan dadu. Bukankah dadu dilempar dengan acak tanpa tahu apa yang keluar? Ada teori matematika dalam permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi. Bukankah kebutuhan dan keinginan manusia terbesit di hati?

Mengapa terdapat rumus permintaan normal dan seasonal? Mengapa terdapat rumus permintaan barang? Mengapa ada teori proyeksi, estimasi, prediksi dan ramalan? Sebab semuanya terpola dan terukur. Bukankah Allah menciptakan dengan keteraturan dengan ukuran tertentu?

Bentuk awan terpola. Arah angin terpola. Panasnya sinar matahari terpola. Sehingga manusia bisa memprediksi iklim dan cuaca. Pergerakan matahari terpola sehingga bisa menentukan kalender Masehi. Gerakan bulan terpola sehingga bisa menentukan kalender Hijriyah.

Bintang-bintang di langit, apakah acak? Mengapa manusia bisa membaca rasi bintang yang memberikan petunjuk akan sesuatu, seperti musim? Gerakan ombak di lautan apakah acak? Mengapa manusia bisa memprediksi tsunami atau tidak?

Allah itu Mahamenepati janji-Nya. Allah menciptakan alam semesta dengan tujuan yang benar. Tidak ada yang sia-sia dalam kehidupan ini. Maka, seluruh yang ada di alam semesta dalam sistem yang teratur.

Allah menuliskan takdir dengan Pena-Nya. Ditulis di Lauhul Mahfudz. Apa maknanya? Semuanya atas ilmu Allah. Semuanya terrencana sempurna. Dokumentasi atas blue print kehidupan atau takdir, bertanda semuanya dalam rumus yang tetap dan pasti.

Kisah dan Perumpamaan dalam Al-Qur'an  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Manusia pelupa, bagaimana agar cepat dan menjaga ingat? Ma...

Kisah dan Perumpamaan dalam Al-Qur'an 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Manusia pelupa, bagaimana agar cepat dan menjaga ingat? Manusia itu bodoh, bagaimana agar mudah memahami? Adakah metodologi pembelajaran yang bisa mengobati sifat manusia yang pelupa dan bodoh?

Nabi Adam tergelincir dengan tipu daya setan karena lupa. Manusia banyak yang tergelincir karena bodoh dalam memahami hakikat sesuatu. Bagaimana agar generasi berikutnya tidak mengulanginya lagi?

Fakta itu mudah diingat. Peristiwa itu mudah diingat kembali. Untuk itulah Allah memberi peringatan dengan kisah dan sejarah para pendahulunya. Bukan pendahulunya yang jauh, tetapi yang ada di sekitar lingkungannya. Seperti itulah, Allah mengingat sebuah umat.

Allah tidak saja menurunkan kitab suci dan para nabi dan rasul, tetapi juga peninggalan sejarah, bukti arkeologi, dan naskah tulisan. Kitab suci memaparkan kisah, lalu dikepung dengan bukti-bukti sejarah. Sehingga menggugah mata, telinga, akal, hati dan perasaan manusia.

Semuanya di alam semesta memiliki pola yang sama. Maka, semuanya bisa digunakan untuk dijadikan perumpamaan. Bila memiliki persoalan dan butuh solusi, carilah perumpamaan untuk memudahkan mendefinisikan masalah dan mendapatkan solusi.

Hari kebangkitan diumpamakan seperti hujan di tanah tandus, tiba-tiba tumbuhan pepohonan. Kehidupan dunia seperti pohon yang tumbuh, hijau, berbuah, menguning lalu menghitam. Yang tidak mengambil pelajaran seperti keledai yang memanggul buku.

Kisah dan perumpamaan dihadirkan dari yang paling dekat dengan manusia. Dua pertiga Al-Qur'an penuh dengan kisah dan sejarah. Bila ditambah ayat perumpamaan, berapakah jumlahnya? Ini cara agar manusia selalu ingat dan cerdas. Al-Qur'an itu membuat seseorang menjadi sosok ilmuwan yang kompeten dalam waktu singkat.

Memahami Cara Berfikir Lawan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Pasukan Romawi memang berhasil membunuh seluruh panglima perang muslimi...

Memahami Cara Berfikir Lawan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Pasukan Romawi memang berhasil membunuh seluruh panglima perang muslimin yang telah dipersiapkan Rasulullah saw, dari Zaid bin Haritsah, Jafar bin Abdul Muthalib dan Ibnu Rahawah, namun apa kerugiannya? Tak lagi bisa membaca struktur pemikiran gerakan pasukan muslimin.

Pasukan muslimin segera mencari panglima baru yang belum dikenal lawan. Sebab, dia baru masuk Islam setelah perjanjian Hudaibiyah. Dia sosok yang memahami Romawi, juga memahami budaya dan karakter bangsa Arab. Perpaduan inilah yang menyebabkan Romawi ketakutan menghadapinya.

Apa yang dilakukan Muhammad Al-Fatih sebelum menaklukkan Konstantinopel? Dia mempelajari hampir seluruh bahasa Eropa. Membaca pemikiran dan filsafatnya, sejarah dan peperangannya. Untuk mengetahui jiwa, karakter, pemikiran dan budaya bangsa Eropa. Setelah itu, dipersiapkan seluruh kebutuhan untuk membebaskan Konstantinopel.

Apa yang dilakukan Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, sebelum 7 Oktober 2023? Saat di penjara penjajah Israel, dia mempelajari bahasa Ibrani, membaca sejarah, seluk beluk budaya, karakter dan peperangan penjajah Israel. Saat dikeluarkan dari penjara, dia merancang strategi melawan penjajah Israel yang bersenjatakan paling modern dan didukung oleh adi daya.

Apa yang terjadi oleh pasukan Romawi di perang Mu'tah, sekarang dialami oleh penjajah Israel, saat para pemimpin faksi perlawanan berhasil dibunuh seluruhnya. 

Orna Mizrahi, seorang peneliti senior di Institut Studi Keamanan Nasional di Tel Aviv, telah menghabiskan waktu puluhan tahun bekerja di militer dan Dewan Keamanan Nasional Israel. Dia mencatat bahwa sebelumnya, dia "dapat mengukur niat Hizbullah dengan mengikuti pemimpinnya, Hassan Nasrallah , yang telah memimpin kelompok tersebut sejak 1992 hingga dia dibunuh dalam pengeboman Beirut pada 27 September."

"Nasrallah adalah musuh yang saya kenal. Saya mendengarkannya, membaca pidatonya, dan sebagai hasilnya, saya merasa seolah-olah memahami logika dan strategi Hizbullah. Dia menjelaskannya," kata Mizrahi dalam Podcast Haaretz minggu ini.

“Sekarang kita mempunyai tantangan untuk memahami, pertama, siapa pemimpin baru organisasi ini, dan apakah ada pedoman baru untuk aktivitas organisasi ini? Dan apakah ada perubahan dalam strategi organisasi,” katanya.

Israel, menurut Mizrahi, tidak tahu siapa yang harus dipantau setelah kemungkinan pembunuhan Sayyed Hashem Safieddine, yang siap menjadi pengganti Sayyed Nasrallah, bahkan sebelum ia memiliki kesempatan untuk mengambil alih jabatan tersebut. Oleh karena itu, Hizbullah kemungkinan besar akan merahasiakan identitas pemimpin barunya, jika memang sudah ditunjuk, tambahnya.

Strategi Abadi yang Fundamental dalam Mengalahkan Penjajah Israel Bagaimana cara mengalahkan penjajah Israel? Cukup menyebarkan ...

Strategi Abadi yang Fundamental dalam Mengalahkan Penjajah Israel


Bagaimana cara mengalahkan penjajah Israel? Cukup menyebarkan dan mengepungnya dengan ketakutan. Seperti Rasulullah saw yang mengepung benteng-benteng Yahudi di Madinah. Allah pun menjelaskan dalam Al-Qur'an bahwa Allah memasukan rasa takut pada hati orang-orang Yahudi.

Aspek terpenting dari dampak keberhasilan Hizbullah dalam menggunakan pesawat tak berawak yang menukik atau bunuh diri, seperti yang dikatakan Hizbullah, adalah peran mereka dalam menghilangkan rasa aman warga Israel.

Terlepas dari serangan Israel yang keras dan kualitatif di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Yaman, Suriah, dan Iran, Israel juga menerima serangan setiap hari dengan berbagai senjata dari berbagai lini, mulai dari pesawat tak berawak dan rudal yang diluncurkan dari Lebanon, Yaman, Iran, dan Irak, hingga serangan gerilya di Gaza, penembakan di Tepi Barat, serta insiden penusukan, pelemparan, dan penembakan di “48 teritori”.

Akibat serangan bertubi-tubi tanpa henti dari semua penjuru dan strategi, semuanya akan membuat warga Israel merasa tidak aman, tidak mengetahui apa yang menanti mereka di hari-hari mereka, baik di rumah, saat mereka berangkat kerja, maupun saat beraktivitas di jalan.

Inti dari proyek gerakan Zionis yang menciptakan Israel didasarkan pada jaminan keamanan. Hal ini hancur, menurut para pengamat dan analis, pada pagi hari tanggal 7 Oktober 2023, dan dampaknya masih berlangsung, yang mengarah pada “serangan Binyamina”, yang merupakan mata rantai dalam serangkaian serangan yang tampaknya tidak ada habisnya.

Terlepas dari kemampuan militernya yang didasarkan pada dukungan terbuka Amerika Serikat dan Barat, Israel hidup di lingkungan Arab dan Islam yang luas, sektor-sektor yang masih melawan dan memperkuat, mencoba memobilisasi sektor-sektor lain, dan mengembangkan kemampuan militernya.

Perhatikan pada gerakan Intifada pertama yang terbatas pada batu, pisau, dan senjata ringan, sementara saat ini drone, rudal balistik, dan kendali peluru yang digunakan, menyebabkan kerugian material dan manusia yang signifikan, yang mengukir tubuh proyek Zionis dari fondasinya dan memperkuat keyakinan bahwa keamanan tidak dapat diberikan kepada warga Israel tanpa memberikannya kepada rakyat Palestina dan negara-negara tetangga.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (301) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)