basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Saling Laknat Antara Penghuni Neraka  Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah ata...

Saling Laknat Antara Penghuni Neraka 



Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya?

Mereka itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan dalam Kitab sampai datang para utusan (malaikat) Kami kepada mereka untuk mencabut nyawanya.

Mereka (para malaikat) berkata, "Manakah sembahan yang biasa kamu sembah selain Allah?"

Mereka (orang musyrik) menjawab, "Semuanya telah lenyap dari kami," dan mereka memberikan kesaksian diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang kafir. (Al-A'raf: 37)

Allah berfirman, "Masuklah kamu ke dalam api neraka bersama golongan jin dan manusia yang telah lebih dahulu dari kamu."

Setiap kali suatu umat masuk, dia melaknat saudaranya, sehingga apabila mereka telah masuk semuanya, berkatalah orang yang (masuk) belakangan (kepada) orang yang (masuk) terlebih dahulu, "Ya Tuhan kami, Mereka telah menyesatkan kami. Datangkanlah siksaan api neraka yang berlipat ganda kepada mereka"

Allah berfirman, "Masing-masing mendapatkan (siksaan) yang berlipat ganda, tetapi kamu tidak mengetahui."(Al-A'raf: 38)  

Dan orang-orang yang (masuk) terlebih dahulu berkata kepada yang (masuk) belakangan," Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami. Maka rasakanlah azab itu karena perbuatan yang telah kamu lakukan."(Al-A'raf: 39)

Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum.

 Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat.(Al-A'raf: 40)

Bagi mereka tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim. (Al-A'raf: 41)

Membangun Daerah Jajahan Israel Raya? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apa perbedaan faksi perlawanan dengan tentara reguler? Hanya so...

Membangun Daerah Jajahan Israel Raya?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Apa perbedaan faksi perlawanan dengan tentara reguler? Hanya soal infrastruktur militernya saja. Apakah ini hal yang mendasar dalam pertempuran? Hanya sebagian saja, tetapi bukan yang fundamental.

Penjajah Israel melakukan agresi ke Gaza, Tepi Barat, sekarang mulai mengarah ke Lebanon. Apakah selesai  sampai disini? Tentu tidak, ambisinya membangun negara jajahan yang disebut Israel raya. Akan tercapaikah? Tidak akan pernah tercapai.

Dalam sejarah dunia, masih adakah negara yang dibangun di atas tanah jajahan? Semuanya kembali ke wilayahnya semula. Portugal, Spanyol, Inggris, Perancis, Italia, Belanda, dan Amerika, telah mencobanya, berhasilkah? Semuanya kembali ke asalnya. Bila, awalnya penjajah Israel tidak ada, maka akan kembali tidak ada.

Yang dihadapi penjajah Israel memang tidak memiliki infrastruktur yang kuat dan modern, namun apakah akan berhasil dijajah dan dihancurkan? Faksi perlawanan memiliki ideologi, keyakinan dan semangat, ini yang tidak bisa dikalahkan oleh siapapun, walaupun para penjajah memiliki sumber daya tak terbatas.

Suriah, Lebanon, Iraq, Yaman, dan Palestina terus bergolak tak pernah berhenti. Amerika, Rusia, Iran dan Arab Saudi pun tak bisa meredamnya. Pergolakan antar faksi tak bisa dihentikan. Mereka telah memiliki mental bertempur yang terlatih sangat lama.  Bisa pasukan penjajah Israel menghadapinya?

Penjajah Israel hanya ahli dalam perang jarak jauh, perang dengan teknologi modern, dan merusak infrastruktur, apakah model perang seperti ini akan bisa memenangkan pertempuran? 

Pertempuran darat syarat sebuah kemenangan pertempuran, apakah ini dimiliki oleh tentara penjajah Israel? Terbukti, di Gaza dan Tepi Barat, mereka tak berdaya. Penjajah Israel akan kalah di pertempuran terakhir, seperti Amerika dan Uni Soviet yang keluar dari Afghanistan. Seperti Serbia yang keluar dari Bosnia.

Dua per Tiga Kisah di Al-Qur'an Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dua per tiga isi Al-Qur'an adalah kisah. Dua per tiga kisah d...

Dua per Tiga Kisah di Al-Qur'an

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Dua per tiga isi Al-Qur'an adalah kisah. Dua per tiga kisah di Al-Qur'an adalah kisah perjalanan Nabi Musa dan kaumnya, bani Israel. Dalam satu surat, memuat fragmen tertentu. Bila menggabungkan seluruh surat, maka itulah kisah lengkap Nabi Musa dan Bani Israel.

Kisah bani Israel mencakup beberapa kisah nabi dan rasul lainnya. Yaitu, Nabi Yaqub, Yusuf, Musa, Harun, Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya dan Isa. Beberapa Nabi yang tidak disebutkan namanya. Juga, dari orang-orang yang shaleh,  Ali Imran dan Maryam.

Di era Nabi Muhammad saw, mereka pun dikisahkan kembali, tetapi tidak disebut sebagai bani Israel lagi, tetapi sebagai ahlul kitab dan Yahudi. Kisah Nabi Musa dan umatnya, memenuhi kisah-kisah hingga kedatangan Nabi terakhir. Mengapa bani Israel mendominasi kisah-kisah Al-Qur'an?

Bahkan kisah kaum pertama yang dipaparkan dalam Al-Qur'an di surat Al-Baqarah adalah tentang bani Israel. Apa topik pembahasannya? Fragmen, tidak mensyukuri nikmat Allah yang membuahkan pembangkangan terhadap perintah Allah.

Kisah bani Israel cukup detail dikisahkan, dari asal usulnya dari Nabi  Ishaq dan Yaqub. Perselisihan antara saudaranya. Keterhinaan dan pembangkangan di era Nabi Musa. Perjalanan dari Mesir ke Palestina. Proses peralihan generasi lemah ke kuat di era Thalut. Kejayaan di era Daud dan Sulaiman.

Kehancuran setelah era Nabi Sulaiman. Upaya Pembunuhan terhadap Nabi  Zakaria, Yahya dan Isa. Genosida terhadap Ashabul Ukhdud. Hingga pengusirannya ke sejumlah negri, salah satunya ke Madinah. 

Di Madinah, mereka berinteraksi dengan peradaban baru yang sebelumnya mereka tunggu yang dipimpin oleh Nabi Muhammad saw. Seluruh sepak terjangnya sangat komprehensif dipaparkan. Mengapa?

Perjalanan manusia memang didominasi oleh karakter bani Israel.

Sabar, Buah Penghambaan  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Ahli sihir memahami kebenaran dari mukjizatnya Nabi Musa. Setelah paham, mer...

Sabar, Buah Penghambaan 


Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Ahli sihir memahami kebenaran dari mukjizatnya Nabi Musa. Setelah paham, mereka bersujud lalu berdoa agar dianugerahkan kesabaran dan diwafatkan sebagai sosok yang menyerahkan diri kepada Allah.

Kesabaran ahli sihir didapatkan setelah bersujud. Sujud membuahkan kesabaran. Sujud adalah kerendahan hamba pada Rabbnya. Yang bisa bersabar hanya pada mereka yang menyadari kehambaannya pada Allah.

(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu).””
(Al-A’raf: 126)

Yang sombong takkan bisa bersabar. Yang masih mengandalkan kekuatan ego diri, kepintaran, ilmu pengetahuan dan teknologi, takkan bisa bersabar. Dia akan mudah berkeluh kesah.  Ketergesahannya membuat dadanya terasa sempit dan sesak. Sebab perjalanan hidup sesuai Kehendak-Nya, bukan logikanya.

Pasukan Thalut yang bersabar adalah mereka yang meyakini pertemuan dengan Rabbnya. Selain itu, pasukannya lari dari medan perang karena melihat pasukan Jalut yang banyak dan gagah.

Mereka yang berani melawan Jalut hanya mereka yang bersabar, "Dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kokohkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir." (Al-Baqarah: 250)

Kesabaran adalah buah dari sujud. Buah penghambaaan. Buah keyakinan akan pertemuan dengan Rabbnya. 

Semua Takdir itu Baik Oleh: Nasrulloh Baksolahar Allah itu Maha Rahman dan Rahim. Al-Qur'an itu dimulai dengan mendeklarasik...

Semua Takdir itu Baik

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Allah itu Maha Rahman dan Rahim. Al-Qur'an itu dimulai dengan mendeklarasikan karakter tersebut. Awal surat Al-Fatihah yang merupakan induk dari Al-Qur'an pun, dimulai dengan kalimat segala puji hanya bagi Allah. Namun, mengapa manusia khawatir dengan takdir?

Salah satu bacaan yang sering dilantunkan dalam shalat dan sesudah shalat adalah Maha Suci Allah dan segala puji hanya bagi Allah. Dua kalimat selalu bersambung untuk meneguhkan hati yang selalu berbolak-balik dalam menyikapi takdir-Nya.

Semua takdir itu baik, selama menerimanya dengan kesabaran untuj mengharapkan ridah Allah. Seperti seorang petani, yang menunggu pohon yang ditanamnya berbuah. Kesabaran itu untuk mendeklarasikan bahwa kita adalah hamba-Nya. Bukankah ini derajat tertinggi?

Semua takdir itu baik, selama teguh mendirikan shalat, mengeluarkan zakat dan membalas kejahatan dengan kebaikan. Teguh mentaati Allah. Teguh membangun amal kebaikan. Maka seluruh takdir apa pun akan berakhir dengan baik.

Takdir-Nya hanya untuk melihat kehambaan para hamba-hamba-Nya. Seperti alam semesta yang senantiasa berdzikir dan bertasbih, tanpa memperdulikan takdirnya. Bukankah semuanya bisa hidup, tumbuh dan berbuah?

Buahnya bukan untuk dirinya. Buahnya untuk manusia, hewan, dan menambah kesuburan tanahnya. Juga, menumbuhkan generasi berikutnya. Itulah agar seluruh takdir berakhir dengan baik.

Tak perlu lagi mempersoalkan takdir-Nya, sebab hidup di dunia bukan kehidupan yang sebenarnya. Dunia hanya jembatan sementara untuk melanjutkan ke kehidupan yang sebenarnya.

Merekayasa Pohon Takdir Oleh: Nasrulloh Baksolahar Tak perlu dipusingkan dengan takdir. Sebab, takdir itu memiliki esensi yang t...

Merekayasa Pohon Takdir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Tak perlu dipusingkan dengan takdir. Sebab, takdir itu memiliki esensi yang tetap walaupun perjalanannya tak terduga dan beraneka ragam, sebanyak makhluk-Nya di bumi dan langit, serta di antara keduanya.

Perjalanan takdir manusia seperti pohon. Setelah tumbuh, tidak ada yang mengetahui arah batang, dahan, ranting dan daunnya. Tidak tahu tinggi  dan rendahnya. Juga, kapan berbuahnya.

Yang bisa dilakukan oleh manusia hanya, memilih bibit yang berkualitas, ditanam di daerah yang cocok dengan tanaman tersebut, mengolah tanah, memupuk, cukup mataharinya, mengolah air hujannya, dan merawatnya. Selain itu, tak ada yang bisa dilakukan oleh manusia.

Yang pasti, setiap tumbuhan bisa dipanen,  baik daunnya, kayunya, buahnya, getahnya, dan akarnya. Manusia hanya tinggal menunggu, kapan tanaman itu dapat dipanen. Inilah dibutuhkan kesabaran.

Memetik hasil, tak bisa dipercepat dan diperlambat. Manusia hanya bisa memprediksinya. Manusia hanya bisa memahami karakter tanaman tersebut, lalu memanfaatkan karakternya untuk merekayasa agar hasilnya lebih baik.

Bila salah memahami karakter tanaman tersebut. Bila tidak bisa menempatkan karakternya di waktu dan tempat yang tepat, maka rekayasa tersebut akan gagal.

Manusia tidak bisa merubah buahnya. Yang ditanam, itulah yang akan diperolehnya. Oleh karena itu, tanamlah pohon sesuai kebutuhannya.

Surat Panjang di Al-Qur'an yang Diturunkan dalam Satu Malam Surat Al-An'am termasuk salah satu surat Makkiyah. Surat ini...

Surat Panjang di Al-Qur'an yang Diturunkan dalam Satu Malam


Surat Al-An'am termasuk salah satu surat Makkiyah. Surat ini diturunkan dengan sejumlah keistimewaan. Pertama, diturunkan kepada Rasulullah saw langsung satu surat penuh pada satu malam.

Sementara itu, semua surat yang terbilang panjang (Ath-Thiwal) dalam Al-Qur'an, ayat-ayatnya diturunkan secara terpisah atau berangsur-angsur.

Kedua, sewaktu surat tersebut diturunkan, 70.000 malaikat yang memiliki zajlun, bersuara keras lagi memekik, berhimpun sambil mengucapkan tasbih dengan penuh ketulusan.

Semua itu berlangsung pada waktu malam hari. Betapa agungnya malam kedatangan para malaikat yang mengembangkan sayapnya di kegelapan malam yang mengiringi turunnya surat Al-Qur'an yang mulia.

Tujuan surat ini adalah tauhidullah, persaksian keesaan Allah, dan larangan menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya sampai tidak ada dalam hati kecuali Allah.

Dari tujuan surat tersebut, terlihat pentingnya diturunkannya surat ini secara sekaligus, yaitu guna menegaskan  bahwa tauhid adalah satu kesatuan yang utuh berupa keyakinan dan pengamalan.


Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (248) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (381) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (273) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (446) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (185) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (206) Sirah Sahabat (128) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)