basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Cara Allah Berkisah Kepada Rasulullah saw Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kapan Allah berkisah kepada Rasulullah saw? Berkisah untuk ...

Cara Allah Berkisah Kepada Rasulullah saw

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kapan Allah berkisah kepada Rasulullah saw? Berkisah untuk menyiapkan menghadapi sebuah peristiwa yang akan terjadi dan saat peristiwa itu terjadi. Allah membekali Rasulullah saw sangat sempurna sehingga benar dan teguh dalam bersikap.

Kisah Nabi Yusuf dikisahkan sebelum Rasulullah saw berhijrah. Allah menceritakan bagaimana perjalanan seorang remaja yang dimusuhi oleh saudara-saudaranya dengan dimasukkan ke dalam sumur di Palestina bisa menjadi seorang pembesar istana di Mesir. Bukankah liku-likunya antar negara dan benua?

Kisah Nabi Musa dari bayi, pemuda, dan dewasa yang selalu diburu untuk dibunuh oleh Firaun, namun bisa selamat. Bahkan kembali ke Mesir dari Madyan langsung ke Istana menghadapi Firaun. Lalu, hancurlah mereka yang memburu Nabi Musa. Kisah ini tuntas diceritakan selama Rasulullah saw melakukan perjalanan hijrah.

Apa yang dikisahkan Allah selalu sama dengan apa yang akan dan sedang dihadapi Rasulullah saw. Ini bukti bahwa Allah selalu membersamai Rasulullah saw, juga Maha Mengetahui yang dibutuhkan oleh Rasulullah saw. Sebab, perjalanan para Nabi dan Rasul adalah sama.

Bagaimana cara Allah berkisah? Ada kisah di dalam kisah. Seperti kisah Ibunda Musa. Allah sedang berkisah kepada Rasulullah saw tentang keteguhan Nabi Musa.  Bagaimana Nabi Musa bisa teguh menghadapi Firaun? Allah pun mengkisahkan Nabi Musa tentang perjalanan ibundanya sendiri. Allah meneguhkan Rasulullah saw dengan kisah yang berlapis. Kisah ini ada dalam surat Taha. 

Kisah Ibunda Musa juga dikisahkan secara tunggal. Tidak dikaitkan dengan kisah lainnya. Seperti kisah Ibunda Musa dalam awal surat Al-Qasas. Kisah ini hanya untuk Rasulullah saw saja.

Banyak kisah yang seolah-olah muncul secara tiba-tiba. Sepertinya tak berkaitan. Padahal kisah itu untuk meneguhkan dan memaparkan agar menyentuh hati, kesadaran dan pemahaman yang mendalam.

Pembentukan Tarbawi - Membangkitkan Iman Pembentukan tarbawi ini berdiri pada dua tiang penyangga yang saling menguatkan,  yaitu...

Pembentukan Tarbawi - Membangkitkan Iman


Pembentukan tarbawi ini berdiri pada dua tiang penyangga yang saling menguatkan,  yaitu:

1. Menghidupkan tarbiyah dzatiyah pada setiap individu, "Melakukan pembinaan diri merupakan kewajiban yang pertama."

2. Komitmen dengan tarbiyah jamaiyah yang disediakan oleh Jamaah dan manhajnya. Juga ribath yang terkoordinir. Program ini terlaksana atas dasar taaruf, tafahum dan tafakul

Hasan Al-Banna menyebut orang yang komitmen dengan kewajiban seorang aktivis dan berusaha melaksanakannya sebagai Al-Ikhwan Al-Shadiqin.

Beliau berkata, "Wahai kaum muslimin, ini merupakan masa pembentukan, maka bentuklah diri kalian. Dengan ini, maka umat kalian akan terbentuk. Kewajiban ini membutuhkan dari kalian jiwa-jiwa yang mukmin dan hati yang sehat.

Berkenan dengan proses pembentukan individu ini, Hasan Al-Banna menegaskan urgensi dari hal-hal berikut:

1. Urgensi membangkitkan keimanan, memperbaharui jiwa, kekuatan nurani dan perasaan sebagai dasar untuk maju berkelanjutan

Hasan Al-Banna berkata, "Yang pertama kami inginkan adalah kesadaran jiwa, kehidupan hati, kebangkitan yang hakiki di dalam nurani dan rasa. Kami mengingatkan jiwa-jiwa yang hidup, kuat dan pemberani, hati yang berkibar, emosi yang membara berkobar-kobar, dan semangat yang obsesif m, ambisus dan penuh vitalitas "

Hasan Al-Banna juga mengatakan, "Penuhilah semangat kepeloporannya itu dengan keagungan Islam dan keindahan Al-Qur'an, latihlah diri menjadi prajurit di bawah panji dan bendera Muhammad saw.

Sumber:
Abdurahman Al-Mursy Ramadhan, Manhaj Islah, Era Intermedia

Kisah Ibunda Musa, Cara Allah Mengokohkan Keyakinan akan Pertolongan-Nya Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Musa baru saja diberika...

Kisah Ibunda Musa, Cara Allah Mengokohkan Keyakinan akan Pertolongan-Nya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Nabi Musa baru saja diberikan wahyu oleh Allah dalam perjalanan dari Madyan ke Mesir. Allah memperlihatkan bekal kemukjizatan pada Nabi Musa berupa tongkat yang berubah menjadi ular dan tangan yang bercahaya putih.

Setelah diberi bekal tersebut, Allah memerintahkannya untuk mendatangi istana Firaun untuk berdakwah. Meluruskan kesalahan Firaun. Namun, masih ada keraguan. Bagaimana mungkin lari dari Mesir lalu kembali dengan langsung menghadapi Firaun?

Di saat keraguan tersebut, Allah mengingatkan liku-liku kehidupan Nabi Musa di saat kecil. Perjalanan ibunda Musa saat menghanyutkannya ke sungai yang baru saja terjadi yang amat dekat dengannya. Kisah ini diabadikan dalam surat Tahaa ayat 37-40,

Dan sungguh, Kami telah memberikan nikmat kepada Anda pada kesempatan yang lain (sebelum ini), (37)

(yaitu) ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu sesuatu yang diilhamkan, (38)

(yaitu), letakkan dia (Musa) di dalam peti, kemudian hanyutkanlah dia ke sungai (Nil), maka biarlah (arus) sungai itu membawanya ke tepi, dia akan diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan agar kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku. (39)

(Yaitu) ketika saudara perempuanmu berjalan, lalu dia berkata (kepada keluarga Fir'aun), 'Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?' Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hati dan tidak bersedih hati. (40)

Dalam kisah tersebut, Allah yang merancang semua perjalanan hidup. Merancang semua takdir. Selalu membersamai hamba-Nya. Jadi, mengapa harus takut dengan Firaun? Akhirnya Nabi Musa pun dengan keyakinan kuat melangkahkan kaki menuju istana Firaun.

Prediksi Biaya Perang Israel pada 2025, Bakal Meroket hingga Rp1.030 Triliun Rizky Darmawan Senin, 16 September 2024 - 13:51 WIB...

Prediksi Biaya Perang Israel pada 2025, Bakal Meroket hingga Rp1.030 Triliun
Rizky Darmawan Senin, 16 September 2024 - 13:51 WIB 

JAKARTA - Biaya perang Israel pada 2025 mendatang diprediksi akan meroket hingga USD67 miliar atau sekitar Rp1.030 triliun. Perencanaan untuk anggaran tahun tersebut telah dijalankan pada Juli lalu.

Pertemuan tingkat tinggi terkait anggaran negara 2025 dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat ekonomi senior, seperti Gubernur Bank Israel Amir Yaron, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, direktur jenderal kementerian keuangan, dan penasihat ekonomi Netanyahu.

Amir Yaron mengatakan konflik di selatan dan utara merupakan “beban anggaran”, pasukan pertahanan Israel (IDF) tidak boleh mendapatkan “cek kosong” untuk pengeluaran permanen. Karena itulah, dia meninjau pengeluaran pertahanan.

Pengeluaran Israel sempat melonjak hampir 36% dalam empat bulan pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sekitar dua pertiganya digunakan untuk pengeluaran pertahanan.

Kementerian Keuangan Israel mengatakan penundaan pembayaran pajak dari April hingga Mei karena libur Paskah berkontribusi terhadap kekurangan fiskal yang lebih luas. Seandainya hal tersebut dilakukan tepat waktu, defisit tambahan diperkirakan akan mencapai 6,7 persen PDB.

Biaya Perang Israel pada 2025 Perang yang sedang berlangsung dengan kelompok Hamas diprediksi akan menelan biaya pertahanan dan sipil sebesar USD67 miliar atau sekitar Rp1.030 triliun (kurs Rp15.385) antara tahun 2023 hingga 2025. Demikian disampaikan Gubernur Bank Israel Amir Yaron. Yaron memperingatkan bahwa biaya keamanan dan perang sipil adalah "signifikan" dan menimbulkan beban anggaran.

Selain itu, anggaran keamanan di masa mendatang diperkirakan akan tumbuh secara permanen dan berdampak pada ekonomi makro. Dikutip dari The Times of Israel, rincian estimasi biaya perang terbaru menunjukkan bahwa hampir setengah dari pengeluaran perang yakni sekitar USD32 miliar atau sekitar Rp492 triliun akan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan bersama. 

Nantinya juga akan ada pengeluaran sipil hingga tahun 2025 yang mencapai USD10 miliar atau Rp153,8 triliun termasuk biaya evakuasi warga sipil, menyediakan perumahan bagi para pengungsi, dan banyak lagi.

Bank Sentral mengantisipasi hilangnya pendapatan pajak sebesar USD 9 miliar atau Rp138,4 triliun akibat perang dan USD6 miliar atau Rp92,3 triliun untuk mengganti kerugian perang secara langsung.

Intensitas konflik Israel dengan negara tetangga yang sedang memanas ini membuat Yaron mendukung pembentukan sebuah komite untuk memeriksa anggaran pertahanan.

 

https://international.sindonews.com/read/1456275/45/prediksi-biaya-perang-israel-pada-2025-bakal-meroket-hingga-rp1030-triliun-1726466977

Penjajah Israel Hancur Secara Perlahan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Serangan Amerika ke Irak, menimbulkan ketidakseimbangan di Ira...

Penjajah Israel Hancur Secara Perlahan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Serangan Amerika ke Irak, menimbulkan ketidakseimbangan di Irak. Bermunculan faksi perlawanan yang terus menargetkan kepentingan Amerika di Irak.

Penghancuran gerakan Arab Spring di Suriah dan Yaman, menimbulkan ketidakseimbangan di wilayah tersebut, sehingga bermunculan faksi perlawanan.

Awalnya, mereka berusaha membangun demokrasi di negri tersebut, namun dihancurkan oleh Amerika yang selalu menyerukan demokrasi. Akhirnya, gerakan senjatalah yang bermunculan untuk melawan kepentingan Amerika di Suriah dan Yaman.

Di Mesir, gerakan Arab Spring membuahkan pemerintah baru, namun akhirnya dikudeta oleh militer atas dukungan Amerika dan Israel. Di Mesir, memang tidak muncul faksi perlawanan, namun masyarakat secara diam-diam terus berusaha melakukan perlawanan secara diam-diam terhadap kepentingan Amerika.

Rakyat Palestina terus mengikuti agenda demokrasi. Namun, pada saat HAMAS memenangkan pemilu, Amerika dan Barat, tidak mengakuinya.  Akhirnya, muncullah faksi-faksi perlawanan.

Sekarang, penjajah Israel menghadapi faksi-faksi perlawanan tersebut. Saat jalur demokrasi dibungkam oleh Amerika dan Israel. Saat genosida dibiarkan oleh Amerika dan Barat. Saat penguasa Arab dikunci oleh perjanjian damai dengan penjajah Israel oleh Barat, maka tidak ada cara lain , selain bermunculannya faksi perlawanan.

Menghancurkan aksi perlawanan sangat sulit, sebab lahir dari keyakinan, ideologi dan nurani. Bila penjajah Israel melakukan serangan ke wilayah faksi perlawanan, berarti sama juga melakukan agresi ke wilayah tersebut.

Ditengah ketidakstabilan Timur Tengah akibat ulah Amerika dan penjajah Israel, para penguasa Timur Tengah pun tidak kuasa terhadap faksi perlawanan yang terus membangun persenjataannya sendiri. Genosida yang dilakukan oleh penjajah Israel melahirkan rasa simpati untuk melakukan perlawanan.

Faksi-faksi perlawanan yang mengitari  daerah penjajahan Israel, terus menyerang dengan roket-roket secara berkelanjutan. Inilah yang akan melumpuhkan penjajah Israel secara jangka panjang.

Mayat Tentara Israel Bau Busuk Padahal Baru Sehari Tewas dan Masuk Lemari Pendingin Liputan6.com, Jakarta - Israel dikabarkan pu...

Mayat Tentara Israel Bau Busuk Padahal Baru Sehari Tewas dan Masuk Lemari Pendingin


Liputan6.com, Jakarta - Israel dikabarkan punya masalah dalam penyimpanan mayat atau jenazah tentara mereka yang tewas selama peperangan melawan pasukan Hamas.

Hal tersebut karena semua jenazah mengeluarkan bau busuk meski baru meninggal satu ari dan disimpan di dalam ruangan atau lemari pendingin. Videonya ramai menjadi perbincangan di media sosial, salah satunya diunggah akun X (Twitter) @adeeb_sheikh1 pada 6 November 2023.

Dalam video itu, terlihat seorang tentara Israel membuka pintu lemari pendingin. Saat menjelaskan, ia sempat menarik napas dan menutup hidungnya. Ia juga menunjukkan sebuah jenazah berkantung biru sambil menahan mual.

Semakin masuk ke dalam, tentara itu berteriak, seolah tak kuat mencium baunya. Kata kolonel Zionis itu: Kami memiliki masalah untuk menyimpan mayat-mayat tentara Israel, karena mereka mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap, sementara belum satu hari pun mereka terbunuh!” tulis narasi dalam unggahan berbahasa Inggris itu.

Di dalam video itu terlihat seorang kolonel tentara Israel memperlihatkan secara langsung kamar jenazah di lemari pendingin. Kolonel Zionis itu mengatakan pihaknya mempunyai masalah dalam menjaga jenazah tentara Israel, karena mereka mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap, padahal belum satu hari pun berlalu sejak mereka tewas.

Kolonel Israel itu bahkan memperlihatkan kondisi mayat tentara israel yang dibungkus dengan terpal. Dalam video tersebut, terlihat banyak kantong jenazah, baik yang masih utuh maupun yang tidak utuh.

Diunggah ulang oleh akun @tanyarlfes, video ini langsung mendapatkan beragam komentar dari warganet. Sebagian besar dari mereka merupakan pendukung Palestina.

Situasi itu berbanding terbalik dengan yang dialami petugas di rumah sakit Palestina. Salah satu relawan Indonesia di Gaza, Palestina, Fikri Rofiul Haq sering membagikan pengalamannya selama bertugas. Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia ini baru saja membagikan kisahnya saat mencium aroma wangi dari jenazah seorang warga Gaza yang tewas akibat serangan Israel.


Bau Wangi Jenazah Pria Palestina
Relawan Indonesia di Gaza Ungkap Mencium Wangi dari Jenazah Warga Palestina

Relawan Indonesia di Gaza Ungkap Mencium Wangi dari Jenazah Warga Palestina.  foto: @mercindonesia
Cerita itu dibagikan di akun Twitter (X) @mercindonesia pada Sabtu, 4 November 2023. Jenazah itu adalah Mustafa pria Palestina berusia 16 tahun. Kisah yang diceritakan oleh Fikri ini viral di media sosial Fikri mengatakan wangi yang dihasilkan dari jenazah tersebut menyebar memenuhi area sekitar.

Dia bahkan sempat meletakkan telapak tangannya di jenazah Mustafa untuk memastikan wangi yang dihirupnya. "Jenazah itu kering dan tidak ada air sama sekali. Awalnya jenazah itu diletakkan di trotoar jalan, lalu diangkut sama mereka ke meja, itu wanginya langsung nyebar gitu loh,” jelas Fikri.

"Beberapa kali aku mencium tangan aku, nggak ada bau apa-apa, terus pas ketika aku memberanikan diri pegang jenazah itu dan itu rasanya bener-bener kayak parfum dan kita terasa lagi diolesi parfum," sambungnya

Fikri mengungkap aroma wangi tersebut terhirup tidak henti-hentinya sehingga banyak orang yang mendatangi jenazah Mustafa untuk memegangnya.  "Sudah banyak sekali orang yang memegang tubuh beliau dan subhanallah wanginya begitu harum," kata Fikri.

Dalam video tersebut terlihat jenazah Mustafa sudah siap untuk dimakamkan dengan dibalut kain kafan berwarna putih. "Mereka adalah orang-orang pilihan Allah dan InsyaAllah mereka akan dimasukkan ke dalam surga," tuturnya.

Kisah Dawud Melawan Jalut, Episode Kekuatan Mukmin yang Tersembunyi  Orang-orang mukmin itu kekuatannya tersembunyi. Allah mempe...

Kisah Dawud Melawan Jalut, Episode Kekuatan Mukmin yang Tersembunyi 


Orang-orang mukmin itu kekuatannya tersembunyi. Allah memperlakukan mereka sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, dan melaksanakan sesuatu yang dipilih-Nya lewat mereka dengan izin-Nya.

Mereka tidak memiliki kekuasaan terhadap sesuatu pun, tidak mempunyai daya dan kekuatan. Akan tetapi, Allah memilih mereka untuk melaksanakan kehendak-Nya. Maka, terjadilah dari mereka apa yang dikehendaki-Nya dengan izin-Nya.

Inilah hakikat tabiat yang memenuhi hati yang beriman dengan keselamatan, ketenangan dan keyakinan. Sesungguhnya dia adalah hamba Allah, yang dipilih-Nya untuk menjalankan peranannya.

Inilah nikmat dan karunia dari Allah. Dia menunaikan peranan yang dipilihkan ini, dan merealisasikan pelaksanaan qadar Allah. Kemudian, setelah memuliakannya dengan pilihan ini. Allah memuliakannya dengan pilihan ini, Allah memuliakannya dengan memberinya karunia dan pahala. Kalau bukan karena karunia Allah, semua itu tidak terjadi dan niscaya mereka tidak akan diberi pahala.

Kemudian, dia mantap dengan tujuan dan jalannya yang baik dan bersih. Maka, pada semua itu, dia tidak memiliki tujuan pribadi. Dia hanya semata-mata melaksanakan kehendak pilihan Allah, melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya.

Semua ini tentu harus dengan niat yang baik dan tekad untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah dan menghadap kepada-Nya dengan tulus.

Kisah Dawud, yang kecil, mengalahkan Jalut yang besar dan perkasa juga menakutkan. Dengan kisah ini. Allah hendak memperlihatkan bahwa segala urusan tidak selalu berjalan menurut lahiriyahnya, melainkan menurut hakikatnya.

Hakikatnya itu hanya Allah yang mengetahuinya, dan kadar ukurannya hanya di tangan-Nya. Maka, tugas mukmin hanya melaksanakan kewajibannya dan Allah akan menepati janji-Nya. Selanjutnya, terjadilah apa yang dikehendaki Allah dalam bentuk realitas yang dikehendaki-Nya.

Allah menghendaki kematian raka yang diktator dan zalim itu di tangan pemuda yang kecil, supaya manusia mengetahui bahwa diktator yang sangat ditakuti itu sangat lemah dan dapat dikalahkan oleh anak-anak kecil, jika Allah menghendaki untuk membunuhnya.

Sumber:
Sayid Qutb, Tafsir Fizilalil Qur'an jilid 1, GIP

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (232) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (355) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (26) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (218) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (180) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (124) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (133) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)