basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Kisah Ibunda Musa, Cara Allah Mengokohkan Keyakinan akan Pertolongan-Nya Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Musa baru saja diberika...

Kisah Ibunda Musa, Cara Allah Mengokohkan Keyakinan akan Pertolongan-Nya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Nabi Musa baru saja diberikan wahyu oleh Allah dalam perjalanan dari Madyan ke Mesir. Allah memperlihatkan bekal kemukjizatan pada Nabi Musa berupa tongkat yang berubah menjadi ular dan tangan yang bercahaya putih.

Setelah diberi bekal tersebut, Allah memerintahkannya untuk mendatangi istana Firaun untuk berdakwah. Meluruskan kesalahan Firaun. Namun, masih ada keraguan. Bagaimana mungkin lari dari Mesir lalu kembali dengan langsung menghadapi Firaun?

Di saat keraguan tersebut, Allah mengingatkan liku-liku kehidupan Nabi Musa di saat kecil. Perjalanan ibunda Musa saat menghanyutkannya ke sungai yang baru saja terjadi yang amat dekat dengannya. Kisah ini diabadikan dalam surat Tahaa ayat 37-40,

Dan sungguh, Kami telah memberikan nikmat kepada Anda pada kesempatan yang lain (sebelum ini), (37)

(yaitu) ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu sesuatu yang diilhamkan, (38)

(yaitu), letakkan dia (Musa) di dalam peti, kemudian hanyutkanlah dia ke sungai (Nil), maka biarlah (arus) sungai itu membawanya ke tepi, dia akan diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan agar kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku. (39)

(Yaitu) ketika saudara perempuanmu berjalan, lalu dia berkata (kepada keluarga Fir'aun), 'Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?' Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hati dan tidak bersedih hati. (40)

Dalam kisah tersebut, Allah yang merancang semua perjalanan hidup. Merancang semua takdir. Selalu membersamai hamba-Nya. Jadi, mengapa harus takut dengan Firaun? Akhirnya Nabi Musa pun dengan keyakinan kuat melangkahkan kaki menuju istana Firaun.

Prediksi Biaya Perang Israel pada 2025, Bakal Meroket hingga Rp1.030 Triliun Rizky Darmawan Senin, 16 September 2024 - 13:51 WIB...

Prediksi Biaya Perang Israel pada 2025, Bakal Meroket hingga Rp1.030 Triliun
Rizky Darmawan Senin, 16 September 2024 - 13:51 WIB 

JAKARTA - Biaya perang Israel pada 2025 mendatang diprediksi akan meroket hingga USD67 miliar atau sekitar Rp1.030 triliun. Perencanaan untuk anggaran tahun tersebut telah dijalankan pada Juli lalu.

Pertemuan tingkat tinggi terkait anggaran negara 2025 dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat ekonomi senior, seperti Gubernur Bank Israel Amir Yaron, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, direktur jenderal kementerian keuangan, dan penasihat ekonomi Netanyahu.

Amir Yaron mengatakan konflik di selatan dan utara merupakan “beban anggaran”, pasukan pertahanan Israel (IDF) tidak boleh mendapatkan “cek kosong” untuk pengeluaran permanen. Karena itulah, dia meninjau pengeluaran pertahanan.

Pengeluaran Israel sempat melonjak hampir 36% dalam empat bulan pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sekitar dua pertiganya digunakan untuk pengeluaran pertahanan.

Kementerian Keuangan Israel mengatakan penundaan pembayaran pajak dari April hingga Mei karena libur Paskah berkontribusi terhadap kekurangan fiskal yang lebih luas. Seandainya hal tersebut dilakukan tepat waktu, defisit tambahan diperkirakan akan mencapai 6,7 persen PDB.

Biaya Perang Israel pada 2025 Perang yang sedang berlangsung dengan kelompok Hamas diprediksi akan menelan biaya pertahanan dan sipil sebesar USD67 miliar atau sekitar Rp1.030 triliun (kurs Rp15.385) antara tahun 2023 hingga 2025. Demikian disampaikan Gubernur Bank Israel Amir Yaron. Yaron memperingatkan bahwa biaya keamanan dan perang sipil adalah "signifikan" dan menimbulkan beban anggaran.

Selain itu, anggaran keamanan di masa mendatang diperkirakan akan tumbuh secara permanen dan berdampak pada ekonomi makro. Dikutip dari The Times of Israel, rincian estimasi biaya perang terbaru menunjukkan bahwa hampir setengah dari pengeluaran perang yakni sekitar USD32 miliar atau sekitar Rp492 triliun akan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan bersama. 

Nantinya juga akan ada pengeluaran sipil hingga tahun 2025 yang mencapai USD10 miliar atau Rp153,8 triliun termasuk biaya evakuasi warga sipil, menyediakan perumahan bagi para pengungsi, dan banyak lagi.

Bank Sentral mengantisipasi hilangnya pendapatan pajak sebesar USD 9 miliar atau Rp138,4 triliun akibat perang dan USD6 miliar atau Rp92,3 triliun untuk mengganti kerugian perang secara langsung.

Intensitas konflik Israel dengan negara tetangga yang sedang memanas ini membuat Yaron mendukung pembentukan sebuah komite untuk memeriksa anggaran pertahanan.

 

https://international.sindonews.com/read/1456275/45/prediksi-biaya-perang-israel-pada-2025-bakal-meroket-hingga-rp1030-triliun-1726466977

Penjajah Israel Hancur Secara Perlahan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Serangan Amerika ke Irak, menimbulkan ketidakseimbangan di Ira...

Penjajah Israel Hancur Secara Perlahan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Serangan Amerika ke Irak, menimbulkan ketidakseimbangan di Irak. Bermunculan faksi perlawanan yang terus menargetkan kepentingan Amerika di Irak.

Penghancuran gerakan Arab Spring di Suriah dan Yaman, menimbulkan ketidakseimbangan di wilayah tersebut, sehingga bermunculan faksi perlawanan.

Awalnya, mereka berusaha membangun demokrasi di negri tersebut, namun dihancurkan oleh Amerika yang selalu menyerukan demokrasi. Akhirnya, gerakan senjatalah yang bermunculan untuk melawan kepentingan Amerika di Suriah dan Yaman.

Di Mesir, gerakan Arab Spring membuahkan pemerintah baru, namun akhirnya dikudeta oleh militer atas dukungan Amerika dan Israel. Di Mesir, memang tidak muncul faksi perlawanan, namun masyarakat secara diam-diam terus berusaha melakukan perlawanan secara diam-diam terhadap kepentingan Amerika.

Rakyat Palestina terus mengikuti agenda demokrasi. Namun, pada saat HAMAS memenangkan pemilu, Amerika dan Barat, tidak mengakuinya.  Akhirnya, muncullah faksi-faksi perlawanan.

Sekarang, penjajah Israel menghadapi faksi-faksi perlawanan tersebut. Saat jalur demokrasi dibungkam oleh Amerika dan Israel. Saat genosida dibiarkan oleh Amerika dan Barat. Saat penguasa Arab dikunci oleh perjanjian damai dengan penjajah Israel oleh Barat, maka tidak ada cara lain , selain bermunculannya faksi perlawanan.

Menghancurkan aksi perlawanan sangat sulit, sebab lahir dari keyakinan, ideologi dan nurani. Bila penjajah Israel melakukan serangan ke wilayah faksi perlawanan, berarti sama juga melakukan agresi ke wilayah tersebut.

Ditengah ketidakstabilan Timur Tengah akibat ulah Amerika dan penjajah Israel, para penguasa Timur Tengah pun tidak kuasa terhadap faksi perlawanan yang terus membangun persenjataannya sendiri. Genosida yang dilakukan oleh penjajah Israel melahirkan rasa simpati untuk melakukan perlawanan.

Faksi-faksi perlawanan yang mengitari  daerah penjajahan Israel, terus menyerang dengan roket-roket secara berkelanjutan. Inilah yang akan melumpuhkan penjajah Israel secara jangka panjang.

Mayat Tentara Israel Bau Busuk Padahal Baru Sehari Tewas dan Masuk Lemari Pendingin Liputan6.com, Jakarta - Israel dikabarkan pu...

Mayat Tentara Israel Bau Busuk Padahal Baru Sehari Tewas dan Masuk Lemari Pendingin


Liputan6.com, Jakarta - Israel dikabarkan punya masalah dalam penyimpanan mayat atau jenazah tentara mereka yang tewas selama peperangan melawan pasukan Hamas.

Hal tersebut karena semua jenazah mengeluarkan bau busuk meski baru meninggal satu ari dan disimpan di dalam ruangan atau lemari pendingin. Videonya ramai menjadi perbincangan di media sosial, salah satunya diunggah akun X (Twitter) @adeeb_sheikh1 pada 6 November 2023.

Dalam video itu, terlihat seorang tentara Israel membuka pintu lemari pendingin. Saat menjelaskan, ia sempat menarik napas dan menutup hidungnya. Ia juga menunjukkan sebuah jenazah berkantung biru sambil menahan mual.

Semakin masuk ke dalam, tentara itu berteriak, seolah tak kuat mencium baunya. Kata kolonel Zionis itu: Kami memiliki masalah untuk menyimpan mayat-mayat tentara Israel, karena mereka mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap, sementara belum satu hari pun mereka terbunuh!” tulis narasi dalam unggahan berbahasa Inggris itu.

Di dalam video itu terlihat seorang kolonel tentara Israel memperlihatkan secara langsung kamar jenazah di lemari pendingin. Kolonel Zionis itu mengatakan pihaknya mempunyai masalah dalam menjaga jenazah tentara Israel, karena mereka mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap, padahal belum satu hari pun berlalu sejak mereka tewas.

Kolonel Israel itu bahkan memperlihatkan kondisi mayat tentara israel yang dibungkus dengan terpal. Dalam video tersebut, terlihat banyak kantong jenazah, baik yang masih utuh maupun yang tidak utuh.

Diunggah ulang oleh akun @tanyarlfes, video ini langsung mendapatkan beragam komentar dari warganet. Sebagian besar dari mereka merupakan pendukung Palestina.

Situasi itu berbanding terbalik dengan yang dialami petugas di rumah sakit Palestina. Salah satu relawan Indonesia di Gaza, Palestina, Fikri Rofiul Haq sering membagikan pengalamannya selama bertugas. Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia ini baru saja membagikan kisahnya saat mencium aroma wangi dari jenazah seorang warga Gaza yang tewas akibat serangan Israel.


Bau Wangi Jenazah Pria Palestina
Relawan Indonesia di Gaza Ungkap Mencium Wangi dari Jenazah Warga Palestina

Relawan Indonesia di Gaza Ungkap Mencium Wangi dari Jenazah Warga Palestina.  foto: @mercindonesia
Cerita itu dibagikan di akun Twitter (X) @mercindonesia pada Sabtu, 4 November 2023. Jenazah itu adalah Mustafa pria Palestina berusia 16 tahun. Kisah yang diceritakan oleh Fikri ini viral di media sosial Fikri mengatakan wangi yang dihasilkan dari jenazah tersebut menyebar memenuhi area sekitar.

Dia bahkan sempat meletakkan telapak tangannya di jenazah Mustafa untuk memastikan wangi yang dihirupnya. "Jenazah itu kering dan tidak ada air sama sekali. Awalnya jenazah itu diletakkan di trotoar jalan, lalu diangkut sama mereka ke meja, itu wanginya langsung nyebar gitu loh,” jelas Fikri.

"Beberapa kali aku mencium tangan aku, nggak ada bau apa-apa, terus pas ketika aku memberanikan diri pegang jenazah itu dan itu rasanya bener-bener kayak parfum dan kita terasa lagi diolesi parfum," sambungnya

Fikri mengungkap aroma wangi tersebut terhirup tidak henti-hentinya sehingga banyak orang yang mendatangi jenazah Mustafa untuk memegangnya.  "Sudah banyak sekali orang yang memegang tubuh beliau dan subhanallah wanginya begitu harum," kata Fikri.

Dalam video tersebut terlihat jenazah Mustafa sudah siap untuk dimakamkan dengan dibalut kain kafan berwarna putih. "Mereka adalah orang-orang pilihan Allah dan InsyaAllah mereka akan dimasukkan ke dalam surga," tuturnya.

Kisah Dawud Melawan Jalut, Episode Kekuatan Mukmin yang Tersembunyi  Orang-orang mukmin itu kekuatannya tersembunyi. Allah mempe...

Kisah Dawud Melawan Jalut, Episode Kekuatan Mukmin yang Tersembunyi 


Orang-orang mukmin itu kekuatannya tersembunyi. Allah memperlakukan mereka sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, dan melaksanakan sesuatu yang dipilih-Nya lewat mereka dengan izin-Nya.

Mereka tidak memiliki kekuasaan terhadap sesuatu pun, tidak mempunyai daya dan kekuatan. Akan tetapi, Allah memilih mereka untuk melaksanakan kehendak-Nya. Maka, terjadilah dari mereka apa yang dikehendaki-Nya dengan izin-Nya.

Inilah hakikat tabiat yang memenuhi hati yang beriman dengan keselamatan, ketenangan dan keyakinan. Sesungguhnya dia adalah hamba Allah, yang dipilih-Nya untuk menjalankan peranannya.

Inilah nikmat dan karunia dari Allah. Dia menunaikan peranan yang dipilihkan ini, dan merealisasikan pelaksanaan qadar Allah. Kemudian, setelah memuliakannya dengan pilihan ini. Allah memuliakannya dengan pilihan ini, Allah memuliakannya dengan memberinya karunia dan pahala. Kalau bukan karena karunia Allah, semua itu tidak terjadi dan niscaya mereka tidak akan diberi pahala.

Kemudian, dia mantap dengan tujuan dan jalannya yang baik dan bersih. Maka, pada semua itu, dia tidak memiliki tujuan pribadi. Dia hanya semata-mata melaksanakan kehendak pilihan Allah, melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya.

Semua ini tentu harus dengan niat yang baik dan tekad untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah dan menghadap kepada-Nya dengan tulus.

Kisah Dawud, yang kecil, mengalahkan Jalut yang besar dan perkasa juga menakutkan. Dengan kisah ini. Allah hendak memperlihatkan bahwa segala urusan tidak selalu berjalan menurut lahiriyahnya, melainkan menurut hakikatnya.

Hakikatnya itu hanya Allah yang mengetahuinya, dan kadar ukurannya hanya di tangan-Nya. Maka, tugas mukmin hanya melaksanakan kewajibannya dan Allah akan menepati janji-Nya. Selanjutnya, terjadilah apa yang dikehendaki Allah dalam bentuk realitas yang dikehendaki-Nya.

Allah menghendaki kematian raka yang diktator dan zalim itu di tangan pemuda yang kecil, supaya manusia mengetahui bahwa diktator yang sangat ditakuti itu sangat lemah dan dapat dikalahkan oleh anak-anak kecil, jika Allah menghendaki untuk membunuhnya.

Sumber:
Sayid Qutb, Tafsir Fizilalil Qur'an jilid 1, GIP

Mental Bertempur Yahudi dari Era Nabi Musa Hingga Rasulullah saw Oleh: Nasrulloh Baksolahar Al-Qur'an menggambar mental bert...

Mental Bertempur Yahudi dari Era Nabi Musa Hingga Rasulullah saw


Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Al-Qur'an menggambar mental bertempur Yahudi dari masa ke masa. Baik di era nabi Musa, maupun di era sesudah Nabi Musa yang nabinya diutus khusus di kalangan mereka sendiri. Begitu pula di era Nabi Muhammad saw.

1. Di era Nabi Musa, mereka diperintahkan untuk menyerbu negri yang telah dijanjikan (di era tersebut), namun saat melihat penduduk negri tersebut, mereka ketakutan luar biasa sehingga tidak berani memasukinya. Ini terungkap dalam surat Al-Maidah ayat 22-24.

Mereka berkata, "Wahai Musa! Sesungguhnya di dalam negeri itu ada orang-orang yang sangat kuat dan kejam, kami tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar darinya. Jika mereka keluar dari sana, niscaya kami akan masuk." (Al-Maidah: 22)

Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, "Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu benar-benar orang-orang beriman." (Al-Maidah: 23)

Mereka berkata, "Wahai Musa! Sampai kapanpun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja." (Al-Maidah: 24)


2. Di era sesudah nabi Musa, di saat longgar mereka bersemangat untuk berperang. Namun, di saat melihat kekuatan musuhnya, hanya sedikit yang mau berperang bersama pemimpinnya.

Tidakkah kamu memperhatikan para pemuka Bani Israil setelah Musa wafat ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, "Angkatlah seorang raja untuk kami, niscaya kami akan berperang di jalan Allah." Nabi mereka menjawab, "Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu berperang, kamu tidak akan berperang di jalan Allah?" Mereka menjawab, “Mengapa kami tidak mau berjuang di jalan Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak kami?” Tetapi ketika perang itu diwajibkan mereka, mereka pun berpaling, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim. (Al-Baqarah: 246)


3. Di era Nabi Muhammad, Yahudi selalu mengejek kemenangan pertempuran Rasulullah saw atas musyrikin Quraisy.  Mereka menganggap Musyrikin Quraisy tidak sehebat mereka. Namun, saat mereka dikepung oleh Rasulullah saw, mereka memilih menyerah.

Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung halamannya pada saat pengusiran yang pertama.  Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan (siksaan) kepada mereka dari arah yang bukan mereka sangka-sangka. Dan Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka; sehingga mereka menghancurkan rumah-rumah mereka dengan tangan sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan! (Al-Hasyr: 2)

Apakah kelemahan mental bertempur Yahudi hanya di era diutusnya para Nabi? Mental seperti ini akan terus berulang hingga akhir zaman. Karena seperti itulah DNAnya Yahudi.

Surat Sang Murabbi pada Mad'unya Surat ini dari sang Murabbi kepada seorang juru dakwah yang dicintainya. Namun, karena suat...

Surat Sang Murabbi pada Mad'unya


Surat ini dari sang Murabbi kepada seorang juru dakwah yang dicintainya. Namun, karena suatu hal, sang juru dakwah meninggalkan organisasi, menanggalkan janji setia dan menyebarluaskan desas desus. Sang Murabbi lalu menulis surat untuknya,

Bismillahirrahmannirrahim,

Segala puji hanya bagi Allah swt. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Rasulullah saw.

Wahai saudaraku, semoga Allah menunjukkan kita. Di antara nasihat yang kita dengar dari kaum salaf adalah bila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba-Nya, maka Allah akan menjadikan dirinya 3 sifat mulia:

1. Mempunyai kefahaman dalam agama
2. Memiliki sifat zuhud terhadap dunia
3. Mempunyai kemampuan melihat aib sendiri

Pada hari ini, saya ingin agar kita saling berterus terang dan saling terbuka, dengan doa semoga setelah ini Allah memberikan engkau petunjuk dan kemudahan, sehingga engkau dapat menjaga amal-amal yang sudah engkau lakukan selama ini tetapi kini sedang terancam kemusnahan.

Saya mengajakmu kembali menyegarkan ingatanmu, jika bisa, pada asal muasal perselisihan ini, dan berlaku jujur dengan hatimu dalam masalah ini.

Tidakkah engkau perhatikan bahwa awal dari permasalahanmu adalah karena sebuah bisikan-bisikan isu yang disampaikan oleh seseorang ketelingamu, lalu karena desas desus seperti itu, emosimu naik dan hatimu panas. 

Apakah engkau rela, apabila hanya permasalahan seperti ini, engkau merampas kemerdekaan diri sendiri, lalu hatimu menjadi sempit ketika kami mengingatkan dan menegurmu?

Tentu tidak akan seperti ini, wahai saudaraku. Tentu tidak. Sebuah syair mengatakan,

Hanya karena hasutan seorang penghasut jahat yang berjalan di antara kita.

Lalu kau membenarkannya, mengapa tak kau dustakan penghasut itu?

Lalu kau putuskan tali persaudaraan antara kita, sedangkan barangsiapa

Di antara pecinta yang mentaati ucapan tukang hasut, maka ia berhak dicela

Bahkan kami wajib menegur dan mencelamu, karena kami tidak ingin menyerahkan dirimu pada syetan secepat itu. Lalu sampaikan pada saya, sebuah syair,

Dengan mata tombak yang mana engkau menusuk kaum itu

Sedang kau telah mencabut mata tombak yang tajam dari tombakmu

Sesungguhnya engkau sudah mencabut ikatan amal jamai dari tombakmu. Amal Jamai bukan hanya sebuah mata tombak yang tajam, akan tetapi ia adalah keseluruhan senjata yang akan engkau gunakan untuk menyerang dan mengembara.

Apakah engkau sudah menipu dirimu sendiri? Sebuah syair berkata,

Bagaimana mungkin engkau dapat melihat kotoran debu pada mata temanmu. Sedangkan kotoran matamu yang lebih besar tersembunyi bagimu.

Dengan demikian, kita akan saling hitung kesalahan-kesalahan kita yang tidak akan tersembunyi bagi seorang mujtahid. Sekiranya kami mengingatkan kesalahanmu satu demi satu, maka engkau tidak akan berkomentar.

Akan tetapi, kami tidak merasa perlu mengungkapkan padamu sebab dinginnya sikap. Namun kami hanya akan mengatakan, "Apakah yang telah menimpamu sehingga engkau menyalahi kami dalam menempuh jalan dakwah mulia dan terang ini?"

Apakah engkau tidak menyadari kesesatan dan perselisihan ini? Bahwa ini akan mengurangi jumlah para aktivis yang berkualitas tinggi, melemahkan semangat para dai, melumpuhkan otot kekuatannya, dan memberikan kegembiraan bagi para musuh? Renungkan dan sadarilah.

Demi Allah, sesungguhnya saya hanya berniat memperingatkan saja, maka kembalilah ke jalan Allah, dan lepaslah hawa nafsu. Yakinlah, bahwa harga dunia tanpa menjalankan dakwah ini tidak akan lebih dari sebelah sayap lalat, bagi yang berakal yang merasakan nikmatnya perjuangan dan pengorbanan.

Apakah engkau memandang duniamu yang nikmat, sedangkan engkau melupakan bahwa ia sama dengan ketiadaan?! Atau, engkau mengiranya suatu kepuasan yang lengkap, sedangkan ia lebih dekat pada kefanaan?! Atau, engkau menyangka sebagai jenjang untuk naik, seakan-akan engkau jahil dengan kenyataan kehinaan?! Ataukah pada dunia ini terdapat suatu hari yang dapat memastikan hari esok?! Tidak. Demi Allah, tidak! Akan tetapi persis kata penyair, 

"Semua kita sadar akan kehinaan dunia"

Sesungguhnya engkau menyadari betapa murah dan rendahnya harga apa yang engkau lakukan dengan berani, bahwa itu kehinaan, akan tetapi rasa ego telah membuat mata hatimu buram.

Sebenarnya masalah ini lebih kecil dari yang engkau kira, lalu orang yang menipumu yang menyebabkan engkau rela berdiam diri di rumahmu, kini tersingkap sudah kepalsuannya. Oleh karena itu, bertaubatlah niscaya kamu akan menemukan bahwa pintu dakwah ini terbuka lebar, dan semua bumi pijakannya adalah jenjang naik bagi orang-orang yang menginginkan ketinggian derajat.

Berlindunglah kepada Allah dari perselisihan, dan mintalah nasihat dari orang-orang yang ahli dalam bidangnya.  Murnikanlah niat dari noda-noda, yang melekat. Bertakwalah kepada Allah ketika engkau sedang marah, dan jauhkanlah dirimu dari masalah interpretasi yang akan menyesatkan secara berangsur-angsur.

Hendaklah ruang sifat saling memaafkan lebih luas di dadamu, dan apabila engkau ingin menegur pemimpin, maka lakukanlah secara tertutup, jangan kau utarakan di tengah keramaian.

Bersungguh-sungguhlah dalam menyelamatkan dirimu. Lihatlah pada keburukan diri. Perhatikan kebenaran para dai jika ada orang yang mdnghasutmu untuk memperhatikan kesalahan mereka, dan dasarilah pengorbanan juangmu atas perintah para pemimpinmu. Cegahlah dan tahanlah dirimu dari pertengkaran, majelis rahasia di luar organisasi dan penghianatan, lalu peliharalah telingamu dari mendengar isu dan desas desus.

Petiklah pelajaran dari sejarah masa lalu, dan petiklah hikmah dari besarnya celaan syariat terhadap para muhajirin yang kembali kepada kehidupan badui. Sempurnakanlah sikapmu dalam kejujuran dan ketulusan, dan sekali-kali jangan engkau berdalih untuk berbuat salah dengan alasan kekhilafan kaum salaf.
Waspadalah engkau terhadap tabiat akhir zaman yang diberitakan Rasulullah saw, lalu takutlah apa bumi dan kaum Mukminin tidak akan menerima orang-orang yang tidak mau ikut berjuang. Jika tidak demikian, maka kami akan mengucilkanmu. Engkau, engkaulah yang memulai.

Jangan engkau putuskan sebuah teladan baik yang telah engkau tempuh, karena orang pertama yang rela akan sebuah teladan adalah yang pertama menempuhnya. Barangkali engkau akan mencoba bekerja dengan orang yang telah terlebih dahulu keluar dari organisasi, tetapi kamu tidak akan menemukan dari mereka kecuali hanya orang-orang yang kasar sikap perilakunya, ngawur dab pembuat bid'ah.

Sebenarnya bagimu sudah cukup berjalan di jalan datar dan bercahaya, akan tetapi engkau sudah membebani dirimu sendiri dengan beban yang memberatkan, dan engkau membuat dirimu dalam kesulitan sedangkan engkau sama sekali tidak perlu melakukan itu.

Sebuah syair,
Dataran rendah adalah jalan yang paling ringan untukmu
Maka, tinggalkan jalan yang berbelok itu
Jagalah lidahmu, maka dirimu akan terasa lega
Rasanya sudah cukup apa yang terjadi
Sungguh aku sudah menasihatimu, dan aku juga sudah
Mempertimbangkan, setelah itu engkau disilahkan memilih

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Sumber:
Muhammad Ahmad Rasyid, Hambatan-Hambatan Dakwah, Rabbani Press 

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)