basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Kisah Al-Qur'an, Mengapa Terfokus di Syam, Jazirah Arab dan Mesir? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kisah-kisah di Al-Qur'an k...

Kisah Al-Qur'an, Mengapa Terfokus di Syam, Jazirah Arab dan Mesir?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kisah-kisah di Al-Qur'an kebanyakan mengkisah peristiwa di Syam, Jazirah Arab dan Mesir. Bukankah banyak peristiwa di belahan bumi lain? Bukankah setelah banjir di era Nabi Nuh, manusia menyebar ke seluruh bumi?

Apakah Allah tidak mengetahui peradaban lainnya? Allah selalu menjelaskan bahwa peradaban masa lalu lebih besar kekuatan dan kekuasaannya. Lebih besar sumberdaya dan kekayaan yang dimilikinya. Sekarang, adakah negara sebesar dan sekuat yang telah dicapai oleh Babilonia, Romawi, Mesir dan Islam? 

Bukankah sejarah peradaban yang ditulis oleh manusia pun di era sekarang pun hanya berkutat di Syam, Jazirah Arab dan Mesir juga? Bukankah hingga kini, mata dunia, mata pena, hiruk pikuk dunia dan suasana kejiwaan dunia terfokus di tempat ini juga?

Semua peradaban akan tumbuh dan berkembang. Semua peradaban mengikuti pola yang sama. Semua peradaban akan bergerak dari lemah menuju kuat, lalu hancur. Peradaban mana yang telah melalui seluruh siklus ini? 

Saat belahan dunia lain masih sunyi senyap. Saat belahan dunia lain baru memulai perjalanannya, peradaban di wilayah Syam, Jazirah Arab dan Mesir telah mencapai kematangannya. Bahkan, sudah ada yang hancur. Ada yang meninggal jejak, ada juga yang tenggelam, hanya menyisakan legenda dan mitos saja.

Peradaban selanjutnya, hanya akan memulai, menjalani dan berprestasi seperti apa yang telah dicapai oleh peradaban tertinggi pada masa lalu. Maka peradaban di Syam, Jazirah Arab dan Mesir, bisa menjadi pelajaran bagi setiap peradaban yang telah ada dan yang akan muncul.

Al-Qur'an merekam seluruh perjalanan peradaban tersebut. Allah mengabadikannya dengan otentik dan benar. Allah "menyalinnya" dari Lauhul Mahfudz dan catatan para malaikat-Nya. Agar, sejarah yang diungkapkan adalah fakta nyata, bukan legenda dan mitos. Agar manusia bisa langsung menikmatinya tanpa harus berupaya keras yang melelahkan untuk bisa merangkai sebuah kisah dan sejarah.


Kisah Qarun dalam Al-Qur'an  Allah menjelaskan jati diri Qarun dalam surat Al-Qasas ayat 76-83,  Sesungguhnya Karun termasuk...

Kisah Qarun dalam Al-Qur'an 

Allah menjelaskan jati diri Qarun dalam surat Al-Qasas ayat 76-83, 

Sesungguhnya Karun termasuk kaum Musa, tetapi dia berlaku zalim terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaraan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. 

(Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, "Janganlah engkau terlalu bangga. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang membanggakan diri." (76)

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. (77)

Dia (Karun) berkata, "Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku." Tidakkah dia tahu, bahwa Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka. (78)

Maka keluarlah dia (Karun) kepada kaumnya dengan kemegahannya. Orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia berkata, "Mudah-mudahan kita mempunyai harta kekayaan seperti apa yang telah diberikan kepada Karun, sesungguhnya dia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar." (79)

Tetapi orang-orang yang dianugerahi ilmu berkata, "Celakalah kamu! Ketahuilah, pahala Allah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, dan (pahala yang besar) itu hanya diperoleh oleh orang-orang yang sabar." (80)

Maka Kami benamkan dia (Karun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri. (81)

Dan orang-orang yang kemarin mengangan-angankan kedudukannya (Karun) itu berkata, "Aduhai, benarlah kiranya Allah yang melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya).

Sekiranya Allah tidak melimpahkan karunia-Nya pada kita, tentu Dia telah membenamkan kita pula. Aduhai, benarlah kiranya tidak akan beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)." (82)

Negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan (yang baik)1 itu bagi orang-orang yang bertakwa. (83)

Kisah-Kisah Al-Qur'an untuk Siapa? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Tak ada kebaikan pada kisah-kisah-kisah Israiliyat dan mitos-m...

Kisah-Kisah Al-Qur'an untuk Siapa?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Tak ada kebaikan pada kisah-kisah-kisah Israiliyat dan mitos-mitos karena ia kehilangan sifat kebenaran, kejujuran dan ketepatan. Sebuah kisah dan sejarah hanya bermanfaat bila berlandaskan kebenaran. Kisah apa yang pasti benar? Hanya yang terdapat di Al-Qur'an dan Hadist.

Allah memerintahkan Rasulullah saw untuk menyampaikan kisah-kisah di Al-Qur'an. Berkisah merupakan metode Rabbani yang penuh hikmah dan kebijaksanaan.

Sebab, memanjakan pendengaran dengan menikmatinya dan memuaskan cita rasa seninya. Namun, pada sisi lain menggerakkan hati dan akal untuk berfikir dan menyarikan pelajaran tentang keimanan, dakwah, jihad dan keteguhan.

Dengan kisah yang bersumber dari Al-Qur'an, Allah meneguhkan hati yang beriman. Meneguhkan yang membaca, mendengar dan yang mengkisahkannya kembali. 

Meneguhkan hati dalam kebenaran, keyakinan akan janji-Nya, keberadaan bersama tentara-Nya, superioritas dengan kebenaran atas semua kekuatan bathil, perlawanan terhadap musuh-musuh-Nya, serta konsisten dengan manhaj-Nya hingga bertemu dengan-Nya.

Siapakah yang bisa merasakan kemanfaatan ini semua? Tidak semua orang dapat mengambil manfaat dari kisah orang-orang terdahulu dalam Al-Qur'an. Tidak semua orang mampu mencermati petunjuk, pelajaran, dan peringatan dari kisah-kisah itu.

Kemanfaatan ini khusus bagi yang berakal, yang memiliki nalar benar, pandangan jernih, perhatian konkret, pengalaman dakwah, dan kontribusi jihad untuk menegakkan tujuan dari Al-Qur'an.


Sosok Tersembunyi Pembela Nabi Musa  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kisah Nabi Musa dengan Firaun memenuhi kisah-kisah dalam Al-Qur&...

Sosok Tersembunyi Pembela Nabi Musa 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kisah Nabi Musa dengan Firaun memenuhi kisah-kisah dalam Al-Qur'an. Ini kisah yang paling frontal. Ini kisah pertarungan head to head. Firaun menggunakan seluruh instrumen kekuasaannya untuk menghancurkan Nabi Musa dan pengikutnya.

Dalam kezaliman dan keangkaramurkaan Firaun, ternyata tak semuanya seperti Haman dan Qarun. Dalam kemewahan dan gemerlapan kalangan istana Mesir, ternyata masih ada yang bersih kehidupannya.

Saat bayi Musa dalam pemburuan upaya pembunuhan. Ternyata ada sosok yang tak disebutkan namanya langsung dalam Al-Qur'an. Sosok wanita yang menyelamatkan bayi Musa dari hanyutan aliran sungai Nil.

Saat pemuda Musa terdiam di sebuah kota karena tak sengaja membunuh pemuda Mesir. Kalangan istana sedang merancang upaya pembunuhan terhadap pemuda Musa. Namun, tak disangka datang sosok laki-laki yang tergopoh-gopoh menginformasikan agar Musa segera berlari dan menyembunyikan dirinya, karena pasukan Firaun akan mengejarnya.

Saat Musa mendatangi istana. Firaun merencanakan pembunuhan terhadap  dirinya dan kaumnya, muncullah sosok laki-laki yang menentang upaya tersebut dengan menyodorkan beragam fakta sejarah akibat pembunuhan terhadap Nabi.

Saat Nabi Musa membutuhkan pemahaman terhadap ilmu-ilmu yang mendalam, muncullah sosok orang shaleh yang mengajarkan beragam ilmu laduni. Tidak hanya itu, para ahli sihir yang sebelumnya menentang Musa karena imbalan luar biasa dari Firaun, ternyata berbalik membela Nabi Musa.

Banyak tokoh yang tersembunyi yang membela perjuangan Nabi Musa. Tokoh yang tetap terjaga hati, akal dan jiwanya, di tengah hiruk pikuk kesesatan dan perak porandanya zaman. Mereka akan muncul dan menolong para mujahid di saat tak terduga dan tepat.

Kondisi Mesir Pasca Wafatnya Nabi Yusuf Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Bagaimana suasana masyarakat Mesir di era Nabi Yusuf? Dialog...

Kondisi Mesir Pasca Wafatnya Nabi Yusuf

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Bagaimana suasana masyarakat Mesir di era Nabi Yusuf? Dialog Nabi Yusuf dengan penghuni penjara bisa dijadikan gambaran. Mereka menyembah bermacam-macam tuhan.

Wahai kedua penghuni penjara! Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa? (Yusuf: 39)

Apa yang kamu sembah selain Dia, hanyalah nama-nama yang kamu buat-buat, baik oleh kamu sendiri maupun oleh nenek moyangmu. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang hal (nama-nama) itu. 

Keputusan itu hanyalah milik Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Yusuf: 40)

Bagaimana kondisi masyarakat Mesir setelah Nabi Yusuf wafat? Sepertinya tidak banyak berubah. Masyarakat Mesir dalam keraguan atas keterangan-keterangan yang dibawa oleh Nabi Yusuf. Bahkan, mereka berharap, tidak ada lagi Rasul setelah Nabi Yusuf.

"Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya." (Al-Mu'min:  34)

Oleh sebab itu, sangatlah wajar bila dalam perjalanan waktu, dari bumi Mesir lahir sosok yang menyatakan dirinya tuhan. Sebab, disaat umat-umat lain dibinasakan oleh Allah karena tidak mengikuti ajaran Nabinya. Namun Mesir tetap dibiarkan hingga kemunculan Nabi Musa.

Pemahaman Geopolitik Mukmin di Era Firaun Oleh: Nasrulloh Baksolahar Surat Al-Mu'min (Ghafir), surat ke 40 dalam Al-Qur'...

Pemahaman Geopolitik Mukmin di Era Firaun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Surat Al-Mu'min (Ghafir), surat ke 40 dalam Al-Qur'an, diambil dari nama tokoh yang ada di surat tersebut. Tokoh ini sangat menonjol, bisa jadi melampui Haman dan Qarun. Tokoh ini berani berbicara di hadapan para seluruh pembesar istana. Hingga Firaun pun terpojok, hanya bisa membela diri, saat tokoh ini memaparkan argumentasinya.

Allah tidak menyebutkan nama tokoh ini. Allah merahasiakan namanya dalam Al-Qur'an. Hanya menyebutkan seorang yang beriman. Sebab, yang terpenting adalah karya dan amal. Yang terpenting adalah keridhaan Allah.

Tokoh ini berbicara, "Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa (bencana) seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu. (Yakni) seperti keadaan kaum Nuh, 'Aad, Tsamud dan orang-orang yang datang sesudah mereka."

Dari paparannya, dia memahami peradaban Mesopotamia adalah sebuah wilayah historis di Asia Barat yang terletak pada daerah sistem dua sungai besar, Efrat dan Tigris, di bagian utara Bulan Sabit Subur. Pada saat ini daerah ini menjadi bagian Republik Irak, atau dalam pengertian yang lebih luas juga mencakup beberapa bagian yang sekarang menjadi wilayah Iran, Kuwait, Suriah, dan Turki. Di tempat ini Nabi Nuh diutus.

Dia memahami peradaban kaum Ad yang merupakan penduduk kabilah Iram, yang tinggal di sekitar Gunung Ram, 25 mil dari kota Aqabah yang letaknya di antara Yaman dan Oman, sampai Hadramaut.

Dia memahami peradaban kaum Nabi Saleh yang diutus Allah SWT kepada kaum Tsamud yang tinggal di wilayah Al-Hijr, antara Hijaz dan Tabuk. Tidak itu saja, dia pun sangat memahami geopolitik bangsanya sendiri, Mesir.

"Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya."

Pemahaman akan geopolitik, bangkit dan hancurnya beragam bangsa-bangsa di sekitarnya, membuat tokoh ini disegani dan Allah pun mengabadikan namanya dalam Al-Qur'an.

Wabah, Peringatan Allah sebelum Firaun Ditenggelamkan Musa berkata kepada kaumnya, "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan b...

Wabah, Peringatan Allah sebelum Firaun Ditenggelamkan


Musa berkata kepada kaumnya, "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya bumi (ini) milik Allah; diwariskan-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (128)

Mereka (kaum Musa) berkata, "Kami telah ditindas (oleh Fir'aun) sebelum engkau datang kepada kami dan setelah engkau datang." (Musa) menjawab, "Mudah-mudahan Tuhanmu membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi; maka Dia akan melihat bagaimana perbuatanmu." (129)

Dan sungguh, Kami telah menghukum Fir'aun dan kaumnya dengan (mendatangkan musim kemarau) bertahun-tahun dan kekurangan buah-buahan, agar mereka mengambil pelajaran. (130)

Kemudian apabila kebaikan (kemakmuran) datang kepada mereka, mereka berkata, "Ini adalah karena (usaha) kami." Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan pengikutnya. Ketahuilah, sesungguhnya nasib mereka di tangan Allah, namun kebanyakan mereka tidak mengetahui. (131)

Dan mereka berkata (kepada Musa), "Bukti apa pun yang engkau bawa kepada kami untuk menyihir kami, kami tidak akan beriman kepadamu." (132)

Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (133)

Dan ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu) mereka pun berkata, "Wahai Musa! Mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu sesuai dengan janji-Nya kepadamu. Jika engkau dapat menghilangkan azab itu dari kami, niscaya kami akan beriman kepadamu dan pasti akan kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu." (134)

Tetapi setelah Kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang harus mereka penuhi ternyata mereka ingkar janji. (135)

Maka Kami hukum sebagian di antara mereka, lalu Kami tenggelamkan mereka di laut karena mereka telah mendustakan ayat-ayat Kami dan melalaikan ayat-ayat Kami. (136)


Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (248) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (379) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (270) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (446) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (185) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (206) Sirah Sahabat (128) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)