basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Orang Kafir Bingung, Mengapa Dikalahkan? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Berapa dana yang dikeluarkan Amerika untuk membantu penjaja...

Orang Kafir Bingung, Mengapa Dikalahkan?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Berapa dana yang dikeluarkan Amerika untuk membantu penjajah Israel? Lihat saja defisit anggarannya yang diprediksi hingga 510.000 trilyun. Hingga harus menambah rasio hutangnya agar tidak menjadi negara yang bangkrut. Tak memperdulikan kondisi negaranya yang mulai marak kemiskinan.

Darimana penjajah Israel membiayai perang? Salah satunya menjual surat hutang ke negara-negara federal Amerika dan lembaga privat. Surat hutangnya terjual tanpa ada keterbukaan siapa yang membelinya. Negara-negara Eropa pun mendukung pendanaannya. Bagaimana akhirnya?

Allah menegaskan di Surat Al-Anfal ayat 36, "Sesungguhnya orang-orang itu menginfakkan harta mereka untuk menghalangi orang dari jalan Allah. Mereka akan terus menginfakkan harta itu." Jadi bila Amerika dan sekutu penjajah Israel terus membantu genosida di Palestina bukanlah sesuatu yang mengherankan. Bagaimana kelak?

Allah melanjutkan, "Kemudian mereka akan menyesal sendiri, dan akhirnya, mereka akan dikalahkan. Ke dalam neraka Jahanam orang-orang kafir itu akan dikumpulkan." Begitu tragis yang nasib orang kafir pada akhirnya. Yaitu, terkalahkan.

Penjajah Israel, Amerika dam sekutunya akan kebingungan, mengapa bisa terkalahkan? Seperti kebingungan kafir Quraisy. Seperti kebingungan Romawi dan Persia saat bertempur menghabisi mukminin.

Di perang Badar, Kafirin bingung, mengapa kekuatan besar kalah dengan kekuatan kecil? Di Perang Uhud bingung, mengapa sudah terpukul lemah tidak bisa dikalahkan? Di Perang Ahzab bingung, mengapa sudah dikepung 10.000 tentara aliansi dari seluruh Hijaz tidak terkalahkan?

Di perang Mu'tah, ratusan ribu tentara Romawi menghadapi Muslimin yang jumlahnya hanya ribuan. Tiga panglima perangnya syahid. Mengapa bisa bertahan? Persia mengerahkan seluruh kekuatannya, mengapa kalah? Hingga sang Kaisarnya terlunta-lunta meminta bantuan ke kaisar Cina, lalu dibunuh oleh pengawalnya sendiri. Seperti itu akhirnya.

Muslimin, Pertumbuhannya Tak Terdeteksi Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Ada saat Allah membiarkan kekafiran. Seolah mereka unggul da...


Muslimin, Pertumbuhannya Tak Terdeteksi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Ada saat Allah membiarkan kekafiran. Seolah mereka unggul dalam segala bidang. Lebih besar kekuatan, kekayaan, kekuasaan dan militernya.  Hingga melecehkan, meremehkan, menghinakan dan mengusir Muslimin dari rumah dan tanahnya. Rasulullah saw dan para Sahabat menikmati kondisi ini di Mekah.

Ada saat Nabi Musa terusir dan dikejar dan diburu untuk dibunuh. Ada saat Nabi Musa dengan gagah berani mendatangi istana dan singgasana Firaun dengan meladeni seluruh tantangan yang dimaui oleh Firaun.

Ada saat Nabi Yusuf hidup dalam kesunyian sumur, kehinaaan sebagai budak dan difitnah hingga dijebloskan ke penjara. Ada saat dimunculkan oleh Allah sebagai hamba yang mulia. Perhatikan evolusi kehidupan para Nabi dan Rasul. Semuanya pasti berubah dan menjadi lebih baik.

Dalam keterhinaan, diremehkan dan dilemahkan, Muslimin terus tumbuh tanpa bisa dideteksi. Tiba-tiba muncul sebagai kekuatan besar. Tiba-tiba memenangkan perang Badar. Tiba-tiba mendatangi Mekah sehingga Kafirin harus menandatangani perjanjian Hudaibiyah. Tiba-tiba melawan Romawi di Mu'tah.

Tak ada yang bisa mendeteksi apa yang dilakukan Nabi Musa di Madyan. Bukankah hanya menjadi pengembala ternak dan petani? Bergelut dengan yang tak berhubungan dengan kekuasaan dan kekuatan melawan penguasa? Namun, tiba-tiba datang menyeru ke dalam Istana.

Tak ada yang bisa mendeteksi apa yang terjadi di balik penjara. Mengapa seorang budak Yusuf tiba-tiba kemampuannya melampaui keilmuan para ahli ramal raja Mesir? Muslimin seperti diam dan tenang, dalam suasana tekanan dan kezaliman kekafiran, Muslimin terus dididik oleh Allah tanpa terdeteksi oleh musuh dan yang membencinya.

Bangsa Tartar meremehkan Muslimin, saat hendak melakukan pukulan terakhir ke Mesir, ternyata sultan Bani Mamluk telah menyiapkan jebakan yang menghancurkannya. Evolusi apa yang terjadi pada tubuh Muslimin? Semuanya tidak terdeteksi, sebab Allah yang selalu menjadi penolong dan pelindungnya.

Menghianati Perjanjian Damai Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Dunia menyerukan solusi dua negara antara Penjajah Israel dan rakyat Pa...

Menghianati Perjanjian Damai

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Dunia menyerukan solusi dua negara antara Penjajah Israel dan rakyat Palestina di tanah Palestina. Hamas dalam piagam terbarunya pun menerima solusi dua negara sesuai batas 1967, namun tetap tidak mengakui keberadaan penjajah Israel.

Antara Penjajah Israel dan Otoritas Palestina sudah beberapa kali melakukan perjanjian perdamaian, contohnya perjanjian Oslo. Namun. Penjajah Israel terus menghianatinya. Gaza tetap ingin dicaploknya. Tepi Barat terus dibangun rumah pemukim illegal dengan merampas tanah dan rumah rakyat Palestina. Bagaimana menyikapi penghianatan penjajah Israel?

Di era Rasulullah saw, seluruh suku Yahudi menghianati perjanjian di Madinah, dari Bani Qainuqa, Bani Nadhir, hingga Bani Quraizhah. Mereka membuat rencana membunuh  Rasulullah saw dan bekerjasama dengan kafir Quraisy dan Munafikin untuk menghancurkan Muslimin. Seharusnya mereka menjaga dan saling membantu menjaga kedamaian dan musuh dari luar. Bagaimana akhir para penghianat? Mereka terusir.

Bila musuh condong kepada perdamaian, maka Muslimin harus menerimanya dan bertawakal kepada Allah yang Maha Mendengar dan Mengetahui. Namun bila perjanjian untuk menipu, maka cukuplah Allah sebagai pelindung. Sebab Allah, yang memberikan kekuatan kepada Muslimin dengan pertolongan-Nya dan dukungan Mukminin.

Jika musuh berpaling dari perjanjian, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Pelindung Mukminin. Dia adalah sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong. Inilah sikap Mukminin bila musuh mengajukan perjanjian dan menghianati perjanjian.

Pihak yang menghianati perjanjian, secara diplomasi dan hubungan internasional akan lemah di mata dunia. Tidak itu saja, mental bertempur para penghianat akan melemah. Ini berbeda dengan yang teguh dengan perjanjian.

Allah berjanji kepada Mukminin bila lawan menghianati janji. Allah yang akan menjadi pelindung.  Allah akan memberikan kekuatan dengan pertolongan Allah dan dukungan Mukminin. Allah akan menyatukan hati Mukminin. Juga, menggagalkan tipu daya para penghianat perjanjian.

Objeknya Sama, Mindsetnya Berbeda Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Di perang Badar, Allah memperlihatkan hal yang sama kepada Mukmini...

Objeknya Sama, Mindsetnya Berbeda

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Di perang Badar, Allah memperlihatkan hal yang sama kepada Mukminin dan Kafirin. Mereka saling melihat diantara bahwa jumlah pasukannya tidak banyak atau sedikit. Apa efeknya bagi Mukminin dan Kafirin? Sangat berbeda luar biasa.

Melihat Mukminin sedikit, kafirin berperang dengan kesombongan dan keangkuhan. Karakter syetan bersamanya. Efeknya, lengah, lalai, meremehkan, tidak waspada. Merasa dapat mengalahkan Mukminin dengan sangat mudah karena dukungan pasukan dan persenjataan. Sedangkan Mukminin dianggap lemah, hina, miskin, dan tak memiliki kekuatan.

Melihat Kafirin berjumlah sedikit, Mukminin merasakan keyakinan dan ketentraman. Rasa ketenangan muncul. Dalam keyakinan dan ketentraman, muncul beragam ide pemikiran dan strategi. Dalam keyakinan muncul kesabaran dan ketegaran.

Diperlihatkan hal yang sama oleh Allah. Namun mengapa sikap Mukminin dan Kafirin berbeda?  Muncul kesombongan dan ketergesahan tanpa perhitungan di kubu Kafirin. Namun muncul keyakinan dan ketentraman di kubu Mukminin.

Di era Nabi Musa, Qarun keluar dari rumahnya dengan memamerkan kekayaannya. Bagaimana Mukminin dan Kafirin melihat sesuatu yang objeknya sama? Sangat jauh luar biasa.

Kafirin berpendapat bahwa Qarun sosok yang sangat beruntung, sukses dan berhasil sangat besar. Para Kafirin bercita-cita ingin menjadi Qarun. Bagaimana dengan Mukminin? Keberuntungan itu bila mendapatkan pahala dari Allah. Hakikat keberuntungan itu di akhirat.

Di surat Al-Kahfi, dikisahkan dua pemilik kebun yang kafir dan mukmin. Melihat hasil kebun yang berlimpah, sang kafir menyumbangkan diri bahwa harta dan pengikutnya lebih banyak, tidak akan ditimpa kesusahan dan kemiskinan. Tidak akan terjadi Hari Kiamat. Bila terjadi, Allah akan memberikan kekayaan kembali di akhirat. Karena kekayaan di dunia sebuah tanda kasih sayang Allah kepadanya.

Sang mukmin, melihat hasil yang berlimpah dengan mengatakan bahwa seluruhnya atas kehendak-Nya. Tidak ada daya upaya kecuali atas pertolongan-Nya. Satu objek yang sama, mengapa mindsetnya berbeda?

Penjajah Israel Dibangun Berlandaskan Taurat? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Haredim sebuah komunitas yang ada di wilayah penduduka...

Penjajah Israel Dibangun Berlandaskan Taurat?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Haredim sebuah komunitas yang ada di wilayah pendudukan Israel. Mereka terfokus untuk mempelajari Taurat. Mengisolasikan diri dari aktivitas keduniaan seperti ekonomi. Mereka hidup dengan fasilitas dari pemerintah  penjajah Israel.

Sejak Yahudi menjajah Palestina, komunitas ini tidak diwajibkan untuk mengikuti wajib militer. Padahal, semua masyarakat Yahudi, baik wanita maupun laki-laki, pada usia tertentu diwajibkan untuk mengikuti wajib militer. Bila dibutuhkan, menjadi tentara cadangan. Namun ini tidak berlaku bagi Haredim.

Saat penjajah Israel membutuhkan banyak tentara untuk melakukan genosida di Gaza. Saat perlawanan rakyat Palestina berhasil melakukan perlawanan yang kuat di Gaza maupun Tepi Barat, penjajah Israel membutuhkan banyak tentara. Apalagi  Hizbullah dari Lebanon melakukan serangan ke daerah pendudukan Israel di utara sebagai respon genosida atas Gaza.

Saat keputusan Mahkamah Agung memutuskan komunitas Haredim harus ikut wajib militer dan berperang, maka mereka melakukan demonstrasi.  Diprediksi 60.000 lebih yang turun ke jalan hingga melakukan penyerangan terhadap wakil mereka di legislatif.

Melihat fenomena Haredim ini, bagaimana sebenarnya peran mereka yang taat kepada Taurat? Apakah kehadirannya mampu menciptakan peradaban dunia yang berkemanusiaan? Dengan isolasi diri terhadap dunia luar, seolah tidak ada keterkaitan antara Taurat dengan kehidupan, apakah bisa mengemban peradaban dunia?

Tauratnya tidak lagi seperti di era Nabi Musa yang lantang membela penganiayaan terhadap kaum tertindas. Tak lagi melakukan perlawanan terhadap kezaliman penguasa. Tak lagi melawan terhadap penyembahan terhadap selain Allah.

Mengapa Tauratnya hanya dibaca saja? Tidak peduli dengan persoalan kehidupan. Bila seperti ini, pahamlah bahwa penjajah Israel tidak dibangun dari ajaran Taurat. Tetapi ambisi untuk perampasan dan penjajahan. Sebab Taurat yang digeluti oleh Haredim mengajarkan menjauhi manusia.

Mimpi-Mimpi Mukminin Saat Pertempuran Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Sebab mimpi, banyak tentara Amerika yang mengalami depresi dan...

Mimpi-Mimpi Mukminin Saat Pertempuran

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Sebab mimpi, banyak tentara Amerika yang mengalami depresi dan gangguan kejiwaan lainnya saat mereka menghancurkan Iraq dan Afghanistan. Hingga sekarang pun masih banyak yang melakukan rehabilitasi kejiwaan. Padahal Amerika telah menarik mundur pasukannya.

Sebab mimpi, banyak tentara penjajah Israel yang melakukan bunuh diri, mengidap gangguan jiwa hingga semakin banyak yang tidak mau berperang kembali ke Gaza. Mimpi telah menjadi hantu.  Apa pengaruh mimpi dalam sebuah pertempuran?

Banyak filem Hollywood yang mengambil tema tentang para veteran perang. Mereka takut dengan mimpinya sehingga terjebab pada narkotika yang disarankan ataupun yang dilarang oleh dokter. Hidupnya merasa tak berguna.

Bagi mukminin, bagaimana mimpinya dalam sebuah pertempuran? Saat Utsman bin Affan dikepung oleh para pemberontak, beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah saw, Abu Bakar dan Umar bin Khatab. Mereka menyambut Utsman bin Affan dalam sebuah ruangan. Mereka mengajak untuk berbuka puasa bersama. Utsman bin Affan pun rindu untuk segera bertemu dengan para sahabatnya itu. Mimpinya justru menumbuhkan semangat dan ketentraman, bukan ketakutan.

Tiga pemuda berjihad dan tertangkap dalam sebuah pertempuran. Saat mereka hendak dibunuh di tiang pancung. Mereka menyaksikan para bidadari datang untuk menyambutnya. Tak ada mimpi buruk yang menimpanya.

Saat perang Salib ke-5, Syekh Abu Hasan Asy-Syazali bermimpi bertemu dengan Rasulullah saw. Yang berkumpul termasuk Imam Izzudin Abdul Salam. Dalam mimpinya, Rasulullah saw memberikan bimbingan dalam perang tersebut. 

Di Perang Badar yang mencekam. Para Mukminin justru menikmati tidurnya. Allah memperlihatkan kepada Mukminin dalam mimpinya bahwa kafir Quraisy berjumalah sedikit. Mengapa? Allah berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 43, "Sekiranya Allah memperlihatkan mereka berjumlah banyak, tentu kamu menjadi gentar dan berbantah-bantahan dalam urusan ini. Sungguh Allah Maha Mengetahui apa yang ada dalam hatimu." 

Allah menolong Mukminin tidak saja dalam pertempuran nyata dengan menurunkan seribu malaikat. Allah menegaskan pula, bukan mukminin yang melempar tetapi Allah yang melempar. Tetapi juga, membantu mukminin melalui mimpi-mimpi mereka. Membantu saat kelelapan di pembaringnya.

Memahami Awal Penciptaan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Allah menciptakan makhluk-Nya melalui sebutir telur. Unggas, burung, ular, ...

Memahami Awal Penciptaan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Allah menciptakan makhluk-Nya melalui sebutir telur. Unggas, burung, ular, ikan, reptil dan banyak yang belum diketahui manusia. Allah mengembangbiakkan tumbuhan melalui biji, tunas dan bagian tertentu dari tumbuhan tersebut.

Manusia berkembang biak dengan melahirkan. Berawal dari segumpal air, darah kemudian daging. Hewan pun ada yang berkembang biak dengan melahirkan juga. Namun ada keunikan dalam proses kelahiran manusia.

Adam diciptakan langsung oleh Allah. Siti Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Nabi Isa dilahirkan tanpa proses pertempuran sel telur dan sperma. Allah bisa menciptakan sesuai yang dikehendaki-Nya.

Api berasal dari kayu, cairan dan gas. Angin karena perbedaan tekanan. Hujan dan awan berasal dari uap air. Embun karena udara yang dingin. Semuanya berproses dengan cara yang sama hingga kehancuran alam semesta.

Perhatikan semua asal penciptaan makhluk-Nya. Agar paham beragam kehendak-Nya.  Paham Ilmu-Nya. Paham kekuasaan-Nya. Paham bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya. Tak ada yang bisa menandingi-Nya.

Pahami penciptaan-Nya. Kuasai dan contek. Lalu, perbanyak. Maka bisa menguasai pembibitan, bahan baku, bahan mentah, industri hulu, dan rantai pasokan.  Kelak, kekuasaan digenggam oleh yang menguasai sektor hulu.

Awal dan akhir sangat jauh berbeda. Seperti telur bulat, yang berubah menjadi ungas, burung, dan reptil. Seperti biji dan tunas , yang berubah menjadi sayuran dan pepohonan yang besar menjulang. Itulah kebesaran Allah agar hati dan akal manusia dengan rela menyembah-Nya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (248) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (379) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (270) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (446) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (185) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (206) Sirah Sahabat (128) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)