basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Yang Terpenjara, Palestina atau Penjajah Israel? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Tepi Barat dan Gaza telah berjalan seiring dan seir...

Yang Terpenjara, Palestina atau Penjajah Israel?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Tepi Barat dan Gaza telah berjalan seiring dan seirama. Semuanya melakukan perlawanan. Semuanya membangun kelompok perlawanan. Semuanya bertanggungjawab melakukan perlawanan. Inilah awal kemerdekaan Palestina.

Bila diam terhina dan berdosa. Bila mundur ke belakang maka tetap merasakan nasib yang sama. Terus terjajah dan terkurung dengan terali besi yang mengitari rumah dan desa- desa. Disangka, cara ini bisa mengukung dan mengendalikan rakyat Palestina.

Jiwa yang merdeka tidak akan pernah terkurung dan terkukung.  Walaupun hidup dalam kotak tempurung. Sebab hatinya masih bisa berkomunikasi dengan Sang Pencipta. Hati dan akalnya masih bisa berselancar mendapatkan hidayah dan solusi.

Yang terkukung justru yang mengikuti hawa nafsu. Yang mengikuti bisikan syetan. Terkukung dalam kesenangan dan keinginan. Sehingga, hatinya hanya berkomunikasi dengan nafsu dan syetan. Tak bisa menjangkau dunia bebas di jiwanya. Tak bisa menjangkau luasnya alam semesta dengan hati dan akalnya.

Badan bisa terkukung dengan sekatan fisik material. Namun hati dan akalnya bisa berkelana kemanapun yang diinginkan. Berkelana ke hingga menemui Rabbnya sesukanya di setiap waktu, tempat, dan kondisi. Inilah kebebasan.

Rakyat Palestina merasakan pengelanaan ini. Penjajah Israel hanya berkelana balik besi dan baja di dalam tank dan kendaraan tempur. Berjalan dibelakang buldoser dengan pengawalan pesawat dan helikopter. Dibawah perlindungan baju anti peluru dan senjatanya. Siapakah yang sebenarnya merdeka?

Penjajah membuat penjara bagi dirinya. Lalu membuat penjara-penjara bagi rakyat Palestina.  Siapakah yang berakal sehat? Penjajah Israel membuat perlindungan dengan teknologi tercanggih, siapakah yang sebenarnya terancam? Gaza dan Tepi Barat terus melawan karena tak ada yang bisa membelenggunya lagi.

Provokasi Syetan Di Perang Badar Oleh : Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel memulai memborbardir Gaza dengan keangkuhan. Tak m...

Provokasi Syetan Di Perang Badar

Oleh : Nasrulloh Baksolahar 

Penjajah Israel memulai memborbardir Gaza dengan keangkuhan. Tak mungkin terkalahkan dengan kekuatan infrastruktur, jumlah pasukan dan dana yang luar biasa. Seluruh orang Yahudi menyambut seruan perang dari pelosok dunia dengan semangat membara dan keyakinan menang. Mengapa seperti ini?

Setiap kali memprovokasi, syetan selalu berkata, "Tidak ada yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini, dan sungguh aku adalah penolongmu." Itulah yang dihembuskan syetan kepada pemuka kafir Quraisy saat keluar dari Mekah. Keyakinan akan menang perang sangat luar biasa.

Syetan bukan hanya kali ini saja memprovokasi kafir Quraisy. Sebelumnya, saat Rasulullah saw mau berhijrah, kafir Quraisy diprovokasi untuk membunuh Rasulullah saw di rumahnya dengan mengepungnya oleh pemuda Arab yang terkuat dari seluruh kabilah. Bagaimana akhir provokasinya?

Setiap kali memprovokasi, syetan selalu berkata, "Tidak ada yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini, dan sungguh aku adalah penolongmu." Itulah yang dihembuskan syetan kepada pemuka kafir Quraisy saat keluar dari Mekah. Keyakinan akan menang perang sangat luar biasa.

Kafir Quraisy pun keluar dengan  mempertontonkan hartanya. Membawa para wanita dan budak-budaknya untuk memberikan semangat. Membawa pahlawan terbaiknya. Persenjataan modern yang baru dibelinya dari Syam.

Saat perang tanding, kafir Quraisy tidak mau melawan mukminin yang dari Anshar. Yang mereka inginkan dari kaum Muhajirin. Inilah kesombongan syetan yang meremehkan mukminin. Saat perang mulai berkecamuk apa yang terjadi? Kafir Quraisy tak melihat apa yang dilihat oleh syetan.

Ketika dua pasukan telah saling berhadapan, syetan berbalik ke belakang melarikan diri seraya berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, aku dapat melihat apa yang kamu tidak melihat. Sesungguhnya aku takut kepada Allah. Allah sangat keras siksaan-Nya."  Al-Anfal ayat 48.

Syetan lari terbirit-birit dari perang Badar. Syetan melihat ribuan malaikat ikut berperang, datang bergelombang tidak berhenti  atas perintah Allah. Malaikat mencabut nyawa orang kafir dengan memukul wajah dan punggung kafir Quraisy dengan berkata, "Rasakan olehmu siksaan neraka yang membakar."

Hantu Gentayangan Kondisi Psikologis Manusia Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Di zaman apapun. Dimana pun. Siapa pun. Yang berharta m...

Hantu Gentayangan Kondisi Psikologis Manusia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Di zaman apapun. Dimana pun. Siapa pun. Yang berharta maupun yang miskin. Yang berkuasa maupun rakyat jelata. Manusia diterpa beragam kondisi kejiwaan yang bisa menghancurkan diri dan kehidupannya, hari ini dan masa depannya.

Perhatian tentara penjajah Israel, dalam dukungan dana genosida terhingga 6,3 miliar dolar dari Amerika. Dukungan infrastruktur militer dan diplomasi dari ragam negara sekutunya. Tentaranya tetap mengalami tekanan kejiwaan yang parah hingga lebih baik bunuh diri dan melarikan diri dari rumahnya. Perhatikan psikologis rakyat di negara kaya. Bagaimana dengan rakyat Palestina yang dilaparkan, dihancurkan dan dipenjara?

Apa kondisi psikologis yang mengepung manusia? Merasakan kondisi yatim atau kesendirian, kebingungan dalam bertindak, bersikap dan mengambil keputusan, senantiasa merasakan kekurangan sebanyak apapun yang dimiliki. Itulah hantu menyeramkan yang bergentayangan di jiwa manusia.

Nabi Yusuf dan Yunus merasakan keyatiman. Sendiri di dalam sumur dan perut ikan paus. Nabi Adam merasakan kesendirian di hiruk pikuk dan limpahan kenikmatan surga. Nabi Muhammad berjuang sendirian karena wafatnya seluruh orang yang terdekat dan yang dicintainya. Nabi yang lainnya, dikucilkan oleh kerabat dan kaumnya.

Para Nabi dan Rasul dimusuhi oleh pembesar dan kaumnya sendiri. Bagaimana menghadapi kezaliman, kejahatan dan tipu daya mereka? Nabi Musa dan Harun kebingungan menghadapi permusuhan Firaun, Qarun dan Hamman. Nabi Yusuf kebingungan menghadapi persengkongkolan saudara-saudaranya dan oligarki Istana. Apa yang harus dilakukan? Bingung mengambil tindakan dan solusi.

Pembesar kaumnya, selalu melecehkan para Nabi dan Rasul yang memiliki sumber daya yang sedikit. Kafir Quraisy bertanya. "Mengapa yang dijadikan Nabi bukan orang terkaya dan berpengaruh di Mekah dan Thaif?"   Dalam pandangan kaumnya, para Nabi dan pengikutnya yang paling miskin dan berkasta rendah.

Apa solusi kondisi psikologis tersebut? Lihatlah waktu duha. Kehidupan manusia itu seperti waktu duha. Dihadapannya matahari pagi yang terang dan sejuk. Di belakangnya,  malam gelap yang meninggalkannya dan tak bisa mengejarnya. Bagaimana agar keyakinan ini muncul?

Yakinlah kepada Rahman dan Rahim-Nya Allah. Buka kembali perjalanan hidup para Nabi dan Rasul, juga mukminin yang bertakwa. Semuanya khusnul khatimah. Kesudahan yang baik bagi yang bertakwa.

Takdir-Nya Sangat Jelas Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Apa yang terjadi di hari ini dan masa depan, seperti apa yang telah terjadi ...

Takdir-Nya Sangat Jelas

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Apa yang terjadi di hari ini dan masa depan, seperti apa yang telah terjadi di masa lalu. Seluruh takdir manusia  seperti takdir yang telah terjadi di masa lalu. Takdir manusia seperti alam semesta yang beredar di garis orbitnya. Tak ada orbit yang baru.

Yang durhaka menantang para Nabi dan Rasul. Para Nabi dan Rasul berkata, "Tunggulah. Karena semua manusia menunggu takdir Allah."  Bagaimana takdir Allah? Yang durhaka dan beriman sudah ada orbit takdirnya sendiri. Jadi mengapa risau?

Para Nabi dan Rasul mempersilahkan para pendurhaka dan kezaliman untuk melakukan apa saja untuk mengusir, menyiksa hingga membunuhnya. Mempersilahkan melakukan seluruh tipu daya dan niat jahatnya. Sebab takdir kedurhakaan sudah jelas akhirnya.

Tugas para Nabi dan Rasul hanya berdakwah dan beramal shaleh. Menanggung semua resikonya. Bersabar atas takdir-Nya. Bertakwa sebagai bentuk kehambaaan pada-Nya. Setelah itu ikhlaskan atas semua yang terjadi demi meraih ridha-Nya.

Apakah kezaliman akan mencelakakannya? Apakah kejahatan dan tipu daya akan menghancurkannya? Apakah persekutuan para oligarki pendurhaka akan mengalahkannya? Tidak akan pernah. Sebab, kecelakaan, kekalahan dan kehancuran itu hanya terjadi bila menanggalkan misi kehidupan yang telah digariskan-Nya.

Para Nabi dan Rasul ada yang dibunuh seperti Nabi Yahya. Bukankah bertemu dengan Rasulullah saw di langit saat Isra Mi'raj? Mereka yang korban genosida, bukankah harum aroma mereka di surga saat Rasulullah saw bertemu dengan mereka saat Isra Mi'raj? Kematiannya itu bukan kekalahan, tetapi telah selesai tugas yang diembannya.

Bagi mukmin, kekalahan dan kehancuran di dunia itu tidak pernah ada. Sebab, dunia hanya persinggahan. Tolak ukurnya, apa yang dialami di akhirat? Neraka atau surga. Dirahmati dan diampuni atau disiksa oleh Allah. Pergelutan di dunia hanya ujian saja.

Wahyu Bagi Malaikat Untuk Membantu Mukminin yang Berjihad Oleh:Nasrulloh Baksolahar  Takdir jihad mukminin adalah menghadapi kek...

Wahyu Bagi Malaikat Untuk Membantu Mukminin yang Berjihad


Oleh:Nasrulloh Baksolahar 


Takdir jihad mukminin adalah menghadapi kekuatan yang melampauinya. Yang tidak ada kekuatan di muka bumi yang bisa mengalahkannya. Mengapa? Allah yang jadi penolong dan pelindungnya.

Adakah kisah mukminin yang menghadapi kekuatan yang lemah? Sejak Nabi Adam diciptakan, syetan telah mendeklarasikan permusuhan. Kekuatan syetan semakin kuat dan banyak karena mereka terus hidup hingga Kiamat.  Syetan bersekutu dengan hiasan hawa nafsu, kekayaan, jabatan dan manusia yang durhaka. Bukankah sangat kuat?

Nabi Ibrahim menghadapi raja Namrudz di Babilonia dan Firaun di Mesir. Nabi Musa menghadapi kekejaman Firaun. Nabi Yusuf menghadapi persengkongkolan saudara-saudaranya dan oligarki Istana. Yang lainnya, berhadapan dengan penguasa dan pembesar kaumnya.

Kisah orang-orang yang saleh pun seperti perjalanan para Nabi dan Rasul juga.  Ashabul Ukhdud dam Ashabul Kahfi menghadapi raja, pembesar dan pasukannya. Mereka diburu dan dibunuh. Inilah catatan sejarah yang akan dihadapi umat Nabi Muhammad juga.

Di Mekah, menghadapi pemuka Quraisy. Di Madinah menghadapi hegemoni Yahudi, kabilah Arab dan Munafikin. Saat pengiriman pasukan kecil pun, mereka menghadapi lawan yang lebih besar dan kuat. Saat keluar dari Madinah, Rasulullah saw justru menghadapi pasukan besar di Badar.

Al-Qur'an mengkisahkan, mukminin berharap menghadapi Musyrikin Quraisy yang jumlahnya sedikit dan tak bersenjata lengkap. Namun, Allah menentukan takdir-Nya, yang dihadapi justru pasukan besar yang bersenjata lengkap di Badar. Itulah takdir Mukminin selanjutnya hingga akhir zaman. Pembebasan Romawi, Persia, Konstantinopel dan Roma, merupakan jihad-jihad yang melampaui kekuatan mukminin.

Mengapa Mukminin bisa menunaikan tanggungjawab peradaban? Setiap mukminin mengumandangkan jihad maka Allah mewahyukan kepada malaikat, "Sesungguhnya Aku bersamamu, maka teguhkanlah orang-orang yang telah beriman. Kelak akan Aku berikan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir. Maka pukulan di atas leher mereka dan pukulan tiap-tiap ujung jari mereka."

Allah mengutus para malaikat untuk membersamai mukminin dalam setiap  perjuangan di seluruh Medan kehidupan. Bila niatnya, berjihad di jalan Allah.

Ragam Model Hancurnya Kezaliman Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Banyak negara yang menjual senjata ke penjajah Israel, terutama Amer...

Ragam Model Hancurnya Kezaliman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Banyak negara yang menjual senjata ke penjajah Israel, terutama Amerika, Inggris, Jerman, sekarang India. Senjata mereka telah teridentifikasi untuk genosida di Palestina. Ini bertanda, kemanusiaan tak lagi penting. Bila kemanusiaan dihancurkan, akan muncul tanda kebangkitan baru.

Para ulama sirah nabawiyah selalu memulai penulisannya dengan kejahiliahan yang melanda di Persia, Romawi, India dan jazirah Arab. Seluruh permukaan bumi menghadapi kehancuran total kemanusiaan. Maka, kehidupan membutuhkan kebangkitan baru. Rasulullah saw pun diutus.

Saat Tentara Salib dan Mongol menghancurkan kemanusiaan. Maka muncul tokoh pembaharu seperti Shalahuddin Al-Ayubi dan Saifuddin Al-Qutuz dengan membangun negara terlebih dahulu. Perjuangan mereka melelahkan. Tanpa sumber daya yang kuat. Namun jihad selalu melahirkan kebangkitan yang tak terduga dan mencengangkan.

Saat kolonialisme mendunia. Saat tak ada tokoh dan negara besar yang menghentikan kolonialisme. Saat negara kuat seluruhnya menjadi penjajah. Apa yang terjadi? Perlawanan kecil yang sporadis berhimpun menjadi kekuatan perlawanan. Maka, berakhirlah penjajahan.

Bahkan kekuatan kezaliman negara yang besar, bisa dipatahkan oleh mereka yang ada dibalik penjara. Apa kekuatannya dari balik penjara seperti Syeikh Yusuf Al-Makasri dan Nelson Mandela? Apa kekuatan seorang tukang sayur yang membakar dirinya yang melahirkan Arab Spring?

Amerika tersingkirkan di Afghanistan oleh mereka yang belajar dari madrasah yang terpinggirkan. Uni Soviet runtuh karena para relawan jihad dari berbagai negara dengan biayanya sendiri ke Afghanistan. Model perlawanan sangat beragam agar kezaliman tak bisa mendeteksinya.

Bagaimana dengan kehancuran penjajah Israel? Tak bisa mengandalkan para penguasa. Para penguasa terkunci dengan prosedur hubungan internasional dan ikatan perjanjian. Semua kekuatan negara-negara telah dilumpuhkan dengan "suap" bantuan dan militer. Hanya perlawanan rakyat Palestina dan dunia yang menghentikannya.

Menduplikasi Kebesaran Sejarah Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Sejarah yang ditulis manusia sangatlah terbatas. Sebab, hanya mengand...

Menduplikasi Kebesaran Sejarah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Sejarah yang ditulis manusia sangatlah terbatas. Sebab, hanya mengandalkan penglihatan dan pendengaran. Penglihatan melalui perjalanan dan pengalaman, bukti-bukti tertulis dan benda-benda purbakala. Pendengaran melalui berita-berita yang didengar melalui mereka yang mengalami arau bertemu. Sejarah yang ditulis manusia bisa dari ragam sudut pandang.

Sejarah yang ditulis manusia hanya menangkap yang dapat dilihat dan didengar, padahal banyak sisi manusia yang tak terdengar dan tak terlihat. Bagaimana pergulatan di dalam rumah bersama keluarganya? Bagaimana pergulatan hati, pemikiran dan jiwanya? Padahal inilah yang menampilkan yang dapat dilihat dan didengar untuk bukti sejarah.

Mengapa sejarah besar tak bisa menduplikasi lahirnya orang-orang besar dengan cepat? Mengapa sejarah hanya menjadi tumpukan cerita dan kertas? Hingga menjadi dongeng dan khayalan? Bahkan sebuah menara gading yang tak bisa diwujudkan kembali?

Sejarah sering berakhir menjadi legenda, menjadi penentram sebelum tidur. Menjadi mimpi-mimpi indah hanya di dalam tidur tanpa bisa diwujudkan. Padahal, yang terwujud di muka bumi hanya mewujudkan yang pernah terwujud. Mengapa tidak bisa? Bisakah mengulangi sejarah para nabi dan rasul?

Bongkarlah Al-Qur'an. Ada yang  unik dalam sejarah yang tertulis di dalamnya. Allah mengetahui yang nyata dan gaib. Allah mengetahui yang ada dibalik dada. Allah mengetahui setiap bisikan hati yang diungkapkan maupun tidak. Inilah pondasi untuk mengungkapkan inti penyebab membongkar kehebatan pelaku sejarah.

Allah membongkar yang ada direlung hati, jiwa dan akalnya. Allah tidak saja membongkar kiprahnya dalam setiap fragmen kehidupannya, tetapi yang berkecamuk di dalam dada saat fragmen sejarah ditoreh oleh para pelakunya. Padahal inilah yang menjadi sumber para pelaku sejarah bersikap dan melakukan sesuatu.

Mengapa setiap 100 tahun sekali, muncul para pembaharu dalam sejarah Islam? Mengapa  Khalifah Rasyidin, Umar bin Abdul Aziz, Imam Syafii, Shalahuddin Al-Ayubi, Muhammad Al-Fatih dan tokoh lainnya bisa mengulangi perjalanan Rasulullah saw?

Mengapa banyak Nubuwah Rasulullah saw seperti pembebasan Persia, Romawi, Konstantinopel dan Roma justru terjadi bukan di eranya? Sebab cara mengungkap sejarah dalam Al-Qur'an menembus inti sejarah. Bukan sebuah perjalanan kasat mata saja.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)