basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Strategi Fundamental Memenangkan Pertempuran Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Bagaimana cara menghancurkan musuh? jangan menghadapi d...

Strategi Fundamental Memenangkan Pertempuran

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Bagaimana cara menghancurkan musuh? jangan menghadapi dari depan, tetapi lawanlah dari belakang. Bagaimana cara mengunguli lawan dalam pertempuran? Cerai beraikan orang-orang yang di belakang mereka. Inilah pesan Al-Qur'an di surat Al-Anfal ayat 57.

Cara mencerai beraikan lawan itu sangat mudah, ciptakan perselisihan dan pertengkaran, maka akan muncul kegentaran di medan pertempuran, secara otomatis pula memunculkan ketakutan di hati pasukan yang sedang berperang. Inilah pesan surat Al-Anfal ayat 46.

Tanda kelengahan dalam pertempuran adalah keluar perang dari kampung halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji. Dengan kesombongan yang besar. Sifat ini akan mudah menghancurkan mental bertempur saat menghadapi tekanan yang kuat yang panjang. Ini terdapat pada surat Al-Anfal ayat 47.

Perbuatan dosa dan maksiat dalam medan pertempuran, membuat syetan menjadi teman bahkan tuhan. Maksiat menyebabkan kelemahan mental psikologis. Syetan menghembuskan was-was yang menakuti nakuti. Sehingga melakukan sesuatu secara serampangan. Semua infrastruktur militer ditumpahkan tanpa arah. Semua gerakan tubuh tak berguna sehingga sangat melelahkan. Fenomena ini ada di surat Al-Anfal ayat 48.

Tujuan pertempuran bukan untuk harta rampasan perang. Untuk itu Al-Qur'an menjelaskan secara detail tentang pembagian hasil perang. Seperlimanya untuk Allah dan Rasul, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil. Yang berperang karena kesukuan, nasionalisme, dan kehebatan diri pun, tidak akan bisa memenangkan pertempuran. Tujuan pertempuran hanya menegakkan Islam.

Tujuan perang harus yang paling mulia. Yaitu, jihad fisabilillah. Harus mengutamakan dakwah. Nilai mulia dalam bertempur akan memompa semangat tempur yang luar biasa. Daya tahan tak mengenal kondisi, waktu dan medan. Perang yang memiliki nilai kemanusiaan bukan perampasan tanah dan kemerdekaan bangsa lain. Surat Al-Anfal ayat 41, menjelaskan ini.

Saat pertempuran laut pertama antar Muslimin dengan Romawi Timur, pasukan tempur terkuat di dunia, di Alexanderia Mesir, Muslimin mewiridkan surat Al-Anfal setiap pagi. Dari setiap kapal Muslimin, suara surat Al-Anfal bergemuruh seperti suara kumpulan lebah. Dalam pertempuran ini, kaisar Romawi Timur terbunuh, Muslimin yang baru membangun angkatan lautnya mampu menghancurkan angkatan laut terhebat di dunia.

Batas Atas Teknologi yang Dimanfaatkan oleh Perlawanan Rakyat Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Perlawanan rakyat Palestina ...

Batas Atas Teknologi yang Dimanfaatkan oleh Perlawanan Rakyat Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Perlawanan rakyat Palestina menghancurkan infrastruktur dan pasukan darat penjajah Israel. Tank dan kendaraan tempur, senjata serbu dan baju anti peluru,  yang tercanggih dan teraman, ternyata tak mampu melumpuhkan perlawanan. Radar dan satelit, pesawat dan drone tak bisa mendeteksi pergerakan dan kekuatan perlawanan Palestina. Apa penyebabnya?

Surat Al-Isra ayat 37 menjelaskan bahwa manusia tidak akan bisa menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung. Itulah batas teknologi dan ilmu pengetahuan manusia. Perlawanan rakyat Palestina menggunakan terowongan bawah tanah, sehingga pesawat siluman tercanggih Inggris pun yang berbulan-bulan di atas langit Gaza tak bisa mendeteksi apa pun.

Ilmuwan melakukan riset terhadap sebuah lubang laut di Amerika Selatan, ternyata kemampuannya hanya 500 meter saja. Kapal selam yang paling canggih hanya bisa berada dalam ukuran kedalaman tertentu, bila terus ke dasar laut akan meledak karena tekanan air.

Justru makhluk yang terlemah yang menjadikan kedalaman bumi sebagai rumah, tempat pertahankan, perjalanan  dan mencari kehidupan. Mereka adalah semut, rayap, cacing , mikro dan makro organisme tanah lainnya. Itulah pembungkam kesombongan kepintaran, ilmu dan teknologi manusia.

Tentara Penjajah Israel merasa bahwa pergerakannya selalu dalam pantauan dan intaian. Video-video yang disebarkan oleh perlawanan Palestina banyak yang menunjukkan bahwa mereka mengintai pergerakan penjajah Israel dari atas gedung, dalam gedung hingga dari bawah tanah.

Seolah-olah tanah, reruntuhan gedung, gedung yang masih berdiri, semak dan pepohonan, menjadi sarana pertahankan dan penyerangan. Menjadi benteng untuk bertahan dan menyerang. Sedangkan penjajah Israel hanya mengandalkan kendaraan tempur yang dianggapnya paling tercanggih dan teraman di muka bumi.

Kedalaman tanah menjadi infrastruktur mobilitas pasukan, persenjataan, akomodasi, pelatihan militer, gudang dan industri persenjataan. Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa kesombongan teknologi dan ilmu pengetahuan manusia tidak akan bisa menembus bumi. Itulah yang dilakukan perlawanan rakyat Palestina.

Mengapa Kafir Quraisy Tidak Diazab? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Allah menyayangi kaum Quraisy, walapun di dalamnya banyak yang k...

Mengapa Kafir Quraisy Tidak Diazab?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Allah menyayangi kaum Quraisy, walapun di dalamnya banyak yang kafir dan menentang Rasulullah saw. Apa tandanya? Allah memuji suku Quraisy dalam Al-Qur'an yang memiliki kebiasaan melakukan perdagangan di musim dingin dan panas. Masih ada keselarasan antara budaya Quraisy dan Islam seperti menghormati tamu.

Allah tidak memenuhi permintaan petinggi Quraisy yang meminta kepada Rasulullah saw menunjukkan mukjizat "fisik" untuk menunjukkan kenabiannya. Mukjizat yang diminta seperti memancarkan air dari bumi yang tandus, memiliki kebun kurma dan anggur yang di celah-celahnya mengalir sungai yang deras, memiliki rumah yang seluruhnya dari emas, dan naik ke langit lalu turun membawa kitab. Mengapa tidak dipenuhi?

Bila mukjizat fisik dikabulkan sebagai alasan untuk beriman. Maka bila tidak beriman, maka Quraisy akan habis dihancurkan. Seperti Allah yang memperingatkan  kaumnya Nabi Isa saat mereka meminta hidangan dari langit untuk menyaksikan kekuasaan Allah. Bila tidak beriman, kaum Nabi Isa akan ditimpakan azab yang pedih yang belum pernah ditimpakan kepada seorang pun di muka bumi.

Perintah hijrah merupakan kasih sayang Allah kepada Quraisy. Rasulullah saw hijrah ke Madinah bukan karena diusir. Bukan karena kekejaman dari Quraisy. Tetapi karena Allah yang memerintahkannya. Apa perbedaan pengusiran dan perintah hijrah? Walaupun secara kasat matanya sama, yaitu meninggalkan Mekah?

Masih ingatkah peristiwa di Thaif? Saat Rasulullah saw diusir oleh penduduknya? Malaikat gunung mendatangi Rasulullah saw meminta ijin untuk menimpakan gunung ke Thaif. Namun, Rasulullah saw melarangnya. Sebab dari mereka kelak akan muncul generasi terbaik yang membela Islam.

Andai perpindahan Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah karena pengusiran. Maka, suku Quraisy akan diazab Allah. Seperti itu hukum yang tercatat di Lauhul Mahfudz. Walaupun berat tantangannya di Mekah, Rasulullah saw tetap bertahan. Itulah bentuk kasih sayang Rasulullah saw kepada penduduk Mekah.

Kaum Quraisy yang menjadi muslim setelah Rasulullah saw berhijrah sangat besar pula jasanya. Seperti, Amr bin Ash, Khalid bin Walid, Abu Sofyan, dan Ikrimah bin Abu Jahal, mereka menjadi pahlawan dalam membebaskan muslimin dari gelombang kemurtadan setelah wafatnya Rasulullah saw, Persia dan Romawi.

Bekal Utama Menghadapi Kegentingan dan Tugas Berat Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Dalam peristiwa yang genting. Dalam menghadapi pe...

Bekal Utama Menghadapi Kegentingan dan Tugas Berat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Dalam peristiwa yang genting. Dalam menghadapi peristiwa yang besar. Perbekalan apa yang harus disiapkan? Apa perintah dan bimbingan Allah kepada para Nabi dan Rasul? Perbekalan itu masih ada hingga sekarang. Bimbingan itu masih berlaku hingga sekarang.

Nabi Musa menghadapi beragam peristiwa besar dan genting. Menyelamatkan diri dari kejaran Firaun, sekarang harus menegakkan kebenaran di hadapan singgasana Firaun. Lalu, menghadapi kekejaman Firaun pasca dibunuhnya para ahli sihir dan menghindar dari kepungan pasukan Firaun yang akan membunuh semua laki-laki kaumnya. Apa bekal yang harus dipersiapkan?

Rasulullah saw menghadapi momentum yang akan mengubah sejarah dunia. Allah memerintahkan untuknya untuk berhijrah. Para pemuka Kafir Quraisy berkumpul untuk membunuh Rasulullah saw. Manusia dan syetan berkumpul di Darul Nadwah. Para pemuda terkuat dari seluruh kabilah sudah mengepungnya. Bekal apa yang dipersiapkan? Shalat.

Al-Qur'an menggambarkan sangat pentingnya menghadapi Firaun di Istananya. Allah memberikan mukjizat. Nabi Musa masih gelisah, doa dipanjatkan, meminta seorang teman dan Allah pun berkisah. Semua itu bekal  sekunder. Namun apa bekal utamanya? Mentauhidkan Allah dan mengerjakan shalat

Al-Qur'an menggambarkan peristiwa genting sebelum pengepungan Firaun kepada pengikut Nabi Musa. Yang beriman hanya yang satu keturunan dengan Nabi Musa, itupun dibawah siksaan Firaun dan para pembesar kaumnya. Firaun telah pada puncak kesewenangan dan sudah jauh melampaui batas.

Dalam kondisi ini Nabi Musa dan kaumnya berdoa, "Ya Allah, jangan Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim dan selamatkan kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir." Apa jawaban Allah atas doa ini?

Allah memerintahkan Nabi Musa agar beberapa rumah di Mesir dijadikan tempat tinggal untuk kaumnya dan dijadikan rumah-rumah itu tempat ibadah dan melaksanakan shalat. Shalat telah menjadi bekal menghadapi kegentingan.

Bekal Sebelum Hijrah Ke Madinah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Seluruh sahabat sudah berhijrah. Kapan Rasulullah saw hijrah? Menungg...

Bekal Sebelum Hijrah Ke Madinah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Seluruh sahabat sudah berhijrah. Kapan Rasulullah saw hijrah? Menunggu perintah Allah. Kafir Quraisy telah bermusyawarah di Darul Nadwah, bagaimana membunuh Rasulullah saw sebelum hijrah? Para pemuda terkuat dari seluruh kabilah Arab dikumpulkan untuk mengepung Rasulullah saw di rumahnya. Rasulullah saw sedikit gelisah. Bagaimana mengobati kegelisahannya?

Rasulullah saw meneguhkan berhijrah. Sebab Allah berjanji, setelah berhijrah, tidak lama lagi kafir Quraisy akan terkalahkan. Seperti Itulah ketetapan Allah pada para Nabi dan Rasul sebelumnya. Lalu, apa persiapan Rasulullah saw?

Di setiap persoalan yang pelik, apa yang dilakukan oleh para Nabi dan Rasul? Shalat. Shalat lima waktu. Juga, shalat tahajud agar Allah mengangkat ke tempat yang terpuji. Waktu shalat merupakan waktu terbaik untuk merenung dan berfikir.

Rasulullah saw berdoa untuk menghilangkan kegelisahannya, "Ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar. Keluarkan pula aku ke tempat keluar yang benar dan berilah kepada ku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong ku." Inilah doa yang dipanjatkan sebelum berhijrah.

Selama berhijrah, Rasulullah saw masuk dan keluar dari rumah, gua, bukit, gunung, dan wilayah agar terhindar dari kejaran kafir Quraisy yang akan dihadiahi ratusan unta. Pada akhirnya, terkejar pula oleh Suraqah bin Malik. Kemudian, diselamatkan Allah.

Berinteraksi kuat dengan Al-Qur'an. Al-Qur'an menghubungkan hati dengan Allah, sehingga hati menjadi tenang, tentram, merasakan pemeliharaan dan rasa aman serta keridhaan. Rasa gelisah adalah penyakit. Ketidakjelasan adalah beban hidup. Was-was adalah virus. Obatnya adalah Al-Qur'an.

Allah menegaskan kembali janji-Nya, " Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap. Sungguh, yang batil itu pasti lenyap." Dengan semua bekal ini, Rasulullah saw menjadi mantap untuk berhijrah. Beliau mengajak Abu Bakar untuk berhijrah. Oleh sebab Itulah, Rasulullah saw sangat tenang atas semua manuver dan strategi pengejaran kafir Quraisy untuk membunuh Rasulullah saw selama perjalanan hijrah.

Persoalan Utama Para Nenek Moyang Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Nabi Adam adalah nenek moyang manusia di muka bumi. Apa persoalan ...

Persoalan Utama Para Nenek Moyang

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Nabi Adam adalah nenek moyang manusia di muka bumi. Apa persoalan pertama yang dihadapinya di surga? Sang Istri. Apa persoalan kedua yang dikisahkan di Al-Qur'an di muka bumi? Tentang anak-anaknya.

Nabi Nuh adalah nenek moyang kedua manusia di bumi. Apa salah satu persoalannya yang sangat memberatkannya? Hingga berdoa kepada Allah agar diselamatkan dari banjir? Istri dan anaknya. Masalah nenek moyang manusia pertama dan kedua ternyata sama.

Nabi Ibrahim disebut sebagai bapaknya para nabi. Apa persoalan pertama yang dihadapinya? Menyadarkan bapaknya yang membuat patung dan penyembah berhala. Liku-liku Nabi Ibrahim lebih banyak dikisahkan tentang membangun keturunannya.

Nabi Ismail adalah nenek moyang bangsa Arab. Apa salah satu persoalan yang dihadapinya? Istrinya. Sehingga Nabi Ibrahim ikut intervensi dalam keputusan penentuan istri Nabi Ismail.

Nabi Yaqub adalah nenek moyang Bani Israel. Apa persoalan utamanya? Perseteruan anak-anaknya. Saudara-saudaranya Nabi Yusuf bersekongkol untuk mencelakakan Nabi Yusuf.

Nenek moyang manusia dan nenek moyang suku bangsa tertentu diawal perjalanannya menggadapi tantangan yang sama yaitu keluarga, istri dan anaknya. Itulah tugas pertama dalam membangun generasi.

Bagaimana mengelola kekerabatan keluarga, belajarlah pada suku Qurasy. Bagaimana cara saling menanggung dalam satu kekerabatan belajarlah pada keturunan Abdul Muthalib, sang kakek Rasulullah saw.

Takdir Nabi Yusuf, Takdir Rakyat Palestina  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Sejak awal, Bani Israel sudah menjengkelkan leluhurnya, ...

Takdir Nabi Yusuf, Takdir Rakyat Palestina 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Sejak awal, Bani Israel sudah menjengkelkan leluhurnya, Nabi Yaqub. Mereka merencanakan pembunuhan terhadap Yusuf yang dianggap menjadi penyebab kurang perhatian orang tuanya pada mereka. Mereka berkomplot dalam kelompok besar, untuk membunuh Nabi Yusuf.

Narasi yang disampaikannya sangat baik. Ingin mengajak Yusuf bermain atau tamasya, mereka akan menjaga Yusuf dari segala kemungkinan bahaya. Mereka bersama akan berpadu untuk menjaga Yusuf. Bukankah seperti itu juga narasi penjajah Israel sekarang di Palestina?

Rencana mereka sukses di titik awalnya. Menceburkan Yusuf ke dalam sumur. Lalu mereka membuat rekayasa kisah bagaimana perjuangan mereka menjaga Yusuf, namun akhirnya serigala tetap bisa memangsa Yusuf. Seperti penjajah Israel, pada awalnya sukses menjajah tanah Palestina. Mengepung dan memblokade dari semua penjuru.

Penjajah Israel menghancurkan bandara. Membatasi jangkauan ke laut hanya beberapa kilometer saja. Membuat penjara-penjara di setiap kampung sehingga rakyat Palestina harus melalui beragam pemeriksaan sebelum keluar dari tempat tinggalnya. Penjajah Yahudi membenamkan baja ke tanah  yang tidak bisa ditembus sedalam 30 meter. Bukankah ini, seperti Yusuf yang dimasukkan ke sumur?

Penjajah Israel hanya menyisakan satu pintu ke luar di Raffah. Pintu itu dibuat untuk memainkan emosi rakyat Palestina.  Pintu untuk menekan dan memukul rakyat Palestina. Seperti hewan ternak, hanya bisa makan bila mengikuti kemauan tuannya. Agar dari sisi diplomasi dan kebijakan bisa terus menekan Palestina.

Semua aliran dana dan pajak harus melalui bank penjajah Israel. Semua aliran barang harus melalui pengawasan penjajah Israel. Oleh sebab itu, Otoritas Palestina yang dianggap dunia internasional sebagai pihak wakil rakyat Palestina tidak berkutik.  Bila tidak mengikuti kemauan penjajah Israel maka aliran dana dihentikan sehingga operasional pemerintah dan pelayanan terhenti.

Saudara Yusuf menemui Nabi Yaqub dengan menangis dan menyesal. Bahwa mereka telah menolong Yusuf, namun gagal. Seperti Penjajah Israel dan sekutunya, yang memberikan dana kepada pengungsi Palestina melalui UNRAW tetapi membiarkan rakyat Palestina terjajah, diblokade, tanah dan rumahnya dirampas, kekerasan dan genosida dibiarkan. Itulah kemunafikan internasional seperti saudara-saudaranya Yusuf.

Apakah saudara-saudaranya Yusuf berhasil? Yusuf keluar dari sumur tanpa ada yang menduga. Bukankah sumur itu kering, sehingga para kafilah pun tidak akan ada yang melewatinya? Ternyata masih ada yang melewatinya, walaupun mereka tetap berniat jahat pada Yusuf. Mereka menjual Yusuf untuk mendapatkan uang. Seperti rezim penguasa Arab yang menjadi isu Palestina untuk kepentingan politik, ekonomi dan militer yang mengokohkan kekuasaannya.

Bagaimana akhirnya? Liku-liku Nabi Yusuf membawanya pada puncak kepemimpinan. Kelak, rakyat Palestina akan menapaki jalan yang dilalui Nabi Yusuf. Penjajah Israel akan datang mengemis seperti saudara-saudaranya Yusuf yang datang untuk meminta bantuan.

Kelak penjajah Israel pun akan menjengkelkan mereka yang mendukungnya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)