basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Persoalan Utama Para Nenek Moyang Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Nabi Adam adalah nenek moyang manusia di muka bumi. Apa persoalan ...

Persoalan Utama Para Nenek Moyang

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Nabi Adam adalah nenek moyang manusia di muka bumi. Apa persoalan pertama yang dihadapinya di surga? Sang Istri. Apa persoalan kedua yang dikisahkan di Al-Qur'an di muka bumi? Tentang anak-anaknya.

Nabi Nuh adalah nenek moyang kedua manusia di bumi. Apa salah satu persoalannya yang sangat memberatkannya? Hingga berdoa kepada Allah agar diselamatkan dari banjir? Istri dan anaknya. Masalah nenek moyang manusia pertama dan kedua ternyata sama.

Nabi Ibrahim disebut sebagai bapaknya para nabi. Apa persoalan pertama yang dihadapinya? Menyadarkan bapaknya yang membuat patung dan penyembah berhala. Liku-liku Nabi Ibrahim lebih banyak dikisahkan tentang membangun keturunannya.

Nabi Ismail adalah nenek moyang bangsa Arab. Apa salah satu persoalan yang dihadapinya? Istrinya. Sehingga Nabi Ibrahim ikut intervensi dalam keputusan penentuan istri Nabi Ismail.

Nabi Yaqub adalah nenek moyang Bani Israel. Apa persoalan utamanya? Perseteruan anak-anaknya. Saudara-saudaranya Nabi Yusuf bersekongkol untuk mencelakakan Nabi Yusuf.

Nenek moyang manusia dan nenek moyang suku bangsa tertentu diawal perjalanannya menggadapi tantangan yang sama yaitu keluarga, istri dan anaknya. Itulah tugas pertama dalam membangun generasi.

Bagaimana mengelola kekerabatan keluarga, belajarlah pada suku Qurasy. Bagaimana cara saling menanggung dalam satu kekerabatan belajarlah pada keturunan Abdul Muthalib, sang kakek Rasulullah saw.

Takdir Nabi Yusuf, Takdir Rakyat Palestina  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Sejak awal, Bani Israel sudah menjengkelkan leluhurnya, ...

Takdir Nabi Yusuf, Takdir Rakyat Palestina 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Sejak awal, Bani Israel sudah menjengkelkan leluhurnya, Nabi Yaqub. Mereka merencanakan pembunuhan terhadap Yusuf yang dianggap menjadi penyebab kurang perhatian orang tuanya pada mereka. Mereka berkomplot dalam kelompok besar, untuk membunuh Nabi Yusuf.

Narasi yang disampaikannya sangat baik. Ingin mengajak Yusuf bermain atau tamasya, mereka akan menjaga Yusuf dari segala kemungkinan bahaya. Mereka bersama akan berpadu untuk menjaga Yusuf. Bukankah seperti itu juga narasi penjajah Israel sekarang di Palestina?

Rencana mereka sukses di titik awalnya. Menceburkan Yusuf ke dalam sumur. Lalu mereka membuat rekayasa kisah bagaimana perjuangan mereka menjaga Yusuf, namun akhirnya serigala tetap bisa memangsa Yusuf. Seperti penjajah Israel, pada awalnya sukses menjajah tanah Palestina. Mengepung dan memblokade dari semua penjuru.

Penjajah Israel menghancurkan bandara. Membatasi jangkauan ke laut hanya beberapa kilometer saja. Membuat penjara-penjara di setiap kampung sehingga rakyat Palestina harus melalui beragam pemeriksaan sebelum keluar dari tempat tinggalnya. Penjajah Yahudi membenamkan baja ke tanah  yang tidak bisa ditembus sedalam 30 meter. Bukankah ini, seperti Yusuf yang dimasukkan ke sumur?

Penjajah Israel hanya menyisakan satu pintu ke luar di Raffah. Pintu itu dibuat untuk memainkan emosi rakyat Palestina.  Pintu untuk menekan dan memukul rakyat Palestina. Seperti hewan ternak, hanya bisa makan bila mengikuti kemauan tuannya. Agar dari sisi diplomasi dan kebijakan bisa terus menekan Palestina.

Semua aliran dana dan pajak harus melalui bank penjajah Israel. Semua aliran barang harus melalui pengawasan penjajah Israel. Oleh sebab itu, Otoritas Palestina yang dianggap dunia internasional sebagai pihak wakil rakyat Palestina tidak berkutik.  Bila tidak mengikuti kemauan penjajah Israel maka aliran dana dihentikan sehingga operasional pemerintah dan pelayanan terhenti.

Saudara Yusuf menemui Nabi Yaqub dengan menangis dan menyesal. Bahwa mereka telah menolong Yusuf, namun gagal. Seperti Penjajah Israel dan sekutunya, yang memberikan dana kepada pengungsi Palestina melalui UNRAW tetapi membiarkan rakyat Palestina terjajah, diblokade, tanah dan rumahnya dirampas, kekerasan dan genosida dibiarkan. Itulah kemunafikan internasional seperti saudara-saudaranya Yusuf.

Apakah saudara-saudaranya Yusuf berhasil? Yusuf keluar dari sumur tanpa ada yang menduga. Bukankah sumur itu kering, sehingga para kafilah pun tidak akan ada yang melewatinya? Ternyata masih ada yang melewatinya, walaupun mereka tetap berniat jahat pada Yusuf. Mereka menjual Yusuf untuk mendapatkan uang. Seperti rezim penguasa Arab yang menjadi isu Palestina untuk kepentingan politik, ekonomi dan militer yang mengokohkan kekuasaannya.

Bagaimana akhirnya? Liku-liku Nabi Yusuf membawanya pada puncak kepemimpinan. Kelak, rakyat Palestina akan menapaki jalan yang dilalui Nabi Yusuf. Penjajah Israel akan datang mengemis seperti saudara-saudaranya Yusuf yang datang untuk meminta bantuan.

Kelak penjajah Israel pun akan menjengkelkan mereka yang mendukungnya.

Permintaan Mukjizat oleh Para Pemuka Kafir Quraisy  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Rasulullah saw diperintahkan untuk lebih memperh...

Permintaan Mukjizat oleh Para Pemuka Kafir Quraisy 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Rasulullah saw diperintahkan untuk lebih memperhatikan Abdullah bin Maktum, yang  buta  dan tak berharta, namun memiliki semangat membersihkan diri, daripada mengharapkan keimanan para pemimpin Kafir Quraisy yang sombong. Sebab, kesombongan tidak akan pernah bisa membuka pintu hati dan kesadaran.

Para pemimpin Kafir Quraisy tak butuh keimanan, lalu membuat banyak dalih untuk mengokohkan keyakinannya, walaupun tujuan sebenarnya hanya menperolok dan merendahkan Rasulullah saw dihadapan masyarakat Mekah. Apa permintaan mereka kepada Muhammad untuk menunjukkan  bahwa dirinya utusan Allah?

Mereka meminta kepada Rasulullah saw agar dia memancarkan mata air dari bumi untuk penduduk Mekah. Rasulullah saw memiliki kebun kurma dan anggur, lalu dari celah-celahnya mengalir sungai yang deras alirannya.

Menjatuhkan langit berkeping-kepingin di atas mereka, atau mendatangkan Allah dan malaikat ke hadapan pemuka Kafir Quraisy. Rasulullah saw harus memiliki rumah yang terbuat dari emas. Atau, mereka menyaksikan Rasulullah saw naik ke langit, lalu membawa kitab dari langit untuk mereka baca.

Mereka juga mempertanyakan, mengapa yang diutus dari kalangan manusia, bukan malaikat? Mengapa utusan-Nya bukan golongannya yang paling terpandang dan kaya dari Mekah dan Thaif? Banyak argumentasi untuk menolak kebenaran.

Rasulullah saw menolak semua permintaan mereka dengan menjawab, "Mahasuci Tuhan, bukankah aku ini hanya seorang manusia biasa yang menjadi rasul?" Bila dipenuhi permintaan orang kafir , maka yang menjadi Nabi dan Rasul harus sesuai kriteria buatan manusia bukan kehendak  atau hak prerogatif Allah.

Rasulullah saw menolak permintaan mereka, karena umat sebelumnya pun, bila dipenuhi permintaannya,  tetap durhaka. Kemukjizatan itu bukan kesibukan para Nabi dan Rasul. Tetapi, urusan Allah sesuai takdir dan hikmah-Nya.

Rasulullah saw Memperingan Urusan Umatnya Siti Aisyah melihat Rasulullah saw berdiri shalat malam lama sekali, sampai pegal dan ...

Rasulullah saw Memperingan Urusan Umatnya


Siti Aisyah melihat Rasulullah saw berdiri shalat malam lama sekali, sampai pegal dan bengkak kakinya. Saat ditanya, mengapa melakukan itu Semua? Dijawab, "Tidakkah patut aku menjadi hamba yang bersyukur!" Bila dibacakan Al-Qur'an, Rasulullah saw tersungkur atau bersujud lalu menangis. Itulah kesehariannya di malam hari. Namun, bagaimana sikapnya terhadap para Sahabatnya?

Rasulullah saw tidak membiarkan para sahabat melakukan shalat malam hingga bersusah payah. Rasulullah saw menegur Zainab yang berdiri shalat malam hingga bergelantungan pada tali karena payahnya. Rasulullah saw memerintahkan Zainab, bila sudah tidak kuat, beristirahatlah. Bila ngantuk, tidurlah.

Para Sahabat memperhatikan keseharian Rasulullah saw, terlihat terus menerus berpuasa tanpa berbuka dan tanpa makan sahur hingga beberapa hari atau puasa wishal. Namun badannya tetap kuat. Ada sahabat yang ingin mengikutinya, Rasulullah saw melarangnya. Bahkan mengharamkannya.

Rasulullah saw menginfakkan seluruh hartanya. Bahkan tidak ada bagian warisan untuk anaknya, Fatimah. Ada sahabat yang ingin mengikuti jejaknya. Rasulullah saw melarangnya, Rasulullah saw memberikan batas maksimum berinfak hanya sepertiga saja. Karena, istri dan anak keturunan harus diperhatikan masa depannya.

Ada sahabat yang ingin mengkhatamkan Al-Qur'an dalam sehari beberapa kali. Namun, Rasulullah saw melarangnya. Hingga Rasulullah saw memberikan batasan agar khatam Al-Qur'an satu bulan satu kali saja. Agar, dalam membaca masih bisa mentadaburi  dan bertafakur untuk mendapatkan pelajaran dan hikmah.

Bersyukurlah dan banggalah membaca sejarah Rasulullah saw. Sebab, beliau melarang umatnya beribadah melebihi kekuatannya, supaya jangan menimbulkan kebosanan kelak, padahal beliau sendiri beribadah selalu lebih dari umatnya. Bahkan terlihat melebihi kekuatannya sendiri.

Itulah pemimpin sejati. Memperberat dirinya sendiri, tetapi memperingan, mempermudah dan menyederhanakan urusan rakyatnya. Adakah sosok pemimpin seperti ini? Yang ada,  bila bisa dipersulit mengapa dipermudah?

Sumber:
Buya Hamka, Tafsir Al-Azhar jilid 5, GIP

Kesadaran Nenek Moyang  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Siapakah kita? Siapakah leluhur manusia saat ini? Allah menuturkan, semuanya...

Kesadaran Nenek Moyang 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Siapakah kita? Siapakah leluhur manusia saat ini? Allah menuturkan, semuanya dari keturunan Nabi Adam. Dari keturunan yang beriman yang diselamatkan Allah melalui kapal Nuh yang diterjang Badai dan banjir. Dari keturunan Ibrahim dan Yakub. Itulah leluhur manusia saat ini.

Yang hidup di benua Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika semuanya dari leluhur yang diberi petunjuk yaitu Islam. Dari keturunan yang mulia, yaitu para Nabi dan Rasul. Sekarang, kemana perginya petunjuk dan kemuliaan itu?

Allah menceritakan khusus Nabi Ismail, agar Quraisy dan Kabilah Arab lainnya sadar bahwa yang dibawa oleh Rasulullah saw merupakan yang disampaikannya oleh leluhur pertama mereka. Nabi yang mulia, Ismail.

Allah mengkisah khusus perjalanan dari Palestina ke Mekah, membangun kembali Kabah dan mendoakan agar tanah yang tandus berupa padang pasir menjadi makmur karena kemuliaan Nabi Ibrahim. Lalu, mengapa kabilah Arab menentang dakwah Rasulullah saw yang ajarannya dibawakan juga oleh Nabi Ibrahim?

Allah mengkisahkan lebih banyak kisah Yakub daripada Ishaq, yang merupakan leluhur utama Bani Israel. Untuk apa, agar bangsa Yahudi di Madinah menerima dakwah Rasulullah saw yang merupakan keturunan dari saudara leluhurnya Nabi Ismail. Bangsa Arab dan Bani Israel adalah saudara kandung yang paling dekat, dibandingkan bangsa-bangsa lain di dunia.

Di Palestina seharusnya tak ada konflik, karena Arab dan Bani Israel merupakan bersaudara. Seharusnya tidak ada penyingkiran dan apartheid karena yang hidup di Palestina berasal dari darah yang sama yaitu anak dan cucu Nabi Ibrahim. Dimana, bangsa Arab lebih tua dari Bani Israel.

Semua manusia di muka bumi berasal dari nenek moyang yang sama, yang diberi petunjuk dan dimuliakan Allah. Mengapa esensi kesadaran ini hilang? Kita buka kembali sejarah persaudaraan ini. Bukan sejarah bahwa manusia itu ada karena persaingan dan perseteruan.

Panggilan Cinta dari Allah Apa panggilan penuh kasih sayang Allah kepada manusia? Apa panggilan penuh cinta-Nya pada manusia? Ap...

Panggilan Cinta dari Allah


Apa panggilan penuh kasih sayang Allah kepada manusia? Apa panggilan penuh cinta-Nya pada manusia? Apa derajat tertinggi manusia dihadapan Allah? Hidup ini barulah berarti kalau insaf bahwa kita adalah hamba Allah, budak Allah, sahaya Allah.

Apabila manusia telah membebaskan diri dan jiwa dari perbudakan benda, berhala manusia dan segala macam thagut, maka dengan kerendahan hari, bertelut dan berlutut, beruku dan bersujud mengakui diri sebagai hamba dari Allah, dan minta diakui oleh Allah sebagai hamba-Nya.

Bila Allah hendak mengangkat martabat hamba-Nya, dipanggil-Nya sang hamba-Nya itu dengan abdi, artinya hamba, sahaya, budak. Di tengah kesedihan yang mendalam karena wafatnya sang istri dan pamannya. Allah mengisra-mirajkan Rasulullah saw dari Masjidil  Haram ke Masjidil Aqsha hingga ke langit ke tujuh dengan panggilan "Abdihi" yang berarti hamba-Nya.

Allah memanggil Nabi Zakaria dengan kata "Abduhu Zakaria, yang artinya hamba-Nya Zakaria, saat berkisah permohonan Nabi Zakaria akan kehadiran keturunan. Padahal  kondisinya tua renta, tulang yang telah lemah, rambut yang beruban dan istrinya yang mandul.

Allah memanggil Nabi Nuh dengan panggilan "Abdan Syakuraa", artinya hamba yang selalu bersyukur, saat mengkisahkan Nabi Nuh yang  berada di atas kapal bersama kaumnya yang beriman di tengah terjangan badai dan banjir.

Allah memanggil guru Nabi Musa dengan panggilan " Abdan min Ibaadina" seorang hamba di antara hamba-hamba Kami. Seorang hamba yang ilmunya melampaui ilmu Nabi Musa. Seorang hamba yang dianugerahkan ilmu laduni oleh Allah.

Allah memanggil Nabi Sulaiman dan Nabi Ayub dengan "Ni'mal Abdu" hamba yang paling baik. Karena dalam kekayaan dan kekuasaannya tetap menyatakan bahwa seluruh keutamaan dari Allah. Dalam kemiskinan dan kesengsaraan malu untuk memohon sesuatu kepada Allah, apalagi berkeluh kesah.

Demikianlah, para Nabi dan Rasul ditambah nikmat, petunjuk, menjadi orang terpilih, bertambah rukuk dan sujud sambil berurai air mata karena tunduk dan cinta kepada Allah, dan mengakui dirinya adalah hamba Allah.

Sumber:
Buya Hamka, Tafsir Al-Azhar jilid 5, GIP

Mengapa Nabi Ismail Terpilih Untuk  Memperbaiki Kabah Bersama Ayahnya? Nabi Ibrahim berdoa agar dilimpahkan anak yang shaleh, ma...


Mengapa Nabi Ismail Terpilih Untuk  Memperbaiki Kabah Bersama Ayahnya?


Nabi Ibrahim berdoa agar dilimpahkan anak yang shaleh, maka Allah mengkaruniakan anak yang bernama Ismail. Sejak bayi, Ismail sudah merasakan jerih payahnya perjuangan hidup. Sejak bayi dibawa oleh Nabi Ibrahim dan Siti Hajar melakukan perjalanan antar negara dari Palestina menuju lembah tandus tak berpenghuni Mekah.

Al-Qur'an menyebutkan beberapa sifat mulianya. Pertama, menepati janji. Ibnu  Juraij dalam tafsirnya mengkisah bahwa Nabi Ismail pernah berjanji pada seseorang bertemu di suatu tempat. Ternyata orang tersebut lupa, baru ingat keesokan harinya.  Nabi Ismail tetap menunggunya hingga yang berjanji itu datang. Dia berkata, "Saya bertekad tidak meninggalkan tempat ini sampai engkau datang."

Nabi Ismail juga menepati janjinya pada sang ayah. Saat sang ayah bermimpi menyemblihnya. Nabi Ismail berkata, "Ayah akan dapati aku termasuk orang yang jujur." Saat waktunya tiba, Nabi Ismail merelakan dirinya untuk disembelih.

Sifat menepati janji ini membuat Ismail diangkat menjadi Nabi dan Rasul, juga memimpin anak cucu dan kaumnya yang telah tinggal di sekeliling sumur Zamzam di Mekah. Dari Nabi Ismail inilah turunan bangsa Arabnya disebut Mustaribah.

Nabi Ismail memerintahkan keluarga dan kaumnya untuk shalat dan berzakat. Zakat berarti pembersihan. Membersihkan diri dari penyakit batil, membersihkan jiwa dari kekotoran rasa benci sesama manusia dan membersihkan harta dari yang tidak halal.

Karena sifatnya ini, Allah telah menyatakan bahwa Nabi Ismail seorang hamba yang diridhai Allah. Karena ini pula, Allah telah memilihnya membersamai ayahnya untuk membangun kembali Kabah. Juga, dari keturunannya lahir Rasul-Nya yang terakhir Muhammad saw.

Sumber:
Buya Hamka, Tafsir Al-Azhar jilid 5, GIP

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)