basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Masa Senja Nabi Yusuf Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Yusuf telah mencurahkan hidupnya di Mesir. Bagaimana agar Mesir tidak jatu...

Masa Senja Nabi Yusuf

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Nabi Yusuf telah mencurahkan hidupnya di Mesir. Bagaimana agar Mesir tidak jatuh dalam krisis yang menghancurkan? Strategi untuk memakmurkan Mesir telah berhasil. Setelah itu, dia pun memperbaiki hubungan dengan orang tua dan saudara-saudaranya.

Orang tua dan saudara-saudaranya memasuki Mesir dengan aman. Mereka disambut oleh Nabi Yusuf dengan kehangatan. Nabi Yusuf memaafkan saudara-saudaranya. Orang tuanya dinaikan ke singgasananya. Lalu Nabi Yusuf menceritakan perjalanan hidupnya.

"Wahai Ayah, inilah takwil mimpiku yang dahulu itu. Dan, sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya kenyataan. Dan, sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara dan ketika membawa kamu dari dusun setelah syetan merusak hubungan antara aku dengan saudara-saudaraku. Sungguh, Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Yang Maha Menget, Maha bijaksana."

Nabi Yusuf melanjutkan kisahnya, "Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. Wahai Tuhan, Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan akhirat."

Nabi Yusuf selalu menghubungkan kisah hidupnya dengan Asmaulhusna-Nya. Tidak menyadarkan pada kepintarannya, ilmunya, kerja kerasnya dan keuletannya. Tidak juga menyalahkan pihak lain yang telah membuatnya menderita. Bukankah semuanya sudah tercatat di Lauhul Mahfudz? Dia juga tidak membalaskan dendam kepada saudara-saudaranya. Semuanya dimaafkan. Bukankah ayahnya telah memohonkan ampun untuk saudara-saudaranya?

Dipenggalan akhir hidupnya. Disaat mulai rambut memutih dan tulang mulai rapuh, Nabi Yusuf berdoa, "Ya Allah, wafatkan aku dalam keadaan muslim (berserah diri) dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh." Inilah akhir yang baik.

Nabi Yusuf mencontoh leluhurnya, Nabi Ibrahim dan Ismail, di saat mereka senja, di saat mereka telah tuntas membangun kembali Kabah. Keduanya berdoa, agar diwafatkan dalam keadaan muslim atau berserah diri kepada Allah. Itulah derajat tertinggi. Itulah akhir yang baik. Itulah obsesi setiap langkah di kehidupan ini.

Road Map Kehancuran Penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Kisah Bani Israel di Al-Qur'an banyak memuat masa lalu mere...

Road Map Kehancuran Penjajah Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Kisah Bani Israel di Al-Qur'an banyak memuat masa lalu mereka bersama para Nabi dan Rasulnya. Namun, ada satu penggalan sejarah Bani Israel di masa lalunya, lalu dikaitkan bersamaan dengan takdir masa depannya. Takdir ini hanya dimuat di surat Al-Isra ayat 2-8. Takdir ini akan terus berulang dan terjadi kapan pun dan dimana pun.

Surat Al-Isra diturunkan di Mekah, sebelum hijrah. Di surat ini, dijelaskan bahwa Bani Israel langsung diazab oleh Allah setiap melakukan kerusakan. Jadi ini bekal kepada Muslimin sebelum hijrah ke Madinah. Seolah berkata, "Berhijrahlah, tak perlu khawatir dengan hegemoni Yahudi di Madinah. Bila mereka melakukan kerusakan, maka akan langsung diazab oleh Allah."

Yahudi di Madinah menguasai sektor perekonomian. Membelit penduduk Madinah dengan hutang riba. Mereka hidup di dalam benteng yang kokoh dengan persenjataan yang kuat dan lengkap. Bentengnya menyebar di dalam dan luar kota Madinah. Namun jangan khawatir, setiap mereka menolak kebenaran dan membuat kerusakan maka akan langsung diazab oleh Allah.

Bukankah kebenaran ada pada genggaman kaum Muslimin? Yaitu Al-Qur'an. Bukankah mereka sedang menunggu untuk menjadi pengikut dan pembela Nabi terakhir, Nabi Muhammad saw? Bukankah mereka hadir di Madinah dengan niat untuk berjuang bersama Rasulullah saw? Bila mereka menolaknya, mereka akan diazab oleh Allah.

Kerusakan Bani Israel yang pertama terjadi setelah wafatnya Nabi Daud dan Sulaiman. Mereka meninggalkan Taurat. Kerajaan Bani Israel dihancurkan oleh Nebukanedzar. Kedua, mereka memfitnah Siti Maryam sebagai penzina, Nabi Isa sebagai anak hasil zina dan berusaha membunuh Nabi Isa. Lalu, Bani Israel dihancurkan oleh Romawi hingga mereka berdiaspora hingga ada yang tiba di Madinah. Apa kerusakan Yahudi di Madinah?

Yahudi memecah belah penduduk Madinah. Menolak mengikuti jejak Rasulullah saw. Melanggar perjanjian dengan melakukan penghianatan bersama Quraisy, kabilah Arab dan Munafikin untuk menghancurkan Madinah dan selalu membuat upaya pembunuhan terhadap Rasulullah saw. Akibatnya, mereka terusir dari Madinah dan Hijaz. Itulah azab Allah pertama setelah diturunkan surat Al-Isra sebagai bentuk nyata janji Allah kepada Muslimin dalam menghadapi kerusakan Yahudi.

Tibalah di abad ke-20, saat Allah memberikan kekuasaan atas mereka kepada Hitler, karena kerusakan Yahudi. Mereka terusir dari Eropa. Amerika dan Inggris memberikan jalan untuk menjajah tanah Palestina dengan wajah negara penjajah Israel. Mereka menebarkan kesengsaraan kepada rakyat Palestina dan bangsa Arab. Maka, sudah dipastikan Allah akan memberikan kekuasaan kepada orang-orang yang akan menimpakan kesengsaraan kepada Yahudi. Siapakah?

Sayid Qutb mengatakan Al-Qur'an merahasiakan bangsa-bangsa yang akan menghancurkan kerusakan Yahudi. Namun yang pasti, janji Allah itu sudah pasti, dan sebagai implementasi dari sunatullah yang tak pernah meleset. Dan, masa itu sudahlah dekat. Apakah perlawanan rakyat Palestina dari Gaza?

Jadi, tak perlu lemah dan takut menghadapi penjajah Israel, walaupun mereka ditopang oleh militer dan dana tak terbatas. Walaupun didukung oleh Amerika, Inggris, Jerman dan sekutunya. Walaupun didukung oleh Dajjal sekalipun. Karena penjajah Israel pada akhirnya akan hancur bersama dengan pembelanya. Itulah takdirnya di setiap zaman.

Masjidil Aqsha, Tempat Serah Terima Peradaban Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel berakhir di Palestina. Tanggungjawab p...

Masjidil Aqsha, Tempat Serah Terima Peradaban

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel berakhir di Palestina. Tanggungjawab peradaban tidak akan kembali ke Bani Israel, sebab mereka adalah sejarah masa lalu bukan masa depan yang bermartabat dan beradab. Peran peradaban mereka sudah  tuntas sejak Nabi Isa diangkat ke langit.

Bani Israel telah gagal mengambil peran peradaban. Mereka bukan mendukung para Nabi dan Rasul, tetapi mendustakan, memdurhakai hingga membunuh para Nabi dan Rasul. Sekarang, mereka membunuh siapa pun yang menjadi musuh mereka. Seperti prilaku  genosidanya di Palestina.

Isra Mi'raj adalah momentum peralihan peran peradaban dari Nabi dan Rasul sebelumnya kepada Nabi Muhammad saw. Peralihan peradaban dari bangsa dan umat sebelumnya kepada Muslimin. Apa tandanya?

Saat Isra Mi'raj, seluruh Nabi dan Rasul berkumpul di Masjidil Aqsha. Nabi dan Rasul dari seluruh muka bumi dan segala zaman berkumpul. Nabi yang disebutkan namanya dan dirahasiakan Allah, semuanya berkumpul menunggu kedatangan Nabi Muhammad saw yang akan menjadi imam shalatnya.

Setiap Nabi dan Rasul yang diutus memegang janji dan sumpahnya. Bila saat menjalani tugasnya sebagai utusan Allah, kemudian di masanya diutus Muhammad saw, maka mereka menjadi makmun. Mereka menjadi pengikut. Seperti Nabi Isa yang menjadi makmum saat shalat bersama Imam Mahdi. Seperti Nabi Musa yang bercita-cita ingin menjadi bagian umat Nabi Muhammad saw.

Muslimin tidak boleh membeda-bedakan para Nabi dan Rasul sebelumnya. Muslimin harus mengimani kitab suci sebelumnya. Sebab, tugasnya melanjutkan amanah peradaban yang telah dibangun sebelumnya. Menjaga dan mendidik semua umat yang dahulu pernah menjadi umat para Nabi dan Rasul sebelumnya. Sekarang tugas itu ada pada Muslimin.

Serah terima risalah peradaban dan panji kepemimpinan terjadi di Masjidil Aqsha di Palestina saat Israel Mi'raj. Saat ini serah terima peradaban tengah berulang di Masjidil Aqsha dengan pergolakan antara Penjajah Israel dengan rakyat Palestina. Penjajah Israel tak mungkin memenangkannya. Sebab puncak peradaban mereka hanya genosida,  eksploitasi bangsa dan sumber daya umat lain.  Muslimin akan menggantinya dengan peradaban shalat, hasil dari Isra Mi'raj untuk menerangi peradaban manusia.

Tanda Kebesaran Allah di Bumi Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Allah berjanji akan mengungkapkan tanda-tanda kebesaran-Nya ...

Tanda Kebesaran Allah di Bumi Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Allah berjanji akan mengungkapkan tanda-tanda kebesaran-Nya di Baitul Maqdis, negri Palestina di surat Al-Isra. Allah sangat khusus menginformasikan hal ini. Padahal di setiap sudut dan ruang, selalu terlihat tanda-tanda kebesaran Allah. Mengapa Allah menekankan tanah Palestina?

Palestina tempat lahirnya sejumlah Nabi seperti, Ishaq, Ismail, Yaqub, Yusuf, Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya dan Isa. Sedangkan Nabi tidak lahir di Palestina namun pernah hidup dan melintasi di Palestina adalah Ibrahim, Luth, Musa dan Muhammad. Seluruh para Nabi dan Rasul dari semua zaman pernah berkumpul di Palestina, Baitul Maqdis, mereka shalat di belakang Rasulullah saw sebelum Rasulullah saw Mi'raj.

Sejarah ketauhidan di Mekah dengan Kabah sebagai simbolnya, dimulai dari Palestina. Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan bayi Ismail melakukan perjalanan jauh dan sangat menantang dari Palestina ke Mekah yang masih tandus dan gersang. 

Bukan saja  kisah para Nabi dan Rasul, kisah pembangkangan paling banyak disebutkan di Al-Qur'an pun paling banyak terjadi di Palestina. Kisah Bani Israel mendominasi pembangkangannya di Palestina. Dimulai dari era Nabi Yaqub, puncaknya di era Nabi Musa hingga Nabi Isa. 

Kisah orang-orang shaleh di Al-Qur'an paling banyak disebutkan di Palestina. Dari kisah Thalut, keluarga Imran hingga Siti Maryam. Thalut menghadapi pembangkangan Bani Israel yang tidak mau berperang. Keluarga Imran menghadapi kerusakan moral Bani Israel. Siti Maryam dituduh melakukan perzinahan.

Kisah penguasa yang zalim pun ada di Palestina, yaitu Jalut. Sedangkan yang adil adalah Nabi Sulaiman dan Daud. Pembantaian oleh kerajaan Babilonia. Kerusakan moralitas Romawi juga terjadi di Palestina.

Buah zaitun, sangat subur tumbuh di Palestina, disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak tujuh kali dan juga dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Sekarang, buah zaitun juga menjadi salah satu simbol bagi masyarakat Palestina yang memiliki makna perlawanan.

Palestina menjadi tempat hijrahnya Nabi Ibrahim dari Irak karena kekejaman Namrudz. Juga tujuan hijrahnya Nabi Musa karena kekejaman Firaun. Al-Qur'an juga menjelaskan secara khusus kekuatan dan ketegaran bangsa Palestina.

Agar Api Menjadi Dingin dan Penyelamat Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Namrudz memerintahkan pasukannya untuk membakar Nabi Ibrahim ...

Agar Api Menjadi Dingin dan Penyelamat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Namrudz memerintahkan pasukannya untuk membakar Nabi Ibrahim yang telah mempermalukan berhala yang dianggapnya tuhan. Mengapa tuhan tak bisa membela dirinya saat dihancurkan?

Kayu bakar disiapkan. Nabi Ibrahim dalam kepungan kayu bakar. Kayu pun dibakar. Api mengepung Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim berdoa. Allah memerintahkan api agar dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim.

Saat api padam, Nabi Ibrahim dalam kondisi segar bugar. Mengapa berkebalikan dengan tuhan mereka yang tak bisa menyelamatkan dirinya? Kebathilan sampai kapanpun tak bisa menghanguskan kebenaran.

Apa pun rencana penghancuran terhadap kebenaran tidak akan terwujud. Yang dianggap kekuatan penghancur justru menjadi penyejuk. Seperti api yang menjadi dingin. Seperti api yang berubah menjadi penyelamat Nabi Ibrahim. Gerakan penghancuran justru mengokohkan kekuatannya.

Berbeda dengan kemungkaran. Semua sumber dayanya berubah menjadi bahan bakar yang menghancurkannya sendiri. Penghancurnya tidak datang dari luar, tetapi dari yang dianggap sumber kekuatannya.

Apa syarat agar api yang membumihanguskan menjadi dingin dan penyelamat? Hanya menjalankan peran kenabian. Mengabdi dan menyeru kepada Allah. Membuang tuhan-tuhan selain Allah.

Tentramkan dengan peran kenabian. Sebab, semua kendala dan persoalan menjadi penyejuk dan penyelamat. Tak ada yang bisa menghancurkan dan melemahkannya. Penyelamat itu bukan dengan membangun kekuatan dan benteng, tetapi menjalankan peran kenabian.

Mengukur Daya Tempur Penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Darimana sumber kekuatan bertempur rakyat Palestina? Mengapa t...

Mengukur Daya Tempur Penjajah Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Darimana sumber kekuatan bertempur rakyat Palestina? Mengapa tentara penjajah Israel sangat mudah terjebab pada penyakit mental saat berperang, setelah dan akan kembali bertempur sehingga butuh waktu pemulihan yang lama? Perhatikan ada seorang tentara penjajah Israel yang selalu menginformasikan kehebatannya di perang Gaza melalui akun media sosialnya. Namun saat diperintahkan bertempur kembali justru memilih bunuh diri.

Perhatikan saat Netanyahu menyerukan perang total untuk menghabiskan perlawanan rakyat Palestina di Gaza. Semua orang Yahudi dari seluruh dunia menyambutnya. Mereka berbondong-bondong ke daerah pendudukan Israel. Inilah waktu yang ditunggu. Inilah saatnya menguasai dan menjajah seluruh tanah Palestina dan mengusir rakyat Palestina. Setelah itu apa yang terjadi?

Seperti dalam kisah Thalut. Bani Israel meminta kepada Nabinya agar mengobarkan perang. Namun saat perang diperintahkan dan panglimanya telah ditetapkan. Setelah melihat kekuatan lawan, Bani Israel justru berbondong-bondong lari dari perang. Mengapa bisa seperti itu?

Setelah perang berjalan cukup lama, mulai bermunculan tentara penjajah Israel yang tidak mau berperang. Orang tua dan kerabatnya menolak putra-putrinya diberangkatkan berperang. Memilih bunuh diri daripada berperang. Kelompok ultra nasional kanan yahudi dibebaskan dari wajib militer oleh penguasa Netanyahu. Mengapa semua terjadi?

Al-Qur'an di surat An-Nisa ayat 77 menjelaskan mengapa mental bertempur bisa hancur? Padahal sebelumnya paling bersemangat dan mendeklarasikan penghancuran perlawanan Palestina hingga ke akarnya?

Siapakah di kolong jagat ini yang paling mencintai dunia? Siapakah yang ingin selalu untung? Siapakah yang ingin merampas kekayaan dan sumber daya di jagat raya ini? Siapakah yang menggengam kekayaan paling besar? Semuanya di Yahudi. Dalam kondisi ini, apa yang muncul?

Dalam keberlimpahan kekayaan dan kekuasaan, yang muncul adalah takut miskin, takut kehilangan jabatan dan ingin hidup seribu tahun lagi. Kondisi ini bertentangan dengan yang dialami dan akibat dari sebuah peperangan. Oleh sebab itu, penjajah Israel tidak akan memiliki mental bertempur yang kuat, sebab mereka ingin agar selamat dari pertempuran dan dunia telah menjadi puncak ilmu dan semangatnya.

Songs For Palestine, Nurani Yang Menggeliat Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Para musisi dan pencipta lagu lintas agama, ideologi dan...

Songs For Palestine, Nurani Yang Menggeliat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Para musisi dan pencipta lagu lintas agama, ideologi dan negara mulai menyuarakan pembelaannya terhadap rakyat Palestina dan mengutuk genosida oleh penjajah Israel. Temanya, dari tragedi kekejaman yang terjadi, diamnya para penguasa dunia, perlawanan rakyat Palestina hingga mendukung kemerdekaan Palestina.

Menggeliatnya lagu bertema Palestina menandakan nurani kemanusiaan masyarakat dunia terusik. Persoalan Palestina bukan lagi soal persoalan konflik antar dua negara, tetapi sudah merusak martabat kemanusiaan. Berikut beberapa musisi kelas dunia yang 


1. Michael Heart
Lagu We Will Not Go Down ciptaan Michael Heart mengisahkan pengorbanan rakyat Palestina di Gaza. Siapa sebenarnya Michael Heart hingga lagunya selalu menggema di tengah perang Israel-Palestina?

Michael Heart mulai menulis dan merilis lagu We Will Not Go Down pada bulan Januari 2009 selama perang di Gaza.

Karya tersebut berkaitan dengan hak asasi manusia guna mendukung para korban sipil rakyat Palestina.


2. Macklemore
Rapper Amerika Serikat (AS) Macklemore, Mei 2024,  merilis lagu protes baru yang kuat dalam solidaritas dengan Palestina, berjudul “Hind’s Hall”.

Rilisan mengejutkan dari musisi Amerika bernama asli Benjamin Haggerty ini dipengaruhi dan dipicu oleh protes mahasiswa global, khususnya di Universitas Columbia.

Di sanalah Hamilton Hall di kampus itu ditempati minggu lalu dan berganti nama menjadi “Hind's Hall” untuk menghormati Hind Rajab, bocah Palestina berusia enam tahun, yang dibunuh tentara Israel di Gaza ketika meminta bantuan dari mobil yang dipenuhi kerabatnya yang telah meninggal.

Di “Hind’s Hall” dia membahas berbagai topik termasuk protes mahasiswa global terhadap Israel, politik Amerika, kebrutalan polisi, sensor media sosial, dan supremasi kulit putih.


3. Band SKA-P Spanyol
Band asal Spanyol, Ska-P, yang berdiri 1994, menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina yang saat ini dijajah zionis Israel. Saat tampil di Chile, sebuah negara di Amerika Selatan, Ska-P tampil dengan nuansa Palestina lengkap dengan penonton yang mengibarkan bendera Palestina.

Band tersebut memiliki lagu berjudul Intifada berisi sindiran terhadap Zionis Yahudi Israel dan dukungan terhadap perjuangan Palestina.

Salah satu lirik lagu Intifada menyebut bahwa bangsa Yahudi awalnya adalah bangsa tertindas layaknya Nabi Daud, tapi kemudian mereka menjadi jahat dan bengis seperti Jalut serta memerangi bangsa asli Palestina.


4. Cats Stevens
Yusuf Cat Stevens yang meriah penghargaan Rock and Roll Hall of Fame. Mengajak para artis untuk membela Palestina dengan menyerukan gencatan senjara.

Berbicara secara eksklusif kepada The National pada Sabtu (4/11/2023), Yusuf Cat Stevens yang terkenal dengan lagu hits Peace Train dan Moonshadow ini begitu terpukul dan sedih menyaksikan ribuan nyawa tidak berdosa yang meninggal dalam konflik yang telah berlangsung selama sebulan.

“Apa yang lebih baik dan lebih penting daripada memanfaatkan ketenaran Anda untuk tujuan yang baik?” kata Yusuf Cat Stevens.

“Saya merasa sulit untuk menahan diri, terutama ketika melihat wajah dan pakaian anak-anak yang tidak bersalah yang berlumuran darah – yaitu mereka yang cukup beruntung bisa lolos dari bom dan masih selamat. Mudah-mudahan opini publik yang besar akan terus berkembang dan lebih banyak bintang akan menyadari bahwa inilah saatnya untuk membela apa yang adil dan benar,” ucap Yusuf Cat Stevens lagi.

Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran para artis dan masyarakat dunia, Yusuf memposting versi lagu The Little Ones yang belum pernah dirilis, di mana tembang iru ditulis setelah tragedi genosida Bosnia pada 1995 yang menewaskan ribuan anak.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)