basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Cerdas Melawan Syetan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Syetan dihadirkan agar manusia mencari perlindungan Allah. Agar Allah dijadika...

Cerdas Melawan Syetan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Syetan dihadirkan agar manusia mencari perlindungan Allah. Agar Allah dijadikan pelindung dan penolong. Cukup Allah sebagai pelindung dan penolong. Tak ada yang bisa menangkis bisikan syetan selain perlindungan dari Allah.

Dalam surat Annas, yang bisa menghalau bisikan syetan hanya bila menjadikan Allah sebagai Rabbinas. Allah sebagai Illahinas. Allah sebagai Malikinas. Siapapun tak bisa menghalaunya kecuali dengan ketiga keyakinan ini.

Menjauh dari Allah, berarti didekati syetan hingga menjadi sahabat bukan musuhnya. Bila selain Allah dijadikan tuhan. Berarti, syetan mempermainkannya seperti anak kecil bermain bola. Syetan sangat leluasa mengendalikannya.

Syetan tak berdaya dihadapan para hamba-Nya. Bahkan, lari terbirit-birit bila akan bertemu dengannya. Syetan muntahkan makanan dan minuman yang dibacakan bismillah. Syetan menjauhi, tak mendatangi rumah yang bersih dari simbol kemusyrikan.

Kesadaran akan bisikan syetan. Kemampuan membedakan bisikan syetan atau ilham merupakan tanda awal adanya perlindungan Allah. Inilah tanda kejernihan hati. Sebab, semuanya sangat jelas, tidak bingung untuk membedakan kebenaran dan kebathilan.

Bila syetan itu musuh yang nyata dan kuat. Musuh yang tersembunyi dan ahli bertipu daya. Cara paling mudah untuk mengalahkannya, bukan dengan melawannya, tetapi berlindung pada Dzat yang Mahaperkasa.

Bersyukurlah dengan kehadiran syetan, sebab semakin mendesak kita untuk berlindung  di balik benteng Allah yang maha kokoh. Biarkan syetan menembus benteng Allah. Manusia cukup bersembunyi di benteng-Nya. Itulah cara cerdas yang termudah.

Mindset Berhawa Nafsu Oleh: Nasrulloh Baksolahar Hawa nafsu dihadirkan agar manusia senantiasa memohon petunjuk Allah. Agar, mem...


Mindset Berhawa Nafsu

Oleh: Nasrulloh Baksolahar



Hawa nafsu dihadirkan agar manusia senantiasa memohon petunjuk Allah. Agar, memahami batas atas dan bawah sehingga tidak melewati batas dalam segala hal. Yang melewati batas disebut sebagai kezaliman. Nikmati hawa nafsu agar sesuai dengan tujuan  keberadaannya.

Hawa nafsu itu banyak yang dibolehkan daripada yang dilarang. Itulah mubah. Yang diharamkan dan makruh sangat sedikit dibandingkan yang dihalalkan. Bila melewati batas, barulah berdosa dan bermaksiat. Bila masih dalam batas, bisa menjadi ibadah dan berpahala. Namun, mengapa lebih banyak yang memilih melewati batas?

Hawa nafsu ditinggalkan, akan merusak. Mengikutinya hingga melewati batas, akan merusak pula. Jadi nikmati sesuai tuntunan-Nya.

Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa mendefenisikan bagaimana mengelola hawa nafsu. Manusia tidak akan bisa merumuskan cara mengelola hawa nafsu. Akal tak bisa jernih dalam mengelola hawa nafsu. Cara yang benar hanya, mengikuti ajaran Islam. Berpasrah diri dan mentaatinya.

Hawa nafsu itu hanya dorongan-dorongan dari dalam. Diikuti atau tidak, tergantung keputusan manusia. Ada yang mengikutinya, hingga dijadikan Tuhan. Ada yang menolaknya, hingga keberadaanya seperti benda mati. Mengelola hawa nafsu hanya membutuhkan rambu-rambu saja.


Seperti di jalan toll. Kecepatan minimal 60 km per jam. Bila kurang, mengganggu perjalanan. Kecepatan maksimal 100 km per jam. Bila lebih, membahayakan diri dan orang lain.

Cara mudah mengelola hawa nafsu hanya dengan meyakini  pertemuan dengan Allah. Yang paling nikmat itu hanya mengabdi kepada Allah. Sedangkan dorongan hawa nafsu hanya sekedar agar diri kokoh dalam mengabdi kepada Allah.

Dimana Muslimin? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kekalahan penjajah Israel hanya menunggu keteguhan Muslimin terhadap Islam. Kejayaan...

Dimana Muslimin?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Kekalahan penjajah Israel hanya menunggu keteguhan Muslimin terhadap Islam. Kejayaan umat Islam hanya menunggu sikapnya membuang semua tuhan selain Allah. Saat Muslimin berpaling dari agamanya, yang ada hanya kehinaan.

Muslimin telah kehilangan jati diri dan karakternya yang seharusnya diambil dari Rukun Iman. Muslimin kehilangan strategi operasionalnya yang seharusnya diambil dari Rukun Islam. Muslimin kehilangan kesuciannya yang seharusnya diambil dari Rukun Ihsan. Semuanya telah ditanggalkan.

Yang berilmu saling berdebat. Berebut siapa yang dalilnya paling kuat. Yang berthariqat merasa dirinya suci dan mulia. Yang awam tak peduli dengan keislamannya.

Penguasanya, hanya berebut kekuasaan dan popularitas. Juga, mempertahankan untuk keturunannya. Ulamanya, hanya untuk membenarkan keinginan penguasa dan berebut manisnya gula kekuasaan.

Berkuasa hanya untuk kekayaan. Beribadah hanya untuk kekayaan. Beramal shaleh hanya untuk kekayaan. Berdoa hanya untuk kekayaan. Berjamaah pun hanya untuk kekayaan. Shaleh di luar, namun hatinya tetap sama dengan para pemburu dunia.

Berebut dan tamak. Iri dan dengki sesama muslimin. Itulah yang terjadi. Kemana prinsip satu tubuhnya?

Saat Muslimin menanggalkan agamanya, dunia dan kehidupan ini akan hancur. Sayang, Muslimin tak merasa memiliki tanggung jawab ini. Kehancuran alam semesta menjadi tanggung jawab muslimin. Tapi, dimana muslimin berada?

Genosida, Tanda Kehancuran Pelakunya Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Israel semakin brutal. Saat pengungsi sedang tidur di t...

Genosida, Tanda Kehancuran Pelakunya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Israel semakin brutal. Saat pengungsi sedang tidur di tempat pengungsian yang disediakan PBB, mereka mengebomnya. Seolah tak ada strategi lain untuk menciptakan kekalutan dan kekhawatiran pada jiwa rakyat Palestina.

Strategi penjajah Israel sudah sempurna. Laut, udara dan darat telah diblokade. Tidak ada jalur  masuk kecuali dalam pengendalian penjajah Israel. Bantuan kemanusiaan pun tidak bisa masuk. Strategi kelaparan pun sudah dilakukan. Apa lagi yang harus dilakukan? Semunya menjadi jalan yang sesat, tak bisa meraih tujuan esensial. Yang terjadi kehancuran.

Diberitakan pula, semua jalan-jalan di Gaza sudah disisir oleh pasukan penjajah. Rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, tempat pelayanan publik dan pemerintah sudah dibersihkan. Gedungnya dihancurkan. Yang ada didalamnya dibunuh atau disiksa. Namun tak bisa menciptakan ketakutan juga.

Seluruh infrastruktur intelejen dikerahkan termasuk bantuan intelejen dari Inggiris dan Amerika. Di Lebanon dan Suriah, penjajah Israel sangat mudah membunuh petinggi militer perlawanan. Namun di Gaza tidak bisa.

Semakin kejam, semakin lemah. Semakin kejam, semakin berkurang dukungan. Adakah di dunia ini yang memenangkan pertempuran dengan genosida? Para pelaku genosida justru yang kalah.

Allah tidak membiarkan kezaliman bertahan terus. Kezaliman pun ada ajalnya. Ajalnya di saat puncak kezalimannya. Pada saat dipuncak sumberdayanya maka dihancurkan Allah. Itulah cara yang paling menyakitkan.

Keseimbangan adalah karakter kehidupan. Bila ada kezaliman maka akan muncul penegak kebenaran. Kezaliman itu lemah karena itu butuh sekutu yang banyak lagi kuat. Padahal sekutunya tak bisa menciptakan kemudharatan dan kemanfaatan.

Kisah Para Nabi dan Orbit Alam Semesta Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apa yang akan terjadi pada setiap manusia? Sangat mudah untuk ...

Kisah Para Nabi dan Orbit Alam Semesta

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Apa yang akan terjadi pada setiap manusia? Sangat mudah untuk diterka. Apa yang telah terjadi pada masa lalu, akan terjadi pula pada masa kini dan masa depan. Seperti itulah Al-Qur'an menjelaskan. Manusia akan bergumul dengan persoalan yang sama.

Masa lalu itu bukan dongeng dan khayalan. Masa lalu adalah fakta hari ini dan realita masa depan. Oleh sebab itu, Al-Qur'an membongkar kesalahan manusia dalam menyikapi kisah para Nabi dan Rasul serta beragam perumpamaan, yang dianggap sebagai dongeng dan khayalan.

Kisah para Nabi dan Rasul bagian cara Allah untuk memperingatkan manusia. Juga, cara menghibur dan memberikan berita gembira pada yang beriman. Oleh sebab itu, dalam setiap tantangan yang dihadapi Rasulullah saw , Allah selalu menurunkah kisah sebagai persiapan menghadapi tantangan atau solusi praktis terhadap persoalan yang dihadapi.

Allah menceritakan tentang alam semesta. Bulan dan matahari bergerak di orbit yang sama selamanya. Baik masa lalu maupun masa depan hingga alam semesta hancur. Artinya, orbit lintasan manusia akan selalu sama pula sepanjangan masa.

Allah menghancurkan manusia yang durhaka. Lalu, menggantinya dengan generasi baru. Tujuannya, melihat apa yang dikerjakan oleh generasi baru ini. Mengulangi kesalahan masa lalu, atau meniti jalan yang diridhai Allah.

Allah memberi rahmat kepada umat Nabi Yunus. Mereka umat yang sangat cepat melakukan perbaikan. Saat akan diazab, umat Nabi Yunus segera menyadarinya, lalu merubah diri dari kedurhakaan kepada iman. Maka selamatlah dari kehancuran.

Kisah para Nabi dan Rasul serta umat sebelumnya, seperti lintasan orbit benda-benda angkasa. Semua manusia di semua zaman akan menjalani episode perjalanaan yang sama. Mengapa manusia selalu dalam kebingungan di tengah kehidupan ini?

Melatih Kepekaan Krisis Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Dulu orang-orang menyebutnya sebagai   apotik hidup dan dapur hidup, sekaran...

Melatih Kepekaan Krisis

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Dulu orang-orang menyebutnya sebagai   apotik hidup dan dapur hidup, sekarang disebut sebagai urban farming. Urban farming sebagai pemanfaatan tempat terbuka yang ditanami untuk ketahanan pangan sebuah keluarga.

Urban farming menjadi trend terutama di saat pademi Covid-19. Di rumah saja, apa yang akan dilakukan? Manusia butuh bergerak, jadilah urban farming sebagai hobi dan gaya hidup.

Sangat mudah mengukur ketahanan pangan sebuah keluarga. Berapa lama bertahan  hidup di rumah tanpa berbelanja? Berapa lama bertahan hidup tanpa penghasilan dari pekerjaan?

Rasulullah saw mampu bertahan hidup tanpa ketergantungan kepada pihak luar selama 2 tahun. Saat Musyrikin Quraisy memblokade secara ekonomi maupun sosial. Rasulullah saw mampu bertahan selama 13 tahun dalam pengucilan dan penyiksaan selama di Mekah. Inilah ketahanan pangan Muslimin.

Ketahanan pangan menjadi ukuran kekuatan militer sebuah negara. Rakyat Indonesia mampu terus berjuang melawan penjajah Belanda selama 350 tahun karena ketahanan pangannya. Sumber karbohidrat di Indonesia sangat beragam dan melimpah.

Ketahanan pangan pun ditopang oleh gaya hidup konsumtif. Berapa suap dan ragam makanan dirasa cukup? Berapa lama untuk tidak makan setelah makan sebelumnya?

Huru hara Kiamat semakin intens terjadi dalam rentang waktu yang semakin pendek. Siklus krisis semakin pendek. Penyebab krisis semakin tak terduga. Kepekaan terhadap krisis harus terlatih. Kaum Muslimin seharusnya yang paling siap menghadapi krisis karena selalu dilatih setiap saat. Daya tahan pangan menunjang menghadapi ragam krisis akhir zaman.

Hukum Bagi Kezaliman Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Hukuman Allah kepada yang zalim adalah merasa indah dan telah berbuat baik terh...

Hukum Bagi Kezaliman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Hukuman Allah kepada yang zalim adalah merasa indah dan telah berbuat baik terhadap kezalimannya. Allah tidak memberikan petunjuk kepada pelaku kezaliman. Semua kezaliman akan kembali kepada yang melakukannya. Kezaliman hancur hanya dengan sebuah doa saja.

Yang zalim, walaupun ditopang oleh ilmuwan dan pakar pang paling pintar dan pengalaman dalam menyelesaikan persoalan, maka tidak akan terselesaikan. Sebab, Allah tidak memberikan petunjuk ke jalan yang lurus. Seperti Firaun yang dibantu oleh para ahli sihir yang ulung, pembesar kerajaan yang paling ahli seperti Qarun dan Haman.

Segala jenis reformasi dan perombakan tidak akan pernah menyelesaikan, bila karakter kezaliman tumbuh subur. Sebab, tidak akan pernah tercipta kebaikan, yang terjadi justru keburukan dan kehancuran yang dianggapnya sebagai kebaikan.

Seperti Firaun yang takut kehilangan kekuasaannya dengan membunuh bayi laki-laki. Tujuannya, agar tidak ada lagi satu kekuatan pun yang akan muncul di kemudian hari. Seperti menggabungkan seluruh kekuatan penyihir ulung senegri Mesir untuk menghancurkan mukjizat Nabi Musa. Apa yang terjadi? Justru Mereka beriman kepada Allah dan mendustakan ketuhanan Firaun di depan masyarakat Mesir.

Kezaliman dilakukan kepada kaumnya Nabi Musa agar tak ada yang berani menjadi pengikut Nabi Musa. Apa yang terjadi? Pengikut dan pasukan Firaun yang justru hancur masuk ke laut.

Kezaliman adalah kelemahan yang paling lemah walapun ditopang oleh sumber daya dan  pendukung yang kuat. Karena setiap korban kezaliman mampu menghancurkan kekuatan kezaliman hanya dengan memanjatkan doa. Para Nabi dan Rasul menghancurkan para pendurhaka hanya dengan doa saja.

Menghancurkan kezaliman sangat mudah. Karena selemah-lemahnya bangunan di muka bumi. Tak perlu mengumpulkan kekuatan yang sebanding  untuk menghancurkan. Cukup mulai dengan doa. Cukup menciptakan keadilan-keadilan kecil. Cukup menyuarakan perlawanan saja. Maka kezaliman akan hancur perlahan. Semua kekuatan tidak akan ada yang bisa menyelamatkannya lagi. Itulah hukuman bagi kezaliman.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)