basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Jihad Tak Mencintai Dunia Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Alhamdulillah, insya Allah hingga hari ini masih konsisten 60-70 persen pe...

Jihad Tak Mencintai Dunia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Alhamdulillah, insya Allah hingga hari ini masih konsisten 60-70 persen penghasilan untuk zakat, sedekah dan waqaf. Semoga Allah terus menjaganya. Penyaluran sesuai prioritas yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Semoga ini menjadi saksi, ada seorang hamba-Nya yang ingin melepaskan diri kukungan dunia, walaupun belum bisa dan sering terjatuh.

Bagaimana dengan keturunannya? Umar bin Abdul Aziz, bisa menjadi contoh. Bagaimana seorang konglomerat menjadi melarat saat menjadi khalifah. Bagaimana warisan untuk putra-putrinya hanya senilai 1 dinar saja? Bukankah Allah yang melapangkan dan menyempitkan?

Tak perlu khawatir dengan beragam ketakutan yang dibisikan oleh syetan. Bukankah pekerjaan syetan hanya menakut-nakuti? Jangan takut dengan kekhawatiran hawa nafsu, penuhi kebutuhan yang mendasar, setelah itu akan bungkam.

Bentengi semua ketakutan dan kekhawatiran hawa nafsu dan syetan dengan berpuasa. Allah akan membentengi semua panah beracun tersebut. Tafakuri Asmaulhusna-Nya dari Al-Qur'an, semoga Allah menghalau semua tuhan palsu dari bilik hati.

Bukankah tugas hidup hanya menjadi abdi dan khalifah-Nya?  Mengapa disibukkan dan dipalingkan dengan yang lain? Bukankah dunia hanya persinggahan? Bukankah akhirat adalah rumah yang sebenarnya?

Bukankah hidup ini hanya ujian cinta kepada-Nya? Mengapa masih menoleh dan melirik kepada selain-Nya? Berjalan dan berduaan bersama-Nya, itulah cinta seorang hamba-Nya.

Sangat malu bila menatap angkasa, semuanya bersujud dan bertasbih. Sangat malu terhadap makhluk-Nya di bumi, semuanya bersujud dan bertasbih. Sedangkan hamba-Nya bergelimang dengan kedurhakaan dan mencintai selain-Nya.

Pasti Gagal, Apapun Rencana Jahat Penjajah Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel sepertinya akan menolak proposal g...

Pasti Gagal, Apapun Rencana Jahat Penjajah Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel sepertinya akan menolak proposal genjatan senjata yang diajukan oleh Amerika. Mitra koalisi sayap kanan mengancam akan mundur dari koalisi, sehingga rezim Netanyahu akan bubar. Pada sisi lain, Netanyahu dibawah bayangan kasus krorupsinya. Sepertinya, mereka lebih memilih mempertahankannya kekuasaannya daripada menerima gencatan senjata. Fokus mereka hanya, menghancurkan perlawanan rakyat Palestina hingga tuntas.

Perjalanan Bani Israel dari Mesir ke Palestina. Tersesatnya Bani Israel di Sinai selama 40 tahun, merupakan gambaran nyata karakter Bani Israel di setiap zaman dan masa. Pembangkangan dan kedurhakaan walapun yang memerintahkannya seorang Nabi dan Rasul.

Bani Israel bukan bangsa petarung. Buktinya, selama perjalanan dari Mesir ke Palestina, meminta makanan dan minuman dari surga. Bila melihat makanan suku bangsa yang lain, mereka meminta seperti kaum tersebut. Tak berani menghadapi bangsa-bangsa yang dianggapnya lebih kuat.

Bani Israel tak memiliki komitmen terhadap ketauhidan. Selalu memdurhakai sumpahnya. Perhatikan berapa banyak Nabi dan Rasul yang diturunkan kepada mereka? Dibandingkan yang  diutus kepada bangsa Arab.

Apakah semua rencana jahat  Bani Israel sukses? Semua tipu daya dan kezaliman Bani Israel selalu gagal. Walaupun mereka melakukannya dengan sangat rahasia. Perhatikan rencana pembunuhan terhadap Rasulullah saw? Perhatikan rencana mereka di perang Ahzab? Semuanya gagal. Yang hancur justru mereka sendiri.

Rencana pembunuhan terhadap Nabi Isa pun gagal. Mereka menyangka berhasil membunuhnya, padahal Allah telah mengangkatnya ke langit. Yang dibunuh, yang menyerupai Nabi Isa.

Pada akhirnya, semua rencana Yahudi gagal. Di Madinah, gagal menguasai perekonomian. Gagal memecah belah untuk menciptakan perselisihan. Gagal menghancurkan dengan kekuatan militer. Syarat menggagalkan Yahudi hanya teguh kepada Islam.

Mengobsesikan Dunia Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Ya Allah, jangan Engkau jadikan dunia sebagai puncak obsesi, ilmu dan semangatku...

Mengobsesikan Dunia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Ya Allah, jangan Engkau jadikan dunia sebagai puncak obsesi, ilmu dan semangatku. Jadikan hanya penopang untuk meraih keridhaan-Mu. Jadikan hanya untuk sarana pembuktian bahwa diri ini hanya hamba dan khalifah-Mu.

Setiap obsesi terhadap dunia adalah "kemusyrikan dan kekafiran". Sebab, telah menjadi dunia sebagai tandingan-Mu. Telah mengingkari Engkau sebagai Rabb, Illah, Malik dan tempat bergantung.

Obsesi terhadap dunia berarti kekerasan dan kekelaman hati. Obsesi terhadap dunia berarti kehancuran dan kemunduran kemanusiaan dan peradaban manusia. Alam semesta saja bertasbih dan bersujud, mengapa yang dilayani alam semesta justru menjadi hamba dunia?

Kekeruhan hati karena obsesi dunia. Kekeruhan hidup karena perseteruan akan dunia. Cinta dunia penyebab prahara yang tidak pernah tuntas sesama manusia. Bumi yang luas menjadi sangat sempit.

Kesemrawutan sistem kehidupan, kekuasaan dan sosial kemasyarakatan, disebabkan oleh obsesi terhadap dunia. Dunia menyebabkan setiap manusia menjalani hidup sesuai egonya, bukan bimbingan Allah.

Mengapa dunia sangat melekat di hati? Selalu menjadi puncak ilmu dan kelelahan? Padahal puncak kesenangan dunia hanya saling berbangga atas yang dimiliki dan banyaknya pengikut saja. Hanya mengakui dan pengakuan saja bahwa diri lebih baik dari yang lain.

Berebut akan sampah. Berperang dan berselisih akan yang musnah dan ditinggalkan. Kemana akal dan mata hatinya? Padahal manusia hanya tinggal beramal kebaikan, bertawakal dan bersabar terhadap segala yang ada di dunia. Setelah itu, akan tuntas semua persoalan dunia.

Shalat, Bekal Menghadapi Semakin Merajalelanya Kezaliman Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Apa yang terjadi setelah penyihir Firaun be...


Shalat, Bekal Menghadapi Semakin Merajalelanya Kezaliman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Apa yang terjadi setelah penyihir Firaun beriman kepada Allah? Para penyihir disiksa dan dibunuh. Bila penyihir yang dianggap mampu menjungkalkan Nabi Musa, ternyata berbalik  beriman, apa pengaruhnya terhadap perjalanan dakwah Nabi Musa? Tentu sangat membahayakan. Firaun pun semakin keras memusuhinya. Apa bekal yang diingatkan Allah dalam menghadapi situasi tersebut?

Gambaran perjalanan dakwah Nabi Musa pasca dibunuhnya para penyihir yang beriman, dipaparkan dalam Al-Qur'an dalam surat Yunus  ayat 83-88. Firaun semakin mempersempit ruang gerakan Nabi Musa sehingga hanya bisa berinteraksi dan berdakwah di kalangan Bani Israel saja.

Fenomena ini dijelaskan Al-Qur'an pada surat Yunus ayat 83, "Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, selain keturunan dari kaumnya dalam keadaan takut bahwa Firaun dan para pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sungguh, Firaun itu benar-benar telah membuat sewenang-wenang di bumi, dan termasuk orang yang melampaui batas."

Dalam kondisi ketakutan dan penyiksaan, apa yang dilakukan Nabi Musa? Nabi Musa berkata, "Wahai kaumku! Apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertakwalah kepada-Nya. Jika kamu benar-benar orang muslim (berserah diri)." Kaumnya menyambutnya, "Kepada Allah-lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, jangan jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir."

Allah menyaksikan keteguhan Nabi Musa dan kaumnya dalam menghadapi ketakutan dan penyiksaan Firaun. Nabi Musa dan kaumnya menyambut semua yang dialaminya dengan bertawakal kepada Allah. Maka, Allah pun memberikan arahan dan bimbingan sebelum datangnya pertolongan Allah.

Dalam surat Yunus ayat 87, "Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya, "Ambillah beberapa rumah di Mesir untuk (tempat tinggal) kaummu dan jadikanlah rumah-rumahmu itu tempat ibadah dan laksanakan shalat serta gembirakan oranh mukmin."

Bimbingan Allah terhadap Nabi Musa dan kaumnya dalam kondisi ketakutan dan penyiksaan adalah mendirikan shalat. Apa bentuk pertolongan Allah setelah shalat? Hanya Allah yang Mengetahuinya. Shalat adalah bentuk perwujudan ketawakalan.

Proposal Genjatan Senjata  Amerika di Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Amerika mengajukan proposal perdamaian di Gaza. Apakah Pe...

Proposal Genjatan Senjata  Amerika di Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Amerika mengajukan proposal perdamaian di Gaza. Apakah Penjajah Israel akan menerimanya? Bila melihat karakter penguasa Netanyahu yang didominasi Ultra Nasionalis Kanan Yahudi, sepertinya akan sulit diterima. Mereka memilih menghancurkan perlawanan Palestina secara totalitas apapun resikonya.

Firaun pernah dinasihati oleh salah seorang pembesarnya untuk membiarkan Nabi Musa berdakwah. Namun, Firaun lebih memilih menghancurkannya karena lemahnya posisi kaum Nabi Musa. Bukankah karakter syetan itu ingin menghabiskan sesuatu hingga menjadi abu?

Di era Nabi Musa, Bani Israel adalah kaum yang tidak bisa diatur. Sudah diingatkan akan nikmat Allah. Sudah diingatkan tentang azab Allah. Diingatkan nikmat dan pertolongan Allah yang baru saja diberikan dan terjadi, namun semuanya tak bisa merubahnya.

Agar taat kepada Allah, sumpah Bani Israel dalam kondisi gunung Tursina berada di atas kepalanya sendiri. Gunung tersebut bisa jatuh menghancurkan mereka. Namun setelah bersumpah, mereka kembali ke karakter dasarnya.

Apakah Amerika memiliki kekuatan menekan yang bisa meredam kekuatan penjajah Israel, menjadi tak berdaya karena ketakutan akan sesuatu? Bila tidak, proposal gencatan senjata Amerika hanya menjadi kamuflase di mata dunia mau genjatan senjata, namun membiarkan mesin perang penjajah Israel terus menghancurkan tanah Palestina.

Amerika, Inggris, Jerman dan sekutu penjajah Israel pada akhirnya akan dibuat jengkel dan kelelahan. Menanggung malu karena tercoreng mukanya dalam pergaulan internasional karena kebiadaban genosida penjajah Israel terhadap rakyat Palestina. Penjajah Israel terus berperilaku semaunya sendiri tanpa ada yang bisa mengendalikan, termasuk oleh yang telah membesarkannya.

Peristiwa sapi betina dan patung Samiri, merupakan peristiwa besar dalam perjalanan Bani Israel yang menunjukkan bahwa mereka suku bangsa yang selalu memdurhakai, termasuk prinsip-prinsip kemanusiaan.

Shalat, Bekal Menghadapi Kezaliman Zaman Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Bekal Nabi Musa menghadapi kezaliman Firaun bukanlah kemukj...

Shalat, Bekal Menghadapi Kezaliman Zaman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Bekal Nabi Musa menghadapi kezaliman Firaun bukanlah kemukjizatan tongkatnya yang bisa berubah menjadi apa saja sesuai kehendak-Nya. Tetapi, sebuah amalan yang masih terjaga dan dijaga oleh mukmin hingga hari ini. Apakah itu? Shalat.

Bila bekal itu masih terjaga, maka segala bentuk kezaliman sebesar dan seberat apapun.  Bentuk kezaliman yang ditopang oleh kekuatan sebesar dan sedahsyat apapun, dapat dihancurkan pula di era ini seperti Nabi Musa meluluhlantakkan Firaun.

Di Surat Taha ayat 14, berkisah perintah Allah kepada Musa untuk shalat. Peristiwa ini terjadi saat Nabi Musa dan istrinya dalam perjalanan kembali ke Mesir setelah 8-10 tahun di negri Madyan. Malam itu, di kegelapan  Nabi Musa melihat api dari sebuah tempat.

Nabi Musa berkata kepada keluarganya, "Tinggallah kamu (di sini) sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit nyala api kepadamu atau aku akan mendapatkan petunjuk di tempat api itu." Saat mendatangi tempat api tersebut, dia dipanggil, "Wahai Musa, sesungguhnya Aku adalah Rabb-mu, maka melepaskan kedua terompahmu. Karena sesungguhnya engkau berada di lembah suci, Tuwa."

"Dan Aku telah memilih engkau, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakan shalat untuk mengingat Aku. Sungguh, hari Kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar setiap orang dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usuhakan."

Setelah memperintahkan shalat dan mengingatkan akan hari Kiamat, "Apakah yang ada ditangan kananmu, wahai Musa?" Musa berkata, "Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun-daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain."

Allah berfirman, "Lemparkanlah ia, wahai Musa!" Lalu Nabi Musa pun melemparkan tongkat itu, tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. Allah berfirman, "Peganglah ia dan janganlah takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaan semula dan kepitkan tanganmu ke ketiaknu, niscaya ia keluar menjadi putih (bercahaya) tanpa cacat, sebagai muslihat lain."

Allah mengokohkan ketauhidan, iman kepada akhirat dan memerintahkan shalat, barulah dibekali dengan kemukjizatan kepada Nabi Musa. Kemukjizatan adalah sarana untuk memudahkan urusannya, namun yang terutama adalah beriman dan mentaati Allah.

Kisah Mengumpulkan dan Menanam Bibit  Tanaman Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Mengumpulkan bibit nanas dari tetangga dan petani di s...

Kisah Mengumpulkan dan Menanam Bibit  Tanaman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Mengumpulkan bibit nanas dari tetangga dan petani di sekitar kebun. Walaupun cukup lama, namun bisa memberdayakan tanaman nanas yang tak dipedulikan. Walaupun belum tahu, akhir dari menanam nanas, namun nanas telah menjadi tanaman yang cukup menarik di sejumlah negara tropis.

Awalnya tak tahu untuk apa menanam pisang. Saat itu, meminta pisang kepada seseorang tapi ditolaknya. Dengan agak kesal, maka menanamlah pohon pisang agar tidak meminta lagi ke orang tersebut. Akhirnya, pisang menjadi bisnis tersendiri.

Begitu pun kisah menanam alpukat, awalnya beberapa teman mengajak menanam porang. Saat melihat lahan yang saya miliki, ternyata membutuhkan modal pengolahan yang cukup besar. Akhirnya, semuanya mundur.

Ada yang menawarkan menanam Alpukat dan kelapa, tetapi mereka meminta dana 1 juta untuk satu pohon untuk bibit dan saran dan konsultasi saja. Akhirnya, memberanikan diri menanam sendiri.

Saat menanam kelapa, membeli bibit dari seseorang. Saat pembelian ke dua,  ternyata penjual bibit tidak mau menjualnya kembali karena mereka akan menggunakannya sendiri di kebunnya. Akhirnya, bibit kelapa dibeli dari warga sekitar kebun yang mau menjual satu atau dua pohon.

Pembelian bibit petai, tidak terlalu terkendala karena sejak awal beli langsung ke pusat pembibitan. Setiap jenis pohon yang ditanam, memiliki sejarah yang unik, yang mengokohkan  komitmen untuk terus menanam dan mulai menanam.

Banyak cara Allah mendorong dan menggugah untuk memulai sesuatu. Kadang dari kisah dan fragmen yang menjatuhkan juga yang memberikan semangat.  Setiap fragmen bertanyalah, apa yang Allah ingin ajarkan?

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (178) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)