basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Beristiqamah Amalan Terbaik Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Allah mempergilirkan siang dan  malam. Kejayaan dan kehancuran. Kekayaan...

Beristiqamah Amalan Terbaik

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Allah mempergilirkan siang dan  malam. Kejayaan dan kehancuran. Kekayaan dan kemiskinan. Kehidupan dan kematian. Agar, manusia tahu hakikat kehidupan dunia sebelum ke akhirat.

Sunnah perguliran untuk mengetahui siapakah yang istiqamah dalam semua kondisi? Istiqamah ketika berkuasa dan menjadi rakyat jelata. Beristiqamah saat kaya dan miskin. Beristiqamah di saat jaya dan bangkrut. Siapakah yang bersabar di semua kondisi?

Bila beristiqamah dalam melakukan amal-amal yang terbaik. Maka, Allah menegaskan sifat-Nya, Dia Maha Perkasa dan Maha Pemberi Taubat. Dengan sifat-Nya ini Allah hendak menghibur hamba-Nya.

Teruslah melakukan amal terbaik, sebab Allah Maha Perkasa. Allah akan menolong dan melindungi. Allah akan membimbing dan memimpin. Allah akan memberikan ilham, firasat dan ilmu. Memberikan jalan keluar yang tak terduga.

Teruslah melakukan amal terbaik di semua kondisi, sebab Allah Maha Pengampun. Mengampuni semua kesalahan dan keteledoran. Mengampuni semua kebodohan dan kelemahan. Mengampuni ketidaktahuan dan kekhilafan.

Dengan Allah Maha Perkasa dan Pengampun, seorang mukmin akan tentram melakukan perbaikan. Tak gelisah dengan semua ikhtiar kebaikan yang dilakukannya. Tak perlu takut akan kegagalan ataupun kekalahan.

Amal terbaik itu mengacu pada tuntunan Allah dan Rasulullah saw. Bukan menurut ego dan persepsinya. Bukan menurut ambisi dan obsesi pribadinya. Inilah cara menikmati jaminan Allah bahwa Dia Maha Perkasa dan Pengampun.

Terusir dan Terhina, Buah Genosida dan Penghianatan Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel memperkirakan masih dibut...

Terusir dan Terhina, Buah Genosida dan Penghianatan Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel memperkirakan masih dibutuhkan 7 bulan lagi untuk memenangkan pertempuran di Gaza. Padahal dalam pertempuran sebelumnya, penjajah Israel hanya membutuhkan beberapa hari saja. Padahal dukungan senjata dan dana sangat luar biasa dari Amerika, Inggris dan Jerman. Padahal penjajah Israel telah 80 tahun menjajah tanah Palestina.

Dari statistik ini, penjajah Israel yang lemah atau rakyat Palestina yang semakin kuat? Bila dilihat dari infrastruktur militer penjajah Israel tentu saja semakin kuat, karena masuk kategori negara yang militernya paling kuat di Timur Tengah. Sedangkan rakyat Palestina terpenjara oleh tembok-tembok yang dibangun penjajah Israel.

Di era Nabi Musa, perjalanan Bani Israel dari Mesir menuju Palestina, membuat suku bangsa yang wilayahnya dilaluinya sangat ketakutan. Betapa tidak, bukankah Firaun dan pasukannya bisa ditenggelamkan? Bukankah selama perjalanan "difasilitasi" oleh Allah?

Namun, saat memasuki gerbang tanah Palestina, Bani Israel justru mengalami trauma. Tak mau bertempur dengan penduduk Palestina yang berbadan tinggi dan kekar. Bani Israel justru meminta Nabi Musa dan Harun untuk bertempur sendiri bersama Tuhannya.

Bani Israel dianugerahi kerajaan yang besar, kuat dan makmur di era Nabi Daud dan Sulaiman. Namun setelah keduanya wafat, terpecah menjadi dua. Yaitu, Yerusalem Timur dan Barat. Kedua kerajaan bertempur. Hingga akhirnya, Nebukanedzar menghancurkan kerajaan tersebut. Kerajaan Bani Israel hanya berusia 80 tahunan.

Dalam sejarah peradaban manusia, Bani Israel tidak pernah bisa membangun peradaban besar seperti Yunani, Romawi, Persia dan Islam. Mereka hanya bisa berkumpul di tanah Palestina selama 80 tahun, kemudian bercerai berai kembali.

Di Yaman, Yahudi terusir setelah melakukan genosida terhadap rakyat Yaman yang dikenal dengan peristiwa Ashabul Ukhdud. Di Madinah, Yahudi terusir setelah menghianati perjanjian dan berusaha membunuh Rasulullah saw. Bagaimana nasib penjajah Israel di Palestina? Sejarah selalu berulang.

Kiat Meneguhkan Langkah Dari Nabi Musa Oleh: Nasrulloh Baksolahar Sumber daya yang melimpah dan jabatan yang tinggi, apakah menc...


Kiat Meneguhkan Langkah Dari Nabi Musa

Oleh: Nasrulloh Baksolahar



Sumber daya yang melimpah dan jabatan yang tinggi, apakah menciptakan keyakinan akan sukses? Kekuatan dan kehebatan diri, kepintaran dan kompetensi diri, apakah membawa jiwa pada ketentraman?  Jiwa selalu dalam kebimbangan.

Nabi Musa diberikan kemukjizatan berupa tongkat yang bisa berubah menjadi ular besar. Tangannya bisa mengeluarkan cahaya putih. Tak ada keluarbiasaan yang bisa menandinginya saat itu. Namun, saat diperintahkan berdakwah ke FIraun masih ada keraguan. Bagaimana menghilangkan ketidakyakinan ini?

Nabi Musa berdoa kepada Allah agar dilapangkan dadanya, dimudahkan urusannya dan dilancarkan lisannya. Doa sangat mujarab untuk meneguhkan hati yang senantiasa bimbang. Setiap Nabi dan Rasul selalu berdoa dalam setiap menghadapi tantangan hidup.

Nabi Musa memohon dihadirkan Harun, saudaranya, teman untuk membersamainya untuk memperteguh urusannya. Seperti Nabi Adam dengan Siti Hawa. Nabi Ibrahim bersama putranya Nabi Ismail. Rasulullah saw menjadikan Abu Bakar sebagai teman dakwahnya.

Apa guna teman? Untuk bertasbih kepada Allah bahwa Allah suci dari semua prasangka buruk manusia. Agar senantiasa berdzikir kepada Allah. Tanpa tasbih dan dzikir, hati mudah dibisiki keraguan dan ketakutan dari syetan dan hawa nafsu.

Walapun Nabi Musa tidak meminta, namun Allah mengungkapkan kisah hidup yang sudah dilupakan Nabi Musa. Yaitu,  suasana sebelum kelahirannya hingga menjadi sosok pemuda Musa. Semua perjalanan Nabi Musa dalam perlindungan dan bimbingan Allah.

Kisah itu untuk memperteguh hati. Seperti Rasulullah saw yang selalu dihibur dengan beragam kisah para Nabi dan Rasul sebelumnya. Setiap momentum yang krusial, Allah selalu mendatangi Rasulullah saw dengan kisah-kisah pendahulunya untuk menghibur, mengokohkan juga mengambil pelajaran.


Kisah Peneguh Hati Nabi Musa Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Musa mudik ke Mesir dari Madyan. Di perjalanan, di lembah Tuwa, All...

Kisah Peneguh Hati Nabi Musa

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Nabi Musa mudik ke Mesir dari Madyan. Di perjalanan, di lembah Tuwa, Allah mengutusnya sebagai Nabi. Allah membekalinya dengan beragam mukjizat. Lalu diberi tugas untuk berdakwah kepada Firaun.

Nabi Musa pun ragu-ragu. Dia berdoa kepada Allah agar dilapangkan dadanya, dimudahkan urusannya dan dimudahkan lisannya yang keluh. Tidak itu saja, Dia pun meminta agar Harun diangkat sebagai Nabi.

Allah pun mengabulkan doa Nabi Musa. Diangkatnya Harun sebagai Nabi untuk meneguhkan hati dan urusan, juga pedukung agar senantiasa bertasbih dan berdzikir. Harun tidak hanya saudara kandung tetapi menjadi sahabat perjuangan.

Nabi Musa masih ragu-ragu pula. Untuk meneguhkan hatinya dalam mengemban dakwah, Allah mengkisahkan perjalanan masa kecil dan remajanya Musa. Mengapa dikisahkan?

Bila belum menjadi Utusan Allah saja senantiasa ditolong, apalagi setelah menjadi Nabi? Lembaran kisah masa lalu pun diangkat kembali oleh Allah.

Kisah saat Ibunya Musa diilhamkan untuk menaruh bayi Musa ke sebuah perahu. Aliran airnya membawanya ke tepian istana Firaun. Allah memunculkan rasa kasih sayang kepada keluarga Firaun. Musa pun dipelihara di istana. Namun, siapakah yang bisa menyusuinya?

Allah pun mempertemukan bayi Musa dengan ibunya. Kisah lain yang diangkat adalah saat Musa kecil akan dibunuh saat menarik jenggot Firaun, dikejar karena tak sengaja membunuh pemuda Mesir dan kelaparan saat di Madyan hingga bertemu dengan Nabi Syuaib. 

Kisah masa lalunya kembali diingatkan, agar merasakan kembali sangat nyatanya pertolongan dan perlindungan Allah. Nabi Musa menjadi sangat percaya diri. Dia pun melangkahkan kakinya menuju istana Firaun.


Model Tokoh Reformasi Kekuasaan dalam Al-Qur'an Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Gerakan reformasi kekuasaan sangat jarang yang m...

Model Tokoh Reformasi Kekuasaan dalam Al-Qur'an

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Gerakan reformasi kekuasaan sangat jarang yang muncul dari Istana dan lingkarannya. Tak muncul dari keturunan para pejabat negara dan lingkarannya. Kebanyakan lahir dari gerakan arus bawah.

Dalam Al-Qur'an, hanya satu gerakan reformasi yang dipelopori oleh penguasa. Yaitu, kisah Zulkarnaen. Seorang penguasa Timur dan Barat, yang konsisten membangun yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Selain itu, hanya kisah kezaliman para penguasa dan pembesar istananya.

Nabi Yusuf seorang figur reformis dari arus bawah yang serius dan konsisten melakukan reformasi setelah menjadi pejabat negara. Tidak seperti Qarun, bagian dari arus bawah yang saat diangkat menjadi pejabat negara justru mengikuti dan mendukung budaya penguasa yang zalim dan korup, bahkan hingga menghancurkan golongan arus bawah tempat asal pergerakannya. Apakah ini cerminan penggerak reformasi 1998?

Thalut hanya rakyat biasa. Diangkat menjadi penguasa oleh seorang Nabi. Tugasnya mereformasi sistem nilai Bani Israel, bagaimana memimpin  Bani Israel menghadapi lawannya? Setelah tugasnya selesai, Thalut memberikan estafet kekuasaan kepada Nabi Dawud dan Sulaiman.

Nabi Daud dan Sulaiman sebuah model bagaimana tokoh reformasi dari arus bawah tetap konsisten melakukan gerakan reformasi selama berkuasa. Banyak tokoh reformasi yang menzalimi rakyat sendiri setelah diamanatkan kekuasaan oleh rakyatnya. Di era, sekarangkah?

Para arus bawah yang sekarang tengah berjuang memperbaiki negri dan bangsanya, belajarlah pada konsistensi Nabi Yusuf, Thalut, Nabi Daud dan Sulaiman. Tetap konsisten pada gerakan reformasi setelah menjadi bagian kekuasaan.  Bukan terbawa arus nafsu syahwat kekuasaan setelah menduduki jabatan. Jangan terjebak seperti Qarun.

Konsistensi pada gerakan reformasi, caranya hanya menjadi Allah sebagai tujuan hidup. Dunia hanya permainan dan senda gurau. Semua yang dilakukan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah.

Model Tokoh Reformasi Kekuasaan dalam Al-Qur'an

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Gerakan reformasi kekuasaan sangat jarang yang muncul dari Istana dan lingkarannya. Tak muncul dari keturunan para pejabat negara dan lingkarannya. Kebanyakan lahir dari gerakan arus bawah.

Dalam Al-Qur'an, hanya satu gerakan reformasi yang dipelopori oleh penguasa. Yaitu, kisah Zulkarnaen. Seorang penguasa Timur dan Barat, yang konsisten membangun yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Selain itu, hanya kisah kezaliman para penguasa dan pembesar istananya.

Nabi Yusuf seorang figur reformis dari arus bawah yang serius dan konsisten melakukan reformasi setelah menjadi pejabat negara. Tidak seperti Qarun, bagian dari arus bawah yang saat diangkat menjadi pejabat negara justru mengikuti dan mendukung budaya penguasa yang zalim dan korup, bahkan hingga menghancurkan golongan arus bawah tempat asal pergerakannya. Apakah ini cerminan penggerak reformasi 1998?

Thalut hanya rakyat biasa. Diangkat menjadi penguasa oleh seorang Nabi. Tugasnya mereformasi sistem nilai Bani Israel, bagaimana memimpin  Bani Israel menghadapi lawannya? Setelah tugasnya selesai, Thalut memberikan estafet kekuasaan kepada Nabi Dawud dan Sulaiman.

Nabi Daud dan Sulaiman sebuah model bagaimana tokoh reformasi dari arus bawah tetap konsisten melakukan gerakan reformasi selama berkuasa. Banyak tokoh reformasi yang menzalimi rakyat sendiri setelah diamanatkan kekuasaan oleh rakyatnya. Di era, sekarangkah?

Para arus bawah yang sekarang tengah berjuang memperbaiki negri dan bangsanya, belajarlah pada konsistensi Nabi Yusuf, Thalut, Nabi Daud dan Sulaiman. Tetap konsisten pada gerakan reformasi setelah menjadi bagian kekuasaan.  Bukan terbawa arus nafsu syahwat kekuasaan setelah menduduki jabatan. Jangan terjebak seperti Qarun.

Konsistensi pada gerakan reformasi, caranya hanya menjadi Allah sebagai tujuan hidup. Dunia hanya permainan dan senda gurau. Semua yang dilakukan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah.

Riset Antariksa dan Nabi Adam Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Para ilmuwan telah melakukan riset di sejumlah planet di galaksi Bima ...

Riset Antariksa dan Nabi Adam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Para ilmuwan telah melakukan riset di sejumlah planet di galaksi Bima Sakti. Apa salah satu kesimpulannya? Yang layak dihuni dan nyaman oleh makhluk hidup hanya di bumi. Apa maknanya?

Ada planet yang terlalu panas dan dingin. Terlalu lambat dan cepat perputaran. Tidak ada air dan udara. Hanya memuat bebatuan dan gunung berapi.

Nabi Adam langsung ditempatkan di bumi. Apakah kehendaknya? Nabi Adam tidak melakukan migrasi dari planet ke planet. Bukankah Allah bisa melakukan hal itu? Penempatan di muka bumi merupakan takdir-Nya.

Allah memberikan takdir terbaik, tanpa harus diminta dan diinginkan oleh makhluk-Nya. Dalam kebodohan dan kelemahan Nabi Adam. Dalam ketidaktahuan tentang alam semesta. Allah menghendaki takdir terbaik untuk makhluk-Nya.

Apakah Nabi Adam pernah meminta tinggal di bumi? Yang diminta justru ingin hidup abadi di Surga. Tetapi mengapa takdirnya ditempatkan di bumi? Allah Maha Mengetahui yang gaib di masa depan.

Bagaimana cara Nabi Adam menyikapi perbedaan antara takdirnya dan harapannya? Cukup beristighfar. Cukup mengakui kezaliman nya. Lalu, dari bumi menuju surga kembali. Bumi hanya jadi persinggahan sementara. Kelak, surga abadi diraih kembali.

Obsesi dan doa,  tetap akan terwujud pada akhirnya. Mengapa belum terealisasi? Hanya penundaan sesaat untuk menguji bahwa dirinya hanya seorang hamba-Nya. Seperti Nabi Adam yang singgah sebentar sebelum ke surga kembali.

Pergulatan Perlawanan Palestina  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel memperlakukan rakyat Palestina seperti memperlakuka...

Pergulatan Perlawanan Palestina 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel memperlakukan rakyat Palestina seperti memperlakukannya pada awal tahun 1940-an. Peristiwa Nakba contoh nyatanya. Perjanjian Oslo juga tak pernah dipatuhinya. Padahal wajah dunia sudah sangat jauh berbeda.

Di 1940-an, penjajah Israel didukung oleh Amerika, Inggris dan Perancis. Mereka pemenang perang dunia ke-2. Tak ada yang bisa menandingi dan menghalangi pencaplokan penjajah Israel terhadap tanah Palestina. Karena para pemenang perang dunia ke-2 menginginkan penjajahan atas Palestina melalui tangan bangsa Yahudi.

Walaupun Mesir dan negara Arab dalam kukungan penjajah para pendukung Yahudi, namun sejarawan berdarah Yahudi melukiskan bahwa demonstrasi luar biasa dari masyarakat arab sangat luar biasa. Walaupun penjajah dan penguasa boneka penjajah negara-negara arab menghalanginya, rakyat Arab berbondong-bondong menjadi sukarelawan melawan Yahudi yang didukung pemenang perang dunia ke-2.

Di era 60-70an, negara arab telah merdeka. Namun cengkrama penjajah melalui penguasa bonekanya tetap kuat. Teknologi persenjataannya berasal dari negara yang mendukung penjajah Israel. Saat perang Arab-Israel, persenjataan negara Arab hanya rongsokan, sekenario pertempuran berada di tangan Inggris, menurut sejarawan Yahudi. Sangat wajar bila gabungan negara Arab dikalahkan hanya dalam waktu 6 hari.

Tahun 80-2000an, pergolakan pertempuran di Afghanistan dan Bosnia di Eropa, menjadi medan pelatihan jihad pemuda arab dan muslim lainnya. Yang dihadapi sekutu Eropa Timur dan Barat, Rusia, Amerika dan Inggris. Mereka pulang dengan kekalahan telak. Padahal yang dihadapi bangsa Eropa yang sahabat Amr bin Ash pun mengakui keuletan pertempuran mereka.

Sekarang, penjajah Israel masih memperlakukan Palestina dengan cara yang sama. Padahal, Amerika, Inggris dan Perancis tak sekuat dulu lagi. Infrastruktur militer dan dana bukan hanya mereka yang mendominasi. Latihan jihad di pertempuran nyata dan memenanngkannya di Eropa dan Asia Tengah melawan Amerika, Rusia dan sekutunya telah menjadi pengalaman berharga. Bagaimana dengan penjajah Israel?

Penjajah Israel hanya berkutat pada latihan perang semata dan pengembangan infrastruktur militer saja. Tak pernah merasakan pertempuran heroik dalam jangka panjang dengan keterbatasan persenjataan. Karakter penjajah Israel pun penakut dan sangat berbeda dengan bangsa Eropa. Sebenarnya, sangat wajar, bila pasukan penjajah Israel seperti anak kecil dalam sebuah pertempuran. Menjadi sasaran empuk perlawanan Palestina yang telah belajar dari ragam pertempuran sebelumnya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)