basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Adab Belajar Dari Nabi Khaidir Oleh: Nasrulloh Baksolahar Cara mendapatkan ilmu Laduni? Bersabarlah. Ikuti saja liku-liku kehidu...

Adab Belajar Dari Nabi Khaidir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Cara mendapatkan ilmu Laduni? Bersabarlah. Ikuti saja liku-liku kehidupan. Perhatikan, amati dan jalani. Memang rentang waktunya panjang. Namun ilmunya menjadi sangat mendalam. Dapat mengetahui peristiwa di balik peristiwa. Mengetahui peristiwa sebelum terjadi.

Sabar menjadi syarat bagi Nabi Musa untuk belajar kepada Nabi Khaidir. Dengan sabar, akan paham siklus detik, menit, jam, harian, bulanan, tahunan, 5 tahunan, 10 tahunan, 30 tahunan, 50, 80 dan 100 tahunan. Polanya dipahami untuk mendalami sebuah peristiwa.

Tak banyak bertanya, itulah syarat kedua yang disampaikan Nabi Khaidir kepada Nabi Musa. Ilmu Laduni butuh perhatian, pengamatan, berfikir hingga rasa yang mendalam. Ini tidak bisa didapatkan dari orang lain, walapun gurunya seorang Nabi. Ilmunya harus lahir dari hati dan jiwanya sendiri.

Ilmu Laduni berasal dari pergulatan hidup. Bukan dari kitab atau buku. Bukan dari wejangan dan nasihat. Tetapi dari goresan pena sendiri dari mengikuti perjalanan hidup. Seperti Nabi Musa yang mengikuti perjalanan gurunya.

Setiap perjalanan memberikan makna, rasa dan ilmu tersendiri bagi setiap yang menjalaninya. Mengapa berbeda? Karena setiap orang akan menjalani peran yang unik yang tak tergantikan dalam hidup ini. Medan perjuangan dan dakwahnya berbeda.

Yang dirasakan Nabi Musa dan Nabi Khaidir sangat berbeda dalam melihat peristiwa yang sama. Mengapa? Medan perjuangan keduanya berbeda. Nabi Musa harus menghadapi Firaun.  Sedangkan Nabi Khaidir menyapa manusia yang tersembunyi namun memiliki peran besar bagi kehidupan.

Semua liku-liku kehidupan adalah ilmu laduni. Semua yang bisa dilihat, didengar dan dirasakan adalah sumber filosofi dasar ilmu laduni. Terjun dalam kehidupan adalah tempat belajar ilmu dunia. Setiap orang akan menggoreskan ilmu tersebut pada hati dan jiwanya.

Iklim Ektrim Oleh: Nasrulloh Baksolahar Mengapa cuaca menjadi sangat ekstrim? Panas semakin terik dan kering. Dingin semakin jau...

Iklim Ektrim

Oleh: Nasrulloh Baksolahar



Mengapa cuaca menjadi sangat ekstrim? Panas semakin terik dan kering. Dingin semakin jauh ke titik minus. Perbedaan musim sangat luar biasa. Di Eropa, musim panas membuat sungai kering, hutan banyak yang terbakar, dan menghancurkan lahan pertanian. Saat musim dingin, sangat dingin sekali.

Iklim yang ekstrim untuk menjaga keseimbangan. Seperti hukum permintaan dan penawaran. Karakter yang terlibat sangat bertolak belakang, pada akhirnya bertemu pada  titik yang sepakati. Iklim yang ekstrim untuk menentukan suhu yang tepat bagi kehidupan di alam semesta ini.

Manusia semakin bertambah jumlahnya. Yang melakukan kezaliman terhadap alam semakin tak terkendali. Kebutuhan pangan dan energi terus bertambah. Panas yang ekstrim, bukankah bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi? Sesuatu yang cepat kering, bukankah mudah untuk diubah menjadi energi?

Kesulitan dan persoalan iklim dunia akan mendorong kesadaran akan iklim. Manusia tergerak untuk merubah gaya hidupnya terhadap alam. Panas ekstrim juga mendorong panen padi dan buah-buahan semakin meningkat. Sejak panas ekstrim, satu pohon yang biasanya berbuah sekali, sekarang bisa dua atau tiga kali dalam setahun.

Iklim yang ekstrim membantu proses pembusukan dan penghancuran yang lebih cepat. Pupuk organik dari proses alam semakin melimpah. Tak harus mengandalkan pupuk kimia yang mahal. Semakin banyak dedaunan yang rontok karena panas ekstrim, akan semakin banyak dedaunan dan ranting yang kering. Saat musim penghujan, yang kering menjadi sarana penyimpanan air hujan.

Lapar itu lebih banyak di musim dingin atau panas? Saat musim panas, kebutuhan akan pangan menurun. Persoalannya, manusia makan berdasarkan ego rutinitas bukan kebutuhan badannya. Kondisi panas, kerja tubuh berkurang untuk menghasilkan panas. Suntikan panas didapatkan dari teriknya matahari. Yang butuhkan justru air.

Di saat musim hujan yang ekstrim, seharusnya dijadikan sarana untuk menanam pohon dan memanen air hujan. Persediaan air jadi berlimpah. Persoalannya, semuanya diabaikan. Jadi persoalan iklim dunia sebenarnya tidak pernah menyulitkan dan menyengsarakan manusia. Kezaliman manusia, penyebab sulitnya kehidupan ini.

Memelihara Kebugaran Tubuh Oleh: Nasrulloh Baksolahar Tubuh perlu dipelihara. Bagaimana caranya? Mudah dan sederhana. Ikuti saja...

Memelihara Kebugaran Tubuh

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Tubuh perlu dipelihara. Bagaimana caranya? Mudah dan sederhana. Ikuti saja takdir-Nya. Gunakan kaki untuk berjalan. Setiap persendian harus dilipat setiap hari. Bukankah pemahaman manusia sangat minim akan hal ini? Tak harus sekolah tinggi untuk paham hal ini.

Rukun iman menyehatkan hati dan akal. Kesehatan itu ditopang oleh kesehatan hati dan akal. Kesehatan organ tubuh vital bagian dalam seperti jantung, paru-paru, empedu, lambung, limpa, ginjal, aliran darah dan yang lainnya di tentukan oleh kesehatan hati dan akal. Beriman lah, akan segar dan sehat seluruh organ dalam tubuhnya.

Rukun Islam memperbaiki dan memelihara otot, persendian dan tulang. Membantu pergerakan darah ke bagian yang sulit dijangkau. Memberi energi kinistetik pada organ tubuh dalam. Juga memberikan keseimbangan dan kebaikan nutrisi tubuh.

Mencoba riset tentang kesehatan tubuh. Ternyata, yang tak taat pada syariat-Nya, tubuhnya dipenuhi "sampah" akibat keburukan hati dan akalnya. Metabolisme tubuhnya kacau. Anatomi tubuhnya tak selaras.

Mencoba riset, tubuh yang sehat berawal dari ketaatan kepada Allah. Tubuh yang selaras dengan syariat-Nya. Tubuh yang menyelaraskan dengan tujuan penciptaannya, akan lebih sehat. Jadi tak perlu ada program khusus untuk menjadi sehat. Cukup taat kepada Allah swt dan sunah Rasulullah saw.

Rukun iman dan islam sebuah proses sederhana memelihara tubuh seperti awal penciptaannya, baik yang terlihat maupun tidak, yang di dalam maupun di luar tubuh, yang disadari maupun tidak disadari. Bukankah setiap hari harus bersedekah untuk 360 persendian?

Sehat itu mudah, tak harus menjadi olahragawan, tak harus paham seperti dokter dan pakar nutrisi, tak harus mengikuti ragam program kesehatan tubuh. Cukup dengan mentaati Allah dan menjalani sunah Rasulullah saw.

Menelisik Model Bisnis Buah Pisang Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Mencoba keluar rumah. Berkeliling mengantar istri. Ternyata terli...

Menelisik Model Bisnis Buah Pisang

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Mencoba keluar rumah. Berkeliling mengantar istri. Ternyata terlihat fenomena baru. Banyak bermunculan pedagang pisang berkeliling. Tukang sayur pun berdagang pisang juga. Ternyata bermunculan bisnis model baru dalam penjualan pisang.

Beberapa kali ikut bonceng motor teman. Selama perjalanan yang dahulunya tidak ada yang menjual pisang, sekarang mulai bermunculan pedagang pisang di sepanjang perjalanan. Pernah melihat dari angkot, sebuah warung pisang sudah dikerumuni pedagang gorengan.

Bermunculan pulang pedagang yang khusus menjual gorengan pisang dengan menyebutkan pisangnya dari daerah tertentu. Ada juga yang menjual pisang per sisir hanya jenis pisang tertentu pula.

Salah satu keberkahan bisnis pisang adalah saat acara resepsi pernikahan. Di sekitar Bogor, ada jenis pisang tertentu yang hanya digemari saat resepsi pernikahan saja dan momentum tertentu saja. Namun tidak laku dijual di pasaran.

Permintaan pisang untuk pengolahan keripik dan kue pun cukup tinggi. Permintaan dari para pedagang pisang grosir di pasar tradisional pun cukup tinggi. Bila ada barangnya, pasti terserap di pasaran.

Ternyata banyak produk pertanian yang bila dilihat sekilas cerukannya kecil, ternyata sangat besar. Para pemodal lebih banyak bermain di pisang ambon cavendis atau sunprise, namun belum banyak yang bermain di pisang olahan dan pisang yang dijual di pasar tradisional.

Setiap jenis pisang memiliki pangsa pasar tersendiri. Setiap jenis pisang memiliki cara pengolahannya tersendiri. Setiap jenis pisang memiliki teknik dan model penjualannya tersendiri. Itulah keunikan buah surga yang bernama pisang.

Cara Pemimpin Berinteraksi Dengan Dirinya Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Hati adalah raja. Bila dia baik maka seluruh anggota tubuh...

Cara Pemimpin Berinteraksi Dengan Dirinya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Hati adalah raja. Bila dia baik maka seluruh anggota tubuhnya baik. Cukup memperbaiki sang raja untuk memperbaiki seluruhnya. Ingin memperbaiki diri, cukup memperbaiki hatinya saja.

Bagaimana seorang pemimpin bergaul dengan dirinya? Bergaullah dengan raja yang ada pada dirinya juga. Bergaullah dengan hatinya. Dengarkan hatinya. Ikuti kata hatinya. Didiklah hatinya. Bersihkan hatinya.

Sang hati tidak akan bisa dididik kecuali dengan bimbingan Allah. Dengan kurikulum Allah. Dengan cahaya Allah. Dengan sentuhan dan kasih sayang Allah. Sang raja hati hanya mau tunduk dengan Sang Maharaja Jagat Raya. Seperti itu hukumnya.

Bila hati tidak "berkumpul riung" dengan Sang Maharaja alam semesta, berarti telah menghinakan hati. Bila hati tidak bercengkrama dengan Allah berarti telah mendown grade kualitasnya. Bila hati tidak dididik dengan kurikulumnya, berarti telah menghancurkannya. Sang raja hati harus selalu bersama dengan Sang Maharaja Alam Semesta.

Bila ingin meningkatkan kualitas kepemimpinan, maka tingkatkan kualitas hatinya. Bergaullah dengan mereka yang memiliki hati yang lebih bersih. Bergaullah dengan Sang Maharaja Alam Semesta yang senantiasa bersemayam di Arsy-Nya.

Hati berdialog dan bercengkrama dengan Firman-Nya. Maka, akan dianugerahkan  ilmu dan kebijaksanaan-Nya. Dianugerahkan secuil Rahman dan Rahim-Nya. Dianugerahkan keperkasaan dan kemuliaan-Nya. Hati berdialog dengan berzikir dan mengungkapkan Asmaulhusna-Nya.

Hati bergaul dengan pemimpin para Nabi dan Rasul-Nya dengan bershalawat dan membaca hadist-hadistnya serta mencontoh sepak terjangnya. Maka, hati akan terus semakin tinggi kualitas kepemimpinannya. Bila hati telah mencapai derajat ini, maka hati menjadi saran bercengkrama dan meminta nasihat dalam setiap keputusannya.

Zikir Pembuka Alam Semesta Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Salah satu buah zikir adalah ilmu pengetahuan dan teknologi. Zikir member...

Zikir Pembuka Alam Semesta

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Salah satu buah zikir adalah ilmu pengetahuan dan teknologi. Zikir membersihkan dan menghidupkan hati. Hati mudah terkagum, tersentuh dan berkasih sayang dengan alam semesta lalu menggerakkan akal untuk bertafakur. Buah tafakur itu memahami alam semesta yang melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemudahan manusia. Rasa syukurnya semakin memperkokoh zikirnya.

Hati yang bersih akan dipertemukan dengan "ruh" alam semesta. Hati yang berzikir akan berkomunikasi dengan alam semesta yang berdzikir. Akhirnya, berdzikir dan berkomunikasi bersama seperti gunung dan burung yang berzikir bersama Nabi Daud.

Alam semesta berkomunikasi dengan ahli zikir dengan tanda-tanda, prilaku dan karakternya. Allah akan menjelaskan tanda-tanda kebesarannya. Bukankah ruh para ahli zikir sudah saling mengenal walaupun belum pernah bertemu? Bukankah ruh-ruh yang berkarakter sama akan saling berhimpun dan menolong? Para ahli zikir akan bergandengan dengan alam semesta.

Bukankah Rasulullah saw berkomunikasi dengan batu, hewan dan tumbuhan? Bukankah Rasulullah saw menolong tumbuhan dan hewan yang sedang kesulitan? Bukankah tumbuhan dan hewan membantu Rasulullah saw juga? Bukankah matahari, bulan dan bintang bersujud pada Nabi Yusuf? Bukankah api tiba-tiba menjadi dingin untuk menyelamatkan Nabi Ibrahim?

Ilmu pengetahuan dan teknologi hadir saat alam semesta menjelaskan dirinya kepada manusia. Saat karakternya dipahami oleh manusia. Saat karakternya dibutuhkan untuk memudahkan urusan manusia. Para ahli dzikir dianugerahkan kemampuan ini dengan izin Allah.

Membuka hati untuk mengingat Allah berarti cakrawala kehidupan akan terbuka pula. Alam semesta akan membuka dirinya pula. Seluruh jalan kehidupan akan dibukakan pula. Seluruh solusi akan menyingkapkan dirinya. Manusia tak harus berdarah-darah untuk menggapainya.

Bila hati membuka diri untuk berzikir, maka Allah akan mencurahkan segala yang dibutuhkannya. Membuka perbendaharaan langit dan bumi yang ada dalam gengaman Allah. Membuka curahan Asmaulhusna-Nya. Membuka semua janji-janji-Nya. Berdzikirlah maka terbukalah semua yang tertutup.

Sedekah Yang Tak Diketahui Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Sedekah yang tersembunyi, berkebunlah. Tangan kiri tak tahu kebaikan tang...

Sedekah Yang Tak Diketahui

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Sedekah yang tersembunyi, berkebunlah. Tangan kiri tak tahu kebaikan tangan kanan, berkebunlah. Tak tahu bentuk kebaikan yang disumbangsihkan bagi kehidupan ini, berkebunlah. Seluruh amal shaleh dijaga dan dipelihara Allah, hingga Allah menampilkannya di akhirat.

Yang terlihat hanya ayunan pacul dan garpu tanah saja. Menggemburkan tanah dan menanam benih. Tak ada yang terlihat selain itu. Profesinya dijauhi karena dianggap hina dan kotor dengan tanah. Bajunya dekil dan kumel. Tak ada yang bisa dibanggakan penampilannya.

Menanam satu pohon, bersedekah yang tak terasa. Yang menanamnya pun tak tahu kepada siapa saja bersedekahnya. Air yang meresap melalui akarnya, dimana muncul mata airnya? Oksigen dari daunnya, siapakah yang akan menghirupnya? Daun yang dimakan  ternak, ulat dan serangga, kapan dan siapa yang mengkonsumsinya? Semua sangat rahasia. Yang menanam pun tak tahu proses sedekahnya.

Gesekan antar daun dan batang merupakan senandung okestra yang indah. Warna hijau dedaunan menciptakan keteduhan dan keindahan mata. Tempat hidup yang nyaman bagi banyak makhluk-Nya. Berapa banyak yang hidup di pohon dan tanah bawah pohonnya? Semuanya sedekah untuk semua makhluk-Nya, baik yang kafir, munafik, musyrik dan mukmin.

Saat politik kekuasaan dipenuhi pergulatan, kecurangan, saling menjatuhkan, mencela, menjatuhkan dan menghasut. Saat persaingan bisnis saling membunuh dan menghancurkan.  Olahlah tanah dan tanamlah pohon. Begitulah menghadapi zaman yang penuh huru hara.

Saat manusia berlomba-lomba dengan ketenaran, dibanggakan, dan dielu-elukan sebagai orang yang cerdas, sukses, kaya, dermawan dan shaleh serta banyak pengikut dan pendukung. Ambillah pacul dan olahlah tanah. Sebab menghindari huru hara akhir zaman hanya dengan mengolah tanah dan ternak.

Setiap satu ayunan cangkul adalah jihad. Setiap satu pohon adalah sedekah tak terhingga yang tersembunyi. Di akhir zaman butuh lebih banyak orang yang berkarakter Nabi Khaidir, bertakwa, berilmu, pakar berpengalaman, profesional dan berkarya tempat yang sunyi, tak teredus oleh siapapun kecuali oleh Allah.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)