basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Soal Hatimu Sibukanlah dirimu dengan mensucikan hatimu terlebih dahulu. Karena itu merupakan fardhu. Kemudian perluaslah dengan ...

Soal Hatimu

Sibukanlah dirimu dengan mensucikan hatimu terlebih dahulu. Karena itu merupakan fardhu. Kemudian perluaslah dengan marifatullah.

Jika engkau mengabaikan yang pokok, kesibukanmu dengan yang cabang tak akan diterima.

Tak ada manfaatnya bagimu mensucikan anggota badan, sedangkan hatimu dalam keadaan najis.

Sucikanlah anggota badanmu dengan sunah Rasulullah saw dan sucikan hatimu dengan mengamalkan Al-Qur'an.

Jagalah hatimu agar anggota badanmu terjaga. Setiap bejana merefleksikan isinya. Apa pun yang ada di hatimu akan tampak pada anggota badanmu.

Hati yang benar itu penuh dengan tauhid, tawakkal, keyakinan, taufik, ilmu, iman, serta dekat dengan Allah swt.

Dihadapan Allah seperti seonggok daging. Dia bersikap tawadhu dan merendahkan diri dihadapan orang shaleh, bertakwa dan wara.

(Syeikh Abdul Qadir Jaelani, Fathur Rabbani, Turos)

Suasana Jiwa Yang Membuat Datangnya Pertolongan Allah Seberapa besar niat seorang hamba, semangatnya, itikadnya, dan keinginanny...

Suasana Jiwa Yang Membuat Datangnya Pertolongan Allah



Seberapa besar niat seorang hamba, semangatnya, itikadnya, dan keinginannya dalam mengerjakan kebaikan, maka sebesar itu pula pertolongan dan petunjuk dari Allah datang.

Pertolongan dari Allah akan turun kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan semangat, niat dan keinginan mereka.

Dan, kehinaaan dari Allah juga akan turun sesuai hal tersebut. Allah swt adalah Hakim Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui.

Dia meletakkan taufik pada wilayah yang tepat, dan mendatangkan kehinaan pada momen yang tepat. Dialah Tuhan Yang Maha Mengetahui Yang Maha Bijaksana.

(Ibnu Qayim Al-Jauzy)

Menggapai Kemuliaan Dengan shalat malam, bacaan Al-Qur'an, tahajud  dan pertalian yang abadi dengan Allah, itulah jalan yang...

Menggapai Kemuliaan



Dengan shalat malam, bacaan Al-Qur'an, tahajud  dan pertalian yang abadi dengan Allah, itulah jalan yang akan mendatangkan kedudukan yang terpuji.

Rasulullah saw diperintahkan untuk bertahajud dan membaca Al-Qur'an agar beliau sampai pada kedudukan terpuji yang dipersiapkan oleh Allah, padahal beliau manusia pilihan Allah.

Maka, betapa lebih perlunya manusia-manusia lain pada wasilah-wasilah ini untuk meraih kedudukan mulia yang dipersiapkan bagi mereka? Itulah bekal perjalanan yang harus dimiliki.

(Sayyid Quthb)

Kenikmatan seorang Hamba Kebahagiaan seorang mukmin terdapat pada kesendiriannya untuk bermunajat kepada Allah (Ahli Ibadah dari...

Kenikmatan seorang Hamba


Kebahagiaan seorang mukmin terdapat pada kesendiriannya untuk bermunajat kepada Allah
(Ahli Ibadah dari Yaman)

Tahajud dapat menyejukkan mata para pelaku ibadah, sedangkan dahaga kala berpuasa akan membuat hati mereka bahagia bertemu dengan Allah.
(Yazid ibn Aban)

Tidak ada di dunia ini suatu momen yang lebih menyerupai kenikmatan ahli surga, kecuali yang dirasakan oleh orang-orang yang hati mereka merendah pada waktu malam karena menemukan kenikmatan bermunajat kepada Tuhannya.
(Orang Shaleh)

Tidak ada sesuatu pun yang lebih nikmat aku rasakan daripada mengerjakan shalat malam
(Tsabit Al-Banani)

Mari Kita Duduk Untuk Beriman Sesaat Juru dakwah yang beriman tidak akan pernah lepas dari dua tarikan. Yaitu, tarikan imannya, ...

Mari Kita Duduk Untuk Beriman Sesaat


Juru dakwah yang beriman tidak akan pernah lepas dari dua tarikan. Yaitu, tarikan imannya, niatnya, semangatnya, dan rasa tanggungjawabnya. Karena itu, ia selalu berusaha mengerjakan amal shaleh dan bertekad mengerjakan kebaikan.

Dan tarikan setan dari sisi lain. Ditampakkannya indah sikap bermalas-malasan dan cinta dunia. Karena itu, ia sangat cinta kepada dunia, malas, panjang angan-angan, suka mengkhayal, dan enggan mempelajari apa yang tidak diketahuinya.

Keterombang-ambingan di antara dua jenis tarikan itu merupakan sesuatu yang abadi, senantiasa ada sejak dulu.

Karena itulah, orang-orang Mukmin harus mewajibkan dirinya untuk selalu memikirkan, merenungkan, dan saling memberi nasihat, dengan senantiasa melakukan koreksi terhadap jiwanya. 

Jangan-jangan dihinggapi perasaan sombong atau congkak.
 
Mengoreksi hatinya. Jangan-jangan dihinggapi kecendrungan yang tidak baik.

Merenungkan ilmu dan imannya, jangan-jangan terkontaminasi oleh berbagai bidah, atau mengabaikan perintah dan petunjuk.

Muadz bin Jabal menerjemahkan sensitivitas ini dengan perkataannya yang kelak menjadi materi pedoman segenap generasi beriman.

Ia berkata kepada sahabatnya ketika ia memberi peringatan kepadanya, "Marilah kita duduk untuk beriman sesaat."

Kalimat ini kemudian dipakai oleh Ibnu Rawahah, maka berkatalah ia kepada Abu Darda sambil memegang tangannya, "Marilah kita beriman sesaat, sesungguhnya hati itu berbolak balik lebih cepat daripada berbolak baliknya air mendidih di dalam periuk."

Maka kita juga mengambil kalimat ini dari kedua mereka itu, sehingga menjadi nasihat dan pelajaran dalam memahami dakwah.

Dengannya kami menyeru juru dakwah untuk duduk sesaat mengambil pelajaran dan perenungan, beriman dan mengoreksi dirinya, ilmunya, dan semangatnya.


Sumber:
Muhammad Ahmad Ar-Rasyid, Titik Tolak, Robbani Press

Strategi Tanah Menghadapi Api Kezaliman Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Ini era kekuasaan yang kejam. Seperti itulah periode sejarah...

Strategi Tanah Menghadapi Api Kezaliman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Ini era kekuasaan yang kejam. Seperti itulah periode sejarah yang telah ditakdirkan Allah bagi Muslimin. Bagaimana cara menghadapinya? Bisa menggunakan strategi Nabi Ibrahim, Musa, Yahya, Isa, dan Ashabul Kahfi. Mereka tidak mencemooh dan memaki, tetapi berargumentasi dengan kebenaran. Bisa melalui ranah hukum, politik maupun mimbar intelektual.

Namun jangan pula sibuk dengan menghadapi penguasa yang kejam saja, tetapi juga membina para generasi penerusnya. Nabi Isa, dalam pengembaraannya karena dikejar oleh penguasa Romawi terus membangun generasi Hawariyun. Nabi Zakariya mendidik Siti Maryam dan Nabi Yahya. Nabi Musa menyiapkan Nabi Harun dan Yusya bin Nun yang menemaninya saat bertemu dengan Nabi Khidir.

Seluruh para Nabi dan Rasul menghadapi kezaliman tidak dengan kehebatan dan keperkasaan dirinya, tetapi dengan terus berbuat kebaikan, bersabar dan bertakwa. Bekal para Nabi dan Rasul adalah dengan beristiqamah dalam mentaati-Nya. Menjadi seorang hamba Allah bukan super hero.

Kekuatan para Nabi dan Rasul tak terlihat dan tak terduga. Bentuknya berupa kebenaran, keadilan, kekuatan hati dan sistem. Bentuknya berupa pertolongan, perlindungan, bimbingan dan pimpinan Allah.

Perhatian tanah, apa kehebatan tanah dibandingkan api dan cahaya? Apakah kehidupan lahir dari api dan cahaya? Api memang bisa menghabiskan segala yang ada dengan cepat menjadi abu. Cahaya hanya bisa menerangi dan memberikan energi. Namun, tak pernah bisa membangun kehidupan.

Tanah sepertinya diam. Namun dia mampu menyimpan energi yang ada di alam semesta. Tanah menampung benda luar angkasa, cahaya matahari dan air hujan. Di dalam tanah banyak kehidupan yang bisa menyuburkan tumbuhan. Dalam tanah terdapat harta karun. Semua bangkai, sampah dan sisa apa pun dapat diolahnya menjadi bahan baku dan energi kembali.

Strategi para Nabi dan Rasul ada strategi tanah, bukan api yang menghancurkan lawan. Dalam ketenangannya ada kehidupan yang tak terlihat. Dalam kesunyiannya, menampung seluruh energi alam semesta dan terus membangun. Kelak, saat api kezaliman memporakporandakan, maka abu sisa pembakarannya justru menyuburkan benih yang tak tersimpan di tanah atau biji-biji yang terbawa angin dan makhluk lainnya.

Sibuk Selain Allah Ketahuilah, menyibukkan diri dengan selain Allah adalah perbuatan bodoh. Demikian pula dengan takut dan berha...

Sibuk Selain Allah


Ketahuilah, menyibukkan diri dengan selain Allah adalah perbuatan bodoh. Demikian pula dengan takut dan berharap kepada selain-Nya.

Tak seorang pun dapat membahayakan  dan memberi manfaat kepada kita selain Allah swt. Dia-lah yang menjadikan sebab bagi segala sesuatu.

Hukum (syariat Allah) berjalan di atas sebab. Apabila kau amalkan hukum dengan sungguh-sungguh, sebab-sebab itu akan gugur darimu, sebagaimana dedaunan yang gugur dari pohonnya.

Sang penyebab muncul dan sebab-sebab pun lenyap. Isinya akan tampak, sedang kulit akan hilang. Isi itu bergantung pada Sang Sebab, seperti buah bagi pohon.

(Syeikh Abdul Qadir Jaelani, Fathur Rabbani, Turos)

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (300) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)