basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Bangsa Arab Mengabaikan Perjuangan Rakyat Palestina? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Abu Hasan An Nadwi dalam Sirah Nabawiyahnya ber...

Bangsa Arab Mengabaikan Perjuangan Rakyat Palestina?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Abu Hasan An Nadwi dalam Sirah Nabawiyahnya berkata, "Bangsa Arab mencintai persamaan dan merindukan kebebasan. Laki-lakinya, penyabar dan pemberani, jarang bersedih di masyarakatnya., melindungi, teguh pendirian dalam hidupnya, penuh percaya diri dengan apa yang telah ditentukan untuknya, sekalipun itu sebuah kehidupan yang sulit dan keras."

Dedorus, penulis Yunani, menggambarkan karakter bangsa Arab, "Mereka menentang segala kekuatan yang berusaha menperbudak dan merendahkannya. Kebebasan bagi bangsa Arab adalah lambang terbesar, serta keistimewaan yang membedakan mereka dari yang lainnya." Dengan karakter dasar ini, apakah bangsa Arab berdiam diri terhadap kezaliman disekitarnya? Apakah berdiam diri atas penindasan terhadap rakyat Palestina?

Di era Jahiliyah saja, banyak kebaikan bangsa Arab yang dijaga dan dilanjutkan menjadi syariat Islam. Rasulullah pun menyukai satu perjanjian di era sebelum kenabiannya, yang isinya: di Mekkah tidak boleh ada orang yang dizhalimi baik penduduk Mekkah sendiri maupun pendatang kecuali pasti akan dibantu dan kembalikan haknya dari pihak yang menzhalimi. Lalu orang-orang Quraisy menamai perjanjian itu dengan nama Hilful Fudhul, karena disepakati orang para afadhil (orang-orang yang memiliki keutamaan).

Saat Rasulullah saw di boikot oleh Kafir Quraisy,  Bani Hasyim dan Abdul Muthalib yang belum tentu seluruhnya muslim berdiri bersama Rasulullah saw. Mereka rela menjadi bagian yang diboikot. Di sisi lain, sejumlah kaum Quraisy, walaupun masih kafir, pun bereaksi terhadap kezaliman ini. Diantara yang menentang adalah Hisyam bin Amr bin Rabiah, karena boikot merupakan tindakan menzalimi dan jiwa mereka bertentangan dengannya. Banyak juga yang melakukan penyelundupan untuk membantu Rasulullah saw.

Zuhair bin Abi Ummayah juga bereaksi atas pemboikotan ini, dia berkata di hadapan pemuka Quraisy dalam sebuah pertemuan mereka, "Wahai penduduk Mekah, apakah kita akan memakan makanan dan memakai pakaian, sedangkan Bani Hasyim dalam keadaan menderita, tidak boleh mengadakan jual beli dengan kita?" Di masa lalu, saat kemusyrikan masih menyelimuti bangsa Arab pun, mereka melawan kezaliman.  Apakah setelah menjadi muslim bangsa Arab tidak peduli dengan sesama muslim di Palestina?

Saat peristiwa Nakba 1948. Ketika penjajah Israel, yang didukung Amerika dan Inggris membantai rakyat Palestina. Demonstrasi besar-besaran terjadi di seluruh jazirah Arab. Mereka mengumpulkan dana dan bersiap menjadi relawan tempur. Padahal saat itu, sebagai besar negara Arab masih dijajah. Mereka menyelundupkan diri masuk ke Palestina. Walaupun sekembalinya ke negrinya mereka dipenjara, disiksa dan dibunuh oleh penguasa boneka penjajah.

Perang Afganistan, sokongan dari bangsa Arab cukup tinggi, dari menjadi bagian mujahidin hingga kucuran dana yang cukup besar. Contohnya, Usamah bin Laden yang menjadi mujahidin sekaligus mengorbankan kekayaan yang cukup besar. Dia dan keluarganya merupakan salah satu orang terkaya dari Arab Saudi.

Amerika menjatuhkan sanksi terhadap 10 anggota dan fasilitator keuangan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza dan sedang berperang melawan Israel. Seperti dilansir AFP, Kamis (19/10/2023), Departemen Keuangan AS dalam pernyataannya menyebut sanksi-sanksi terbaru ini menargetkan individu-individu yang berbasis di Gaza dan beberapa lokasi lainnya, seperti Sudan, Turki, Aljazair dan Qatar.

Penyelidikan keuangan Hamas yang dilakukan Israel menyebut sumbangan kepada badan-badan amal yang terkait dengan kelompok asal Palestina itu telah mengalami peningkatan signifikan selama serangan sejak 7 Oktober.
"Kami melihat peningkatan sebesar 70% dalam dana yang diberikan kepada badan amal yang terkait dengan Hamas," kata Uzi Shaya, mantan perwira tinggi di Mossad, badan intelijen Israel, seperti dikutip CNBC International. Dana ini bersumber dari sejumlah negara.

Senator AS Ted Cruz (R-Texas), pada 30 Oktober 2023, anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, memperkenalkan Undang-Undang Sanksi Hamas, undang-undang pertama yang menargetkan Hamas secara komprehensif. Undang-undang tersebut akan menjatuhkan sanksi terhadap Hamas, anggota dan afiliasinya, serta negara-negara yang menyediakan dana dan wilayah untuk operasi Hamas.

Penyelidikan Mossad tentang sumber dana perjuangan rakyat Palestina, ragam undang-undang yang diusulkan dan disahkan oleh Senat Amerika untuk menjegal dana dan memberi sanksi kepada penyandang dana untuk rakyat Palestina dan sejumlah bukti sejarah, menunjukkan bahwa bangsa Arab sangat peduli bagi perjuangan rakyat Palestina walau pada level penguasanya lebih cendrung pro Israel dan Amerika karena ikatan perjanjian normalisasi dan bantuan militer.

"Harga" Perlawanan Rakyat Palestina yang "Dibayar" oleh Amerika  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Hingga detik ini...

"Harga" Perlawanan Rakyat Palestina yang "Dibayar" oleh Amerika 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Hingga detik ini, Amerika belum mengakui Palestina sebagai sebuah negara, walaupun Amerika kerap kali menjadi mediator perjanjian antara Palestina dengan penjajah Israel. Pada sisi lain, negara yang pertama kali mengakui  berdirinya penjajah Israel di bumi Palestina ada Amerika. Bisakah Amerika adil dan jujur dalam penyelesaian Palestina?

Perlawanan rakyat Palestina sangat luar biasa. Tak menyerah dengan kondisi apapun. Ini dijelaskan dalam hadist Shahih Bukhari dan Muslim, "Akan selalu ada sekelompok dari umatku yang menampakkan kebenaran. Tidak ada masalah bagi mereka adanya orang-orang yang tidak mau menolong mereka. Demikian keadaan mereka sehingga datanglah ketetapan Allah." Dijelaskan pula, bahwa sekelompok orang tersebut tinggal di Syam. Karakter ini membuat penjajah Israel, Amerika dan Barat pusing tujuh keliling. Bagaimana cara Amerika  menghadapi perjuangan Palestina?

Pertama, Amerika menguatkan militer penjajah Israel dengan ragam bantuan. Melansir Al Jazeera, Israel adalah penerima bantuan luar negeri AS yang paling signifikan. Israel dilaporkan telah menerima sekitar US$263 miliar atau setara Rp4.171,70 triliun sejak 1946 hingga 2023. 

AS memberlakukan syarat-syarat tentang bagaimana bantuan, khususnya bantuan militer, dapat digunakan. Undang-Undang Leahy melarang ekspor barang-barang pertahanan AS kepada unit-unit militer yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia. Namun, tak ada unit Israel yang dihukum berdasarkan UU ini.

Kedua, Perjanjian Oslo I 1993 dan Oslo II 1995, menjadikan Otoritas Palestina (PA) sebagai mitra negoisasi dengan penjajah Israel. Mengingat perlawanan Palestina tak kunjung berhenti, maka PA seolah-olah menjadi kepanjangan tangan kepentingan penjajah Israel dan Amerika untuk merendam perlawanan ini. 

Konsekwensinya, Amerika Serikat memberikan bantuan keamanan kepada PA sejak pertengahan 90-an. Awalnya, bantuan tersebut secara ad hoc, seringkali secara sembunyi-sembunyi. Namun sejak tahun 2005, Departemen Luar Negeri AS telah memberikan bantuan keuangan dan personel langsung kepada organisasi keamanan PA. 

Pada 27 Mei 2021 saja, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken memastikan memberikan USD 75 Juta atau sekitar Rp 1,1 Triliun. Hal ini disampaikan Blinken saat konferensi pers bersama dengan Presiden PA, Mahmoud Abbas, di Ramallah di Tepi Barat. 

Ketiga, mengunci negara di perbatasan Palestina dengan perjanjian tertentu. Perjanjian penjajah Israel-Yordania 1994. Perjanjian ini menormalisasikan hubungan antara Israel dan Yordania dan menyelesaikan sengketa wilayah di antara keduanya. Sebagai konsekwensinya, Amerika memberikan bantuan pada Yordania.

Seperti dilansir AFP, pada 28/11/2022, pemerintah Yordania  penandatanganan 'perjanjian dengan Amerika Serikat untuk alokasi dukungan finansial tahunan sebesar US$ 845,1 juta'.
Diketahui bahwa Yordania merupakan sekutu utama Barat di kawasan Timur Tengah.

Mesir juga tak berkutik dengan perjanjian Camp David 1978. Mesir mengakui Israel sebagai sebuah negara. Hasilnya, Mesir menjadi negara ke dua terbesar setelah penjajah Israel yang mendapatkan bantuan Amerika. Di era Obama tahun 2012,  bantuan militer Amerika senilai $1,3 miliar, berdasarkan Perjanjian Camp David tahun 1978. Jadi sangat wajar bila pintu Raffah di Gaza Selatan, buka dan tutupnya sesuai kepentingan penjajah Israel.

Keempat, di ring kedua negara yang berbatasan dengan Palestina, seperti Arab Saudi (belum sempat ditandatangani) Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan, Amerika mengikatnya dengan perjanjian Abraham di era Donald Trump dengan titik sentral normalisasi hubungan dengan penjajah Israel.

Melansir Info Singkat DPR (2020) bertajuk ‘Normalisasi Hubungan Uni Emirat Arab-Israel dan Isu Palestina’, negara jajahan Israel memandang normalisasi hubungan diplomatik antara UEA dan Israel justru semakin melemahkan soliditas dukungan negara-negara Arab dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka.

Dengan perjanjian ini Amerika memberikan ragam paket kemudahan, hingga pencabutan status negara teroris, pengakuan wilayah dan penghapusan hutang luar negri. Amerika merelakan segala kemudahan dan bantuan dana untuk negara di kawasan sekitar Palestina untuk meredam dukungan terhadap perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajah Israel. Apakah penguasa negara-negara ini bisa "disuap"? Lihatlah aksi mereka sekarang, saat Gaza dibumihanguskan oleh penjajah Israel.

Sabda Rasulullah saw benar, "Tidak ada masalah bagi mereka (rakyat Palestina) adanya orang-orang yang tidak mau menolong mereka. Demikian keadaan mereka sehingga datanglah ketetapan Allah."

Mengapa Tentara Penjajah Israel Diserang Wabah? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Israel dengan sangat kejam, bengis dan memba...

Mengapa Tentara Penjajah Israel Diserang Wabah?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Penjajah Israel dengan sangat kejam, bengis dan membabibuta menghabisi rakyat Palestina. Rumah sakit dan pengungsian bombardir hingga luluh lantah. Mereka bisa melakukan apa saja. PBB terdiam. Amerika dan Barat merestui. Arab dan dunia Islam hanya jadi penonton. Penjajah Israel menjadi seperti "Tuhan" yang menentukan kematian rakyat Palestina semaunya.

Seperti kisah raja Namrud, yang jadi penentu kematian seseorang. Bila ingin mematikannya, cukup berkata, 'Bunuh!" pada algojonya. Bila mau menghidupkan seseorang cukup berkata, "Jangan bunuh!", maka selamatlah orang tersebut. Saat "kematian dan kehidupan" berada digenggamannya, siapa yang bisa menghentikannya?

Nyamuk, makhluk yang lemah, tiba-tiba masuk ke hidupnya. Terus menerobos masuk hingga ke otaknya. Mengisap darahnya hingga nyamuk membesar. Raja Namrudz merasakan sakit yang luar biasa. Bagaimana cara membunuh nyamuk? Diambil terompah. Dipukulkan ke kepalanya. Maka, Namrudz pun mati akibat pukulannya sendiri. Sebab kematiannya bukan oleh serbuan pasukan musuh yang hebat perkasa, ternyata hanya dengan seekor nyamuk.

Firaun membunuh bayi-bayi Bani Israel secara membabi buta. Puluhan ribu bayi laki-laki yang bunuh. Tak ada yang bisa menyelamatkan bayi-bayi tersebut. Dikerahkan pasukan secara besar-besar untuk menjalankan aksinya. Tak ada rumah yang tak dimasukinya.

Kematian dan kehidupan para bayi di tangan Firaun. Firaun menjadi "tuhan" penentu kematian dan kehidupan. Tak ada yang bisa menghalanginya. Tak ada yang bisa menundanya. Semua kekuatan di muka bumi seperti tak berdaya.

Apa yang terjadi dengan negri Mesir? Wabah belalang, katak dan kutu menyerbu Mesir. Wabah tersebut membawa penyakit yang membunuh manusia dan hewan ternak di seluruh Mesir. Tiba-tiba, Firaun tak berdaya menghadapi serbuan makhluk kecil yang lemah. Pasukan tempur dan infrastruktur militer pun tak berguna lagi.

Di era Bani Ummayah pada masa khalifah Abdul Malik. Seorang gubernurnya yang bernama Hajjaj Ats Tsaqafi melakukan kezaliman dengan membunuh siapa saja yang dianggap menghalangi kekuasaan Bani Ummayah. Para ulama dan penduduk sipil dibunuhnya. Kematian dan kehidupan berada ditangannya. Dia cukup memerintahkan algojo untuk menentukan kematian seseorang. Bagaimana akhir kesudahannya?

Sesudah membunuh Said bin Jubair, sang gubernur mengalami penyakit insomnia dan paranoid. Tidak bisa tidur dan ketakutan karena seolah-olah Said bin Jubair datang untuk membalas kematiannya. Hingga dia pun mengalami sakit yang sangat parah.

Jejak sejarah mereka yang melakukan pembantaian terhadap sipil tanpa ada yang bisa menghalanginya. Seolah-olah kematian dan kehidupan berada di tangannya. Semuanya mati dengan cara yang sama. Yaitu, diserang wabah penyakit. Inikah penyebab tentara penjajah Israel yang diserang penyakit diare akut, sakit mata hingga kebutaan, serta insomnia dan paranoid yang merupakan bentuk ganguan mental yang parah? Kematian dan penyakit yang sama menanti mereka. Itulah jejak sejarah yang terus berulang.

Hijrah Rasulullah saw, Mesinergikan Pusat Perdagangan dan Pertanian Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Sensus pertanian 2023 tahap I su...

Hijrah Rasulullah saw, Mesinergikan Pusat Perdagangan dan Pertanian

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Sensus pertanian 2023 tahap I sudah dipublikasikan. Hasilnya, terjadi penurunan 2,35 juta unit usaha pertanian jika dibandingkan dengan 2013. Penyebabnya, lahan pertanian yang terus menyempit dan minimnya generasi muda yang mau terjun ke pertanian. Pada sisi lain, import pertanian terus meningkat. Peluang besar, namun peminatnya berkurang? Sesuatu yang sangat ganjil. Bagaimana memecahkan persoalan ini?

Dalam kitab Bidayah wa Nihayah Ibnu Katsir pada peristiwa menjelang Hari Kiamat, seseorang bertanya pada Rasulullah saw tentang apa yang harus dilakukan saat fitnah akhir zaman terus menguat? Rasulullah saw menjawab agar mengurus tanah dan ternak serta mematahkan mata pedang. Di hadist yang lain, Rasulullah saw menjelaskan bila esok Hari Kiamat, maka yang dilakukan adalah menanam pohon. Artinya, semakin mendekati Hari Kiamat terjun ke dunia pertanian semakin menarik dan menguntungkan. Mengapa di Indonesia  justru ditinggalkan?

Hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah, merupakan perubahan dari pusat perdagangan ke pusat pertanian. Mekah sebuah kota perdagangan, jadi rentan mengalami gonjang-ganjing yang tak terduga. Buktinya, saat Rasulullah saw diblokade secara ekonomi oleh Musyrikin Quraisy, Rasulullah saw dan Bani Hasyim mengalami krisis yang parah karena pemenuhan kebutuhan pokoknya mengandalkan barang dari luar, tidak dar hasil bumi sendiri.

Hijrah ke Madinah, membuat fundamental perekonomian Muslimin semakin kuat, karena pertanian dan perdagangan berkolaborasi. Muhajirin sangat ahli berdagang. Sedangkan Anshar sangat ahli bertani. Rasulullah saw mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar bukan sekedar dari sudut keimanan semata tetapi juga sebuah kolaborasi antara kompetensi perdagangan dan pertanian. Nilai tambah pertanian menjadi melonjak luar biasa dengan bertambahnya orang yang terjun mengolah pertanian, menjualnya pun jadi sangat mudah karena Muhajirin sudah teruji soal jaringan bisnis yang luas hingga ke Syam dan Yaman.

Bertambahnya penduduk Muhajirin ke Madinah juga menaikan tingkat konsumsi. Dimana dalam banyak kasus, pertumbuhan perekonomian sebuah negara disebabkan karena naiknya konsumsi dengan meningkatnya jumlah penduduk. Roda perekonomian menjadi terus bergerak. Beberapa negara mengalami penurunan pertumbuhan perekonomian karena kurangnya bayi yang lahir seperti di Jepang.

Daya tahan perekonomian Muslimin di Madinah teruji saat terjadinya perang Khandaq. Walaupun Rasulullah saw dan Sahabat dikepung oleh gabungan pasukan Quraisy dan seluruh kabilah Arab selama beberapa waktu padahal di saat musim paceklik, Muslimin masih kuat karena Madinah memiliki ketahanan pangan yang tinggi dari hasil buminya. Berbeda dengan Mekah, saat distribusi pangan diblokade dari luar, Musyrikin Quraisy mengalami kelaparan sehingga meminta bantuan Rasulullah saw agar pihak yang memblokade segera menghentikan aksinya.

Rasulullah saw juga terus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas panen. Rasulullah saw membiarkan seorang Anshar yang mengawinkan pohon kurma dengan teknologi hasil risetnya bertahun-tahun. Awalnya, Rasulullah saw melarang, namun ketika hasilnya menurun, maka Rasulullah saw memerintahkannya untuk dilanjutkan kembali. Sebab, Rasulullah saw lebih paham dunia perdagangan dari pada pertanian.

Rasulullah saw hijrah ke Madinah untuk mengokohkan fundamental perekonomian Muslimin dengan ketahanan pangan yang tidak dimiliki oleh Mekah. Juga meningkatkan nilai tambah pertanian Madinah melalui sinergi dengan Muhajirin yang ahli perdagangan di Mekah. Kekuatan Mekah dan Madinah berpadu  menjadi mercusuar perekonomian di Jazirah Arab. Ingin menggairahkan pertanian dan perdagangan dari kehancuran? Belajarlah kepada Rasulullah saw yang sukses memadukan sektor hilir dan hulu.

Statistik Pertempuran Darat Penjajah Israel: Banyak Menyerang Tetapi Terus Kebobolan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  6 Desember 2023...

Statistik Pertempuran Darat Penjajah Israel: Banyak Menyerang Tetapi Terus Kebobolan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


6 Desember 2023 merupakan hari ke 60 penjajah Israel melakukan agresi ke Gaza. Berdasarkan data statistik dari website qudsn.co menunjukkan sudah banyak hal yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap rakyat Palestina, namun bagaimana hasilnya?

Ibarat permainan sepakbola, penjajah Israel sangat banyak melakukan serangan dan manuver yang ketat, keras dan kasar hingga membabibuta yang mencelakakan lawannya. Wasit dan peraturan permainan sepakbola tak lagi dihiraukan. Namun, efektif dan efisienkah serangan?

1. 60 hari agresi terhadap Gaza.. Lebih dari 3.580 kasus penangkapan yang berakhir di penjara penjajah

Ini menunjukkan perlawanan sipil yang tak bersenjata sangat kuat. Perlawanan sudah dianggap gerakan rakyat semesta, bukan lagi pihak bersenjata. Ini pun menular di Tepi Barat, akibatnya  pemukim Yahudi  semakin takut untuk menetap karena mereka migrasi ke pendudukan untuk mencari keamanan bukan untuk bertarung

2. 60 hari agresi terhadap Gaza,  lebih dari 1.550 pembantaian dilakukan oleh pendudukan terhadap keluarga Palestina.

Tindakan penjajah Israel ini  mencerminkan ketakutan, keputusasaan dan tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan untuk menunjukkan kemajuan kinerja pertempuran. Bertempur namun korbanya pihak sipil seperti yang mereka lakukan di daerah pendudukan di Tepi Barat.

3. 60 hari agresi terhadap Gaza,  81 jurnalis gugur oleh penjajah dalam perang melawan kebenaran.

Ini dilakukan untuk membungkam tersiarnya genosida dan berita kekalahannya yang dapat berefek pada semakin kuatnya tekanan masyarakat dunia, terciptanya kekalahan diplomasi dan ketidakpercayaan publik penjajah Israel sendiri pada penguasanya. Walaupun banyak jurnalis yang gugur, namun tetap banyak jurnalis yang tetap bertahan di Gaza.

4. 60 hari agresi terhadap Gaza.. 50.000 ton bahan peledak dijatuhkan oleh pesawat penjajah di Jalur Gaza.

Bom ini melampaui bom yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki. Dengan sedikit bom, Jepang pun menyerah. Juga, melampui pertempuran di Afghanistan dan Ukraina. Namun  mental rakyat Palestina sangat kuat sehingga  terus melakukan perlawanan.

Banyaknya bom yang dijatuhkan, namun belum mengusik fasilitas tempur dan jatuhnya korban di pihak gerakan perlawanan Palestina.

4. 60 hari agresi terhadap Gaza, 130 rumah sakit dan pusat kesehatan sudah tidak bisa beroprasi di Jalur Gaza.

Ditengah keterbatasan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan terus mengobati dengan sarana yang ada. Bahkan mereka tetap bertahan di rumah sakit. Selama ruh kuat, maka raga pun akan kuat.

Penjajah Israel melakukan serangan tak kenal henti dan membabi buta, namun korban militernya semakin banyak terkuak hingga level perwira dan fasilitas tempurnya semakin banyak dihancurkan.

Dalam permainan bola, penjajah Israel terlalu banyak menyerang hingga kelelahan mental dan stress. Namun dia pula yang paling banyak kebobolan. Mental rakyat Palestina tak terganggu, tetap terus  fokus untuk membobol gawang penjajah Israel.

Kemenangan itu bukan diukur dari data statistik serangan, tetapi siapa yang paling banyak menggolkan ke gawang.

Korban Tentara Penjajah Israel Semakin Meningkat Dalam Satu Pertempuran  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kebanyakan infrastruktur mil...

Korban Tentara Penjajah Israel Semakin Meningkat Dalam Satu Pertempuran 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kebanyakan infrastruktur militer dirancang untuk pertempuran jarak menengah dan jauh dengan daya rusak dan keamanan tingkat tinggi. Juga, menggunakan sistem artificial intelligence (AI) yang bisa merespon untuk menyerang dan mengamankan secara otomatis atas serangan atau pergerakan lawan yang terekam oleh teknologi pengintaian dan sensor.

Persoalannya, berapa cepat teknologi canggih tersebut merespon? Bagaimana bila cara bertempurnya berbeda dengan desain pertempuran yang dirancang saat pembuatan infrastruktur militernya?

Infrastruktur miliki penjajah Israel  didesain untuk pertempuran jarak menengah dan jauh. Namun perlawanan Palestina melawannya dengan strategi bertempur di jarak "nol" dan dekat sejauh maksimal 150 meter. Dengan cara ini, kecanggihan tank tak bisa digunakan maksimal karena berbeda peruntukannya dan sistem AI-nya belum secepat itu bisa meresponnya. Inilah penyebab tak efektifnya infrastruktur militer darat  penjajah Israel.

Gaza bukan wilayah yang luas. Bangunannya sangat padat, tinggi dan rapat sehingga jarak antar bangunan sangat sempit. Jarak tembak infrastruktur militer daratnya pun jadi terhalangi oleh bangunan yang mengitarinya. Apalagi serangan udara menghancur leburkan bangunan sehingga menutup dan membatasi akses jalan.

Efeknya, mobilitas infrastruktur militer sangat mudah terbaca, lamban bahkan diam. Kelambanan ini dilawan dengan kelincahan kaki-kaki perlawanan Palestina dengan menembak rudal Yassin 105 dengan RFG dari jarak dekat. Hasilnya, ketepatan tembakan dan daya hancurnya sangat efektif.

Pasca gencatan senjata, penjajah Israel lebih banyak mengirimkan prajuritnya ke gaza. Ini terlihat dari semakin banyak tentara penjajah Israel yang bergerombol dalam satu tempat. Baik di gedung yang sudah diporakporandakan maupun perkemahan. 

Daerah perkemahannya pun, jauh dari bangunan dan reruntuhannya. Bila ada reruntuhan pun pasti sudah dibersihkan sehingga disulap menjadi tanah lapang dengan menggunakan buldoser. Tujuannya, memastikan tidak ada lagi terowongan Hamas di bawah perkemahan tersebut. 

Namun sangat luar biasanya, prajurit perlawanan bisa mengirimkan dan menyebarkan  video pengintaian dari bawah tepat di kaki-kaki prajurit dan dari atas tepat di kepala para prajurit penjajah Israel. Baik dari balik puing-puing bangunan atau dari jantung perkemahan tempat peristirahatan tentara penjajah Israel yang sudah berupa tanah lapang tanpa diketahui lawan.

Kemampuan prajurit perlawanan Palestina yang bisa muncul di tengah perkemahan dan kerumunan tentara penjajah Israel tanpa terdeteksi, menyebabkan efektifitasnya bukan saja pada penghancuran infrastruktur militer darat saja, tetapi juga kematian tentara penjajah Israel yang semakin banyak dalam satu pertempuran. Dimana, korban tentara penjajah Israel bisa mencapai 10-60 orang dalam satu pertempuran. Namun tanpa ada korban pun dipihak perlawanan.

Kemampuan pengintaian di jantung kerumunan baik malam maupun siang. Bergerak di kerumunan dengan menanam bom yang mengitari target sasaran tanpa diketahui. Meledakan bom di saat lengah, lalu diserang saat panik, membuat korban dari penjajah Israel makin banyak dalam satu pertempuran.

Keteguhan Rakyat Palestina Dijelaskan Sejak Kelahiran Rasulullah saw Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Pernikahan antara Abdullah dan ...

Keteguhan Rakyat Palestina Dijelaskan Sejak Kelahiran Rasulullah saw

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Pernikahan antara Abdullah dan Aminah bukanlah isyarat pertama munculnya seorang Nabi. Seorang Sahabat bertanya kepada Rasulullah saw tentang hadirnya kenabian dirinya di Jazirah Arab, maka beliau pun bersabda, "Keberadaanku adalah berkat doa Ibrahim dan merupakan kabar gembira yang pernah disampaikan Isa. Ibuku melihat dari dirinya mengeluarkan cahaya yang menerangi istana-istana Syam."

Ribuan tahun sebelum diutusnya Rasulullah saw, saat Nabi Ibrahim selesai membangun Kabah, beliau berdoa, "Ya Tuhan ku, utuslah untuk seorang Rasulullah saw dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan mereka al-Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah) serta mensucikan  mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Al-Baqarah: 129). Doa ini dikabulkan dengan kehadiran Rasulullah saw yang berasal dari keturunan Nabi Ismail.

Rasulullah saw juga kabar gembira yang disampaikan oleh Nabi Isa kepada Bani Israel beberapa ratusan tahun yang lalu. Sebagaimana yang dikisahkan di dalam Al-Qur'an, "Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata, "Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberikan kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasulullah yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad." (Ash-Shaff: 6)

Mengenai sabda Rasulullah saw, "Ibuku melihat dari dirinya mengeluarkan cahaya yang menerangi istana-istana di negri Syam." Ibnu Rajab berkata, "Ini merupakan isyarat bahwa kelak terdapat cahaya yang dengannya penduduk bumi mendapatkan petunjuk dan gelapnya kemusyrikan  pun akan sirna."

Mengenai mengapa cahaya itu hanya ke negri Syam? Ibnu Katsir berkata, "Hal ini merupakan isyarat bahwa kejayaan dan kekokohan agama Islam ada di negri Syam. Oleh karena itu, kelak di akhir zaman, Syam akan menjadi benteng agama Islam dan para pemeluknya. Dan di sanalah diturunkannya Isa Putra Maryam, tepatnya di Menara Timur berwarna putih kota Damaskus."

Dalam Shahih Bukhari dan Muslim,  dijelaskan tentang karakter bangsa Syam, "Akan selalu ada sekelompok dari umatku yang menampakkan kebenaran. Tidak ada masalah bagi mereka adanya orang-orang yang tidak mau menolong mereka. Demikian keadaan mereka sehingga datanglah ketetapan Allah." Dijelaskan pula, bahwa sekelompok orang tersebut tinggal di Syam.

Saat ini, Syam terpecah ke beberapa negara yaitu Palestina,  Lebanon dan Suriah. Saat ini, kita sedang saksikan kebenaran atas hadist ini, yaitu perjuangan rakyat Palestina. Walapun dibombardir oleh infrastruktur militer penjajah Israel dari darat, udara dan laut. Walaupun terjadi upaya genosida. Walapun penguasa Arab dan Muslimin terlihat diam, namun mereka terus berjuang menghadapi  penjajah Israel.

Sumber:
Sirah Nabawiyah, Muhammad Shalabi, Pustaka Al Kautsar

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (277) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (402) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (299) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (449) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (211) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)