basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Dalam 9 Tahun, Penyintas Kemiskinan Ekstrem Bisa Mendanai  Perang Melawan Romawi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kemiskinan ekstrem, ...

Dalam 9 Tahun, Penyintas Kemiskinan Ekstrem Bisa Mendanai  Perang Melawan Romawi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kemiskinan ekstrem, salah satu tantangan Indonesia. Dengan tolak ukur kemampuan daya beli yang dikeluarkan Bank Dunia sebesar US$1,9 atau Rp29.461 per hari, maka pada Maret 2023 yang hidup pada kemiskinan ekstrem mencapai 3,1 juta. Namun bila mengacu pada ukuran sebelumnya, US$3 atau Rp46 ribu per hari, maka 40% warga miskin ekstrem di Indonesia membengkak menjadi 40%. Bagaimana menuntaskannya? Padahal penanggulangan kemiskinan sudah dimulai sejak kemerdekaan dan sudah terjadi pergantian kekuasaan yang panjang.

Saat Allah memerintahkan hijrah ke Madinah, kaum Muhajirin meninggalkan kekayaan di Mekah. Kekayaan mereka dirampas. Perbekalannya habis selama perjalanan. Muhajirin tak memiliki apa-apa lagi.

Tiba di Madinah, Rasulullah saw mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar. Dari persaudaraan ini, ada kaum Anshar dengan sukarela memberikan kelebihan hartanya. Ada yang menyerahkan pohon kurma dan lahan pertanian mereka untuk digarap oleh Muhajirin dengan sistem bagi hasil. Bahkan, ada yang memberikan harta mereka tanpa syarat.

Seorang Anshar berkata kepada Rasulullah saw, "Apabila Anda menghendaki, ambillah rumah-rumah kami!" Namun Rasulullah saw menolaknya dengan halus. Rasulullah saw justru membangun rumah untuk para Sahabatnya di tanah-tanah hibah kaum Anshar dan di lahan-lahan yang tak bertuan.

Beberapa orang Anshar berkata kepada beliau, "Bagilah hasil kurma kami dengan mereka (Muhajirin)." Beliau menjawab, "Jangan! Cukuplah kalian membantu mereka dengan mengikutsertakan mereka dalam merawat pohon-pohon itu, lalu membagi dua hasilnya."

Beberapa orang Anshar berkata, "Kami akan membagi rata harta  kami dengan mereka." Rasulullah saw menjawab, "Mereka adalah kaum yang tidak mengenal pekerjaan kalian (bertani), jadi berikan mereka tanggung jawab yang lain dan bagi hasil kalian dengan mereka."

Kisah Abdurrahman bin Auf dan Saad bin Rabi. Saad berkata kepada Abdurrahman bin Auf, "Aku adalah orang Anshar terkaya. Aku akan membagikan setengah dari hartaku kepadamu." Namun Abdurrahman bin Auf menjawab, "Aku tidak membutuhkan semua itu. Tunjukkan saja kepadaku di mana aku dapat berdagang." Saad pun menunjukkan kepadanya pasar Bani Qainuqa."

Maka, Abdurrahman bin Auf pun pergi ke pasar dan kembali dengan membawa keuntungan berupa keju dan minyak samin. Kemudian, sejak itu ia terus berdagang di pasar hingga bisa mandiri dan hidupnya tidak lagi tergantung kepada saudaranya.

Pola kerjasama ini terus berlangsung, hingga pada tahun ke-5 Hijriyah, Rasulullah saw mengembalikan semua kebun kurma pemberian kaum Anshar setelah Bani Quraizah ditaklukkan. Pada tahun ke-7 Hijriyah, setelah perang  Khaibar, seluruh kaum Muhajirin tidak bergantung lagi kepada kaum Anshar. Pada tahun ke-9 Hijriyah, kaum Muhajirin membiayai perang Tabuk, sebuah pertempuran melawan Romawi di Syam. 

Memahami Konsep Matematika dari Kisah di Al-Qur'an dalam Memetakan Solusi  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Di akhirat kelak, terj...

Memahami Konsep Matematika dari Kisah di Al-Qur'an dalam Memetakan Solusi 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Di akhirat kelak, terjadi perdebatan tentang lamanya hidup di bumi, ada yang menjawab sehari, setengah hari, waktu siang saja bahkan sekedar pertemuan sesaat saja. Bagaimana memvalidasi kebenarannya? "Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung". (QS, al-Muminun:113). Jadi cara untuk menyelesaikan sebuah persoalan adalah dengan bertanya kepada yang memiliki kemampuan untuk berhitung.

Secara umum, apakah kedepannya pelajar di Indonesia memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalannya? Hasil pengukuran literasi matematika pada 2022 yang diumumkan pada 3 Desember 2023 oleh Program for International Student Assesment (PISA) untuk siswa yang berusia 15 tahun di Indonesia menunjukkan bahwa skor literasinya di bawah rata-rata. Pelajar Indonesia hanya mencapai skor 365, sementara negara-negara yang mengikuti program tersebut memiliki nilai rata-rata 472.

Yang mengenaskan, jumlah siswa yang tidak mencapai level 2, yakni level minimum untuk bisa berhasil hidup di abad ke-21 mencapai 82%. Pada negara-negara lain hanya 29%. Artinya, akan ada lebih dari empat per lima pelajar Indonesia yang akan gagal hidupnya di abad 21. Padahal level 2 itu, berarti siswa mampu menyelesaikan masalah matematika yang sederhana dan dapat menerapkan pengetahuan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dimana, seluruh informasi yang dibutuhkan semuanya tersedia eksplisit di soal. Bagaimana keterkaitan matematika dengan pemecahan persoalan?

Memahami matematika, berarti memahami pola, model, atau rumusan. Semuanya yang terjadi di alam semesta memiliki pola tertentu, ukuran tertentu dan tanda-tanda tertentu, yang teratur, tetap dan tidak pernah berubah sepanjang zaman. Artinya, tidak ada yang rumit, acak, dan benang kusut. Semuanya bisa dikelompokkan dan dipisahkan ke dalam bagian tertentu sehingga menjadi sederhana.

Teori Archimedes dan Realativitas merupakan hasil pemahaman terhadap fenomena dan gejala di alam semesta yang dipahami oleh akal lalu disederhanakan menjadi  model matematika. Teori permintaan dan penawaran dalam teori mikro ekonomi, merupakan hasil pemahaman atas respon yang terjadi di masyarakat bila terjadi perubahan kondisi penawaran dan permintaan.

Dengan memahami pola yang teratur dan tetap, maka akan bisa memahami karakter dan sifat yang berulang, sehingga bisa memprediksi dan merencanakan sesuatu agar bisa terwujud. Atau, memiliki kemampuan antisipasi dan tindakan preventif sebelum terjadi. Jadi yang dipelajari dari matematika, bukan kemampuan menghitungnya saja tetapi memahami bahwa semua yang terjadi di alam semesta memiliki pola sehingga bisa disederhanakan dan tidak ada keruwetan.

Tambah, bagi, kurang dan kali adalah operasi matematika. Mengenal angka-angka adalah cara mengenalkan matematika. Mengkonversi gejala dan peristiwa yang terpola menjadi sebuah yang bisa didefinisikan ke dalam simbol tertentu yang dipahami, merupakan cara mengenalkan matematika.

Bagaimana cara termudah mengenalkan matematika, yang tidak membosankan? Pelajarilah kisah para nabi dan rasul di dalam Al-Qur'an. Dalam kisah para nabi dan rasul terdapat pengenalan angka juga operasi matematika yang cukup membuat penasaran.

Mengapa Allah menjelaskan dakwah Nabi Nuh 1.000 tahun kurang 50 tahun. Tidak langsung 950 tahun saja?

Mengapa Allah menjelaskan tidurnya Ashabul Kahfi, 300 tahun tambah 9 tahun. Mengapa tidak langsung 309 tahun saja?

Pahala dari Allah dijelaskan dengan satu biji, tumbuh 7 tangkai, satu tangkai 100 biji? Mengapa tidak langsung 700 biji? Inilah operasi perkalian. Mengapa Allah menjelaskan pahala dimulai dari angka satu? Lalu ke 7, lalu ke 100? Mengapa bukan angka lain?

Mengapa Allah mengkaitkan angka 7 dengan lapisan bumi dan langit?

Mengapa Allah menyebutkan satu hari di akhirat sama dengan 1.000 tahun di dunia? Ini perbandingan dua dimensi waktu. Mengapa yang dibandingkan waktu?

Mengapa angka 6 dikaitkan dengan lamanya penciptaan langit dan bumi?

Jumlah Ashabul Kahfi, 3 orang, ke-4nya anjing. 5 orang, ke-6nya anjing. 7 orang, ke-8nya anjing.

Mengapa angka dua sering dikaitan dengan kisah-kisah yang berkaitan dengan kebun? Dan datang kepada Allah dengan berdua-dua atau sendiri.

Dalam pernikahan, mengapa dimulai dari angka 4, 3, 2, 1? Semua deret angka yang semakin kecil.

Allah menyebutkan bilangan tak terhingga tanpa batas, saat berbicara pahala, rahmat dan rezeki-Nya.

Angka 19 disebutkan sebagai jumlah  penjaga di neraka Saqar. Untuk menguji orang-orang kafir.

Mengapa Rasulullah saw menyebutkan Asmaulhusna dengan kalimat 100 di kurang 1? Mengapa tidak langsung ke 99?

Mengapa dalam Al-Qur'an dan Hadist  tidak ada angka 9 yang berdiri sendiri? Yang ada angka 19 atau 99? 9 adalah akhir dari angka.

Angka pecahan dijelaskan Al-Qur'an dalam warisan, setengah (1/2), seperempat (1/4), seperdelapan (1/8), dua per tiga (2/3), sepertiga (1/3), dan seperenam (1/6).

Operasi pembagian matematika dijelaskan saat Allah mendistribusikan karunia-Nya kepada manusia.

Angka nol (0) dan 1 (satu) secara  beriringan disebutkan, yang disebut sebagai bilangan biner pun,  asalnya dari kalimat Tauhid. Apa maknanya?

Ternyata konsep dasar matematika pun sudah diajarkan Allah melalui kisah-kisah di dalam Al-Qur'an. Tujuannya agar persoalan hidup bisa disederhanakan sehingga mendapatkan solusinya. Bukankah kisah di Al-Qur'an merupakan bank data persoalan dan solusi kehidupan?

Peluang Profesi Petani di Akhir Zaman Oleh: Nasrulloh Baksolahar Fakta, dari 30 juta petani di Indonesia, hanya 2,5 juta yang da...


Peluang Profesi Petani di Akhir Zaman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Fakta, dari 30 juta petani di Indonesia, hanya 2,5 juta yang dari kalangan milenial. Ini sangat mengkhawatirkan, Indonesia menghadapi ancaman terputusnya regenerasi petani. Di sejumlah daerah, 80 persen petaninya berusia 50 tahun ke atas. Pertanian dianggap tidak menjanjikan untuk masa depan. Apakah seperti itu?

Persoalan dunia adalah soal pangan. Setiap hari manusia lahir, mengapa yang terjun menjadi petani justru berkurang? Siapakah yang akan memberi makan? Akibatnya, harga pangan terus naik. Di masa lalu, pernah ada kondisi, satu kilo gandum, ditukar dengan satu kilo emas.

Saat terjadi krisis ekonomi 1998. Sektor apa yang menyelamatkan? Saat pandemi Covid-19, sektor apa yang menyelamatkan? Sekali lagi sektor pertanian. Sabda Rasulullah saw, bila esok kiamat atau terjadi tragedi kehancuran, maka langkah utama yang harus dilakukan adalah menanam pohon. Pertanian adalah penyelamat dari kehancuran.

Gambaran surga itu penuh dengan taman, kebun dan air yang mengalir. Profesi apa yang bergelut dengan semua ini? Gambaran hari Kiamat digambarkan dengan tanah mati yang disiram dengan air hujan, lalu muncul tanaman hijau dan buah-buahan. Gambaran kenikmatan dunia, digambarkan dengan pertanian. Tumbuh, panen, lalu mati. Pertanian bukan sekedar pencarian nafkah, tetapi memuat perumpamaan yang esensial akan iman, Hari Kebangkitan dan kehidupan dunia.

Bertani itu bersedekah kepada alam semesta. Dari daunnya mengeluarkan oksigen. Dari akarnya menahan air. Dari ranting-rantingnya mengeluarkan buah. "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)

Margin keuntungan pertanian itu paling besar. Juga berkesinambungan. Satu biji yang tumbuh, akan menghasilkan buah yang tak terhitung selama umur pohon tersebut. Oleh karena itulah, kisah orang kaya di Al-Qur'an digambarkan dengan para pemilik kebun. Kemakmuran kaum Saba dikisahkan dengan sebuah kota yang berada di sebuah lembah dengan sisi kanan dan kirinya dipenuhi dengan kebun.

Pengelolaan kebun dalam Al-Qur'an yang membuat pemilik kebun kaya karena terdiri dari ragam tanaman. Sisi pinggirnya pohon kurma. Di tengahnya pohon anggur. Pohon kurma berbuah sepanjang masa dalam jangka waktu yang lama setelah melewati umur tertentu. Pohon anggur lebih cepat berbuah namun tidak selama pohon kurma. Kombinasi ragam pepohonan merupakan pengelolaan ragam penghasilan dan keuangan agar tidak pernah berhenti setiap saat.

Menyuburkan tanah amatlah mudah. Al-Qur'an hanya berkisah tentang air hujan saja untuk menumbuhkan pohon dan menghasilkan buah. Pengelolaan tanahnya hanya bagaimana air hujan meresap maksimal ke dalam tanah? Bagaimana agar air mengalir? Bagaimana ekosistem hewan tanah hidup nyaman? Sumber kesuburan tanah berasal dari langit dan  udara, tanah hanya tinggal menampungnya saja. Pengelolaan sampah baik membuat tanah subur sendiri.

Dunia semakin terbuka dan terhubung. Dalam kondisi seperti ini, yang menjadi raja adalah mereka yang menggenggam industri hulu. Industri hulu itu salah satunya ada pertanian. Kelak petani akan terhubung langsung dengan konsumen akhir. Bila ini tercipta, margin keuntungan petani akan semakin membesar. Oleh sebab itu, HM Sampoerna berani melepaskan industri rokoknya untuk beralih ke perkebunan. Bill Gates merambah industri pertanian menjadi pemain terbesar di Amerika.

Perang Ukraina memberikan gambaran betapa pentingnya industri pertanian. Ukraina bergolak  harga pangan bergolak. Suplai chain pangan dunia terganggu. Hingga Turki turun tangan menjadi mediator antara Rusia dan Ukraina agar perang tidak menganggu suplai chain pangan dunia.

Rasulullah saw berhijrah ke Madinah untuk mengokohkan pondasi dakwah di bidang ketahanan pangan. Madinah adalah kota pertanian. Keahlian utama penduduknya adalah pertanian. Di setiap selesai pertempuran Rasulullah saw salah satu yang menjadi keputusan terpenting adalah bagaimana mengelola tanah hasil rampasan perang agar menjadi industri pertanian yang kokoh dan berkesinambungan.

Jibril Selalu Mendatangi Rasulullah saw untuk Melawan Kejahatan Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dalam Al-Qur'an, Allah men...

Jibril Selalu Mendatangi Rasulullah saw untuk Melawan Kejahatan Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Dalam Al-Qur'an, Allah mengutus malaikat untuk melindungi mukmin dari depan dan belakang. Mereka bergilir menjaga manusia di setiap pagi dan petang secara bergantian dengan hilir mudik ke langit. Dalam setiap kondisi yang mencekam, menakutkan dan mengkhawatirkan, setiap mukminin dibisikan ketentraman oleh para malaikat. Bahkan malaikat yang bertasbih pun senantiasa  memohon ampun bagi mukminin.

Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah saw saat menurunkan wahyu. Namun ada peristiwa lain, dimana Jibril selalu menjumpai Rasulullah saw, yaitu bila Yahudi melakukan kejahatan. Saat Rasulullah saw mengalami sakit yang tak kunjung sembuh di Mekah, Jibril menginformasikan sihir yang ditanam di sebuah subur. Lalu, Jibril mewahyukan tiga surat terakhir dalam Al-Qur'an. Yaitu, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.

Saat Yahudi Bani Quraizah melakukan penghianatan di perang Ahzab dengan melakukan makar bersama Suku Quraisy dan seluruh kabilah Arab, Jibril mendatangi Rasulullah saw. Jibril langsung mengajak Rasulullah saw untuk memerangi Yahudi Bani Quraizah. Pedang harus tetap terhunus. Setelah iti, Jibril bergerak cepat menuju benteng Yahudi Bani Quraizah.

Rasulullah saw bergerak cepat menyusul Jibril. Selama perjalanan, Rasulullah saw bertanya kepada para Sahabat yang disusulnya, " Apakah ada yang mendahulukan mereka?" Rasulullah saw menjelaskan bahwa yang menyusul mereka adalah Jibril yang hendak menghancurkan benteng Yahudi Bani Quraizah dan memasukkan ketakutan ke dalam hati mereka.

Rasulullah saw mendatangi benteng Yahudi Bani Nadhir untuk berkomitmen atas perjanjiannya. Rasulullah saw dipersilahkan masuk ke sebuah rumah. Ternyata di rumah tersebut telah direncanakan pembunuhan terhadap Rasulullah saw dengan hendak menjatuhkan batu dari atap rumah. Jibril pun datang menginformasikan rencana kejahatan tersebut. Rasulullah saw bergerak pergi dari rumah. Yahudi Bani Nadhir terheran-heran mengapa tiba-tiba Rasulullah saw pergi?

Saat perang Khaibar, wanita Yahudi menyediakan makanan kesukaan Rasulullah saw. Berupa paha daging yang ternyata telah dilumuri racun. Saat Rasulullah saw mulai memakan daging tersebut, namun belum sempat ditelan, Jibril datang menginformasikan kepada Rasulullah saw akan racun tersebut. Rasulullah saw segera memuntahkannya.

Dalam semua pertempuran dengan Yahudi, Jibril selalu datang, kecuali dipertempuran dengan Yahudi Bani Qainuqa. Jibril mendatangi Rasulullah saw untuk menginformasikan rencana jahat intelejen yang licik, memberikan semangat bertempur, menghancurkan benteng dan infrastruktur militer dan menghujamkan rasa ketakutan yang mencekam ke dalam hati Yahudi. Bukankah ini yang terjadi di pertempuran Gaza?

Di pertempuran Gaza, infrastruktur militer darat penjajah Israel begitu mudah dihancurkan. Tekanan mental menyebabkan ketakutan mencekam sehingga kemampuan tempur mereka hancur hingga menolak untuk bertempur. Itukah tanda pertolongan Allah melalui para malaikat-Nya?

Para Mediator Yahudi Madinah, Saat Mereka Terdesak Oleh: Nasrulloh Baksolahar Yahudi Madinah memiliki mata-mata di kota Madinah....

Para Mediator Yahudi Madinah, Saat Mereka Terdesak

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Yahudi Madinah memiliki mata-mata di kota Madinah. Mereka juga  memiliki mediator dan negosiator ulung yang hidup bersama kaum Muslimin di kota Madinah. Saat terdesak atau kalah, Yahudi menggunakan tangan-tangannya. Namun bila merasa kuat, mereka mengancam dan memerangi Muslimin. Bukankah, ini pun menjadi fenomena penjajah Israel?  Bila terdesak, mereka menggunakan tangan Amerika, Barat dan sekutunya sebagai mediatornya.

Setelah perang Uhud, Yahudi Bani Nadir berulah. Mereka merencanakan pembunuhan terhadap Rasulullah saw. Caranya dengan menimpakan batu besar dari atas loteng rumah saat Rasulullah saw berkunjung ke benteng Yahudi Bani Nadhir. Sebelum aksinya terlaksana, malaikat Jibril menginformasikan rencana jahat tersebut. Rasulullah saw selamat. Yahudi Bani Nadhir sudah menghianati perjanjian. Rasulullah saw memerintahkan mereka untuk meninggalkan Madinah, namun mereka melawan.

Abdullah bin Ubay, tokoh Munafikin Madinah, mengirimkan utusan. Pesannya, "Kuatkan hati kalian, bertahan dan jangan tinggalkan rumah kalian, aku mempunyai 2.000 orang yang siap  bergabung bersama kalian di benteng kalian. Mereka siap mati demi membela kalian. Dari kabilah Ghathafan tentu juga akan mengulurkan bantuan pada kalian."

Pemimpin Yahudi Bani Nadhir menjadi sangat percaya diri. Dia pun mengirimkan utusan ke Rasulullah saw. Pesannya, "Kami tidak akan keluar dari tempat tinggal kami. Berbuatlah menurut kehendakmu." Yahudi Bani Nadhir mempunyai pasukan yang diandalkan dan tidak mudah bagi mereka untuk menyerah. Rasulullah saw segera menyiapkan pasukan dengan Ali bin Abi Thalib sebagai panglimanya.

Pertempuran pun terjadi. Yahudi Bani Nadhir dari balik benteng melancarkan serangan dengan anak panah dan batu. Kebun kurma dan ladang mereka pun cukup membantu untuk pertahanan selain bentengnya. Ternyata, Abdullah bin Ubay, kabilah Ghathafan dan Yahudi bani Quraizah tidak datang. Akhirnya Yahudi Bani Nadhir menyerah.

Di perang Bani Quraizah. Yahudi berkhianat di perang Khandaq. Jibril mengajak Rasulullah saw untuk memerangi Bani Quraizah. Rasulullah saw segera mengirimkan pasukan 3.000 orang dengan panglimanya Ali bin Abi Thalib. Rasulullah saw mengepung mereka. Mereka pun menyerah. Mereka meminta mediator kepada Rasulullah saw pasca kekalahan mereka.

Yahudi Bani Quraizah menyerahkan keputusannya kepada Rasulullah saw atas kekalahan mereka. Mereka meminta kepada Rasulullah saw untuk mengirimkan mediator dari kalangan muslimin yang dahulunya pernah menjadi sekutu mereka dengan harapan hukuman yang ringan atas penghianatan mereka. Mereka meminta Abu Lubabah dan Saad bin Muaz sebagai mediatornya. Akhirnya, laki-laki dewasa Yahudi Bani Quraizah dibunuh seluruhnya karena penghianatannya.

Begitulah Yahudi. Bila merasa kuat mereka akan menghabisi muslimin walaupun mereka sudah berjanji untuk saling bekerjasama dan membangun. Namun disaat terpojok, mereka akan mencari para mediator dan negosiator yang diharapkan mampu meringankan hukumannya. Saat penjajah Israel terpojok, pasti mereka meminta Amerika, Barat dan sekutunya sebagai mediatornya.

Sumber:
Sirah Nabawiyah, Mubarakfury, Ummul Qura
Sirah Nabawiyah, Abdul Hasan An Nadwi, Quanta

Ajakan Jibril untuk Memerangi Yahudi Bani Quraizah Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Setiba di Madinah, Rasulullah saw membuat perjanj...

Ajakan Jibril untuk Memerangi Yahudi Bani Quraizah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Setiba di Madinah, Rasulullah saw membuat perjanjian dengan Yahudi. Isinya, Muslimin dan Yahudi hidup bersama-sama sebagai suatu bangsa. Jika Madinah diserang oleh musuh dari luar, Muslimin dan Yahudi harus mempertahankannya bersama-sama. Dengan perjanjian ini, segenap penduduk Madinah bertanggungjawab dan memikul kewajiban guna menyelenggarakan keamanan, menjamin keselamatan dan membela setiap serangan musuh.

Di perang Khandak, Madinah dikepung oleh 10.000 pasukan gabungan suku Quraisy dan hampir seluruh kabilah Arab selama 24 malam. Saat itu situasinya sangat genting. Peperangan berlangsung hingga malam. Bahkan ketika itu, Rasulullah saw sampai tidak sempat shalat Zuhur dan Ashar. Beliau bersabda, "Kita terlalu sibuk berperang sehingga lupa belum shalat Ashar. Semoga Allah memenuhi kuburan mereka dengan api neraka." (HR. Bukhari).

Di situasi yang genting. Yahudi Bani Quraizah melakukan penghianatan. Mereka mencoba menyerang dari dalam Madinah. Namun serangan mereka dapat dipatahkan oleh Shafiyah bin Abdul Muthalib. Bani Quraizah pun membatalkan perjanjiannya. Kondisi ini membuat Sahabat Saad bin Muaz, sekutu Bani Quraizah sebelum kedatangan Rasulullah saw, berkata, "Ya Allah! Jangan Engkau matikan aku sampai Engkau sejukkan mataku dengan Bani Quraizah."

Allah pun menurunkan pertolongan-Nya. Suku Quraisy dan Yahudi Bani Quraizah berselisih. Angin badai, halilintar dan hujan lebat memporakporandakan perkembangan lawan. Mereka pun meninggalkan Madinah. Rasulullah saw dan para Sahabat kembali ke rumah masing-masing.

Setiba Rasulullah saw di rumahnya, tiba-tiba malaikat Jibril datang dan berkata, "Apakah kalian telah meletakkan senjata? Sungguh para malaikat belum meletakkan senjatanya. Aku sendiri sekarang akan menuju Bani Quraizah." Pada riwayat lain, Jibril berkata, "Sesungguhnya Allah menyuruh engkau untuk menempuh perjalanan menuju Bani Quraizah. Aku bersedia mengalahkan mereka. Nanti aku akan meluluhlantakkan benteng pertahanannya. "

Siti Aisyah menceritakan bagaimana kedatangan Jibril. Dia berkata, "Saya seolah-olah melihat Jibril berada di sela-sela daun pintu. Kepalanya penuh dengan debu." Setelah Jibril pergi, Rasulullah saw memerintahkan muazin untuk mengumandangkan pengumuman, "Rasulullah saw menginstruksikan kepada kalian supaya shalat Ashar (hari ini), kecuali di Bani Quraizah!" Kemudian Rasulullah saw memberi mandat kepada Ibnu Ummi Maktum untuk mengurus Madinah." Dan, menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai panglima perang.

Rasulullah saw bergerak cukup cepat sehingga melewati beberapa Sahabat. Setibanya di As Shaurain sebelum tiba di Bani Quraizah, beliau bertanya kepada para Sahabat, "Apakah ada seseorang yang melewati kalian sebelum aku?"  Mereka menjawab, "Ya, dia adalah Dihyah bin Khalifah al-Kalbi." Rasulullah saw bersabda, "Bukan! Dia itu Jibril yang dikirim kepada Bani Quraizah guna menghancurkan benteng-benteng dan menghujamkan rasa takut ke hati mereka."

Perang melawan Yahudi sangat khusus, Allah yang langsung memerintahkan Rasulullah saw untuk memerangi Yahudi dengan mengutus Jibril, padahal beliau baru saja pulang dari perang Khandaq dan belum beristirahat. Jibril pun memerintahkan Rasulullah saw jangan meletakkan pedangnya tetapi langsung menuju  benteng Bani Quraizah begitupun dengan para Sahabat. Mereka harus langsung bergerak cepat dengan perintah shalat Ashar di Bani Quraizah.

Perhatikan pertempuran di Gaza, siapakah yang memasukkan rasa ketakutan dan menghancurkan infrastruktur militer penjajah Israel?  Mengapa gerakan perlawanan mampu menembus pertahanan penjajah Israel yang sangat canggih? Mungkinkah Jibril telah turun untuk menghancurkan benteng menghujamkan rasa takut ke setiap tentara penjajah Israel seperti saat perang Bani Quraizah?

Sumber:
Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw, Moenawar Chalil, GIP
Al-Wafa, Ibnul Jauzy, Pustaka Al Kautsar
Sirah Nabawiyah, Ibnu Hisyam, Penerbit Akbar
Sirah Nabawiyah, Abdul Hasan An Nadwi, Quanta

Bangsa Arab Mengabaikan Perjuangan Rakyat Palestina? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Abu Hasan An Nadwi dalam Sirah Nabawiyahnya ber...

Bangsa Arab Mengabaikan Perjuangan Rakyat Palestina?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Abu Hasan An Nadwi dalam Sirah Nabawiyahnya berkata, "Bangsa Arab mencintai persamaan dan merindukan kebebasan. Laki-lakinya, penyabar dan pemberani, jarang bersedih di masyarakatnya., melindungi, teguh pendirian dalam hidupnya, penuh percaya diri dengan apa yang telah ditentukan untuknya, sekalipun itu sebuah kehidupan yang sulit dan keras."

Dedorus, penulis Yunani, menggambarkan karakter bangsa Arab, "Mereka menentang segala kekuatan yang berusaha menperbudak dan merendahkannya. Kebebasan bagi bangsa Arab adalah lambang terbesar, serta keistimewaan yang membedakan mereka dari yang lainnya." Dengan karakter dasar ini, apakah bangsa Arab berdiam diri terhadap kezaliman disekitarnya? Apakah berdiam diri atas penindasan terhadap rakyat Palestina?

Di era Jahiliyah saja, banyak kebaikan bangsa Arab yang dijaga dan dilanjutkan menjadi syariat Islam. Rasulullah pun menyukai satu perjanjian di era sebelum kenabiannya, yang isinya: di Mekkah tidak boleh ada orang yang dizhalimi baik penduduk Mekkah sendiri maupun pendatang kecuali pasti akan dibantu dan kembalikan haknya dari pihak yang menzhalimi. Lalu orang-orang Quraisy menamai perjanjian itu dengan nama Hilful Fudhul, karena disepakati orang para afadhil (orang-orang yang memiliki keutamaan).

Saat Rasulullah saw di boikot oleh Kafir Quraisy,  Bani Hasyim dan Abdul Muthalib yang belum tentu seluruhnya muslim berdiri bersama Rasulullah saw. Mereka rela menjadi bagian yang diboikot. Di sisi lain, sejumlah kaum Quraisy, walaupun masih kafir, pun bereaksi terhadap kezaliman ini. Diantara yang menentang adalah Hisyam bin Amr bin Rabiah, karena boikot merupakan tindakan menzalimi dan jiwa mereka bertentangan dengannya. Banyak juga yang melakukan penyelundupan untuk membantu Rasulullah saw.

Zuhair bin Abi Ummayah juga bereaksi atas pemboikotan ini, dia berkata di hadapan pemuka Quraisy dalam sebuah pertemuan mereka, "Wahai penduduk Mekah, apakah kita akan memakan makanan dan memakai pakaian, sedangkan Bani Hasyim dalam keadaan menderita, tidak boleh mengadakan jual beli dengan kita?" Di masa lalu, saat kemusyrikan masih menyelimuti bangsa Arab pun, mereka melawan kezaliman.  Apakah setelah menjadi muslim bangsa Arab tidak peduli dengan sesama muslim di Palestina?

Saat peristiwa Nakba 1948. Ketika penjajah Israel, yang didukung Amerika dan Inggris membantai rakyat Palestina. Demonstrasi besar-besaran terjadi di seluruh jazirah Arab. Mereka mengumpulkan dana dan bersiap menjadi relawan tempur. Padahal saat itu, sebagai besar negara Arab masih dijajah. Mereka menyelundupkan diri masuk ke Palestina. Walaupun sekembalinya ke negrinya mereka dipenjara, disiksa dan dibunuh oleh penguasa boneka penjajah.

Perang Afganistan, sokongan dari bangsa Arab cukup tinggi, dari menjadi bagian mujahidin hingga kucuran dana yang cukup besar. Contohnya, Usamah bin Laden yang menjadi mujahidin sekaligus mengorbankan kekayaan yang cukup besar. Dia dan keluarganya merupakan salah satu orang terkaya dari Arab Saudi.

Amerika menjatuhkan sanksi terhadap 10 anggota dan fasilitator keuangan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza dan sedang berperang melawan Israel. Seperti dilansir AFP, Kamis (19/10/2023), Departemen Keuangan AS dalam pernyataannya menyebut sanksi-sanksi terbaru ini menargetkan individu-individu yang berbasis di Gaza dan beberapa lokasi lainnya, seperti Sudan, Turki, Aljazair dan Qatar.

Penyelidikan keuangan Hamas yang dilakukan Israel menyebut sumbangan kepada badan-badan amal yang terkait dengan kelompok asal Palestina itu telah mengalami peningkatan signifikan selama serangan sejak 7 Oktober.
"Kami melihat peningkatan sebesar 70% dalam dana yang diberikan kepada badan amal yang terkait dengan Hamas," kata Uzi Shaya, mantan perwira tinggi di Mossad, badan intelijen Israel, seperti dikutip CNBC International. Dana ini bersumber dari sejumlah negara.

Senator AS Ted Cruz (R-Texas), pada 30 Oktober 2023, anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, memperkenalkan Undang-Undang Sanksi Hamas, undang-undang pertama yang menargetkan Hamas secara komprehensif. Undang-undang tersebut akan menjatuhkan sanksi terhadap Hamas, anggota dan afiliasinya, serta negara-negara yang menyediakan dana dan wilayah untuk operasi Hamas.

Penyelidikan Mossad tentang sumber dana perjuangan rakyat Palestina, ragam undang-undang yang diusulkan dan disahkan oleh Senat Amerika untuk menjegal dana dan memberi sanksi kepada penyandang dana untuk rakyat Palestina dan sejumlah bukti sejarah, menunjukkan bahwa bangsa Arab sangat peduli bagi perjuangan rakyat Palestina walau pada level penguasanya lebih cendrung pro Israel dan Amerika karena ikatan perjanjian normalisasi dan bantuan militer.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (232) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (356) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (2) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (4) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (218) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (180) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (124) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (133) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)