basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Kerusakan Mental Para  Pembunuh Sipil Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Mengapa Islam melarang pasukannya menembak anak, perempuan dan...

Kerusakan Mental Para  Pembunuh Sipil

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Mengapa Islam melarang pasukannya menembak anak, perempuan dan orang tua renta? Apalagi membantainya. Dalam perang, anak, wanita, tua renta dam yang tidak bertempur tetap dijaga darah, harta, nyawa, agama, keturunan dan kehormatannya. Hukum ini berlaku bagi semuanya.

Membunuh anak, wanita dan tua renta, tidak akan pernah mendapatkan kemenangan secara militer. Sebab, tak ada fasilitas militer yang dihancurkan. Yang terjadi justru perlawanan semakin meluas dan kuat karena alasan untuk melawan sudah sangat personal.

Secara psikologis, membunuh anak, wanita dan tua renta akan merusak mental tentaranya. Perasaan bersalah dan trauma semakin membebani. Ingat kisah film Samurai Jepang? Tentang pembunuh Hitokiri Battsai yang membunuh seorang ayah dihadapan putrinya? Tangisan sang putrinya membuat trauma mendalam bagi sang samurai si pembunuh berdarah dingin tersebut. Bagaimana jadinya dengan tentara biasa?

Penugasan militer di daerah pemukiman pendudukan, yang membunuh anak, wanita dan tua renta,  ternyata menimbulkan trauma berat juga. Sejak 2002, para jurnalis penjajah Israel berusaha untuk memperingatkan pemerintah penjajah agar mengakui dan ‘memperhitungkan dampak psikologis manusia’ dari pendudukan dan mempertimbangkan dampak jangka panjangnya, ‘sebelum hal-hal abnormal’ menjadi ‘norma’. Namun kritikan ini tidak digubris oleh penguasa penjajah.

Bagaimana nasib mereka yang membunuh anak, wanita dan tua renta? Perhatikan nasib Musolini pemimpin Fasis Italia yang telah membunuh 70.000 rakyat Libya dengan cara membuat camp konsentrasi pada 1929-1934. Rakyat Libya diusir dari tanahnya. Lalu dikumpulkan di satu tempat yang kering kerontang dan dipagar tanpa fasilitas kehidupan yang memadai.

Musolini akhirnya mati dengan sangat mengenaskan. Malam-malamnya, diserbu oleh ketakutan karena kekalahan dari sekutu.  Dirinya ditangkap oleh para perlawanan di negrinya sendiri. Dibunuh lalu mayatnya digantung di tengah kota Milan dengan posisi kepalanya dibawah. Hitler di Jerman dan Stalin di Rusia pun bernasib sama.

Firaun sang pembunuh bayi pun terus dihantui ketakutan oleh mimpinya. Kekuasaan, kekuatan militer dan pendanaan yang kuat. Serta pendukungnya yang setia tidak bisa membuatnya tentram. Haman dan Qarun pun di hantui ketakutan. Itulah efek trauma ketakutan yang dipaparkan dalam Al-Qur'an dari efek pembunuhan terhadap anak, wanita dan tua renta.

Nasib Pemanipulasi dan Penghilang Sejarah Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel menghancurkan Gedung Arsip Pusat di kantor...

Nasib Pemanipulasi dan Penghilang Sejarah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel menghancurkan Gedung Arsip Pusat di kantor pusat kota di Lapangan Palestina di Gaza dalam serbuan daratnya. Mereka juga menghancurkan ribuan dokumen sejarah yang mendokumentasikan pembangunan kota dan tahapan perkembangan perkotaannya.

Penjajah mengebom bangunan tersebut dengan tujuan membuat kota tersebut berada dalam kekacauan dan menghancurkan segala sesuatu yang berkaitan dengan sejarah dan peradabannya, apalagi arsip tersebut berisi dokumen-dokumen sejarah yang berusia lebih dari 100 tahun. Bagaimana nasib para penghancur dan pemanipulasi sejarah?

Yang menghapus sejarah akan hilang dari kancah sejarah. Banyak rezim penguasa yang menulis sejarah versinya sendiri. Akhirnya hancur. Namun bukti sejarah tetap ada, kelak ragam interpretasi akan bermunculan kembali.

Yahudi sejak dahulu berusaha keras memalsukan sejarah para Nabinya sendiri dengan kekejian dan penghinaan yang tak mungkin dilakukan oleh Nabi dan manusia sekalipun. Mereka berhasil memanipulasi di kitab sucinya. Namun kemudian Allah menurunkan Al-Qur'an dan hadist Rasulullah saw untuk meluruskannya kembali. Bagaimana nasib Yahudinya? Mereka terus terhina karena telah menghinakan sejarah.

Bangsa Mongol telah menghancurkan buku-buku di perpustakaan Baghdad. Bagaimana hasilnya? Bangsa Tartar terkalahkan. Berbeda dengan kaum Muslimin, disetiap pembebasan negri-negri asing, mereka mengumpulkan buku-buku lalu menterjemahkannya. Maka kaum Muslimin menjadi bangsa yang besar.

Belanda memalsukan sejarah kedatangan Islam ke Nusantara. Belanda memalsukan sejarah perjuangan rakyat Indonesia. Bagaimana akhirnya? Terusir dan terkalahkan.

Order Baru menulis sejarah tentang minimnya peran ulama, tokoh muslim dan santri dalam perjuangan kemerdekaan. Lalu, bermunculan sejarawan terkini yang mengoreksi penulisan sejarah tersebut. Orde Baru pun tersungkur. Prinsip bahwa sejarah ditulis oleh pemenang tidak berlaku. Karena sejarah berdasarkan fakta.

Bukti otentik sejarah yang tidak akan pernah bisa dihapus dan dihilangkan adalah Al-Qur'an. Banyak bukti sejarah fisik lainnya yang diabadikan Allah. Jejak kaum Aad, Tsamud dan Luth yang tetap diabadikan.

Sangat unik penulisan sejarah yang berbasis Al-Qur'an. Al-Qur'an memaparkan sejarahnya terlebih dahulu dan juga menjelaskan tempat-tempat peninggalan Arkeologinya. Lalu para sejarawan menemukannya. Terbalik dengan penulisan oleh sejarawan, mereka menginterpretasikan bukti arkeologi sesuai pemahamannya. Sehingga penulisan sejarahnya bisa salah dan benar karena tergantung dari interpretasinya.

Efek Kupu-Kupu Perlawanan di Tepi Barat Oleh: Nasrulloh Baksolahar Keberanian telah muncul di Tepi Barat, terutama di Jenin. Ger...

Efek Kupu-Kupu Perlawanan di Tepi Barat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Keberanian telah muncul di Tepi Barat, terutama di Jenin. Gerakan perlawanan terus meningkatkan tekanannya. Sekitar 3.000 rakyat Palestina ditangkapi penjajah Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023. Apa pengaruhnya?

Rakyat Palestina  di Tepi Barat, menghadapi bukan sembarang tentara, bisa jadi mereka adalah  tentara bayaran Amerika yang merupakan sepertiga dari jumlah militer penjajah Israel. Tentara tersebut sebagai pelindung bagi para pemukim pendudukan Israel  yang dibayar untuk menghancurkan rumah dan pemukiman di desa-desa Palestina.

Target jangka pendek dari bergolaknya Tepi Barat adalah pemukim penjajah Israel tidak betah. Terjadi eksodus ke luar Tepi Barat. Sebab para pemukim penjajah Israel umumnya memiliki kewarganegaraan ganda. Mereka bisa meninggalkan tanah jajahannya lalu pindah ke asalnya.

Bila mereka meninggalkan Palestina, maka kekuatan penjajah Israel akan lemah dengan sendirinya. Perhatikan Gaza, yang dihancurkan Gaza dengan serbuan darat dengan kehancuran luar biasa, tetapi 1 juta penduduk penjajah Israel justru yang mengungsi.

Eksodus 1 juta pemukim penjajah Israel berarti menimbulkan persoalan baru bagi penjajah Israel,   dari sudut pertahanan, kekuatan militer terkuat adalah rakyat bukan angkatan bersenjata.

Eksodus 1 juta berarti permintaan barang dan jasa menurun. Berarti industri berpotensi tutup tetapi layanan yang harus ditanggung penjajah Israel meningkat. Pengangguran meningkat. Persolan sosial seperti kejahatan dan kesehatan mental meningkat. Ini yang disebut "efek kupu-kupu"

Gerakan kecil yang tak berhubungan justru menghancurkan hal yang mendasar dan besar. Pengerahan militer terhadap rakyat sipil. Pembunuhan terhadap rakyat sipil oleh prajurit militer justru menghancurkan mental tentaranya. Seperti itu penelitian para ahli psikologi.

Semakin kuatnya perlawanan di Tepi Barat menunjukkan bahwa solusi tanah Palestina bukan lagi dengan perundingan oleh para mediator yang cendrung menguntungkan penjajah Israel. Tetapi, dengan perlawanan senjata. Hasil survei telah dibuktikan dengan gerakan nyata.

Masa Hidup Hanya Satu Tarikan Nafas Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Berserah diri itulah warna kehidupan seorang hamba. Berserah dir...

Masa Hidup Hanya Satu Tarikan Nafas

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Berserah diri itulah warna kehidupan seorang hamba. Berserah diri itulah yang menjadi tujuan Nabi Ibrahim dan Ismail. Saat takdir sudah dalam goresan Lauhul Mahfudz. Apalagi yang bisa dilakukan? Berserah diri adalah mata air yang melahirkan karakter utama lainnya.

Berserah diri dalam menyikapi masa lalu dengan beristighfar dan bertaubat. Berserah diri terhadap masa depan dengan bertawakal. Berserah diri terhadap hari ini dengan berikhtiar dan ridha terhadap hasilnya. Berserah diri menjadikan Allah sebaik-baiknya tempat bergantung, berlindung, dan penolong.

Masa lalu tak bisa diubah. Keburukan masa lalu. Kebaikan masa lalu hanya bisa diperbaiki, dipenuhi hikmah pelajaran, menjadi pengalaman berharga dan ditingkatkan di hari esok bila dimuhasabahi, diistighfari dan ditaubati. Namun bila tak berserah diri yang muncul hanya diratapi, disesali, tak puas yang akhirnya merusak diri.

Masa depan tak ada yang tahu. Sedetik kedepan tak ada yang tahu. Menyikapinya dengan bertawakal. Tawakal merupakan sifat berserah diri terhadap masa depan. Mengapa berserah diri? Karena Allah memiliki Asmaulhusna-Nya. Hanya itu keyakinannya.

Masa sekarang hanya berumur satu tarikan nafas. Satu tarikan nafas selesai, sudah menjadi masa lalu. Yang panjang ada masa lalu dan masa depan. Masa terpendek adalah masa sekarang yang lamanya hanya satu detik saja. Maka berikhtiar itu sangat mudah dan ringan karena hanya berinteraksi dengan satu detik saja.

Berikhtiar merupakan bentuk berserah diri. Sebab, yang bisa "kun fayakun" hanya Allah. Bekerja dan berkarya karena manusia tidak bisa ber"kun fayakun", tetapi harus melalui tahapan dan proses yang telah ditetapkan Allah. Seperti pohon berbuah yang melalui proses dari menaruh biji ke tanah.

Berikhtiar berarti menikmati kehambaan. Kehambaan adalah derajat tertinggi seorang makhluk. Jatuh bangun berarti menikmati kehambaan. Bangkit terpuruk berarti menikmati kehambaan. Berikhtiar merupakan puncak kehambaan. Berserah dirilah maka semuanya menjadi nikmat.

Mengapa Berobat? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Ada sakit yang memang kita buat sendiri. Prilaku kezaliman pada dirilah penyebabnya....

Mengapa Berobat?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Ada sakit yang memang kita buat sendiri. Prilaku kezaliman pada dirilah penyebabnya. Makan yang haram dan tidak baik. Gaya hidup mewah, boros, dan berlebihan. Tidak memperhatikan tuntutan hak tubuh.  Sakit untuk mengembalikan manusia ke jalan yang benar.

Ada sakit karena ujian dari Allah. Sudah menjaga seluruh kondisi penyebab sakit. Bergaya hidup sehat dan teratur. Namun sakit tetap menghampiri juga. Sakit untuk meraih pengampunan Allah.

Sakit akibat ulah diri sendiri, karena kita tidak memenuhi syarat-syarat untuk sehat. Kehidupan ini ada Sunatullah. Sakit itu ada asal usulnya. Tubuh itu memiliki sistem Sunatullah juga. Bentuk penghambaan kita kepada Allah adalah dengan mengikuti pola yang sudah Allah tetapkan pada tubuh kita. Gaya hidup sehat sebagai bentuk penghambaan.

Untuk apa tubuh diciptakan? Itulah yang harus kita ikuti. Bila kaki untuk berjalan, jangan segan berjalan. Proses internal tubuh yang ada, harus dijaga. Jangan merusak dan melawan Sunatullah yang ada. Sesederhana itu cara sehat.

Saat manusia merusak keharmonisan tubuh, maka untuk menjaga keharmonisan itu, Allah memberikan sinyal-sinyal sakit agar tahu apa yang rusak dan dimana lokasinya. Sakit itu proses pemeliharaan dari Allah agar manusia sadar, apa kezaliman yang dilakukan pada tubuhnya sendiri. 

Yang melakukan terapi atau pengobatan, berarti dia sedang proses memohon ampun pada Allah, mengintropeksi kezaliman pada tubuhnya. Kita berobat bukan untuk sehat, namun karena mengikuti sunnah Rasulullah saw untuk berobat.

Saat Allah memberikan kesempatan untuk berobat, mengapa tidak dimanfaatkan rahmat Allah ini? Bila kita tak berobat, berarti zalim pada tubuh. Pada saat sudah berobat tapi tetap sakit, berarti sakit lebih baik bagi kita.

Basic Training Kehidupan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Darimana mengawali pengendalian diri? Bagaimana memulai pengendalian hawa na...

Basic Training Kehidupan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar



Darimana mengawali pengendalian diri? Bagaimana memulai pengendalian hawa nafsu? Bagaimana pelatihan kepemimpinan diri? Bagaimana awal manajemen keuangan pribadi? Sangat mudah, tak harus mendatangi pakar dan konsultan kepemimpinan, psikolog dan finansial. Cukup mengawali dengan mengelola perut.

Saat dihisab di hadapan Allah, banyak yang berkata bahwa mereka dikendalikan oleh kejahatannya. Berarti ada sesuatu di luar dirinya yang menguasainya? Padahal dirinya selalu bersamanya. Memiliki tetapi tak menguasai?

Cara termudah untuk mengukur apakah diri dikuasai oleh diri atau kejahatan diri adalah dengan mengetahui bagaimana respon terhadap rasa lapar saat makanan dan minuman yang tersaji dihadapan? Bagaimana merespon desakan bisikan dan keinginan? Untuk apa orientasi makan? Jangan sampai orientasi makan hanya untuk kenyang.

Rambu-rambu atau adab makanan yang diajarkan oleh Rasulullah saw adalah sebuah parameter, apakah makan itu untuk ego? Ataukah makan itu untuk mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW? Apakah makan untuk kepuasan diri atau meraih ridha Allah SWT? Bila masih ego, bertanda diri belum bisa menguasai diri. Bila belum bisa menguasai diri bagaimana bisa memimpin orang lain?

Yang paling mudah untuk dikendalikan dalam pengelolaan uang adalah sisi pengeluaran. Awal pengelolaan pengeluaran uang dimulai dari pengelolaan konsumsi. Pengelolaan konsumsi di mulai dari pengelolaan perut. Pengelolaan perut dimulai dari makan ketika lapar, berhenti sebelum kenyang.

Sumber daya tidak harus menunggu apa yang akan diperoleh. Sumber daya dimulai dari apa yang sudah dimiliki. Bagaimana yang dimiliki menjadi sumber daya? Dengan mengelola pengeluaran. Ada untuk makan, investasi dan sedekah. Penerimaan itu urusan Allah, manusia hanya berdoa dan berikhtiar. Namun mengelola pengeluaran menjadi tanggungjawab kita.

Mengelola yang terdekat. Mengelola yang ada pada diri. Merupakan basic training menghadapi tantangan yang besar. Mengelola yang didengar, dilihat, dimakan, dan dirasakan. Mengelola bisikan dan letupan hati merupakan awal pengelolaan kehidupan. Rukun Iman, Islam dan Ihsan, merupakan basic training menghadapi kehidupan.

Keterkaitan Gaya Konsumsi dengan Alam Semesta Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Isilah l...

Keterkaitan Gaya Konsumsi dengan Alam Semesta

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Isilah lambung dengan sepertiga untuk makan minum dan udara. Makanlah ketika lapar, berhentilah sebelum kenyang. Itulah panduan konsumsi. Makan dan minum mendorong kehidupan. Pertanian, peternakan, industri, logistik dan retail bergerak karena konsumsi. Pertumbuhan ekonomi terjadi karena konsumsi. Jadi makan dan minumlah agar kehidupan ini bergerak.

Makan minumlah tapi jangan berlebihan. Bila berlebihan, bisa terjadi eksploitasi terhadap alam. Kerakusan manusia akan makan dan minum bisa menyebabkan eksploitasi terhadap sumber daya. Keindahan dan sumber daya alam harus dijaga untuk generasi berikutnya. Jangan sampai menyisakan kehancuran bagi masa depan umat manusia berikutnya.

Makan minumlah, tapi jangan berlebihan. Bila berlebihan akan terjadi kenaikan harga yang tidak wajar. Hingga bisa menimbulkan kemiskinan bagi yang daya belinya tidak tumbuh karena tidak sanggup untuk membeli. Kemiskinan terjadi tanpa disadari akibat kerakusan akan makan dan minum. Jangan sampai gaya hidup konsumsi kita kemiskinan orang lain.

Makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Proses merubah bahan mentah menjadi makanan dan minuman membutuhkan energi bahan bakar. Jangan sampai sumber energi dan bahan bakar terkuras karena kerakusan akan makanan. Banyak sumber daya dan energi yang tersia-sia karena sebuah kerakusan.

Makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Betapa banyak sisa makanan yang terbuang? Sisa makanan menimbulkan energi panas yang bisa menimbulkan pemanasan global yang akan mempengaruhi iklim dunia. Bencana alam, munculnya ragam patogen baru dan kematian habitat tumbuhan serta hewan, bisa jadi karena efek dari sisa-sisa makanan yang terbuang.

Makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Bila firman Allah dan Sunah Rasulullah saw tak dijadikan bimbingan, maka Allah akan memaksa manusia untuk kembali kepada yang diperintahkan-Nya. Ragam penyakit tubuh tiba-tiba menyerbu dan menyiksa manusia yang solusinya hanya satu yaitu mengurangi makan dan minum.

Firman Allah SWT dan Sunah Rasulullah SAW itu amat sederhana. Ikuti saja. Sebab dihadirkan untuk menjaga keseimbangan alam semesta. Dihadirkan untuk menjaga interaksi yang harmonis antar manusia dengan alam semesta. Bila tidak taat, alam semesta yang akan menghancurkan manusia.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (232) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (355) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (26) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (218) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (180) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (124) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (133) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)