basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Hukum "Kelompok Kecil Mengalahkan yang Besar" Lahir di Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar Di bumi Palestina, Allah m...

Hukum "Kelompok Kecil Mengalahkan yang Besar" Lahir di Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Di bumi Palestina, Allah menjelaskan hukum kehidupan baru yang sebelumnya masih dirahasiakan di Lauhul Mahfudz. Ini tidak dijelaskan di era Nabi Adam hingga Nabi Musa. Sehingga,  Nabi Ibrahim mengembara dari Masetopania ke Palestina dan Mesir untuk menghindar dari kuatnya kekejaman Namrudz. Nabi Musa pergi dari Mesir menghindari kuatnya kekejaman Firaun. Kekuatan besar selalu mengalahkan kekuatan kecil. Itu takdir yang tertulis di era tersebut.

Selepas Nabi Musa wafat, di bumi Palestina, Allah mengungkapkan rahasia takdir yang belum diketahui manusia yaitu, "Berapa banyak kelompok kecil yang mampu mengalahkan kelompok besar dengan ijin Allah." Mengapa goresan takdir ini dijelaskan? Agar manusia tidak menzalimi sesamanya. Tak butuh syarat infrastruktur dan sumber daya besar untuk membungkam kezaliman yang berkekuatan besar.

Untuk membuktikan hukum ini, Allah memaparkan kisah Talut melawan Jalut di bumi Palestina.  Kisah Talut yang sedikit pasukannya yang hanya 300 orang. Kisah kebutuhan penopang sedikit sumber daya yang hanya seteguk air. Kisah munajat doa yang memohon kesabaran, keteguhan dan memohon pertolongan Allah. Kisah ribuan pasukan yang keluar dari sebuah wilayah dengan infrastruktur militer yang kuat namun lemah dan lunglai karena takut mati. Inikah yang akan terjadi pada 360.000 pasukan Zionis Israel yang dikerahkan untuk mengepung Gaza?

Setelah hukum ini dipaparkan, tak ada lagi Nabi dan Rasul  yang pergi dari negrinya. Nabi Zakaria, Yahya dan Isa yang menghadapi kekejaman kaisar Romawi, namun mereka tetap bertahan di Palestina. Nabi Zakaria dan Yahya dibunuh. Nabi Isa akan disalib, kemudian ditolong Allah dengan diangkat ke langit. Apakah kekejaman mereka mampu menghancurkannya? Kelak Romawi menjadi agama Nasrani menjadi agama resmi mereka.

Kisah Ashhabul Kahfi, kisah dakwah beberapa pemuda yang diberkahi Allah menghadapi kekejaman penguasa. Kisah Ashhabul Ukhdud, kisah pemuda dan rakyat jelata yang mempertahankan iman menghadapi kebengisan penguasa dan pembesarnya. Mereka semua bertahan dan berjuang di negrinya sebagai pembuktian bahwa kelompok kecil mampu menghancurkan kelompok besar dengan ijin Allah.

Gerakan perlawanan di bumi yang dizalimi. Gerakan perlawanan terhadap hegemoni, oligarki dan monopoli yang menindas akan terus bermunculan. Energi dan kekuatan yang tertanam di sanubari manusia yang beriman melampaui semua infrastruktur fisik yang ada. Semua bentuk kezaliman walapun ditopang kumpulan manusia yang cerdas dan kuat pun akan lunglai. Sebab energinya lemah dengan ragam ketakutan yang muncul dari dirinya karena hembusan was-was syetan. Seperti, kekuatan Firaun dan Nebukandezar yang lemah karena ketakutan yang muncul dari mimpinya sendiri.

Bumi Palestina akan terus membuktikan hukum bahwa kelompok kecil mampu menghancurkan kelompok besar dengan ijin Allah. Hukum ini diturunkan di Palestina dengan contoh nyata di Palestina juga. Yang kemudian menyebar di setiap fragmen kehidupan manusia yang memenuhi syarat-syaratnya.

Kisah Talut-Jalut: Bekal Pertempuran Asimetris Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Hanya satu peperangan yang diabadikan dalam Al-Qur...

Kisah Talut-Jalut: Bekal Pertempuran Asimetris

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Hanya satu peperangan yang diabadikan dalam Al-Qur'an sebelum kelahiran Rasulullah saw. Perang yang para pelakunya diabadikan. Yang tahapan persiapannya dijelaskan. Yang fragmen perjalanan dan model penyeleksiannya dipaparkan. Lantunan rahasia  munajat doanya pun diungkapkan. Semuanya dirangkai dalam satu kesatuan ayat yang bersambung. Sangat pentingkah pertempuran ini?

Dalam pertempuran ini, sosok Nabinya tidak dijelaskan. Namun sosok pemimpinnya justru yang diungkapkan. Peperangan yang tak terdeteksi adalah kekuatan mukjizat para Nabi dan Rasul. Tak ada kisah diturunkannya para malaikat yang membantunya. Ini peperangan natural tanpa kekuatan magis yang terlibat. Padahal ini kisah pertempuran antara yang memiliki kekuatan super power dengan yang tertindas. Yang memiliki infrastruktur militer yang kuat dan canggih dengan yang lemah. Inilah yang disebut perang asimetris.

Takdir yang terjadi pada pertempuran ini akan abadi hingga Hari Kiamat selama syarat-syaratnya terpenuhi. Yaitu hukum pergulatan, "Berapa banyak kelompok yang kecil mampu menghancurkan kelompok yang besar dengan ijin Allah." Pertempuran antara Talut dan Jalut. Jalut yang gagah perkasa berukuran raksasa dengan jumlah pasukan yang dikalahkan oleh Daud yang kecil nan lincah dengan pasukan yang kecil. Jadi tak perlu khawatir dengan kezaliman yang berkekuatan besar, karena menghancurkannya hanya butuh kekuatan kecil. Terkadang, hanya dengan kekuatan doa saja.

Fakta kelompok kecil bisa mengalahkan  yang besar mulai diungkap. Andrew JR Mack tahun 1975 memuat artikel yang berjudul "Mengapa Negara-Negara Besar Kalah dalam Perang Kecil" dalam World Politics. Riset sejak tahun 1950 mengungkapkan, aktor-aktor yang  lemah telah memenangkan sebagian besar konflik asimetris. Oleh karena itulah, mulai 2004, militer Amerika mulai fokus pada penanganan atas tantangan yang muncul dari pertempuran jenis ini. Kemenangan Vietnam, Bosnia dan Afghanistan sebagai contohnya. Bisakah ini terjadi di Palestina?

Syarat kemenangan kelompok ini hanya kepemimpinan yang dipegang oleh yang kuat dan berilmu. Prajuritnya mematuhi arahan pemimpin. Kuat dengan seteguk air walaupun disaat berkelimpahan. Orientasi hidupnya hanya bertemu Allah. Berkarakter sabar dan teguh serta mengandalkan pertolongan Allah. Yang nafasnya panjang dalam berjuang akan mengalahkan senjata canggih yang dipegang oleh mereka yang bermental lemah.

Kelompok kecil berani untuk lebih menderita hingga menanggung biaya yang lebih tinggi. Mengeksploitasi kelemahan relatif lawan. Berstrategi mengimbangi kekurangan dalam kuantitas atau kualitas kekuatan dan peralatan dengan strategi yang belum tentu bersifat militer. Memanfaatkan geografi alam untuk bertahan dan menyerang sehingga melemahkan keunggulan teknologi lawan yang biasanya hilang karena infrastruktur yang kurang mendukung dan sangat rentan akan munculnya dampak buruk bagi kemanusiaan.

Perang Talut-Jalut adalah peperangan asimetris yang dipaparkan dalam surat Al-Baqarah ayat 246-252. Mengapa dijelaskan dengan detail dari persiapan, perjalanan, penempaan hingga pertempurannya? Agar yang berkekuatan besar tidak menindas dan menzalimi kelompok yang kecil dan lemah. Sebab kelompok kecil pun mampu mengalahkan kelompok besar dengan ijin Allah dengan modal kekuatan yang seadanya.

Ashhabul Ukhdud: Genosida Pengikut Nabi Isa Oleh Yahudi di Najran Yaman Oleh: Nasrulloh Baksolahar Ashhabul Ukhdud nama peristiw...

Ashhabul Ukhdud: Genosida Pengikut Nabi Isa Oleh Yahudi di Najran Yaman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Ashhabul Ukhdud nama peristiwa yang terjadi di Najran Yaman sebelum kelahiran Rasulullah saw. Ini kisah genosida terhadap mukminin pengikut Nabi Isa oleh para pemeluk Yahudi yang diabadikan Al-Qur'an. Para pembantainya,  raja Dzu Nawas bersama pembesar dan prajuritnya. Mereka menyaksikan dan menikmati tontonan pembantaian sambil duduk bersama. Jumlah mukminin yang dibantai, menurut Ibnu Hisyam di Sirah Nabawiyahnya, berjumlah  20.000 orang. Bagaimana proses pembantaiannya?

Raja Dzu Nawas memberikan dua pilihan pada mukminin, memeluk Yahudi atau dibunuh. Mukminin memilih untuk dibunuh. Sang raja membuat parit yang dipenuhi dengan lautan api. Mukminin, baik lelaki maupun perempuan, dewasa maupun bayi, seluruhnya dimasukkan ke dalam parit satu per satu untuk dibakar. Ada pula yang dibunuh dengan pedang lalu dicincang. Peristiwa ini diabadikan dalam surat al-Buruj ayat 4-9. Dari peristiwa ini hanya satu yang selamat yaitu Daus Dzu Tsa'laban yang melaporkan peristiwa ini ke Kaisar Romawi.

Pembataian oleh Yahudi Zionis Israel terulang kembali di Gaza. Mereka mengurung rakyat Palestina di Gaza dengan tembok di daerah yang sempit dan padat penduduk. Lalu menghujaninya dengan roket, rudal, peralatan militer berat dan bom fosfor tanpa pandang bulu. Menurut pihak PBB, dalam satu pekan bahan peledak yang ditimpakan sama dengan seperempat bom nuklir. Zionis Israel pun merasa gembira dan menginformasikan keberhasilan penghancuran tersebut ke dunia internasional seperti raja Dzu Nawas dan para pembesarnya yang duduk bersama menyaksikan peristiwa Ashhabul Ukhdud.

Buya Hamka, dalam Tafsir Al-Azharnya, menyikapi fenomena Ashhabul Ukhdud dengan berkata, "Pihak yang berkuasa di segala zaman akan mencoba membelokkan iman seseorang atau menukar iman kepada Allah dengan semacam iman yang mereka rumuskan dan mereka wajibkan orang untuk tunduk. Kalau tidak mau tunduk akan disiksa, dipaksa, dibakar, disula, digantung, sekurang-kurangnya mereka dibuang dari negri atau dipenjarakan. Semua sebabnya, hanya karena iman kepada Allah.

Sayid Qutb merasakan fenomena Ashhabul Ukhdud dengan berkata, "Ketika mereka menyalahkan api dan melemparkan orang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, sedang mereka duduk di dekat api yang menjadi tempat penyiksaan yang sangat keji. Mereka menyaksikan perkembangan penyiksaan tersebut, dan apa yang dilakukan api itu terhadap jasad-jasad dengan jilatan dan nyalanya. Ini prilaku yang sangat buruk dam busuk."

Bagaimana firman Allah di surat al-Buruj ayat 4 terhadap peristiwa ini? ," Binasa dan terlaktnatlah orang yang membuat parit." Menurut Sayid Qutb, "Inilah firman Allah yang menunjukkan kemurkaan Allah terhadap perbuatan itu dan pelakunya. Kalimat ini juga menunjukkan buruknya dosa yang membangkitkan kemarahan, kemurkaan, dan ancaman Tuhan Yang Maha Penyantun untuk membinasakan para pelakunya." Bagaimana akhir raja Dzu Nawas yang menyaksikan peristiwa Ashhabul Ukhdud?

Menurut Ibnu Hisyam, pada akhirnya raja Dzu Nawas dihancurkan oleh serbuan pasukan Habasyah yang diperintahkan raja Najasyi. Tak menerima kekalahan tersebut, Dzu Nawas mengarahkan kudanya ke laut. Memacunya dan memasuki lautan dari yang dangkal hingga terus pada yang semakin dalam hingga akhirnya tenggelam di kedalaman laut. Apakah nasib Zionis Israel akan seperti raja Dzu Nawas yang tak menerima kekalahan lalu menghancurkan dirinya sendiri? Sejarah akan terus berulang.

Mengelola Bisnis Dengan Menguak  Lauhul Mahfudz  1. Allah Pemilik Kekuasaan "Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan ...

Mengelola Bisnis Dengan Menguak  Lauhul Mahfudz 


1. Allah Pemilik Kekuasaan
"Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."
(QS. Al-Imran: 26)

"Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan." (QS. Al-Imran: 27)

Bila semuanya milik Allah maka kesuksesan bisnis sesuai dengan kehendak-Nya bukan kehendak manusia. Bidang bisnis? Pengelolaan bisnis? Tujuan bisnis? Yang dikehendaki Allah. 

2. Allah Menciptakan Qalam
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya makhluk pertama yang diciptakan Tuhanku adalah Al-Qalam, lalu Allah berfirman kepadanya, "Menulislah!" Maka Qalam pun menuliskan semua yang akan terjadi hingga hari kiamat." Dalam Sahih muslim disabdakan bahwa jarak waktu antara penulisan takdir dan penciptaan langit dan bumi mencapai 5.000 tahun lamanya.

Memahami takdir Allah untuk mendongkrak keberhasilan bisnis. Ikhtiar itu lari dari satu takdir kepada takdir lainnya. Ikhtiar berhasil bila mengikuti takdir kesuksesan yang telah ditentukan Allah. 

3. Allah Menundukkan Alam Semesta Bagi Manusia
"Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia. (QS. al-Hajj:65)

Bila seluruh alam semesta sudah ditundukkan maka pengelolaan bisnis sangat mudah seperti kisah tiga orang pemuda yang kusta, botak, dan buta.


4. Tujuan Penciptaan Manusia 
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Al-Dzariyat: 56)

"(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah:30)

Mengelola bisnis untuk penghambaan dan sebagai wakil Allah di muka bumi. Mengelola bisnis sebagai bekal kematian bukan untuk mencari rezeki yang telah ditetapkan. 

5. Semua perbuatan Kafir berakhir pada Istidraj di dunia dan akhirat. Muslimin yang mengelola bisnis tidak sesuai tuntutannya akan dihancurkan karena Allah mencintai muslimin.

6. Allah akan membimbing, memimpin dan memenangkan bisnis Muslimin bila ikhlas dan sarana menegakkan kalimat Allah. Seperti Allah memberikan kemukjizatan kepada para Nabi dan Rasul.

Kisah tiga pemuda yang terjebak dalam goa.

7. Allah akan memberikan keberkahan dari bumi dan langit dalam berbisnis bila landasannya takwa

8. Allah Maha Bersyukur dan Bersabar. Allah Maha Pengampunan. Konsep dasar terobosan dan perbaikan pengelolaan bisnis

9. Manajemen keuangan dalam bisnis
Zuhud dan Wara. Keanekaragaman pohon dalam satu kebun di Al-Qur'an. Kisah kebun yang tetap dicurahkan hujan

10. Poyeksi bisnis masa depan: Pelajari tanda-tanda Hari Kiamat, Surga dan Neraka

Gerakan Intelejen Para Nabi dan Rasul Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dunia intelejen dalam kisah para Nabi dan Rasul, sangat menarik...

Gerakan Intelejen Para Nabi dan Rasul

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Dunia intelejen dalam kisah para Nabi dan Rasul, sangat menarik untuk dicermati. Dari mendapatkan informasi hingga pergerakan yang tak terdeteksi. Dari mempengaruhi kebijakan hingga mendown grade kekuatan lawan.

Bagaimana agar pergerakan tak diketahui? Saat paceklik. Saat Nabi Yusuf jadi petinggi Mesir. Nabi Yakub meminta anak-anaknya memasuki Mesir dari pintu-pintu yang berbeda agar tak terdeteksi penguasa. Memecah kerumunan dan persamaan di titik yang sama agar tidak menimbulkan kecurigaan dan pertanyaan. 

Nabi Yusuf ingin bertemu dengan ayah dan membantu saudaranya yang tertimpa kelaparan. Nabi Yusuf mengetahui bahwa seluruh saudara ada di Mesir, bagaimana berbicara dengan mereka tanpa diketahui siapapun? Nabi Yusuf memasukkan sesuatu ke kantong Benyamin agar tertangkap. Saat tertangkap Nabi Yusuf baru bisa berbicara dengan Benyamin. 

Burung hud-hud memberikan informasi terkini beragam kejadian di seluruh negri kepada Nabi Sulaiman tanpa diketahui siapapun. Saat Ratu Saba membuka surat dari Nabi Sulaiman dan bermusyawarah dengan pembesarnya, burung Hud-Hud mendengarkan semua pembicaraannya. 

Saat bayi Musa dibuang ke sungai. Kakaknya terus mengikutinya. Saat bayi Musa diselamatkan oleh Istri Firaun di Istananya, sang kakak terus memantaunya dari kejauhan tanpa diketahui oleh istri Fir'aun.

Walaupun Nabi Musa berada di luar Istana. Namun seluruh informasi, strategi Firaun terhadapnya selalu sampai. Ada yang menginformasikan tentang rencana pembunuhan Nabi Musa dengan dalil pembunuhan terhadap pemuda Mesir. Ada yang berargumentasi tentang kebijakan Firaun yang ingin mempersempit dakwah Nabi Musa. Sosoknya pun tak disebutkan dalam Al-Qur'an.

Nabi Isa berkelana ke berbagai negri, namun penguasa Romawi tak bisa mendeteksi keberadaannya. Akhirnya bocor oleh penghianatan muridnya.

Berapa jumlah Muslimin di periode Mekah? Tak bisa diketahui musyrikin. Tempat belajarnya pun tak terdeteksi. Namanya pun rahasia, Arqam bin Abil Arqam. Rasulullah saw sangat paham jalur-jalur rahasia di Hijaz, sehingga gerakannya tak terdeteksi baik saat hijrah maupun dalam menggerakkan pasukannya. Rasulullah saw mengetahui seluruh gerakan Mekah saat beliau di Madinah dari Abbas bin Abdul Muthalib sang agen rahasianya.

Dunia intelejen adalah bagian Sunah Kenabian dari masa ke masa untuk mengamankan optimalisasi buah dakwah.

Manajemen Berkebun, Belajar Dari Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati dan  Muria Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Perjalanan ziarah ke s...

Manajemen Berkebun, Belajar Dari Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati dan  Muria

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Perjalanan ziarah ke sembilan Walisongo, terutama dari Sunan Gunung Jati dan Sunan Muria, memberikan banyak pelajaran tentang berkebun di sawah yang kering karena kemarau dan dataran tinggi yang cukup terjal. Tanah yang terjal antara 50-70 derajat ternyata dapat dimanfaatkan tanpa menimbulkan erosi dan kerusakan tanah.

Perjalanan melalui tol dari makam Sunan Gunung Jati menuju makam Syekh Jumadil Kubro di Semarang, telihat pemandangan unik di tanah sawah yang kering kerontang sepanjang tol. Beberapa sawah yang sebelumnya padi, namun menghadapi kemaru diubah menjadi tanaman pisang. Di saat tanaman lain mengering, pohon pisang masih terlihat hijau.

Walaupun musim kemarau cukup menghambat pertumbuhan buahnya, namun bila hujan sebentar saja, buah pisang akan cepat tumbuh. Di bawah pohon pisang terlihat sejumlah pohon lainnya yang terjaga dari sengatan sinar matahari karena tertutupi daun pisang. Setiap musim harus diantisipasi dengan menanam pohon tertentu agar tanah terus produktif.

Dari makam Syeikh Al Kubro, menuju Sunan Kudus lalu melanjutkan ke Sunan Muria. Udara yang sejuk dan dingin. Jalan yang mulai berkelok dan menanjak, mewarnai perjalanan ke makam Sunan Muria. Dari jendela bus, banyak perkarangan rumah yang ditumbuhi pohon Alpukat dan Petai. Semakin ke atas semakin banyak yang tumbuh.

Semakin ke atas, semakin banyak terlihat kebun milik warga yang cukup luas yang ditanami pohon Alpukat lalu petai. Ketika sampai di terminal bus, dilanjutkan perjalanan ke makam Sunan Muria dengan naik ojek yang medannya berkelok dan cukup terjal. Sang pengendara ojek melaju dengan kecepatan yang cukup  tinggi, yang membuat was-was bagi yang baru pertama kali ke lokasi makam Sunan Muria.

Di sepanjang jalur ojek yang terjal dan naik, di sepanjang perjalanan, dipenuhi pohon Alpukat yang cukup besar dengan buahnya yang cukup lebat. Dataran yang tinggi dan terjal, diolah tanahnya tanpa sedikitpun terlihat erosi oleh air. Konsep terasering yang mungil memanjang dan dibawah pohon Alpukat yang dipenuhi pohon kopi, membuat tanah dataran tinggi disekitar Sunan Muria terjaga sumber airnya dan terhindar erosi.

Perjalanan dari Sunan Gunung Jati ke Sunan Muria banyak memberikan pencerahan tentang konsep berkebun. Mengelola tanaman yang cocok di musim kemarau. Manajemen tanah dan tumbuhan di dataran tinggi yang terjal tanpa menimbulkan erosi dan tetap menjaga sumber air.

Mitos dan Legenda Dakwah Walisongo Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Ada berita duka dari negri Andalusia pada 1492 Masehi bagi seluru...

Mitos dan Legenda Dakwah Walisongo

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Ada berita duka dari negri Andalusia pada 1492 Masehi bagi seluruh Muslimin di dunia. Negri Islam yang dibebaskan pada 898 Masehi oleh Thariq bin Ziyad runtuh. Raja Ferdinand dari Aragon dan Ratu Isabel dari Castila bersatu menghancurkan Andalusia. Kaum Muslimin dibantai terusir dari negrinya setelah 600 tahun berdiri kokoh. Namun ada berita yang lebih membahagiakan itu semua. Apakah itu?

Di Nusantara umumnya, khususnya di tanah Jawa, para Walisongo berhasil mengislamkan Jawa serta mendirikan Kesultanan Demak. Tidak itu saja, pengaruhnya hingga ke Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua. Bersama kesulitan ada kemudahan. Dalam berita buruk ada berita baik.

Menurut Ibnu Batutah, pengembara muslim,  kerajaan Pasai itu seperti negri Andalusia. Oleh sebab itulah pulau tempat berdirinya kesultanan Pasai diberi nama Andalas, sekarang disebut Sumatera. Andalusia dan Nusantara mana yang lebih berharga? Bukankah seluruh bangsa mencari bahan barang dagangan internasional dari Nusantara bukan Andalusia?

Menurut Sir Thomas Arnold dalam bukunya Preaching of Islam mengatakan bahwa hancurnya kekuasaan Islam di Andalusia atau Spanyol, berganti dengan tersebarnya Islam dengan megah dan berkembang terus ke Indonesia, mulai dari Aceh lalu menjalar ke daerah yang lain. Peran para ulama dan saudagar. Untuk tanah Jawa adalah para Walisongo.

Dakwah Walisongo sangat berkesan,  mendalam dan sangat luas pengaruhnya. Tidak saja di ranah kekuasaan, tetapi juga pada setiap jiwa semua kalangan masyarakat hingga level terbawah. Diterima dengan kerelaan, kesadaran dan keyakinan yang mendalam. Apa buktinya? Mitos, dongeng dan legenda tentang Walisongo.

Mitos, legenda dan dongeng para Walisongo tidak lahir begitu saja, tetapi lahir dari kenyataan yang dilihat, pengalaman bersama mereka dalam kurun waktu yang panjang sejak kedatangannya tahun 1404 Masehi. Pesannya selalu didengar, dijaga dan dipatuhi. Kisah-kisahnya terus disambung dari satu generasi ke generasi lainnya.

Menurut Buya Hamka dalam bukunya Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, banyaknya variasi legenda tentang masuknya Islam di Indonesia membuktikan pengaruh pribadi, dengan bekerja sendiri, tidak dengan paksaan, tampak menjalar di seluruh Indonesia. Mereka ulama tapi pengaruh dan kemuliaannya melampaui para raja. Oleh sebab itu mereka digelari Sunan. Mereka diberi gelar bukan saat masih hidup, tetapi setelah wafatnya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (230) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (338) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (15) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (4) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (210) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (178) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (122) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (125) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)